Densitometer

download Densitometer

of 6

Transcript of Densitometer

DensitometerDensitometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur densiti (kerapatan) zat cair secara langsung. Angkaangka yang tertera pada tangkai berskala secara langsung menyatakan massa jenis zatcair yang permukaannya tepat pada angka yang tertera.Penentuan bobot jenis dengan densitometer didasarkan pada pembacaan seberapa dalamnya tabung gelas tercelup dan skala dibaca tepat pada miniskus cairan.Faktor yang MempengaruhiDensiti dipengaruhi oleh suhu, dimana semakin naik suhu maka molekulmolekul zat akan bergerak, mengembang dan akan menguap, sehingga densiti akan berkurang. Namun apabila suhu turun, jarak antar molekulnya semakin rapat, sehingga zat akan mengkerut yang menyebabkan densiti akan bertambah atau semakin kental.Karena dipengaruhi oleh suhu maka diperlukan suatu faktor koreksi untuk pengukuran suhu selain 20oC. Faktor koreksi ini dihitung dengan rumus sebagai berikut :F = (t ukur 20oC) x KKeterangan :F= faktor koreksit ukur= suhu pada saat pengukuran ( toC )K= bilangan koreksi pada literaturSecara normal, bila suatu zat dipanaskan atau didinginkan volumenya akan mengembang atau mengkerut. Artinya massa dari zattersebut ditempatkan pada volume yang lebih besar atau lebih kecil, maka berat jenis akan berubah dengan berubahnya temperatur. Misalnya pada 25o C (sedikit di atas suhu kamar), berat jenis air adalah 0,9970 g/ml, sedangkan pada suhu 35o C berat jenisnya adalah 0,9956 g/ml. Dapat dilihat bahwa perubahannya tidak begitu besar denganberubahnya suhu, namun sangat berguna untuk diingat sedikit kesalahan. Kita dapat menganggap berat jenis air adalah 1,00 g/ml pada segala macam suhu. Tetapi harus diingat bahwa kerja yang memerlukan ketelitian yang tinggi, suhu harus diperhitungkanKeterangan Alat DensitometerPada alat densitometer, angkaangka yang tertera pada tangkai berskala secara langsung menyatakan massa jenis zat cair yang permukaannya tepat pada angka yang tertera. Angkaangka itu dibuat secara empiris (berdasarkan percobaanpercobaan yang teliti). Jarak antara angka 0,5 ke 0,6 tidak samadengan jarak 0,6 ke 0,7. Semakin ke bawah angkaangka yang tertera semakin besar dan jaraknya semakin rapat.Batas ukur densitometer biasanya dibagibagi misalnya :Antara 0,5 g/ml sampai dengan 1,0 g/ml,1,0 g/ml sampai dengan 2,0 g/ml, dst.

Cara Penggunaan dan Perawatan Alat DensitrometerSecara umum, penggunaan alat densitometer dalam penentuan bobot jenis didasarkan pada pembacaan seberapa dalamnya tabung gelas yang tercelup dan skala dibaca tepat pada miniskus cairan. Panjang tabung yang tercelup dalam cairan menunjukkan bobot jenis cairan. Semakin rendah bobot jenisnya, semakin rendah pula bagian densimeter yang tercelup ke dalam cairan. Untuk itu alat densitometer harusbebas dan tegak lurus terapung dalam cairan.Sebelum digunakan untuk menetapkan bobot jenis suatu zat atau sampel, maka densitometer harus dikalibrasi terlebih dahuludengan cara mengukur bobot jenis air, karena air memiliki bobot jenis yang pasti yaitu 1 (0,9999). Densitometer yang sesuai dimasukkan pada bejana yang berisi air kemudian skala dibaca tepat pada miniskus cekungan yang terjadi oleh air.Cara Pemakaian Alat Densitometer Setelah dikalibrasi, densitometer dimasukkan ke dalam sample. Pastikan densitometer tidak boleh menyentuh dasar dan dinding pada wadah sampel (misalnya gelas ukur). Jika masih menyentuh dinding maka densimeter harus diputar sehingga posisinya tepat berada di tengah. Apabila densimeter tersebut ingin digunakan untuk mengukur bobot jenis sampel yang lain, maka densitometer tersebut harus dibilas dengan air dan dikeringkan dengan tissue halus. Untuk sampel dengan kerapatan tinggi (contohnya gliserin), densimeter harus dicuci menggunakan air sabun.

ManometerManometer adalah alat ukur tekanan dan manometer tertua adalah manometer kolom cairan.Alat ukur ini sangat sederhana, pengamatan dapat dilakukan langsung dan cukup teliti pada beberapa daerah pengukuran.Manometer kolom cairan biasanya digunakan untuk pengukuran tekanan yang tidak terlalu tinggi (mendekati tekanan atmosfir).Fungsi manometerManometer adalah alat yang digunakan secara luas pada audit energi untuk mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan. Jenis manometer tertua adalah manometer kolom cairan.Versi manometer sederhana kolom cairan adalah bentuk pipa U (lihat Gambar 4-4) yang diisi cairan setengahnya (biasanya berisi minyak, air atau air raksa) dimana pengukuran dilakukan pada satu sisi pipa, sementara tekanan (yang mungkin terjadi karena atmosfir) diterapkan pada tabung yang lainnya.Perbedaan ketinggian cairan memperlihatkan tekanan yang diterapkan.

Prinsip kerja manometer adalah sebagai berikut

Gambar a. Merupakan gambaran sederhana manometer tabung U yang diisi cairan setengahnya, dengan kedua ujung tabung terbuka berisi cairan sama tinggi.Gambar b. Bila tekanan positif diterapkan pada salah satu sisi kaki tabung, cairan ditekan kebawah pada kaki tabung tersebut dan naik pada sisi tabung yang lainnya.Perbedaan pada ketinggian, h, merupakan penjumlahan hasil pembacaan diatas dan dibawah angka nol yang menunjukkan adanya tekanan.Gambar c. Bila keadaan vakum diterapkan pada satu sisi kaki tabung, cairan akan meningkat pada sisi tersebut dan cairan akan turun pada sisi lainnya. Perbedaan ketinggian h merupakan hasil penjumlahan pembacaan diatas dan dibawah nol yang menunjukkan jumlah tekanan vakum.DIMANA MANOMETER DIGUNAKAN

Selama pelaksanaan audit energi, manometer digunakan untuk menentukan perbedaan tekanan diantara dua titik di saluran pembuangan gas atau udara. Perbedaan tekanan kemudian digunakan untuk menghitung kecepatan aliran di saluran dengan menggunakan persamaan Bernoulli (Perbedaan tekanan = v2/2g). Rincian lebih lanjutpenggunaan manometer diberikan pada bagian tentang bagaimana mengoperasikan manometer. Manometer harus sesuai untuk aliran cairan.Kecepatan aliran cairan diberikan oleh perbedaan tekanan = f LV2/2gD dimana f adalah factor gesekan dari bahan pipa, L adalah jarak antara dua titik berlawanan 183 dimana perbedaan tekanan diambil, D adalah diameter pipa dan g adalah konstanta gravitasi.