Dermatosa Lain

7/21/2019 Dermatosa Lain

http://slidepdf.com/reader/full/dermatosa-lain 1/28

AKNE DEFINISI : RADANG KRONIS

DUKTUS PILOSEBASEUS

G/ : KOMEDO, PAPULA,PUSTULA, NODUS, KISTA,SIKATRIKS (±)

DI : MUKA, LEHER, DADA,PUNGGUNG, LENGAN ATAS

: 16-19 TAHUN : 14-17 TAHUN



ETIOLOGI : M!"#$%&'#$&" GENETIK : 6* + RAS

ENDOKRIN DIET IKLIM

FRIKSI



PATOGENESIS

MEKANISME ?

1. ↑ EKSKRESI SEBUM

2. HIPERKORNIFIKASI DUKT.

PILOSESEUS → SUMBATAN

3. KOLONISASI P. ACNES

TRIGLISERIDA→ ASAMLEMAK BEBAS

4. PERADANGAN



KLASIFIKASI

. AKNE PAPULOPUSTULAR

• AKNE KOMEDONAL

• AKNE KONGLOBATA → NODUS KISTA, SIKATRIKS



GAMBARAN KHUSUS

• AKNE NEONATORUM USIA 3-4 BLN ATAU LEBIH,

KOMEDO RINGAN, HILANG

SPONTAN, KADAR ANDROGENMATERNAL

• AKNE VENENATA

AKNE RINGAN, KOMEDO - AKNE POMADE

- AKNE KOSMETIK



• AKNE VESTIVALES

PANAS, LEMBAB ↑ PEKERJA, ANGKATAN ERSENJATA

• AKNE MEDIKAMENTOSA

HORMON ANDROGENIK,ANABOLIK KORTIKOSTEROID

ANTI EPILEPSI - FENOBARBITAL

ANTI TBC - ISONITIAZID VIT B12

TOPIKAL KORTIKOSTEROID



• AKNE KONGLOBATA

KRONIK, BERAT

ABSES DENGAN SINUS,SIKATRIKS,

NODUS, KISTA

, 1!-3" TAHUN, E# $

DIAGNOSIS BANDING

TERGANTUNG LOKASI



PENATALAKSANAAN

1. ↓ SEBUM 2. SUMBATAN DIHILANGKAN

3. ↓ JUMLAH P. ACNE

1. • ESTROGEN

• ANTI ANDROGEN

• ISOTRENITOIN



2. • ASAM SALISILAT 3-% &

• ASAM ALFA HIDROKSI

• BENZOIL PEROKSIDA 2,%-% &

• ASAM RETINOIK

3. TETRASIKLIN %""-1""" MG#HARI

ERITROMISIN %""-1""" MG#HARI

MINOSIKLIN 1""-2"" MG#HARI

DOKSISIKLIN %"-1"" MG#HARI TRIMETOPRIM 3"" MG#HARI

KLINDAMISIN 3'1%" MG#HARI→

OTITIS PSEUDOMEMBRANOSA



FISIK (BEDAH AKNE)

• EKSTRAKSI KOMEDO

• KORTIKOSTEROID INTRALESI

• NITROGEN CAIR

• DERMABRASI



MILIARIA

KELAINAN KULIT KARENA RETENSI

KERINGAT KARENA SUMBATAN SALURAN

KEL. KERINGAT

KLINIS :1. M. KRISTALINA ( SUDAMINA

SUMBATAN DALAM STR. KORNEUM

2. M. RUBRA ( PRICKL) HEAT SBTN PD EPIDERMIS *STR.MALPIGHI+

3. M. PROFUNDA ( MAMILLARIA

SBTN PD DI DERMOEPIDERMAL JUNCT.



PATOGENESIS $

SUMBATAN SAL. GLD. KERINGAT → KERNGAT ≥ *MASERASI+

MASUK KLT DI BH OBSTRUKSI

EPIDEMIOLOGI :

• SEMUA BA)I UNTUK KONDISI

TERTENTU• 4" & DEASA



MILIARIA KRISTALINA

• VESIKEL ± φ 1 MM ⇒ TETES AIR • RADANG *-+, ASIMTOMATIS

• DAERAH INTERTRIGINOSA-AKSILA

• MUDAH PECAHMILIARIA RUBRA

• PRURITUS HEBAT, EKSTRA

FOLIKEL, PAPULOVESIKEL• LEHER, BADAN

• ↓ KEMAMPUAN KERJA



MILIARIA PROFUNDA

• PAPULO PUTIH, φ 1-3 MM, BADAN• ERITEM, PRURITUS *-+

• SUHU PANAS

• M. RUBRA ULANGANTERAPI

- PERBAIKAN VENTILASI#LINGK.

- TOPIKAL PODER, BDK KOCOK - AS. ASKORBAT DOSIS RINGAN

KOMPLIKASI INFEKSI BAKTERI



G&!& P$.#&0$ && '!"$# &2&"&3 &!& : - '.% ."&$ : 5'"&#

- 0$3."$ : .&3 -20'0$3."$ : $! - '&# : '!$ & ."&$ &"$ & :

- 0" ."&0$# 2$ 0# &0&" - 3$0 ."&"!$ MSH - 2$&0& : U8, $$#&



M"&$ :

&2& : - !."&$ : 5'"&#

- %."&$ : .&3

%!0$ : .& &2$&0$ U8



M"&0.&

; 3$$.#&0$ 2 '!"$# <&=&3,

0$.#$0 -%&'# $0$' : U8

&>$2$#&0

'#&00$ 3.&" &# $"0$

&%!. 2 '0.#$'



G=&"& '"$$'

L'&0$ : $$, 3$2!, 2&3$ M&'!"& 3$$.#&0$, &#&0 #&0,

#$ $!", $$ P.&$& -? "'&0$ : - 0#%&0$&" : $$,2&3$,&#&0 $$,

3$2!, 2&!

- ."& : $$, 3$2! - .&2$!" : &.!0 .&2$!"& L#&' -? $2.&", 2.&", .$@2



T&$ :

U.!. :- 3$2&$ : 3., !>, &%!. '0.#$'

- &'&$ #&$ 0!& : SPF 1

K3!0!0 : - #$'&" : 3$2!$ - + %.!"&C'"$.& &0&. &"&# *+

&0&. "$'"&# -1 + - 0$0#.$' : 8$# 20$0 #$$ - #$2&'& : "$ : &0 "$'"&# *-+ "&0



M"&2.& &05&$&.&0$

; 3$$.#&0$ 0#"&3 $&.&0$

&" : - 0$&0$0

- &'

- LED

- "$' 0$."@ '$'

- 2.&#$#$0 &#$'

- "$' "&!0

- 30 0#

- >&$0"&

52! .#& ##. &2& '!"$# "&



8ITILIGO

DEFINISI DIDAPAT, KEL. PIGMENTASI KULIT

BERCAK DEPIGMENTASI, KELILING

KULIT NORMAL ATAU HIPERPIG- MENTASI

KEKURANGAN MELANOSIT, TJD

JUGA PADA RAMBUT

TRAUMA, FENOMENA KOEBNER

SEMUA RAS, %"& USIA 1" TH



DISTRIBUSI DAN LUAS

LOKALISATA LINIER, SEGMENTAL GENERALISATA

UNIVERSALIS

HALO NEVIC *PERI NEVI+

PATOGENESIS

1. OTOIMUN ANTIBODI THD ANTIGEN

PERMUKAAN DARI MELANOSIT



2. NEUROHORMONAL

AGEN NEUROTOKSIK DILEPASKANDKT MELANOSIT,NOREPINEFRIN

ATAU KATEKOLAMIN

3. OTOSITOTOKSIK PD PROSES MELAGENOSIS DIDUGA

ADA BAHAN TOKSIK DILEPASKAN,

MERUSAK MELANOSIT

- KASUS SEGMENTAL



4. PAPARAN BAHAN KIMIA EKSOGEN

THIOL,KOMONEN FENOL,KATEKOL

/ DERIVAT , MERKAPTOAMIN,

0UINON INHIBISI TIROSINASE /

SITOTOKSIK LANGSUNG TERHADAP MELANOSIT

DIAGNOSIS BANDING MORFEA, PIT. ALBA , T.VERSIKOLOR,

KUSTA, LEKODERMA POST. H.ZOSTER



TERAPI VITILIGO

1% - 2%& REPIGMENTASI SPONTAN

PUVA

STEROID SISTEMIK

KENAKORT INTRALESI - LOKALISATA

LESI LUAS *UNIVERSAL+

BENZO0UIN MONO BENZ)L ETHER

H)DRO0UINON

*MONOBENZON+

CREAM 2" &

Dermatosa Lain

Documents

Transcript of Dermatosa Lain