Desain Furniture Taman Kanak-Kanak untuk pembelajaran ... · Dalam profil Taman Kanak-Kanak...

17
Desain Furniture Taman Kanak-Kanak untuk pembelajaran Aspek Kognitif, Afektif dan Psikomotorik Anak Galih Dwi Rahmanto Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS. Abstrak Kajian ini bertujuan menjelaskan secara menyeluruh konsep pemikiran yang mendasari perancangan furniture Taman Kanak-Kanak khususnya di Surabaya dan merumuskan alternatif konsep perancangan bangku dan kursi Taman Kanak-Kanak yang ideal. Hasil kajian memperlihatkan bahwa konsep perancangan furniture taman kanak-kanak sangat dipengaruhi oleh tiga persoalan pendidikan yaitu pembelajaran yang cenderung berpola teacher-centered, besarnya jumlah siswa per kelas, dan kemampuan finansial sekolah. Ketiga persoalan tersebut berdampak terhadap konsep desain furniture yang cenderung konvensional dengan pola ancangan ruang kelas tradisional. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam proses perancangan desain furniture Taman Kanak-Kanak, berkaitan dengan lingkungan alam dan sosial budaya, estetis, ekonomi, fungsi maupun teknik. Faktor-faktor tersebut secara signifikan berpengaruh terhadap unsur visual furniture, terlihat dari aspek material, konstruksi, ukuran, bentuk, dan warna. Abstract This study is meant to explain thoroughly the underlying concept of furniture design for kindergarten in Surabaya, and to propose an alternative design concept which may be ideal for kindergarten pupils. This study finds out that the design concept of furniture for kindergarten is very much affected by three educational matters, namely: the learning pattern that tends to be teacher-centered, too many pupils per classroom, and the school’s financial capabilities. These three matters have given impacts on the design concept of furniture which tends to be conventional with such a traditionally-patterned classroom arrangement. The factors being considered during the process of designing the furniture for kindergarten are closely related with their natural and social-cultural environments, aesthetics, economy, function, and techniques. Those factors have

Transcript of Desain Furniture Taman Kanak-Kanak untuk pembelajaran ... · Dalam profil Taman Kanak-Kanak...

Page 1: Desain Furniture Taman Kanak-Kanak untuk pembelajaran ... · Dalam profil Taman Kanak-Kanak disebutkan bahwa setiap anak didik Taman ... Gambar IV.1. Meja anak-anak (sumber dokumen

Desain Furniture Taman Kanak-Kanak

untuk pembelajaran Aspek Kognitif,

Afektif dan Psikomotorik Anak Galih Dwi Rahmanto

Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS.

Abstrak

Kajian ini bertujuan menjelaskan secara menyeluruh konsep pemikiran yang mendasari

perancangan furniture Taman Kanak-Kanak khususnya di Surabaya dan merumuskan

alternatif konsep perancangan bangku dan kursi Taman Kanak-Kanak yang ideal. Hasil

kajian memperlihatkan bahwa konsep perancangan furniture taman kanak-kanak sangat

dipengaruhi oleh tiga persoalan pendidikan yaitu pembelajaran yang cenderung berpola

teacher-centered, besarnya jumlah siswa per kelas, dan kemampuan finansial sekolah.

Ketiga persoalan tersebut berdampak terhadap konsep desain furniture yang cenderung

konvensional dengan pola ancangan ruang kelas tradisional. Faktor-faktor yang menjadi

pertimbangan dalam proses perancangan desain furniture Taman Kanak-Kanak,

berkaitan dengan lingkungan alam dan sosial budaya, estetis, ekonomi, fungsi maupun

teknik. Faktor-faktor tersebut secara signifikan berpengaruh terhadap unsur visual

furniture, terlihat dari aspek material, konstruksi, ukuran, bentuk, dan warna.

Abstract

This study is meant to explain thoroughly the underlying concept of furniture design for

kindergarten in Surabaya, and to propose an alternative design concept which may be

ideal for kindergarten pupils. This study finds out that the design concept of furniture for

kindergarten is very much affected by three educational matters, namely: the learning

pattern that tends to be teacher-centered, too many pupils per classroom, and the

school’s financial capabilities. These three matters have given impacts on the design

concept of furniture which tends to be conventional with such a traditionally-patterned

classroom arrangement. The factors being considered during the process of designing the

furniture for kindergarten are closely related with their natural and social-cultural

environments, aesthetics, economy, function, and techniques. Those factors have

Page 2: Desain Furniture Taman Kanak-Kanak untuk pembelajaran ... · Dalam profil Taman Kanak-Kanak disebutkan bahwa setiap anak didik Taman ... Gambar IV.1. Meja anak-anak (sumber dokumen

significant impacts on the visual elements of those furniture which can clearly be seen

from their materials, constructions, measurements, shapes, and colors.

KEYWORD desain, furniture, Taman Kanak-Kanak.

PENDAHULUAN Latar Belakang

Pembelajaran yang efektif merupkan kegiatan yang hendak dicapai oleh para

pendidik. Persoalan yang muncul adalah bagaimana men-capai tujuan ini sehingga

diperoleh hasil yang optimal bagi perkembangnan anak. Untuk mencapai tujuan

pembelajaran secara efektif, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan

menciptakan dan mengelolan kelas yang menyenangkan bagi anak untuk melakukan

berbagai aktivitas pem-belajaran.

Dalam profil Taman Kanak-Kanak disebutkan bahwa setiap anak didik Taman

Kanak-Kanak memerlukan kesempatan untuk mengembangkan diri dengan ditunjang

berbagai fasilitas sarana dan pra-sarana seperti perabot kelas yang tidak hanya tersedia

secara lengkap tetapi harus juga berfungsi secara maksimal. Ukuran perabot yang

sesuai anthropometri anak, bentuk dan warna yang aman dan komunikatif akan

membuat anak merasa nyaman menggunakannya sehingga mereka lebih termotifasi

dalam belajar di kelas dan membuat anak tidak malas¹. Hal ini dapat membantu mereka

dalam membentuk kebiasaan yang baik dalam pengembangan dasar dan pembentukan

karakter, sehingga mereka bisa memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri ². Ciri-ciri

kelas yang kondusif akan mempengaruhi perancangan desain furniture Taman Kanak-

Kanak sehingga dapat memenuhi aspek desain yaitu anthropometri, bentuk baik visual

maupun non visual. Rancangan desain furniture Taman Kanak-Kanak diharapkan dapat

menunjang segala kebutuhan anak dalam proses kegiatan belajar mengajar sehingga

pendekatan pembelajaran untuk perkembangan aspek psikomotorik anak akan

terpenuhi.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1. Program Kegiatan Belajar Taman Kanak-Kanak Landasan, Program dan Pengembangan Kegiatan

Bealajar. Jakarta: Depdikbud, 1996

2. Program Kegiatan Belajar Taman Kanak-Kanak 1994. Garis-Garis Besar Program Kegiatan Belajar.

Jakarta: Depdikbud, 1994.

Page 3: Desain Furniture Taman Kanak-Kanak untuk pembelajaran ... · Dalam profil Taman Kanak-Kanak disebutkan bahwa setiap anak didik Taman ... Gambar IV.1. Meja anak-anak (sumber dokumen

Pada kenyataannya para pendidik di beberapa Taman Kanak-Kanak umumnya

kurang memperhatikan dalam pembuatan dan pemilihan perabot untuk anak-anak

didiknya. Mereka menggunakan perabot massal yang dibuat oleh tukang yang kurang

memahami pencapain aspek anthropometri, bentuk dan warna perabot dengan baik.

Perlu kita ketahui bahwa konsep perancangan furniture Taman Kanak-Kanak

sangat dipengaruhi oleh tiga persoalan pendidikan yaitu pembelajaran yang cenderung

berpola teacher-centered, besarnya jumlah siswa per kelas, dan kemampuan finansial

sekolah. Ketiga persoalan tersebut berdampak terhadap konsep desain furniture yang

cenderung konvensional dengan pola ancangan ruang kelas tradisional.

Tujuan

Adapula tujuan dari penelitian perancangan ini adalah sebagai berikut :

a. Perancangan ini ditujukan agar masyarakat terutama lembaga pendidikan anak

usia dini dapat semakin memahami pentingnya fasilitas perabot dalam

menunjang proses belajar mengajar.

b. Perancangan ini dilakukan untuk memberikan stimuli kepada anak dalam

pendekatan pada aspek perkembangan psikomotorik anak dan melatih

pembiasaan anak agar lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya.

c. Perancangan ini bertujuan untuk menemukan perabot yang inovatif yaitu dengan

mengembangkan bentuk dan fungsi perabot sehingga dapat menunjang proses

belajar mengajar.

d. Perancangan perabot ini nantinya akan berhasil menemukan cara yang efektif

dalam menunjang proses belajar mengajar bagi anak-anak usia prasekolah.

Page 4: Desain Furniture Taman Kanak-Kanak untuk pembelajaran ... · Dalam profil Taman Kanak-Kanak disebutkan bahwa setiap anak didik Taman ... Gambar IV.1. Meja anak-anak (sumber dokumen

Masalah

Masalah yang diangkat dalam makalah ini adalah : ”Bagaimana mendesain

furniture yang dapat menstimulasi dalam pendekatan perkembangan aspek psikomotorik,

yang memenuhi aspek desain seperti anthropometri, visual maupun visual yang sesuai

dengan kebutuhan anak-anak sehingga terciptanya kenyamanan, yang dapat menarik

minat/respon anak dalam hal bentuk maupun fungsi sehingga tercapainya tujuan

program kegiatan belajar mengajar dan yang dapat memfasilitasi anak dalam kegiatan

belajar mengajar.”

METODE PENDEKATAN Pengambilan data akan dilakukan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Data

kuantitatif melalui teknik wawancara dibutuhkan untuk menggeneralisir kecenderungan

perilaku user secara representatif. Sementara detil-detil kegiatan yang nantinya berkaitan

dengan hal-hal teknis penggunaan produk dan studi antropometri, akan dilakukan melalui

teknik observasi.

Teknik Sampling yang diambil secara acak terstratifikasi atau biasa disebut stratified

random sampling khususnya penentuan sampel secara proporsional. Stratified random

sampling adalah sampel yang ditarik dengan memisahkan elemen-elemen populasi

dalam kelompok-kelompok yang disebut dengan strata, dan kemudian memilih sebuah

sampel secara random dari setiap stratum ( Nazir dan W. Gulo, 2002 ). Teknik ini dipilih

dengan pertimbangan karena adanya kriteria yang jelas yang akan digunakan sebagai

dasar penentuan stratum, dan adanya data tentang populasi yang dapat digunakan untuk

menentukan kriteria dalam stratifikasi. Pertama-tama populasi Taman Kanak-Kanak

dibagi menurut strata tertentu dalam hal ini dibagi per kecamatan. Anggota populasi

dalam setiap stratum dipilih secara acak, kemudian dijumlahkan. Penentuan sampel

dalam setiap strata dilakuakan secara proporsional. Sampel yang diambil sesuai dengan

perbandingan jumlah Taman Kanak-Kanak dalam setiap Kecamatan. Data sampel yang

diambil adalah wilayah Surabaya bagian Timur. Kecamatan yang ada di Surabaya Timur

dibagi menjadi 7 Kecamatan.

Page 5: Desain Furniture Taman Kanak-Kanak untuk pembelajaran ... · Dalam profil Taman Kanak-Kanak disebutkan bahwa setiap anak didik Taman ... Gambar IV.1. Meja anak-anak (sumber dokumen

Besarnya sampel yang diambil sebanyak 30 Taman Kanak-Kanak, dengan

prosentase perbandingan yang sesuai dengan jumlah Taman Kanak-Kanak dalam tiap

Kecamatan, sehingga sampel yang diambil dapat mewakili keadaan populasi (

respresentatif ).

Analisis yang akan dilakukan adalah analisis deskriptif, berupa tabel frekuensi.

Analisis ini juga akan digunakan untuk mengetahui tingkatan atribut yang paling berperan

dalam pengambilan keputusan untuk memilih desain meja dan Kursi untuk Taman

Kanak-Kanak.

Berikut ini adalah skema yang bertujuan untuk menjelaskan tentang metodelogi

desain yang akan digunakan dalam proyek perancangan, mulai dari awal hingga

terjadinya konsep dan Final Desain:

Metode Keterangan Output Ide awal Menjelaskan pendahuluan

mengenai awal/latarbelakang dari proyek perancangan ini.

- Latar belakang - Permasalahan - Tujuan - Manfaat

Studi dan analisa Menjelaskan mengenai studi dan analisa yang dibutuhkan dalam proyek perancangan ini.

- Kebutuhan desain

Analisa eksisting Analisa perbandingan desain yang sudah ada terhadap desain baru yang akan dirancang.

Pengembangan desain.

Analisa aktifitas Menjelaskan mengenai aktfitas apa saja yang dilakukan anak

Kebutuhan user terhadap desain

Analisa pasar Untuk mengetahui target pemasaran dari perancangan ini.

Targeting, segmentasi, positioning.

Analisa Lingkungan dan regulasi

Untuk mengetahui regulasi-regulasi yang berhubungan dengan produk sehingga bisa menjadi acuan dalam perancangan ini.

Kebutuhan desain yang sesuai dengan ketetapan/regulasi yang sudah ada.

Analisa konfigurasi Untuk mengetahui tata letak yang tepat pada produk tersebut.

Kebutuhan tata letak/penempatan yang sesuai dengan kebutuhan.

Page 6: Desain Furniture Taman Kanak-Kanak untuk pembelajaran ... · Dalam profil Taman Kanak-Kanak disebutkan bahwa setiap anak didik Taman ... Gambar IV.1. Meja anak-anak (sumber dokumen

Analisa dimensi Untuk mengetahui ukuran yang sesuai berdasarkan anthropometri tubuh user.

Kebutuhan desain yang ergonomis

Analisa trend style Untuk mengetahui trend style yang berkembang.

Kebutuhan bentuk dan warna berdasarkan image pengguna/user.

Studidan analisa2 Pengembangan dari studi dan analisa 1

- Analisa estetika - Analisa teknis - Analisa proses

produksi dan material - Analisa biaya/RAB

Alternatif desain Pilihan-pilihan desain setlah dianalisa

- Sketsa - 3D

Evaluasi Evaluasi terhadap alternative-alternatif desain

Desain terpilih

Final desain Desain yang terpilih setelah di evaluasi

- Gambar teknik - Model operasional - Gambar presentasi

PEMBAHASAN ANALISA EKSISTING

Produk yang sudah ada di pasar sebelumnya yang nantinya bisa menjadi acuan

terhadap pengembangan desain baru.Dimana nantinya produk dapat bersaing

dipasarnya.

No Produk Harga Material Konfigurasi Kelebihan Kekurangan

1.

Gambar IV.1. Meja anak-

anak (sumber dokumen

pribadi)

Rp.241.000,- Plastik Knocked down

Sesuai dengan image anak. Terdapat aspek pembelajaran. Material ringan,mudah dipindahkan oleh anak.

Material kurang kuat.

Page 7: Desain Furniture Taman Kanak-Kanak untuk pembelajaran ... · Dalam profil Taman Kanak-Kanak disebutkan bahwa setiap anak didik Taman ... Gambar IV.1. Meja anak-anak (sumber dokumen

2.

Gambar IV.2. Meja (Sumber dokumen

pribadi)

Rp.175.000,- Kayu dan besi

Folding Material dan konstrusinya kuat.

Bentuk terlalu sederhana dan tidak sesuai image anak secara visual.

3.

Gambar IV.3. Kursi (Sumber dokumen

pribadi)

Rp.124.000,- Kayu Knocked down

Material dan konstrusinya kuat. Sesuai dengan image anak.

Eksplorasi bentuk masih sederhana.

4.

Gambar IV.4. Kursi (Sumber dokumen

pribadi)

Rp.122.000,- Plastik Knocked down

Sesuai dengan image anak. ringan,mudah dipindahkan oleh anak.

Material kurang kuat.

5.

Gambar IV.5. Lemari (Sumber dokumen

pribadi)

Rp.120.000,- Kayu Knocked down

Material dan konstrusinya kuat.

Eksplorasi bentuk masih sederhana. Pemilihan warna tidak sesuai karakter anak.

6.

Gambar IV.7. Lemari (Sumber dokumen

pribadi)

Rp.275.000,-

Kayu Knocked down

Material dan konstrusinya kuat. Waena sesuai karakter anak.

Eksplorasi bentuk masih sederhana. Masih terdapat sudut.

Berdasarkan gambar diatas maka dapat disimpulkan :

1. Image sesuai dengan karakter anak, pemilihan warna yang sesuai dengan

psikologi anak.

Page 8: Desain Furniture Taman Kanak-Kanak untuk pembelajaran ... · Dalam profil Taman Kanak-Kanak disebutkan bahwa setiap anak didik Taman ... Gambar IV.1. Meja anak-anak (sumber dokumen

2. Produk harus berfungsi dengan baik sesuai dengan kebutuhan anak.

3. Pemilihan material yang ringan dan kuat.

4. Harga ekonomis, sesuia dengan target pasar.

ANALISA AKTIFITAS

No Aktivitas (Menggunakan

perabot)

Permasalahan Kebutuhan Keterangan

1 Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin, playdough, tanah liat.

1. Meja cepat kotor 2. Sisa-sisa plastisin,

playdough, tanah liat sering berhamburan

3. Anak lupa membersihkan

1. Menggunakan bahan yang mudah dibersihkan

2. Menggunakan sarana/wadah untuk menyimpan dan membersihkan

2 Menggambar, mewarnai, menulis

1. Meja tidak jarang terkena coretan

2. Alat tulis berhamburan dan sering terjatuh

1. Menggunakan bahan yang mudah dibersihkan

2. Menggunakan sarana/wadah untuk menyimpan alat tulis sehingga tidak berhamburan

1. Adanya sarana/wadah memudahkan anak dalam menyimpan alat tulis sehingga tidak berhamburan

3 Menjahit jelujur 1. Jarum dapat melukai anak jika ditaruh sembarangan

1. Menggunakan sarana/wadah untuk menyimpan jarum

4 Menggunting bebas 1. Gunting dapat melukai bila ditaruh

1. Menggunakan sarana

1. Aktivitas ini perlu perhatian lebih,

Page 9: Desain Furniture Taman Kanak-Kanak untuk pembelajaran ... · Dalam profil Taman Kanak-Kanak disebutkan bahwa setiap anak didik Taman ... Gambar IV.1. Meja anak-anak (sumber dokumen

sembarangan 2. Kotoran sisa

potongan kertas sering berhamburan

3. Gunting dapat membuat meja tergores

/wadah untuk menyimpan gunting

2. Sebaiknya diberikan sarana tempat sampah

3. Menggunakan bahan yang antigores

anak yang usil biasanya bermain gunting untuk hal lain, juga untuk menghindari bahaya terpotong

5 Mencocok dengan pola yang dibuatkan guru

1. Meja cepat rusak akibat mencocok yang tidak hati-hati

1. Menggunakan bahan yang kuat

1. Aktivitas ini perlu diperhatikan oleh guru karena berbahaya

6

Menempel kertas dengan pola

1. Meja cepat kotor terkena lem

2. Media/sarana sering berhamburan

1. Meja yang mudah dibersihkan

2. Wadah/sarana untuk menyimpan media

1. Aktivitas ini sangat rawan dengan kotor, anak sering usil membersihkan sisa lem di perabot

7 Menyimpan barang bawaan (tas, sepatu, bekal)

1. Barang sering berantakan dan tidak tertata dengan rapi

2. Anak sering tertukar tempat menyimpan sehingga tidak jarang berebutan tempat

1. Dibutuhkan sarana/wadah untuk menyimpan barang bawaan dengan volume yang sesuai

2. Diberikan visual sehingga menunjukkan 9irri kepemilikan

1. Setiap sekolah harus memiliki sarana seperti lemari untuk menyimpan barang bawaan dan peralatan lainnya, akan tetapi tidak semua sekolah harus memiliki rak sepatu

8 Kegiatan praktik non- 1. Tidak semua 1. Disediakan 1. Tingkatan/golon

Page 10: Desain Furniture Taman Kanak-Kanak untuk pembelajaran ... · Dalam profil Taman Kanak-Kanak disebutkan bahwa setiap anak didik Taman ... Gambar IV.1. Meja anak-anak (sumber dokumen

ANALISA PASAR

Target utama pada perancangan ini dibagi menjadi 2 kriteria, yaitu konsumen

langsung dan konsumen tidak langsung. Berikut ini adalah skema target utama yang

terdiri dari konsumen langsung dan tidak langsung.

a. Konsumen tidak langsung

Lembaga pendidikan taman kanak-kanak bertindak sebagai konsumen tidak

langsung dikarenakan lembaga pendidikan taman kanak-kanak adalah bertindak

sebagai buyer bukan bertindak sebagai user.

b. Konsumen langsung

Siswa taman kanak-kanak bertindak sebagai konsumen langsung

dikarenakan siswa taman kanak-kanak merupakan user dari produk tersebut.

ANALISA LINGKUNGAN DAN REGULASI

1. zoning tipe 1

Zoning tipe 1 ruang sirkulasi ada di tengah, dan center of point nya pada papan.

Dalam tipe zoning 1 ini terdapat jarak pribadi, jarak social dan jarak public. Keuntungan

lain dari tipe zoning ini adalah guru lebih mudah mengawasi tiap anak. Penataan zoning

seperti ini diterapkan oleh sebagian besar taman kanak-kanak di Surabaya timur,

tepatnya 25 taman kanak-kanak (84%).

2. Zoning tipe 2

alat peraga yang dilakukan didalam kelas (bernyanyi, membuat sajak, mengucapkan sajak dengan ekspresi, dan aktivitas yang dilakukan tanpa menggunakan meja kursi).

sekolah memiliki banyak ruang sehingga kegiatan lebih dimaksimalkan di dalam kelas

2. Pada saat memindahkan meja tidak tahu dimana untuk menaruhnya

3. Berisik pada saat memindahkan meja

tempat khusus untuk menyimpan meja dan kursi

2. Perabot yang mudah untuk di pindahkan, sebaiknya mudah/ bisa dilipat atau dialih fungsikan menjadi sarana yang menunjang.

gan dari sebuah lembaga pendidikan taman kanak-kanak berbeda-beda sehingga fasilitas seperti ruang menjadi variatif / berbeda-beda.

Page 11: Desain Furniture Taman Kanak-Kanak untuk pembelajaran ... · Dalam profil Taman Kanak-Kanak disebutkan bahwa setiap anak didik Taman ... Gambar IV.1. Meja anak-anak (sumber dokumen

Zoning tipe2 ruang sirkulasi berada dipinggir, sehingga guru agak sulit untuk

mengawasi murid yang duduk jauh dari derah sirkulasi. Jarak yang terdapat dalam tipe

zoning ini adalah jarak pribadi, jarak social dan jarak public. Selain itu masuk dan

keluarnya murid dari bangku agak sulit. Tipe zoning kedua ini hanya diterapkan oleh 1

taman kanak-kanak saja (3%).

3. Zoning tipe 3

Zoning tipe 3 adalah pembagian zoning yang tidak jelas lagi ruang sirkulasi nya .

jarak yang terdapat dalam tipe zoning ini adalah jarak pribadi, jarak social dan jarak

publik. Pemusatan konsentrasi pada anak sulit dilakukan, karena arah center of point

tidak jelas. Pola ini juga menyulitkan anak untuk masuk dan keluar dari bangkunya.

Pada survey taman kanak-kanak yang pernah dilakukan, terbukti paling banyak

taman kanak-kanak di Surabaya timur menggunakan zoning tipe 1 sebanyak 25 sekolah

taman kanak-kanak (84%), hal ini mungkin karena zoning tipe 1 dianggap paling efektif

dibanding tipe-tipe zoning yang lain.

Perabot merupakan kebutuhan penting bagi penyelenggaraan TK. Jenis dan

ukuran perabot disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan pendidikan dan anak didik

TK. Perabot-perabot (meja, kursi, rak untuk alat pendidikan, dan rak simpan untuk

barang milik anak didik) tersebut hendaknya dicat dengan warna muda yang menarik

atau dengan pelitur biasa dengan menggunakan material kayu untuk menghindari

bahan/material yang beracun seperti plastik(tidak semua jenis plastik). Adapun ukuran-

ukuran perabot yang direkomendasikan yaitu³:

1. Meja anak berukuran p = 120 cm, l = 75 cm, dan t = 47-50 cm.

2. Kursi anak berukuran p = 32-35 cm, l = 27-30 cm, dan t = 30 cm.

3. Rak untuk alat pendidikan berukuran p = 150 cm, l = 40 cm, dan t = 65 cm.

4. Rak simpan barang milik anak didik (loker) merupakan rak besar yang berkotak-kotak. Adapun ukuran tiap-tiap kotak tersebut, yaitu p = 30 cm, l = 30 cm, d = 35 cm, dan t = ± 100 cm (tiga tingkat). ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 3. Pedoman Pemeliharaan Dan Perawatan Sarana Dan Prasarana Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdikbud, 1992.

VOLUME DAN DIMENSI

Dimensi meja dan kursi

Page 12: Desain Furniture Taman Kanak-Kanak untuk pembelajaran ... · Dalam profil Taman Kanak-Kanak disebutkan bahwa setiap anak didik Taman ... Gambar IV.1. Meja anak-anak (sumber dokumen

G

Gambar 1: Anthropometri anak ketika duduk

ANALISA METODE PEMBELAJARAN DAN APLIKASINYA TERHADAP PRODUK

NO. RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN YANG

DICAPAI

APLIKASI TERHADAP PRODUK

OUTPUT

1. Aspek kognitif Terdapat visual seperti bentuk hewan, angka, huruf, geometri.

Anak belajar mengerti dan bisa membedakan dari bentuk-bentuk yang sudah diterapkan.

2. Aspek afektif Penenempatan visual terletak di setiap furniture meja, kursi dan lemari.

Anak diajarkan untuk memecahkan masalah dengan cara mencari pasangan terhadap visual yang sudah ditempatkan pada produk.

3. Aspek psikomotorik Produk yang multifungsi bertujuan untuk menunjang berbagai macam kegiatan yang menstimulasi motorik kasar dan halus.

Produk yang multifungsi dan dapat dikonfigurasikan maupun di kombinasikan mampu menunjang aktifitas anak ketika sedang aktifitas bermain aktif.

Page 13: Desain Furniture Taman Kanak-Kanak untuk pembelajaran ... · Dalam profil Taman Kanak-Kanak disebutkan bahwa setiap anak didik Taman ... Gambar IV.1. Meja anak-anak (sumber dokumen

Kesimpulannya adalah ketiga aspek pembelajaran yaitu aspek kognitif, afektif

dan psikomotorik dapat diaplikasikan pada produk sehingga nantinya melalui furniture

sudah dapat memfasilitasi anak secara fungsional tanpa harus menggunakan alat yang

berbeda untuk menunjang setiap aspeknya.

HASIL FINAL DESAIN

1. Meja dan Kursi

Page 14: Desain Furniture Taman Kanak-Kanak untuk pembelajaran ... · Dalam profil Taman Kanak-Kanak disebutkan bahwa setiap anak didik Taman ... Gambar IV.1. Meja anak-anak (sumber dokumen
Page 15: Desain Furniture Taman Kanak-Kanak untuk pembelajaran ... · Dalam profil Taman Kanak-Kanak disebutkan bahwa setiap anak didik Taman ... Gambar IV.1. Meja anak-anak (sumber dokumen

Fungsi lain dari meja, yaitu sebagai sarana permainan

Tampilan Visual untuk melatih aspek afektif anak

2. Lemari

Page 16: Desain Furniture Taman Kanak-Kanak untuk pembelajaran ... · Dalam profil Taman Kanak-Kanak disebutkan bahwa setiap anak didik Taman ... Gambar IV.1. Meja anak-anak (sumber dokumen

KESIMPULAN Berdasar hasil analisis data empirik sesuai kerangka teoretik yang telah di

tetapkan dalampembahasan sebelumnya, dapat dirumuskan simpulan sebagai berikut:

Pertama, desain memiliki peran yang penting dalam membantu memecahkan

persoalanpendidikan terutama untuk efektifitas tercapainya tujuan. Untuk itu, idealnya

konsep desain perabot harus dikembangkan berdasar persoalan mendasar pendidikan;

Kedua, bangku dan kursi sebagai salah satu komponen pendidikan merupakan bagian

yang tak terpisahkan dari proses pencapain tujuan pembelajaran. Dengan demikian,

konsep perancangan bangku, kursi dan lemari juga harus berorientasi kepada pola

pembelajaran yang digunakan disekolah. Sehingga seluruh keputusan desain mengarah

kepada pemecahan masalah pembelajaran.

Berdasar simpulan di atas dapat dirumuskan rekomendasi sebagai berikut:

alternative konsep perancangan desain bangku dan kursi sekolah dasar yang ideal harus

memperhatikan aspek-aspek berikut: material cukup kuat, tahan lama, aman, tidak terlalu

berat, mudah didapat lingkungan setempat, dan sesuai karakter anak serta lembaga

pendidikan, yaitu aktif, kreatif, polos, riang, jujur dan formal; b entuk menggunakan

prinsip modular dan portable sehingga mudah diatur sesuai kebutuhan dan

mempertimbangkan fungsi media; konstruksi sesuai dengan material, kuat, mudah

diproduksi massal, dan aman bagi anak; ukuran didasarkan pada anthropometri dan

fungsi tubuh anak; warna disesuaikan dengan psikologi persepsi, dan karakter anak. DAFTAR RUJUKAN Martadi, Kajian Konsep Desain Bangku dan Kursi Sekolah Dasar yang Berorientasi

Active Learning dan Amplikasinya Terhadap Aspek Teknis. Studi Kasus di Surabaya.

Bandung: ITB, 2003

Rahayu, Feny,”Kajian Pengaruh Kurikulum Terhadap Perancangan Interior Ruang Kelas

Taman Kanak-Kanak Tingkat B Di Wilayah Surabaya Timur.” Universitas Kristen Petra.

2003

Profil Taman Kanak-Kanak di Indonesia. Jakarta: Depdikbud, 1998.

Petunjuk Teknis Proses Belajar Mengajar Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdikbud,

1997.

Page 17: Desain Furniture Taman Kanak-Kanak untuk pembelajaran ... · Dalam profil Taman Kanak-Kanak disebutkan bahwa setiap anak didik Taman ... Gambar IV.1. Meja anak-anak (sumber dokumen

Program Kegiatan Belajar Taman Kanak-Kanak Landasan, Program dan Pengembangan

Kegiatan Bealajar. Jakarta: Depdikbud, 1996.

Pedoman Pemeliharaan Dan Perawatan Sarana Dan Prasarana Taman Kanak-Kanak.

Jakarta: Depdikbud, 1992.

Sandjaya, Imelda. Kamar Anak dan Remaja. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,

2002.

Curtiss, Deborah. Introduction To Visual Literacy. New Jersey: Prentice Hall, 1987.

Neufert, Ernst. Data Arsitek. Jilid1. Edisi 2. Jakarta: Erlangga, 1994.

Nurmianto, Eko. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Guna Widya, 1996.

Galt Furniture. 1999. The Complete Furniture Range For Playgroups, Nursies and

Primary Schools, Tanpa Kota.

Www,scribd.com

Www.tentangkayu.com