Derap Langkah Teknologi Memasuki Industri...

40
Vol.3 - No. 11 | November 2018 ASRI ARYANI TIPS Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Menatap Masa Depan yang Lebih Berharga Derap Langkah Teknologi Memasuki Industri Kesehatan Upaya Bersama Mencapai Visi dan Misi Rumah Sakit

Transcript of Derap Langkah Teknologi Memasuki Industri...

Vol.3 - No. 11 | November 2018

ASRI ARYANI

TIPS Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Menatap Masa Depan yang Lebih Berharga

Derap Langkah TeknologiMemasuki Industri Kesehatan

Upaya Bersama

Mencapai Visi dan Misi Rumah Sakit

ISS Purnabakti 2018 Atas Dedikasi dan Pengabdiannya Selama ini Kepada ISS Indonesia.

Semoga Tetap Semangat dan Sukses di Masa Purnabakti

PESAN DIREKSI

Great performers, ketika tubuh dan jiwa kita berada dalam kondisi yang maksimal (fit), maka banyak yang bisa kita hasilkan dengan hasil maksimal pula. Beberapa hal yang menjadi alasan mengapa begitu pentingnya keselarasan antara kesehatan tubuh dan jiwa, yakni kita menjadi lebih fokus pada tujuan. Saat kembali bekerja setelah berolahraga, kita bisa berkonsentrasi pada pekerjaan dengan pikiran yang lebih fokus tanpa teralihkan atau stress.

Hal lain yang bisa kita peroleh lewat kesehatan tubuh dan jiwa yaitu kita dimampukan untuk mencapai mimpi-mimpi yang kita pikirkan. Tentunya

mimpi-mimpi yang ingin kita raih sudah lebih dulu kita pelajari bagaimana pencapaiannya kelak. Kita mampu memotivasi diri untuk melakukan apa yang dibisikkan oleh hati nurani kita.

Rutinitas yang kita lakukan setiap hari kerap kali membawa kita pada kondisi merasa bosan untuk melakukan sesuatu. Ibarat sebuah baterai smartphone kita sering kali harus di charge saat lowbat. Dengan melakukan beberapa kegiatan fisik atau berolahraga, maka cara berpikir kita pun akan semakin kreatif dan produktif.

Menjauhkan diri dari cara berpikir yang berkonotasi negatif adalah salah cara

yang paling efektif untuk mancapai kesehatan jiwa kita. Cara berpikir negatif pada akhirnya hanya akan melemahkan tubuh dan jiwa kita, karena itu saya mengajak semua great performers, mari melihat segala sesuatu yang kita hadapi di area kita dengan sikap positif.

Hal ini sejalan dengan ISS Safety Campaign “Health and Well-being Campaign” pada Juli 2018. Melakukan gerak tubuh atau berolahraga paling tidak selama 30 menit setiap hari akan memberi dampak positif bagi kondisi tubuh kita – yang terpenting jangan mager (malas gerak).

Selamat menjalani pola hidup sehat demi tercapainya produktivitas kerja yang maksimal.

Perlunya Menjaga Kesehatan

Nerfita PrimasariHead of People and CultureISS Indonesia

Mens sana in corpore sano, adalah sebuah istilah yang tidak asing lagi di

telinga kita. Kalimat ini ingin menyatakan bahwa dalam tubuh yang sehat

terdapat jiwa yang kuat. Bila kondisi kesehatan fisik dan mental saling

mendukung, maka produktivitas semakin tinggi. Dua hal yang sangat

terkait erat satu sama lainnya.

3Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

D I IAFA ST RMerenungkan kembali apa yang telah kita alami sepanjang hari ini, memberikan pembelajaran untuk menghadapi tantangan kehidupan di kemudian hari. Masalah hari ini cukuplah untuk hari ini, karena esok punya cerita sendiri

Majalah Great ISS Vol. 3/No.11/ November 2018

Upaya Bersama Mencapai Visi dan Misi Rumah SakitRumah sakit merupakan fasilitas umum yang memberikan layanan kesehatan untuk masyarakat melalui layanan rawat jalan, rawat inap, maupun gawat darurat. Pemberian layanan kesehatan ini menjadi bisnis inti dari rumah sakit

Tekstur dan Aroma membuat semua orang tergoda dan sangat cocok disajikan untuk makan bersama.

Kemajuan teknologi yang begitu cepat telah membuka terobosan baru yang menghilangkan aspek lokasi dan waktu yang seringkali menjadi kendala/ penghambat bagi para penyedia layanan kesehatan dalam mewujudkan layanan yang optimal.

Profil Cerita Sampul

Pemberdayaan

Dapur Sehat

Liputan Khusus

Penerapan Green Hospital

Derap Langkah Teknologi Memasuki Industri Kesehatan

Demi Kelestarian Lingkungan

“Prinsip utama dalam keberhasilan kerja adalah keharmonisan keluarga. Karena mereka adalah supporter utama kita ”

:

10

6

06

16

21

12

38

SUSUNAN REDAKSI Penasehat: Elisa Lumbantoruan, Benny Joesoep, Faisal Muzakki,

Harinuan Dongoran, Syaefullah, Ari Kurnianto, Bendady Pramono, Robert Rolan Napitupulu |

Penanggungjawab: Reinhard Aruan | Pemimpin Redaksi & Redaktur Pelaksana: Reinhard Aruan |

Design & Layout: Syarief KH & Yogie Agung Pramana | Distribution: Elizabeth Reza |

Contributor: Yanrico Ebenezer, ISS Regional Team

Alamat Redaksi: Graha ISS Jl. Jend. Sudirman Blok J No. 3, Bintaro Jaya 15229

Telp.: 021-74864490. Email: [email protected]

www.id.issworld.com

08

3931

19

16

06

Kampanye atau gerakan Green Hospital sebenarnya bukanlah hal yang baru di dunia layanan kesehatan (healthcare). Gerakan ini adalah bagian dari gerakan global, Green Building yang mulai berkembang pada 1970 di Amerika Serikat.

ROSTI POTATOES WITH GRILL SALMON SAUCE MATAH

KABAR DARI HR

Mengatur Posisi Duduk Selama Bekerja

Great Performers, rata-rata kita menghabiskan waktu bekerja di kantor 8 jam per hari duduk di depan komputer. Tidak jarang juga, banyak di antara kita yang mengalami masalah kram, kesemutan, sakit pinggang, atau pegal karena posisi kerja dan postur tubuh kita yang kurang tepat. Kali ini, GREAT akan berbagi tips mengenai apa saja yang harus diperhatikan dalam mengatur posisi kerja (workstation) kita supaya bisa tetap nyaman dan sehat sepanjang hari. Silahkan simak infografis berikut ini.

Information Management Campaign

Sudahkah great performers men-download aplikasi ISS HSE Global di smartphone? Aplikasi HSE ini lebih mudah dipahami karena kini sudah tersedia dalam Bahasa Indonesia. Aplikasi ini juga akan membantu Great Performers di

lapangan agar lebih mudah dan praktis dalam memahami dan menerapkan aturan keselamatan kerja dengan tim di areanya. Diharapkan seluruh leaders untuk menyampaikan informasi aplikasi ini kepada seluruh timnya di

area. Semoga dengan diluncurkannya aplikasi HSE Global dalam Bahasa Indonesia ini, akan bermanfaat bagi great performers dan dapat membantu kita mencapai visi “Drive to 100”.

5Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

Keharmonisan Keluarga

Mendukung Keberhasilan Kerja

LICE SRILIANTI SIREGAR

Operation Head Healthcare Segment

Lebih dari satu dasawarsa menekuni layanan di industri kesehatan atau rumah sakit, memberi kesempatan pada Operation Head Healthcare Segment PT ISS Indonesia, Lice Srilianti Siregar untuk memahami arti kehidupan.

“Di sini saya jadi benar-benar mengerti kalau sakit itu (biayanya) mahal. Selain itu, hidup ini hanya sebentar, Tuhan bisa ambil kita kapan pun Dia mau,” ujar Lice.

Perempuan berusia 40 tahun ini adalah salah satu sosok mandiri yang dimiliki ISS Indonesia. Lice mengawali kisahnya dengan mengungkapkan pendidikan D3 perhotelannya yang tidak tamat. Meski demikian, ibu satu anak ini tidak menyesal. Ia tidak menganggap hal itu sebagai hambatan dalam tujuan mencapai kemandirian hidup.

Merenungkan kembali apa yang telah kita alami sepanjang hari ini, memberikan pembelajaran untuk menghadapi tantangan kehidupan di kemudian hari. Masalah hari ini cukuplah untuk hari ini, karena esok punya cerita sendiri

“Sejak sekolah saya selalu berpikir bagaimana caranya agar tidak merepotkan orang lain. Paling tidak, saya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari saya,” jelasnya.

Sejak sekolah Lice sudah mencoba mendapatkan penghasilan sendiri dengan memberikan jasa pengetikan. Berbekal mesin ketik milik orangtuanya, Lice mengerjakan tugas teman-teman sekolahnya. Satu hal yang tidak terlupakan adalah ketika ia membelikan sepasang sandal untuk almarhum bapaknya dari hasil jasa pengetikan tersebut.

Pada tahun 2003, Lice bergabung dengan ISS Indonesia. Demi mendalami seluk beluk pekerjaannya lebih jauh, Lice lebih memilih untuk menjadi seorang cleaner ketika pertama kali bergabung dengan ISS Indonesia. Padahal, saat itu ia diterima sebagai team leader. Jadi lah NCC (New

Comer Class – kelas pelatihan bagi karyawan baru) sebagai pembuka jalan untuk kariernya di ISS. Berbekal pengalaman sebagai waitress dan resepsionis di sebuah hotel tipe melati di Jakarta, membuat Lice mudah menjiwai pekerjaannya.

Tahun demi tahun terus berganti. Seiring perjalanan waktu, tidak terasa 15 tahun sudah Lice mengarungi perjalanan kariernya di ISS Indonesia di segmen pelayanan kesehatan atau rumah sakit.

“Sekarang saya megang lima akun secara nasional, Hermina Group, Prodia Group, Ramsay Group, Atmajaya Hospital dan Royal Taruma,” jelas perempuan penyuka easy listening music ini.

Kesibukannya sebagai Operation Head Healthcare, memaksa Lice untuk bisa memilah-milah waktu antara kebutuhan

6 Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

“Bekerja dengan jujur, berikan kepercayaan kepada suami bahwa apa yang kita kerjakan adalah untuk kepentingan keluarga. Saya lebih suka menunjukkan lewat hasil daripada sekadar kata-kata. Buktinya promosi yang sudah saya dapatkan,” ujar Lice.

Di sela kesibukan, Lice selalu berusaha mendekatkan diri dengan keluarga saat libur akhir pekan. Pada kesempatan itulah Lice memberi pengertian kepada suami dan anak mengenai pekerjaannya serta tantangan yang dihadapi selama bekerja.

“Saya sangat memegang prinsip dalam bekerja, bahwa keharmonisan dalam keluarga akan menentukan juga keberhasilan kita dalam berkarir. Keluarga ada untuk saya, dan saya pun ada untuk mereka. Keharmonisan dalam keluarga adalah supporter utama keberhasilan kita,” tegas Lice.

“Kami biasanya menghabiskan waktu bersama di rumah saja. Rumah menjadi tempat kami berdiskusi mengenai banyak hal, “ tandas penggemar bebek goreng ini.

akan terus melahirkan para front liner yang sanggup menghadapi tantangan di lapangan.

“Dulu saya pemalu, sering enggak percaya diri kalo berbicara dengan orang lain. ISS lah yang membuat saya sanggup menghadapi “pasukan” yang berisi orang-orang dengan latar belakang yang berbeda-beda. Saya pun lebih pede kalo berbicara dengan para manajer yang lebih tinggi dari saya atau para dokter,” ungkap Lice.

Lice amat bersyukur karena ISS tidak pernah membedakan gender setiap karyawan untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka. Di tengah lingkup kerja yang didominasi kaum Adam ini, Lice senantiasa berupaya memotivasi rekan kerjanya, terutama para wanita yang telah berkeluarga untuk membangun komunikasi yang baik kepada pasangan mereka.

Setiap kali menatap bola matanya, aku melihat masa depanku ada bersama dia. Dia adalah sumber motivasi abadi dalam kehidupanku. Apa yang kulakukan saat ini adalah untuk mengantarkan dia memasuki masa depannya yang cerah ceria.

Marcelito, buah perjuangan dan penantianku.

Saat mengenang kehadiranmu dalam hidupku, aku semakin menyadari bahwa Tuhan tidak pernah menutup jalan pemberian-Nya bagi setiap umat yang memohon kepada-Nya. Usaha yang dibarengi dengan doa yang penuh dengan penyerahan diri pada akhirnya akan mendatangkan hasil terbaik buat kita, meski proses ke sana tidak selalu sama dengan yang kita pikirkan.

PROFIL CERITA SAMPUL

Putraku, Masa Depanku

Lice Srilianti Siregar

“Jangan menjanjikan sesuatu kepada klien kalo memang tidak bisa dikerjakan. Tapi, apa pun yang sudah kita janjikan, kerjakan itu dengan cepat dan tepat,”

pekerjaan dan keluarga.

“Di ISS ada semacam pepatah yang mengatakan - orangnya boleh sakit tapi HP (handphone) nya tidak boleh,” ujarnya sambil tersenyum.

Pernyataan tersebut ingin mengatakan bahwa setiap karyawan, terlebih untuk level manajer harus selalu dapat dihubungi kapan saja dan di mana saja. Sebagai pekerja service, kata Lice, kecepatan dan ketepatan pelayanan sangat diperlukan klien.

Dalam pekerjaannya, Lice menilai bahwa membangun kepercayaan (trust) klien dan anak buah adalah kunci utama untuk bisa menjalankan sisi operasionalnya dengan baik.

“Jangan menjanjikan sesuatu kepada klien kalo memang tidak bisa dikerjakan. Tapi, apa pun yang sudah kita janjikan, kerjakan itu dengan cepat dan tepat,” katanya tegas.

Untuk memotivasi timnya, Lice menjelaskan bahwa ia pun memulai perjalanan karier dari bawah sebelum berada pada posisi saat ini. Hal ini diharapkan bisa membangkitkan rasa percaya diri anak buahnya.

Kepada timnya, Lice memegang teguh prinsip – bekerja bukan karena dilihat atasan. Ia mengakui bahwa semangat service with a human touch yang diciptakan perusahaan

7Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

TOPIK TERKINI

Era bonus demografi ditandai dengan dominasi jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) terhadap jumlah penduduk non produktif yang bisa dilihat dari angka rasio ketergantungan yang rendah. Rasio Ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk usia non produktif dan jumlah penduduk usia produktif.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016, angkatan kerja dari generasi milenial sebanyak 40 persen atau sekitar 62,5 juta dari jumlah total angkatan kerja di Indonesia yang mencapai 160 juta. Angka ini menempatkan generasi milenial sebagai angkatan kerja terbanyak kedua setelah generasi X yang mencapai 69 juta.

Siapa sih generasi milenial atau Gen-Y ini? Mereka adalah generasi yang lahir di tahun 1980 hingga 2000. Lain lagi, Generasi X (kelahiran 1960-an hingga awal 1980-an), atau Baby Boomer (kelahiran awal 1940-an hingga 1960-an). Salah satu ciri yang melekat erat pada generasi milenial ini adalah mereka lebih adaptif dan terampil menggunakan platform digital sebagai media untuk berinteraksi dengan teman sebaya, riset, belajar, dan membangun profil serta digital branding personal (sumber: The Future Workforce in Indonesia, Linkedin).

Tidak mengherankan jika belakangan ini banyak perusahaan rintisan atau startup bermunculan di Indonesia yang dimotori oleh generasi milenial ini. Startup dan milenial bagaikan dua sisi koin yang tidak terpisahkan, mereka saling membutuhkan baik secara langsung maupun tidak langsung. Milenial membutuhkan perusahaan startup untuk terus berkembang dan eksis di dunia maya maupun dunia nyata, begitu pun sebaliknya.

Apa yang unik dari generasi ini sehingga bisa menjadi poin penting bagi perusahaan atau startup saat merekrut mereka?

1. Membutuhkan kebebasan berekspresiSemua orang membutuhkan kebebasan berekspresi dalam kehidupannya termasuk saat bekerja. Generasi milenial memerlukan lingkungan kerja yang sangat terbuka dan menerima perbedaan pendapat hampir di setiap saat. Mereka kerap kali mengeluarkan ide-ide ‘gila’ yang barangkali sulit diterapkan pada perusahaan dengan kebijakan konvensional.

2. Atmosfer kerja yang menyenangkanDesain interior yang dirancang sekreatif mungkin akan menghindari rasa bosan saat bekerja. Bahkan beberapa perusahaan

berskala internasional telah mengubah beberapa area kerja mereka menjadi tatanan bak sebuah kamar tidur atau ruang keluarga.

3. Selalu terhubung dengan media sosialMedia sosial yang memungkinkan mereka untuk tetap ter-update dengan perkembangan dunia. Terlebih mereka yang bergelut dalam dunia marketing, media sosial sudah menjadi tools wajib dalam mempromosikan produk. Generasi ini juga memerlukan kebebasan untuk mengecek media sosial mereka bahkan saat jam kerja.

4. Banyak kesempatan untuk pengembangan diri atau membangun bisnisKesempatan untuk mendapatkan pelatihan yang berkelanjutan untuk memaksimalkan potensi yang ada dalam diri mereka. Kesempatan untuk mempelajari proses perintisan sebuah bisnis akan menjadi pengalaman yang menarik buat mereka. Karena lewat pengalaman tersebut, bukan tidak mustahil akan dijadikan modal untuk membangun bisnis sendiri.

Nah, lewat pengenalan beberapa karakter generasi milenial di atas, perusahaan akan lebih mudah untuk membuat mereka menemukan cara kerja yang lebih efisien dan produktif serta memudahkan para senior dalam membuat strategi atau pendelegasian kerja untuk mereka.

Upaya Menggaet Generasi Millenial Dalam Dunia Kerja

Mendengar kata ‘bonus’ pasti sebagian besar dari kita akan mengartikan sesuatu yang positif atau menguntungkan yang akan kita terima. Istilah ‘Bonus Demografi’ kerap kita dengar belakangan ini.

(Dikutip dari berbagai sumber)

8 Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

Kobexindo TowerJl. Pasir Putih Raya Blok E5D Ancol, Pademangan Jakarta Utara 14430Phone. (62 21) 22644808 (Hunting )Fax. (62 21 ) 22644800www.kobexindo-equipment.com

PT KOBEXINDO EQUIPMENT

ScrubmasterB75R

Gotcha!

ScrubmasterB45

3SSales Service

SparepartArmadillo 9X

Medan

PALEMBANG

BEKASI

SEMARANG

BANJARMASINMAKASSAR

BALIKPAPAN

Samarinda

tarakan

SURABAYA

JAKARTA

Citymaster 1250

Menatap Masa Depan yang Lebih Berharga

ASRI ARIYANIH

“Honesty we respect, itu nilai terbesar yang saya pelajari di ISS. Kejujuran benar-benar diajarkan dan diterapkan dalam perusahaan ini,”

ASRI ARIYANIHCleaner, Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta

10 Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

PROFIL GOLDEN HEARTAWARD

Istilah ‘turning point’ sering kita dengar dalam keseharian, tapi apa sebenarnya makna turning point? Turning point adalah sebuah titik balik dalam hidup seseorang dimana kemudian ia memandang segala sesuatu dari arah yang berbeda. Perubahan cara pandang ini membawa seseorang masuk dalam kondisi yang lebih baik dan tidak jarang pula mampu mengubah kondisi lingkungan dimana ia berada.

“Mama adalah sosok yang luar biasa dalam hidup saya. Terlebih ketika saya merasa (berada) di titik terendah, di saat figur seorang bapak tidak selalu hadir bersama kami,” ungkap Asri.

Kondisi itu memicu Asri untuk meninggalkan kota kelahirannya, Bogor, dan merantau ke Jakarta untuk membuktikan kemandirian dirinya.

Di Jakarta, Asri tinggal bersama kakak sulungnya yang sudah lebih dahulu tinggal di Ibu Kota. Perempuan berusia 21 tahun itu tidak ingin berlama-lama menganggur. “Saya mau kerja apa saja asal halal,” ujar Asri.

Suatu hari kakaknya menginformasikan ada bandara baru yang akan dibuka di Jakarta (Terminal 3 Soekarno-Hatta) dan memintanya melamar melalui PT ISS Indonesia.

Perempuan yang menyukai seni lukis dan desain pakaian ini tidak pernah berpikir akan jadi seorang cleaner. Namun, itu tidak menghalanginya untuk mendaftarkan diri sebagai calon karyawan ISS Indonesia. Posisi cleaner adalah posisi yang cukup menantang

bagi dirinya. “Kerja bersih-bersih itu kan bisa jadi modal keterampilan waktu berkeluarga nanti,” ujar Asri sambil tersenyum.

Asri menambahkan posisi cleaner tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, tanpa peran cleaner kenyamanan penumpang selama berada di bandara mustahil bisa terwujud.

Pengetahuan dan kemampuan Asri dalam mengelola kebersihan toilet sesuai standar yang telah ditetapkan di Terminal 3 Bandara Soekarno – Hatta, membawanya menerima undangan makan malam sebagai sebuah bentuk apresiasi dari Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) - asosiasi di bawah naungan sebuah organisasi internasional, World Toilet Organization.

Dua tahun mengabdikan diri di ISS Indonesia, memberikan Asri banyak pelajaran dalam kehidupannya. “Honesty we respect, itu nilai terbesar yang saya pelajari di ISS. Kejujuran benar-benar diajarkan dan diterapkan dalam perusahaan ini,” jelas Asri.

Asri menuturkan pengalamannya ketika menemukan cincin kawin bermata berlian milik seorang penumpang yang tertinggal di area mushola (tempat air wudhu). “Waktu itu tidak langsung saya kasih ke pihak security, karena saya yakin si pemiliknya pasti sedang sholat. Jadi saya tunggu sampai ibu itu selesai sholat. Ternyata benar, dia yang punya cincin itu,” kata Asri.

Menurut Asri, perempuan itu sempat panik ketika mengetahui cincin kawin berliannya hilang. Kemudian Asri berusaha menenangkan pemilik cincin itu. “Saya tanya ciri – ciri cincin yang diakui sebagai miliknya

itu. Semua ciri yang dia sebutkan benar,” ucap Asri. Kejujuran akan berdampak positif bagi karyawan itu sendiri dan nama baik perusahaan.

“ISS juga memberikan kesempatan bagi saya untuk mempelajari proses bersosialisasi dan berkomunikasi dengan berbagai kalangan,” tambah Asri.

Asri mengakui bahwa kunci sebuah keberhasilan adalah sikap yang tidak mudah menyerah. Pendidikan formal memang penting, namun latar belakang pendidikan bukanlah satu-satunya jalan menuju keberhasilan.

“Jangan berkecil hati, masa depan jauh lebih berharga daripada masa lalu kita,” ungkap Asri. “Lakukan apa yang kamu sukai, jangan tanggung-tanggung, apalagi pesimis,” ujar Asri menambahkan. Prinsip hidup seperti itulah yang selalu disuarakan Asri kepada teman-temannya yang berada di kampung halamannya. Kesempatan harus diciptakan, jangan hanya menunggu.

“Ibarat sebuah tantangan dalam ilmu marketing, tantangan ini yang membuat kita bisa terus mengekspresikan diri lebih jauh,” sebut Asri mengakhiri percakapannya dengan GREAT.

Asri Ariyanih

“ISS juga memberikan kesempatan bagi saya untuk mempelajari proses bersosialisasi dan berkomunikasi dengan berbagai kalangan,” tambah Asri.

11Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

Derap Langkah Teknologi Memasuki Industri Kesehatan

Penerapan teknologi terkini di rumah sakit sedikit banyak akan ikut mengangkat nilai (prestise) rumah sakit tersebut. Teknologi tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan profit margin perusahaan (rumah sakit) namun lebih kepada peningkatan kualitas layanan kepada pasien.

Direktur RS Hermina Kemayoran, dr. Lies Nugrohowati, MARS mengatakan, PT Medikaloka Hermina Tbk sebagai induk Rumah Sakit Hermina terus mengupayakan penerapan teknologi mulai dari infrastruktur

Teknologi terus berkembang pesat menyentuh semua industri yang

ada saat ini tanpa kecuali, termasuk industri kesehatan atau industri

pendukung kegiatan di rumah sakit.

12 Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

LIPUTAN KHUSUS

gedung hingga fasilitas layanan pasien yang dimiliki.

“Saat ini, Hermina sedang mempersiapkan sistem informasi rumah sakit terpadu, sehingga semua data pasien bisa terhubung dengan bagian admin dan juga pihak luar yang berkepentingan,” jelas dr Lies.

Grup rumah sakit ini pun telah menerapkan aplikasi pendaftaran secara daring, yakni pasien yang telah terdaftar sebelumnya atau sudah memiliki medical record di RS

Hermina dapat memilih poliklinik yang dituju, lokasi rumah sakit, hingga jadwal dan nama dokter yang ingin ditemui. Lewat aplikasi ini pasien juga bisa memilih kebutuhan emergency dan lainnya.

Proses pendaftaran lewat aplikasi baru sebagian kecil dari penerapan teknologi di bidang kesehatan. Era digitalisasi memungkinkan setiap orang untuk mengukur detak jantung, jumlah langkah, dan kualitas tidur melalui smartwatch yang terhubung dengan smartphone. Data

real time ini bisa ditarik dan ditambahkan ke dalam data pasien saat berkunjung ke rumah sakit hanya dengan beberapa sentuhan melalui smartphone.

Kemajuan teknologi yang begitu cepat telah membuka terobosan baru yang menghilangkan aspek lokasi dan waktu yang seringkali menjadi kendala/penghambat bagi para penyedia layanan kesehatan dalam mewujudkan layanan yang optimal.

13Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

Menjadi Duta Kelestarian Lingkungan dan Energi

Teknologi tidak hanya digunakan untuk proses pengobatan atau pemulihan pasien, tetapi juga untuk mendukung kegiatan operasional rumah sakit. Rumah sakit juga harus menjadi tempat yang nyaman bagi pasien dan pengunjung selama berada di sana.

“Rumah Sakit Hermina Bekasi terdiri dari tiga gedung utama. Di setiap gedung kami membangun taman-taman termasuk vertical garden di beberapa lantai,“ ujar Ka.Ur Penunjang Umum RS Hermina Bekasi, Shinta Grace Meisella.

Perempuan yang biasa dipanggil Meggy ini menambahkan, desain gedung RS Hermina Bekasi dibuat dengan memanfaatkan dinding kaca secara maksimal. Dengan demikian, diharapkan penggunaan lampu untuk penerangan ruangan bisa dikendalikan.

Upaya saving energy di rumah sakit juga melibatkan pengawasan dari para petugas kebersihan PT ISS Indonesia

yang sejak 2011 menjadi rekanan RS Hermina dalam pengelolaan kebersihan dan taman.

“ISS akan menginformasikan kami jika ada temuan terkait kerusakan atau potensi pemborosan energi,” ujar Meggy lagi.

Memorable Experience

Setiap pengalaman customer selama berada di rumah sakit, mulai sejak mencari tempat parkir, menginjakkan kaki di lobby, melakukan pendaftaran, bertemu dokter, menjalani perawatan, hingga meninggalkan rumah sakit dan kembali ke rumah, perlu menjadi sebuah rangkaian memorable experience yang positif buat mereka.

Kehadiran ruang bermain anak, coffee shop, restoran cepat saji, hingga salon atau barbershop, mampu memberi nilai tambah bagi layanan rumah sakit. Rasa ‘nyaman’ berada di rumah sakit mampu menghadirkan aura positif baik bagi si pasien maupun keluarga yang menemaninya. Semua kelengkapan tersebut disempurnakan dengan alunan musik yang menenangkan secara psikologis.

dr. Lies Nugrohowati, MARSDirektur RS Hermina Kemayoran

14 Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

ISS Indonesia mendukung sepenuhnya upaya proses pemulihan pasien, sehingga setiap saat seluruh karyawan ISS dipersiapkan untuk mengadopsi segala inovasi, disrupsi, dan teknologi-pintar dengan tetap memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan (the human touch).

ISS Indonesia memberikan pelayanan prima untuk membantu rumah sakit mencapai standar akreditasi yang berlaku, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap upaya penyembuhan, pengobatan, dan perawatan pasien yang berorientasi pada peningkatan mutu serta keselamatan pasien dan keluarga makin meningkat.

Keselarasan Meraih Satu Tujuan

Dalam menjawab tantangan perkembangan teknologi dunia kedokteran, rumah sakit memerlukan kemitraan dengan pihak lain guna mengatur pengelolaan bidang lain di luar medis. Smart building services adalah salah satu contoh penerapan teknologi yang dapat dilakukan bersama antara pihak rumah sakit dan penyedia jasa. Memadukan berbagai perangkat teknologi yang ada saat ini: peralatan sensor, analisa big data, real

LIPUTAN KHUSUS

time monitoring yang dapat diakses melalui mobile apps dan tampilan dashboards di semua gawai.

Mengutip pernyataan Albert Einstein,“I Fear the day that technology will surpass our human interaction. The world will have a generation of idiots (Aku takut hari di mana teknologi akan melampaui interaksi antarmanusia. Dunia akan memiliki generasi idiot). Tentunya kita semua berharap kondisi ini tidak terjadi. Teknologi kedokteran terus dikembangkan sebagai wujud apresiasi manusia akan nilai kehidupan yang diberikan Tuhan. Teknologi tidak akan pernah mampu menggantikan sentuhan kemanusiaan.

Sebagaimana disampaikan dr. Lies, teknologi hanyalah media yang digunakan untuk mempercepat proses pemulihan pasien. Bagaimanapun, pelayanan di rumah sakit tidak bisa lepas dari sentuhan kemanusiaan, empati, dan rasa kepedulian yang tinggi dari semua pekerja di sana.

Shinta Grace MeisellaKa. Ur Penunjang Umum RS Hermina, Bekasi

15Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

Dalam memberikan layanan klinis, dokter dan perawat di rumah sakit memiliki peran sentral dalam proses kesembuhan pasien. Namun, selain tenaga medis, layanan kebersihan turut berperan dalam proses kesembuhan pasien, yakni dengan menciptakan rasa nyaman melalui lingkungan yang bersih.

Kehadiran tenaga cleaning service di rumah sakit tak dipungkiri memiliki peran yang tak bisa dipandang sebelah mata dalam proses kesembuhan pasien. PT ISS Indonesia selama ini telah dipercaya untuk mengelola kebersihan di sejumlah rumah sakit.

ISS Indonesia memiliki kemampuan dan pengalaman panjang dalam pengelolaan fasilitas rumah sakit, sehingga pihak rumah sakit dapat lebih fokus pada core-business-nya, yaitu layanan klinis.

Membangun Relasi Mutualisme

Hermina Group sebagai sebuah kelompok usaha penyelenggara rumah sakit yang dulunya berfokus sebagai rumah sakit Ibu dan Anak, kini tengah melebarkan sayap sebagai sebuah rumah sakit umum.

“Dengan target 40 rumah sakit yang beroperasi di tahun 2020, grup ini memerlukan mitra yang andal dalam mendukung sisi operasional,“ ujar Direktur RS Hermina Kemayoran, dr. Lies Nugrohowati, MARS.

ISS Indonesia dipercaya menjadi rekanan beberapa RS Hermina yang ada di Indonesia sejak tahun 2011. ISS terus menerapkan standar kebersihan tertinggi, terlebih pada kebersihan kamar pasien.

“Kami biasa membersihkan kamar pasien dua sampai tiga kali sehari, tergantung permintaan pasien,“ ujar Supervisor Cleaner di RS Hermina Bekasi, Ayu Lestari.

Seluruh tenaga cleaner ISS Indonesia yang bekerja di RS Hermina menerapkan standar kebersihan yang sama pada setiap ruang perawatan, mulai dari kelas perawatan ekonomi sampai VIP.

RS Hermina memegang slogan Aman, Bersih, Rapi, dan Tampak Baru (ABRT) dalam pengembangan jaringannya. Slogan ini menjadi tantangan tersendiri bagi ISS Indonesia dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan RS Hermina. Terlebih, dengan penambahan lantai yang terus dilakukan pihak manajemen setiap tahun.

Disebutkan Nurfitri Nuzilahati, Supervisor RS Hermina Depok, aktivitas pagi hari kerap diawali dengan laporan pekerjaan dan masalah-masalah yang dihadapi pada hari sebelumnya. Perempuan yang akrab disapa Fitri ini mengatakan, sesekali klien mengajaknya berkeliling area rumah sakit untuk mengevaluasi hasil kerja ISS.

Rumah sakit merupakan fasilitas umum yang memberikan layanan kesehatan untuk masyarakat melalui layanan rawat jalan, rawat inap, maupun gawat darurat. Pemberian layanan kesehatan ini menjadi bisnis inti (core business) dari rumah sakit.

Upaya Bersama Mencapai Visi dan Misi Rumah Sakit

16 Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

Komunikasi yang telah tercipta baik dengan pihak manajemen RS Hermina sangat membantu ISS Indonesia dalam mewujudkan visi dan misi pelayanan rumah sakit. Termasuk, ketika ISS Indonesia menyarankan adanya penambahan tenaga untuk menjaga kebersihan dari ruangan-ruangan yang terus bertambah sesuai standar yang ditetapkan.

Pasien Sebagai Indikator

Jika dalam kegiatan perdagangan, konsumen dianggap sebagai raja, maka di rumah sakit pasien yang akan menjadi indikator performa kerja cleaner ISS Indonesia.

“Tidak semua ruang perawatan (khususnya VIP) bisa kami masuki untuk dibersihkan.

Setelah mendapat izin dari pasien, ruangan kami bersihkan secara maksimal. Intinya supaya tidak ada keluhan dari pasien (mengenai kebersihan kamar),” ujar Ayu.

Ditambahkan Ayu, setiap permintaan pasien terkait kebersihan kamar sedapat mungkin akan dipenuhi, karena tahap kesembuhan pasien juga dipengaruhi oleh kebersihan lingkungan di sekitarnya.

PEMBERDAYAAN

Para karyawan ISS Indonesia di RS Hermina menerapkan look, think, act, check, and clean (LTACC) as you go. Sebuah pernyataan sikap yang menggambarkan bahwa setiap situasi yang mereka hadapi di lapangan mesti disikapi dengan segera, berpikir dan bertindak cepat, serta memastikan kembali bahwa tindakan tersebut sudah benar.

Menjadi Bagian Tim yang Solid

Layanan rumah sakit adalah sebuah layanan yang menyentuh sisi kemanusiaan.

“Kita semua berada dalam organisasi yang satu, blended satu sama lain. Sehingga jika ada keluhan soal kebersihan rumah sakit itu menjadi tanggung jawab bersama,” ujar dr. Lies Nugrohowati, MARS.

Lies menambahkan, setiap orang yang bekerja di rumah sakit harus mengedepankan rasa empati saat berhadapan dengan pasien.

Salah satu tantangan ISS Indonesia untuk memelihara kebersihan beberapa RS Hermina di Indonesia adalah menyamakan persepsi kerja para cleaner di lapangan. Terlebih kepada para tenaga kebersihan yang diserap dari perusahaan outsourcing sebelum ISS Indonesia.

“Butuh waktu untuk menyamakan SOP kerja sesuai dengan standar ISS,” tegas Fitri.

Semua layanan yang diberikan ISS Indonesia untuk kebersihan di RS Hermina merupakan upaya menjadi katalisator pencapaian visi dan misi klien. Hal ini hanya bisa terwujud ketika ISS Indonesia mampu mengambil bagiannya sendiri dalam keseluruhan perencanaan bisnis klien, sehingga pihak klien dapat sepenuhnya fokus pada bisnis intinya.

“Komunikasi yang telah diciptakan baik dengan pihak manajemen RS Hermina sangat membantu ISS Indonesia dalam mewujudkan visi dan misi pelayanan rumah sakit.”

Fitri

Ayu LestariSupervisor Cleaner RS Hermina Bekasi

17Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

Pada tanggal 4 hingga 6 September 2018 diselenggarakan dengan mengangkat tema “Connecting Minds, Creating the Future with ISS Solutions”. Kegiatan ini dipersembahkan oleh tim Operational Excellence ISS. Acara ini diikuti oleh 52 vendor partisipan eksternal, serta 8 booth dari internal seperti ISS Catering, Security Services, Parking Services, HSE, P&C, dan Corpcomm.

Acara diperkaya dengan beberapa kegiatan workshop dari para vendor dan tim Operational Excellence ISS. Selain itu, dimeriahkan dengan hiburan musik dari ISS Band, fun games, serta door prize untuk para tamu undangan.

Pengalaman adalah guru terbaik bagi kehidupan kita. Pesan ini disampaikan Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin ketika menjadi pembicara pada event ‘Leardership Talk and Leading the ISS Way & KAMC Program Graduation’, pada Selasa 2 Oktober 2018. Dia membagikan pengalaman mengelola bandara di Indonesia dengan ISS Indonesia sebagai mitra yang tepat untuk menjaga kebersihan lingkungan bandara. Semoga acara ini dapat menjadi inspirasi bagi para Pimpinan ISS Indonesia dan mempererat hubungan antara ISS Indonesia dan Angkasa Pura II.

ISS Innovation Expo 2018

Ketika Para Pemimpin Berbagi Pengalaman Mereka

18 Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

Setelah penyelenggaraan Asian Games 2018 yang berlangsung sukses, ISS selaku pengelola kebersihan di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) kembali dipercaya untuk mengelola kebersihan selama penyelenggaraan Asian Para Games 2018 yang dilangsungkan 6 hingga 13 Oktober 2018. Asian Para Games 2018 menampilkan para atlet penyandang disabilitas dari negara-negara di Asia.

Dengan semangat service with a human touch, para tenaga cleaner ISS Indonesia siap melayani para pengunjung, official, dan para atlet di GBK.

ISS Indonesia merasa bangga turut andil dalam pesta olahraga se-Asia, Asian Games dan Asian Para Games 2018 lalu dengan menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan sehat di sekitar GBK. Kesuksesan penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018 tersebut dibagikan manajemen ISS Indonesia kepada beberapa awak media di ibu kota. Di samping mengelola kebersihan dan menciptakan lingkungan yang nyaman, ISS Indonesia juga ingin menularkan budaya bersih dan pelayanan yang mengedepankan sisi kemanusiaan (service with a human touch).

Turut Mengharumkan Nama Bangsa di Mata Dunia

Media Briefing Pengelolahan Kebersihan Kompleks GBK Selama Asian Games & Asian Para Games 2018 oleh ISS Indonesia

BERITA FOTO

19Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

Facility Management kini makin banyak dibutuhkan di segala lini industri termasuk industri minyak dan gas bumi. Hal itu terungkap dalam acara Coffee Morning & Talk Show “Facility Management: Catalyst For Transformation” di City Plaza (Kompleks Wisma Mulia 1), Jakarta yang diselenggarakan oleh SKK Migas, pada Jumat, 5 Oktober 2018.

Turut hadir sebagai salah satu pembicara CEO ISS Indonesia, Elisa Lumbantoruan selain VP Supply Chain Management PT Pertamina EP, Bethy Handayaningrum dan Bernanto Soerojo dari Boma Indonesia,. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai perwakilan perusahan migas dan minerba, industri hulu dan hilir.

ISS Indonesia mendapat kunjungan PT Astra International Tbk baru-baru ini. Bertempat di kantor pusat ISS Indonesia, Rabu, 3 Oktober 2018, jajaran direksi PT ISS Indonesia yang diwakili CEO ISS Indonesia, Elisa Lumbantoruan dan People & Culture Division Head, Nerfita Primasari menyampaikan business overview. Kunjungan semacam ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan yang sudah terjalin baik selama ini, namun juga melihat peluang bisnis yang bisa digarap antara ISS Indonesia dengan pihak PT Astra International Tbk selaku klien.

BERITA FOTO

Coffee Morning & Talk ShowSKK Migas – Oktober 2018

Berbagi Pengalaman Bersama Astra Grup

20 Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

TOPIK TERKINI

Penerapan Green Hospitaldemi Kelestarian Lingkungan

Kampanye atau gerakan Green Hospital sebenarnya bukanlah hal yang baru di

dunia layanan kesehatan (healthcare). Gerakan ini adalah bagian dari gerakan

global, Green Building yang mulai berkembang pada 1970 di Amerika Serikat.

Ketika itu, sekelompok pemerhati lingkungan hidup di negeri Paman Sam prihatin akan perubahan kondisi lingkungan yang disebabkan oleh kontribusi negatif bangunan terhadap lingkungan, seperti pembuangan limbah, konsumsi energi listrik, konsumsi air dan emisi jejak karbon (gas rumah kaca) yang pada akhirnya menimbulkan kondisi pemanasan global.

Tidak dapat dipungkiri bahwa rumah sakit, sebagai sebuah gedung yang beroperasi selama 24 jam dan tujuh hari seminggu, mengkonsumsi energi lebih besar dari gedung komersil lainnya untuk menjalankan berbagai jenis peralatan dan infrastruktur. Energi yang digunakan terutama meliputi gas, air, dan listrik. Semua aktivitas itu berdampak pada pelepasan gas buang (emisi CO2) di udara.

Tak hanya itu, rumah sakit pun menghasilkan bermacam buangan berbentuk cair dan padat yang berasal dari kegiatan medis maupun nonmedis. Hasil buangan ini akan berdampak terhadap kesehatan pasien, pengunjung, masyarakat sekitar rumah sakit, petugas yang menangani secara langsung, bahkan pada lingkungan alam sekitar.

Green Hospital adalah solusi yang terus digaungkan rumah sakit demi terciptanya

lingkungan hidup yang sehat dan asri. Konsep green diinterprestasikan sebagai tindakan yang berkelanjutan (sustainable), ramah lingkungan (earth-friendly), dan bangunan dengan performa tinggi (high performance building). Konsep ini juga diaplikasikan pada pembatasan penggunaan energi (misal listrik dan air) dan pemaksimalan penerapan energi terbarukan seperti energi matahari, air, serta pengolahan limbah, mulai dari pemisahan jenis limbah, kemudian ruang penampungan limbah, hingga bekerjasama dengan pihak ketiga dalam hal pemusnahan limbah.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan pihak rumah sakit mendukung terwujudnya green hospital di antaranya, keran tekan pada wastafel, perangkat sensor yang akan memadamkan listrik jika teridentifikasi tidak ada kegiatan dalam ruangan, cat tembok yang ramah lingkungan, pembuatan biopori dalam taman-taman rumah sakit, pemanfaatan dinding kaca pada ruangan tertentu guna mendapatkan sinar matahari yang maksimal.

Pembuatan terrace garden, vertical garden, maupun roof garden tidak saja menambah keindahan bangunan rumah sakit tetapi sekaligus sebagai filter yang menyaring udara yang terkontaminasi polusi. Kebutuhan akan air bagi tanaman-tanaman yang ada di sekitar

taman rumah sakit dapat dipenuhi dengan pemanfaatan air hujan atau air limbah yang sudah lebih dulu dinetralisir dan disimpan dalam bak besar di bawah tanah.

Beberapa rumah sakit juga menerapkan budidaya tanaman hidroponik yang hasilnya bisa dimanfaatkan untuk dijual, baik kepada karyawan rumah sakit atau pengunjung yang berminat membeli. Masih banyak contoh lain yang bisa diterapkan guna mewujudkan green hospital.

Konsep green hospital juga diharapkan mampu memberi kenyamanan bukan hanya bagi pasien tetapi juga untuk para pengunjung dan keluarganya. Pembangunan area bermain anak juga perlu diperhatikan demi menghindari mereka dari penyebaran virus dan bakteri saat menunggu keluarganya menjenguk pasien.

Inti dari penerapan green hospital dapat disimpulkan menjadi empat poin utama, yaitu efisiensi energi dan air, manajemen pengolahan limbah dan B3, manajemen gedung yang ramah lingkungan, dan pelestarian lingkungan.

Pada akhirnya, seluruh desain infrastruktur yang telah dan akan diterapkan menjadi sia-sia jika tidak didukung oleh sikap cinta lingkungan dari mereka yang bekerja atau berkunjung ke rumah sakit. Sikap ini perlu terus dikembangkan dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Rumah sakit diharapkan secara berkelanjutan mampu mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kelestarian lingkungan lewat brosur, poster, atau signs yang dipasang di seputar rumah sakit.

21Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

“Selamat pagi Bu, sudah merasa lebih baik hari ini? Sprei-nya saya ganti sebentar ya Bu,” sapa Eka dengan penuh senyum ramah kepada seorang pasien rawat inap di rumah sakit tempatnya bertugas.

Lajang 23 tahun ini terlihat begitu lincah bergerak menyusuri koridor demi koridor dan kamar-kamar yang ada di RS Pondok Indah Puri demi memastikan bahwa semua dalam kondisi bersih dan siap digunakan. Tutur katanya jelas dan tegas menunjukkan betapa semangat kerja dalam dirinya terus menyala. Tidak heran jika saat ini ia dipromosikan sebagai team leader di areanya setelah lebih dari dua tahun bergabung dengan ISS Indonesia.

Menurut Eka, seorang room attendant di rumah sakit mesti bisa memastikan semua kebutuhan di kamar pasien terpenuhi dengan baik, karena kenyaman pasien sangat membantu proses penyembuhan.

“Waktu pertama-tama bekerja sempat sih merasa kok pekerjaan sebagai cleaner begini amat ya? Namun seorang teman yang sekarang ada di area Terminal 3 Soekarno-Hatta memacu semangat saya untuk terus bekerja. Dia bilang masa’ kamu sudah menyerah sebelum perang,” kenang Eka.

Semangat kerja seperti inilah yang ingin terus ditularkan Eka kepada teman-temannya di area. Pencapaian Bintang 3 (Arjuna Award) yang berhasil diraihnya adalah buah manis dari konsistensi dan komitmen pada hasil kerja yang maksimal. Penggemar olah raga badminton ini ingin terus memotivasi teman-teman di areanya agar bisa menjadi seperti dia. “Saya selalu menganggap bahwa kerja itu adalah ibadah, sehingga saat kita bekerja tidak merasakan bahwa pekerjaan itu sebagai beban,” ujar Eka berbagi tips.

Sebagai anak sulung dari dua bersaudara, Eka menyadari perannya sebagai pendukung ekonomi kedua orang tuanya yang berada di Lampung. Jika sebelumnya Eka memiliki kesempatan untuk pulang kampung dan bertemu orangtuanya setiap bulan, saat ini hal itu jarang dilakukan mengingat proses promosinya menjadi seorang team leader. “Orangtua saya memahami kondisi saya saat ini dan mereka juga memberi restu untuk saya terus jalan (menjadi seorang team leader), “ tutur Eka.

Perasaan bangga bercampur haru menyeruak dalam dirinya ketika semua kerja keras yang dilakukan selama ini mendapat penghargaan pada ajang ISS

The Best Employee 83, September 2018 silam. Pin Arjuna Award pun disematkan di kerah bajunya. “ISS memberikan kami jenjang karir yang jelas asalkan kita mau menjalankan segala instruksi yang kita terima sesuai kemampuan kita,” jelas Eka

Bersedia dan mampu bersikap tegas kepada teman-temannya yang melakukan kesalahan saat bekerja adalah dua hal yang diletakkan klien saat ini pada pundaknya. Eka menerima amanat ini sebagai pertanda bahwa klien sangat memerhatikan dan ingin terus bekerja sama dengan ISS Indonesia guna mencapai tujuan bersama – memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung, keluarga, dan pasien rumah sakit.

Eka Setiawati

“ISS memberikan kami jenjang karir yang jelas asalkan kita mau menjalankan segala instruksi yang kita terima sesuai kemampuan kita,”

EKA SETIAWATIAct. Team Leader Cleaner, RSPI PuriARJUNA Club TBE 83

MEMAKNAI KERJA SEBAGAI IBADAH

22 Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

lewat kontribusinya pada saat klien mengikuti proses audit KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) pada bulan Oktober 2015 lalu dan memperoleh hasil PARIPURNA. Tidak berhenti disitu, Haryati beserta timnya juga terlibat dalam pelaksanaan audit JCI (Joint Commission Internasional) pada Maret 2016 dan klien memperoleh hasil PRIMA.

Semangat “Kamu Pasti Bisa” yang didapat selama berada di NCC akan terus tertanam dalam benak Yati serta terwujud dalam setiap langkah kerjanya. Semangat ini pula yang akan terus di-viral-kannya kepada para junior-nya agar mereka mampu dan yakin bahwa masa depan yang lebih baik adalah hasil kerja keras dan disiplin yang tinggi.

Daya tarik Jakarta sebagai kota metropolitan di mana perputaran ekonomi begitu cepat seakan tidak pernah pudar. Khususnya bagi mereka yang berharap bisa memperbaiki taraf kehidupan di luar tanah kelahirannya.

Haryati – biasa dipanggil Yati oleh teman-temannya – adalah satu di antara banyak karyawan ISS yang pada awalnya tidak terlalu percaya bahwa menjadi cleaning service akan bisa mengubah taraf kehidupannya. “Waktu itu teman saya bilang, kerjanya nyapu loh, kamu mau engga? Daripada nganggur di Jakarta, saya terima aja,” kenang Yati.

Jadi lah ISS Annex Grogol pada saat itu sebagai gerbang masuk yang mengantar Yati dalam dunia pelayanan atau service.

Seiring berjalannya waktu, Yati semakin memahami bahwa tukang sapu kerjanya bukan hanya menyapu. “Banyak motivasi saya terima dari para instruktur di kelas NCC - (New Comer Class – Kelas latihan dasar bagi para cleaning service yang baru pertama kali masuk) – termasuk di sana saya diyakinkan kalo di ISS ini ada jenjang karir,” ujar Yati mengacu pada promosi bagi karyawan ISS yang bekerja dengan penuh disiplin disertai niat untuk lebih maju.

Apa yang dikatakan instrukturnya tersebut berhasil dia wujudkan hanya dalam waktu kurang dari dua tahun. Memasuki tahun ke-2, Yati mendapatkan promosi menjadi team leader. Hal ini menjadi pemacu untuk terus memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Bersama suami, Yati bertekad memiliki rumah lewat program kepemilikan rumah yang difasilitasi perusahaan.

“Semangat untuk punya rumah itu yang terus mendorong kami untuk bekerja lebih baik dan lebih baik lagi,” jelas Yati sambil tersenyum.

Dalam melaksanakan tugas kesehariannya di area, penggemar masakan sup ayam ini senantiasa berpegang pada tiga hal yaitu tanggung jawab, konsistensi, dan disiplin. Menurut Yati, kepercayaan klien adalah sesuatu yang harus terus dijaga. Setiap keluhan yang datang dari klien harus cepat direspon, kalau perlu dalam hitungan menit.

“Kalo ketiganya dijadiin satu maka tidak akan ada lagi complaint dari klien. Saya suka sebel kalo lihat ada cleaner yang jalannya lambat, kesannya engga sigap dalam bekerja,” ujar Yati.

Dimata klien, sosok Haryati dikenal sebagai pekerja keras. Hal ini ditunjukkan

“Kalo ketiganya dijadiin satu maka tidak akan ada lagi complaint dari klien. Saya suka sebel kalo lihat ada cleaner yang jalannya lambat, kesannya engga sigap dalam bekerja,”

Haryati

ISS SCHOOL OF LIFE

HARYATITeam Leader Cleaner, RSPI Puri Bima Club TBE 83

BUAH KERJA KERAS DAN DISIPLIN TINGGI

23Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

www.indosecuritysystem.com

GRATIS BERLANGGANAN

FA. ISS ADVERT-GREAT ISS.pdf 1 02/11/2018 15:16:42

ISS SCHOOL OF LIFE

Terbersit rasa haru sekaligus bangga di dada Apit Sutrisno ketika mendengar berita pesawat CN-235 berhasil mengudara untuk pertama kalinya di langit Nusantara pada 30 Desember 1983. “Bapak BJ Habibie punya peran yang sangat besar di sini. (Peristiwa) ini juga membuktikan Bangsa Indonesia mampu membuat pesawat terbang,” ungkapnya mengenang kehebatan BJ Habibie.

Acting Team Leader yang akrab dipanggil Apit ini memang sangat mengagumi dan terinspirasi dengan pola kerja mantan Presiden Republik Indonesia ketiga tersebut. “Pak Habibie tahu bagaimana membangun komunikasi yang baik dengan SDM-nya (sumber daya manusia) sehingga hasil kerjanya juga bagus. Itu yang mau saya contoh dan terapkan di area,” ujar Apit.

Bulan Desember mendatang, genap satu dasawarsa pengabdian Apit sebagai bagian dari PT ISS Indonesia. Posisinya sebagai office boy tidak membuat dia rendah diri di saat sebagian orang yang menganggap posisi ini sebagai pekerjaan ‘kasta terendah’. “Suatu kebanggaan buat saya karena lewat pekerjaan di ISS, saya telah berhasil menyekolahkan adik saya sampai lulus S1,” tuturnya bangga.

Tidak berhenti sampai di situ, Apit juga ingin menunjukkan kepada dunia luar bahwa seorang office boy di ISS Indonesia memiliki peluang karir sekaligus bisa mendapatkan penghargaan yang setinggi-tingginya atas prestasi kerja yang dicapai. “Sejak 2018 saya acting team leader, di mana ada sekitar 90-an great performers berada di bawah koordinasi saya. Mereka adalah para cleaner, operator telepon, external/internal messenger, resepsionis dan OB,”jelas Apit.

Pria kelahiran Purwokerto, 34 tahun silam ini tidak ingin sekadar memberikan pengarahan terhadap timnya mengenai apa yang harus dikerjakan, tetapi juga turun tangan dalam pelaksanaan tugas keseharian mereka. Totalitas dalam bekerja adalah nilai tambah yang selalu ditunjukkan Apit kepada klien. “Tidak perlu semua kelebihan jam kerja kita perhitungkan sebagai over time, karena di saat kita tidak itung-itungan soal jam kerja, di situ kita menunjukkan tanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan klien,” seru Apit.

Kesalahan tim dalam bekerja adalah juga kesalahan kita, tampaknya telah menjadi filosofi Apit dalam mengoordinasikan rekan kerjanya. Dia tidak segan-segan memberikan instruksi atau brief ulang di

lapangan jika ada anggota tim yang tidak bekerja optimal.

Apit terus berupaya menularkan nilai-nilai kedisiplinan tidak hanya di lingkungan kerja, tetapi juga di sekitar tempat tinggalnya. Hingga suatu ketika ada seorang tetangga yang menyatakan kekagumannya atas kerapihan (grooming) dari seorang karyawan ISS Indonesia. “Saya katakan, ya Bu, di ISS kami harus selalu terlihat rapi dan tidak boleh jenggotan,” kenang Apit.

Dalam setiap kepercayaan yang diembankan kepada kita selalu akan ada tanggung jawab mengiringinya. Kesetiaan terhadap perkara kecil akan memberikan kepercayaan orang lain kepada kita untuk memegang perkara yang lebih besar.

Apit Sutrisno

“Suatu kebanggaan buat saya karena lewat pekerjaan di ISS, saya telah berhasil menyekolahkan adik saya sampai lulus S1,”

APIT SUTRISNOAct. Team Leader, SCTV Office, BIMA Club Jakarta TBE 83

MENJAGA KEPERCAYAAN SEBAGAI TANGGUNG JAWAB

24 Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

www.indosecuritysystem.com

GRATIS BERLANGGANAN

FA. ISS ADVERT-GREAT ISS.pdf 1 02/11/2018 15:16:42

saat tugas utamanya sebagai shuttle bus driver telah diselesaikan. Pola kerja seperti ini menjadikan Tarsan sebagai driver yang sangat diinginkan jasanya oleh para staf yang bekerja di kantor pusat.

“Saya sangat bahagia dan bersyukur, terlebih ketika anak dan istri saya hadir waktu pemberian Bintang 4 di ajang ISS The Best Employee 83, September 2018 lalu. Lewat penghargaan ini saya juga ingin menunjukkan bahwa apapun pekerjaaan kita, semua memiliki value, termasuk seorang driver,” tegas Tarsan mengakhiri percakapannya dengan GREAT.

Bertemu dan berbicara dengan banyak orang adalah satu hal yang kerap ia lakukan selepas bekerja. “Lewat ngobrol saya bisa memberi dan juga menerima masukan dari teman-teman yang saya kenal, mulai dari pekerjaan sampai kehidupan pribadi saya. Dari obrolan itu, terkadang saya dapat tambahan penghasilan karena menjadi perantara jual beli barang,” ungkap Tarsan.

Pria pengagum sosok mantan Presiden Soeharto ini merasakan betul perubahan signifikan sejak bergabung dengan ISS Indonesia empat tahun silam. “ISS yang mengubah karakter saya, membangun tanggung jawab dan disiplin kerja, hingga sampai sekarang proses itu terus berlanjut. Dulu perasaan saya malas bekerja. Kerja hanya sebatas kerja, abis itu tinggal menunggu jam kerja selesai. Sekarang, kalo bukan karena libur hari raya, saya jarang ambil cuti atau off,” jelas Tarsan dengan bersemangat.

Memberi layanan lebih dari sekadar SOP (standard operating procedure) kepada setiap user adalah target utama bagi Tarsan dalam melakukan pekerjaannya. Merawat dan membersihkan kendaraan operasional kantor kerap ia lakukan di

Tarsan

“Jangankan berpikir untuk menjadi driver, dulu saya paling takut naik angkot. Enggak tahu kenapa, rasanya enggak nyaman aja,”

MEMBERI CONTOH LEWAT PERILAKU, BUKAN SEKADAR KATA-KATA

TARSANOperationl Driver, HO BIMA Club TBE 83

Pagi itu belum lagi genap pukul 07.00, namun sebuah mini shuttle bus telah terparkir tepat di depan pintu keluar penumpang kereta api di Stasiun Jurangmangu, Bintaro. AC di dalam mobil dibiarkan menyala dengan harapan begitu para penumpang masuk ke dalam mobil, mereka akan merasakan nyaman.

Tarsan, pria kelahiran Blora 40 tahun silam, menunggu dengan sabar beberapa karyawan ISS yang turun dari kereta api secara teratur naik ke mobil yang telah dipersiapkannya. Mesin dinyalakan dan mobil siap meluncur ke kantor pusat ISS Indonesia, Bintaro.

“Jangankan berpikir untuk menjadi driver, dulu saya paling takut naik angkot. Enggak tahu kenapa, rasanya enggak nyaman aja,” kenang Tarsan.

Asam garam kehidupan sebagai supir pribadi dari beberapa public figure negeri ini menjadi ajang pembelajaran bagi Tarsan untuk memahami arti penting sebuah pelayanan. Tarsan menuturkan bahwa seorang driver harus mampu membawa diri dan membuat user merasa nyaman dalam perjalanan.

26 Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

Langit sore di Kota Palu tampak terselubung awan kelabu, namun hal itu tidak menyurutkan niat warga untuk datang ke Palu Grand Mall, baik sekadar untuk kongkow bersama teman atau pergi menonton film di Studio XXI yang ada di mal itu.

Keriaan yang sedang berlangsung dalam mal sekonyong-konyong berubah menjadi kekacauan dan kepanikan di sana-sini tatkala terjadi gempa sekitar pukul 15.15 WITA pada 28 September 2018.

Mohammad Rifaldi, salah seorang petugas kebersihan PT ISS Indonesia yang bertugas di Studio XXI Grand Mall Palu, menjadi saksi terjadinya musibah nasional ini, khususnya di Kota Palu. “Gempa kedua terjadi sekitar 18.00 WITA yang diikuti tsunami. Waktu itu pemutaran film jam pertunjukan ketiga baru saja mulai. Sekitar 800-an orang keluar serentak dari semua studio berusaha menyelamatkan diri berlari ke area parkir mal,” kisah Rifaldi.

Dalam waktu singkat, air laut akibat tsunami telah memenuhi area lantai 1 mal hingga mencapai ketinggian plafon. Suasana semakin mencekam ketika tidak lama kemudian beberapa orang mulai menjarah

barang-barang yang ada di mal tersebut. Mereka berenang masuk kedalam mal dan membawa barang-barang apa saja yang bisa mereka jarah.

Melihat kondisi chaos seperti ini, Rifaldi beserta tiga orang rekannya mengambil inisiatif untuk menyelamatkan aset milik perusahaan dan milik klien dari penjarahan. “Pekerjaan saya saat ini adalah bentuk kepercayaan perusahaan kepada saya, sehingga saya harus melindungi aset-aset perusahaan yang dipercayakan ke kami,” jelas Rifaldi.

Dalam melakukan aksi heroiknya, pemuda pengagum tokoh Sayyid Idrus Al Jufri ini sadar benar potensi bahaya yang dihadapi saat menyelamatkan aset perusahaan dan klien tersebut. Namun rasa syukur dan keinginannya untuk memberikan yang terbaik kepada ISS Indonesia mampu menghalau rasa takutnya. “ISS membuka jenjang karir serta apresiasi yang besar buat mereka yang sungguh-sungguh bekerja,” ujar penggemar sepak bola ini.

Musibah telah berlalu, banyak orang yang berpisah dengan keluarga yang dicintainya serta harta benda lenyap tidak terkira

jumlahnya. Namun keberanian, kerelaan berkorban, dan tindakan mulia yang dilakukan Rifaldi bersama timnya akan tetap dikenang. Meski tidak terekspose secara masif oleh media, namun Rifaldi tetap memegang prinsip hidupnya, yaitu bekerja adalah bagian dari ibadah. Bekerja harus berdampak bagi lingkungan dan orang-orang yang berada di sekitarnya.

Rifaldi

“Pekerjaan yang saya miliki ini adalah bentuk kepercayaan perusahaan kepada saya, sehingga saya melindungi aset - aset perusahaan yang dipercayakan ke kami”

RIFALDICleaner, Studio XXI Palu Grand Mall

BEKERJA SEBAGAI BENTUK IBADAH

ISS SCHOOL OF LIFE

27Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

Aat Djanatusinah, S.Kep Kepala Ruang HCU IGD – RSUP Fatmawati Jakarta

Saya melihat tim ISS yang bekerja disini lebih disiplin dalam bekerja dan saya juga bertanya kepada mereka terkait kesejahteraan yang mereka terima, memang jauh lebih baik dari perusahaan lain yang pernah ada. Di ruangan operasi yang mesti stand by 24 jam pun, ISS mampu menunjukkan hasil kerja yang maksimal. Terbukti dari lantai dan tembok yang bisa terus terlihat bersih. Bukan hanya di ruangan, sampe ke lorong-lorong pun kebersihan sudah cukup baik. Apa yang sudah baik mohon tetap dipertahankan, kalo bisa dibuatkan yang lebih bagus lagi.

Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada ISS Indonesia karena mereka para great performer adalah orang-orang yang bekerja dengan dedikasi yang tinggi. Kejujuran adalah sesuatu yang tidak tergantikan seperti juga sebuah nama baik yang tidak dapat dibeli dengan uang. Kejujuran akan terus kita bawa seumur hidup kita dan harus dipertahankan dimanapun kita bekerja. Saya pribadi sangat menghargai itu semua. Terima kasih kepada ISS Indonesia dan semoga kerjasama kita dapat terjalin lebih baik lagi dimasa-masa yang akan datang.

Rita Yovita Associate Director Lippo Malls Indonesia

Dibandingkan dengan perusahaan penyedia cleaning service lainnya yang pernah bekerja sama dengan kami, ISS memang beda. Dari segi SDM, fasilitas, pengawasan dan kontrol dari para pengawasnya serta hak-hak yang diterima karyawan dari level terbawah sampai teratas itu terlihat sangat berbeda (dibanding perusahaan sejenis lainnya). Karyawan ISS bekerja dengan struktur dan koordinasi yang baik. Mereka juga penuh disiplin dan mudah dalam berkomunikasi. Ruang perawatan kami jadi bersih, aman, dan nyaman sehingga setiap petugas di rumah sakit ini, pasien, juga pengunjung merasa nyaman, itu yang penting buat kami. Saya juga tidak perlu banyak “bicara”, ISS tahu apa yang harus dikerjakan. Kerja mereka juga terbantu dengan peralatan kerja yang mumpuni.

M. Ali, AMK AN Kepala Ruangan OK Cito – RSUP Fatmawati Jakarta

28 Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

Rumah sakit Hermina Kemayoran memiliki bangunan dan area yang lebih besar dan luas dibandingkan waktu kami di Podomoro. Jadi untuk pemeliharaannya memerlukan partner yang handal (dalam hal ini ISS Indonesia). Para supervisor ISS mudah berkoordinasi dengan karyawan rumah sakit. Kita semua berada dalam organisasi yang satu, blended satu sama lain. Sehingga jika ada komplen soal kebersihan rumah sakit itu menjadi tanggungjawab bersama. Rasa care dan service excellence dari ISS sudah bagus dan sesuai dengan jenis layanan rumah sakit, yaitu human service, dimana rasa empati juga sangat dikedepankan.

dr. Lies Nugrohowati, MARSDirektur – RS Hermina Kemayoran

Atom Kadam Instalasi PromKes & Humas – RSUP Fatmawati Jakarta

Yang sangat membuat saya terkesan dari ISS yaitu briefing pagi nya itu. Waktu itu kami lihat pertama kali ketika rombongan teman-teman akan berangkat raker lewat Stasiun Gambir. Tiba-tiba kami dengar teriak yel-yel serentak dan kami lihat ternyata itu ISS. Kami berpikir, nah nanti kami seperti ini. Briefing pagi ini kan menjadi semacam motivasi kerja buat mereka sekaligus mengarahkan agar pekerjaan bisa dilaksanakan sesuai arahan pimpinan. Mereka juga kompak satu sama lain, responsive, sehingga setiap pengaduan-pengaduan kami diresponi dengan cepat. Kami juga menganggap mereka sebagai sahabat bukan sebagai tamu atau vendor. Sebagai sahabat akan terjalin ikatan bathin antara kita, sehingga kita tahu apa yang mesti dikerjakan.

TESTIMONI

29Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

PT ISS Indonesia memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) membersihkan rumah ibadah atau panti asuhan di sekitar kantor pusat di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian ISS terhadap lingkungan sekitarnya.

Kali ini, target PT ISS Indonesia adalah Yayasan Sayap Ibu Bintaro. Yayasan ini memfokuskan kepedulian mereka merawat dan mendidik anak-anak penyandang disabilitas. Sebanyak 56 siswa-siswi New Comer Class (NCC) membersihkan seluruh ruangan di Yayasan Sayap Ibu Bintaro pada Jumat, 12 Oktober 2018 lalu,

Di pengujung kegiatan, Hafit Hidayat sebagai perwakilan

Aksi Sosialdi Yayasan Sayap Ibu Bintaro

Tongkat estafet kehidupan bangsa tidak terlepas dari kesiapan generasi mudanya dalam menjawab perkembangan ekonomi dan tantangan dunia kerja. Kolaborasi antara praktisi dan akademisi akan menyempurnakan kesiapan mereka menghadapi tantangan tersebut.

Program ISS Great Apprentice 2018, adalah bentuk kontribusi ISS Indonesia kepada bangsa dan negara dalam membantu mengembangkan generasi mudanya. Agar menjadi pribadi yang kompeten untuk berkarya di dunia kerja hingga kelak dapat memajukan bangsa dan negara.

Program yang memberi porsi 70% praktek kerja serta 30% teori ini, akan berlangsung pada bulan November 2018 hingga Januari 2019 serta melibatkan hanya tujuh orang peserta yang lulus dari sekitar 300 peserta yang mendaftar.

ISS Great Apprentice 2018 Pengenalan Dunia Kerja kepada Mahasiswa

manajemen ISS Indonesia memberikan dana bantuan untuk mendukung kegiatan operasional yayasan. Dalam sambutannya, Hj. Rinie Amaluddin S.H.M.Sl selaku pengurus yayasan mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada seluruh karyawan ISS Indonesia yang terlibat dan berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan di waktu yang akan datang.

Sebanyak 16 great performers penerima penghargaan BIMA pada perhelatan The Best Employee (TBE) 83 yang dilaksanakan September 2018 silam mendapat undangan makan malam dengan jajaran direksi PT ISS Indonesia.

Dalam kesempatan itu, mereka bisa bertatap muka secara langsung pada acara makan malam bersama yang diselenggarakan di SATOO Restaurant – Shangri-La Hotel Jakarta pada Senin, 15 Oktober 2018.

Meet & Greet Exclusive DinnerBima Club TBE 83 with CEO & CLT

30 Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

BERITA METRO

Perusahaan negara-negara Nordik (Norwegia, Finlandia, Denmark, dan Swedia) yang beroperasi di Indonesia turut memeriahkan Nordic Night in Jakarta. Bertempat di Grand Ballroom & Jimbaran Garden, Ayana Hotel Mid Plaza, Sudirman – Jakarta, acara ini berlangsung pada Kamis, 18 Oktober 2018 dan dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia, Sofyan Djalil.

PT ISS Indonesia, penyedia layanan terintegrasi yang merupakan bagian dari ISS S/A yang berkantor pusat di Denmark, turut ambil bagian memeriahkan Nordic Night in Jakarta. Dalam kesempatan itu, para pengunjung stan ISS mendapat penjelasan tentang PT ISS Indonesia.

Para pengunjung tidak menyangka bahwa ISS yang selama ini dikenal sebagai perusahaan penyedia jasa cleaning service ternyata adalah bagian dari sebuah perusahaan global bertaraf internasional.

Acara diisi dengan mengheningkan cipta selama 30 detik untuk saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa di Sulawesi Tengah.

ISS Meriahkan Nordic Night in Jakarta

Pada pengujung Oktober 2018, PT ISS Indonesia membersihkan Pura Parahyangan Agung Jagatkarta, Ciapus, Bogor sebagai wujud Corporate Social Responsibility (CSR). Kegiatan bersih-bersih di Pura Parahyangan Agung Jagatkarta itu dilaksanakan pada 26 – 28 Oktober 2018 sebagai bentuk dukungan pelaksanaan Sunda Land Ethnomusic Festival 2018. Festival ini mempertunjukkan paduan musik tradisional Sunda dengan musik dunia.

Kegiatan membersihkan rumah ibadah ini melibatkan 19 great performers serta 3 perwakilan manajemen. Sungguh sebuah pengalaman yang luar biasa dirasakan para great performers ISS karena telah menjadi bagian sebuah festival musik bertaraf internasional.

Kegiatan CSR di Sunda Land Ethnomusic Festival 2018

Regenerasi pemimpin menjadi salah satu kunci keberlangsungan hidup sebuah perusahaan. Para kader pemimpin yang telah memperlihatkan performa kerja yang luar biasa terus dikembangkan potensinya lewat pelatihan-pelatihan, baik yang diselenggarakan oleh internal maupun eksternal perusahaan.

PT ISS Indonesia kembali membuktikan keberhasilan programnya dalam mempersiapkan para pemimpin masa depan. PT ISS Indonesia meraih dua penghargaan pada malam penghargaan Indonesia Best Companies in Creating Leaders from within 2018. Pertama, penghargaan sebagai The 2nd Rank Services Companies dan kedua, Indonesia Future Business Leader, yang masing-masing diterima oleh Arie Alqautsar dan Dwisnu Arfa Sita serta

Desy Sulistyorini.

Malam Penerimaan Penghargaan Service Companies dan Indonesia Future Business Leader dari

Majalah SWA, 31 Oktober 2018, Shangri-La Hotel Jakarta.

Sebagai salah satu wujud kampanye “Keep Indonesia Clean”, ISS Indonesia turut ambil bagian dalam kegiatan #worldcleanupday, sebuah gerakan mengumpulkan sampah-sampah di jalan dan sekitarnya. Kegiatan ini dilaksanakan serentak pada 15 September 2018 di 150 negara, melibatkan 5 persen warga dunia serta ribuan sukarelawan.

ISS Indonesia melaksanakan kegiatan ini di dua lokasi sekaligus, yaitu di Jalan Angkasa Kemayoran, Jakarta Pusat bekerja sama dengan Soka Gakkai Indonesia dan area Gelora Bung Karno yang dimotori oleh Jakarta Osoji Club. Melibatkan sekitar 50 great performers di lokasi Kemayoran serta 100 great performers lebih di lokasi GBK, Senayan, Jakarta.

Kegiatan ini diharapkan bukan sekadar agenda tahunan, namun mampu memberikan motivasi dan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah dimulai dari lingkungan sekitarnya.

Worldcleanupday-ISS Indonesia

31Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

Keberhasilan pelaksanaan tugas di lapangan tidak terlepas dari kemampuan para pemimpinnya dalam mempersiapkan tim dengan sempurna. Atas dasar pemikiran tersebut, Operation Team berkolaborasi dengan Support Service mencetuskan gagasan untuk melaksanakan workshop bagi para Pengawas semua business unit, Team Leader, dan Supervisor di area Jawa 2.

Workshop yang mengangkat tema “Improving CRR through Excellent Deployment” ini melibatkan sekitar 290 Pengawas dari beberapa business unit yang berasal dari Jogjakarta, Solo, Semarang, Kudus dan Pati, serta Purwokerto. Diharapkan lewat pelatihan ini para Pengawas mampu back to basic dalam mempersiapkan tim kerjanya dengan sempurna.

Rangkaian kegiatan workshop diawali di Purwokerto pada 19 September 2018 dan diawali beberapa kata pengantar oleh Djarot Wiratmojo, Sigit Raharjo serta Victor Sahat selaku Operation Head. Kegiatan terus dilanjutkan di

Workshop Team Leader & Supervisor Area Jawa 2

beberapa kota lain secara bergantian, Kudus dan Pati, Solo, Jogjakarta dan berakhir di Semarang pada tanggak 17 Oktober 2018.

Hadir pula beberapa perwakilan dari Learning & Development, People & Culture, HSE, serta Office & People Management untuk memaparkan beberapa materi kepada peserta, diantaranya:

• Penerapan serangkaian tugas Pengawas di lapangan yang terangkum dalam Budaya 8M (Menyambut, Melengkapi, Melatih, Memandu, Mengawasi, Menilai, Melatih Ulang, dan Melaporkan).

• Penyediaan man power beserta legalitas kependudukan untuk memastikan semua front liner bisa ter-cover dalam program perlindungan melalui BPJS Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Pensiun.

• Mengidentifikasi resiko kecelakaan kerja, potensi bahaya dan penanggulangannya,

juga kemampuan untuk menghentikan pekerjaan jika kondisi dinilai tidak aman.

• Pengenalan karakter front liner khususnya sebagai generasi milenial.

Suksesnya kegiatan ini tidak terlepas dari keterlibatan pihak klien khususnya dalam memberikan tempat pelaksanaannya. Sebutlah diantaranya, ruang rapat RS Hermina (Purwokerto), ruang rapat Garuda Food (Pati), ruang rapat GBI Keluarga Allah (Solo), serta Jogja City Mall (Jogjakarta).

Para Pengawas yang hadir pada workshop ini benar-benar merasa diperbaharui kembali (refresh) setelah mengikuti kegiatan ini. Diharapkan mereka mampu menjadi para Pengawas yang proaktif demi menciptakan CRR (Customer Retention Rate) 2019 yang jauh lebih baik – khususnya area Jawa 2.

32 Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

BERITA REGIONAL

Bangun Kebersamaan dan Keakraban Lewat Family GatheringSebagai wujud kebersamaan dan keakraban great performers ISS Medan, seluruh staf dan perwakilan operasional mengadakan Family Gathering dengan mengambil lokasi Pemandian Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Acara yang diadakan pada hari Sabtu, 29 September 2018 ini juga melibatkan anggota keluarga sehingga suasana persaudaraan benar benar terasa sekali.

Diawali dengan kata sambutan Ellis Sirait selaku Office & People Management ISS Medan, acara dilanjutkan dengan berbagai bentuk games dengan melibatkan seluruh peserta yang hadir. Meski penat namun keceriaan tetap terpampang dari wajah setiap great performers regio Medan. Rasanya tidak satu pun dari mereka yang ingin beranjak dari acara ini.

Semoga dengan diadakannya Family Gathering ini dapat menciptakan suasana kekeluargaan yang lebih akrab sehingga team ISS Medan lebih solid dalam mencapai Visi dan Misi ISS Indonesia.

33Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

TIPS

Pencegahan dan Pengendalian InfeksiInfeksi Nosocomial (infeksi yang terjadi di rumah sakit) sangat merugikan bagi pasien, karyawan dan pengunjung rumah sakit, untuk itu perlu diupayakan tindakan pencegahannya melalui:

Membersihkan tangan adalah prosedur yang harus menjadi budaya bagi seluruh pekerja di rumah sakit, mulai dari dokter, perawat, sampai petugas kebersihan, penyedia makanan dan petugas maintenance. Setiap mereka berperan aktif untuk menurunkan angka kejadian infeksi melalui cara yang efektif dan efisien. Pasien dan pengunjung pun dapat melakukan hal yang sama demi pencegahan dan pengendalian infeksi selama berada di rumah sakit.

• Menaati jam berkunjung yang sudah ditetapkan demi kenyamanan dan keamanan pasien.

• Mengikuti aturan rumah sakit saat berkunjung ke ruang ICU, ruang NICU, atau ke ruang anak.

• Membersihkan tangan selalu sebelum dan sesudah berkunjung ke pasien.

• Tidak berkunjung jika kondisi badan kurang fit atau mengidap penyakit yang mudah ditularkan seperti infeksi saluran nafas (batuk atau flu).

• Memahami dan menerapkan kewaspadaan yang diberlakukan saat berkunjung pada pasien di ruang isolasi:- Memakai alat proteksi diri (masker, gaun pelindung).- Pembatasan jumlah pengunjung (maksimal 2 orang

dalam waktu yang sama).• Tidak membawa anak-anak dibawah 12 tahun dan

bayi saat mengunjungi orang sakit, karena mereka masih rentan terhadap kuman - kuman yang ada di rumah sakit.

• Gunakan kursi yang tersedia dan jangan duduk di atas tempat tidur pasien.

• Sedapat mungkin tidak menggunakan toilet yang ada di kamar pasien, terutama bila kamar tersebut dihuni lebih dari satu pasien.

• Sebelum dan sesudah makan.

• Setelah dari toilet.

• Sebelum meninggalkan kamar dan bangsal.

• Sebelum dan sesudah mengunjungi orang sakit

• Sebelum dan sesudah membantu pasien untuk makan.

• Sebelum dan sesudah berkunjung ke ruang isolasi.

Upaya tindakan awal sudah seharusnya kita lakukan demi menjaga kesehatan pribadi maupun keluarga yang kita cintai. Seperti pepatah yang mengatakan ‘lebih baik mencegah daripada mengobati’, artinya adalah lebih baik kita menjaga dan merawat tubuh kita sebelum terjadi hal-hal yang tidak dinginkan sehingga harus dilakukan tindakan pengobatan.

• Identifikasi resiko-resiko infeksi.• Edukasi cara cuci tangan yang

benar dan efektif.• Penjelasan bila kewaspadaan isolasi

harus dilakukan.• Menjaga dan memelihara

kebersihan lingkungan rumah sakit.• Keterlibatan pasien, keluarga dan

pengunjung.

Cara Pencegahan Infeksi yang Dapat Dilakukan Selama Berada di Rumah Sakit

Seberapa Seringkah Kita Harus Membersihkan Tangan?

(dikutip dari berbagai sumber)

34 Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

KOMIK

35Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

INOVASI

Teknologi DigitalMemudahkanPasien

Seluruh kehidupan manusia saat ini banyak dipengaruhi oleh revolusi industri ke-4, yang dimotori oleh perkembangan teknologi digital dan ekonomi berbagi. Layanan kesehatan juga termasuk yang terkena dampak dari revolusi ini. Dalam lingkup operasional rumah sakit, beberapa aspek yang jelas tampak perubahan teknologinya adalah peralatan medis, sistem administratif, dan sistem pengelolaan rumah sakit.

Adanya perkembangan teknologi ini idealnya akan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan, baik dari segi efisiensi waktu (mempercepat), tenaga (menghemat), maupun biaya. Tidak jarang, teknologi memungkinkan kita menemukan dan menangani permasalahan yang belum dapat terpecahkan atau belum teridentifikasi sebelumnya.

Di era digital banyak hal menjadi mungkin berkat keberadaan teknologi. Sebagai contoh, keberadaan smartwatch yang terhubung dengan smartphone. Benda ini memungkinkan pasien mengukur detak jantung, jumlah langkah, dan kualitas tidur penggunanya untuk disimpan dan dilacak secara real time, siap ditarik dan ditambahkan ke dalam data pasien saat berkunjung ke rumah sakit hanya dengan beberapa sentuhan di layar smartphone yang ada.

Teknologi medis atau medtech, mencakup berbagai macam produk kesehatan dan digunakan untuk mengobati penyakit atau kondisi medis yang mempengaruhi manusia. Selalu akan ada hal-hal positif maupun negatif dari setiap penerapan teknologi di bidang industri apapun. Mari kita perhatikan beberapa efek positif dari penerapan teknologi dalam dunia medis.

TelehealthKondisi kesehatan Anda bisa dikonsultasikan dalam jarak jauh dengan para profesional

di bidang perawatan kesehatan tanpa perlu keluar rumah. Telehealth merupakan layanan pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dokter ataupun pusat layanan kesehatan dengan pasien atau masyarakat umum melalui penggunaan alat-alat sensor kesehatan yang terhubung secara online dan real time sehingga mereka dapat berinteraksi secara cepat dan setiap saat. Telehealth berbeda dengan telemedicine yang hanya fokus pada aspek pengobatan, namun lebih luas lagi yaitu mencakup aspek pencegahan penyakit, dukungan serta pengobatan individu. Contoh kecil telehealth adalah penggunaan e-mail antara dokter dengan pasiennya untuk keperluan berkomunikasi, mengirimkan resep obat, dan konsultasi kesehatan lainnya.

LechalLewat alat ini para penyandang tunanetra serasa mendapat panduan melalui suara yang keluar dari smartphone mereka ketika berjalan atau melakukan kegiatan sehari-hari. Alat ini biasanya dipasang di bawah sepatu.

Microneedle PatchAlat ini berfungsi untuk mencairkan lemak pada tubuh, khususnya bagi orang-orang yang sedang mengalami obesitas. Obat-obatan tertentu yang sebelumnya diinjeksikan pada microneedle ke area-area tertentu mengubah lemak coklat menjadi

lemak putih. Lemak coklat adalah lemak yang dapat mengendap dalam tubuh, sedangkan lemak putih adalah lemak yang dapat menjadi cadangan makanan pada tubuh. Terlebih saat tubuh tidak mendapat asupan makanan.

Aspirin ElektrikBagi penderita migran atau sakit kepala sebelah, mengkonsumsi aspirin mungkin menjadi solusi termudah ketika rasa sakit itu menyerang. Namun, mengkonsumsi obat-obatan kimia ini dalam waktu yang lama akan membawa dampak negatif. Alat yang dapat ditanamkan dalam cranial (tengkorak), khususnya pada bagian rahang yang bergusi ini bekerja dengan memancarkan impuls listrik kecil yang mampu memblokir sinyal sakit kepala yang dipancarkan oleh sebagian sistem syaraf yang disebut Sphenoplatine Ganglion (SPG).

Tentunya akan banyak sekali temuan-temuan baru dalam dunia kesehatan terkait teknologi digital yang bisa kita dapatkan informasinya akhir-akhir ini. Namun seringkali kita lupa, bahwa ada juga hal-hal yang mana interaksi langsung antarmanusia memiliki peranan yang tidak tergantikan oleh teknologi, terlebih dalam hal kebutuhan emosi, empati, etika, dan intuisi.

(Dikutip dari berbagai sumber)

36 Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

DAPUR SEHAT

Bahan-bahan:

HERDIANSYAH - Executive Chef

CARA MEMASAK

1. Marinasi ikan salmon dengan campuran garam, merica, dan perasan jeruk segar. Lalu tutup dengan plastik wrap selama 30 menit dalam chilling room.

2. Rebus seluruh kentang selama 30 menit, kupas kulit kentang yang telah direbus dengan alat kupas ukuran kecil, taburkan garam, merica, pala, parutan keju mozzarella, lalu bentuk kentang menjadi potato burger. Masak menggunakan pan fryer hingga terlihat crispy dan berwarna kecoklatan.

3. Iris tipis bahan-bahan untuk saos matah seperti cabe merah pedas, bubuk cabe, daun jeruk, bawang bombay, bawang putih, terasi (yang sudah dipanggang). Lalu aduk semua dalam satu wadah (mangkuk). Tuang minyak secukupnya dan panaskan menggunakan pan. Aduk minyak dengan campuran dalam wadah (mangkuk) tadi menjadi satu.

4. Panggang ikan salmon yang telah di marinasi selama kurang lebih 3 menit dengan suhu sekitar 80 C.

5. Tumis bawang putih yang di chop menggunakan margarin hingga berwarna kecoklatan. Tambahkan bawang bombay, wortel, fennel, lalu aduk dengan menambahkan garam, merica, dan gula secukupnya hingga selesai.

6. Hidangan siap disajikan.

ROSTI POTATOES WITH GRILL SALMON SAUCE MATAH

No. JUMLAH UNIT BAHAN1 100 gram Fish salmon (ikan salmon)

2 200 gram Potato (kentang)

3 50 gram Fennel (sayuran fennel)

4 20 gram Carrot (wortel)

5 10 gram Onion (bawang bombay)

6 5 gram Shallot (bawang merah)

7 5 gram Garlic (bawang putih)

8 10 gram Chilli pepper (bubuk cabe)

9 3 gram Red chilli (cabai merah

10 5 gram Tomato (tomat)

11 10 gram Lemongrass (serai)

12 3 gram Lemon leaves (daun jeruk)

13 5 gram Shrimp paste (terasi)

14 15 gram Lemon whole (buah lemon utuh)

15 10 gram Salt (garam)

16 3 gram White pepper (merica)

17 5 gram White sugar (gula pasir)

18 1 gram Nutmeg (pala)

19 20 ml Oil,margarine (minyak, margarin)

RESEP

38 Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS

EKSIS

#1 - Melakukan doa bersama untuk saudara- saudara kita yang sedang terkena musibah

#5 - Selalu tersenyum dalam bekerja mencerminkan ketulusan hati

#3 - Ikut berpartisipasi dalam kegiatan World Clean Up Day 2018

#2 - Tidak hanya sebatas menjadi team kerja, namun sudah menjadi bagian keluarga sendiri

#7 - Kekompakkan ISS area Sumatera Utara dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia

#8 - Kebersamaan Tim Security ISS Indonesia

#6 - Kesuksesan sebuah team berawal dari kerja sama team yang baik

#4 - Penjelasan melalui praktek tentang cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan