Desain dan Analisis Eksperimen
description
Transcript of Desain dan Analisis Eksperimen
![Page 2: Desain dan Analisis Eksperimen](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082507/56816364550346895dd437c1/html5/thumbnails/2.jpg)
Dua Sampel BerpasanganDalam eksperimen sampel berpasangan, 2 perlakuan dikenakan kepada unit eksperimen yang saling terkait (atau bahkan sama). Contoh:Kajian Klinis - Setiap pasien diberi 2 obat berbeda pada 2
kesempatan berbeda- Setiap pasien diberi 2 obat secara serentak (misal 2
jenis salep pada 2 bagian badan yg berbeda)- Pasangan yg dipasangkan (matched pairs); 2 pasien
dipasangkan berdasarkan kesamaan karakteristiknya (umur, jenis kelamin, stadium penyakit)
Kajian Pra-klinis 2 jenis obat diberikan secara acak kepada 2 mencit seinduk
Pengembangan Produk
- Setiap analis menguji 2 produk berbeda- 2 jenis metode digunakan kepada sampel yang
sama
![Page 3: Desain dan Analisis Eksperimen](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082507/56816364550346895dd437c1/html5/thumbnails/3.jpg)
Uji 2 Sampel Berpasangan yang Samar
Eksperimen tentang antihypertensive, dimana dilakukan pengukuran penurunan tekanan darah.
= penurunan
![Page 4: Desain dan Analisis Eksperimen](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082507/56816364550346895dd437c1/html5/thumbnails/4.jpg)
• 2 jenis perlakuan harus dikenakan dalam urutan yang acak, atau dengan desain crossover
• Dalam desain crossover, separuh unit sampel (pasien) dikenakan perlakuan dalam urutan A B dan separuh lagi dalam urutan sebaliknya, B A
• Untuk contoh eksperimen penurunan tekanan darah, harus diperhatikan kemungkinan adanya faktor pembaur (confounding), yakni kondisi luar yang bisa mengakibatkan hasil eksperimen berbeda pada saat sebelum dan sesudah.
![Page 5: Desain dan Analisis Eksperimen](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082507/56816364550346895dd437c1/html5/thumbnails/5.jpg)
Contoh:
Produk obat baru yang akan dipasarkan diuji bioavailability-nya melalui perbandingan tingkat penyerapannya dengan obat yang ada dengan menggunakan 6 mencit. Setiap mencit diberi 2 jenis obat tsb dalam urutan yang acak dalam 2 kesempatan yang berbeda.
![Page 6: Desain dan Analisis Eksperimen](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082507/56816364550346895dd437c1/html5/thumbnails/6.jpg)
Hipotesis
Statistik uji
Karena uji dua pihak
(uji dua pihak)
yang harus dibandingkan dengan distribusi acuannya, yakni t5 (derajat bebas = 5, krn ada 6 pasang)P-value sebesar 2 0.009 = 0.018 menunjukkan besarnya risiko menolak H0 (menyatakan berbeda) padahal sebenarnya H0 benar (sama)
485.3
613
05.18
t
Sebelum eksperimen kita tidak tahu obat yang mana yang akan lebih atau kurang ampuh
![Page 7: Desain dan Analisis Eksperimen](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082507/56816364550346895dd437c1/html5/thumbnails/7.jpg)
Atau hipotesisnya berdasarkan rasio
90.3
6069.0
189.01
NSR
t
![Page 8: Desain dan Analisis Eksperimen](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082507/56816364550346895dd437c1/html5/thumbnails/8.jpg)
SPSS
![Page 9: Desain dan Analisis Eksperimen](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082507/56816364550346895dd437c1/html5/thumbnails/9.jpg)