Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

25
KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN DESAIN PERKERASAN JALAN Disusun oleh: Kelompok 1 Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi Universitas Sebelas Maret Surakarta 1. Arif Subarkah I8214005 2. Bimo Radifan A. I8214007 3. Jaizul Wachid I8214024 4. Marcellino Rico A. I8214028 5. Miftahul Ulum I8214032

Transcript of Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

Page 1: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN

DESAIN PERKERASAN JALANDisusun oleh: Kelompok 1

Program Studi D3 Teknik Sipil TransportasiUniversitas Sebelas Maret Surakarta

1. Arif Subarkah I82140052. Bimo Radifan A. I82140073. Jaizul WachidI82140244. Marcellino Rico A. I82140285. Miftahul Ulum I8214032

Page 2: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

Desain PerkerasanMengacu pada Manual Desain Perkerasan Jalan Nomor 02/M/BM/2013, desain dilakukan pada Jalan Kapten Mulyadi, Solo dengan jenis perkerasan yang didesain:1. Perkerasan Lentur2. Perkerasan Kaku

Page 3: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

1. Desain Perkerasan Lentur

Page 4: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

a. Penentuan umur Rencana

Page 5: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

b. Tingkat Pertumbuhan Lalu-lintas Tahunan

Page 6: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

c. Menentukan Equivalent Standar Axle (ESA) – pangkat 4 dan Cummulative Equivalent Standard Axles (CESA)

ESA4 diperoleh dengan Persamaan:

CESA4 diperoleh dengan Persamaan:

*dimana R pada desain ini adalah

CESA5 diperoleh dengan persamaan:

*dimana TM yang diambil pada desain kali ini adalah 1.9

ESA4 = LHRT x VDF4 x DL

CESA4 = ESA4 x 365 x R

CESA5 = CESA4 x TM

R = (1+0.01i)^(UR)-1 0.01i

Dimana:• ESA : lintasan sumbu standar

ekivalen untuk satu hari• LHRT : lintas harian rata –

rata tahunan untuk jenis kendaraan tertentu

• VDF : Faktor ekivalen beban, faktor kerusakan yang disebabkan oleh suatu jenis kendaraan

• DL : Faktor distribusi lajur• CESA : kumulatif beban

sumbu standar ekivalen selama umur rencana

• R : faktor pengali pertumbuhan lalu lintas

• UR : Umur rencana• TM : Traffic Multiplier

( syarat 1.8 – 2 )

Page 7: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

d. Menghitung ESA4

ESA4 = LHRT x VDF4 x DL

Jenis Kendaraan LHRT VDF4 DL ESA4Truk 2 sumbu - Ringan 250 0.8 100% 200

Truk 2 sumbu - Berat 90 0.9 100% 81

Truk 4 sumbu trailer 120 13.6 100% 1632

Truk 3 sumbu sedang 150 28.1 100% 4215

Truk 2 sumbu cargo sedang 320 0.7 100% 224

Truk 5 sumbu trailer 15 19 100% 285

Total 6637

Page 8: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

e. Menghitung CESA4CESA4 = ESA4 x 365 x RDimana R pada contoh desain adalah:

CESA4 Total = 10.441.299,36 + 52.870.035,82= 63.311.335,18

R = (1+0.01i)^(UR)-1 0.01i

R = (1+0.01*5)^(4)-1 0.01*5

R = 4,310125

R = (1+0.01i)^(UR)-1 0.01i

R = (1+0.01*4)^(16)-1 0.01*4

R = 21,82453114

CESA4 = 6637 x 365 x 4,310125 CESA4 = 10.441.299,36

CESA4 = 6637 x 365 x 21,82453114 CESA4 = 52.870.035,82

Page 9: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

f. Menentukan Nilai Traffic Multiplier (TM)

• Nilai TM atau kelelahan lapisan aspal (TM lapisan aspal) untuk kondisi pembebanan yang berlebih di Indonesia adalah berkisar 1,8 - 2,0.

• Penyusun menyepakati TM yang digunakan dalam perkerasan yang didesain adalah 1,9.

Page 10: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

g. Menentukan Nilai CESA5

CESA5 digunakan pada kondisi pembebanan berlebih dengan menghitung kumulatif ESA4 dikalikan dengan Traffic Multiplier.

CESA5 = CESA4 Total x TM= 63.311.335,18 x 1,9= 120.291.536,8

Page 11: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

h. Menentukan Tipe PerkerasanDari perhitungan CESA4 Total diperoleh nilai ESA20 tahun sebesar 63.311.335,18, maka mengacu pada Tabel 3.1 Manual Desain Perkerasan Jalan Nomor 02/M/BM/2013, jenis perkerasan dapat ditentukan berjenis perkerasan kaku dengan lalu lintas berat.

Page 12: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

i. Menentukan Perkiraan Nilai CBR

Nilai CBR : 6%Dengan kondisi: - LHRT >= 2000- Jenis tanah Lempung kepasiran- FSL > 1000- Timbunan dengan drainase sempurna- Galian di zona iklim III

Page 13: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

j. Struktur Pondasi Jalan

- Karena nilai CBR = 6, kelas kekuatan tanah dasar menggunakan SG6- Tidak perlu peningkatan (Prosedur desain pondasi: A)

Page 14: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

k. Deskripsi Struktur Pondasi

• Tinggi minimum tanah dasar diatas muka air tanah dan muka air banjir

• Tinggi tanah dasar diatas muka air tanah = 600 mm

• Tinggi tanah dasar diatas muka air banjir = 500 mm

Page 15: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

l. Deskripsi Struktur Pondasi

Karena dari perhitungan CESA – pangkat 5 dihasilkan 120.291.536,8, maka dipilih jenis perkerasan FF9

Page 16: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

2. Desain Perkerasan Kaku

Page 17: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

a. Menentukan Umur RencanaUntuk perkerasan kaku ditentukan umur rencana 40 tahun

Page 18: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

b. Menentukan Faktor PertumbuhanJalan Kapten Mulyadi Solo adalah jalan perkotaan dengan nilai i adalah 5 sebelum tahun 2020 dan 4 setelah 2020

Page 19: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

c. Menghitung ESA4ESA4 = LHRT x VDF4 x DL

Jenis Kendaraan LHRT VDF4 DL ESA4Truk 2 sumbu - Ringan 250 0.8 100% 200

Truk 2 sumbu - Berat 90 0.9 100% 81

Truk 4 sumbu trailer 120 13.6 100% 1632

Truk 3 sumbu sedang 150 28.1 100% 4215

Truk 2 sumbu cargo sedang 320 0.7 100% 224

Truk 5 sumbu trailer 15 19 100% 285

Total 6637

Page 20: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

d. Menghitung CESA4

CESA4 = 6637 x 365 x 77,59831385

CESA4 = 187.982.303,3

CESA4 = ESA4 x 365 x RDimana R pada contoh desain adalah:

• CESA4 Total = 10.441.299,36 + 187.982.303,3= 198.423.602,7

• CESA5 = 198.423.602,7 x 1,9 = 337.004.845,1

R = ((1+0.01i)^(UR))-1 0.01iR = ((1+0.01*5)^(4))-1 0.01*5 R = 4,310125

R = ((1+0.01i)^(UR))-1 0.01iR = ((1+0.01*4)^(36))-1 0.01*4 R = 77,59831385

CESA4 = 6637 x 365 x 4,310125

CESA4 = 10.441.299,36

Page 21: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

e. Struktur Pondasi Jalan• Didapatkan nilai CBR = 6, kelas kekuatan tanah

dasar menggunakan SG6• Tidak perlu peningkatan tanah dasar• Di atasnya diberikan lapis pondasi LMC 150 mm

dan lapis pondasi agregat kelas A 150 mm

Page 22: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

f. Lapisan Drainase dan Subbase• Diamati kondisi drainase di Jalan Kapten Mulyadi Solo

sesuai kondisi nomor 1• Drainase sub soil, terdrainase sempurna (keluaran drainase

sub soil selalu diatas muka banjir)• Didapatkan nilai m = 1,2

Page 23: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

g. Jenis Sambungan dan Bahu Jalan• Pada perkerasan kaku dengan lalu lintas berat

digunakan jenis sambungan dowel• Bahu jalan yang dirancang adalah bahu dengan

material beton

Page 24: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

h. Desain Tebal Perkerasan Kaku Berdasarkan Tabel Desain 4 didapat tebal perkerasan kaku Jalan Kapten

Mulyadi Solo adalah 305 mm (untuk CESA5 < 86juta)Tebal perkerasan dengan faktor drainase

= tebal perkerasan dari bagan desainm

= 305 1,2

= 254,167 mm

Page 25: Desain Perkerasan Jalan | Program Studi D3 Teknik Sipil Transportasi UNS 2016

i. KesimpulanRekomendasi yang dipilih : Menggunakan Perkerasan Kaku

Alasan menggunakan perkerasan kaku: • Umur layanan lebih lama• Lebih tahan terhadap suhu tinggi• Biaya perawatan yang lebih murah• Cocok untuk kondisi tanah di lokasi jalan yang

didesain• Kemungkinan settlement (penurunan permukaan)

lebih rendah