Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan...

34
DAFTAR PUSTAKA Agresti A dan Finlay B. 1997. Statistical methods for the social science third edition. New Jersey: PRENTICE HALL, Upper Saddle River. [BPS] Balai Pusat Statistik. 2007. Kabupaten Berau dalam Angka. Tanjung Redeb: Balai Pusat Statistik. Bina Swadaya. 2006. Laporan Studi Kelayakan Pengembangan Ekowisata di Habitat Orangutan dalam Kawasan Hutan Lindung Sungai Lesan (tidak dipublikasikan). Jakarta: Bina Swadaya. Braakman L dan Edwards K. 2002. The Art of Building Facilitation Capacities – A Training Manual. Bangkok: RECOFTC - The Regional Community ForestryTraining Center for Asia and the Pacific. Departemen Kehutanan. 2004. Peraturan Perundang-undangan Bidang Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. Jakarta: PHKA Kirana C. 2001. Advokasi Itu Komunikasi. Jakarta: BSP – KEMALA. Kotler P, Roberto EL. 1989. Social Marketing: Strategies for Changing Public Behavior. New York: The Free Press – A Division of Macmillan, Inc. Kriyantono R. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi : Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, Edisi Pertama Cetakan Ketiga. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Kushardanto H. 2007. Modul VI: Sosial Marketing. Bogor: RARE. Kussusanti. 2009. Two Ears One Mouth – Panduan Sukses Komunikasi Profesional. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. LoCicero J. 2007. Streetwise Business Communication : Deliver Your Message with Clarity and Efficiency. The United States of America: Adams Media, an F+W Publications Company. Avon, Massachusetts. Marbyanto E. 2006. Profil Kawasan Lindung Sungai Lesan dan Rencana Strategis Periode 2006-2008. Tanjung Redeb: Badan Pengelola Kawasan Lindung Habitat Orangutan di Sungai Lesan. Margoluis R dan Salafsky N. 1998. Ukuran Keberhasilan – Merancang, Mengelola dan Memantau Proyek-proyek Konservasi dan Pembangunan (terjemahan). Washington D.C: Island Press dan Jakarta: Yayasan Kehati. Masy’ud B. 2001. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH): Metode, Media dan Materi (Makalah disampaikan dalam Forum Temu Karya Nasional Pramuka Pandega Perguruan Tinggi (tidak dipublikasikan)). Bogor: Kelompok Kerja Pendidikan Konservasi SDH dan Lingkungan, Fakultas Kehutanan IPB. Moffitt MA. 1999. Campaign Strategies and Message Design: A Practitioner’s Guide from Start to Finish. Westport, Connecticut: Praeger Publisher.

Transcript of Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan...

Page 1: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

DAFTAR PUSTAKA

Agresti A dan Finlay B. 1997. Statistical methods for the social science third edition. New Jersey: PRENTICE HALL, Upper Saddle River.

[BPS] Balai Pusat Statistik. 2007. Kabupaten Berau dalam Angka. Tanjung Redeb: Balai Pusat Statistik.

Bina Swadaya. 2006. Laporan Studi Kelayakan Pengembangan Ekowisata di Habitat Orangutan dalam Kawasan Hutan Lindung Sungai Lesan (tidak dipublikasikan). Jakarta: Bina Swadaya.

Braakman L dan Edwards K. 2002. The Art of Building Facilitation Capacities – A Training Manual. Bangkok: RECOFTC - The Regional Community ForestryTraining Center for Asia and the Pacific.

Departemen Kehutanan. 2004. Peraturan Perundang-undangan Bidang Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. Jakarta: PHKA

Kirana C. 2001. Advokasi Itu Komunikasi. Jakarta: BSP – KEMALA.

Kotler P, Roberto EL. 1989. Social Marketing: Strategies for Changing Public Behavior. New York: The Free Press – A Division of Macmillan, Inc.

Kriyantono R. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi : Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, Edisi Pertama Cetakan Ketiga. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Kushardanto H. 2007. Modul VI: Sosial Marketing. Bogor: RARE.

Kussusanti. 2009. Two Ears One Mouth – Panduan Sukses Komunikasi Profesional. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

LoCicero J. 2007. Streetwise Business Communication : Deliver Your Message with Clarity and Efficiency. The United States of America: Adams Media, an F+W Publications Company. Avon, Massachusetts.

Marbyanto E. 2006. Profil Kawasan Lindung Sungai Lesan dan Rencana Strategis Periode 2006-2008. Tanjung Redeb: Badan Pengelola Kawasan Lindung Habitat Orangutan di Sungai Lesan.

Margoluis R dan Salafsky N. 1998. Ukuran Keberhasilan – Merancang, Mengelola dan Memantau Proyek-proyek Konservasi dan Pembangunan (terjemahan). Washington D.C: Island Press dan Jakarta: Yayasan Kehati.

Masy’ud B. 2001. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH): Metode, Media dan Materi (Makalah disampaikan dalam Forum Temu Karya Nasional Pramuka Pandega Perguruan Tinggi (tidak dipublikasikan)). Bogor: Kelompok Kerja Pendidikan Konservasi SDH dan Lingkungan, Fakultas Kehutanan IPB.

Moffitt MA. 1999. Campaign Strategies and Message Design: A Practitioner’s Guide from Start to Finish. Westport, Connecticut: Praeger Publisher.

Page 2: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

137

Muntasib EKSH, Masy’ud B, Meilani R. 2004. Pendidikan Konservasi (modul -tidak dipublikasikan). Bogor: Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan, IPB.

Nardiyono. 2007. Laporan Hasil Survei Sarang Orangutan di Kawasan Lindung Sungai Lesan, Kecamatan Kelay (tidak dipublikasikan). Tanjung Redeb: The Nature Conservancy.

Oxford. 2000. Oxford Learner’s Pocket Dictionary, New Edition. New York: Oxford University Press.

[PEMDA Berau] Pemerintah Daerah Kabupaten Berau. 2005. Usulan Pengelolaan Kawasan Konservasi Habitat Orangutan di Hutan Lindung Sungai Lesan. Tanjung Redeb: Pemerintah Daerah Kabupaten Berau.

[PIL] Pusat Informasi Lingkungan. 2009. Kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup. http://www.pil.or.id/. diunduh tanggal 29 September 2009.

Ranjabar J. 2008. Perubahan Sosial dalam Teori Makro – Pendekatan Realitas Sosial. Bandung: Alfabeta.

RARE. 2007a. Panduan Metodologi Survei dan Wawancara Pribadi untuk Kajian Rasa bangga. Bogor: RARE.

RARE. 2007b. Panduan Pelaksanaan Lapangan Kampanye Bangga. Bogor: RARE.

Riswandi. 2009. Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ruben BD. 1992. Communication and Human Behavior, 3rd Edition. . New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Safanayong Y. 2006. Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta: Arte Intermedia.

Saefuddin A, Notodiputro KA, Alamudi A, Sadik K. 2009. Statistika Dasar. Jakarta: PT. Grasindo.

Soemanagara Rd. 2008. Strategic Marketing Communication Konsep Strategis dan Terapan. Bandung: Alfabeta.

Simamora B. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Simmons RE. 1990. Communications Campaign Management: a Systems Approach. New York & London: Longman.

Smith RD. 2005. Strategic Planning for Public Relations, 2nd edition. Mahwah, New Jersey, London: Lawrence Erlbaum Associates, Publishers.

Spencer LJ. 1989. Winning through Participation. Boulevard, USA: Kendall/Hunt Publishing Company.

Sudjoko, Wijaya A, Hidayati S, Mariyam S, Setyaningsi. 2008. Buku Materi Pokok PEB14223/3SKS/Modul 1-9: Pendidikan Lingkungan Hidup. Jakarta: Universitas Terbuka.

Page 3: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

138

[TNC] The Nature Conservancy. 2006. Data Survei Sarang Orangutan di Kawasan Lindung Sungai Lesan (tidak dipublikasikan). Tanjung Redeb: The Nature Conservancy.

Weinreich NK. 1999. Hand-on Social Marketing: a Step by Step Guide. London and New Delhi: SAGE Publications, Inc.

Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo (Gramedia Widiasarana Indonesia).

Winarso HP. 2005. Sosiologi Komunikasi Massa. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Page 4: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

LAMPIRAN

Lampiran 1 Rekomendasi terhadap Kawasan Lindung Sungai Lesan Dokumen Diskripsi Nota Kesepakatan antara Pemkab Berau dengan The Nature Conservancy April 2002

Kerjasama program konservasi dan pengelolaan SDA secara lestari di Kabupaten Berau

SK Gubernur Prop. Kaltim mengenai pembentukan Working Group Orangutan sesuai SK No. 552.51/K.374/2002 tanggal 30 Oktober 2002

Forum multi stakeholder dalam rangka pelestarian Orangutan melalui pengelolaan dan konservasi bersama kawasan

Surat Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim No. 880/BKSDA-2.2/2002 tanggal 4 September 2002

Kelompok kerja yang akan menyiapkan draf program kerja pengelolaan dan konservasi bersama kawasan habitat Orangutan di Kabupaten Berau dan Kutai Timur

Keputusan Musyawarah Hukum Adat Kampung Lesan Dayak tanggal 24 Oktober 2002 tentang Wilayah Adat Lesan Dayak

Beberapa kepala adat suku Dayak Gaai sebagai penduduk asli Sungai Kelai/Lesan membuat kesepakatan dalam mendukung pengelolaan hutan berbasiskan masyarakat secara lestari

Surat Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral No.1802/40.01/DJG/2003 tanggal 16 September 2003

Usulan dari Dirjen Geologi dan Sumber Daya Mineral agar bekerjasama TNC dalam menyusun pedoman pengelolaan zona inti kawasan pada kegiatan pertambangan

Surat Dinas Perkebunan Kabupaten Berau No. 525/352/UT-2003

Pemberitahuan bahwa mengacu pada draf RTRWK Berau untuk kawasan tidak diperuntukkan bagi perkebunan skala besar

Rumusan Lokakarya Kawasan Penting Pelestarian Orangutan Kabupaten Berau tanggal 1-2 Oktober 2003

Sepakat untuk memasukkan kawasan hutan sungai Lesan sebagai kawasan yang mempunyai nilai konservasi tinggi untuk selanjutnya di bentuk tim kecil dari berbagai pihak di Berau yang akan menindak lanjuti hasil lokakarya tersebut

Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman 1 Oktober 2003

Usulan Pemanfatan Kawasan Hutan Muara Lesan, Berau untuk Pendidikan dan Penelitian serta Pelestarian Lingkungan

Institut Hukum Sumberdaya Alam ( IHSA) 1 Oktober 2003

Peluang Pengembangan Kebijakan dan Hukum Perlindungan Habitat Orangutan dengan skenario usulan perubahan fungsi kawasan oleh Pemerintah Daerah ke Menteri Kehutanan, melalui proses yang harus dilakukan sebagaimana ketentuan perundangan yang berlaku ( SK MenteriKehutanan No. 32/Kpts-II/2001 tentang Kriteria dan Standar Pengukuhan KawasanHutan.

Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam (Ahli Peneliti Utama Biologi Satwa Liar- Primatolgist) 1 Oktober 2003

Estimasi Populasi Orangutan dan Model Perlindungannya di Kompleks Hutan Muara Lesan Berau Kalimantan Timur

Perda No. 4 tahun 2004 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup tanggal 29 Mei 2004

Pengelolaan lingkungan hidup dimaksudkan untuk tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup yang menjamin kepentingan masyarakat Kabupaten Berau masa kini dan yang akan datang.

Page 5: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

140

Lampiran 1 Rekomendasi terhadap Kawasan Lindung Sungai Lesan

(lanjutan)

Dokumen Diskripsi Perda Kabupaten Berau No. 3 tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Berau Tahun 2001 – 2011 tanggal 29 Mei 2004

Tentang masuknya kawasan sungai Lesan sebagai Kawasan Konservasi Habitat Orangutan sesuai tercantum dalam peta tata ruang

Surat Keputusan Bupati No. 251 2004 Tanggal 7 Oktober 2004

Tentang pembentukan Badan Pengelola kawasan lindung habitat Orangutan di sungai Lesan yang dilengkapi dengan fungsi dan peran badan pengelola, mekanisme pendanaan dan mekanisme pertanggung jawaban

Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 522.5/K.210/2005 tentang Pembentukan tim Ad Hoc Pengelolaan Kawasan Hutan Lindung di Lintas Kabupaten Kutai timur dan Kabupaten Berau.

Panitia khusus yang bertugas menyelesaikan masalah tata ruang wilayah Hutan Lindung Sungai Lesan di Kabupaten Berau dan Hutan Batu Kapur di Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur. Panitia Ad hoc ini diketuai oleh Asisten Ekonomi Pembangunan dan kesejahteraan Sosial Sekda Propinsi Kalimantan Timur dan instansi terkait (BPN, Bappeda dan Kehutanan) menjadi anggota

Surat Bupati Berau No. 522.51/622/DKB-II tanggal 4 Agustus 2005 tentang Permohonan Rekomendasi untuk peninjauan kembali perubahan status kawasan habitat Orangutan di Sungai Lesan, Kecamatan Kelai, Kabupaten Berau.

Permohonan rekomendasi kepada Gubernur Kalimantan Timur untuk penetapan Hutan Sungai Lesan sebagai Kawasan Lindung Perlindungan habitat Orangutan.

Surat DPRD Kabupaten Berau No. 170/234/DPRD.II/VIII/2005 tanggal 5 Agustus 2005 tentang Dukungan terhadap Permohonan Rekomendasi untuk peninjauan kembali perubahan status kawasan.

Dukungan dari DPRD untuk penetapan Hutan Sungai Lesan sebagai Kawasan Lindung perlindungan habitat Orangutan.

Surat BAPPEDA Prop. Kaltim No. 522/651/B.PSDA & PW/Bapp tanggal 1 September 2005 tentang Advis Teknis

Luas area Hutan Sungai Lesan yang direkomendasikan oleh BAPPEDA Prop. Kaltim menjadi Kawasan Lindung perlindungan habitat Orangutan adalah 12.344,284 hektar.

Surat Dinas Kehutanan Prop. Kaltim No. 522.21/5634/DK-VIII/2005 tanggal 18 Oktober 2005 tentang Ralat

Luas area Hutan Sungai Lesan yang direkomendasikan oleh Dinas Kehutanan Prop. Kaltim menjadi Kawasan Lindung perlindungan habitat Orangutan adalah 11.342,61 hektar. Selain itu terdapat 885,45 yang merupakan konsesi IUPHHKT PT. Belantara Pusaka yang bisa dijadikan Kawasan Lindung dengan catatan ada persetujuan dari PT Belantara Pusaka.

Surat Gubernur No. 521/9038/EK yang ditujukan kepada Menteri Kehutanan R I tanggal 10 November 2005 mengenai Perubahan Kawasan seluas 11.342,61 Ha

Rekomendasi untuk Perubahan Kawasan seluas 11.342,61 Ha menjadi Kawasan Perlindungan Habitat Orangutan dengan status Hutan Lindung.

Page 6: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

141

Lampiran 2 Konsep model hasil lokakarya

Page 7: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

142

Lampiran 3 Naskah panggung boneka Judul : “Petric Si Bule Amerika Berlibur ke Hutan Sungai Lesan” Tujuan Umum: Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang hidup di hutan dan saat ini hidupnya terancam oleh kegiatan manusia. Tujuan Khusus: Setelah pembelajaran selesai anak-anak diharapkan dapat: 1. Menyebutkan nama Kawasan Hutan Lindung Sungai Lesan dengan benar 2. Menyebutkan minimal 3 fungsi Kawasan Hutan Lindung Sungai Lesan

dengan benar 3. Menyebutkan minimal 2 alasan mengapa Kawasan Hutan Lindung Sungai

Lesan penting untuk dilindungi 4. Menyebutkan minimal 2 kegiatan manusia yang berpotensi merusak Kawasan

Hutan Lindung Sungai Lesan 5. Menyebutkan minimal 3 cara yang dapat dilakukan anak-anak untuk

mendukung kelestarian Kawasan Hutan Lindung Sungai Lesan. Waktu dan Tempat kegiatan : Pelaksanaan hari/tanggal : ...................... Tim Kerja : Pembuat Boneka : Atin, Etty, Ebe, Odang, Ivan & MAPALA STIEM Penyusun Skenario : Ebe dan tim Pembuat Panggung : Ebe dan tim Pelatih/Organiser : Ebe dan tim Pemain : - ....... memainkan Petric (Bule) - ....... memainkan Bob (Penebang Kayu) - ....... memainkan Poh (Pohon Meranti) - ....... memainkan Beka (Bekantan) - ........memainkan Wawa (Owa-owa) - ........memainkan Aji (Seorang Haji) - ....... memainkan Iba (Seorang Ibu) - ....... memainkan Tita (Murid SD Kelas 6) - ....... memainkan Ninuk (Murid SD Kelas ) - Badut/Kostum Khejau Thun (orangutan) Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa acara memanggil Orangutan ”Si Mori’ dan

Memperkenalkannya kepada anak-anak. • Diskusi dan tanya-jawab: Pembawa acara membantu memperkenalkan

orangutan, rumahnya adalah di hutan, apa yang menjadi makanannya, dan hal apa yang membuatnya sedih (misalnya hutan ditebang, banyak orang yang masuk ke hutan untuk mengambil kayu dan lain sebagainya).

• Menyanyi dan berjoget bersama: ”Mari Jaga Hutan” dan ”Cintailah Hutan Sungai Lesan untuk Anak Cucu kita”

• Cerita Panggung Boneka • Penutupan

Page 8: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

143

Karakter dan ciri fisik tokoh boneka:

No. Nama Tokoh Karakter/Sifat Ciri Fisik

1. Petric (turis USA) Ramah, tidak lancar berbahasa Indonesia, menyukai petualangan di alam bebas

Kulit putih, hidung mancung, rambut pirang dan menggunakan baju warna coklat

2. Beka (kekantan) Suka menggantung dari satu pohon ke pohon lain, suka berkelompok

Hidung mancung, warna kulit coklat tua,

3. Wawa (owa-owa) Suka bergantung dari satu pohon ke pohon lain, suka berkelompok

Warna coklat tua, hidung pesek, suka mengeluarkan suara hu..hu....

4. Poh (pohon) Tidak tahan dengan kekeringan dan suka jika dihinggapi satwa atau hewan lain untuk bergantung atau melaksanakan aktivitas

Daunnya berwarna hijau, batang coklat

5. Ibu Iba Banyak omong, ibu yang protektif, banyak mengatur suami dan anak, jika bertemu orang baru kurang ramah

Rambut gimbal, menggunakan ikat kepala, mulut lebar, baju warna pink

6. Bapak Aji Sosok ayah yang baik, lembut, giat bekerja di ladang, dan tidak suka ribut/suka damai

Menggunakan peci, warna baju merah muda, menggunakan selempang sarung, mata hitam

7. Bob (Penebang kayu)

Menggunakan segala cara untuk mendapatkan uang, suka merambah hasil hutan, ahli menebang kayu, bengis dan sangar, tidak suka mendengarkan nasihat

Baju strip hitam dan putih, kumis panjang diplintir, rambut cagat atau berdiri, alis tebal hitam

8. Ninuk Lembut, manja dan suka diperhatikan oleh orangtua dan kakaknya, jika belajar harus ditemani oleh orangtua

Menggunakan seragam merah putih (sekolah dasar), kulit putih

9. Tita Mandiri, penyayang, taat kepada orangtua, rajin belajar dan suka membimbing adiknya, suka membantu orang tua

Menggunakan seragam merah putih (sekolah dasar), kulit putih

Skrip Cerita Panggung Boneka: “Petric Si Bule Amerika Berlibur ke Hutan Sungai Lesan” Adegan 1 Narator : Suatu hari, di kampong ..........., ada 2 orang anak sekolah dasar

pulang Sekolah. Namanya Tita dan Ninuk mereka adalah kakak beradik

Tita : Waduh hari ini panas banget ya..... haus lagi mana lapar benget.

Perut keroncongan seperti genderang yang berbunyi nih...ampyuuun dech....

Ninuk : Iya nih ka’ dah lapar. Tadi disekolah bayak PR menghafal Biologi. Hafalannya itu loh menghafal nama- nama satwa dilindungi di Kalimantan seperti orangutan, landak, enggang, rusa dan lain-lain

Tita : Mending kamu dik, kakak malah dapat PR metematika. Banyak banget lo.... Aduh pusiiiing......:-(

Page 9: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

144

Ninuk : Nanti minta diajari bapak sama ibu aja kak. Tita : Oooh....iya, Nanti deh aku minta diajarin. Tapi kok bapak belum

juga jemput kita ya dik... Ninuk : Iya, kok lama ya.. Narator : Tiba-tiba dari sebuah jalan setapak tampak seorang laki – laki

berambut pirang tinggi, hidung mancung dan putih. Siapakah dia????? Petric : Haloo……..Apa kabar anak-anak? Saya Petric dari Amerika. Tadi dari Tanjung Redeb tapi saya putar-

putar jalan bingung dan tidak tahu jalan.Pusing shekali…………? Tita : OOH…Nama anda Mister Petric. Memang anda mau kemana ya? Petric : Saya datang kesini mau ke Hutan di Kawasan Lindung Sungai

Lesan. Saya mau lihat pohon, orang utan, bekantan dan lain-lain. Semuanya unik.

Ninuk : Eh...Tuan Mister jauh-jauh mau lihat orang utan? Petric : Ia. Karna di negara kami tentu sudah sedikit dan tidak ada

orangutan. Jadi, saya kesini karna sangat ingin melihat hutan yang sejuk dan indah.

Tita : Kalau begitu mari kita ke rumah kami dulu, nanti bapak kami akan antar mister ke hutan naik ketinting.

Petric : Ketinting. Apa itu ketinting? Apa kepiting yang bisa dimakan? Ninuk : Aduh Tuan Mmister, ketinting itu perahu yang dipakai sebagai alat

transportasi ke hutan melewati sungai. Petric : Oooohh.......begitu ya....!!! Itu dia ada ketinting, unik sekali. Ninuk : Bagaimana kalau kita naik ketinting itu saja mister kerumah kami.

Mungkin bapak kami sudah diladang jadi kami tidak dijemput. Ninuk : Ayo...kita pulang. Yoooook......!!!! T+P+N : Ayo sini pak, Kami mau naik ketinting. Adegan 2 Narator : Sementara Tita, Ninuk, dan Petric sedang menyebrang sungai,

dirumah rupa-rupanya Bapak Aji dan Ibu Iba sedang menunggu mereka.

Ibu Iba : Pak...Pak...Bapaaaaaaaaak (berteriak) kok belum jemput anakanak sih, sudah siang ni pak kasian mereka tidak ada yang jemput.

Pak Aji : Sebentar lagi toh buuu... Bapak ini baru saja sampai dari ladang, perlu istirahat, makan dulu

baru jemput mereka. Ibu Iba : Bapak ini bagaimana sih, tidak perduli sekali. Makan kan bisa

nanti dasar mikir diri sendiri saja. Pak Aji : Bukan bagitu bu. Bapak pasti akan jemput mereka sebentar lagi ni

juga masih angkat kayu bakar ke rumah. Ibu Iba : Ya...sudahlah. Bapak tidak mau jemput juga tidak apa-apa. Dasar

bapak tidak perhatian sama anak. Pak Aji : Baiklah bapak akan jemput mereka.

Page 10: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

145

Narator : Tetapi dari balik pintu ada yang mengetuk pintu rumah dan memanggil- manggil.

Ninuk Bapak,Ibu bukakan pintu kami sudah sudah pulang. B.Aji : Oh...itu mereka bu,ayo bukakan pintu. B.Iba : Sebentar, ibu bukakan pintu.Syukurlah,kalian sudah pulang.Tapi

kok dibelakang Tita ada makhluk putih berhidung panjang seperti bekantan ya...???

Tita : Ini Mister Petric bu, kami ajak mereka ke rumah karena dia tersesat.

B.Iba : Jadi si bule berambut rafia keriting ini yang ajak kalian jalan – jalan sehingga gak pulang cepat ya...???

Ninuk : Enggak kok bu,Mister Petric ini baik. Dia hanya ingin lihat hutan, kami tadi baru saja ketemu di jalan.

Petric : Hallo ibu, hallo bapak, saya Petric dari Amerika. Saya tadi dari Tanjung Redeb dan mau ke Hutan di Sungai Lesan.

P.Aji : Oh...Tuan Petric. Nanti saya antar bapak kalau kesitu ya, saya sering antar orang bule seperti Mister ke sana. Baiknya Mister makan dulu ya, nanti sore baru kita jalan ke hutan.

Petric : Ya, terima kasih. B.Iba : Baiklah, si bule ini ajak makan dulu. T & N : Iya, bu... Ayo tuan mari kita makan. Petric : Terima kasih banyak atas makan siangnya. Narator : Tita, Ninuk dan Petric akhirnya menuju dapur untuk makan siang. Adegan 3 Narator : Di Kawasan Hutan Lindung Sungai Lesan, tampak pohon sedang

melamun sendiri. Rupa-rupanya dia sedang bersedih. Pohon : Waduh,,,panas sekali hari ini. Tubuhku panas, daun-daunku kering,

akar-akarku juga gak bisa serap air lagi, sepi lagi sekarang. Kalau dulu ada teman-temanku yamg lain, senang sekali. Banyak air yang kami simpan juga dan buah kami juga banyak. Kalo tidak ada kami manusia juga jadi susah, banjir, tidak bisa juga ambil rotan dan madu di hutan ini. Belum lagi teman kami orang utan, bakantan, uwa-uwa, sudah harus cari makan jauh sekali...Kasihan kami penghuni hutan ini banyak yang kelaparan dan teman-temanku sesama pohon banyak yang sudah ditebang.Ya sudahlah, aku tidak boleh sedih lagi nih...

Bekantan : Hallo...poh, kamu kok melamun...??? Pohon : Iya, tadi aku lagi melamun, sedih karena kehidupan kita di hutan

sudah mulai terganggu nih. Bekantan : Sudahlah tidak usah sedih lagi, banyak juga kok manusia yang

peduli dengan kita. Contohnya saja anak-anak SD di kampung sekitar sini.

Pohon : Iya,,,aku percaya itu. Oh ya, kamu sudah makan belum bekantan...??? Makan saja buahku.

Bekantan : Eh, makan buahmu kan sudah tidak banyak, belum masak lagi... Pohon : Oh iya, aku lupa, buahku memang sudah sedikit, terus belum

masak lagi.Ya,maaf dech....He...He...He...

Page 11: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

146

Bekantan : Wawa ada kesini juga? aku dari pagi mencari dia, mau ngajak maen nich...???

Pohon : Wah...itu dia, biasanya siang begini dia dah kesini, dia sudah diatas dahanku dan dah tidur-tidur. Kemana ya dia????

Uwa-Uwa : Wuuk...Wuuk...Wuuk... Bekantan : Eh...Itu dia. Uwa-Uwa : Wuuk...Wuuk...Wuuk...Eh...kalian dah dari tadi ya nunggu

aku...??? Maaf, tadi aku jauh banget cari makannaya. Pohon : Iya...Kita dah nunggu dari tadi. Kamu kemana aja sich, kita jalan-

jalan yuk...??? Uwa-uwa : Ya iya dunks, masa ya iya sih...Wuuk…Wuuk…Wuuk…Iya nih,

tapi aku mesti cari makan lagi nih.Ayo bekantan kita pergi. Bekantan : Ayo...Kita pergi ke tepi sungai yuk cari makan...??? Uwa-uwa : O.K.Dech....Wuuk...Wuuk...Wuuk... Adegan 4 Narator : Si poh tampak sendiri lagi di hutan…maklum saja hewan-hewan

yang biasa berkeliaran belum juga tampak.Tiba-tiba dari suatu sudut tertentu, tampak Bob - si penebang kayu mengendap-endap...

Bob : Wah, enak banget nih, sepi lagi...bisa ambil kayu lagu nih...dijual lagi nih...he..he..he..dapat duit lagi dong...Aeh...klo gitu aku tebang aja pohon yang disana itu(Bob lalu mulai menebang pohon).

Narator : Tampak Petric dan Bapak Aji mendengar orang yang sedang

menebang pohon di hutan lindung. Petric : Hutab ini indah ya???, tapi kok sepertinya ada orang yang sedang

menebang pohon di hutan lindung ini. P.Aji : Iya Tuan Mister, saya juga dengar...kita cari yuk...!!! Petric : Mari kita cari kalau begitu...(ga lama kemudia) oh...itu dia orang

yang sedang tebang kayu. P.Aji : Hoi....!!! Kenapa itu...??? Kok tebang kayu disini...??? Berhenti...

Berhenti....!!! Bob : Enak saja, ganggu kesenagan aku saja. Memang apa urusan kalian,

apalagi si bule mata pelanduk, rambut monyet ini.... Ha...ha...ha.. saya tidak mau diganggu.

Petric : Tidak bisa begitu, bapak tidak boleh tebang kayu sembarangan di hutan lindung. Bahaya....Bahaya sekali....

Bob : Bule ini sok tau lagi, diam kamu,enak aja larang-larang orang.Apa kamu mau kasih uang saya...???

P.Aji : Wah bapak ini, benar kata Mister Petric. Kalo kita mesti pelihara hutan lindung demi anak cucu kita, tidak boleh ditebang.

Bob : Apa? Demi anak cucu...??? Ha...ha...ha...perduli amat dengan anak cucu... Sudah, sudah, kalian ini brengsek...

Petric : Benar...Benar...jangan sampai untuk anak cucu kita hutan habis semua seperti diluar negeri tidak ada lagi hutan, tidak ada hewan lagi, tidak ada pohon, susah semua.

Bob : Banyak bacot lagi...aku pulang saja besok aku kembali lagi.

Page 12: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

147

P.Aji : Eh...Eh....jangan pergi dulu....Tunggu...Tunggu... Petric : Biar saja dia pergi bapak, nanti kita lapor denagn petugas penjaga

hutan saja ya di kampung terdekat. P.Aji : Benar, nanti kita lapor saja. Petric : Mari kita jalan-jalan saja pak, lihat pohon-pohon dan hewan

ya...Biar saya ambil foto yang banyak ya. Saya senang....Sejuk sekali.

P.Aji : Baiklah, mari kita lanjutkan jalan-jalan. Adegan ke 5 Narator : Petric kembali dari Kawasan Hutan Lindung Sungai Lesan. Dia

sangat senang bisa berjalan-jalan melihat satwa seperti uwa-uwa, bekantan, burung dan pohon-pohon besar. Lalu dia kembali ke kampung dan menceritakan pengalamannya kepada Tita dan Ninuk.

Petric : Hallo.... Saya sangat senang disini, saya lihat hutan yang sangat indah, sejuk,dan penuh dengan hewan dan pohon-pohon.

Tita : Oh...Jadi mister Petric sangat suka ya datang ke hutan kami. Petric : Iya...Tentu saya sangat senang dan suka sekali...ketika kembali ke

Amerika saya akan perkenalkan hutan ini kepada teman-teman saya biar kalau libur mereka kesini, bersama saya.

Ninuk : Mister, eh...om pirang.Kalo datang lagi ajak kami ya ke hutan juga bersama-sama dengan mister dan anak-anak sekolah di sini.

Petric : Baik, baik tentu saya akan mengajak anak-anak sekolah disini. Sebelum pulang saya akan berkunjung ke sekolah SD dulu ya.

T & N : Baiklah mister, kami akan menemanimu ya... Petric : Ya...Ya...Terims kasih. Mari kita ke sekolah. Adegan ke 6 Narator : Sesampai ke sekolah, Petric masuk ke kelas dimana anak-anak

sedang berkumpul, lalu dia menyapa anak-anak,yaitu...??? Petric : Hallo...anak-anak, apa kabar? Perkenalkan nama saya Petric.Saya

dari Amerika dan saya senang melihat sungai, rumah, masyarakat, hutan dan berbagai hewannya yang bagus. Apakah anak-anak suka dengan Hutan...???

Anak-2 : Suka Mister......(serempak) Petric : Apakah anak-anak sayang orangutan dan satwa lain yang ada

dihutan...??? Anak-2 : Senang.......... (serempak menjawab) Petric : Baiklah, saya akan pulang.Saya senang anak-anak suka juga sama

hutan, suka orangutan,uwa-uwa, bekantan....dan saya akan senang datang lagi suatu hari. Sampai jumpa....Saya akan pulang dan terima kasih.

Anak-2 : Sampai jumpa, Mister Petric....Da....Da....See...You...

Page 13: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

148

Lampiran 4 Teks lagu konservasi

Judul lagu : “Hutan Sungai Lesan untuk Anak Cucu Kita” Ciptaaan : Mastaniah Vokal : Mastaniah Arr. Musik : Edy Sudianto Versi-1 (Bahasa Indonesia) “Hutan Sungai Lesan untuk Anak Cucu Kita” Cintailah demi masa depan Demi anak cucu kita sendiri Peliharalah hutan yang ada di lesan Smoga tetap utuh selama-lamanya Reff : Cintailah dan sayangilah dia Agar semua, satwa hidup di dalamnya Tumbuh-tumbuhan hidup dengan suburnya Marilah jaga kelestarian bersama Demi aku demi kamu demi kita semua Demi aku demi kamu demi kita semua Versi-3 (Bahasa Berau) “Uttan Lindung Sungai Lesan untuk Anak Cucunta” Cintailah dami masa dappan Dami anak cucu kita maningguang Paliharalah uttan ada di lassan Samoga tattap baik salawas-lawasnya Reff : Cintailah dan sayangilah dia Agar kaparais, binatang hidup di dalamnya Tumbuh-tumbuhan hidup dengan suburnya Marilah jaga kalastarian basama Dami aku dami kaau dami kita kaparais Dami aku dami kaau dami kita kaparais

Versi-2 (Bahasa Inggris) “Lesan River Protected Forest for Our Grandchildren” Love it for the future For our own grandchildren Take care of the forest in Lesan May it last forever Reff : Love it and care for it So all animals can live in it Plants grow fertile Let’s conserve it together For me for you for all of us For me for you for all of us Versi-4(Dayak Gaai) “Las In Dung Maiy Els An Kot in Neak Son Tamn” Em sang kui kot ke em neng Payang neak son tamn bu beh Ugu las tlau maiy maiy els an Co pih ta an tendung tang elkay Reff : Em sang kui em ngu leng kuiy els an E heh bu beh tlau cha blom maiy els an Maiy kwus kwus blom eun kas lom ee Hai tlau em huiy dung payang payang Payang kuiy payang kikh payang tamn bu beh Payang kuiy payang kikh payang tamn bu beh

Page 14: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

149

Lampiran 5 Naskah teater Juduk : Tikus-tikus Alam Penulis Naskah : Wasti Gun Tokoh–tokoh : 1. Penjaga Hutan (P.H.) 2. Penebang Liar 1 (P.L.1) 3. Penebang Liar 2 (P.L.2) 4. Polisi 5. Pohon – pohon Sinopsis: Alam yang indah memang merupkan suatu kebanggaan bagi siapa saja yang merasa meilikinya. Pepohonan yang berhijauan, dan ratusan, Bahkan ribuan satwa yang termasuk di dalamnya. Tapi manusia tetaplah makhluk Tuhan yang paling serakah. Yang hanya mau menikmati kekayaan alam, tanpa mempedulikan kerusakan–kerusakan yang dialami oleh alam karena kepentingan manusia itu sendiri. Jalan terbaik yang harus dilakukan oleh para malaikat alam adalah memberikan hukuman yang setimpal kepada para tikus – tikus alam yang selalu menggerogoti alam bumi pertiwi ini. Disuatu sore, si Penjaga Hutan sedang duduk di pos jaga sambil menikmati secangkir kopi kental. P.H : “ Wah… benar – benar nikmat kopi ini. Apalagi sambil menikmati

sejuknya angin di tengah hutan yang sangat alami seperti ini. Ya… semoga saja, alam ini terus terjaga, dan tidak terjadi perusakan – perusakan terhadap alam yang tercinta ini. Sehingga anak cucuku kelak dapat juga merasakan apa yang aku rasakan sekarang. Oh.. iya.. sampai lupa, aku harus pulang dulu kerumah, karena ada pekerjaan yang harus aku selesaikan di rumah. Besok saja aku kembali ke hutan ini untuk menjaga lagi” (pemain keluar panggung )

Tiba- tiba, dari arah yang berlawanan muncul dua orang pria, sambil membawa beberapa alat untuk menebang pohon. Dengan mengendap – ngendap mereka memasuki hutan. P.L 1 :” wah… dik, busyet bener! Lihatlah hutan yang kita masuki sekarang ini.

Kita bisa cepat kaya nih, kalau kita bekerja disini. P.L 2 :”iya kak. Kayunya besar – besar, mahal – mahal, mana banyak lagi.” P.L.1 :” iya sih, memang. Tapi kita harus hati – hati, soalnya ini hutan dijaga

dengan ketat. Dan kabarnya lagi, ini hutan bukan sembarang hutan. Ini hutan lindung.”

P. L 2 :” bodoh amat! Hutan ini dilindungi kek, diapain kek, aku tidak perduli. Yang aku tau aku mau tebang pohon – pohon ini dan akan aku jual. Dan aku bisa cepat kaya. Ayo ah… jangan banyak omong. Sekarang kita mulai bekerja, keburu si penjaga sialan itu datang.”

P.L 1 :” baiklah… ini gergajinya.” (menyerahkan gergaji) Mereka mulai menebang kayu – kayu yang ada di hutan tersebut.

Page 15: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

150

P.L 2 :”wah… lelah juga yach ternyata. Tapi lumayan juga, kita bisa menebang tiga pohon yang besar – besar. Bagaimana kalau kita lanjutkan besok saja, karena aku sudah sangat lelah.”

P.L 1 :”iya… aku juga lelah.” ( pemain keluar panggung) Paginya, si penjaga hutan tiba di hutan dan berjalan menuju kedalam hutan untuk mengecek keadaan hutan tempat ia ditugaskan. Namun alangkah terkejutnya si penjaga hutan melihat apa yang terjadi. P.H :”hah… apa yang terjadi? Kenapa pohon – pohon ini ditebang, dan siapa

yang melakukannya? Oh… aku tahu ini pasti ulahnya para tikus – tikus alam yang tidak bertanggung jawab. Kenapa mereka tidak bisa menyadari, kalau apa yang mereka lakukan itu akan menimbulkan kerugian yang besar bagi masyarakat luas. Baiklah tadi malam aku bisa mereka tipu mentah – mentah. Tapi malam ini aku tidak akan membiarkan mereka lolos!”

Si penjaga hutan mencari tempat persembunyian yang aman. Kemudiandengan seksama memperhatikan sekelilingnya. Tiba – tiba dua orang muncul sambil mengendap – ngendap mendatangi pohon yang sudah mereka tebang sebelumnya. Melihat hal itu, si penjaga hutan keluar dari persembunyiannya, dan langsung mendatangi kedua pencuri tersebut. P.H :” Maaf, anda berdua siapa? Dan apa yang kalian lakukan disini? Melihat

dari penampilan dan gerak – gerik kalian, tidak salah lagi pasti kalian yah yang menebang pohon – pohon ini?”

P.L.1 :”Kalau iya, kenapa? Kenapa situ yang sewot!” P.H :” Saya sangat tidak setuju terhadap apa yang kalian lakukan.” P.L 2 :” Memangnya apa hak kamu melarang kami untuk menebang pohon –

pohon ini. Kami Cuma mau mencari makan di hutan ini. Kenapa tidak boleh?”

P.H :” Saya jelas mempunyai hak untuk melarang kalian beroperasi di hutan ini. Dan asal kalian tahu, hutan ini tidak boleh di ganggu. Karena hutan ini sudah ditetapkan sebagai hutan lindung.”

P.L 1 :” Bukan urusan mu!” P.H :” ini urusan aku manusia bebal! Sekarang kalian pergi dari sini, atau saya

akan melaporkan kalian pada yang berwajib, karena kalian telah merusak kawasan yang dilindungi ini.”

P.L 2 :” Tidak, kami tidak akan pergi dari sini. Dan kami tetap mau bekerja disini.”

P.H :”Oh… jadi kalian tidak dapat diberitahu baik – baik. Ok, kalian rasakan ini!” (memukul kedua penebang liar tersebut dengan pentungan )

Kedua penebang liar itu pingsan, dan si penjaga hutan mengikat mereka dan segera berlari untuk melaporkan pada pihak yang berwajib. P.H :Aku harus melaporkan mereka pada polisi.” ( Pemain berlari keluar

panggung)

Page 16: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

151

Penjaga hutan tiba di kantor polisi, dan segera melaporkan apa yang terjadi. P.H :”Selamat siang pak! Maaf, saya mengganggu bapa.” Polisi :”Selamat siang. Anda ingin melaporkan apa?” P.H :”Begini pak, di hutan lindung, tempat saya bekerja sekarang, terjadi

pencurian kayu. Dan saya sudah berhasil mengamankan para pencuri itu untuk sementara waktu.”

Polisi :” Baiklah. Dimana mereka sekarang?” P.H :” Mereka saya ikat di pos jaga saya pak.” Polisi :”Ayo… kita harus kesana sekarang, sebelum mereka meloloskan diri.” Mereka pergi menuju kedalam hutan dan mendapatkan kedua pencuri itu sudah mulai sadarkan diri. P.H :” Nah… ini mereka pak, silahkan tangkap mereka. Dan ini barang

buktinya.” (menyerahkan gergaji dan beberapa peralatan yang dibawa oleh penebang liar itu)

Polisi :”Terimakasih atas laporannya pak, mereka memang buronan polisi. Dan mereka memang sangat berbahaya.”

P.H :”Sama – sama pak. Saya juga ikut senang karena mereka akhirnya tertangkap. Semoga tidak ada lagi orang – orang yang seperti mereka.”

Polisi :”ayo ikut!” (Polisi dan penjaga hutan membawa kedua pencuri itu pergi)

Page 17: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

152

Lampiran 6 Kliping berita media cetak KALTIM POST (1)

Bupati Berau Ajak Lestarikan Hutan Sungai Lesan (Sumber: Kaltim Post, 6 July 2009)

Page 18: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

153

KALTIM POST (2)

Bupati Berau Lepas Lelah di Hutan Lesan (Sumber: Kaltim Post, 13 November 2008)

Page 19: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

154

KALTIM POST (3)

Andil Hutan Lesan - Berau Raih Raksaniyata (Sumber: Kaltim Post, 6 November 2008)

Page 20: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

155

KALTIM POST (4)

Bupati Berau Ajak Jaga Lingkungan (Sumber: Kaltim Post, November 2009)

Page 21: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

156

KALTIM POST (5)

Bupati Berau Ajak Pertahankan Kawasan Kelay (Sumber : Kaltim Post, 21 Maret 2009)

Page 22: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

157

TRIBUN KALTIM (6)

Berburu Pemburu Gaharu di Lesan (Sumber: Tribun Kaltim, 19 November 2008)

Page 23: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

158

TRIBUN KALTIM (7)

Orangutan Menghitung Hari di Hutan Lesan (Sumber : Tribun Kaltim, 20 November 2009)

Page 24: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

159

TRIBUN KALTIM (8)

Ketika Sungai Kian Keruh di Lesan (Sumber : Tribun Kaltim, 21 November 2009)

Page 25: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

160

TRIBUN KALTIM (9)

Hutan untuk Anak Cucu Kita (Sumber : Tribun Kaltim, 22 November 2009)

Page 26: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

161

TRIBUN KALTIM (9) – (Lanjutan)

Hutan untuk Anak Cucu Kita (Sumber : Tribun Kaltim, 22 November 2009)

Page 27: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

162

SWARA KALTIM (10)

DPRD Sambut Positif Program TNC di Kawasan Sungai Lesan (Sumber : Swara Kaltim, 11 Juni 2008)

Page 28: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

163

Lampiran 7 Imlementasi media/kegiatan

No. Jenis-jenis media komunikasi

MK I (n=168) MK II (n=188) MK III (n=26)

SB Mp LD ML LB Mr Pn TR 1 Lagu

Kampanye/Konservasi 1 1 1 1 1 1 1 1

2 Poster 1 1 1 1 1 1 1 1 3 Stiker 1 1 1 1 1 1 1 1 4 Lembar Informasi

(fachsheet) 1 1 1 1 1 1 1 1

5 Lembar Kotbah Konservasi

1 1

6 Kalender Sekolah Tahun 2009

1 1 1 1 1 1 1 1

7 Kaos (berkerah dan oblong)

1 1 1 1 1 1 1 1

8 Standing Banner 1 1 1 1 1 1 1 1 9 Cenderamata/Suvenir

(Mug Orangutan, Jam dinding,Handuk dan Termos)

1 1 1 1 1

10 Papan/Plank Informasi 1 1 11 Panggung dan Boneka

(puppet) 1 1 1 1 1 1 1 1

12 Kostum Orangutan (maskot)

1 1 1 1 1 1 1 1

13 Panggung Boneka & Kunjungan Maskot

1 1 1 1 1 1 1

14 Seminar Pelajar 1 1 1 15 Lomba Gambar

Kehidupan di Dalam Hutan

1 1 1 1 1 1 1

16 Lokakarya Penyusunan Materi Kampanye (Panggung boneka)

1 1

17 Kemah Konservasi/Kemah Pelajar

1 1 1 1 1

18 Dialog interaktif (live) 1 19 Iklan layanan masyarakat

atau Public Service Announcement (PSA)

1

20 Liputan Program Teropong Indosiar

1 1 1

21 Liputan Program Si Bolang (Bocah Petualang) Trans 7

1 1

22 Liputan Berau Televisi 1 1 1 1 23 Liputan Kaltim Post dan

Radar Tarakan 1 1 1

24 Liputan Tribun Kaltim/Pro Media

1 1 1

Page 29: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

164

Lampiran 7 Imlementasi media/kegiatan (lanjutan)

No. Jenis-jenis media komunikasi

MK I (n=168) MK II (n=188) MK III (n=26)

SB Mp LD ML LB Mr Pn TR

25 Penyuluhan/Sosialisasi melalui Gereja (Kotbah konservasi, Pertemuan/Ibadah ibu-ibu, ibadah sekolah minggu, Pengumuman (ibadah umum, ibadah pemuda)

1 1 1 1 1

26 Penyuluhan/Sosialisasi di kampung (Balai Pertemuan Kampung)

1 1 1 1 1

27 Kunjungan dari rumah ke rumah (atau kantor ke kantor)

1 1 1 1 1 1 1 1

28 Perayaan Hari Bumi (Lomba Pidato, Lomba Cipta & Baca Puisi, Lomba Menulis Surat)

1 1

29 Perayaan HUT RI di Kecamatan Kelay (Lomba Joget, Lomba Masak Bahan Non Beras, Pegelaran seni dan budaya, lomba olahraga dll)

1 1 1 1 1 1 1

30 Lokakarya Review RENSTRA BP LESAN

1 1 1 1 1

31 Diskusi Kampanye Bangga Kawasan Lindung Sungai Lesan (Launching Pride Campaign)

1

32 Rapat Dengar Pendapat (Hearing) DPRD

1

33 Kunjungan Lapangan Bupati Berau

1 1 1 1 1

34 Pelatihan/Kunjungan Teater

1 1 1

35 Pelatihan Public Speaking 1 1 36 Pelatihan Pembuatan

Boneka 1

37 Penguatan Kapasitas Aparat dan Kelembagaan Kampung

1 1 1 1

Total media/kegiatan 26 21 27 23 21 18 14 21 Prosentase (%) 70,27 56,76 72,97 62,16 56,76 48,65 37,84 56,76

Rataan per MK (%) 65,54 47,75 56,76 SB = Sido Bangen, Mp = Merapun, LD = Lesan Dayak, ML = Muara Lesan, LB = Long Beliu, Mr = Merasa, Pn = Panaan, TR = Tanjung Redeb

Page 30: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

165

Lampiran 8 Media/kegiatan yang efektif bagi masyarakat

No. Jenis media/program penjangkauan

Masyarakat (n=382)

MK I (n=168)

MK II (n=188)

MK III (n=26)

? % ? % ? % ? % 1 Banner 119 31,2 1 0,6 2 1,06 - - 2 Dialog interaktif dan iklan di

radio 73 19,1 - - 3 1,6 4 15,38

3 Informasi langsung dari tokoh masyarakat

221 57,9 3 1,79 4 2,13 - -

4 Kalender Sekolah 2009 291 76,2 21 12,5 17 9,04 - - 5 Kaos 267 69,9 61 36,31 20 10,64 1 3,85 6 Kunjungan dan seminar pelajar

di sekolah 202 52,9 10 5,95 15 7,98 - -

7 Lagu kampanye Cintailah Hutan Sungai Lesan untuk anak cucu kita (lagu dangdut)

194 50,8 17 10,12 15 7,98 - -

8 Lagu konservasi anak-anak 249 65,2 14 8,33 16 8,51 - - 9 Lembar informasi 295 77,2 8 4,76 7 3,72 4 15,38 10 Liputan Tv Nasional 138 36,1 8 4,76 4 2,13 15 57,69 11 Lomba menggambar kehidupan

di dalam hutan 216 56,5 3 1,79 2 1,06 - -

12 Media cetak 100 26,2 1 0,6 4 2,13 4 15,38 13 Media Hiburan 96 25,1 11 6,55 4 2,13 - - 14 Panggung boneka 247 64,7 22 13,1 19 10,11 - - 15 Pelatihan 149 39,0 1 0,6 1 0,53 - - 16 Perayaan HUT RI di

Kecamatan Kelay 143 37,4 11 6,55 5 2,66 - -

17 Poster 368 96,3 66 39,29 70 37,23 12 46,15 18 Poster, Stiker - - 2 1,19 - - - - 19 Program kemah

konservasi/kemah pelajar di kawasan hutan

146 38,2 7 4,17 6 3,19 3 11,54

20 Rapat/Pertemuan/Diskusi/ masyarakat di kampung

160 41,9 15 8,93 8 4,26 - -

21 Sosialisasi dari rumah ke rumah atau dari kantor ke kantor

239 62,6 6 3,57 6 3,19 1 3,85

22 Sosialisasi di gereja 134 35,1 2 1,19 8 4,26 - - 23 Stiker 349 91,4 11 6,55 25 13,3 - - 24 Lainnya - - 1 0,6 1 0,53 - -

Setiap responden memilih 2 media komunikasi yang efektif MK I : Masyarakat kampung yang berbatasan langsung dengan kawasan MK II : Masyarakat kampung yang tidak berbatasan langsung dengan kawasan MK III : Masyarakat perkotaan yang jauh dari kawasan

Page 31: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

166

Lampiran 9 Lembar kotbah konservasi Seri 1 Pembacaan Alkitab : Kejadian 1 : 26-30; Mazmur 67 : 7

MENJALANKAN MANDAT ALLAH SECARA POSITIF DALAM PENGELOLAAN DAN PEMANFAATaN SUMBERDAYA ALAM

Oleh: Ev. Darpius L., A.M.Th. (Gembala GKII Merapun) Di dalam kitab Kejadian 1 Allah menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Manusia sebagai makluk yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah diberikan mandat khusus oleh Allah untuk mengelah semua yang diciptakan Tuhan tersebut. Tugas khusus manusia ini tertera dalam Kejadian 1 : 28 yang berbunyi: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi”. Selanjutnya sebagai bentuk pemeliharaan Allah juga menciptakan segala kebutuhan jasmani manusia dari tumbuh-tumbuhan sebagaimana dalam Kejadian 1 : 29 berbunyi: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu”. Selanjutnya kepada hewan Allah menyediakan tumbuhan hijau sebagai makannnya (Kej 1:30) dan agar hewan tetap bisa makan tumbuhan hijau harus dijaga juga oleh manusia. Dari pembacaan dalam Kejadian 1 ayat 28 di atas ada 3 hal yang menjadi kata kunci yang menunjukkan perihal amanat positif yang diperintahkan kepada kita manusia yaitu “Takluk”, “Kuasa” dan “Segala”. Dimana dari ketiga kata ini bisa ditarik kesimpulan bahwa Allah memberikan kuasa yang penuh dan mutlak kepada kita manusia untuk menguasai (=‘mengelola’) bumi dengan segala isinya (tanah, air, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan lain-lain). Kuasa yang diberikan ini tentu saja satu paket dengan tanggung jawab untuk menjalankannya dengan baik dan benar. Kalau hari-hari ini banyak kesewenang-wenangan dalam memanfaatkan sumberdaya alam maka hal itu merupakan penyimpangan dari mandat Allah untuk mengelola dan memelihara bumi dengan baik. Misalnya saja pada saat ini banyak manusia yang menebang pohon-pohonan yang sangat diperlukan satwa sebagai tempat hidup, tempat untuk mendapatkan makanan, tempat berlindung, tempat berkembang biak dan bersosialisasi. Tindakan pengrusakan dalam bentuk penebangan kayu secara berlebihan, pengeboman ikan dalam sungai, penggusuran tanah yang berlebihan, dan lainnya jelas merupakan penggunaan ‘mandat’ yang bersifat negatif. Bagaimana pun, tumbuh-tumbuhan dan hewan pun memiliki hak untuk hidup, bertumbuh dan berkembang serta untuk dimanfaatkan seperlunya untuk menopang kehidupan manusia. Sekarang ini, banyak satwa-satwa yang ada di dalam hutan terpaksa masuk ke ladang/kebun-kebun milik kita untuk mencari makan. Bahkan, tidak heran dengan kemarahannya satwa ini bahkan menjadi musuh - dianggap hama bagi masyarakat karena mengganggu tanaman. Jika kita

Page 32: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

167

berpikir bijak dan melihat ke belakang bukankah hadirnya satwa dan mengganggu tanaman kita juga karena ulah manusia yang merusak rumah satwa ini?. Jelas di sini bahwa akar masalahnya kita manusia telah lalai menjalankan mandat Allah secara benar dan positif dalam pengelolaan sumberdaya alam. Bahkan banyak kita jumpai banjir, longsor, gempa bumi yang dasyat sudah semakin sering menimpa beberapa daerah di negara kita sebagai akibat dari kelalaian menggunakan mandat Allah secara positif. Dalam Mazmur 67 : 7 juga disebutkan tanah sebagai salah satu ciptaanNya adalah sarana untuk memberkati kita. Tanah yang dikelola dengan baik tentu akan menghasilkan tanaman yang baik. Tetapi jika tanah dibiarkan ‘tidur’ (=tidak dikelola) maka ‘ekonomi pun ikut tidur’. Dari sini pembelajarannya yaitu sarana yang Tuhan berikan untuk kita kelola harus dimanfaatkan dengan baik. Dalam kehidupan kita sehari-hari telah banyak kita dengar tanah sebagai sarana untuk memberkati ini banyak diperlakukan dengan tidak baik oleh manusia. Contohnya saja digunduli sampai tandus, tidak memiliki unsur hara, dan tidak terlindungi. Jika ditanami padi di kemudian hari hasilnya tidak akan maksimal (padi kering dan kuning). Hutan Lindung Sungai Lesan sebagai salah satu ciptaan Tuhan yang maha indah. Di dalam hutan ini terdapat satwa, tumbuhan, air, udara yang diperlukan untuk bernapas, ikan yang diperlukan untuk makan sehari-hari, hasil hutan lainnya seperti madu, rotan, obat-obatan, damar dan lain-lain. Hutan yang dekat dengan kampung kita ini, keberadaanya sangat penting untuk kehidupan kita. Oleh sebab itu mari kita renungkan manfaat dan fungsi hutan ini bagi kehidupan kita sekarang dan di masa mendatang. Ancaman berupa penebangan liar, pembukaan lahan, kebakaran dan lainnya merupakan beberapa masalah yang sedang dihadapi hutan ini. Mungkin hanya dengan menceritakan kepada anak, suami, tetangga dan kerabat lainnya mengenai keberadaan hutan ini kita telah menjalankan amanat Tuhan dengan positif dan mendukung upaya konservasi hutan ini. Salah satu contoh secara khusus bagi kita masyarakat Dayak, madu adalah sangat penting. Sejak kecil pohon madu telah dirawat agar bisa dihinggapi madu. Dengan kayu yang berisi madu maka inilah cara Tuhan memberkati kita memberkati kita umat-Nya. Pohon madu yang tumbuh dari tanah sebagaimana firmannya dalam Mazmur 67 : 7 Tuhan memberkati melalui tanah. Tetapi yang terjadi banyak kejadian pohon sumber bunga bagi madu ditebang, membuat kita terjebak menyalakan atau mendikte Tuhan tidak memberkati atau tidak adil. Padahal kita yang menggunakan kuasa-Nya secara negatif dengan menggusur pohon-pohon untuk makanan madu. Walaupun pohon madu ada tetapi sudah tidak menghasilkan lagi. Jemaat Tuhan yang tahu berterima kasih atas udara yang bersih, ikan yang tersedia, air yang terus mengalir dan menjadi sumber air minum, tesrsedianya tumbuh-tumbuhan lainnya yang melimpah, serta selalu terdengarnya suara kicauan burung di pagi hari dan lain-lain sudah selayaknya berterima kasih atas cipatan-Nya ini. Sudah sepantasnya juga terlibat dalam menjaga dan memelihara ciptaan-Nya dengan baik. Jika melihat ada anak Tuhan yang lalai menjalankan

Page 33: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

168

mandat mengelola alam, maka dengan dasar kasih yang dari Tuhan bersedia memberikannya nasehat agar berbalik dan melakukan amanat Tuhan dengan baik dan benar. Jika ada kesempatan anak Tuhan juga terlibat dalam aksi pelestarian kawasan HLSL yang dilakukan oleh pengelola bersama masyarakat sekitar hutan. Dengan berpedoman bahwa apa yang dilakukan segalanya untuk hormat dan kemulian-Nya. Seri 2 Pembacaan Alkitab : Kejadian 1 : 1-30

MANDAT ALLAH UNTUK MEMELIHARA DAN MENGATUR KAWASAN LINDUNG SUNGAI LESAN UNTUK KITA DAN ANAK

CUCU Oleh: Ev. Rospina A. (Gembala GKII Lesan Dayak)

Alkitab katakan dalam Kejadian 1 Allah menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Setelah Allah menciptakan dan memberikan kehidupan, maka Ia memberi kuasa kepada manusia untuk memelihara dan merawat bumi dan isinya. Kejadian 1 : 28 manusia harus memiliki rasa tanggung jawab dan ketaatan dalam menjalankan perintah Allah. Manusia diberi tugas untuk mengatur bumi dan isinya yaitu menguasai ikan-ikan, burung-burung, ternak, binatang melata, juga tumbuh-tumbuhan. Menguasai bukan berarti berbuat yang sewenang-wenang, melainkan mengatur dan memeliharanya, dan boleh dipakai untuk keperluan hidup manusia. Jadi Allah memberi kuasa dan manusia taat menjalankan kuasa dengan kehendaknya. Ketika Allah menciptakan manusia, semua kebutuhan manusia telah tersedia sebelumnya. Allah telah membuat bumi untuk ditinggali, udara untuk bernafas, air untuk diminum dan sebagainya. Allah bukan saja sang pencipta, melainkan juga penyedia kebutuhan manusia dan pemelihara kehidupan. Allah membuat untuk sebuah taman yang disebut Taman Eden. Kejadian 2 : 8. Di dalam taman itu ada berbagai tanaman untuk dimakan buahnya, dan ada sungai yang mengalir. Allah memberi tugas kepada Adam dan Hawa untuk menjaga dan merawat taman tersebut. Mereka bebas tinggal di taman itu. Satu hal yang sangat penting bahwa tugas merawat dan memelihara itu tidak hanya diberikan kepada Adam dan Hawa, tetapi kepada kita juga. Kita tidak boleh mengotori apalagi merusak alam ciptaan Allah sebab Ia masih tetap merawat bumi dan isisnya. Kita masih melihat tumbuh-tumbuhan hijau, sungai yang yang mengalir, matahari yang masih bersinar, burung yang beterbangan sekalipun tidak bekerja. Semua ini menunjukkan bahwa sesungguhnya Allah tidak berhenti bekerja. Ia masih mengatur dan memelihara ciptaan-Nya. Apalagi kita, kita yang adalah ciptaan-Nya diberi tugas atau kuasa atas tumbuh-tumbuhan dan binatang yang ada karena itu kita harus melakukan yang terbaik. Kita mulai dari lingkungan sekitar kita, kita jaga supaya bersih, indah dan nyaman. Sebab Allah menciptakan segala sesuatu baik adanya.

Page 34: Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi ... · Siswa sekolah dasar mengenal orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan yang ... Susunan Acara: • Pembukaan: Pembawa

169

Kawasan Lindung Sungai Lesan salah satu tugas kita untuk menjalankan kuasa Allah. Karena ketika kita menjalankan kuasa Allah dalam Kawasan Lindung Sungai Lesan ini kita sendiri akan merasakan hasil-hasilnya bahkan sampai anak cucu kita. Tetapi sebaliknya jika kita tidak menjalankan amanat-amanat atau kuasa Allah yang telah Allah berikan kepada kita jangankan kita, anak cucu kita tidak akan merasakannya, sebaliknya terdapat kerugian-kerugian besar. Karena itu kita harus memelihara ciptaan Tuhan.Dikatakan dalam firman Tuhan, pohon-pohon, burung-burung, gunung-gunung memuji Tuhan apalagi kita manusiakarena kita masih memiliki hutan lindung untuk anak cucu kita.