DESAIN DAN IMPLEMENTASI NETWORK ATTACHED...

14
1 DESAIN DAN IMPLEMENTASI NETWORK ATTACHED STORAGE MENGGUNAKAN FREENAS PADA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI SUMATERA SELATAN Marhadi Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Berkembangnya penggunaan fasilitas teknologi informasi, maka informasi yang dapat disimpan akan semakin besar. Informasi-informasi yang disimpan dapat berupa email ataupun berupa data-data pada setiap perusahaan atau instansi, yang disimpan dalam sebuah database management system. Namun cara ini menghadapi beberapa kendala, salah satunya tidak scalable. Network Attached Storage (NAS) merupakan suatu jaringan untuk melakukan distribusi asset storage yang dimiiki server dari sebuah system jaringan. NAS memeliki beberapa keuntungan yaitu : Lebih cepat akses ke data yang tersimpan melalui Local Area Network, Biaya minim dan perawatan yang murah dan mudah mulai dari setup hingga konfigurasi, Tersedia Software Open Source. Network Attached Storage (NAS) dibangun di atas platform FreeNas. Simpulan yang di peroleh adalah FreeNas sebagai sebuah system operasi yang digunakan untuk pengolahan media penyimpanan jaringan sangat mampu menangani tugasnya dengan baik dan fasilitas-fasilitas yang ada didalamnya sangat mendukung dalam penyimpanan dan pengaksesan file. Dengan adanya web FreeNas sangat membantu dan memudahkan user untuk mengkonfigurasi NAS. Kata kunci : Network Attached Storage/NAS, FreeNas. PENDAHULUAN Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumsel (BKPPS) adalah badan Pemerintah yang bergerak di bidang pelayanan ketahanan pangan. BKP Provinsi Sumsel merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan fasilitas teknologi informasi. Dimana data-data dan informasi-informasi yang ada pada BKP Provinsi Sumsel membutuhkan suatu media penyimpanan seperti database server. Pada awalnya, Server yang ada pada BKP Provinsi Sumsel menggunakan fileserver yang berbasis Windows yang kurang efisien. Karena windows tidak kebal terhadap virus. Dan jika ada data yang terkena virus kemungkinan virus akan meynebar keseluruh data dan akan mengganggu kinerja system operasi. Maka itu diperlukanya server yang lebih scalable, yaitu network attached storage (NAS) menggunakan system operasi FreeNas. NAS adalah PC yang difungsikan sebagai fileserver yang berjalan di system operasi linux FreeNas. Server yang fungsinya hanya untuk tempat menampung data, yang tepat untuk menggantikan fileserver. Karena NAS lebih difokuskan fungsinya sebagai gudang data. Dan NAS tidak membutuhkan perangkat Input/Output (IO) yang sebagaimana PC dengan menggunakan monitor, keyboard, mungkin ditambahkan mouse.

Transcript of DESAIN DAN IMPLEMENTASI NETWORK ATTACHED...

1

DESAIN DAN IMPLEMENTASI NETWORK ATTACHED STORAGEMENGGUNAKAN FREENAS PADA BADAN KETAHANAN PANGAN

PROVINSI SUMATERA SELATAN

MarhadiJurusan Teknik Informatika

STMIK PalComTech Palembang

Abstrak

Berkembangnya penggunaan fasilitas teknologi informasi, maka informasi yang dapat disimpanakan semakin besar. Informasi-informasi yang disimpan dapat berupa email ataupun berupadata-data pada setiap perusahaan atau instansi, yang disimpan dalam sebuah databasemanagement system. Namun cara ini menghadapi beberapa kendala, salah satunya tidakscalable. Network Attached Storage (NAS) merupakan suatu jaringan untuk melakukan distribusiasset storage yang dimiiki server dari sebuah system jaringan. NAS memeliki beberapakeuntungan yaitu : Lebih cepat akses ke data yang tersimpan melalui Local Area Network, Biayaminim dan perawatan yang murah dan mudah mulai dari setup hingga konfigurasi, TersediaSoftware Open Source. Network Attached Storage (NAS) dibangun di atas platform FreeNas.Simpulan yang di peroleh adalah FreeNas sebagai sebuah system operasi yang digunakan untukpengolahan media penyimpanan jaringan sangat mampu menangani tugasnya dengan baik danfasilitas-fasilitas yang ada didalamnya sangat mendukung dalam penyimpanan dan pengaksesanfile. Dengan adanya web FreeNas sangat membantu dan memudahkan user untukmengkonfigurasi NAS.Kata kunci : Network Attached Storage/NAS, FreeNas.

PENDAHULUAN

Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumsel (BKPPS) adalah badan Pemerintah yangbergerak di bidang pelayanan ketahanan pangan. BKP Provinsi Sumsel merupakan salah satuperusahaan yang menggunakan fasilitas teknologi informasi. Dimana data-data daninformasi-informasi yang ada pada BKP Provinsi Sumsel membutuhkan suatu mediapenyimpanan seperti database server. Pada awalnya, Server yang ada pada BKP ProvinsiSumsel menggunakan fileserver yang berbasis Windows yang kurang efisien. Karenawindows tidak kebal terhadap virus. Dan jika ada data yang terkena virus kemungkinan virusakan meynebar keseluruh data dan akan mengganggu kinerja system operasi. Maka itudiperlukanya server yang lebih scalable, yaitu network attached storage (NAS)menggunakan system operasi FreeNas. NAS adalah PC yang difungsikan sebagai fileserveryang berjalan di system operasi linux FreeNas. Server yang fungsinya hanya untuk tempatmenampung data, yang tepat untuk menggantikan fileserver. Karena NAS lebih difokuskanfungsinya sebagai gudang data. Dan NAS tidak membutuhkan perangkat Input/Output (IO)yang sebagaimana PC dengan menggunakan monitor, keyboard, mungkin ditambahkanmouse.

2

LANDASAN TEORI

Desain JaringanMenurut Moch. Linto dan Azis (2008:1), Jaringan Komputer adalah sekelompok

komputer otonom yang saling menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasisehingga dapat berbagi data, informasi, program aplikasi, dan perangkat keras.

Menurut Nana (2007:9), Jaringan komputer adalah kumpulan dari beberapa komputer,baik jaringan komputer bersekala kecil seperti di rumah atau di kantor maupun yangbersekala besar seperti antar kota dan provinsi, atau jaringan komputer yang mendunia,dimana komputer-komputer tersebut saling berhubungan

Topologi Jaringan KomputerMenurut Menurut Moch. Linto dan Azis (2008:10), Topologi atau arsitektur jaringan

merupakan pola hubungan antara terminal dalam suatu sistem jaringan komputer. Topologiini akan memengaruhi tingkat efektifitas kinerja jaringan. Ada beberapa jenis topologi yangdapat diimplementasikan dalam jaringan. Namun, bentuk topologi yang utama adalahtopologi Bus, topologi Ring, dan topologi Star.

Protokol JaringanMenurut Nana (2007:46), Protokol yaitu suatu aturan yang harus ditaati oleh dua atau

lebih Station (antarmesin) yaitu komputer atau terminal data/informasi/file, pengiriman pesanyang harus dipenuhi oleh transmitter dan receiver agar terjadi hubungan komunikasi dapatberjalan dengan baik dan benar.

Network Attached StorageNetwork Attached Storage (NAS) adalah sebuah media penyimpanan jaringan yang

dapat berupa sebuah dedicated hardware atau dapat pula berupa media penyimpanan yangdibangun dari sebuah komputer. Klien mengakses NAS melalui RPC ( remote-procedure-call) seperti NFS untuk UNIX atau CIFS untuk Windows. RPC dibawa melalui TCP atauUDP (User Datagram Protocol) dari IP network biasanya dalam local-area network (LAN)yang sama dengan yang membawa semua lalu lintas data ke klien.

FreeNasFreeNAS merupakan sumber tertanam jaringan terbuka Network Attached Storage (NAS)

system yang di dasarkan pada FreeBSD dan dirilis di bawah lisensi BSD. Nas menyediakan systemoperasi yang telah dioptimalkan untuk penyimpanan file dan berbagi.

ServerMenurut Dede (2006:13) Komputer Server adalah komputer yang biasanya

dikhususkan untuk penyimpanan data yang akan digunakan bersama, atau sebagai basis data.Server adalah program-program yang menunggu dan memenuhi permintaan dari clientprogram yang sama atau berbeda.

Sistem OperasiMenurut Bambang (2009:2), Sistem Operasi adalah Program yang bertindak sebagai

perantara antara pemakai komputer dan perangkat keras komputer. Maksud sistem operasiadalah menyediakan satu lingkungan tempat pemakai dapat mengakses program-program.

HASIL DAN PEMBAHASAN1. Analysis

Dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis pada BKP ( Badan Ketahanan Pangan )Provinsi SumSel, Diamana BKP menggunakan komputer dan teknologi jaringan dalammembantu aktifitas rutin kerja sehariinformasi yang ada di BKP maka informasi yang dapat disimpan akan semakin besar. Olehkarena itu penulis merancang sebuah media penyimpananmudah untuk diterapkan agar dapat memenuhi kebutuhan yang ada.

2. Design1) Topologi jaringan dan spesifikasi

Dari hasil riset yang dilakukan penulis, Maka topologi jaringan yang ada padaBKP dapat digambarkan secara sederhana seperti di bawah ini :

Gambar

Komputer yang digunakan sebagaiProcessorMemoryHard diskSistem Operasi

Komputer yang digunakan sebagaiProcessorMemoryHard diskSistem Operasi

2) Topologi jaringan yang diusulkanTopologi jaringan yang diusulkan penulis pada

PROVINSI SUMATERA SELATANsebagai Network Attached Storage

3

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis pada BKP ( Badan Ketahanan Pangan )Provinsi SumSel, Diamana BKP menggunakan komputer dan teknologi jaringan dalammembantu aktifitas rutin kerja sehari-hari. Dengan semakin berkembangnya teknologi

ng ada di BKP maka informasi yang dapat disimpan akan semakin besar. Olehkarena itu penulis merancang sebuah media penyimpanan terpusat yang terpercaya danmudah untuk diterapkan agar dapat memenuhi kebutuhan yang ada.

dan spesifikasi yang digunakanDari hasil riset yang dilakukan penulis, Maka topologi jaringan yang ada pada

BKP dapat digambarkan secara sederhana seperti di bawah ini :

Gambar 1. Topologi Jaringan yang digunakan

Komputer yang digunakan sebagai server memiliki spesifikasi sebagai berikut:: Intel Core 2 Duo E7500 3.93 Ghz: DDR2 4 GB: 160 GB: Windows Server 2003

Komputer yang digunakan sebagai client memilki spesifikasi sebagai berikut:: Intel Core 2 Duo E7400 2.8 Ghz: DDR2 2 GB: 160 GB: Windows XP Profesional Service pack 3

yang diusulkanTopologi jaringan yang diusulkan penulis pada BADAN KETAHAN PANGAN

PROVINSI SUMATERA SELATAN dimana penulis menambahkan satu komputer baruNetwork Attached Storage.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis pada BKP ( Badan Ketahanan Pangan )Provinsi SumSel, Diamana BKP menggunakan komputer dan teknologi jaringan dalam

hari. Dengan semakin berkembangnya teknologing ada di BKP maka informasi yang dapat disimpan akan semakin besar. Oleh

yang terpercaya dan

Dari hasil riset yang dilakukan penulis, Maka topologi jaringan yang ada pada

3

BADAN KETAHAN PANGANdimana penulis menambahkan satu komputer baru

4

Gambar 2. Topologi yang diusulkanTeknologi jaringan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini :

a) Kartu jaringanKartu jaringan yang digunakan adalah D-Link DFE-520TX PCI Fast EthernetAdapter.

b) SwitchSwitch yang digunakan adalah D-Link Des-1008A.

c) Kabel LANKabel LAN yang digunakan adalah kabel Straight.

Konfigurasi Network Attached Storage melalui Web Interfacea) Storage

Langkah pertama menentukan hard disk yang akan digunakan sebagai NAS.Pilih “Volumes” pada menu utama FreeNas seperti berikut :

Gambar 3. Tampilan Gambar Volume

Pilih “Volume Manager”, maka akan tampil gambar “Volume Manager” yangmenampilkan Volume atau Hard disk yang digunakan pada sistem FreeNas.

5

Gambar 4. Tampilan Gambar Volume Manager

Lalu ketikan nama pada’Volume name’, dan pilih hardisk yang akan digunakan,kemudian pilih UFS pada Filesistem type. setelah itu pilih Add Volume seperti gambarberikut:

Gambar 5. Tampilan Gambar Add VolumeTunggu hingga proses selesai, lalu akan tampil gambar berikut :

6

Gambar 6. Tampilan Gambar Volume Manager yang telah jadi

b) Service

Setting CIFS dengan merubah Authentication Model menjadi ‘Local User’,NetBIOS name ‘data’ dan Description ‘NAS Server.

Gambar 7. Tampilan Gambar Services

Lalu setting CIFS dengan merubah Authentication Model menjadi ‘Local User’,NetBIOS name ‘data’ dan Description ‘NAS Server. Dan biarkan untuk settingan yanglainnya seperti gambar dibawah ini :

7

Gambar 8. Tampilan Gambar CIFS SettingKemudian ON’kan pada CIFS seperti gambar berikut ini :

Gambar 9. Tampilan Gambar CIFS ONSetelah CIFS selesai di setting, restart sistem FreeNas melalui web FreeNas seperti

gambar berikut :

Gambar 10. Tampilan Gambar reboot

8

c) Sharing

Pada tahap ini pilih Windows (CIFS), karena disini client menggunakansistem operasi windows 7/xp. seperti pada gambar berikut:

Gambar 11. Tampilan Gambar Windows CIFS

Kemudian pilih ‘Add windows (CIFS) Share’, lalu isi ‘Name’, dengan Data BKP, lalupada Path pilih tempat lokasi penyimpanan data pada hardisk yang telah di buat di VolumeManager, dan aktifkan pada ‘inherit permissions’ seperti gambar dibawah ini :

Gambar 12. Tampilan Gambar Add Windows CIFS Share

Setelah CIFS Share selesai di Add maka akan tampil gambar seperti pada gambarberikut :

Gambar 13. Tampilan Gambar Windows CIFS yang sudah di Add

d) Shell

Pada tahap awal web FreeNas pada menu kiri bawah pilih Shell, pada shell iniuntuk membuat folder baru yang akan di share, dan folder ini hanya akan bisa diakses oleh pemilik masing-masing folder.

Gambar

Lalu pilih ‘Shell’ lalu bikin folder

[root@freenas ~]# cd ..

[root@freenas /]# cd mnt/

[root@freenas /mnt@~]# cd BKP/

[root@freenas /mnt/BKP]# mkdir gusni

[root@freenas /mnt/BKP]# mkdir husein

[root@freenas /mnt/BKP]# mkdir yongky

[root@freenas /mnt/BKP]# mkdir panggih

[root@freenas /mnt/BKP]# mkdir viny

[root@freenas /mnt/BKP]# mkdir ice

[root@freenas /mnt/BKP]#

Gambar

e) Group

Pada tahap ini membuat

9

Gambar 14. Tampilan Gambar web FreeNas

folder pada BKP seperti gambar berikut :

[root@freenas ~]# cd ..

[root@freenas /]# cd mnt/

[root@freenas /mnt@~]# cd BKP/

[root@freenas /mnt/BKP]# mkdir gusni

[root@freenas /mnt/BKP]# mkdir husein

[root@freenas /mnt/BKP]# mkdir yongky

[root@freenas /mnt/BKP]# mkdir panggih

[root@freenas /mnt/BKP]# mkdir viny

as /mnt/BKP]# mkdir ice

[root@freenas /mnt/BKP]#

Gambar 15. Tampilan Gambar Shell

Pada tahap ini membuat group untuk folder yang akan di akses olehyang akan di akses oleh user.

10

Gambar 16. Tampilan Gambar Add Group

f) UserPada tahap ini membikin user, dimana user ini yang akan mengakses folder-

folder yang ada pada group tersebut.

Gambar 17. Tampilan gambar membuat Users

Kemudian restart system supaya system berjalan dengan normal.

Gambar 18. Tampilan

g) Mengakses Folder Share

Pada tahap ini penulis akan melakukan pengujian terhadap serverdengan mengakses server tersebut dari client.

Gambar 19. Tampilan

Lalu pada tampilan networkgambar berikut :

11

Tampilan gambar reboot sistem pada web FreeNas

Share dengan client Windows

Pada tahap ini penulis akan melakukan pengujian terhadap serverdengan mengakses server tersebut dari client.

Tampilan gambar network Sharing pada Windows 7

Lalu pada tampilan network Sharing pada DATA dan akan tampil folder

Pada tahap ini penulis akan melakukan pengujian terhadap server NAS

pada Windows 7

folder share seperti

GambarDan untuk masuk ke folder

login dengan user dan passworddengan user gusni seperti gambar berikut :

Gambar

Setelah login maka di didalamoleh masing-masing user, seperti

Gambar

12

Gambar 20. Tampilan gambar folder utamafolder utama NAS Server maka akan di minta login dahulu,

password yang telah terdaftar di sistem FreeNas disini mencoba logingusni seperti gambar berikut :

Gambar 21. Tampilan Gambar Login

Setelah login maka di didalam Folder utama akan ada folder-folder yang di miliki, seperti gambar berikut :

Gambar 22. Tampilan Gambar Setelah Login

maka akan di minta login dahulu,disini mencoba login

yang di miliki

13

Kemudian masuk ke dalam folder fungsional yang di miliki user gusni, sepertigambar berikut :

Gambar 23. Tampilan Gambar Folder Gusni

Dan jika user gusni tidak bisa mengakses folder lainnya, jika akan masuk ke dalamfolder yang lain maka aka nada peringatan tidak mempunyai akses pada folder tersebut,seperti gambar berikut :

Gambar 24. Tampilan gambar tidak memiliki akses pada folder Husein

Dan ada peringatan yang sama jika akan masuk ke folder-folder lainnya, begitu jugadengan user-user yang lainya.

PENUTUP

Network Attached Storage menggunakan sistem operasi FreeNas telah selesaidibangun dan telah diupayakan sesuai dengan perencanaan dan rancangan pada tahap analisiskebutuhan jaringan, perangkat lunak, serta konfigurasinya. Setelah dilakukan tahappengujian, maka dapat diambil simpulan bahwa FreeNas sebagai sebuah sistem operasi yangdigunakan untuk pengolahan media penyimpanan jaringan sangat mampu menanganitugasnya dengan baik dan fasilitas-fasilitas yang ada didalamnya sangat mendukung dalampenyimpanan dan pengaksesan file. Dengan adanya web FreeNas sangat membantu danmemudahkan user untuk mengkonfigurasi NAS. Selain itu sistem operasi FreeNas juga

14

bersifat free yang bisa digunakan tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar dengan fasilitasyang begitu banyak yang ada di dalam FreeNas tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Azikin, Askari. 2011. Debian GNU/LINUX. Informatika. Bandung.

Hariyanto, Bambang. 2009. Sistem Informasi. Informatika. Bandung.

Herlambang, Moch. Linto dan Azis Catur L. 2008. Panduan Lengkap Menguasai RouterMasa depan Menggunakan Mikrotik RouterOSTM. Yogyakarta: C.V.ANDI OFFSET.

Sopandi, Dede. 2006. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Bandung: Informatika.

Suarna, Nana. 2007 Pengantar (LAN) Local Area Network. Bandung: Yrama Widya.