DESAIN TAS TRAVEL SPORT UNTUK ATLET DBL DENGAN …

20
DESAIN TAS TRAVEL SPORT UNTUK ATLET DBL DENGAN KONSEP DESAIN NUSANTARA Feriza Nadiar Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp/Fax (031) 5931147 ABSTRAK Olah raga permainan adalah jenis olah raga yang paling banyak digemari oleh berbagai kalangan. Dewasa ini, selain olah raga sepak bola, olah raga basket kini semakin banyak digemari terutama oleh kalangan muda. Bukan hanya permainannya, namun juga lifestyle nya, hal tersebut dikarenakan basket adalah olah raga yang dekat sekali dengan unsur budaya. Di Jawa Timur khususnya di surabaya sendiri kini banyak bermunculan event-event basket yang menjadikan Surabaya semakin menguatkan diri sebagai kiblat basket Indonesia. Dengan demikian megindikasikan bahwa dunia perbasketan Indonesia sedang berkembang menuju kearah yang positif dan tidak menutup kemungkinan untuk menuju tahap „Go International‟ dengan mengikuti pertandingan-pertandingan yang didakan di luar Indonesia. Dari situasi tersebut, maka muncul kebutuhan pebasket akan serangkaian tas yang dapat mengakomodir barang bawaannya untuk dibawa perjalanan jauh yang tentunya harus sesuai dengan fashion dan lifestyle seorang pebasket Indonesia dan dapat menandai bahwa dirinya adalah berasal dari Indonesia atau Surabaya pada khususnya mengingat tas yang beredar di pasaran Indonesia dan yang sering dipergunakan adalah tas yang berkapasitas kecil/sedikit serta desainnya yang terlalu umum. Maka dari itu dilakukan perancangan sebuah tas travel sport untuk pemain basket Indonesia dengan konsep desain nusantara yang nantinya akan dipakai dalam event-event pertandingan basket yang sedang marak saat ini, yaitu DBL. Metode pengolahan data yang digunakan adalah dengan mengumpulkan semua data yang diperlukan baik dari hasil survey, literatur, data pembanding lalu kemudian dianalisa dan disesuaikan dengan objek perancangan. Dari proses riset tersebut menghasilkan serangkaian produk tas untuk pemain basket dalam even DBL yang terdiri atas tas utama, yang merupakan penggabungan tas travel dan tas sport, lalu kemudian tas jinjing untuk menyimpan barang-barang yang sifatnya dibutukan dengan segera, sehingga tas ini dapat dimasukan ke dalam kabin. Dan yang terakhir adalah tas tambahan kecil, yang berfungsi untuk menyimpan benda-benda kecil yang juga dibutuhkan dengan segera, seperti dompet,paspor, dll. ABSTRACT Game sport is sport type which is most liked by various people. These days, besides football sport, sport basket nowadays more and more liked especially by young people or teenagers. It‟s not just because its game, but also its lifestyle, It‟s because of basket is sport which is near by once with the cultural element. In East Java specially in Surabaya, nowadays a lot of popping out basket events which making Surabaya progressively strengthen x'self as direction of basket Indonesia. Thereby, it was indicated that world of Indonesia basket is expanding to go to toward which are positive and do not close the possibility to go to the phase ' Go International' by following foreign contest. From this situation, hence emerge the requirement for basketball player will with refer to the bag which can accomodate the its wafting goods that brought for a long journey which perhaps have to as according to fashion and lifestyle of a Indonesian basketball player and can mark that x'self is come from Indonesian or Surabaya especially remember the bag in Indonesia‟s market and which is often used was bag which have small capacities and the design also was not specific. From that condition, will creating a bag of travel sport for the player of

Transcript of DESAIN TAS TRAVEL SPORT UNTUK ATLET DBL DENGAN …

DESAIN TAS TRAVEL SPORT UNTUK ATLET DBL

DENGAN KONSEP DESAIN NUSANTARA Feriza Nadiar Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp/Fax (031) 5931147

ABSTRAK Olah raga permainan adalah jenis olah raga yang paling banyak digemari oleh berbagai kalangan. Dewasa ini, selain olah raga sepak bola, olah raga basket kini semakin banyak digemari terutama oleh kalangan muda. Bukan hanya permainannya, namun juga lifestyle nya, hal tersebut dikarenakan basket adalah olah raga yang dekat sekali dengan unsur budaya. Di Jawa Timur khususnya di surabaya sendiri kini banyak bermunculan event-event basket yang menjadikan Surabaya semakin menguatkan diri sebagai kiblat basket Indonesia. Dengan demikian megindikasikan bahwa dunia perbasketan Indonesia sedang berkembang menuju kearah yang positif dan tidak menutup kemungkinan untuk menuju tahap „Go International‟ dengan mengikuti pertandingan-pertandingan yang didakan di luar Indonesia. Dari situasi tersebut, maka muncul kebutuhan pebasket akan serangkaian tas yang dapat mengakomodir barang bawaannya untuk dibawa perjalanan jauh yang tentunya harus sesuai dengan fashion dan lifestyle seorang pebasket Indonesia dan dapat menandai bahwa dirinya adalah berasal dari Indonesia atau Surabaya pada khususnya mengingat tas yang beredar di pasaran Indonesia dan yang sering dipergunakan adalah tas yang berkapasitas kecil/sedikit serta desainnya yang terlalu umum. Maka dari itu dilakukan perancangan sebuah tas travel sport untuk pemain basket Indonesia dengan konsep desain nusantara yang nantinya akan dipakai dalam event-event pertandingan basket yang sedang marak saat ini, yaitu DBL. Metode pengolahan data yang digunakan adalah dengan mengumpulkan semua data yang diperlukan baik dari hasil survey, literatur, data pembanding lalu kemudian dianalisa dan disesuaikan dengan objek perancangan. Dari proses riset tersebut menghasilkan serangkaian produk tas untuk pemain basket dalam even DBL yang terdiri atas tas utama, yang merupakan penggabungan tas travel dan tas sport, lalu kemudian tas jinjing untuk menyimpan barang-barang yang sifatnya dibutukan dengan segera, sehingga tas ini dapat dimasukan ke dalam kabin. Dan yang terakhir adalah tas tambahan kecil, yang berfungsi untuk menyimpan benda-benda kecil yang juga dibutuhkan dengan segera, seperti dompet,paspor, dll.

ABSTRACT Game sport is sport type which is most liked by various people. These days, besides football sport, sport basket nowadays more and more liked especially by young people or teenagers. It‟s not just because its game, but also its lifestyle, It‟s because of basket is sport which is near by once with the cultural element. In East Java specially in Surabaya, nowadays a lot of popping out basket events which making Surabaya progressively strengthen x'self as direction of basket Indonesia. Thereby, it was indicated that world of Indonesia basket is expanding to go to toward which are positive and do not close the possibility to go to the phase ' Go International' by following foreign contest. From this situation, hence emerge the requirement for basketball player will with refer to the bag which can accomodate the its wafting goods that brought for a long journey which perhaps have to as according to fashion and lifestyle of a Indonesian basketball player and can mark that x'self is come from Indonesian or Surabaya especially remember the bag in Indonesia‟s market and which is often used was bag which have small capacities and the design also was not specific. From that condition, will creating a bag of travel sport for the player of

basket Indonesia with the concept of „nusantara culture‟ which later will be weared in event-event of contest basket which popular in this time, that is DBL. Method of data processing used by collecting all data needed by goodness from result survey, literature, last comparator data then analysed and adapted for by a scheme object. From that process research, the result is the bag product for the player of basket in even DBL consisted of the especial bag, representing affiliation of bag of travel and sport bag, and then handbag for the saving of goods which in character need immediately, so that this bag can input into cabin. And the last is additional small bag, functioning for the saving of small goods which is also required immediately, like wallet,paspor, etc.

KATA KUNCI tas sport, kebutuhan, penggabungan, style,

PENDAHULUAN Latar Belakang Fenomena Event Basket Terbesar di Indonesia yang Menjadikan Surabaya Sebagai ‘kiblat basket’ di Indonesia

Even DBL diadakan kali pertama pada tahun 2004 di Surabaya, Indonesia. DBL ini dipelopori oleh Commissioner Azrul Ananda. Nama ”DetEksi” yang merupakan kepanjangan dari huruf “D” diambil dari judul halaman anak muda di harian Jawa Pos. DetEksi tidak hanya menyajikan halaman koran, tapi juga mengadakan sejumlah even. DBL adalah salah satunya. DBL adalah kompetisi pertama di Indonesia yang mengembangkan konsep Student Athlete. Konsep ini menganggap sekolah sama pentingnya dengan bertanding basket. Setelah empat tahun dikembangkan di Surabaya, pada 2008 DBL menyebar ke sepuluh provinsi di Indonesia. Pada 2009, menyebar lagi ke 15 provinsi di Indonesia. Pada 2008, DBL diikuti oleh lebih dari 13.000 pemain dan ofisial, disaksikan oleh lebih dari 210.000 penonton. Pada 2009, partisipan meningkat menjadi lebih dari 18.000 orang, dengan jumlah penonton meroket hingga lebih dari 400.000 orang. Ini menjadikan DBL sebagai kompetisi basket terbesar di Indonesia, di level apa pun. Pada 2008, DBL menjadi liga pertama di Indonesia yang berkolaborasi dengan NBA. Even pertama NBA di Indonesia diadakan di DBL Arena Surabaya pada Agustus 2008. Dengan kapasitas 5.000 penonton DBL Arena mulai dibangun pada 17 Desember 2007, dibuka hanya tujuh bulan kemudian. Tepatnya pada 26 Juli 2008. Mulai 2009, DBL dikelola sepenuhnya secara profesional oleh DBL Indonesia. Dan Mulai 2010, DBL berubah nama menjadi DEVELOPMENT BASKETBALL LEAGUE, sambil terus mempertahankan konsep Student Athlete. Dengan demikian, even DBL ini adalah sebuah kompetisi basket terbesar di Indonesia di level apapun serta menjadi liga pertama di Indonesia yang berkolaborasi dengan NBA, dan juga kali pertama liga yang mengirim pemain all star yang terdiri dari siswa siswi Indonesia untuk dikirim bertanding di Australia.

Potensi Pemanfaatan Event DBL Sebagai Sarana Pengembangan Olah Raga Basket di Indonesia dengan Menciptakan Produk Appareal Sport Berupa Tas Khusus Untuk Atlet Basket Indonesia yang Berkonsep Desain Nusantara

Melalui fenomena tersebut, maka muncullah kebutuhan di benak peserta pertandingan akan tas untuk mengakomodir barang bawaannya yang akan dibawa ke rangkaian pertandingan yang diselenggarakan oleh DBL tersebut. Terlebih untuk pertandingan di luar daerah atau di luar negara yang pastinya akan membawa kebutuhan lebih banyak dan dibutuhkan tas yang dapat mengakomodir barang bawaan yang semakin banyak pula. Tas yang beredar di pasaran sangat banyak, namun tas-tas tersebut kebanyakan adalah tas sport pada umumnya, sehingga fungsi dan desainnya pun terlalu umum, bukan khusus untuk seorang pebasket

terlebih pebasket Indonesia serta kapasitasnya pun belum mampu mengakomodir seluruh barang bawaan karena hanya terdiri dari 1 tas. Tas-tas yang pernah dikeluarkan oleh DBL sebelumnya pun juga belum mewakili karakter basket dan DBL itu sendiri. Maka, perlu dilakukan perancangan desain serangkaian tas untuk perjalanan jauh yang berkarakter sporty dengan konsep desain nusantara untuk even DBL ini mengingat di pasaran belum ada tas travel yang bercirikan sporty dan belum ada tas sporty yang dapat difungsikan sebagai tas travel karena kapasitasnya yang belum memadai. Konsep desain nusantara dipilih dengan tujuan agar dapat mewakili karakter pebasket Indonesia sekaligus untuk ikut melestarikan budaya Indonesia dan juga memperkenalkannya di luar negeri. Dan sebagai identifikasi bahwa pemain berasal dari Indonesia. Agar keseluruhan konsep dalam perancangan tercapai, maka dilakukan penekanan terhadap styling atau estetika dan sosial budaya .

TUJUAN Dengan diciptakannya tas travel sport basket dengan konsep desain

nusantara ini maka akan meningkatkan rasa bangga akan Indonesia dan ingin mengharumkan nama Indonesia dalam event pertandingan di berbagai daerah terutama di luar negeri serta dapat memperkenalkan Indonesia ke daerah-daerah tempat event diselenggarakan dengan atribut desain nusantara yang melekat pada tas tersebut.

MASALAH Tas sport yang beredar di pasaran Indonesia kebanyakan adalah tas sport

untuk olah raga umum ( untuk semua jenis olah raga ) bukan khusus untuk basket. Sehingga dari segi styling belum mencerminkan olah raga basket. Kemudian tas yang ada di pasaran juga belum bisa mewakili lifestyle dan karakter pemain basket Indonesia. Tas – tas merk ternama yang beredar maupun diproduksi di Indonesia biasanya desainnya masih mengikuti desain internasional yang dikeluarkan oleh industri pusat di luar negeri, sehingga dari segi lifestyle lebih mengarah ke lifestyle atlet-atlet luar negeri. Meskipun sama-sama atlet basket, culture atau kebudayaan juga mempengaruhi lifestyle atlet di tiap – tiap daerah. Lalu dilihat juga dari tas yang telah dikeluarkan DBL juga belum mewakili karakter DBL. Tas yang dikeluarkan adalah tas sport umum yang hanya diberi label DBL. dari segi bentuk dan warna pun sama sekali belum mewakili karakter DBL. Atau dengan kata lain, tas DBL tersebut lebih ke arah fungsional dari pada styling. Dan yang terakhir dilihat dari segi daya akomodir, tas yang beredar di pasaran adalah single tas, bukan rangkaian, sehingga daya angkut kurang dan barang-barang tidak bisa dipisahkan sesuai kebutuhan.

METODE DESAIN Berikut ini alur metodologi desain pada desain tas travel sport yang akan

diterapkan pada tas travel untuk atlet DBL dengan konsep desain nusantara :

PEMBAHASAN Kajian Pustaka League ; Official Sportswear DBL

Diciptakan pada tahun 2003, dibawah manajemen Berca Retail Group, League merupakan merek sepatu olah raga dan gaya hidup, yang diproduksi lokal dengan kualitas bertaraf internasional. League dibuat di pabrik HASI, yang mempunyai pengalaman lebih dari 20 tahun memproduksi sepatu NIKE. Sebagai merek lokal, League telah membuktikan bisa sejajar dengan merek international lainnya di Indonesia. Pada tahun 2004, League secara resmi meluncurkan produknya yang telah didistribusikan di seluruh jaringan penjualan Berca Retail Group di Indonesia.

Development Basketball League (DBL) menjadi satu-satunya liga yang menggunakan produk-produk buatan Indonesia. League, merek milik Berca Sportindo ini, berhasil menjadi official sportswear untuk DBL. Tahun 2009 merupakan tahun pertama kerja sama League dengan DBL. Berkat kolaborasi ini, berbagai produk berlogo DBL. mulai sepatu sampai tas, bisa didapati di berbagai penjuru Indonesia. Termasuk pusat-pusat perbelanjaan di kota-kota terbesar. Untuk 2010, produk League berlogo DBL makin variatif, bukan hanya sepatu basket dan lifestyle.

Sebagai merek yang menggabungkan antara olah raga dan aktivitas gaya hidup anak muda yang dinamis, positif dan tidak ada batasan (mencerminkan jiwa dari merek League), produk League dibuat khusus untuk meyakinkan pasar bahwa mereka akan mendapatkan kwalitas produk yang terbaik, nyaman dan bergaya. Dengan pangsa pasar utama 15 – 25 tahun dan 26 – 35 tahun untuk pasar kedua di kelas menengah ke atas.

Produk – produk tas travel sport yang pernah dikeluarkan oleh League : 1. Tas Untuk DBL

Gambar 1.1. Tas League untuk DBL (sumber : www.Leagueindonesia.com)

Spesifikasi :

Material utama : kain bebyrestock Available colour : merah dan biru Dimensi : lebar bawah 24 cm

lebar atas 23 cm panjang bawah 53 cm panjang atas 35 cm

tinggi 27 cm Harga : Rp 149.000 Merupakan travel sport bag yang sengaja di desain oleh league untuk DBL. Tas ini menjadi tas tim DBL sekaligus menjadi merchandise bagi DBL sendiri, sehingga bukan hanya pemain basket saja yang bisa memiliki, kalangan pecinta dan pemerhati DBL pun juga bisa membeli dan memilikinya.

1 League. All About League.http://www.league-tm.com. 2009

2. Balance Travel Bag

Gambar 1.2 League Balance Travel Bag (sumber : www.leagueindonesia.com)

Spesifikasi :

Material : Dolby with embordery logo Available colour : hitam Harga : Rp 249.000

Merupakan travel bag keluaran league yang dijual secara umum, tidak untuk kepentingan event apapun.

3. Couple Mens Tee

Gambar 1.3 League Couple Mens Tee (sumber : www.leagueindonesia.com)

Spesifikasi :

Material utama : 300D with rubber print Available colour : hitam dan coklat

Kali ini League mencoba mengembangkan produknya ke Fashion apparel design, sehingga produk – produk olah raga tidak hanya bisa digunakan saat berolahraga saja, namun bisa digunakan untuk sehari-hari bahkan untuk urusan fashion atau gaya. Dengan menggabungkan konsep sport dan lifestyle, maka akan menghasilkan produk olah raga namun juga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan gaya hidup sehari-hari. Konsep ini cocok dengan perancangan desain sport travel bag kali ini, yakni penggabungan antara sport dan lifestyle yang nantinya diharapkan dapat menghasilkan suatu produk yang tidak hanya bisa dipakai di lapangan saat olah raga, namun juga bisa stylish atau fashionable ketika dibawa pergi, jalan-jalan atau kegiatan lainnya. Dan juga diharapkan tidak hanya dipakai sebagai merchandise namun bisa menjadi trendsetter produk fashion apparel di Indonesia.

4. Cargo Mini Travel Bag

Gambar 1.4 League Cargo Mini Travel Bag (sumber : www.Leagueindonesia.com)

Spesifikasi :

Material utama : D300 with rubber print Available colour : hijau army Harga : Rp 159.000

Produk League yang berupa tas kecil ini merupakan tas travel, namun bukan tas utama. Tas ini biasanya hanya merupakan tas pelengkap yang dibawa oleh pemilik yang fungsinya untuk menyimpan dan membawa barang-barang kecil yang sifatnya dibutuhkan dengan segera, seperti dompet, paspor, handphone, dll

1 2 3

sehingga tidak perlu membongkar tas utama. Dan tas ini bisa dibawa ke mana – mana karena tidak masuk bagasi. Tas ini merupakan referensi untuk tas kecil yang nantinya ada di rangkaian sport travel bag yang fungsinya juga sama seperti tas ini.

Samsonite ; Sebagai Referensi Tas Travel Yang Tidak Hanya Mengutamakan Fungsi Namun Juga Style / Model Yang Kontemporer (Up To Date)

Beberapa produk tas travel yang dikeluarkan oleh Samsonite :

Gambar 1.5 Rangkaian Tas McLaren Luggage

Samsonite, produsen tas travel Amerika kali ini bekerjasama dengan McLaren, sebagai produsen mobil exotic dengan tenaga super kencang yang kiprahnya cukup berkibar di arena F1 ( Formula One ). konsep tas ini menggabungkan karakter masing – masing perusahaan, yakni Samsonite yang identik dengan luxury atau kemewahan dan McLaren dengan sport dan speed, Sehingga menghasilkan konsep desain Sporty Elegan.

Merupakan serangkaian tas travel, yakni tas untuk bepergian yang terdiri

dari tas utama, tas untuk gadget, dan tas bodypack atau tas yag mudah dibawa kemana saja untuk menyimpan barang yang dibutuhkan dengan cepat.

Gambar 1.6 Seri Tas Samsonite Lainnya

Merupakan tas keluaran samsonite lainnya. Kali ini desainnya tidak full hardcase, dan inovasi lain yang ditambahkan yaitu roda yang dapat berputar ke berbagai arah. Untuk warna, tetap menggunakan warna hitam, karena merupakan kategori black label. Bentuk dan ukurannya pun bervariasi.

Dengan tidak full hardcase ini memungkinkan untuk diaplikasikan ke perancangan sport travel bag DBL ini, karena lebih fleksible, gampang dibawa, dan tidak berat. Namun di beberapa bagian masih ada yang hardcase yang gunanya untuk memperkokoh, menopang dan melindungi barang bawaan yang ada di dalamnya. Dan dari ketiga desain di atas, desain tas nomer 1 lah yang memungkinkan nantinya diaplikasikan ke sport travel bag DBL ini.

Roda yang dapat berputar ke segala arah ini juga nantinya dapat diaplikasikan ke sport travel bag DBL, dengan tujuan lebih mempermudah pergerakan.

Karakteristik Ciri Sporty Dengan banyaknya jenis serta model tas, maka untuk mendesain sebuah sport travel bag, maka harus mengetahui esensi dari karakter sporty itu sendiri. Untuk mempermudah mengidentifikasi, maka dilakukan metode perbandingan dengan beberapa jenis tas lain.

Sesuai dengan gambar di atas, karakter sporty itu sendiri dapat diaplikasikan ke 2 jenis tas, yaitu tas yang memang untuk kebutuhan olahraga, dan tas untuk kebutuhan sehari-hari atau fashion yang berkonsep atau memiliki style sporty. Berikut di bawah ini menjelaskan lebih detail tentang keduanya.

- Secara bentuk, tas – tas tersebut lebih bervariasi dari tas – tas khusus lainnya ( bukan tas fashion ). Hal tersebut dikarenakan form follow function. Tas – tas yang lainnya ( seperti yang di contohkan di atas ) memiliki bentuk yang dipengaruhi oleh barang bawannya. Hal tersebut dikarenakan tas tersebut memang diperuntukkan ( spesifik ) untuk 1 fungsi. Contohnya, tas kantor. Tas kantor diperuntukkan untuk orang – orang yang bekerja dikantoran, dengan fungsi, dapat membawa peralatan yang dibutuhkan olah pekerja kantoran, yaitu laptop dan dokumen. Untuk dapat membawa dan melindungi barang bawaan tersebut, maka bentuk dari tas tersebut harus sesuai dengan bentuk dasar dokumen dan laptop itu sendiri, yaitu persegi empat. Sedangkan untuk tas sport ini, bentuknya lebih bervariasi, dikarenakan biasanya produsen memproduksi tas sport yang bisa digunakan untuk semua jenis olahraga, namun juga tidak menutup kemungkinan untuk spesifik ke satu jenis olah raga saja. Konsumen lebih memilih untuk membeli tas sport umum agar lebih multifungsi, dengan kata lain satu tas dapat digunakan untuk berbagai macam olah raga, karena lebih hemat dan efisien, kecuali untuk olah raga – olah raga tertentu yang memang peralatannya membutuhkan tas khusus dengan bentuk khusus, yaitu contohnya tenis atau golf. Tas sport umum ini didesain dengan bentuk yang tidak mengikat ke salah satu bentuk peralatan olah raga, sehingga semua perlengkapan olah raga dapat masuk.

Untuk tas sport yang dispesifikkan untuk olah raga basket, barang barang yang biasanya dibawa adalah

1. Baju basket

2. Baju ganti

3. Sepatu

4. Bola ( optional ) karena biasanya sudah disediakan di lapangan

5. Tempat minum 6. Assesories lainnya, seperti : handband, headband, dll

Meskipun basket identik dengan perlengkapan bolanya, namun tas tidak harus selalu mengikuti bentuk bola atau lengkung – lengkung. Karena selain bola tidak selalu dibawa, biasanya telah disediakan di lapangan atau pihak penyelenggara, selain itu jg bisa menggunakan konfigurasi yang di mana space untuk bola akan menonjol ke dalam ketika bola dimasukkan, sehingga tampak dari luar tetap datar, tidak bulat atau lengkung..

Dari segi warna, tas sport sendiri lebih bervariasi dan grafis nya sangat identik. Serta menggunakan perpaduan warna yang kontras.

DESAIN NUSANTARA – BATIK

Sesuai dengan konsep awal, yakni konsep desain nusantara. Konsep desain nusantara ini diterapkan pada grafis tas. Desain nusantara yang dimaksud adalah batik. Batik dipilih karena merupakan suatu warisan budaya yang menjadi ciri khas Indonesia yang diakui oleh UNESCO sebagai “Warisan Budaya Dunia Tak Berbentuk (Intangible World Heritage)” pada Oktober 2009, selain keris dan wayang. Dengan adanya grafis batik tersebut, dimaksudkan agar ketika menghadiri suatu pertandingan di luar negeri, maka akan dengan mudah dikenali dan diidentifikasi bahwa pemain tersebut berasal dari Indonesia.

Sebagai warisan budaya, batik merupakan tanggung jawab setiap generasi

untuk terus mengembangkan agar menjadi keunggulan bangsa. Peluang untuk mengembangkan desain motif batik, dewasa ini sangatlah luas. Hal ini dapat dibuktikan dari perubahan-perubahan yang yang selalu hadir di setiap jaman. Doelah (2008) dan beberapa pakar batik menyatakan bahwa desain batik pada dasarnya dibuat berdasarkan kreativitas desainer yang dipengarui oleh konten dan konteks jaman dan lingkungan sekitar pada waktu sebuah desain dibuat. Oleh karena itu, desain batik sesungguhnya selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu dan berbeda dari suatu tempat dengan tempat lainnya.

Karena sport travel bag DBL ini segmentasinya adalah anak muda. Maka,

batik yang diaplikasikan pada grafis tas ini adalah bukan batik kuno yang ada di Indonesia, seperti motof-motif parang, kawung, dll. Batik yang akan digunakan adalah batik modern, dengan corak warna yang lebih beragam, dengan desain dan corak yang dikhususkan mengarah pada DBL dan Surabaya. Atau dengan kata lain, mendesain batik sendiri, tidak mengambil batik yang sudah ada.

Pembahasan Dan Rekomendasi: Peluang Pengembangan Konsep Dan Desain Batik Baru

Dari riset yang telah dilakukan ditemukan bahwa hipotesis sebagian besar dapat dibuktikan kebenarannya, yang secara ringkas dapat dirangkum bahwa desain batik Indonesia yang ada dan berkembang hingga saat ini pada umumnya:

a. Bergaya feminin. b. Berkomposisi gambar yang cenderung rumit dan ramai. c. Belum banyak menyentuh konteks kekinian.

d. kurang sesuai untuk selera dan segmentasi remaja, anak-anak dan bayi. e. Perkembangan desain harafiah lebih pesat dan bebas dibandingkan

perkembangan desain simbolk yang masih berkutat pada modifikasi dari desain-desain batik kuno. Bentuk desain (design outcome) dari desain batik yang diangkat dari desain batik

kuno/warisan, dilakukan melalui metode: a. Perubahan komposisi dan nuansa warna. b. Perubahan skala unsur-unsur desain, dengan memperbesar atau

memperkecil. c. Penggabungan beberapa jenis desain motif d. Perubahan struktur desain, baik dalam arah maupun tata letak (lay-out)

e. Penambahan unsur-unsur desain baru untuk mengisi patra kuno yang sudah populer Konsep design (design concept) dari desain-desain batik berkembang sampai saat

ini masih menggunakan konsep lama dalam mengeksplorasi dan mengekploitasi bentuk, melalui dua metode pendekatan, yaitu:

a. Metode stilasi harafiah, yaitu metode penggambaran obyek(potensi alam flora

(tumbuh-tumbuhan), fauna (binatang), sosok manusia dan benda-benda lain) yang ada si sekitar desainer secara dua dimensi dengan cara pengambilan karakter/cirikhas bentuk benda asli yang kemudian disederhanakan atau diubah secara grafis tanpa menghilangkan karakter asli.

b. Metode visualisasi simbolik yang berangkat dari suatu pesan, visi atau misi tertentu

yang tidak kasat mata/intangible, kemudian diidentifikasi dan dikaitkan dengan simbol-simbol visual yang mampu mewakili. Hasil desain simbolik tidak secara langsung dapat dijelaskan makna yang terkandung di dalamnya dan biasanya mengandung filosofi yang sangat mendalam, sehingga secara visual mempunyai nilai estetika yang lebih tinggi dan universal. Contoh kategori desain motif simbolik sebagian besar dapat dilihat pada Batik Kraton, seperti: patra-patra ceplok atau kawung, lerang atau parang, nitik, Satrio Manah, Sido Luhur, dll. Mengacu pada temuan-temuan tersebut, potensi yang dapat diangkat sebagai tema desain batik sangat beragam karena banyak artefak kekinian yang dikembangkan menjadi ide.

Dari referensi di atas, dapat ditarik kesimpulan untuk desain sport travel bag kali ini. Konsep desain nusantara yang diaplikasikan , yaitu :

- Berupa batik modern - Desain batik merupakan desain baru yang dikhususkan untuk DBL, bukan

mengambil batik yang telah ada - Karena desainnya untuk DBL, maka motif-motif yang dipilih adalah hal-hal atau

benda-benda yang mencirikan DBL itu sendiri,. Dibawah ini merupakan icon-icon yang bisa diambil untuk motif batik : >> Logo DBL

>> Surabaya >> Bola basket

Trend Tas Sport di Pasaran

Berdasarkan pengumpulan data dai survey lapangan, tas-tas sport yang saat ini yang ada di pasaran dan diminati masyarakat adalah yang seperti demikian 1. Tas sport umum

2. Tas sport travel

3. Tas jinjing

Kesimpulan :

secara umum atau kebanyakan bentuk yang beredar dipasaran adalah bentuk dengan kombinasi garis-garis tegas dengan garis diagonal yang menghasilkan bentuk kotak atau trapezium. Atau yang mengkombinasikan keduanya menjadi bentuk kotak dengan grafis diagonal. Dengan kata lain tren untuk saat ini adalah tas dengan bentuk garis-garis tegas dan menyudut, bukan bentuk-bentuk membulat. Sedangkan yang membedakan untu laki-laki atau perempuannya adalah hanya dari warna.

KONSEP DESAIN

KONSEP BENTUK

Mengambil image basket itu sendiri dan slam dunk. Karena esensi dari slam dunk itu sendiri adalah untuk menunjukkan jati diri (betapa hebatnya dia ) agar tidak dianggap remeh oleh lawan dan untuk menciutkan nyali lawan, atau dengan kata lain Ingin „menyombongkan‟ diri atas kemampuannya, maka garis yang diaplikasikan pun harus dapat menggambarkan rasa „bangga‟ dan „sombong‟ itu. Garis yang diaplikasikan yaitu kombinasi garis horizontal dan vertical serta garis lurus miring diagonal.

Ada beberapa alternative untuk bentuk, diantaranya :

1. Untuk keseluruhan bentuk >> diambil dari image karakter (pemain) basket, yaitu biasanya yang digambarkan dengan orang atau siluet orang dengan posisi miring/condong ke samping (berlari & mendrible). Jadi Aplikasi ke bentuk keseluruhan adalah tas berbentuk agak miring / condong.

2. Alternatif 2 :

3. Alternatif 3 Dengan melihat pada alternatif 1, Karena bentuk di atas terlalu ekstrim serta terlalu drastis perubahannya dengan tas DBL yang telah ada serta tas – tas sport yang ada di pasaran, maka dikombinasikan kembali dengan bentukan-bentukan yang sedang trend di pasaran selama ini. Hal tersebut juga dimaksudkan karena produk ini adalah produk fashion apparel yang dimana juga harus memperhatikan trend pasar saat ini karena nantinya juga dipakai sebagai benda fashion. Dengan itu dilakukan survey pasar terhadap tas sport secara umum ke beberapa toko sport yang ada di Surabaya, diantaranya yaitu Sport Station TP, Reebok TP, Adidas TP, Puma TP, Sport Station Plaza Surabaya, Sport Station Galaxi Mall, Dengan tujuan mendapat kesimpulan seperti apa bentuk tas atau kombinasi garis yang sedang trend di pasaran saat ini. Dengan membuat sesuatu yang berbeda dari pasaran namun tetap mengikuti trend dan juga tas DBL yang sebelumnya, maka dari sketsa-sketsa yang ada dipilih sketsa yang memenuhi kriteria dan merupakan titik temu diantara ketiganya, maka dibuat alternativ varian bentuk yang nantinya akan dipilih satu yang merupakan titik temu diantara ketiganya. Sketsa-sketsa tersebut diantaranya adalah seperti pada gambar di bawah ini:

Untuk tas utama, yaitu tas travel sport Merupakan penggabungan antara tas sport dengan tas travel

Bentuk / sketsa terpilih

Dengan memilih beberapa sketsa dengan menggunakan kriteria : - Trend 2012 ( meliputi bentuk dan material ) - Teknik - Corporate DBL dan League - Pengaruh bentuk pada kapasitas / daya akomodasi terhadap barang bawaan - Style hip-hop - Kekuatan tas

maka sketsa yang terpilih adalah :

Dengan konfigurasi :

Tas jinjing

Tas untuk membawa gadget, buku, atau barang bawaan lain yang sifatnya di butuhkan cepat. Maka dari itu tas ini bisa dibawa masuk ke kabin dan bisa dibawa kemana-mana tidak hanya untuk urusan olahraga. Tas jinjing sport yang telah ada

Gambar 1.10 Macam-macam tas jinjing

Karena merupakan satu rangkaian, maka bentuk tas jinjing juga harus satu tema atau menyesuaikan dengan tas utama Sketsa tas jinjing yang terpilih :

Dengan konfigurasi tas dibagi menjadi 2 space, space belakang untuk gadget, space depan untuk benda-benda lain. Berikut konfigurasi tas tampak samping :

Tas kecil Merupakan tas yang nantinya sering dibawa kemana-mana yang isinya benda-benda yang sering dibutuhkan oleh pengguna, dan sifatnya segera. seperti : Hp, dompet, kamera pocket, paspor, Ipod/music player, dll Contoh-contoh tas sport yang telah ada :

Seperti halnya dengan tas jinjing, tas kecil ini pun juga harus mengikuti tas utama. Sketsa tas yang terpilih :

KONSEP GRAFIS

Terdapat beberapa alternatif varian grafis, diantaranya adalah :

Gambar 1.11 Macam-macam tas sport kecil

Kemudian dengan memasukkan unsur DBL yaitu yang diambil dari logo DBL. Hal tersebut dimaksudkan agar tas mewakili karakter DBL. Garis – garis di ambil dari logo yang terdiri dari garis lengkung atau organik.

Dari sekian alternatif dipilih 1 dengan kriteria : 1. Kesesuaian dengan bentuk tas 2. Komposisi / peletakan sesuai 3. Mewakili identitas league dan DBL 4. Sesuai dengan konsep yang mengikuti trend --> perpaduan garis diagonal 5. Efisiensi produksi ( kecepatan dan kemudahan ) 6. tidak terpotong oleh 4 lubang untuk tali tas

Dari hasil eksplorasi kembali dengan menyertakan karakter DBL, maka grafis yang terpilih adalah :

KONSEP WARNA

Untuk Warna pun terdapat alternatif varian yang nantinya akan dipilh juga melalui penilaian terhadap masing-masing kriteria. Beberapa alternatif warna dikelompokkan menjadi 4, yaitu warna-warna yang berada di pasaran, kemudian warna rekomendasi dari pihak DBL, warna –warna berdasarkan trend warna 2012, dan yang terakhir adalah warna-warna lain (eksperimen). Kombinasi-kombinasi warna tersebut adalah :

Dari alternatif di atas dipilih dengan kriteria : 1. Sesuai dengan konsep sporty chic ( warna-warna sporty chic --> sporty namun tetap fashionable ) 2. mencerminkan karakter remaja --> ceria dan bersemangat 3. terdapat sentuhan atau aksentuasi hip-hop ( warna bling-bling atau glamour ) 4. perpaduan dan komposisi warna yang sesuai Kemudian dari hasil penilaian, yang terpilih adalah kombinasi warna yang sesuai dengan trend warna 2012. Kemudian dilakukan pemilihan lagi dengan kriteria yang sama dan yang terpilih adalah :

Lalu kemudian dibuat alternatif warna lagi dengan menggunakan kombinasi warna putih dan biru serta ditambahkan aksen kilau. Dan terakhir yang terpilih adalah :

KONSEP BATIK

Merupakan pengembangan dari motif batik yang telah ada dengan konsep Basket, DBL, dan Surabaya. Kota Surabaya dipilih karena merupakan kota kelahiran atau terbentuknya event DBL pertama kali dan berkembang serta yang sekarang ini disebut-sebut sebagai kiblat basket Indonesia.

T u g u P a h la w a n d ig a n t ik a n d e n g a n g a r is

L a m b a n g D B L d is e d e rh a n a k a n d e n g a n m e n g a m b il ic o n s i „d e t ‟

s a ja

U ju n g la n c ip ,k e m b a li p a d a m o tif p a ra n g a s lin y a .

Motif batik Indonesia yang dipilih untuk dikembangkan adalah motif parang karena filosofi dari parang tersebut sesuai dengan esesnsi basket yang telah disebutkan sebelumnya serta garis-garisnya pun sesuai dengan esensi basket dan hip-hop itu sendiri.

Kemudian dibuat alternatif varian batik sbegai berikut :

Lalu dinilai dengan kriteria : 1. Menggambarkan khas surabaya yang diwakili dengan icon-iconnya 2. Komposisi / peletakan sesuai 3. Mewakili karakter basket itu sendiri dan identitas DBL 4. Simple ---> agar terlihat jelas tiap part nya 5. Meskipun bertemakan Surabaya, namun orang dari daerah lain di Indonesia tetap mau membeli dan memakainya. Dan dari hasil penilaian, motif batik yang terpilih adalah :

Untuk menyesuaikan dengan konsep warna tas, maka warna batik juga menyesuaikan menjadi :

PELETAKAN BATIK

Dengan grafis di atas, maka dibuat beberapa alternatif peletakan batik. Dengan kriteria atau ketentuan batik tidak mendominasi agar terlihat simple elegan. Peletakan batik yang terpilih adalah :

Dengan teknik pemberian spons pada batik lalu dijahit. Sehingga garis-garis lengkung yang mewwakili DBL tetap terlihat namun tidak mengganggu batik. DETAIL DAN ASSESORIES

1. Resleting dan kepala resleting

Alasan pemilihan resleting tersebut karena mudah ditemukan dipasaran serta berbahan dasar besi namun tiidak besar atau kaku sehingga lebih awet dan mudah dibentuk ketika mengenai bentukan tas yang membulat atau kurva.

Pada kepala resleting biasanya terdapat lambang brand. Untuk kepala resleting kali ini disertai penambahan bahan yang kemudian disertakan logo League di atasnya. Bentuknya terinspirasi dari balon memanjang yang biasa dipegang oleh supporter ketika menonton suatu pertandingan olah raga. Bahannya terbuat dari kain CCI yang di dalamnya diisi spons dan dijahit pada tepi agar menggembung.

2. Logo DBL dan League Untuk logo DBL dan League mengaplikasikan teknik bordir. Seperti pada produk league sebelumnya. Hal tersebut mengurangi resiko cepat rusak karena apabila tergores tidak akan hilang seperti teknik sablon

3. Ring dan gantungan ring

Untuk ring dan gantungan menggunakan gambar yang telah diberi kotak merah di atas. Dipilih ring dan gantungan tersebut karena bermaterial besi sehingga tidak mudah patah serta permukaan gantungan lebih luas sehingga lebih kuat dan kokoh.

4. Roda pada troli Roda pada troli menggunakan roda dengan sistem yang dapat diputar 360 derajat agar memudahkan pengguna ketika membawa yang ingin berbalik arah. Tinggal diputar arah tasnya, tidak perlu mengangkat tas.

KONSEP KESELURUHAN

Mekanisme pemakaian :

Bukaan Resleting tiap space

Roda menggunakan roda yang

bisa berputar bebas 360

derajat