Dermatoglyphics(Revision)

download Dermatoglyphics(Revision)

of 3

Transcript of Dermatoglyphics(Revision)

  • 7/31/2019 Dermatoglyphics(Revision)

    1/3

    DERMATOGLYPHICS

    Dermatoglyphics berasal dari dua kata latin, yaitu derma= kulit dan glyph= ukiran. Menurut

    bahasa dermatoglyphics merupakan penelitian garis berpola di permukaan kulit,penelitian ini

    tidak hanya tertuju pada jari, namun juga pada bagian derma lainnya. Perkembangan

    dermatoglyphics dimulai pada abad ke 17 oleh Dr.Nehemiah Grew pada tahun 1684 di London.Dan pada tahun 1685, buku tentang sidik jari pertama kali diterbitkan. Pada tahun 1823

    ditemukan tipe sidik jari dengan 9 macam. 9 tipe tersebut adalah :

    1. Plain Arch, 2. Tented Arch ,3. Oblique Strip ,4. Oblique Loop, 5. Almond, 6. Spiral, 7.

    Ellipse , 8. Circle,9. Double Whorl.

    Pada tahun 1880 pengambilan sidik jari pada TKP pertama kali oleh Dr. Henry Faulds.

    Cummin dan midlo menciptakan istilah dermatoglyphics pada tahun 1926.

    Perkembangan Dermatoglyphics

    Perkembangan dermatoglyphics ditandai dengan munculnya istilah-istilah baru dalam genetika.

    Diperkenalkan dengan 2 istilah:

    1. NGF (Nerve Growth Factor)

    2. EGF (Epidermal Growth Factor)

    NGF : protein yang berfungsi untuk tumbuh kembang, pemeliharaan dan daya tahan neuron.

    EGF: (pola garis epidermal kulit): senyawa hormon yang diturunkan dari keping darah.

    Tahun 1986, dilakukan penelitian, ditemukan korelasi antara EGF dan NGF yang menunjukkan

    terdapat hubungna pola sidik jari dengan otak manusia yang menggambarkan kecerdasan

    bawaan, bakat, potensi, dan kecenderngan gaya belajar. Dermatoglyphics dalam dunia

    pendidikan digunakan untuk membandingkan, menganalisa, dan mengkualifikasi pola lipatan

    kulit dan sidik jari.

    Analisis sidik jari

    Sidik jari merupakan bagian tubuh yang tidak dapat berubah atau konstan. Pembentukannya

    tergantung kode-kode genetik yang terdapat pada dna. Sehingga sidik jari tersebut berhubungandengan kode genetik dan kecerdasan manusia. Dengan melakukan analisa sidik jari, kita dapat

    mengungkap cara berpikir, kekuatan kelemahan, kecerdasan dominan, gaya belajar, mental

    power. Menurut Gardner terdapat beberapa macam kecerdasan:

    1. linguistic,2. Logical mathematical, 3. Musical,4. Kinesthetic,5. Interpersonal, 6. Intrapersonal,

    7. Naturalistic, 8. Visual

  • 7/31/2019 Dermatoglyphics(Revision)

    2/3

    Dan 9 mental power terdiri dari:

    1. creation,2. Intuition, 3. Volition, 4. Concept,5. Reasoning,6. Judgment,7. Communication,8.

    Association, 9. Memory

    Bioteknologi

    Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk hidup

    untuk menghasilkan produk baru guna kepentingan manusia. Dalam bioteknologi terdapat

    bermacam ilmu pendukung diantaranya: mikrobiologi, biokimia, genetika, teknik kimia dan lain-

    lain. Secara umum bioteknologi dibagi menjadi 2, yaitu bioteknologi konvensional dan

    bioteknlogi modern.

    Bioteknologi Konvensional:

    Cirri khas konvensional adalah penggunaan makhluk hidup secara langsung, dalam penggunaan

    bioteknologi konvensioanl belum diketahui adanya penggunaan enzim. Proses yang digunakandalam bioteknologi konvensional biasanya berupa fermentasi.

    Bioteknologi modern

    Bioteknologi modern didasarkan pada rekayasa DNA selain memanfaatkan mikrobiologi dan

    biokimia.

    Contoh-contoh penggunaan bioteknologi terdapat di bidang rekayasa genetika, pertanian,

    peternakan, bioteknologi pengembangan masa depan, pengolahan limbah.

    Dna fingerprint

    DNA fingerprint berfokus pada dna manusia yang merupakan cetak biru genetis manusia.

    Karena di dalam dna tersebut terdapat gen-gen yang mengatur sifat-sifat manusia. DNA

    fingerprint berpegang pada prinsip bahwa, DNA dalam satu individu seragam, namun berbeda

    dgn dna dalam individu yang lainnya. DNA fingerprint banyak digunakan untuk mengetahui

    kekerabatan makhluk hidup atau mengidentifikasikan korban atau pelaku kejahatan dalam kasus

    forensik.

    Proses DNA fingerprint terdiri dari 4 tahap:

    1. Isolasi DNA = DNA yang digunakan adalah intron yaitu bagian dna yang tidak mengkodeprotein

    2. Perbanyakan DNA sampel dengan PCR (Polymerase Chain Reaction)

    3. Ektoforesis (pada langkah ini dna sampel yang telah diperbanyak dimasukkan dalam gel

    agarosa dan dialiri listrik. Karena dna bermuatan negatif maka dna akan bergerak kearah kutub

    positif)

  • 7/31/2019 Dermatoglyphics(Revision)

    3/3

    4. Mengamati pola migrasi DNA sampel, DNA sampel yang lebih besar akan bergerak lebih

    lambat dibandingkan dna sampel yang lebih kecil. Individu yang sama akan memiliki pola

    migrasi yang sama, individu yang memiliki kekerabatan akan memiliki pola migrasi DNA yang

    serupa. Namun antar individu yang berhubungan darah akan memiliki pola migrasi yang sama

    sekali berbeda.