Denosumab Osteoporosis
-
Upload
azis-aimaduddin -
Category
Documents
-
view
232 -
download
0
Transcript of Denosumab Osteoporosis
-
7/25/2019 Denosumab Osteoporosis
1/16
DENOSUMAB UNTUK PENCEGAHAN FRAKTUR PADA WANITA
PASCAMENOPAUSE DENGAN OSTEOPOROSIS
Azis Aimaduddin AI
PPDS Ilmu Bedah FK UNS RSDM
ABSTRAK
!a"a# $ela%an&
Denosumab adalah antibodi monoklonal manusia yang melawanreceptor activator of nuclear factor-B ligand (RANKL) yang memblok ikatan
pada RANK, mengurangi penyerapan tulang, dan meningkatkan densitas tulang.
Denosumab mungkin berguna dalam pengobatan osteoporosis.
Me"'de
Kami mendaftar .!"! wanita berusia antara "# dan $# tahun yang
memiliki densitas mineral tulang T-score kurang dari %&,' tetapi tidak kurang dari
%,# pada tulang belakang lumbal atau tulang pinggul. ubyek se*ara a*ak
menerima baik "# mg denosumab maupun plasebo subkutan setiap " bulan selama
+" bulan. itik akhir primer adalah fraktur tulang belakang baru. itik akhir
sekunder yaitu termasuk fraktur non-ertebral dan fraktur tulang pinggul.
Hasil
Dibandingkan dengan plasebo, Denosumab mengurangi risiko dari
radiografi baru fraktur -ertebral, dengan keadian kumulatif dari &,+/ pada
kelompok denosumab, dibandingkan ,&/ pada kelompok plasebo (rasio risiko,
#,+&0 $'/ confidence interval1234, #,&"%#,50 6 7#,##5) % penurunan relatif "!/.
Denosumab mengurangi risiko fraktur tulang pinggul, dengan keadian kumulatif
#,/ pada kelompok denosumab, dibandingkan 5,&/ di kelompok plasebo (rasio
berbahaya, #,"#0 $'/ 23, #,+%#,$0 6 8 #,#) % penurunan relatif #/.
Denosumab uga mengurangi risiko patah tulang non-ertebral, dengan keadian
kumulatif ",'/ pada kelompok denosumab, dibandingkan !,#/ pada kelompok
-
7/25/2019 Denosumab Osteoporosis
2/16
plasebo (rasio berbahaya, #,!#0 $'/ 23, #,"%#,$'0 6 8 #,#5) % penurunan relatif
/. idak ada peningkatan risiko kanker, infeksi, penyakit kardio-askular,
penyembuhan patah tulang yang lambat, atau hipokalsemia, serta tidak ada kasus
osteonekrosis tulang rahang dan tidak ada reaksi negatif terhadap ineksi
denosumab.
Kesim(ulan
Denosumab diberikan se*ara subkutan dua kali setahun selama +" bulan
dikaitkan dengan pengurangan risiko fraktur tulang belakang, non-ertebral, dan
fraktur tulang pinggul pada wanita dengan osteoporosis.
PENDAHU!UAN
9raktur merupakan penyebab utama ke*a*atan dan tingginya biaya
pelayanan kesehatan. Denosumab merupakan pendekatan baru untuk pen*egahan
fraktur. :al itu adalah antibodi monoklonal manusia yang melawan receptoractivator of nuclear factor-B ligand (RANKL), sebuah sitokin yang penting
untuk pembentukan, fungsi, dan kelangsungan hidup dari osteoklas. Dengan
mengikat RANKL, denosumab men*egah interaksi RANKL dengan reseptornya,
RANK, pada osteoklas dan prekursor osteoklas dan menghambat penyerapan
tulang yang dimediasi osteoklas se*ara re-ersibel. 6ada per*obaan sebelumnya,
pemberian "# mg denosumab se*ara subkutan setiap " bulan dapat mengurangi
perubahan penyerapan tulang dan meningkatkan densitas mineral tulang.
6enelitian ini mengui efek dari denosumab menurut risiko fraktur yang teradi
pada wanita postmenopause dengan osteoporosis.
METODE
Desain S"udi
-
7/25/2019 Denosumab Osteoporosis
3/16
tudi kami adalah ui *oba a*ak, dengan kontrol plasebo. ubek dipilih
se*ara a*ak yang menerima ineksi denosumab "# mg ataupun plasebo setiap "
bulan selama +" bulan. 6enga*akan dilakukan stratifikasi menurut ' kelompok
usia.
Su$)e%
;anita usia antara "#%$# tahun dengan densitas mineral tulang T score 7%
&,' pada tulang belakang lumbar atau tulang pinggul yg memenuhi kriteria
inklusi. ubek yang tidak diikutsertakan dala kriteria apabila memiliki kondisi
yang mempengaruhi metabolisme tulang atau telah mengkonsumsi se*ara oral
bifosfonat selama lebih dari + tahun lamanya. y-itamin D kurang dari 5& ng per mililiter. ubek dengan le-el
baseline &'%hydro>y-itamin D 5& s?d ng per milliliter diberikan -itamin D !##
3@ setiap hari, sedangkan dengan le-el baseline di atas ng per milliliter
diberikan -itamin ## 3@ setiap harinya.
-
7/25/2019 Denosumab Osteoporosis
4/16
oleh klinisi penelitian lokal mengenai penggunaan terapi alternatif sebagai
pengganti untuk tetap berpartisipasi dalam penelitian ini. 6roses penelitian dan
persetuuan disetuui oleh oleh institusi peninau dan komite pengawasan etika
lokasi penelitian di Amerika erikat dan negara%negara lain0 5+$ dari 5& tempat
yang protokolnya ditinau disetuui.
E*i%asi Asesmen
Radiografi spinal lateral dilakukan setiap tahun dan dinilai adanya fraktur
-ertebral baru dengan skala penilaian semikuantitatif. 6re-alensi fraktur berarti
dengan penilaian semikuantitatif grade 5 atau lebih. 9raktur -ertebral baru
apabila terdapat peningkatan minimal 5gradepada tulang belakang yang normal
pada baseline. itik akhir sekunder yaitu waktu untuk fraktur non-ertebral
pertama dan waktu untuk fraktur tulang pinggul pertama. 9raktur tulang
tengkorak, waah, mandibula, metakarpal, tulang ari%ari tangan, atau tulang ari%
ari kaki tidak diikutsertakan karena tidak berhubungan dengan penurunandensitas mineral tulang0 fraktur patologis dan hal lain yang berhubungan dengan
trauma berat uga tidak termasuk. ambaran klinis fraktur dikonfirmasi dengan
diagnosis pen*itraan atau laporan dari ahli radiologi.
Kepadatan mineral tulang die-aluasi dengan absorptiometry sinar%> dual
energi diukur pada baseline dan kemudian setiap tahun pada tulang pinggul dan
setelah +" bulan pada tulang belakang lumbal. Kepadatan mineral tulang dari
kedua situs diukur pada baseline dan pada bulan ke%5, ", 5&, &, dan +" bulan
pada sebanyak 5 subek. Konsentrasi kedua penanda perubahan tulang yang
diukur pada 5"# subek dari sampel serum puasa yang dikumpulkan
sebelum ineksi pada hari ke% 5, dan sebelum inek pada bulan ke% ", 5&, &, dan
+" bulan. 6erubahan penanda serum tulang 2%telopeptide kolagen tipe 3
die-aluasi dengan menggunakan enzyme linked Immunosorbent Assay (BL3A,
dan inta*t serum pro*ollagen type 3 N%terminal propeptide (6in6) die-aluasi
dengan menggunakan radioimmunoassay (Crion Diagnosti*a Cy).
-
7/25/2019 Denosumab Osteoporosis
5/16
E*e% Sam(in&
Dokter di lokasi penelitian melaporkan efek samping yang diberi kode
istilah sesuai di sistem Medical Dictionary for egulatory Activities (=edDRA.
emua kematian dan efek samping yang serius kemungkinan berhubungan dengan
penyakit kardio-askular yang diputuskan oleh sebuah komite ahli antung
menggunakan kriteria yang telah ditetapkan. ebuah komite ahli yang meninau
peristiwa yang dilaporkan menemukan 3stilah =edDRA yang mungkin mewakili
osteonekrosis tulang rahang, didefinisikan sebagai daerah tulang pada daerah
maksilofasial yang tidak sembuh dalam ! minggu setelah penegakan diagnosis.
6ara peneliti studi klinis menilai penyembuhan dari fraktur non-ertebral dalam
waktu " bulan setelah keadian. :asil positif pada penguian hipokalsemia
didefinisikan sebagai tingkat kalsium albumin%disesuaikan kurang dari !,# mg per
desiliter (&,# mmol per liter) pada sampel spesimen puasa yang diambil sebelum
ineksi suatu obat yang digunakan dalam penelitian. Antibodi spesifik denosumab
uga dinilai dalam sampel tersebut.
Pen&a+asan Peneli"ian
ebuah komite pengarah, yang terdiri dari mayoritas peneliti yang tidak
dipekerakan oleh studi yang mensponsori Amgen, meren*anakan analisis naskah
sebelum unblindingdata, dan satu anggota menulis draft pertama naskah. Anggota
komite menyetuui naskah untuk publikasi dan menamin kelengkapan dan
akurasi data. Analisis dilakukan oleh sponsor dan dikonfirmasi oleh seorang analis
di 6usat Koordinasi an 9ran*is*o. 6ara penulis menerima semua analisis yang
mereka minta. ponsor meran*ang protokol dengan saran dari peneliti luar dan
bertanggung awab untuk mengatur dan mengontrol kualitas data yang
dikumpulkan dari situs klinis. 6engawasan data dan keamanan ditinau oleh
komite yang meninau unblinded data setidaknya dua kali dalam setahun.
-
7/25/2019 Denosumab Osteoporosis
6/16
Analisis s"a"is"i%
tudi ini memiliki kekuatan lebih dari $$/ untuk mendeteksi '/
pengurangan dalam keadian fraktur -ertebral baru dan untuk mendeteksi #/
penurunan risiko fraktur non-ertebral dan kekuatan $5/ untuk mendeteksi
penurunan #/ dalam risiko fraktur tulang pinggul. 6erkiraan ini didasarkan pada
asumsi bahwa tingkat fraktur tahunan pada kelompok plasebo selama lebih dari
periode +" bulan akan teradi fraktur tulang belakang ,#/, +,+/ untuk fraktur
non-ertebral, dan 5,#/ untuk fraktur tulang pinggul.
Analisis efikasi ini didasarkan pada prinsip ren*ana untuk mengobati.
@ntuk menyesuaikan multiplisitas dan mempertahankan tingkat signifikansi
keseluruhan pada angka #,#', titik akhir utama dari fraktur tulang belakang baru
diperlukan untuk men*apai signifikansi sebelum titik akhir berikutnya dalam
urutan (fraktur non -ertebral dan fraktur patah tulang pinggul) dapat diui.
Analisis tentang fraktur tulang belakang termasuk pada semua subek yang telah
menalani minimal satu kalifollo! up radiografi.
Bfek pengobatan terhadap risiko fraktur -ertebral baru dianalisis dengan
model regresi logistik dengan penyesuaian untuk strata usia. @sia bertingkat
proportional 2o model "azardsdigunakan untuk membandingkan dua kelompok
penelitian pada titik akhir sekunder. es skor yang digunakan untuk menghitung
nilai 6 di setiap model. ubyek yang hilang dalam follo! up atau mengundurkan
diri sebelum teradi fraktur, mengetahui kapan mereka memiliki status fraktur
terakhir. Radiografi mengartikan fraktur tulang belakang yang dianalisis dengan
keadian kumulatif dan titik akhir sekunder dengan analisis waktu ke keadian
dengan menggunakan metode Kaplan%=eier. 6engurangan risiko absolut antara
kelompok penelitian dihitung sebagai perbedaan keadian selama periode +"
bulan pada titik akhir primer dan perbedaan estimasi pada +" bulan untuk titik
akhir sekunder dengan menggunakan rata%rata strata usia. Analisis perubahan
-
7/25/2019 Denosumab Osteoporosis
7/16
kepadatan mineral tulang mengikutsertakan semua subek yang mengikuti
setidaknya satu kali pengukuran pada saat follo! uppada atau sebelum waktu
dilakukan pertimbangan. Nilai%nilai yang hilang yang diperhitungkan dengan
membawa mau pengamatan terakhir.
Analisis keamanan men*antumkan semua subek yang menerima
setidaknya satu dosis obat yang digunakan dalam penelitian. Analisis dari efek
samping yang merugikan dan keadian kanker, infeksi, keadian kardio-askular
tertentu, dan efek samping potensial dari terapi antiresorptif poten (termasuk
osteonekrosis tulang rahang, penyembuhan fraktur yang lambat, fraktur shaft
femur, hipokalsemia dan atrium fibrilasi) yang ditentukan terlebih dahulu. 3stilah
yang digunakan mirip dengan eksema, yang dikombinasikan dengan eksema, dan
erisipelas termasuk selulitis.
HASI!
otal subek sebanyak .!"! wanita yang terdaftar dalam penelitian ini,
+$++ pada kelompok denosumab dan +$+' pada kelompok plasebo. Dari subektersebut, "# (+5 pada kelompok denosumab dan &$ pada kelompok plasebo) yang
dikeluarkan dari semua analisis karena partisipasi mereka dihentikan oleh karena
masalah yang berkaitan dengan prosedur dan reliabilitas data. Karakteristik
baseline adalah serupa antara dua kelompok penelitian (abel 5). Rata%rata
kepadatan mineral tulang pada skor adalah %&,! pada tulang lumbal, %5,$ pada
tulang pinggul, dan %&,& pada neck femoralis. ekitar &/ wanita mengalami
fraktur tulang belakang pada awalnya. Dari !"! subyek, "! (!&/)
menyelesaikan +" bulan masa penelitian dan '$$ ("/) menerima semua
ineksi.
F#a%"u#, Ke(ada"an Tulan&, dan Ma#%e# Turnover Tulan&
6enghitungan presentase dari fraktur multipel baru berdasarkan pada
umlah subek yang menalani radiografi spinal pada baseline dan selama
minimal satu kali -isit setelah baseline. Keadian pada +" bulan dari radiografi
fraktur -ertebral baru yaitu &,+/ pada kelompok Denosumab dan ,&/ pada
-
7/25/2019 Denosumab Osteoporosis
8/16
kelompok plasebo, yg menunukkan "!/ penurunan risiko relatif (67#,##5).
6enurunan yg sama uga teradi ditinau dari diagnosis klinis pada fraktur
-ertebral ("$/) dan fraktur -ertebral multipel baru ("5/, 67#,##5 utk kedua
perbandingan).
6enghitungan keadian kumulatif pada fraktur non-ertebral, tulang
pinggul, dan klinis baru fraktur -ertebral didasarkan pada estimasi Kaplan%=eier
pada +" bulan keadian kumulatif yang dialami +$#& subek dalam kelompok
denosumab dan +$#" subek dalam kelompok plasebo. Denosumab mengurangi
resiko fraktur non-ertebral, dengan keadian kumulatif ",'/ pada kelompok
denosumab, sementara pada kelompok plasebo yaitu sebesar !,#/ (rasio "azard,
#.!#0 23 $'/ #." to #.$'0 6 8 #.#5) E pengurangan relatif /. Denosumab uga
mengurangi resiko fraktur tulang pinggul dengan keadian kumulatif #,/ pada
kelompok denosumab, -ersus 5,&/ pada kelompok plasebo (rasio "azard, #."#0
23 $'/, #.+ to #.$0 6 8 #.#)% pengurangan relatif #/.
etelah +" bulan, denosumab dikaitkan dgn peningkatan relatif dari
kepadatan mineral tulang yaitu sebesar $,&/ pada tulang belakang lumbal, dan",#/ pada tulang pinggul, dibandingkan dengan plasebo. Dibandingkan dengan
plasebo, denosumab menurunkan le-el serum 2%telopeptide hingga !"/ pada
bulan pertama, dgn &/ sebelum pengobatan diberikan pada saat " bulan, dan
&/ pada saat +" bulan. Le-el 63N6, marker formasi tulang, yaitu sebesar 5!/,
'#/, dan "/ di bawah kelompok plasebo pada titik waktu yang sama.
E*e% Sam(in&
idak ada perbedaan yg signifikan diantara subek yg mendapat
denosumab dengan yg mendapat plasebo pada total keadian mun*ulnya efek
samping, atau penghentian dari tindakan penelitian karena efek samping yang ada.
Demikian pula, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam keadian
keseluruhan kanker, penyakit antung (5,!/) meninggal pada kelompok
denosumab dan $# (&,+/) pada kelompok plasebo (6 8 #,#!).
-
7/25/2019 Denosumab Osteoporosis
9/16
idak ada kasus osteonekrosis tulang rahang yang teradi dalam
kelompok keduanya. 6enyembuhan fraktur lambat dilaporkan teradi pada dua
subek pada kelompok denosumab dan empat subek pada kelompok plasebo, dan
satu kasus nonunion dari fraktur humerus dilaporkan
pada kelompok plasebo. idak ada fraktur shaft femur pada kelompok
denosumab
dan tiga enis fraktur ditemukan pada kelompok plasebo (#,5/). idak
ada laporan adanya hipokalsemia di kelompok denosumab dan terdapat tiga kasus
(#,5/) di kelompok plasebo. 6enurunan kalsium serum untuk di bawah !,# mg
per desiliter teradi di empat subyek dalam kelompok denosumab dan lima di
kelompok plasebo. Reaksi lokal setelah ineksi dari obat teradi pada ++ subyek
(#,!/) di kelompok denosumab dan &" subyek (#,/) di kelompok plasebo.
Antibodi untuk menetralisir denosumab tidak bekera pada subek.
Bksema ditemukan sebanyak +,#/ dari subyek dalam kelompok
denosumab dan 5,/ pada kelompok plasebo (6 7#,##5). Fatuh yang tidak terkaitdengan fraktur dilaporkan di ,'/ dari subyek dalam kelompok denosumab dan
',/ pada kelompok plasebo (6 8 #,#&). 6erut kembung dilaporkan lebih sering
teradi pada kelompok denosumab (&,&/) dibandingkan pada kelompok plasebo
(5,/, 6 8 #,##!). Dua belas subyek (#,+/) pada kelompok denosumab
dilaporkan mengalami selulitis, dibandingkan dengan satu subek (7#,5/) pada
kelompok plasebo (6 8 #,##&). idak ada perbedaan yang signifikan dalam
keadian keseluruhan efek samping dari selulitis, dengan (5,&/) pada
kelompok denosumab dan +" (#,$/) di kelompok plasebo.
DISKUSI
6ada wanita postmenopause dengan osteoporosis, pemberian "# mg
denosumab se*ara subkutan setiap " bulan selama +" bulan se*ara signifikan
mengurangi risiko fraktur tulang belakang dan fraktur non-ertebral serta risiko
fraktur tulang pinggul. 6enurunan risiko fraktur tulang belakang adalah serupa
pada tahun pertama dan selanutnya dan untuk kedua klinis didiagnosis dan
-
7/25/2019 Denosumab Osteoporosis
10/16
beberapa patah tulang belakang. Denosumab men*egah interaksi RANKL dengan
RANK, reseptor, pada osteoklas dan prekursornya, sehingga menghalangi
pembentukan, fungsi, dan kelangsungan hidup osteo*lasts. ebaliknya, bifosfonat
mengikat kimia untuk kalsium hidroksiapatit dalam tulang0 mereka menurunkan
resorpsi tulang dengan *ara memblokir fungsi dan kelangsungan hidup, tetapi
bukan pembentukan dari osteoklas.
-
7/25/2019 Denosumab Osteoporosis
11/16
telah dilaporkan pada terapi bifosfonat dalam laporan kasus postmarketing#
menimbulkan kekhawatiran bahwa kondisi ini mungkin disebabkan oleh resorpsi
tulang yang menurun. idak ada efek samping buruk yang signifikan pada
penyembuhan fraktur dan tidak ada kasus osteonekrosis tulang rahang yang teradi
pada penelitian kami. Ada uga laporan kasus fraktur yang tidak biasa dari shaft
femur terkait dengan pemberian angka panang alendronate. idak ada fraktur
shaft femur yang ditemukan pada kelompok denosumab selama +" bulan
pengobatan. 6asien dalam ui *oba terus menerima denosumab, untuk menilai
potensi dampak angka panang pengobatan, termasuk patah tulang, penyembuhan
patah tulang, infeksi, dan kanker.
RANKL dan RANK adalah anggota tumor ne*rosis fa*tor superfamili
yang diekspresikan oleh berbagai sel%sel limfoid. esuai dengan teori bahwa
penghambatan RANKL dapat meningkatkan risiko kanker atau infeksi. Dalam
per*obaan ini, ada perbedaan yang signifikan dalam keadian kanker atau dalam
keadian keseluruhan infeksi, efek samping serius dari infeksi, atau infeksi
oportunistik selama +" bulan pengobatan0follo! up yang berlangsung lebih lama.6eningkatan insiden rawat inap untuk selulitis diamati dalam subek yang diobati
dengan denosumab0 namun, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam
keseluruhan keadian selulitis antara kedua kelompok.
ebelum pengobatan baru untuk osteoporosis bisa disetuui# t"e $ood
and Drug Administration and t"e %uropean &ommittee for Medicinal 'roducts
menyatakan bahwa perlu dilakukan ui kontrol plasebo selama + tahun pada
subek dengan osteoporosis.
-
7/25/2019 Denosumab Osteoporosis
12/16
lebih singkat telah dipertimbangkan, hasilnya mungkin menyesatkan karena
pengobatan yang ada mungkin memiliki efikasi yang lebih baik untuk fraktur
tulang belakang pada tahun pertama daripada pada tahun%tahun berikutnya.
ebagai kesimpulan, denosumab menawarkan pendekatan alternatif
dalam hal pengobatan osteoporosis dengan *ara menurunkan resorpsi tulang dan
meningkatkan kepadatan mineral tulang melalui inhibisi dari RANKL.
Denosumab berhubungan dgn pengurangan risiko yg signifikan pada fraktur
-ertebral, fraktur tulang pinggul, dan fraktur non-ertebral pada wanita
postmenopause dengan osteoporosis.
-
7/25/2019 Denosumab Osteoporosis
13/16
-
7/25/2019 Denosumab Osteoporosis
14/16
-
7/25/2019 Denosumab Osteoporosis
15/16
-
7/25/2019 Denosumab Osteoporosis
16/16