Dermatitis Ind

41
DERMATITIS Dr. Anis Irawan Anwar Sp.KK Dr. Anis Irawan Anwar Sp.KK Bagian Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin Bagian Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Universitas Hasanuddin

description

d

Transcript of Dermatitis Ind

  • DERMATITISDr. Anis Irawan Anwar Sp.KKBagian Ilmu Kesehatan Kulit & KelaminFakultas KedokteranUniversitas Hasanuddin

  • Definisi

    Radang epidermodermatitis dengan gejala subyektif pruritus (gatal)Obyektif tampak inflamasi eritema, vesikulasi, eksudasi dan pembentukan skuama (sisik)

  • EtiologiPenyebab kadang-kadang tidak diketahuiSebagian besar respon kulit terhadap agen-agen yang beraneka ragam, mis: zat kimia, protein, bakteri. Respon tsb biasanya berhubungan dengan alergi.Alergi perubahan kemampuan tubuh yang didapat dan spesifik untuk bereaksiReaksi tjd atas dasar interaksi antigen-antibodi

  • PatogenesisDermatitis reaksi alergi tipe 4Reaksi spesifik memerlukan beberapa jam untuk mencapai maximumKlinis biasanya baru tampak respon sesdh 24-48 jamPada interaksi antara antigen & antibodi tjd pembebasan berbagai mediator farmakologik (histamin, SRS-A, serotonin, bradikinin, asetil kolin, anafilatoksin)

  • Gejala KlinisSubyektif : tanda-tanda radang (itis)akut, terutama pruritus (dolor), kenaikan suhu (kalor), kemerahan (rubor), gangguan fungsi kulit (fungsiolesa)Obyektif : Biasanya batas kelainan tidak jelas, terdapat polimorfi yg dapat timbul secara serentak atau berturut-turut

  • Edema sangat jelas pada kulit longgar mis : muka (palpebra, bibir) & genetalia externaDermatitis madidans (basah) adanya exudasi, vesikel-vesikel yg berkelompok kmd membesar dpt disertai pustul jika disertai infeksi

  • Dermatitis sika (kering) erosi atau ekskoriasi dengan krusta, terjadi deskuamasi sisik-sisik. Bila proses menjadi kronik tampak likenifikasi hiper/hipo pigmentasi

  • Eritema madidans eksudasi, vesikel, bula erosi, ekskoriasi krusta

    sika deskuamasi likenifikasi Hipo/Hiperpigmentasi

  • Tata nama/ NomenklaturKlasifikasi dermatitis berdasarkan etiologi, morfologi, bentuk, lokalisasi, lama / perlangsungan penyakitEtiologi D. Medika mentosa o.sistemik D. Kontak D. Solaris Sinar matahari D.Alimentary mknan/mnman D. Venenata

  • Bentuk D.NumularisLokalisasi D. Intertriginosa D. Interdigitalis D. Perioralis Lama penyakit D. Akut D. Subakut D. Kronik

  • Etiologi:Sekret serangga, getah tumbuhan D.Venenata, berbentuk linearDi tempat pekerjaan D. akibat kerjaDermatitis logam jam tangan, perhiasan, bingkai kacamataDermatitis kontak lipstik, cat rambut, cat kuku, parfum

  • Histopatologi : Perubahan histopatologik terjadi pada epidermis dan dermis bergantung pada stadium.

  • Dermatitis Akut Kelainan di epidermis vesikel atau bula, spongiosis, edema intrasel, eksositosis terutama sel mononuklear. Dermis sembab, p.d melebar disekitarnya terdpt sel radang mononuklear

  • Dermatitis Kronik Akantosis, parakeratosis, hiperkeratosis, rete ridges memanjang

  • Pengobatan :Topikal : prinsip umum 1. D. Madidans harus diobati secara basah kompres terbuka 2. Makin Akut/Berat makin rendah persentase obat spesifik

  • 3. Bila D.Akut kompres Subakut krim Kronik salap/ointmentSistemik :1. D.Ringan Antihistamin atau Antihistamin + serotonin (Anti SRS-A)2. D.Berat Kortikosteroid

  • Neurodermatitis Sinonim : Liken simpleks kronikusAda 2 jenis Neurodermatitis sirkumskripta Neurodermatitis lokalisata

  • Neurodermatitis Sirkumskripta :Lokalisasi pergelangan kaki bagian anterior, lengan bagian extensor, tengkuk, sisi lateral leherNeurodermatitis Lokalisata :Hanya terdapat pada salah satu daerah tersebut diatas misalnya daerah scrotum/vulva

  • Gambaran klinis :Subyektif sangat gatalGambaran klinis stadium awal eritema, edema, papel-papel karena garukan berulang-ulang bagian tengah menebal, kering, skuama dan hiperpigmentasi

  • Ukuran lentikular sampai plakatBentuk umumnya lonjong

  • Etiologi :Belum diketahui dengan pastiBiasanya ditemukan pada orang-orang kurang istirahat, mudah gugup, cemas dan gampang tersinggung

  • Pengobatan :Topikal preparat ter, kortikosteroid potensi kuatSistemik antihistamin efek sedatifIstirahat cukup dan kalau perlu konsultasi dengan psikiater

  • Dermatitis NumularisEtiologi belum diketahuiSering ditemukan pada orang yang kulitnya kering, pada penderita yang sering stres emosionalAda dugaan akibat hipersensitifitas terhadap kuman stafilokokusKadang-kadang didapati infeksi fokal

  • Gambaran Klinis :Nampak sebagai suatu dermatitis dengan diameter sebesar uang logam, batas tegas dengan efloresensi vesikel, papula vesikel yang bergabung membentuk satu bulatan seperti mata uang logam, sedikit edematosa dan eritematosa. Vesikel pecah exudasi, krusta

  • Keluhan gatal dan bersifat residifLokalisasi lesi extensor extremitas terutama tungkai bawah, bahu dan bokongLebih sering pada laki-laki

  • Pengobatan :Sering tidak memuaskanAntihistamin / kortikosteroidAntibiotik infeksi sekunderTopikal preparat ter/kortikosteroidInfeksi fokal perlu diobati

  • Dermatitis SeboroikDipakai untuk segolongan kelainan kulit yang didasari oleh faktor konstitusi dan bertempat di daerah-daerah seboroik.Etiologi : yang pasti belum diketahuiFaktor predisposisi : kelainan konstitusi berupa status seboroik yang rupanya diturunkan, hanya caranya belum dipastikan

  • Gejala klinis Kelainan kulit terdiri dari eritema dan skuama yang berminyak dan agak kekuningan, batas agak kurang tegas. Jika ringan hanya mengenai kulit kepala berupa skuama-skuama halus, mulai sebagai bercak kecil kmd seluruh kulit kepala pitiriasis sika (ketombe)

  • Bentuk yang berminyak pitiriasis steatoides eritema, krusta tebal-tebal rambut cenderung rontok mulai dari vertex ke frontalPada bayi cradle cap skuama kekuning2an dan kumpulan debris-debris epitel yang melekat pada kulit.

  • Pengobatan :Pada kasus yang mempunyai faktor konstitusi sulit sembuhFaktor predisposisi hendaknya diperhatikan (stres, kurang tidur)Diet rendah lemak

  • Sistemik : anti histamin kortikosteroid bila berat antibiotik infeksi sekunderTopikal : kortikosteroid

  • Dermatitis StatisSinonim : ekzem statis, dermatitis hipostatikDefinisi : Dermatitis sekunder akibat hipertensi vena extremitas bawahEtiologi : semua keadaan yang menyebabkan statis peredaran darah kurangnya O2 pada daerah tertentu pada tungkai

  • Gambaran Klinis :Keluhan subyektif pruritusDimulai dengan varises tungkai bawah.Jk terjadi trauma kecil pecah ulkus varikosus + dermatitis varikosusUlkus susuh sembuh karena oksigenasi jelek dan dapat terjadi infeksi sekunder.

  • Pengobatan :Perlu diatasi timbulnya varises, misalnya dengan posisi elevasi kaki waktu tidur