Dermatitis Kontak

32
Referat Dermatitis Kontak Pembimbing dr. Ismiralda Oke, Sp.KK Disusun Oleh Aprilia Christisiwi G1A212027 Verra Hemania T G1A212029 Novia Mentari G1A212102 Derra F G1A212103 SMF ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO 2014

Transcript of Dermatitis Kontak

Page 1: Dermatitis Kontak

ReferatDermatitis Kontak

Pembimbingdr. Ismiralda Oke, Sp.KK

Disusun OlehAprilia Christisiwi G1A212027 Verra Hemania T G1A212029 Novia Mentari G1A212102 Derra F G1A212103

SMF ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMINFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANRSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO

PURWOKERTO2014

Page 2: Dermatitis Kontak

PENDAHULUANDermatitisPeradangan epidermis dan dermis (epidermo-dermatitis) yg tdk disebabkan oleh mikroorganisme

Dermatitis Atopik Dermatitis Kontak Dermatitis Seboroik Dermatitis Stasis Neurodermatitis Dermatitis Numularis Dishidrosis Dermatitis Asteatotik Dermatitis Ekzematoid Infeksiosa

Page 3: Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak Dermatitis kontak ialah dermatitis yang

disebabkan oleh bahan atau substansi yang menempel pada kulit.

Wanita > laki-laki DKI > DKI dengan presentasi 80% :

20%

Page 4: Dermatitis Kontak

Dermatitis Kontak

DK Alergi (DKA)

DK Iritan (DKI)

Page 5: Dermatitis Kontak

DERMATITIS KONTAK ALERGI (DKA)

Page 6: Dermatitis Kontak

Definisi DKA merupakan suatu peradangan

kulit yang timbul setelah kontak dengan alergen melalui proses sensitisasi (Siregar, 2004).

Page 7: Dermatitis Kontak

Etiologi Alergen: Paling sering berupa bahan

kimia dengan berat molekul kurang dari 500-1000 Da, yang juga disebut bahan kimia sederhana

Page 8: Dermatitis Kontak

Faktor Predisposisi

Faktor Eksternal:Potensi sensitisasi alergenDosis per unit areaLuas daerah yang terkenaLama pajananOklusiSuhu dan kelembaban lingkunganVehikulumpH

Faktor Internal:Keadaan kulit pada lokasi kontakStatus imunologikGenetikStatus higinitas dan gizi

Page 9: Dermatitis Kontak

Epidemiologi Kejadian DKA di Amerika Serikat

terhitung sebesar 7% dari penyakit yang terkait dengan pekerjaan.

Perempuan (18,8%) > laki-laki (11,5%)(Belsito, 2003).

Individu yang lebih muda (18 sampai 25 tahun) memiliki onset lebih cepat dan resolusi cepat untuk terjadi dermatitis dibandingkan orang tua (Belsito, 2003).

Page 10: Dermatitis Kontak

Patogenesis

Page 11: Dermatitis Kontak

DiagnosisANAMNESIS

Penderita umumnya mengeluh gatal. Riwayat kontak dengan kontaktan yang

menimbulkan alergi Riwayat pekerjaan Obat topikal yang pernah digunakan, obat

sistemik, kosmetika, bahan-bahan yang diketahui menimbulkan alergi

Penyakit kulit yang pernah dialami Riwayat atopi, baik dari yang bersangkutan

maupun keluarganya (Sularsito, 2010).

Page 12: Dermatitis Kontak

PEMERIKSAAN FISIK Penampilan klinis DKA dapat bervariasi

tergantung pada lokasi dan durasi. Erupsi akut: macula dan papula eritema, vesikel,

atau bula, tergantung pada intensitas dari respon alergi. Batas-batas umumnya tidak tegas.

Fase subakut: vesikel kurang menonjol, dan pengerasan kulit, skala, dan lichenifikasi dini bisa saja terjadi.

DKA kronis: hampir semua kulit muncul scaling, lichenifikasi, dermatitis yang pecah-pecah (membentuk fisura), dengan atau tanpa papulovesikelisasi yang menyertainya

Page 13: Dermatitis Kontak
Page 14: Dermatitis Kontak

PEMERIKSAAN PENUNJANG Uji Tempel Histopatologi

Page 15: Dermatitis Kontak

Diagnosis banding Dermatitis Kontak Iritan (DKI) Dermatitis Atopi Dermatitis numularis

Page 16: Dermatitis Kontak

Komplikasi infeksi kulit sekunder oleh bakteri

terutama Staphylococcus aureus, jamur, atau virus misalnya herpes simpleks

eritema multiforme (lecet) akibat garukan

Neurodermatitis

Page 17: Dermatitis Kontak

Tatalaksana Pencegahan :

› Identifikasi agen penyebabnya› Menghindari agen penyebab › Memakai alat pelindung diri (pekerjaan yang berhubungan dengan agen penyebab)

Topikal

› Akut (luka basah – oozing) → kompres basah Burowi solution 1/20 –1/40 Permanganate 1/10.000

→ dilanjutkan dg pemberian steroid topikal.

› Kronik → steroid topikal moderat Sistemik

› Gatal hebat → antihistamin› Lesi berat & luas → steroid sistemik

Page 18: Dermatitis Kontak

Prognosis

Prognosis dermatitis kontak alergi umumnya baik, sejauh bahan kontaknya dapat disingkirkan.

Page 19: Dermatitis Kontak

DERMATITIS KONTAK IRITAN (DKI)

Page 20: Dermatitis Kontak

A. definisiDermatitis kontak iritan (DKI) merupakan reaksi peradangan kulit sebagai respon agen eksternal atau iritan tanpa keterlibatan sel T, jadi kerusakan kulit terjadi langsung tanpa didahului proses sensitisasi (Sularsito & Djuanda, 2007; English, 2004)

Page 21: Dermatitis Kontak

B. Epidemiologi Dermatitis kontak iritan merupakan penyakit yang

sering dijumpai sebagai occupational skin disease (Sularsito & Djuanda, 2007; English, 2004). Namun angkanya secara tepat sulit diketahui. Hal ini disebabkan antara lain oleh banyak penderita dengan kelainan ringan tidak datang berobat, atau bahkan tidak mengeluh. Diperkirakan angka kejadiannya kurang lebih 40% dari seleuruh penyakit akibat kerja (Hogan, 2013).

Dermatitis kontak iritan dapat diderita oleh semua orang dari berbagai golongan umur, ras, dan jenis kelamin. Pada pekerja, umumnya pekerjaan yang berhubungan dengan kerja basah. Dermatitis kontak iritan juga dapat meningkatkan risiko terkena dermatitis kontak alergi.

Page 22: Dermatitis Kontak

C. Etiologi

Page 23: Dermatitis Kontak

D. Diagnosis Diagnosis DKI didasarkan anamnesis yang cermat dan pengamatan

gambaran klinis.

Onset gejala :menit sampai jam DKI akut.

8-24 jam Acute delayed irritant minggu dermatitis kontak iritan kumulatif

Pada pasien ini didapati gatal, nyeri, yang disebabkan oleh kulit hiperkeratotik. nyeri, rasa terbakar, atau tidak nyaman mendahului rasa gatal.

Dua kriteria subjektif: 1. paparan dalam 2 minggu 2. adanya keluarga atau teman kerja yang mempunyai keluhan sama.

riwayat pekerjaan dan penggunan pelindung diri.

Page 24: Dermatitis Kontak

Rietschel dan Fowler mengajukan penegakan diagnosis untuk dermatitis kontak iritan sebagai berikut:

1. Macula eritematosa, hyperkeratosis, atau fisura mendominasi vesikulasi

2. Kering atau glazed pada epidermis3. Proses penyembuhan dimulai dengan penghindaran agen 4. Hasil negative pada tes patch (Hogan, 2013)

Kriteria objektif minor dermatitis kontak iritan, yaitu5. Pempunyai gambaran lesi dermatitis6. Dripping effect7. Tidak mempunyai kecenderungan untuk menyebar8. Perubahan morfologikal menggambarkan perbedaan

konsentrasi atau kontak dengan waktu kerusakan kulit (Hogan, 2013).

Page 25: Dermatitis Kontak
Page 26: Dermatitis Kontak

Klasifikasi Dermatitis Kontak Iritan (DKI) akut, yaitu yang

terjadi oleh karena bahan iritan kuat dengan menimbulkan reaksi cepat 12-24 jam pasca kontak iritan tersebut.Contoh: podofilin, antralin, bulu serangga

Dermatitis Kontak Iritan (DKI) kronik, yaitu iritan kumulatif yang terus berulang terjadi pada kulit, karena biasanya berkaitan dengan pekerjaan pasien yang terus kontak dengan bahan iritan tersebut.

Contoh: deterjen, semen, bahan kimia

Page 27: Dermatitis Kontak

Pathogenesis

Page 28: Dermatitis Kontak

F. Penataksanaan Pengobatan dermatitis kontak iritan dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu menangani kasus aktif dan pencegahan (Hogan, 2013).

PENANGAN AKTIF: Pada kasus aktif kortikosteroid topical, pelembab,

sabun Infeksi sekunder antibiotik (English, 2004). penggunaan lotion atau krim untuk mengatasi iritasi

direkomendasikan. Pengobatan lini kedua PUVA topical, azathiprone, dan

siklosporin digunakan untuk dermatitis kronik resisten (Visscher, Davis, & Wickett, 2009; Bourke, Coulson, & Englisht, 2009).

Page 29: Dermatitis Kontak

Pencegahan1. Mengeliminasi dan mengganti

eksposur termasuk, prioritas, substitusi kimia dengan yang kurang iritan.

2. Penggunaan proteksi personal3. Barrier Cream4. Krim setelah bekerja5. Kebersihan dan penggunaan

pembersih (Visscher, Davis, & Wickett, 2009).

Page 30: Dermatitis Kontak

G. Komplikasi Infeksi sekunder oleh baktei, seperti

Staphylococcus aureus Neurodermatitis Postinflammatory hyperpigmentasi

atau hipopigmentasi (Hogan, 2013)

Page 31: Dermatitis Kontak

H. Prognosis Beberapa penelitian menyatakan

bahwa dermatitis kontak iritan-okupasional mempunyai prognosis yang buruk hanya 25% sembuh sempurna.

Sisanya mempunyai gejala periodik ataupun gejala permanen (English, 2004).

Page 32: Dermatitis Kontak

... TERIMA KASIH