Denok SGD

2
DIAGNOSIS BANDING Beberapa keadaan yang dapat menyerupai reaksi anafilaksis yaitu reaksi vasovagal, infark miokard akut, reaksi hipoglikemik, reaksi histerik, atau angioedema herediter. Reaksi vasovagal sering dijumpai setelah pasien mendapat suntikan. Pasien tampak mau pingsan, pucat dan berkeringat. Dibandingkan dengan reaksi anafilaksis, pada reaksi vasovagal nadinya lambat dan tidak terjadi sianosis. Meskipun tekanan darahnya turun, tetapi masih mudah diukur dan biasanya tidak terlalu rendah seperti pada anafilaksis. Pada infark miokard akut gejala yang menonjol adalah nyeri dada, dengan atautanpa penjalaran. Gejala tersebut sering diikuti rasa sesak, tetapi tidak tampak tanda-tanda obstruksi saluran nafas, maupun kelainan kulit. Pemeriksaan elektrokardiografi dan enzimatik akan membantu diagnosis infark miokard. Reaksi hipoglikemik dapat disebabkan oleh pemakaian obat antidiabetes atau oleh sebab lain. Pasien tampak lemah, pucat berkeringat sampai tak sadar. Tekanan darah kadang-kadang menurun, tetapi tidak dijumpai tanda-tanda obstruksi saluran nafas atau kelaina kulit. Pemeriksaan kadar gula darah dan pemberian terapi glukosa menyokong diagnosis reaksi hipoglikemik. Pada reaksi histerik tidak dijumpai adanya tanda-tanda gagal nafas, hipotensi atau sianosis. Pasien kadang-kadang

Transcript of Denok SGD

Page 1: Denok SGD

DIAGNOSIS BANDING

Beberapa keadaan yang dapat menyerupai reaksi anafilaksis yaitu reaksi vasovagal,

infark miokard akut, reaksi hipoglikemik, reaksi histerik, atau angioedema herediter.

Reaksi vasovagal sering dijumpai setelah pasien mendapat suntikan. Pasien tampak

mau pingsan, pucat dan berkeringat. Dibandingkan dengan reaksi anafilaksis, pada reaksi

vasovagal nadinya lambat dan tidak terjadi sianosis. Meskipun tekanan darahnya turun,

tetapi masih mudah diukur dan biasanya tidak terlalu rendah seperti pada anafilaksis.

Pada infark miokard akut gejala yang menonjol adalah nyeri dada, dengan

atautanpa penjalaran. Gejala tersebut sering diikuti rasa sesak, tetapi tidak tampak tanda-

tanda obstruksi saluran nafas, maupun kelainan kulit. Pemeriksaan elektrokardiografi dan

enzimatik akan membantu diagnosis infark miokard.

Reaksi hipoglikemik dapat disebabkan oleh pemakaian obat antidiabetes atau oleh

sebab lain. Pasien tampak lemah, pucat berkeringat sampai tak sadar. Tekanan darah

kadang-kadang menurun, tetapi tidak dijumpai tanda-tanda obstruksi saluran nafas atau

kelaina kulit. Pemeriksaan kadar gula darah dan pemberian terapi glukosa menyokong

diagnosis reaksi hipoglikemik.

Pada reaksi histerik tidak dijumpai adanya tanda-tanda gagal nafas, hipotensi atau

sianosis. Pasien kadang-kadang pingsan meskipun hanya sementara. Penilaian tanda-tanda

vital dan status neurologik dengan cepat membedakan keadaan ini dengan reaksi

anafilaktik. Sering pasien mengeluh parestesia.

Sindrom angioderma neurotik herditer merupakan salah satu keadaan yang

menyerupai anafilaksis. Sindrom ini ditandai dengan angioedema saluran nafas bagian atas

sering disertai kolik abdomen. Tidak dijumpai kelainan kulit atau kolaps vaskuler. Adanya

riwayat keluarga yang mempunyai sindroma ini disertai penurunan kadar inhibitor C1

esterase mendukung adanya sindrom angioedema neurotik herediter.

Sindrom kasinoid menyerupai anafilaksis idiopatik. Sindroma ini ditandai

denganadanya gejala gastrointestinal, spasme bronkus, dan rasa panas sekitar kulit. Tetapi

tidak dijumpai adanya urtikaria atau angioedema. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan

serotonin darah meninggi serta kadar histamin dan 5 hidroksi indol asam asetat dalam urin

meninggi.

Page 2: Denok SGD

Refrensi

Sudoyo, Aru W. dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I Edisi V.Jakarta: Interna

Publishing Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam