DESAIN INTERIOR MUSEUM LAYANG-LAYANG DENGAN … · 2 Sistem display computer/ monitor TV 62 Gambar...

16
DESAIN INTERIOR MUSEUM LAYANG-LAYANG DENGAN KONSEP MODERN DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Disusun untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun oleh IRFAN TRI NUGRAHA C0813019 PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017

Transcript of DESAIN INTERIOR MUSEUM LAYANG-LAYANG DENGAN … · 2 Sistem display computer/ monitor TV 62 Gambar...

DESAIN INTERIOR MUSEUM LAYANG-LAYANG

DENGAN KONSEP MODERN DI YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR

Disusun untuk Memenuhi Syarat Kelulusan

Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Disusun oleh

IRFAN TRI NUGRAHA

C0813019

PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2017

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

DESAIN INTERIOR MUSEUM LAYANG-LAYANG

DENGAN KONSEP MODERN DI YOGYAKARTA

Telah disetujui oleh Pembimbing untuk diuji di hadapan Dewan Pengurus

Disusun oleh:

IRFAN TRI NUGRAHA

C0813019

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Soepriyatmono, M.Sn Anung B Studyanto, S.Sn., MT

NIP 19560117 198811 1 001 NIP 19710816 200501 1 001

Mengetahui

Kepala Program Studi Desain Interior

Anung B Studyanto, S.Sn., MT

NIP 19710816 200501 1 001

iii

PENGESAHAN

Telah disahkan dan dipertanggungjawabkan pada Sidang Tugas Akhir

Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kamis, 21 Juli 2017

Penguji:

Ketua : Drs. Soepriyatmono, M.Sn (………………………….)

NIP 19560117 198811 1 001

Sekretaris : Anung B Studyanto, S.Sn., MT (………………………….)

NIP 19710816 200501 1 001

Penguji I : Drs. Soepono Sasongko, M.Sn (………………………….)

NIP 19570319 198903 1 001

Penguji II : Mulyadi, S.Sn., M.Ds (………………………….)

NIP 19730702 200212 1 001

Mengetahui,

Kepala Program Studi

Desain Interior

Dekan

Fakultas Seni Rupa dan Desain

Anung B Studyanto, S.Sn., M.T Drs. Ahmad Adib, M.Hum., Ph.D

NIP 19710816 200501 1 001 NIP. 19620708 199203 1 001

iv

PERNYATAAN

Nama : Irfan Tri Nugraha

NIM : C0813019

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Tugas Akhir berjudul “DESAIN

INTERIOR MUSEUM LAYANG-LAYANG DENGAN KONSEP MODERN DI

YOGYAKARTA” adalah betul-betul karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan

orang lain. Hal-hal yang bukan dalam Laporan Tugas Akhir ini diberi tanda citasi

(kutipan) dan ditunjukkan dalam Daftar Pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabuta gelar sarjana.

Surakarta, 2 Oktober 2017

Yang membuat pernyataan,

Irfan Tri Nugraha

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis pajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan rahmat serta anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan karya Tugas Akhir, dalam mata kuliah Tugas Akhir, Program Studi

Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret,

Surakarta.

Selama menempuh mata kuliah Tugas Akhir dan dalam penyusunan

penulisan, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan pengarahan dari berbagai

pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang mendalam kepada

1. Drs. Ahmad Adib, M.Hum., Ph.D selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain.

2. Bapak Drs. Soepriyatmono, M.Sn selaku dosen pembimbing I mata kuliah Tugas

Akhir yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama penyusunan

mata kuliah Tugas Akhir hingga terselesaikan dengan baik.

3. Bapak Anung B Studyanto, S.Sn., M.T selaku dosen pembimbing II mata kuliah

Tugas Akhir dan selaku Kepala Program Studi Desain Interior mata kuliah Tugas

Akhir yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama penyusunan

mata kuliah Tugas Akhir hingga terselesaikan dengan baik.

4. Ibu Iik Endang Siti Wahyuningsih, S.Sn., M.Ds selaku koordinator mata kuliah

Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan selama penyusunan Tugas

Akhir.

5. Ibu, Bapak, dan kakak yang tak henti memberikan dukungan, doa, bimbingan

dan motivasi.

6. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan Karya Desain Interior

Desain Interior Museum Layang-Layang dengan Konsep Modern Di Yogyakarta

ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan mata kuliah Tugas

Akhir ini masih terdapat banyak kekurangan, maka penulis mengharap kritik dan

saran yang membangun, dan penulis berharap semoga penulisan Tugas Akhir ini

dapat bermanfaat dan berguna

Surakarta, September 2017

Penulis

vi

DESAIN INTERIOR MUSEUM LAYANG-LAYANG DENGAN KONSEP

MODERN DI YOGYAKARTA

Irfan Tri Nugraha1

Soepriyatmono2

Anung B Studyanto3

Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret Surakarta

e-mail : [email protected]

ABSTRAK

Layang-layang merupakan salah satu hasil kebudayaan masyarakat yang telah

menjadi permainan rakyat yang telah ada sejak ratusan bahkan ribuan tahum yang

lalu. Layang-layang telah menjadi bagian dari permainan masa kecil yang tidak hanya

berfungsi sebagai sebuah mainan belaka, namun juga dilibatkan dalam kehidupan

sehari-hari maupun ritual tertentu oleh masyarakat. Keberagaman budaya layang-

layang di Indonesia dapat menjadi komoditas yang berharga dari sisi ekonomi,

budaya maupun pariwisata. Salah satu kota di indonesia yang memiliki peluang

sebagai tempat museum layang-layang adalah Yogyakarta. Kota tersebut memiliki

keunggulan dibanding dengan kota lain. Pertama, kota ini merupakan kota populer

dengan beragamnya destinasi wisata di kota tersebut. Kemudian di kota ini juga rutin

diadakannya festival layang-layang. Keunggulan tersebut menjadi kelebihan untuk

menarik pengunjung datang ke museum layang-layang. Pada museum layang-layang

ini, perancang menggunakan konsep modern. Penggunaan konsep ini bertujuan untuk

menonjolkan koleksi layang-layang. Konsep ini mengunakan bentuk-bentuk

sederhana, efektif, dan efisien. Sehingga mampu menampilkan materi layang-layang

dengan maksimal.

Kata Kunci: Layang-Layang, Museum, Modern

1 Mahasiswa,Program Studi Desain Interior dengan NIM C0813019 2 Dosen Pembimbing I 3 Dosen Pembimbing II

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul…………………………………………………………...……… i

Halaman Persetujuan……………………………………………………..……... ii

Halaman Pengesahan……………………………………………………….…... iii

Kata Pengantar…………………………………………………………………. iv

Abstrak…………………………………………………………………………. v

Daftar Isi.……………………………………………………………………….. vi

Daftar Gambar………………………………………………………………….. xii

Daftar Tabel…………………………………………………………………….. xv

Daftar Foto……………………………………………………………………… xvi

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1

A. Latar Belakang…….……………………………………………………. 1

B. Batasan Masalah………..………………………………………………. 2

C. Rumusan Masalah………………………………………………………. 3

D. Tujuan…………………………………………………………………... 3

E. Manfaat…………………………………………………………………. 3

F. Sasaran………………………………………………………………….. 4

G. Metodologi……………………………………………………………… 4

H. Sistematika Pembahasan………………………………………………... 5

BAB II KAJIAN TEORI……………………………………………………… 7

A. Pengertian Judul………………………………………………………… 7

B. Tinjauan Umum Museum……………….……………………………… 8

1. Sejarah dan Perkembangan Museum……………………………….. 8

2. Tugas Museum……………………………………………………… 9

3. Fungsi Museum……………………………………………………... 9

4. Jenis Museum……………………………………………………….. 10

5. Struktur Organisasi Museum……………………………………….. 12

viii

6. Lingkup Kegiatan Museum…………………………………………. 16

7. Persyaratan Museum………………………………………………... 16

8. Persyaratan Koleksi Museum………………………………………. 21

9. Prinsip-prinsip Penataan Dalam Museum…………………………... 22

10. Pola Tata Ruang…………………………………………………….. 24

C. Tinjauan Umum Layang-layang………………………………………... 24

1. Sejarah dan Perkembangan Layang-layang………………………… 25

2. Jenis Layang-layang………………………………………………… 26

3. Peralatan dan Bahan Pembuatan Layang-layang…………………… 26

D. Tinjauan Khusus Lobby, Ruang Pamer, dan Ruang Audiovisual………. 28

1. Lobby……………………………………………………………….. 28

a. Pengertian Lobby……………………………………………….. 28

b. Fungsi Lobby…………………………………………………… 28

c. Fasilitas Lobby………………………………………………….. 28

2. Ruang Pamer………………………………………………………... 29

a. Pengertian Pameran……………………………………………... 29

b. Jenis Pameran…………………………………………………… 29

c. Media Pameran…………………………………………………. 30

3. Ruang Audiovisual………………………………………………….. 31

a. Pengertian Ruang Audiovisual………………………………….. 31

b. Fungsi Ruang Audiovisual……………………………………… 31

c. Peralatan dan Sistem Audiovisual.……………………………… 31

4. Komponen Pembentuk Ruang……………………………………… 39

a. Lantai…………………………………………………………… 39

b. Dinding………………………………………………………….. 41

c. Langit-langit…………………………………………………….. 43

5. Sistem Interior………………………………………………………. 45

a. Sistem Pencahayaan…………………………………………….. 45

b. Sistem Penghawaan……………………………………………... 55

c. Akustik………………………………………………………….. 56

ix

6. Sistem Display……………………………………………………… 57

a. Faktor Penglihatan……………………………………………… 57

b. Sistem Penyajian………………………………………………... 57

c. Persyaratan Media Display Koleksi…………………………….. 62

d. Medan Penglihatan……………………………………………… 68

7. Organisasi Ruang…………………………………………………… 72

8. Sirkulasi…………………………………………………………….. 75

a. Sirkulasi Pengunjung pada Ruang Pamer………………………. 75

b. Pola Keterkaitan Ruang Pamer dan Sirkulasi…………………... 76

c. Orientasi………………………………………………………… 77

d. Pemilihan Rute………………………………………………….. 81

e. Alur Lintasan…………………………………………………... 82

f. Kejenuhan terhadap Obyek &Ruang Pamer……………………. 83

g. Luas Pergerakan Dalam Ruang Pamer………………………….. 84

h. Penarik dan Pengalih Perhatian…………………………………. 85

9. Layout………………………………………………………………. 85

10. Sistem Keamanan…………………………………………………… 86

11. Furniture…………………………………………………………….. 89

12. Pertimbangan Desain……………………………………………….. 91

a. Unsur-unsur Desain……………………………………………... 91

b. Prinsip-Prinsip Desain…………………………………………... 92

c. Tema…………………………………………………………….. 93

BAB III STUDI LAPANGAN………………………………………………… 95

A. MUSEUM LAYANG-LAYANG INDONESIA……………………….. 95

1. Sejarah Singkat……………………………………………………... 95

2. Lokasi………………………………………………………………. 96

3. Status kelembagaan…………………………………………………. 97

4. Struktur Organisasi…………………………………………………. 98

5. Program Kegiatan…………………………………………………... 98

x

6. Materi Koleksi………………………………………………………. 99

7. Aktivitas & Fasilitas………………………………………………… 100

8. Zoning & Grouping…………………………………………………. 102

9. Sirkulasi…………………………………………………………….. 102

10. Komponen Pembentuk Ruang……………………………………… 103

11. Sistem Interior………………………………………………………. 104

12. Sistem Keamanan…………………………………………………… 104

13. Furniture…………………………………………………………….. 104

14. Tema………………………………………………………………… 105

B. MUSEUM BENTENG VREDEBURG YOGYAKARTA……………... 108

1. Sejarah Singkat……………………………………………………... 108

2. Lokasi……………………………………………………………….. 111

3. Status kelembagaan…………………………………………………. 112

4. Struktur Organisasi…………………………………………………. 113

5. Program Kegiatan…………………………………………………... 114

6. Materi Koleksi……………………………………………………… 115

7. Aktivitas & Fasilitas………………………………………………… 116

8. Zoning & Grouping………………………………………………… 116

9. Sirkulasi…………………………………………………………….. 117

10. Komponen Pembentuk Ruang……………………………………… 118

11. Sistem Interior………………………………………………………. 119

12. Sistem Keamanan…………………………………………………… 119

13. Furniture…………………………………………………………….. 119

14. Tema………………………………………………………………… 120

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM

LAYANG-LAYANG DENGAN KONSEP MODERN DI YOGYAKARTA

123

A. PERENCANAAN INTERIOR MUSEUM LAYANG-LAYANG……... 123

1. Langkah Kerja Desain………………………………………………. 123

2. Pola Pemikiran……………………………………………………… 124

xi

3. Lokasi……………………………………………………………….. 125

4. Status kelembagaan…………………………………………………. 126

5. Struktur Organisasi…………………………………………………. 127

6. Sistem Operasional…………………………………………………. 127

7. Program Kegiatan…………………………………………………... 128

8. Sistem Pelayanan…………………………………………………… 130

9. Pola Kegiatan……………………………………………………….. 130

10. Aktifitas Kegiatan…………………………………………………... 131

B. ANALISA PERANCANGAN DAN PERENCANAAN INTERIOR

MUSEUM LAYANG-LAYANG……………………………………….

132

1. Organisasi Ruang…………………………………………………… 132

2. Program Ruang……………………………………………………... 134

3. Besaran Ruang……………………………………………………… 135

4. Zoning & Grouping………………………………………………… 139

5. Sirkulasi…………………………………………………………….. 140

6. Sistem Display……………………………………………………… 142

7. Konsep……………………………………………………………… 142

8. Ide Gagasan………………………………………………………… 142

9. Layout………………………………………………………………. 142

10. Elemen Interior……………………………………………………... 143

11. Komponen Pembentuk Ruang……………………………………… 144

12. Sistem Interior……………………………………………………… 144

13. Sistem Keamanan…………………………………………………… 145

14. Furniture…………………………………………………………….. 145

15. Elemen Estetis………………………………………………………. 146

16. Atmosfer…………………………………………………………….. 146

BAB V SIMPULAN DESAIN………………………………………………… 147

A. KESIMPULAN…………………………………………………………. 147

B. SARAN…………………………………………………………………. 148

Daftar Pustaka ………………………………………………………………….. 149

xii

Lampiran

Gambar Kerja

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar II. 1 Struktur organisasi badan penyelenggara swasta dalam

kaitannya dengan museum yang diselenggarakan

12

Gambar II. 2 Struktur organisasi museum dibawah badan pemerintah

secara umum

12

Gambar II. 3 Sistem pengelolaan museum 13

Gambar II. 4 Struktur organisasi museum propinsi 15

Gambar II. 5 Pola tata ruang museum 24

Gambar II. 6 Tahapan merangkai laying-layang 28

Gambar II. 7 Sistem proyeksi pada televisi 37

Gambar II. 8 Presentasi dengan multi screen 39

Gambar II. 9 Teknik pencahayaan 49

Gambar II. 10 Sistem pencahayaan buatan 50

Gambar II. 10. 1 Pencahayaan langsung 50

Gambar II. 10. 2 Pencahayaan semi langsung 50

Gambar II. 10. 3 Pencahayaan semi tidak langsung 50

Gambar II. 10. 4 Pencahayaan tidak langsung 50

Gambar II. 11 Pencahyaan buatan khusu terhadap benda koleksi dua

dimensi pada bidang vertikal

50

Gambar II. 11. 1 Daerah refleksi pencahyaan terhadap benda pamer pada

bidang horizontal

53

Gambar II. 11. 2 Daerah refleksi pencahayaan terhadap benda pamer pada

bidang vertikal

53

Gambar II. 12 Cara mengatasi refleksi pada bidang kaca 55

Gambar II. 12. 1 Refleksi pencahayaan pada bidang kaca arah vertikal 55

Gambar II. 12. 2 Refleksi pencahayaan pada bidang kaca miring kea rah

vertikal

55

Gambar II. 13 Sistem penyajian materi koleksi berdasar bentuk penyajian 59

Gambar II. 13. 1 Bentuk sistem panel 59

Gambar II. 13. 2 Bentuk sistem boks standar 59

Gambar II. 13. 3 Bentuk sistem boks khusus 59

Gambar II. 13. 4 Bentuk sistem vitrin 60

Gambar II. 13. 5 Bentuk sistem diorama 60

Gambar II. 14 Sistem penyajian materi koleksi berdasarkan aspek

aksentualisasi yang ditampilkan

61

Gambar II. 14. 1 Perbedaan tinggi lantai (split level) 61

Gambar II. 14. 2 Memasukkan dalam dinding dengan dekorasi mural 61

Gambar II. 14. 3 Split level plafon/ langit-langit 61

Gambar II. 15 Sistem penyajian materi koleksi berdasarkan factor

teknologi

63

xiii

Gambar II. 15. 1 Sistem display film/ sinematografi 62

Gambar II. 15. 2 Sistem display computer/ monitor TV 62

Gambar II. 15. 3 Sistem display remote control dan tata lampu 63

Gambar II. 16 Macam vitrin menurut jenisnya 66

Gambar II. 16. 1 Vitrin dinding 65

Gambar II. 16. 2 Vitrin tengah 65

Gambar II. 16. 3 Vitrin sudut 66

Gambar II. 16. 4 Vitrin lantai 66

Gambar II. 16. 5 Vitrin tiang 66

Gambar II. 17 Macam vitrin menurut bentuknya 67

Gambar II. 17. 1 Vitrin tunggal 67

Gambar II. 17. 2 Vitrin ganda 67

Gambar II. 18 Ukuran bentuk vitrin dan panil yang ideal serta lebar gang

antara vitrin yang baik

68

Gambar II. 19 Sudut pandang dalam mengamati materi koleksi dalam

display pameran

70

Gambar II. 20 Gerakan kepala manusia dalam mengamati materi koleksi

pada display pameran

71

Gambar II. 21 Jarak sudut pandang manusia terhadap display pameran 73

Gambar II. 22 Organisasi ruang 75

Gambar II. 22. 1 Organisasi ruang terpusat 74

Gambar II. 22. 2 Organisasi ruang linier 74

Gambar II. 22. 3 Organisasi ruang radiasi 74

Gambar II. 22. 4 Organisasi ruang cluster 75

Gambar II. 22. 5 Organisasi ruang grid 75

Gambar II. 23 Pola sirkulasi museum 77

Gambar II. 24 Pola hubungan anttara sirkulasi dan ruang pamer museum 78

Gambar II. 25 Pencarian orientasi oleh pengunjung museum 80

Gambar II. 26 Kelelahan pengunjung yang terjadi dalam museum 81

Gambar II. 27 Pemilihan rute oleh pengunjung 82

Gambar II. 28 Alur lintasan pengunjung 83

Gambar II. 29 Kejenuhan terhadap obyek dan ruang pamer 84

Gambar II. 30 Luas pergerakan dalam ruang pamer 85

Gambar III. 1 Peta lokasi Museum Layang-layang Indonesia 96

Gambar III. 2 Status kelembagaan Museum Layang-layang Indonesia 97

Gambar III. 3 Struktur organisasi Museum Layang-layang Indonesia 98

Gambar III. 4 Peta lokasi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta 111

Gambar III. 5 Status kelembagaan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta 113

Gambar III. 6 Struktur organisasi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta 114

Gambar IV. 1 Langkah kerja desain 123

Gambar IV. 2 Bagan pola pemikiran 124

Gambar IV. 3 Lokasi perencanaan dan perancangan 125

Gambar IV. 4 View sekitar lokasi 126

Gambar IV. 5 Struktur organisasi 127

Gambar IV. 6 Organisasi ruang terpusat 132

xiv

Gambar IV. 7 Organisasi ruang linier 133

Gambar IV. 8 Organisasi ruang radial 133

Gambar IV. 9 Organisasi ruang cluster 133

Gambar IV. 10 Program ruang museum laying-layang 134

Gambar IV. 11 Alternatif satu zoning grouping 139

Gambar IV. 12 Alternatif dua zoning grouping 139

Gambar IV. 13 Alternatif tiga zoning grouping 140

Gambar IV. 14 Alternatif satu sirkulasi 140

Gambar IV. 15 Alternatif dua sirkulasi 141

Gambar IV. 16 Alternatif tiga sirkulasi 141

Gambar V. 1 Struktur organisasi Museum Layang-layang 148

Gambar V. 2 Program ruang Museum Layang-layang 152

Gambar V. 3 Alternatif satu zoning dan grouping 159

Gambar V. 4 Alternatif satu sirkulasi 160

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel III. 1 Aktivitas dan fasilitas pengunjung Museum Layang-layang

Indonesia

100

Tabel III. 2 Aktivitas dan fasilitas pengelola Museum Layang-layang Indonesia 101

Tabel III. 3 Komponen pembentuk ruang pada Museum Layang-layang

Indonesia

103

Tabel III. 4 Interior sistem pada Museum Layang-layang Indonesia 104

Tabel III. 5 Aktivitas dan fasilitas Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta 116

Tabel III. 6 Komponen pementuk ruang Museum Benteng Vredeburg 118

Tabel III. 7 Interior sistem pada Museum Benteng Vredeburg 119

Tabel IV. 1 Aktivitas dan fasilitas Museum Layang-layang 132

Tabel IV. 2 Besaran ruang lobby 135

Tabel IV. 3 Besaran ruang pamer tetap 136

Tabel IV. 4 Besaran ruang pamer temporer 136

Tabel IV. 5 Besaran ruang audiovisual 137

Tabel IV. 6 Besaran ruang perpustakaan 137

Tabel IV. 7 Besaran ruang café & souvenir 138

Tabel IV. 8 Total kebutuhan ruang 138

Tabel IV. 9 Komponen pembentuk ruang 144

Tabel IV. 10 Interior sistem interior 144

Tabel IV. 11 Sistem Keamanan 145

Tabel V. 1 Aktivitas dan fasilitas Museum laying-layang 151

Tabel V. 2 Besaran ruang lobby 153

Tabel V. 3 Besaran ruang pamer tetap 154

Tabel V. 4 Besaran ruang pamer temporer 155

Tabel V. 5 Besaran ruang audiovisual 156

Tabel V. 6 Besaran ruang perpustakaan 157

Tabel V. 7 Besaran ruang café & souvenir 158

Tabel V. 8 Total besaran ruang Museum Layang-layang 158

Tabel V. 9 Kompone pembentuk ruang 162

Tabel V. 10 Interior sistem 163

xvi

DAFTAR FOTO

Foto 3. 1 Ruang pamer Museum Layang-layang Indonesia…………………………………….. 106

Foto 3. 2 Ruang pamer Museum Layang-layang Indonesia…………………………………….. 106

Foto 3. 3 Ruang pamer Museum Layang-layang Indonesia…………………………………….. 107

Foto 3. 4 Pendopo sebagai ruang workshop Museum Layang-layang Indonesia……. 107

Foto 3. 5 Pintu Masuk Museum Benteng Vredeburg……………………………………………… 121

Foto 3. 6 Ruang diorama 2…………………………………………………………………………………….. 121

Foto 3.7 Ruang diorama 2……………………………………………………………………………………… 122

Foto 3. 8 Ruang diorama 4…………………………………………………………………………………….. 122