Desentralisasi Fiskal
-
Upload
pramudjo-pratopo -
Category
Education
-
view
5.148 -
download
4
Transcript of Desentralisasi Fiskal
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
Banjarmasin, 19 Maret 2009Banjarmasin, 19 Maret 2009SOSIALISASI BAGI APARAT PENGAWAS FUNGSIONAL, SOSIALISASI BAGI APARAT PENGAWAS FUNGSIONAL, PEMERIKSA, DAN PENEGAK HUKUM.PEMERIKSA, DAN PENEGAK HUKUM.
KEBIJAKAN PERIMBANGAN KEUANGANKEBIJAKAN PERIMBANGAN KEUANGAN
Oleh : Drs.Pramudjo, M.Soc.Sc, Direktur Dana Perimbangan, disampaikan pada:Oleh : Drs.Pramudjo, M.Soc.Sc, Direktur Dana Perimbangan, disampaikan pada:
DesentralisasiDesentralisasiFiskalFiskal
Dasar HukumDasar Hukum
PermasalahanPermasalahan
SolusiSolusi
GambaranGambaranKondisiKondisiDaerahDaerah
Dana Transfer Dana Transfer Ke DaerahKe Daerah
Pengunaan Pengunaan DanaDana
Penyaluran Penyaluran DanaDana
Penyimpanan Penyimpanan DanaDana
UU No 41 Tahun 2008 tentang APBN 2009UU No 41 Tahun 2008 tentang APBN 2009
DesentralisDesentralisasi Fiskalasi Fiskal
PermasalahanPermasalahan
adanya ketidakseimbangan diantara adanya ketidakseimbangan diantara daerah karena perbedaan daerah karena perbedaan
kondisi daerahkondisi daerahyang tercermin dalam yang tercermin dalam
penduduk, wilayah, dan keuanganpenduduk, wilayah, dan keuangan
MELAYANI MELAYANI PENDUDUKPENDUDUK
MENGELOLA MENGELOLA WILAYAHWILAYAH
PELAYAN & PELAYAN & PE PE
NGELOLANGELOLA
MELAYANI MELAYANI PENDUDUKPENDUDUK
JUMLAHJUMLAH
KONDISIKONDISI
KEGIATAN KEGIATAN EKONOMIIEKONOMII
JUMLAHJUMLAH
IPMIPM
PDRBPDRB
PADPADDBH DBH
PAJAKPAJAK
MENGELOLA MENGELOLA WILAYAHWILAYAH
LUASLUAS
KONDISIKONDISI
LUASLUAS
IKKIKK
PDRBPDRB
DBH DBH SDASDA
PELAYAN & PELAYAN & PE PE
NGELOLANGELOLA
PNSDPNSD
GAJI GAJI PNSDPNSD
0,00
5.000,00
10.000,00
15.000,00
20.000,00
25.000,00
30.000,00
35.000,00
40.000,00
da
lam
rib
u ji
wa
Irjab
ar
Ma
lut
Go
ron
talo
Su
lba
r
Ba
be
l
Ma
luk
u
Ke
p R
iau
Be
ng
ku
lu
Ka
lten
g
Pa
pu
a
Su
lten
gg
Su
lut
Su
lten
g
Ja
mb
i
Ka
ltim
Ka
lse
l
Yo
gy
ak
arta
Ba
li
NA
D
Ka
lba
r
NT
B
NT
T
Su
mb
ar
Ria
u
Su
lse
l
Su
ms
el
La
mp
un
g
DK
I
Ba
nte
n
Su
mu
t
Ja
ten
g
Ja
tim
Ja
ba
rPETA JUMLAH PENDUDUK
KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2005-2006
2005 2006
Daerah Jumlah % Daerah Jumlah %
Total 33 219.026,03 100 33 220.615,07 100
Tertinggi Jabar 39.066,70 17,84 Jabar 39.648,64 17,97
Terendah Irjabar 643,01 0,29 Irjabar 688,42 0,31
Rata-Rata 33 6.637,15 - 33 6.685,31 -
2005 2006Uraian Daerah Jumlah % Daerah Jumlah %
Total 33 219.026,03 100 33 220.615,07 100
Tertinggi Jabar 39.066,70 17,84 Jabar 39.648,64 17,97
Terendah Irjabar 643,01 0,29 Irjabar 688,42 0,31
Rata-Rata 33 6.637,15 - 33 6.685,31 -
2005 2006Uraian
0,00
50.000,00
100.000,00
150.000,00
200.000,00
250.000,00
300.000,00
350.000,00
da
lam
km
2
DK
I
Yo
gy
ak
arta
Ba
li
Ba
nte
n
Go
ron
talo
Su
lba
r
Su
lut
Ba
be
l
Be
ng
ku
lu
NT
B
Ke
p R
iau
Ja
ten
g
Ja
ba
r
La
mp
un
g
Ka
lse
l
Su
lten
gg
Su
mb
ar
Su
lse
l
Ma
lut
Ja
tim
Ja
mb
i
NT
T
NA
D
Ma
luk
u
Su
mu
t
Su
lten
g
Ria
u
Su
ms
el
Irjab
ar
Ka
lten
g
Ka
lba
r
Ka
ltim
Pa
pu
aPETA LUAS WILAYAH
KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2005-2006
2005 2006
Daerah Jumlah % Daerah Jumlah %
Total 33 1.961.860,27 100 33 2.117.887,45 100
Tertinggi Papua 309.934,40 15,80 Papua 319.160,93 15,07
Terendah DKI 740,29 0,04 DKI 1.969,89 0,09
Rata-Rata 33 59.450,31 - 33 64.178,41 -
2005 2006Uraian Daerah Jumlah % Daerah Jumlah %
Total 33 1.961.860,27 100 33 2.117.887,45 100
Tertinggi Papua 309.934,40 15,80 Papua 319.160,93 15,07
Terendah DKI 740,29 0,04 DKI 1.969,89 0,09
Rata-Rata 33 59.450,31 - 33 64.178,41 -
2005 2006Uraian
DJPKDJPK(EPIKD)(EPIKD)
SolusiSolusi
perlu adanya upaya perlu adanya upaya menyeimbangkan kemampuan menyeimbangkan kemampuan
keuangan antara keuangan antara Pemerintah Pusat dan daerah dan Pemerintah Pusat dan daerah dan
antar daerahantar daerah
DANA PERIMBANGAN
DANA OTSUS DANPENYESUAIAN
DBH
DAU
DAK
DANA OTSUS PAPUA
DANA OTSUS NAD
DANA TAMBAHAN INFRAS OTSUS PAPUA
DANA TAMBAHAN DAU UNTUKPENINGKATAN PENDAPATAN
GURU PNSD
DANA 0TSUS
DANA PENYES
DBH PBB
DBH PPH
DBH KEHUTANAN
DBH PERT UM
DBH PERIKANAN
DBH MIGAS
DBH CUKAI
DBH PAJAKDBH PAJAK
DBH SDADBH SDA
DBH BPHTB
DANA TAMBAHAN INFRAS OTSUS PAPUA BARAT
DANA OTSUS PAPUA BARAT
Bel Pem Pusat Transfer
Bel Pem Pusat Transfer
DBH Pajak DBH SDA DAU DAK Dana Otsus Dana Penyes
DBH Pajak DBH SDA DAU DAK Dana Otsus Dana Penyes
0
50
100
150
200
250
300
350
81,1 98,1 120,3 129,7 150,5 226,2 254,2 292,4 320,7
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2009 Rev
TRILIUNTRILIUN303,0303,0
0
50
100
150
200
250
300
350
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
DAU DBH DAK
DBH Pajak DBH SDA DAU DAK Dana Otsus Dana Penyes
DAU :DAU : Berasal dari Berasal dari 26% PDN Neto 26% PDN Neto
DBH PAJAK:DBH PAJAK: Berasal dari Berasal dari
Realisasi PNP Realisasi PNP
DBH SDA :DBH SDA : Berasal dari Berasal dari
Realisasi PNBP Realisasi PNBP
DOTSUS DOTSUS : : Berasal dari 2% Berasal dari 2% DAU Nas DAU Nas
DPENYESDPENYES : Sebagian berasal : Sebagian berasal dari Anggaran Pendidikan. dari Anggaran Pendidikan.
DAK :DAK : Sebagian Sebagian berasal dari berasal dari anggaran anggaran
pendidikan pendidikan
Alat Pemerata kemampuan keuangan daerah
Sumber daya alam dan sumber daya lainnya, untuk di-share sebagian dengan daerah lainnya sebagai wujud kepedulian nasional
Bantuan untuk memperbaiki infrastruktur
DBHDAU
DAK
PEMERINTAH PUSAT MENGALOKASIKAN DANA PERIMBANGAN KE DAERAH BERDASARKAN DATA DAERAH
DATA, KRITERIA, FORMULA, DAN SATUAN UKURAN DITERAPKAN SECARA KONSISITEN
BELUM MEPERTIMBANGKAN USULAN DAERAH
DBHDAU
DAK
Pasal 10 ayat (1) UU no.33/2004
DANA PERIMBANGAN
ALOKASINYA DALAM APBN TIDAK DAPAT DIPISAHKAN SATU
SAMA LAIN
MASING-MASING JENIS DANA
PERIMBANGAN SALING MENGISI
DAN SALING MELENGKAPI
SDA DIBAGI ANTARA PEM PUSAT DENGAN DAERAH (1) PENGHASIL,
(2) PROVINSI , (3) DAERAH TETANGGA SE PROVINSI
Pembagian SDA dan SDP untuk Pemerinah Pembagian SDA dan SDP untuk Pemerinah Pusat dan masing-masing daerah dengan Pusat dan masing-masing daerah dengan persentase tertentu ditetapkan dengan undang-persentase tertentu ditetapkan dengan undang-undangundang
Data Realisasi PNBP dan PNP disediakan oleh Data Realisasi PNBP dan PNP disediakan oleh instansi yang berwenang atas PNBP dan PNP dan instansi yang berwenang atas PNBP dan PNP dan dilakukan rekonsiliasi sebelum dibagidilakukan rekonsiliasi sebelum dibagi
Perkiraan Alokasi DBH masing-masing Daerah Perkiraan Alokasi DBH masing-masing Daerah ditetapkan dengan PMK dan dipublikasikanditetapkan dengan PMK dan dipublikasikan
Hak daerah berdasarkan realisasi dibayarkan Hak daerah berdasarkan realisasi dibayarkan sampai lunassampai lunas
NO. JENIS % UNTUK DAERAH
PROPORSI
PROV KAB/KOTA PENGHASIL
KAB/KOTA LAIN DLM
PROV
UPAH PUNGUT
1. PBB 90% 16,2% 64,8% 9%
2. BPHTB 80% 16% 64%
3. PPH 20% 8% 12% *)
4. CUKAI 2% 0,6% 0,8% 0,6%
*) DIRINCI MENJADI:8,4% KAB/KOTA TEMPAT WP TERDAFTAR3,6% KAB/KOTA DALAM PROVINSI YANG SAMA
Prov Kalimantan Selatan
NO. JENIS BAGI HASIL% UNTUK DAERAH
PORSI
PROV KAB/KOTA
PENGHASILKAB/KOTA LAIN
DALAM PROV
1. KEHUTANAN
A. IHPH 80% 16% 64% -
B. PSDH 80% 16% 32% 32%
C. REBOISASI 40% - 40% -
2. PERTAMBANGAN UMUM
A. LAND RENT KAB/KOTA PENGHASIL 80% 16% 64% -
B. LAND RENT PROVINSI PENGHASIL 80% 80% - -
C. ROYALTI KAB/KOTA PENGHASIL 80% 16% 32% 32%
D. ROYALTI PROVINSI PENGHASIL 80% 26% - 54%
DILANJUTKAN …..
CONTINUED
NO JENIS DBH% UNTUK DAERAH
PROPORTION
PROVKAB/KOTA
PENGHASIL
KAB/KOTA LAIN DALAM
PROV YG SAMA *)
3. PERIKANAN **) 80%
4. MINYAK BUMI
A. DARI KAB/KOTA PENGHASIL 15,5%
15% 3% 6% 6%
0,5% ***) 0,1% 0,2% 0,2%
B. DARI PROVINSI PENGHASIL 15,5%
15% 5% - 10%
0,5% ***) 0,17% - 0,33%
*) DIBAGI RATA**) DIBAGI RATA KEPADA DAERAH SELURUH INDONESIA***) HASIL DIMANFAATKAN UNTUK PENDIDIKAN DASAR
Prov. Kalimantan Selatan
Prov. Kalimantan Selatan
*) DIBAGI SECARA MERATA***) DIALOKASIKAN UNTUK ANGGARAN PENDIDIKAN MULAI TAHUN 2009
Lanjutan …
5. GAS BUMI
A. DARI KAB/KOTA PENGHASIL 30,5%
30% 6% 12% 12%
0,5% ***) 0,1% 0,2% 0,2%
B. DARI PROVINSI PENGHASIL 30,5%
30% 10% - 20%
0,5% ***) 0,17% - 0,33%
NO. JENIS BAGI HASIL% UNTUK DAERAH
PORSI
PROV KAB/KOTA
PENGHASIL
KAB/KOTA LAIN DALAM
PROV
Dikembalikan untuk pembangunan sektor Dikembalikan untuk pembangunan sektor kehutanan di daerah yaitu untuk penghijauan kehutanan di daerah yaitu untuk penghijauan
kembali.kembali.
Sesuai dengan:Sesuai dengan:
PMK No 126/PMK.07/2007 tentang Pedoman PMK No 126/PMK.07/2007 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan DBH Kehutanan-DRUmum Pelaksanaan DBH Kehutanan-DR
Per Men Kehutanan No P.14/Menhut-V/2008 Per Men Kehutanan No P.14/Menhut-V/2008 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan
Rehabilitasi Hutan dan LahanRehabilitasi Hutan dan Lahan
Daerah
provinsi
Daerah Penghasil
Daerah lain se Prov
Daerah Penghasil
provinsi
Daerah Penghasil
Daerah lain se Prov
Daerah Penghasil
Untuk mendanai
program/ kegiatan pendidikan dasar di daerah
Daerah
provinsi
Daerah Penghasil
Daerah lain se Prov
Daerah Penghasil
provinsi
Daerah Penghasil
Daerah lain se Prov
Daerah Penghasil
Untuk mendanai
program/ kegiatan pendidikan dasar di daerah
Pembagian DAU untuk masing-masing daerah Pembagian DAU untuk masing-masing daerah dengan Formula tertentu ditetapkan dengan undang-dengan Formula tertentu ditetapkan dengan undang-undangundang
Data Dasar sebagai komponen Formula DAU Data Dasar sebagai komponen Formula DAU disediakan oleh Lembaga Pemerintah yang disediakan oleh Lembaga Pemerintah yang berwenang di bidang statistik berwenang di bidang statistik
Kebijakan atas Formula DAU adalah hasil Kebijakan atas Formula DAU adalah hasil kesepakatan antara Pemerintah Pusat bersama DPR kesepakatan antara Pemerintah Pusat bersama DPR yang dimuat dalam UU APBNyang dimuat dalam UU APBN
Perhitungan alokasi per daerah diaudit oleh BPKPerhitungan alokasi per daerah diaudit oleh BPK
Penetapan alokasi DAU per daerah dengan Perpres Penetapan alokasi DAU per daerah dengan Perpres dan dipublikasikandan dipublikasikan
Prov. Sulawesi Utara
3.427,84 M
Prov. Sulawesi Utara
3.427,84 M
PAD
DBH PJ
DBH SDA
PENDUDUK
LUAS WILAYAH
TINGKAT HARGA
KONDISI MANUSIA
PDRB PER KAPITA
KEBUTUHAN FISKAL
KEMAMPUAN FISKAL
CELAH FISKAL
CELAH FISKAL
ALOKASI DASAR
GAJI PNSD
39
ALOKASIALOKASIDASARDASAR
KEBUTUHANKEBUTUHANFISKALFISKAL
KAPASITASKAPASITASFISKALFISKAL
BELANJA PNSDBELANJA PNSD
JUMLAH PENDUDUKJUMLAH PENDUDUK
LUAS WILAYAH LUAS WILAYAH DARAT & LAUTDARAT & LAUT
IKKIKK
IPMIPM
PDRB PER KAPITAPDRB PER KAPITA
PADPAD
DBH PAJAKDBH PAJAK
DBH SDADBH SDA
DAERAH & DEP KEUDAERAH & DEP KEU
BPSBPS
DEP DAGRI & DEP DAGRI & BAKOSURTANALBAKOSURTANAL
BPSBPS
BPSBPS
BPSBPS
DAERAH & DEPKEUDAERAH & DEPKEU
DEPKEUDEPKEU
DEPKEUDEPKEU
TBRTBR DAERAH & DEPKEUDAERAH & DEPKEU
FORMASI PNSDFORMASI PNSD MENPAN / BKNMENPAN / BKN
T-T- ½ ½
T-T- ½½
T-1T-1
T-1T-1
T-1T-1
T-2T-2
T-2T-2
T-2T-2
T-2T-2
T-2T-2
T-2T-2
Pembagian DAK untuk masing-masing daerah Pembagian DAK untuk masing-masing daerah dengan Kriteria tertentu ditetapkan dengan dengan Kriteria tertentu ditetapkan dengan undang-undangundang-undang
Komponen Kriteria DAK disediakan oleh Komponen Kriteria DAK disediakan oleh Kementerian/Lembaga yang berwenang di bidang Kementerian/Lembaga yang berwenang di bidang keuangan dan infrastrukturkeuangan dan infrastruktur
Kebijakan atas Kriteria DAK adalah hasil Kebijakan atas Kriteria DAK adalah hasil kesepakatan antara Pemerintah Pusat bersama kesepakatan antara Pemerintah Pusat bersama DPR yang dimuat dalam UU APBNDPR yang dimuat dalam UU APBN
Alokasi DAK untuk masing-masing Daerah Alokasi DAK untuk masing-masing Daerah ditetapkan dengan PMK dan dipublikasikanditetapkan dengan PMK dan dipublikasikan
Rata-rata kemampuan keuangan daerah secara nasional Kondisi
Infrasttruktur yang rusak
Kemampuan Keuangan Daerah
KRITERIA UMUM
KRITERIA KHUSUS
KRITERIA TEKNIS
Otonomi Khusus Daerah Tertinggal Daerah Rawan Bencana dll
PELAKSANA DAK DI DAERAH
No Bidang & Pelaksana di Daerah
1 Pendidikan Komite Sekolah / Dinas Pendidikan
2 Kesehatan Rumah Sakit / Dinas Kesehatan
3 Infrastruktur Jalan dan Jembatan Dinas PU
4 Infrastruktur Irigasi Dinas PU
5 Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi Dinas PU
6 Prasarana Pemerintahan Sekretariat Daerah
7 Kelautan dan Perikanan Dinas Perikanan
8Pertanian Dinas
Pertanian
9Lingkungan Hidup Instansi yg menangani
lingkungan
10 Keluarga Berencana Instansi yg menangani KB
11 Kehutanan Dinas Kehutanan
12 Sarana dan Prasarana Perdesaan Dinas Perhubungan
13 Perdagangan Dinas Perdagangan
Kegiatan sesuai dengan bidang-bidang DAK
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
Pagu 2007
Realisasi 2007
Sisa 2007
Disalurkan 2009
REALISASI REALISASI PENYERAPAN DAK PENYERAPAN DAK
2007 SAMPAI 2007 SAMPAI DENGAN TANGGAL DENGAN TANGGAL
14 DES 200714 DES 2007
SISA DAK 2007 SISA DAK 2007 S/D AKHIR S/D AKHIR
TAHUN 2007TAHUN 2007 SISA DAK 2007 SISA DAK 2007 YANG AKAN YANG AKAN DISALURKAN DISALURKAN
TH 2009TH 2009
Seluruh dana Seluruh dana sudah ditarik sudah ditarik
sebelum tahun sebelum tahun anggaran berakhir anggaran berakhir
tidak setara dng tidak setara dng prestasi pekerjaanprestasi pekerjaan
Pekerjaan belum Pekerjaan belum selesai sampai selesai sampai
dengan akhir dengan akhir tahun anggarantahun anggaran
Pekerjaan Pekerjaan terus terus dilaksanakan dilaksanakan pada tahun pada tahun anggaran anggaran barubaru
Dana dipindahkan Dana dipindahkan dari Rek DAK dari Rek DAK
kerekening lain kerekening lain supaya sisanya supaya sisanya
terlihat kurang dari terlihat kurang dari 10%10%
Pekerjaan fiktif, Pekerjaan fiktif, rencana kegiatan rencana kegiatan
tidak dilaksanakan tidak dilaksanakan tapi dana dicairkan tapi dana dicairkan
dari Kas Daerahdari Kas Daerah
PENCAIRAN DANA TDK SESUAI REALISASI FISIK
DANA DIBLOKIR PER 31 DES 2007 PADA 208 REKENING
A/N 152 PEMILIK
PEKERJAAN FIKTIF
PEKERJAAN KURANG
PEKERJAAN BELUM SELESAI
HASIL KEGIATAN DAK TIDAK DAPAT DIMANFAATKAN SECARA OPTIMAL
Prov Kalimantan Selatan
Prov Kalimantan Selatan
Diberikan kepada daerah yang Diberikan kepada daerah yang dengan undang-undang dengan undang-undang
ditetapkan sebagai otonomi ditetapkan sebagai otonomi khususkhusus
Besarnya dana masing-masing Besarnya dana masing-masing 2% dari Total DAU Nasional2% dari Total DAU Nasional
UU No 21 UU No 21 Th 2001Th 2001
UU No 11 UU No 11 Th 2006Th 2006
KPPN
KPPN
KPPN
KPPN
KPPN
KPPN
KPPN
KPPN
KPPNKPPN
KPPN
KPPN
KPPN
KPPN
KPPNKPPN
KPPN
KPPN
KPPN KPPN
KPPNKPPN
KPPNKPPN
KPPN
KPPN
KPPN
KPPN
KPPN
KPPN KPPN
KPPN
KPPN
KPPN
KPPN
KPPNKPPN
KPPN
KPPN
KPPN
KPPN
KPPN
SPMSPM
SP2DSP2D
Sejak 2 Januari 2008Sejak 2 Januari 2008
Penyaluran langsung dari Kas Negara ke Kas Penyaluran langsung dari Kas Negara ke Kas Daerah, (daerah tidak perlu mengajukan Daerah, (daerah tidak perlu mengajukan tagihan/permintaan)tagihan/permintaan)
Dikaitkan dengan kinerja daerah dalam Dikaitkan dengan kinerja daerah dalam menyelesaiakn Perda APBD dan meyampaikan menyelesaiakn Perda APBD dan meyampaikan Laporan PenyerapanLaporan Penyerapan
Ditujukan untuk mempercpat penyaluran dana ke Ditujukan untuk mempercpat penyaluran dana ke daerah dan mempercepat pelaksanaan APBD, daerah dan mempercepat pelaksanaan APBD, dan mengurangi besarnya sisa dana APBD yang dan mengurangi besarnya sisa dana APBD yang tidak terseraptidak terserap
NO TRANSFER TW-1 TW-2 TW-3 TW-4 Tahun Depan
1 DBH SDA 20% 20% Realisasi – (T1+T2)
Realisasi – (T3)
Kekurangannya
2 DBH PBB/BPHTB
3 DBH PPH 20% 20% 20% Prognosa – (T1+T2+T3)
4 DAU
5 DAK 30% 45% 25%
6 OTSUS 15% 30% 40% 15%
MINGGUAN SETIAP Jum’atMINGGUAN SETIAP Jum’at
SE-PER DUA BELAS SETIAP BULANSE-PER DUA BELAS SETIAP BULAN
DAK
DAU
DBH
DEKON
PAD
TP
DAK
DAU
DBH
DANA PROV
PAD
TP
DAKDAU
DBH
DANA PROV
PAD
Dekon & TP
Tidak Masuk Tidak Masuk Rekening Kas Rekening Kas
Daerah Tidak dicatat Daerah Tidak dicatat dalam APBDdalam APBD
Dana Transfer yang sifatnya Block Dana Transfer yang sifatnya Block Grant (DBH Pajak kecuali DBH Cukai, Grant (DBH Pajak kecuali DBH Cukai, DBH SDA kecuali DBH SDA DBH SDA kecuali DBH SDA Reboisasi, dan DAU) digunakan untuk Reboisasi, dan DAU) digunakan untuk mendanai kegiatan sesuai dengan mendanai kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas daerahkebutuhan dan prioritas daerah
Dana Transfer yang sifatnya Specific Dana Transfer yang sifatnya Specific Grant (DBH Cukai, DBH SDA Grant (DBH Cukai, DBH SDA Reboisasi, dan DAK) digunakan untuk Reboisasi, dan DAK) digunakan untuk mendanai kegiatan sesuai dengan sifat mendanai kegiatan sesuai dengan sifat kekhususannyakekhususannya
DBH SDA
Kehutanan
Migas
DBH PAJAK
Cukai HT
DAK 13 Bidang
SelesaiSelesai Terima Kasih Atas PerhatiannyaTerima Kasih Atas Perhatiannya
Alamat :Alamat :Gd. D Lantai 16 Jl. DR. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat 10710Gd. D Lantai 16 Jl. DR. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat 10710Telp. 021-350 9442 Faks: 021-350 9443Telp. 021-350 9442 Faks: 021-350 9443Website: Website: www.djpk.depkeu.go.idE-mail: [email protected]: [email protected]
Silahkan mengunjungi Silahkan mengunjungi website kami:website kami: