DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan...

20
DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” DENGAN LANGGAM MODERN RETRO ANDREA TYAS ASRI JATI ENDAH Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp./Fax (031) 5931147 ABSTRAK Magnet Zone merupakan toko buku pertama kali di kota Surabaya yang dilengkapi fasilitas penunjang berupa kafe sehingga pengunjung dapat merasa lebih nyaman berada di tempat itu. Segmentasi pasar mengacu pada remaja sebagai konsumen utama. Namun timbul permasalahan mengenai kurangnya minat remaja terhadap buku dan tidak adanya konsep yang jelas terhadap image Magnet Zone menjadi alasan munculnya konsep baru. Dengan mengangkat konsep retro yang menjadi fenomena yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. Langgam retro yang dipadukan dengan unsur modern akan menjadi konsep dasar perancangan desain interior ini. Dalam perancangan desain interior ini, retro yang diambil mengacu pada era Pop Art. Pada era tersebut muncul ide-ide kreatif yang dituangkan dalam bentukan, warna yang ceria dan karakter, khususnya pada interior ruang sesuai dengan karakter remaja. ABSTRACT Magnets Zone is the first bookstore in the city of Surabaya, which has support facilities in the form of cafes, so visitors can feel more comfortable in that place. Market segmentation refers to the youth as the main consumers. However, problems arose regarding the lack of interest in teen books and the absence of a clear concept of the image is the reason Magnet Zone emergence of new concepts. By raising the retro concept that became a growing phenomenon among adolescents, is expected to merarik revived interest teens to books. Retro style combined with modern elements of design will become the basic concept of this interior design. In designing this interior design, retro taken refers to the era of Pop Art. In the emerging era of creative ideas as outlined in the formations, the cheerful colors and characters, especially on the interior spaces in accordance with the character of youth. KATA KUNCI Toko Buku, Modern Retro, Pop Art, Remaja

Transcript of DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan...

Page 1: DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. ... kendalanya adalah

DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” DENGAN LANGGAM MODERN RETRO ANDREA TYAS ASRI JATI ENDAH Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp./Fax (031) 5931147 ABSTRAK

Magnet Zone merupakan toko buku pertama kali di kota Surabaya yang dilengkapi fasilitas penunjang berupa kafe sehingga pengunjung dapat merasa lebih nyaman berada di tempat itu. Segmentasi pasar mengacu pada remaja sebagai konsumen utama. Namun timbul permasalahan mengenai kurangnya minat remaja terhadap buku dan tidak adanya konsep yang jelas terhadap image Magnet Zone menjadi alasan munculnya konsep baru. Dengan mengangkat konsep retro yang menjadi fenomena yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. Langgam retro yang dipadukan dengan unsur modern akan menjadi konsep dasar perancangan desain interior ini. Dalam perancangan desain interior ini, retro yang diambil mengacu pada era Pop Art. Pada era tersebut muncul ide-ide kreatif yang dituangkan dalam bentukan, warna yang ceria dan karakter, khususnya pada interior ruang sesuai dengan karakter remaja.

ABSTRACT Magnets Zone is the first bookstore in the city of Surabaya, which has support facilities in the form of cafes, so visitors can feel more comfortable in that place. Market segmentation refers to the youth as the main consumers. However, problems arose regarding the lack of interest in teen books and the absence of a clear concept of the image is the reason Magnet Zone emergence of new concepts. By raising the retro concept that became a growing phenomenon among adolescents, is expected to merarik revived interest teens to books. Retro style combined with modern elements of design will become the basic concept of this interior design. In designing this interior design, retro taken refers to the era of Pop Art. In the emerging era of creative ideas as outlined in the formations, the cheerful colors and characters, especially on the interior spaces in accordance with the character of youth.

KATA KUNCI Toko Buku, Modern Retro, Pop Art, Remaja

Page 2: DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. ... kendalanya adalah

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Di era globalisasi seperti saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang dengan pesat. Semua informasi dapat diperoleh dengan begitu mudah melalui berbagai macam media yang ada. Buku adalah media yang paling sederhana untuk dapat memperoleh dan memberikan informasi yang dibutuhkan serta mendapatkan pengetahuan. Jenis buku sangat beragam baik ukuran maupun isi, misalnya ensiklopedia, majalah, komik, dan lain-lain. Buku merupakan salah satu kebutuhan manusia yang penting. Manfaat buku selain sebagai jendela dunia dimana masyarakat dapat mendapatkan informasi, juga sebagai sarana rekreasi bagi mereka yang gemar membaca. Dengan kata lain buku memiliki peran besar bagi masyarakat. Buku tidak terlepas dari toko buku sebagai fasilitator sehingga keduanya memiliki peran terhadap satu sama lain. Selain sebagai tempat menjual buku, toko buku juga dapat digunakan sebagai sarana rekreatif. Saat ini sudah banyak toko buku yang mengembangkan diri dengan cara memberi fasilitas tambahan untuk memberikan kenyamanan pada saat membeli maupun membaca buku, salah satunya seperti cafe. Dengan memberikan nuansa baru melalui fasilitas penunjang, diharapkan mampu menghilangkan anggapan monoton dan membosankan. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta sudah mulai banyak ditemui toko buku seperti itu. Dan lambat laun mulai terjadi peningkatan minat masyarakat untuk membaca maupun membeli buku. Inilah yang menjadi cerminan bagi Toko Buku dan Kafe Magnet Zone yang berada di Kota Surabaya yang dikenal dengan kota terbesar kedua di Indonesia dan merupakan kota metropolitan dengan gaya hidup masyarakatnya yang sangat dinamis, justru tidak memiliki sarana edukasi. Baik anak muda maupun orang dewasa lebih banyak tertarik pergi berbelanja di mall dari pada datang ke toko buku. Alasan ini pula yang menimbulkan keprihatinan Ibu Nurullita selaku pemilik untuk mendirikan sarana belajar bagi remaja berupa toko buku dan cafe yang pertama di Surabaya. Untuk mempertahankan toko buku dan cafe ini ternyata tidak mudah, salah satu kendalanya adalah persaingan para kompetitor. Oleh sebab itu, pengusaha toko buku harus benar-benar cermat memperhatikan apa kebutuhan masyarakat dan bagaimana cara merubah gaya hidup masyarakat agar bisa lebih memperhatikan buku. Salah satu caranya bisa dengan memberikan nuansa baru pada interior toko buku yang lebih menyenangkan, tidak kaku dan monoton seperti yang biasanya mencitrakan toko buku. Tentunya tetap menyesuai dengan segment pasar yang dituju yaitu remaja. Penataan interior yang baik juga menjadi salah satu peran utama dalam pencitraan toko buku yang baik pula. Untuk mengakomodasi tujuan diatas, khususnya untuk menarik minat konsumen, diperlukan suatu desain interior yang menarik dan dapat memberikan citra baru sesuai keinginan owner, coorporate identity, dan segmentasi pasar dari Magnet Zone. Konsep yang dipakai pada interior Magnet Zone mengusung langgam Modern Retro. Yang menjadi acuan pada langgam retro adalah era retro ditahun 1970 dengan sentuhan visual Pop Art. Pemilihan konsep ini mempunyai beberapa pertimbangan, antara lain gaya hidup remaja modern metropolitan dan pemanfaatan fenomena langgam retro yang sedang marak terjadi, sehingga dapat memberikan kenyamanan pada pengunjung dalam belajar dan berkreatifitas TUJUAN

1. Memberikan citra baru pada toko buku, disesuaikan dengan karakter remaja sebagai target konsumen melalui penerapan konsep desain interior dengan langgam Modern Retro

2. Penataan zonning yang baik, sehingga mampu memberikan kenyamanan sirkulasi pengguna pada interior toko buku Magnet Zone

Page 3: DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. ... kendalanya adalah

MASALAH Bagaimana menciptakan sebuah interior Toko Buku dan Kafe Magnet Zone yang mengakomodasi kebutuhan ruang melalui penerapan konsep Modern Retro, sehingga mampu memberikan kenyamanan dan suasana yang kondusif saat melakukan segala macam kegiatan pada Toko Buku dan Kafe Magnet Zone. METODE DESAIN

Diagram 1 Metode Desain Toko Buku dan Kafe Magnet Zone Sumber : catatan pribadi

PEMBAHASAN Menurut wikipedia, toko buku adalah sebuah tempat atau dapat berupa

bangunan atau ruang, yang di dalamnya menjual berbagai jenis buku yang tersusun rapi di rak-rak buku dan alat-alat yang terkait dengan buku itu sendiri. Toko buku merupakan Specialty Stores / Toko Produk karena menjual produk tertentu yang bersifat spesifik yaitu buku.

Dalam bukunya, Slepper menjelaskan mengenai beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan desain toko buku, yaitu :

- Traffic Low (konsumen, karyawan dan stok satau barang) - Lokasi entrance, pintu keluar, transportasi vertical - Ruang antar rak dan tinggi plafond - Ukuran individual dan relasi mereka yang satu dengan yang lain - Fasilitas administrasi - Customer Servise

Sedangkan menurut Stafford Cliff, peletakan-peletakan umum pada toko buku yang harus diperhatikan meliputi :

Page 4: DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. ... kendalanya adalah

- Meja Kasir, harus terletak di depan, dekat dengan pintu sehingga mudah terlihat

- Pencahayaan terbukti memegang peranan penting - Gudang penyimpanan merupakan 20% dari luas area toko buku - Toko buku harus segar, bersih, buku terlihat jelas - Penataan buku berdasarkan klasifikasi

Dasar susunan layout toko buku sebaliknya sederhana agar pengunjung dapat melihat seluruh display terutama pada saat mempengaruhi keputusan pengunjung untuk membeli barang. Desain toko buku seharusnya menyampaikan pesan tentang gaya, kualitas barang yang dijual dan pelayanan toko buku tersebut. Desainer toko buku diharapkan memahami karakter khusus dari toko buku yang akan dirancang kemudian memvisualisasikan secara nyata sehingga pengunjung dapat merasakan, meningat dan menikmatinya.

Fasilitas penunjang dari toko buku ini adalah kafe. Menurut Indonesia Design edisi Café dan Resto, kafe kini tidak hanya tempat untuk makan, tetapi telah menjadi gaya hidup. Orang memerlukan tempat untuk beristirahat dan berharap dapat ‘break up the monotonious of life’ dengan hang out di kafe. Hal tersebut mampu membentuk gaya hidup baru bagi konsumen, dimana makan dan minum menjadi ‘autentic ritual of life” Kafe adalah inspiring space (tempat beristirahat dan bersantai) bagi pengunjung. Kafe identik dengan ragam fasilitas salah satunya life music.

Target konsumen diarahkan pada remaja, karena lokasi yang berdekatan dengan kawasan sekolah. Adapun karakteristik remaja adalah :

- Usia 10-20 tahun. - Kelas menengah bawah (Kelas B) hingga kelas atas (kelas B+). - Mudah termakan tren yang sedang berklembang. - Cepat menerima hal baru, terlebih dengan adanya brand terkenal - Aktif, labil, berkembang, dan kreatif - Modern, aktif, attraktif, dinamis, dan inspiratif.

Dalam mendesain Toko Buku dan Kafe Magnet Zone ini konsep yang akan diambil adalah konsep Modern Retro yang mengacu pada era Pop Art. Ciri-ciri desain modern meliputi :

- Straightforwardess (apa adanya) dan simplicity (sederhana, tidak berlebihan) - Isotropic Space - Ruang yang dibuat merupakan penggulangan dari ukuran yang sama tanpa

mempertimbangkan hirarki ruang. - Anti representational - Tidak perlu mencirikan sesuatu, hanya untuk memperjelas arti dan fungsi. - Minim detail (minimalis) dan ukiran, ornamentatif, dekoratif. - Ringan, mobile dan eksplorasi dari garis-garis diagonal dan vertical

Sedangkan ciri dari desain retro pop art adalah :

- Memiliki tiga macam aliran Pattern Retro yaitu Psycadelic, Streamline, dan Geometric

- Menggunakan skala besar - Memiliki material utama pada furnitur yaitu plastic dan fabric - “More colourful the better” penuh warna-warni dengan gabungan beberapa

warna primer maupun sekunder yang bersifat artificial (buatan), warna cerah dan terang seperti shocking colours seperti ungu, nila, merah muda, hijau muda, dan putih.

- Memiliki sudut tumpul (lengkung), terkadang tidak bersudut. Dalam arti tidak bersudut ekstrim seperti Lingkaran

- Pola yang kuat pada bentukan pola yaitu: curve scrolls, circle, squares dan waves

- Psikologi bentuk santai, ceria, casual, dinamis dan berjiwa muda.

Page 5: DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. ... kendalanya adalah

Eksisting Toko Buku dan Kafe Magnet Zone itu sendiri ada di Jl. BKR Pelajar No. 30 Surabaya. Toko buku ini letaknya tidak jauh dari kawasan sekolah dan beberapa bimbingan belajar, sehingga sasaran utama pengunjung ditujukan pada pelajar dan remaja.

Gambar 1 Toko Buku dan Kafe Magnet Zone Sumber : www.annida-online.com/halkategori-2-18.html

Keterbatasan lahan menyebabkan Magnet Zone perlu dilakukan relokasi

untuk menjawab permasalahan yang timbul khususnya mengenai luasan bangunan dan kenyamanan ruang. Dilihat dari segi konsumen maka dipilihlah lokasi yang tidak jauh dari eksisting asli dan kawasan sekolah yaitu SMPN 1 Surabaya, SMAN 1 Surabaya, SMAN 2 Surabaya, SMAN 9 Surabaya dan SMAN 5 Surabaya serta beberapa bimbingan belajar. Lokasi baru ini berada di JL. Jaksa Agung Suprapto No.22 Surabaya yang tidak jauh pula dari Taman Surya Surabaya. Pemilihan lokasi ini dimaksudkan untuk memudahkan konsumen menuju lokasi. Bangunan yang digunakan adalah bangunan rumah tinggal namun memiliki layout yang sesuai dengan kebutuhan Toko Buku dan Kafe Magnet Zone. Gambar 2 Relokasi Toko Buku dan Kafe Magnet Zone Sumber : google earth, catatan pribadi

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya konsep yang digunakan dalam mendesain Toko Buku dan Kafe Magnet Zone adalah Modern Retro. Retro yang diambil mengacu pada tren di tahun 1960-an yaitu era pop retro, yang karakternya sesuai dengan karakter remaja ceria, atraktif dan dinamis. Pada desain interior Toko Buku dan Kafe Magnet Zone, konsep interior dengan langgam pop retro akan lebih banyak di ekspos melalui pengaplikasian warna pada elemen interior seperti lantai dinding dan plafon, pemilihan bentuk furniture maupun element estetis. Pada elemen warna dan lighting akan diarahkan untuk mendukung dan membantu terciptanya

Page 6: DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. ... kendalanya adalah

suasana pop retro, yang sudah banyak ditonjolkan melalui aplikasi element interior. Di bawah ini merupakan bagan pencapaian konsep : Diagram 2 Konsep Desain Toko Buku dan Kafe Magnet Zone Sumber : catatan pribadi

Dari hubungan keterkaitan diatas, dapat disimpulkan beberapa aspek interior yang sesuai dengan konsep Toko Buku dan Kafe Magnet Zone, yaitu modern, retro pop art. Dari bagan diatas dapat dilihat untuk konsep modern digunakan pada material-material penunjang furniture,dan bentukan. Untuk konsep retro pop art ditinjau dari bentukan furnitur, nuansa yang dibentuk dan pencahayaan. Berikut mengenai penjelasan lengkap mengenai konsep Toko Buku dan Kafe Magnet Zone. Konsep sirkulasi pada ruang perpustakaan

Dalam toko buku ini terdapat 2 pengguna yaitu pengunjung dan pegawai Toko Buku dan Kafe Magnet Zone. Untuk mempermudah memperlihatkan alur aktifitas pengguna di area ini dapat dilihat dari Bubble Diagram dibawah. Diagram 3 Buble Diagram aktifitas pengguna pada Toko Buku dan Kafe Magnet Zone. Sumber : catatan pribadi

Page 7: DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. ... kendalanya adalah

Sirkulasi yang digunakan pada toko buku ini adalah ruangan terbuka karena sebagian besar merupakan area publik, dimana pengunjung dapat menentukan sendiri alur sirkulasinya tanpa harus banyak diarahkan. Berikut adalah alur sirkulasi konsumen Magnet Zone : Diagram 4 Alur sirkulasi konsumen Toko Buku dan kafe Magnet Zone

Berdasarkan analisa alur sirkulasi pengunjung di Toko buku dan kafe Magnet

Zone, maka dapat disimpulkan bahwa toko buku dan kafe memiliki fungsi yang sama pentingnya tempat pengunjung melakukan aktifitas sehingga ruangan tersebut menjadi objek perancangan. Berikut adalah beberapa area pendukung ruangan terpilih :

1. Toko Buku - Area lobby dan penitipan - Area kasir toko buku - Area stationary - Area toko buku - Area anak

Konsep Warna

Secara garis besar, konsep warna pada interior Toko Buku dan Kafe Magnet Zone penerapannya diadaptasi dari logo Magnet Zone. Namun di beberapa element desain seperti furniture dan elemen estetis dikombinasikan dengan warna komplementer, yaitu warna cirikhas retro. Adapun sub bahasan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

- Pada element interior lantai, warna yang digunakan adalah warna hitam dan putih yang diadaptasi dari lantai dansa di era 1960-an, dimana warna-warna mencolok ataupun warna kontras sering digunakan sebagai dance floor, salah satunya kombinasi warna hitam dan putih. Selain itu warna hitam dan putih merupakan salah satu warna logo Magnet Zone.

Gambar 3 Contoh interior retro dengan pola lantai berwarna hitam putih Sumber : google

2. Kafe - Area kafe indoor - Area lesehan - Area minibar - Area kasir kafe - Area live music

Page 8: DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. ... kendalanya adalah

- Sedangkan aplikasi warna pada dinding menggunakan warna pada logo Magnet

Zone yaitu orange. Pengaplikasiannya menggunakan 2 warna kombinasi bedasarkan warna turunannya. Sedangkan pada kusen pintu menggunakan warna putih. Partisi berupa kisi-kisi kayu menggunakan warna kayu yaitu cokelat tua. Logo Magnet Zone sendiri dihadirkan sebagai identitas utama bangunan. Warna wallpaper mengikuti warna utama yaitu orange dengan motif garis dan motif retro.

Gambar 4 Contoh interior dengan warna dinding orange Sumber : www.color-swatches.com

- Warna pada plafon dominan warna putih. Warna putih dipilih selain sebagai salah satu warna logo Magnet Zone juga untuk menetralisir warna orange yang dominan pada dinding.

- Untuk elemen desain seperti furniture dan element estetis menggunakan karakter warna ceria sesuai dengan karakter remaja dan merupakan bagian dari warna pop art. Warna-warna ceria itu digolongkan pada karakter warna joyful dan lively

Konsep Material Furniture

Konsep furnitur secara garis besar pada interior Toko Buku dan Kafe Magnet Zone penerapannya diadaptasi oleh langgam Pop Art Retro dan Modern. Langgam Pop Art diadaptasi bentukan (form) dan Modern diadaptasi dari pengembangan material yang berkembang pada jaman modern sekarang ini. Adapun sub bahasan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Adaptasi Bentuk Pop Art : • Lengkung • Sudut tumpul • Persegi/kotak • Oval

Gambar 5 Adaptasi bentuk furniture yang memiliki bentuk tumpul dan adaptasi material furniture dari stainlesstel Sumber : www. latemag.com

Adaptasi Material Modern • Plastik • Kain/fabric • Alumunium/besi /Stainlesstel • Kaca/akrilik

Page 9: DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. ... kendalanya adalah

Tabel 1 Kebutuhan furnitur toko buku Sumber : catatan pribadi

Tabel 2 Kebutuhan furnitur kafe Sumber : catatan pribadi Konsep Bentuk

Konsep bentuk yang dibahas dibawah ini lebih mengenai pada bentukan elemen pembentuk ruang, yaitu dinding, lantai dan plafon. Selain itu, juga membahas bentukan dari furniture. Semua bentukan itu, mengacu kepada konsep Toko Buku dan Kafe Magnet Zone yaitu Modern Retro. Dengan pertimbangan bentukan retro yang tidak bersudut dan lengkung serta mempertimbangkan bentukan modern yang simple dan sederhana.

Bentuk Dinding Beberapa dinding yang digunakan pada areatoko buku maupun kafe memiliki bentukan-bentukan yang tidak bersudut contohnya seperti pada area kasir, yaitu backdrop dengan logo Magnet Zone. Bentukan ini memperkuat bentukan unsur retro. namun hampir keseluruhan dinding didominasi bentukan yang tidak bersudut, menegaskan unsur modern. Bentuk dinding seperti ini banyak ditemukan pada area toko buku, yang mana dinding pada area ini lebih banyak digunakan sebagai tempat bersandarnya furniture seperti rak buku. Menurut Francis.D.K.Ching, terdapat hubungan proporsi hubungan elemen dan penutupan spasial. Begitupula proporsi dinding pada toko buku ini. Dimana dinding disini dibuat kontras dengan elemen-elemen interiornya. Elemen interior pada perpustakaan ini dapat dikatakan cukup

Tipe Furnitur Jenis furnitur

Display

• Rak Buku • Rak Stationery • Meja Display Buku • Meja Display Gadget dan E-book

Kursi • Kursi karyawan • Kursi Tunggu

Meja • Meja kasir • Meja penitipan

Tipe Furnitur Jenis furnitur

Kursi • Kursi bar • Kursi makan • Kursi sofa • Bantal

Meja • Meja bar • Meja makan • Meja Kasir

Display • Displaybuku dinding • Rak buku

Page 10: DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. ... kendalanya adalah

ramai dengan adanya, bermacam-macam buku yang memiliki warna yang berbeda-beda, sehingga sebagian besar dibuat sebagai polos sehingga dinding dapat menyeimbangkan ruangan ini. Selain proporsi dinding dengan elemen interior, juga diperlukan penekanan pada dinding, dengan memberikan warna atau aksensesuai dengan konsep retro yang berbeda dengan dinding disekitarnya, sehingga ruangan tidak terkesan monoton karena adanya kontas dalam rupa bentuk, dan warna. Gambar 6 Contoh dinding lengkung pada dinding pada Toko Buku dan Kafe Magnet Zone Sumber : catatan pribadi

Gambar 6 Contoh penggunaan wallpaper dengan motif garis Sumber : catatan pribadi Bentuk lantai

Lantai pada ruang perpustakan ini lebih pada penekanan area tertentu, dimana area yang perlu ditekankan disini merupakan area yang memiliki fungsi berbeda dengan area lainnya yang letaknya bersebelahan, yaitu area stationary dan area lesehan. Pada area stationary berdekatan dengan area toko buku sehingga diberi penekanan berupa split level. Sedangkan pada area lesehan yang dimaksudkan disini adalah karakter duduk pengunjung, yang mana pengunjung tidak duduk di kursi umumnya kafe, melainkan pengunjung dapat duduk dibawah tanpa kursi dengan leluasa dan lebih akrab. Sehingga sama halnya dengan area stationary dengan diberi penekanan berupa split level dan penggunaan material yang berbeda yaitu parket.

Gambar 7 Split level pada ruangan pembeda area.

Page 11: DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. ... kendalanya adalah

Bentuk Plafon Plafon disini erat kaitannya dengan proporsi ruang dengan elemen interior,

skala, kesatuan, dan penekanan. Hubungan proporsi plafon dengan elemen interior ini, hampir sama dengan hubungan proporsi dinding dengan elemen interior. Yang mana plafon disini sebagai elemen interior yang menyeimbangakan ruangan yang sudah terkesan ramai dan berat karena tumpukan buku-buku yang banyak.

Hubungan plafon dengan skala, lebih mengarah kepada skala manusia. Yang mana mempengaruhi besarnya interior ruangan hanya dengan membandingkan dengan skala manusia. Semakin tinggi plafon akan terlihat semakin besar ruangan tersebut. Karena ingin menciptakan kesan intim dan atraktif maka plafon dibuat rendah dengan memberikan drop ceilling di tepi plafon untuk hidden lamp dan suspended ceilling pada beberapa area sehingga ruangan terlebih dengan warna yang fresh dan ceria Gambar 8 Drop ceiling dan suspended ceilling pada ruangan Sumber : www.juztimage.com/suspended-ceiling-design-ideas Bentuk Furniture Bentukan furniture yang digunakan pada rumah buku ini banyak mengadaptasi ciri bentukan pop art yaitu dinamis, lengkung, sudut tumpul dan streamline. Furnitur yang dipilih memiliki perpaduan antara Pop Art dan Modern, dari segi bentuk, material dan warna sehingga memiliki keunikan tersendiri.

Gambar 9 Contoh furniture dengan bentukan pop art Sumber: www.lyring.com/Retro-Modern-Chair Konsep Pencahayaan. Konsep pencahayaan yang akan digunakan pada area toko buku lebih condong untuk memberikan penerangan maksimal dan membentuk suasana retro dengan tetap memperhatikan kebutuhan pencahayaan untuk membaca. Pencahayaan pada area ini menggunakan pencahayaan buatan berupa general lighting sebagai cahaya utama dan accent lighting sebagai penegas bagian-bagian tertentu seperti logo, display buku maupun element estetis.

Page 12: DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. ... kendalanya adalah

Gambar 10 Contoh aplikasi General dan Accent Lighting pada toko buku Sumber : www.momoy.info /interior-design

Sedangkan konsep pencahayaan yang akan digunakan pada area kafe lebih condong untuk menggunakan task lighting difungsikan untuk menerangi area-area tertentu dari kafe, khususnya meja makan, kasir, bar. Ada pula accent lighting agar kesan dramatis ala retro tahun 1960-an diharapkan mampu muncul dan diperkuat. Namun di beberapa sisi terdapat pula general lighting namun tidak mendominasi di setiap areanya. Fungsinya adalah untuk membantu penerangan area kafe, khususnya dalam hal kenyamanan sirkulasi aktivitas pengunjung dan karyawan. Selain pada element interior, pengaplikasian lighting juga ada pada furniture, contohnya seperti pada meja minibar. Lighting ini fungsinya selain sebagai penguat tekstur pada meja minibar, juga memberikan kesan esklusif.

Gambar 11 Contoh aplikasi lighting pada meja minibar Sumber : www. blogspot.com /restaurant-interior-design-1.jpg

Konsep Penghawaan Secara umum sistem penghawaan yang digunakan pada Toko Buku dan Kafe

Magnet Zone adalah penghawaan buatan. Kondisi bangunan yang tertutup membuat sirkulasi udara tidak dapat mengalir sempurna. Penghawaan buatan yang digunakan adalah AC kaset yang sestemnya seperti AC split namun pemasangan dan daya sebarnya cukup luas serti AC sentral. Selain itu penggunaan AC dimanfaatkan untuk menjaga kondisi buku agar tidak mudah rusak. AC kaset yang digunakan adalah AC kaset dari LG AT-W488MLF0 Cassette AC 4 pk dengan volume Indoor 840 x 288 x 840 (mm). Konsep Keamanan

Selain SDM yang membantu dalam hal keamanan. keamanan pada Toko Buku dan Kafe Magnet Zone menggunakan CCTV cari LG dengan spesifikasi berupa type LV803P-D2, Total/Effective Pixels No 470K / 440K. CCTV ini akan dipasang dikeseluruhan area terpilih.

Page 13: DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. ... kendalanya adalah

DESAIN AKHIR Dari analisa sirkulasi ruang, hubungan ruang dan analisa ruang maka

diperoleh denah yang sesuai dengan analisa dengan kriteria yang telah ditetapkan sebagai acuan.

Gambar 12 Layout Denah Terpilih Sumber : catatan pribadi

Dapat dilihat pada denah diatas bahwa ruang terpilih 1 yaitu toko buku terdapat pada lantai 1 dan ruang terpilih 2 yaitu kafe terdapat pada lantai 2. Berikut adalah analisa denah terpilih :

- Terdapat pintu masuk yang berbeda untuk pengunjung melalui pintu utama dan lift, sedangkan karyawan bisa melalui lift atau tangga service - Saat penunjung masuk melalui pintu utama, langsung bertemu dengan penitipan barang yang terdapat pada area lobby sehingga pada saat melakukan aktifitas menitipkan barang tidak mengganggu aktifitas lain - Kasir untuk toko buku berdekatan dengan penitipan dan pintu keluar agar pengunjung dapat dengan mudah mengakses pintu keluar - Area stationary dan toko buku dibuat terbuka namun terdapat perbedaan level untuk mengidentifikasikan area yang berbeda. - Terdapat fasilitas untuk anak-anak sehingga pengunjung tidak terganggu dengan aktifitas anak - Untuk menuju kafe dapat menggunakan tangga maupun lift tanpa harus menitipkan barang. Pada area kafe dibuat terbuka sehingga pengunjung dapat mengakses setiap area didalamnya dngan mudah. Kasir diletakkan didekat lift untuk mengantisipasi keamanan

Adapun beberapa sub area pendukung ruang terpilih meliputi: 1. Toko Buku

- Area lobby dan penitipan - Area kasir toko buku - Area stationary - Area toko buku - Area anak

Area Lobby (Penitipan)

Gambar 13 Denah area lobby (penitipan) Sumber : catatan pribadi

2. Kafe - Area kafe indoor - Area lesehan - Area minibar - Area kasir kafe - Area live music

Page 14: DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. ... kendalanya adalah

Sebelum memasuki area toko buku, pengunjung akan melewati area Lobby (Penitipan). Pada area ini pengunjung yang ingin berkunjung ke toko buku diwajibkan untuk menitipkan barang bawaan kepada staff bagian penitipan barang. Hal ini dimaksudkan untuk keamanan barang-barang yang ada pada area tersebut. Namun apabila pengunjung ingin menuju kafe, dapat pula melewati tangga dalam yang letaknya tidak berjauhan dengan area penitipan. Untuk menuju ke area kafe, pengunjung tidak harus menitipkan barang bawaannya. Berikut gambar perspektif dari area Lobby (Penitipan).

Gambar 14

Perspektif area lobby (penitipan) Sumber : catatan pribadi

Suasana yang tercipta pada area ini adalah memberikan kesan hangat, ceria dan dinamis melaui perpaduan warna dan bentuk. Terdapat pula display buku terbaru yang dipasang di dinding tepat di depan pintu. Selain untuk menginformasikan buku yang baru juga menjelaskan mengenai image toko buku, terlebih dengan adanya logo semakin memperjelas identitas dari toko buku. Pemilihan warnanya pun masih mengikuti warna logo yaitu orange, putih dan hitam dan warna cirikhas pop art. Dibawah ini adalah detail furniture pada area lobby (penitipan), yaitu meja penitipan

Gambar 15

Meja penitipan area lobby (penitipan) Sumber : catatan pribadi

Beberapa dari furniture ini dibuat secara custome design khusus untuk Magnet Zone yang disesuaikan dengan konsep dan kebutuhan pengguna. Pemilihan bentuk furniture disesuaikan dengan ciri bentukan retro pop art, yang kebanyakan menggunakan bentukan tidak bersudut, bulat dan lengkung. Material di dominasi dengan multiplek yang difinishing cat duco.

Area Kasir Area kasir letaknya tidak jauh dari penitipan barang agar pengunjung yang

telah menyelesaikan pembelian dapat segera menuju pintu keluar tanpa harus memutar. Selain itu faktor keamanan juga menjadi alasan mengapa diletakkan dekat pintu keluar.

Gambar 16 Denah area kasir Sumber : catatan pribadi

Page 15: DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. ... kendalanya adalah

Gambar 17

Perspektif area kasir Sumber : catatan pribadi

Pada area ini kesan retro terlihat pada penggunaan wallpaper motif streamline dan beberapa bentukan pada furniture. Pemilihan warnanyapun masi mendominasi warna logo namun tetap berunsur pop art. Logo Magnet Zone yang terpasang pada backdrop, merupakan identity coorporate. Material pada furnitur masih menggunakan multiplek finishing cat duco dengan pattern retro. sedangkan untuk kursi, menggunakan stailess stell pada kaki kursi dan kain sebagai finishing dudukan. Area Anak

Gambar 19 Denah area anak Sumber : catatan pribadi

Area anak merupakan salah satu area tunggu untuk anak-anak. Selain menunggu anak-anak juga bisa bermain, membaca buku ataupun membeli buku anak yang dijual juga disitu. Pemilihan material pada elemen interior area anak di pilih secara khusus untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan anak. Seperti penggunaan karpet, agar anak tetap save berada pada area tersebut. Selain itu pemilihan gambar decoratif memberikan kesan ceria bagi anak-anak.

Gambar 20 Perspektif area anak Sumber : catatan pribadi

Area Stationary Pada area ini, barang-barang yang dijual meliputi alat-alat tulis dan beberapa

kebutuhan elekronik bagi pelajar. Layout dibuat khusus karena diperlukan pengawasan khusus pada area ini.

Pemilihan pola lantai dan peninggian lantai sebanyank 10 cm berbeda dengan area lain pada toko buku, dimaksudkan sebagai pembeda ruang. Warna masih didominasi warna logo, baik pada elemen interior maupun furniture. Bentukan furnitur pun manggunakan bentukan pop art, terlihat dari lengkungan di setiap sudut.

Page 16: DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. ... kendalanya adalah

Bentukan pada plafon pun dibuat datar, agar rak buku modular dapat terlihat dominan. Pada rak buku, sandaran buku menggunakan material acrilyc agar tidak terkesan tertutup. Lighing pada area ini mengunakan general light karena aktivitas pada area ini yang cukup tinggi. Selain itu hidden lamp pada plafon memberikan kesan dramatis pada ruang

Gambar 21 Denah area stationary Sumber : catatan pribadi

Gambar 22 Perspektif area stationary Sumber : catatan pribadi

Area Toko Buku

Gambar 23 Denah area toko buku Sumber : catatan pribadi

Area toko buku merupakan area utama pada lantai 1. Bentukannya masih didominasi dengan lengkungan. Rak buku modular juga ada pada area ini. Di sisi lain area terdapat area tunggu dengan fasilitas kursi dan meja. Selain rak terdapat pula katalog online yang dipergunakan untuk mengakses data buku-buku yang dicari. Kombinasi finishing pada dinding dengan menggunakan cat dan wallpaper membuat ruang lebih atraktif. Warna masih menggunakan warna orange, baik pada dinding, lantai maupun plafon. Plafon suspended ceilling membuat ruang tidak terkesan monoton. Furniture pada area toko buku dibuat secara custome design dengan material multiplek dan acrilyc dengan finishing cat duco. Berikut adalah detail rak buku pada area ini. Untuk lighting menggunakan general light dan hidden lamp.

Page 17: DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. ... kendalanya adalah

Gambar 24 Perspektif area toko buku Sumber : catatan pribadi

Gambar 25 Furnitur area toko buku Sumber : catatan pribadi

Area Kafe

Gambar 26 Denah area kafe Sumber : catatan pribadi

Terletak di lantai 2 bangunan. Area ini merupakan fasilitas penunjuang dari toko buku. Di dalamnya terdapat area lesekan, minibar, kasir, minihall, ruang karyawan, ruang manager, dapur, toilet dan live music. Area desain meliputi area kafe indoor, area lesehan, minibar, dan kasir.

Gambar 27 Perspektif area kafe Sumber : catatan pribadi

Suasana retro sangat terasa pada area ini, seperti yang terlihat pada

pemilihan element interior maupun element estetis. Pemilihan lantai dengan pola hitam putih mengadaptasi pola lantai dansa pada era 1960an. Kesan yang muncul adalah dinamis. Untuk dinding masih menggunakan warna orange baik menggunakan finishing cat maupun wallpaper motif garis. Pada salah satu sisi menggunakan gambar grafis, mengidentifikasikan ciri pop art. Sedangkan plafon menggunakan

Page 18: DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. ... kendalanya adalah

suspended ceilling berfinishing cat warna orange. Warna orange selain segar dapat menimbulkan semangat pada pengguna. Pada area ini, aktivitas yang sering terjadi meliputi bersantai, mengobrol mendengarkan live musik dan nonton bareng.

Gambar 28 Furnitur area kafe Sumber : catatan pribadi

Untuk furniture didominasi dengan penggunaan Barcelona double chair dengan kaki kursi yang terbuat dari stainless stell berfinishing krom doff serta kain bludru merah sebagai finishing dudukan kursi. Untuk meja menggunakan material multiplek berfinishing cat duco berwarna putih. Terdapat pula partisi pembatas yang difungsikan pula sebagai pot tanaman agar ruang terlihat lebih segar.

Gambar 29 Lighting area kafe Sumber : catatan pribadi

Lighting pada area ini menggunakan hanging lamp dan hidden lamp. Hanging lamp menggunakan material acrilyc warna putih. Adapula beberapa titik down light untuk membantu pencahayaan. Hanging lamp menggunakan warna cahaya putih, sedangkan hidden lamp pada plafon menggunakan warna cahaya kuning. Lighting dengan warna cahaya warm light dipilih untuk memberi kesan akrab. Area Lesehan

Area lesehan ini disediakan untuk pengunjung remaja yang ingin menghabiskan waktu bersama untuk belajar ataupun mengobrol santai. Area ini disediakan dengan kapasitas 6 orang disetiap bagiannya. Alas duduk menggunakan bantal dengan finishing kain warna merah. Meja menggunakan material multiplek fin. cat duco warna putih. Selain itu lantai menggunakan material parket untuk memberikan kesan hangat. Pada area ini disediakan pula rak buku bacaan yang dapat dibaca ditempat atau untuk dibeli. Nuansa pop art di tuangkan pula dalam bentukan gelembung warna pada dinding, dengan material wallpaper. Sebagai pembatas digunakan partisi berbentuk pensil, yang merupakan salah satu bagian dari alat tulis.

Gambar 30 Perspektif area kafe Sumber : catatan pribadi

Pencahayaan menggunakan hangging lamp sebagai cahaya utama. Hanging lamp dengan desain dan material yang sama seperti pada area kafe. Warna cahaya yang dipilih adalah warna putih, karena terdapat aktifitas yang cukup membutuhkan ketelitian pada area tersebut, seperti membaca dan belajar.

Page 19: DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. ... kendalanya adalah

Area Kasir dan Minibar Kedua area ini letaknya bersebelahan, namun berbeda luasannya. Pada area

kasir terdapat backdrop yang serupa dengan kasir pada area toko buku. Penambahan hidden lamp pada backdrop terkesan lebih hidup. Namun hidden lamp bukan merupakan sumber cahaya utama, karena terdapat down light pada plafon. Selain backdrop, bentuk motif dan warna meja kasir kafe sama dengan kasir toko buku. Untuk mempercantik ruang dibrikan element estetis berupa jam matahari khas retro

Gambar 31 Perspektif area kasir kafe Sumber : catatan pribadi

Pada minibar, dinding di dominasi dengan wallpaper motif garis berwarna orange. Sedangkan plafon menggunakan suspended ceilling bermaterial gypsum board finishing cat warna hitam. Pada plafon tersebut di beri ornamen berbentuk lingkaran berwarna-warni untuk menonjolkan unsur pop art. Plafon ini digunakan untuk menggantungkan lampu. Lampu ini berperan sebagai accent lighting.

Gambar 32 Perspektif area minibar Sumber : catatan pribadi

Furnitur yang dipilih juga merupakan furniture dengan bentukan pop art. Meja bar dibuat panjang namun melengkung dibagian sudutnya. Material yang digunakan masih sama yaitu multiplek berfinishing cat duco, namun diberi tekstur menyerupai pasir komprot pada dinding depan meja. Sedangkan untuk lemasi penyimpanan terbuat dari bahan yang sama namun dikombinasi dengan kaca. Untuk kursi bar menggunakan material stainlesstell dan kain motif polka warna kuning sebagai finishing alas duduk. Agar nuansa retro lebih kuat, ditambahkan radio retro sebagai element estetis.

Gambar 33 Furnitur area minibar Sumber : catatan pribadi

Page 20: DESAIN INTERIOR TOKO BUKU DAN KAFE “MAGNET ZONE” … · yang sedang berkembang dikalangan remaja, diharapkan mampu merarik kembali minat remaja terhadap buku. ... kendalanya adalah

KESIMPULAN DAN SARAN

Toko Buku dan kafe Magnet Zone merupakan salah satu sarana edukatif namun tetap entertaining melalui sarana penunjang berupa kafe sebagai salah satu daya tariknya. Dengan segmentasi pasar yaitu remaja, diharapkan generasi muda saat ini tidak tertinggal dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh sebab itu, untuk dapat menarik minat remaja diperlukan konsep baru yang tentunya disesuaikan dengan karakter remaja. Konsep baru yang ditawarkan diangkat dari fenomena tren yang tengah berkembang dikalangan remaja, yaitu Retro. tren ini dijadikan langgam pada desain interior Toko Buku dan kafe Magnet Zone yana dipadukan dengan modern sebagai finishing akhir.

Dengan memberikan image baru image baru melalui pengaplikasian konsep pada Magnet Zone namun tetap menonjolkan toko buku sebagai area utama diharapkan mampu meningkatkan antusisasme remaja sebagai konsumen utama terhadap buku. Selain itu dengan adanya relokasi diharapkan mampu memberikan memberikan kenyamanan baik bagi pengunjung maupun karyawan, melaui penataan zonning ruang baru yang sistematis yang disesuaikan pula dengan kebutuhan pengguna dan konsep yang akan diaplikasikan pada Magnet Zone. Saran untuk pihak pengelola Toko Buku dan kafe Magnet Zone :

• Perlunya pertimbangan yang matang untuk memutuskan sebuah pelaksanaan renovasi agar aplikasi konsep desain interior dapat mengakomodasi harapan pengunjung, meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan sehingga dapat menarik kembali minat konsumen terhadap toko buku.

• Lebih memperhatikan kembali karakter konsumen karena dapat berpengaruh terhadap perkembangan toko buku.

DAFTAR PUSTAKA Neil Bingham, Andrew Weaving. 2006. Modern Retro – Hidup Dengan Gaya Mid-

Century Modern. Erlangga. Jakarta. Darmawani, Sri Rahayu. 2009. 101 Kombinasi Warna Komplementer. PT. Prima

Infosarana Media. Jakarta. Halim,DK. 2008. Psikologi Lingkungan Perkotaan. PT. Bumi Aksara. Jakarta. Prof. Dr. Soetjiningsih, Sp A(k), IBCLC. 2004. Tumbuh Kembang Remaja Dan

Permasalahannya. CV. Sagung Seto. Jakarta. Panero, Julius. 2003. Dimensi Manusia dan Ruang Interior, AIA, ASID dan Martin

Zelnik, AIA, ASID Francis, D.K Ching. 2000. Arsitektur Bentuk Ruang dan Tatanan. Erlangga Gary Gardon, IALD IES and The Late James L. Nuckolls IALD. Interior Lighting for

Designer. New York. Kasali, Renald. 2003. Membidik Pasar Indonesie, Segmentasi Targeting

Positioning. Cetakan edisi ketiga. Gramedia. Jakarta. Akmal, Imelda. 2006. Seri Rumah Ide Lampu. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta. Griya Asri edisi Suplemen Resto dan Kafe. 2004. Desember. Indonesia Design edisi Café dan Resto vol.2 no.9. 2005. Serial Rumah Lighting. 2005. Oktober. Penerbit: PT Prima Infosarana Media Kompas (Jakarta). 2006. 8 Mei Lighting,group, 2002, warna-warna cahaya buatan,

http://www.1000bulbs.com/pg/Color-Measurement/