DESKRIPSI BATUAN METAMORF

6
DESKRIPSI BATUAN METAMORF 1. NAMA BATUAN: MARMER GENESA: Marmer atau batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari batu gamping. Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen menyebabkan terjadi rekristalisasi pada batuan tersebut membentuk berbagai foliasi mapun non foliasi. Akibat rekristalisasi struktur asal batuan membentuk tekstur baru dan keteraturan butir. Marmer Indonesia diperkirakan berumur sekitar 30–60 juta tahun atau berumur Kuarter hingga Tersier. Marmer akan selalu berasosiasi keberadaanya dengan batugamping. Setiap ada batu marmer akan selalu ada batugamping, walaupun tidak setiap ada batugamping akan ada marmer. Karena keberadaan marmer berhubungan dengan proses gaya endogen yang mempengaruhinya baik berupa tekan maupun perubahan temperatur yang tinggi. MANFAAT: Penggunaan marmer atau batu pualam tersebut biasa dikategorikan kepada dua penampilan yaitu tipe ordinario dan tipe staturio. Tipe ordinario biasanya digunakan untuk pembuatan tempat mandi, meja-meja, dinding dan sebagainya, sedangka tipe staturio sering dipakai untuk seni pahat dan patung. KETERDAPATAN: Ditemukan di gunung Jokotuwo, Bayat, Klaten. GAMBAR:

Transcript of DESKRIPSI BATUAN METAMORF

Page 1: DESKRIPSI BATUAN METAMORF

DESKRIPSI BATUAN METAMORF1. NAMA BATUAN: MARMER

GENESA: Marmer atau batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari batu gamping. Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen menyebabkan terjadi rekristalisasi pada batuan tersebut membentuk berbagai foliasi mapun non foliasi. Akibat rekristalisasi struktur asal batuan membentuk tekstur baru dan keteraturan butir. Marmer Indonesia diperkirakan berumur sekitar 30–60 juta tahun atau berumur Kuarter hingga Tersier. Marmer akan selalu berasosiasi keberadaanya dengan batugamping. Setiap ada batu marmer akan selalu ada batugamping, walaupun tidak setiap ada batugamping akan ada marmer. Karena keberadaan marmer berhubungan dengan proses gaya endogen yang mempengaruhinya baik berupa tekan maupun perubahan temperatur yang tinggi.

MANFAAT: Penggunaan marmer atau batu pualam tersebut biasa dikategorikan kepada dua penampilan yaitu tipe ordinario dan tipe staturio. Tipe ordinario biasanya digunakan untuk pembuatan tempat mandi, meja-meja, dinding dan sebagainya, sedangka tipe staturio sering dipakai untuk seni pahat dan patung.

KETERDAPATAN: Ditemukan di gunung Jokotuwo, Bayat, Klaten.

GAMBAR:

Page 2: DESKRIPSI BATUAN METAMORF

2. NAMA BATUAN: FILIT

GENESA: Suatu batuan metamorphic berbutir halus yang terbentuk pada temperature dan tekanan lebih tinggi disbandingkan dengan slate, tetapi pada temperatur dan tekanan yang lebih rendah dibanding dengan sekis. sering mempunyai suatu permukaan yang berkerut,  terdapat sedikit lipatan karena berhubungan dengan perpecahan yang pre-existing, dan merupakan karakteristik suatu kemilau kehijau-hijauan dalam kaitannya dengan kehadiran lapisan tipis dari mika dan khlorit dalam jumlah yang berlimpah-limpah.

MANFAAT: Sebagai bahan isolator/isolasi elektrik yang baik dan tahan terhadap api, bahan interior dan exterior untuk lantai dan dinding. Digunakan dalam kontruksi suatu bangunan (atap, dll).

KETERDAPATAN: Ditemukan di Bayat, klaten.

GAMBAR:

Page 3: DESKRIPSI BATUAN METAMORF

3. NAMA: SEKIS

GENESA: Batuan metamorphic yang berbutir sedang-kasar dengan memperlihatkan penjajaran mineral yang lebih besar, seperti mika, yang dibariskan pada satu arah, memperlihatkan struktur foliasi yang tidak teratur. Terbentuk pada temperature (> 400C) dan tekanan yang cukup tinggi yang diperlukan selama pembentukannya. suatu batuan metamorphic yang telah mengalami proses metamorfisme sangat jauh sehingga bentuknya sudah jauh berbeda dibanding dengan Slate atau phyllite. menjadi lebih raksasa(masive) dan secara keseluruhan lebih micaceous dibanding phyllite.

MANFAAT: Digunakan dalam kontruksi suatu bangunan (atap, dll).

KETERDAPATAN: Ditemukan di bayat, Klaten.

GAMBAR:

Page 4: DESKRIPSI BATUAN METAMORF

4. NAMA: GNEIS

GENESA: Batuan yang berada pada tingkatan yang tinggi dari metamorphism regional diantara semua batuan preformed . Mineral membentuk suatu penjajaran mineral sebagai hasil dari temperatur dan tekanan yang tinggi. Batu genis (kasar berbentuk granit) boleh juga disebut sebagai batuan meta-sediments atau batuan meta-igneous, dan terjadi bersama-sama migmatites dan granit. Batu gneiss memiliki komposisi sebagian besar berasal dari lantai samudra bagian bawah.

MANFAAT: Digunakan Sebagai Agregat, atau sebagai batu untuk bangunan (Building stone).

KETERDAPATAN: Ditemukan di Pulau bangka, belitung.

GAMBAR:

Page 5: DESKRIPSI BATUAN METAMORF

5. NAMA: KWARSIT

GENESA: Kwarsit dibentuk melalui proses metamorphism quartz-rich batupasir. Mereka dibentuk oleh kebanyakan mineral kwarsa. Kwarsit boleh kadang-kadang kelihatan seperti pualam, tetapi dapat dibedakan sebab kwarsit tidak bisa dikeruk oleh pisau, tidak sama dengan pualam. Atau pun bereaksi dengan HCL, seperti halnya pualam. Sangat tidak memungkinkan dan cuaca bersifat menentang.

MANFAAT: Sebagai bahan pembuatan bola refraktori, bahan penggosok, untuk industri gelas, keramik, bahan bangunan sebagai agregat, lantai dan dinding.

KETERDAPATAN: Sungai Tambangan Sanik, Daerah Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat

GAMBAR: