Des Ulkus Kornea

5
PENDAHULUAN Ulkus kornea adalah keadaan patologik kornea yang ditandai infiltrat pada kornea disertai defek epitel kornea dan jaringan nekrotik. Penyebab terjadinya ulkus kornea antara lain trauma, pemakaian lensa kontak, dan kadang-kadang tidak diketahui penyebabnya. Ulkus kornea merupakan salah satu kondisi ophthalmologi yang penting yang sering menyebabkan morbiditas terutama pada negara berkembang. Ulkus kornea paling sering terjadi akibat trauma benda asing. Pada penelitian yang dilakukan di India terdapat sekitar 88% kejadian ulkus kornea yang disebabkan trauma mata oleh padi dan debu. 1,2,3 Ulkus kornea menempati urutan kedua dalam penyebab utama kebutaan di Indonesia. Insiden ulkus kornea tahun 1993 adalah 5,3 juta per 100.000 penduduk di Indonesia. Keparahan ulkus kornea bergantung pada kondisi pada kornea dan patogenesitas organisme yang menginfeksi. Ulkus kornea dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, serta parasit. Penyebab tersering ulkus kornea adalah bakteri. 4,5 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita ulkus kornea di RS Dokter Kariadi tahun 2014. METODE DAN CARA PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data diperoleh secara retrospektif dari catatan medik dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2014. HASIL DAN PEMBAHASAN Selama 1 tahun (Januari - Desember 2014) Bagian Mata RS Dr.Kariadi merawat 132 penderita ulkus kornea.

description

eksternal eye disease

Transcript of Des Ulkus Kornea

PENDAHULUANUlkus kornea adalah keadaan patologik kornea yang ditandai infiltrat pada kornea disertai defek epitel kornea dan jaringan nekrotik. Penyebab terjadinya ulkus kornea antara lain trauma, pemakaian lensa kontak, dan kadang-kadang tidak diketahui penyebabnya. Ulkus kornea merupakan salah satu kondisi ophthalmologi yang penting yang sering menyebabkan morbiditas terutama pada negara berkembang. Ulkus kornea paling sering terjadi akibat trauma benda asing. Pada penelitian yang dilakukan di India terdapat sekitar 88% kejadian ulkus kornea yang disebabkan trauma mata oleh padi dan debu.1,2,3Ulkus kornea menempati urutan kedua dalam penyebab utama kebutaan di Indonesia. Insiden ulkus kornea tahun 1993 adalah 5,3 juta per 100.000 penduduk di Indonesia. Keparahan ulkus kornea bergantung pada kondisi pada kornea dan patogenesitas organisme yang menginfeksi. Ulkus kornea dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, serta parasit. Penyebab tersering ulkus kornea adalah bakteri.4,5

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita ulkus kornea di RS Dokter Kariadi tahun 2014.METODE DAN CARA PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data diperoleh secara retrospektif dari catatan medik dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2014. HASIL DAN PEMBAHASANSelama 1 tahun (Januari - Desember 2014) Bagian Mata RS Dr.Kariadi merawat 132 penderita ulkus kornea.Age (yr old)MaleFemaleTotal

0-101 (0,7%)0 (0%)1 (0,7%)

11-20 2 (1,5%)0 (0%)2 (1,5%)

21-3011 (8,3%)0 (0%)11 (8,3%)

31-40 16 (12,1%)11 (8,3%)27 (20,4%)

41-5019 (14,4%)12 (9,1%)31 (23,5%)

51-6028 (21,2%)14 (10.6%)42 (31,8%)

>60 12 (9,1%)6 (4,5%)18 (13,6%)

Total89 (67,4%)43 (32,6%)132 (100%)

Tabel 1. Distribusi penderita ulkus kornea menurut umur dan jenis kelamin di RS Dr. Kariadi Semarang periode 1 Januari - 31 Desember 2014.Tabel 1 dapat dilihat dari 132 penderita terdapat 89 (67,4 %) laki-laki dan 43 (32,6 %) perempuan. Penderita dengan jumlah terbanyak yaitu pada rentang umur usia dewasa produktif yaitu kelompok usia 31 sampai 60 tahun dengan jumlah (75,7%).

ProfesiJumlahPersentase

Petani5340,1%

Buruh3828,7%

Wiraswasta43,0%

Pegawai Swasta21,5%

Pelajar21,5%

Pedagang1511,4%

Ibu Rumah Tangga107,5%

Tidak bekerja75,3%

Belum bekerja10,7%

Pegawai Negeri 00%

Total132100%

Tabel 2. Distribusi Profesi Penderita Ulkus Kornea di RS Dr. Kariadi Semarang periode 1 Januari - 31 Desember 2014.Tabel 2 diketahui mayoritas profesi penderita ulkus kornea yang dirawat di RS Kariadi adalah petani 53 (40,1%) orang, kemudian buruh 38 (28,7%) orang. Berdasarkan tabel 1 dan 2 dapat disimpulkan bahwa mayoritas penderita ulkus kornea tahun 2014 di RS dr. Kariadi Semarang adalah petani dengan rentang usia 31-60 tahun.

TraumaExposureTidak diketahui

VegeDustInsect

7147725

Tabel 3. Etiologi ulkus kornea.Keterangan : Vege : vegetable material

Tabel 3 menunjukkan bahwa etiologi ulkus kornea yang terbanyak disebabkan oleh trauma (94,7%).

Visus awalJumlahPersentase (%)

No light perception53,8

Light Projection buruk2821,2

Light Projection baik3123,5

1/3004433,3

1/60-6/601712,9

Optotype75,3

Total132100

Tabel 4. Visus penderita ulkus kornea saat pertama kali datang di RS Dr. Kariadi periode 1 Januari - 31 Desember 2014.

Tabel 4 menunjukkan bahwa sebagian besar pasien, datang ke RS dr. Kariadi Semarang dengan kondisi visus 1/300.

KomplikasiJumlahPersentase (%)

Hipopion3425,8

Perforasi139,9

Endoftalmitis32,3

Panoftalmitis10,7

Descemetocele75,3

Total5844

Tabel 5. Komplikasi

Komplikasi terjadi pada 58 kasus (44%). Hipopion merupakan komplikasi terbanyak dari kasus ulkus kornea ini, sebanyak 25,8% dari seluruh kasus sesuai dengan hasil di Tabel 5. Komplikasi yang lebih berat yaitu endoftalmitis terjadi pada 3 kasus (2,3%) dan panoftalmitis 1 kasus (0,7%). Dari 132 hasil kultur didapatkan hasil 47 kultur positif, dan 85 kultur negatif. Dari 47 kultur positif tersebut didapatkan hasil sebagai berikut.

PenyebabJumlahPersentase

Bakteri2961,7

Jamur1838,3

Total47100%

Tabel 6. Distribusi hasil kultur positif

Total 47 sampel berhasil diidentifikasi dengan 29 (61,7%) sampel penyebabnya adalah bakteri dan 18 (38,3%) jamur. DISKUSI

Perbandingan pasien ulkus kornea di RS Kariadi pada tahun 2014 untuk pasien lelaki dan perempuan adalah 89:43 atau 2,1:1 dengan menggunakan skala rasio. Berdasarkan penelitian oleh Narsani et.al. didapatkan rasio pria dan wanita adalah 1,9:1. Mayoritas penderita ulkus kornea berada pada range umur 31-60 tahun baik pria maupun wanita. Sedangkan menurut Bandyopadhyay, et.al. mayoritas penderita berada pada range umur 21-60 tahun.1,2Mayoritas profesi penderita ulkus kornea yang dirawat di RS Kariadi adalah petani 53 (40,1%) orang, kemudian buruh 38 (28,7%) orang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Bandyopadhyay, et. al. ulkus kornea paling banyak terjadi pada petani dan buruh. Sebagian besar causa ulkus kornea pada penelitian ini adalah trauma 125 (94,7%) kasus. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Bandyopadhyay, et. al. sebanyak 88,72% ulkus kornea disebabkan oleh trauma.1,6,7 Pasien ulkus kornea datang ke RS dr. Kariadi Semarang dengan kondisi visus 1/300 sebanyak 44 (33,3%) orang. Kondisi visus saat datang tergantung dari lokasi ulkus, kedalaman, serta komplikasi yang terjadi. Menurut penelitian yang dilakukan Keshav, et.al. mayoritas kondisi visus pasien ulkus kornea saat pertama kali datang ke rumah sakit adalah