desain b 1

7
BAB II PRELIMINARY DESIGN Direncanakan suatu bangunan kampus tiga lantai dengan dinding ½ batu, lantai ubin, langit-langit eternit, dan penutup atap, pelat lantai, balok, kolom, tangga dan pondasi terbuat dari struktur bertulang, berada dalam daerah gempa 3, perhitungan struktur beton bertulang dengan memakai Standart SK SNI T-15-1991-03 dan disesuaikan dengan segala persyaratan didalamnya. Data-data : - Mutu beton : 30 Mpa - Mutu tulangan : 390 Mpa - Jenis tanah : keras - Lokasi gempa : Zona 3 - Kedalaman pondasi : 3,5 m - Tegangan izin tanah : Denah Pot. Memanjang Pot. Melintang 2.1 Perencanaan Dimensi Balok Syarat dimensi balok : - h L/21 (SK SNI T-15-1991-03 tabel 3.2.5a) dimana L diambil bentang terpanjang. Ketentuan diatas berlaku untuk f y = 400 Mpa. Sedangkan untuk f y selain itu nilau tersebut harus dikalikan dengan faktor 0,4 + fy/700 (SK SNI T-15-1991-03 tabel 3.2.5 butir 2 sub butir 1 penjelasan b). - bw = ½ h s.d 2/3 h H=4.2 H=4.2 `H=4.2 L=5 L=6 L=5

description

kontruksi beton bertulang

Transcript of desain b 1

  • BAB II PRELIMINARY DESIGN

    Direncanakan suatu bangunan kampus tiga lantai dengan dinding batu, lantai ubin, langit-langit eternit, dan penutup atap, pelat lantai, balok, kolom, tangga dan pondasi terbuat dari struktur bertulang, berada dalam daerah gempa 3, perhitungan struktur beton bertulang dengan memakai Standart SK SNI T-15-1991-03 dan disesuaikan dengan segala persyaratan didalamnya. Data-data : - Mutu beton : 30 Mpa - Mutu tulangan : 390 Mpa - Jenis tanah : keras - Lokasi gempa : Zona 3 - Kedalaman pondasi : 3,5 m - Tegangan izin tanah : Denah Pot. Memanjang Pot. Melintang

    2.1 Perencanaan Dimensi Balok

    Syarat dimensi balok : - h L/21 (SK SNI T-15-1991-03 tabel 3.2.5a) dimana L diambil bentang

    terpanjang. Ketentuan diatas berlaku untuk fy = 400 Mpa. Sedangkan untuk fy selain itu nilau tersebut harus dikalikan dengan faktor 0,4 + fy/700 (SK SNI T-15-1991-03 tabel 3.2.5 butir 2 sub butir 1 penjelasan b).

    - bw = h s.d 2/3 h

    H=4.2

    H=4.2

    `H=4.2

    L=5

    L=6

    L=5

  • Lebar efektif balok monolit bMenurut SK SNI T-15-1991-03 PASAL 3.1.10 memberikan batasan lebar flens efektif balok T sebagai barikut :

    a. 14

    L

    b. bw 16 hf c. Jarak dari pusat ke pusat antar balokdiambil nilai terkecila. b 1

    4L b 150 cm

    b. b bw 16 hf b 210.231 cm c. b 600 500

    2 b 550 cm

    ambil b = 150 cm

    b

    Diketahui dimensi terpanjang pada denah L 6 m L 600 cm

    hL21

    0.4fy

    700

    h 27.347 cm ambil h = 30 cmLebar badan balok bw

    bw12

    h bw 13.673 cm

    bw23

    h bw 18.231 cm

    ambil lebar badan balok 15 cmJadi dimensi balok = 30 x 15 cm

    h=30 cm

    bw=15 cm

    2.2 Perencanaan Dimensi Kolom

    Ukuran balok = 15 x 30 cmAsumsi tebal plat hf 12 cm

  • cm3

    Direncanakan kolom bujur sangkar b=h dimana digunakan dimensi yang sama untuk tiap lantaTinggi kolom hk 420 cm

    Inersia kolom Ik 112

    b h3 Ik112

    b4 cm4

    K kolom KkIkhk

    Kk

    112

    b4

    420 cm3

    K kolom = K balok T112

    b4

    420K

    112

    b4

    420K

    b4 K 12 420b4 K 12 420

    40 cm

    40 cm

    b 4 K 12 420 b 41.198 cm Jadi ukuran kolom = 40 x 40 cm

    h

    b

    bw

    hf

    d1 y h-hf

    h-y

    d2

    h 30 12 h 42 cm

    d1 hhf2

    d1 36 cm

    d2h hf

    2 d2 15 cm

    yb hf d1 h hf bw

    h hf

    2

    b hf h hf bw y 34.393 cm

    h y 7.607 cm Inersia balok T

    Ix112

    b hf3

    b hf d1 y( )2

    112

    bw h hf 3 bw h hf y d2( )2

    Ix 3.43 105 cm4

    K balok T

    KIxL

    K 571.603

  • f'c 30 Mpa

    fy 390 Mpa