Desain Atap Fix Fix. engineering school work

7
BAB II KRITERIA PERANCANGAN 2.1 Sistem Struktur dan Modelisasi Struktur Sistem struktur yang digunakan adalah gable frame. Material yang digunakan baja A36. Metode perhitungan LRFD sesuai manual AS!. "able frame yang dihitung di bagian ujung#ujungnya saja. Gambar 2.1 Perencanaan Gudang

description

struktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desainstruktur baja desain

Transcript of Desain Atap Fix Fix. engineering school work

BAB IIKRITERIA PERANCANGAN

2.1Sistem Struktur dan Modelisasi StrukturSistem struktur yang digunakan adalah gable frame. Material yang digunakan adalah baja A36. Metode perhitungan LRFD sesuai manual AISC. Gable frame yang dihitung hanya di bagian ujung-ujungnya saja.

Gambar 2.1 Perencanaan Gudang

Beban yang Terjadi pada StrukturPada perhitungan pembebanan struktur, beban yang terjadi adalah beban mati, beban hidup, dan beban angin.2.2.1Beban Mati (D) Penutup atap seng gelombang= 10 kg/m2

2.2.2Beban Hidup (L) Beban akibat air hujan = 15 kg/m2 Beban pekerja= 100 kg/m2 Total=115 kg/m22.2.3 Beban Angin (W) Beban angin=25 kg/m2

Kombinasi PembebananKombinasi pembebanan dilakukan dengan mengkombinasikan beban dengan asumsi struktur bergoyang dan struktur tidak bergoyang. Struktur tidak bergoyang, sehingga beban yang terjadi adalah beban yang tidak menimbulkan perpindahan lateral (searah dengan gravitasi) yaitu beban mati dan beban hidup. Sedangkan beban yang membuat struktur bergoyang yang mengakibatkan perpindahan lateral yaitu beban angin.

Asumsi Struktur Tidak BergoyangBeban yang terjadi hanya beban mati (D) dan beban hidup (L). Jadi kombinasi pembebanannya adalaha. 1,4D = 1,4(10) =14 kg/m2b. 1,2D + 1,6L = 1,2(10) + 1,6(115)=196 kg/m2c. Jadi dipilih kombinasi pembebanan terbesar yaitu 1,2D +1,6L. Berikut ini adalah perhitungan pembebanan di setiap titik gording:

d. P1 = P21 = 196 x 10 x 0,5 x (1,25 + 1) = 2205 kg= 4.8611 kipP2...P20 = 196 x 10 x 1,25= 2450 kg= 5.4013 kip

Asumsi Struktur BergoyangBeban yang terjadi pada struktur yaitu beban mati (D), beban hidup (L), dan beban angin (W). Jadi kombinasi pembebanannya adalah :a. 1,2D + 0,8W = 1,2(10) + 0,8(25)=32 kg/m2b 1,2D + 1,3W + 0,5L = 1,2(10) + 1,3(25) + 0,5(115)=102 kg/m2c 0,9D + 1,3W = 0,9(10) + 1,3(25)=41,5 kg/m2Jadi kombinasi pembebanan yang dipakai adalah 1,2D + 1,3W +0,5L.

d 1,2D + 0,5L = 69,5P1 = P21 = 69,5 x 10 x 0,5 x (1,25 + 1)= 781,875 kg= 1,7237 kipP2 ...P20 = 69,5 x 10 x 1,25= 868,75 kg= 1,9152 kip1,3W = 32,5W = 32,5 x 10 x 6= 1950 kg= 4.299 kip

Peraturan yang DigunakanPada perencanaan struktur gable frame ini kita mengunakan peraturan-peraturan antara lain : SNI03 - 1729 - 2002 (Kombinasi Pembebanan untuk Gedung) AISC LRFD Vol I&II(Manual of Steel Construction) Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983 Tabel Baja SNI

Analisis StrukturAsumsi Struktur Tidak BergoyangDari hasil perhitungan staadpro didapat freebody gaya dalam yang terjadi:

Gambar 2.8Free Body (NO SWAY)

Asumsi Struktur BergoyangDari hasil perhitungan staadpro didapat freebody gaya dalam yang terjadi:

Gambar 2.9Free Body (SWAY) 1,2D + 0,5L

Gambar 2.10 Free Body (SWAY) 1,3W