deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku...

20
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Budaya Pop Storey (2003) mengungkapkan bahwa budaya merupakan perkembangan intelektual, spiritual, estetis; pandangan hidup tertentu dari masyarakat, periode, atau kelompok tertentu; dan, karya dan praktik intelektual, terutama aktivitas artistik. Dengan demikian, ruang lingkup budaya dapat meliputi aktivitas seni, sastra, pendidikan, hiburan, olah raga, organisasi, wilayah, orientasi seksual, politik, etnis dan upacara/ritus religiusnya, serta aktivitas artistik budaya pop, seperti puisi, novel, balet, opera, dan lukisan. Kata pertama yang dibahas dalam budaya Pop adalah populer. William memaknai istilah populer sebagai berikut : banyak disukai orang, karya yang dilakukan untuk menyenangkan orang (Storey, 2003: 10). Sedangkan definisi budaya pop, dapat diterangkan sebagai berikut : 1. Budaya Pop merupakan budaya yang menyenangkan dan disukai banyak orang. Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop dengan demikian harus mencakup dimensi kuantitatif, apakah suatu budaya itu dikonsumsi oleh banyak orang. Pop-nya budaya populer menjadi sebuah prasyarat. 2. Definisi kedua budaya Pop adalah budaya sub standar, yaitu kategori residual (sisa) untuk mengakomodasi praktek budaya yang tidak memenuhi persyaratan budaya tinggi. Budaya tinggi merupakan kreasi hasil kreativitas individu, berkualitas, bernilai luhur, terhormat dan dimiliki oleh golongan elit, seperti para

Transcript of deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku...

Page 1: deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop dengan demikian harus mencakup

9

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Budaya Pop

Storey (2003) mengungkapkan bahwa budaya merupakan perkembangan

intelektual, spiritual, estetis; pandangan hidup tertentu dari masyarakat, periode, atau

kelompok tertentu; dan, karya dan praktik intelektual, terutama aktivitas artistik. Dengan

demikian, ruang lingkup budaya dapat meliputi aktivitas seni, sastra, pendidikan,

hiburan, olah raga, organisasi, wilayah, orientasi seksual, politik, etnis dan upacara/ritus

religiusnya, serta aktivitas artistik budaya pop, seperti puisi, novel, balet, opera, dan

lukisan.

Kata pertama yang dibahas dalam budaya Pop adalah populer. William

memaknai istilah populer sebagai berikut : banyak disukai orang, karya yang dilakukan

untuk menyenangkan orang (Storey, 2003: 10). Sedangkan definisi budaya pop, dapat

diterangkan sebagai berikut :

1. Budaya Pop merupakan budaya yang menyenangkan dan disukai banyak orang.

Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop

dengan demikian harus mencakup dimensi kuantitatif, apakah suatu budaya itu

dikonsumsi oleh banyak orang. Pop-nya budaya populer menjadi sebuah

prasyarat.

2. Definisi kedua budaya Pop adalah budaya sub standar, yaitu kategori residual

(sisa) untuk mengakomodasi praktek budaya yang tidak memenuhi persyaratan

budaya tinggi. Budaya tinggi merupakan kreasi hasil kreativitas individu,

berkualitas, bernilai luhur, terhormat dan dimiliki oleh golongan elit, seperti para

Page 2: deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop dengan demikian harus mencakup

10

seniman, kaum intelektual dan kritikus yang menilai tinggi rendahnya karya

budaya. Sedangkan budaya pop adalah budaya komersial (memiliki nilai jual)

dampak dari produksi massal.

Contohnya : Pers pop Pers berkualitas

Sinema pop Sinema berkualitas

Hiburan pop Seni/budaya

3. Budaya pop merupakan budaya massa, yaitu budaya yang diproduksi oleh massa

untuk dikonsumsi massa. Budaya ini dikonsumsi tanpa pertimbangan apakah

budaya tersebut dapat diterima di dalam masyarakat atau tidak. Budaya pop

dianggap sebagai dunia impian kolektif.

4. Budaya pop berasal dari pemikiran postmodernisme. Hal ini berarti pemikiran

tersebut tidak lagi mengakui adanya perbedaan antara budaya tinggi dan budaya

pop dan menegaskan bahwa semua budaya adalah budaya komersial. (Storey,

2003 : 10-16)

Menurut Bestor dalam Powers dan Kato (1989) budaya populer merupakan

sesuatu yang berubah, setelah disukai dan banyak dikonsumsi ia akan segera berubah

menjadi budaya tinggi. Contohnya Sumo dan drama Kabuki pada zaman dahulu

merupakan budaya populer di kalangan rakyat jelata, namun kini menjadi budaya seni

Jepang yang tinggi.

2.2 Budaya Anak Muda (Youth Culture)

Nur (2003:1) menuliskan pengertian Budaya anak muda dan perkotaan (Youth

Culture and Urban), yaitu budaya yang dinikmati untuk bersenang-senang diantara

teman sebaya, dengan menekankan pada penampilan dan gaya, di kalangan remaja atau

kaum muda perkotaan. Budaya anak muda erat kaitannya dengan trend. Trend menurut

Page 3: deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop dengan demikian harus mencakup

11

New Oxford English Dictionary (2001), adalah; A general direction in which something

is developing changing’. Artinya suatu arah yang umum dimana sesuatu berkembang

atau berubah. Trend di populerkan atau diperkenalkan oleh trendsetter, yaitu orang-

orang yang tampil di publik seperti penyanyi, artis, presenter, model, dan salesgirl.

Ciri-ciri umum budaya anak muda menurut Penguin Dictionary of Sociology edisi 2000

dalam Nur (2003) :

1. Budaya bersenang-senang

2. Hubungan lebih ditekankan pada hubungan teman sebaya daripada keluarga

3. Kelompok kaum muda yang tertarik kepada gaya, seperti pemilihan pakaian

yang berbeda, musik, bahasa pergaulan, dan penampilan diri

2.3 Konsumerisme

Pengertian konsumerisme menurut Wikipedia Free Encyclopedia (2005) adalah

suatu istilah yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh menyamakan kebahagiaan

pribadi dengan membeli barang untuk dimiliki.

Marx dalam Barker (2004) yang berargumentasi bahwa ekonomi kapitalis

memimpin ke arah pemujaan terhadap barang-barang dan jasa, dan kenaikan dari

kualitas barang dan jasa difokuskan pada harga barang dan jasa itu di pasar. Di banyak

konteks yang kritis istilah ini digunakan untuk menjelaskan kecenderungan dari orang-

orang untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang mereka konsumsi, terutama yang

memiliki merek dagang terkenal dan perbandingan nilai tambah yang jelas, contohnya

mobil yang mahal, permata yang mahal. Ini merupakan istilah merendahkan yang

banyak disangkal oleh orang-orang, yang memiliki sedikit banyak rasionalisasi atau

Page 4: deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop dengan demikian harus mencakup

12

alasan yang spesifik untuk konsumsi diluar daripada gagasan yang mereka sebut sebagai

“konsumsi” (Storey, 2003 ).

Menurut Miles dalam Wikipedia Free Encyclopedia (2005)suatu kultur yang

mengandung tingkat konsumerisme yang tinggi disebut sebagai budaya konsumtif, yaitu

dorongan yang kuat untuk membeli suatu barang yang bukan merupakan kebutuhan

primer demi mempertahankan prestise atau sekedar mengikuti trend mode. Istilah dan

konsep dari "konsumsi berlebihan" muncul pada abad 20 melalui tulisan seorang ahli

ekonomi Thorstein Veblen. Istilah ini menjelaskan tentang pernyataan yang tidak logis

dan kondisi yang kacau dari perilaku ekonomi. Konsumerisme merupakan wujud

ekonomi yang terus menerus pada pembelian barang dan jasa, dengan perhatian kecil

terhadap kebutuhan yang sesungguhnya, kualitas, produk asli atau konsekwensi

lingkungan terhadap pembuatan dan penjualan. Materialisme adalah salah satu hasil

akhir dari konsumerisme.

Konsumerisme menyebabkan setiap orang itu melawan dirinya sendiri terhadap

permintaan yang tidak pernah berakhir untuk pencapaian barang-barang material atau

dunia khayalan yang muncul dan membuat dunia khayalan itu menjadi nyata dengan

membeli barang-barang tersebut, seperti : training berat badan, diet center, bedah plastik,

make up, fashionable dan sebagainya merupakan suatu contoh dimana orang-orang

mengubah diri mereka menjadi alat konsumsi manusia.

Dalam kaitannya dengan prilaku simbolik, Nur (2003:20) menyatakan konsumsi

dilakukan karena barang tersebut mempunyai makna bagi konsumennya, jadi barang-

barang konsumsi merupakan simbol, karena mempunyai nilai atau makna yang

diberikan oleh orang yang mengkonsumsinya baik sebagai pemenuhan kebutuhan

maupun kesan prestise jika mengkonsumsinya.

Page 5: deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop dengan demikian harus mencakup

13

2.4 Fashion

Nur (2003) mengungkapkan Fashion merupakan salah satu hasil budaya pop

yang erat kaitannya dengan trend budaya anak muda. Fashion mempunyai beberapa

fungsi budaya, diantaranya :

1. Fungsi Komunikasi menurut Veblen (1999), digunakan untuk berkomunikasi

dan untuk mendapatkan posisi dan status sosial ekonomi dengan mengkonsumsi

label dan merk ternama.

2. Irving Goffman mengutip definisi yang dikemukakan oleh Polhelmus (1996)

yang menyatakan fashion berfungsi sebagai media ekspresi, yaitu komunikasi

secara visual melalui fashion jauh lebih kuat dibanding dengan komunikasi

verbal.

3. Menurut Simmel (1998) fashion digunakan oleh remaja sebagai simbol untuk

mengungkapkan identitas dirinya. Remaja Jepang selalu berbelanja, mereka

menghabiskan banyak sekali pengeluaran pada pakaian dan make up. Fashion

merupakan hal yang paling penting, karena mereka ingin menonjol supaya

diperhatikan, dan sebagian ingin memberontak melawan cara-cara formal dan

tradisional dalam melakukan sesuatu hal di Jepang.

Menurut Polhemus dalam Yuniya Kawamura (2004) Fashion merupakan sesuatu

yang bersifat kontemporer dan bentuknya sangat kompleks, bisa mencakup mode

berpakaian, make up, sepatu, tas, dan lain sebagainya. Fashion Jepang telah menjadi

inspirasi bagi banyak desainer profesional di Barat. Dimulai dari Kenzo Takada yang

terkenal di Paris pda tahun 1970 dan diikuti oleh Issey Miyake, Hanae Mosri, Yohji

Yamamoto dan Rei Kawakubo.

Page 6: deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop dengan demikian harus mencakup

14

Kawamura (2004) menyatakan bahwa Fashion yang dikenakan oleh orang

Jepang di jalan-jalan, bukan dirancang oleh desainer profesinal Jepang yang telah

mendunia, tetapi diperkenalkan oleh para remaja dan pengaruh budaya pop. Mereka

menjadi pengaruh utama dalam mengontrol perkembangan fashion, dan tanpa disadari

sebuah sistem baru fashion mulai ditetapkan secara langsung dan tidak langsung oleh

penggemar fashion tersebut, sekaligus merupakan perancang, market, dan distributor

mode. Konsumer fashion lahir dari jalan, dengan demikian budaya jalanan merupakan

dasar fenomena fashion Tokyo saat ini. Fashion tersebut disebut sebagai Japanese street

fashion (fashion jalanan orang Jepang), yaitu mode pakaian yang dikenakan oleh orang

awam yang umumnya banyak ditemukan di jalan-jalan di Jepang .

Kawamura (2004) mengambil data primer yang berasal dari studi etnografy di

dua pusat fashion terbesar di Tokyo, yaitu Harajuku dan Shibuya, dimana budaya jalan

atau sub budaya ditemukan dan dimana fashion jalanan terakhir muncul. Terdapat dua

fenomena utama yang menjadi sumber kehidupan fashion jalanan di Jepang, yaitu

Departemen store Shibuya 109 dan salesgirl yang sangat populer di Departemen store

Shibuya 109.

Semua profesional fashion Jepang mengetahui bahwa ‘Kawaii’ adalah kata kunci

untuk menarik remaja Jepang. Kawaii muncul sebagai budaya pop Jepang pada tahun

1980-an. Kata ini sering terdengar di setiap lantai toko-toko Shibuya 109 yang

diteriakkan oleh para remaja. Yamane dalam Kinshella (1995) mengartikan Kawaii

berarti imut, yang sangat mendekati anak-anak yang biasanya menggambarkan perilaku

sosial dan penampilan fisik yang manis, dicintai, lugu, murni, sederhana, asli, lembut,

lemah, dan tidak berpengalaman. Aoyagi dalam Nur (2003) menyatakan asal kata

Kawaii muncul dalam bentuk puisi dan cerita pra-modern yang berasal dari kata

Page 7: deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop dengan demikian harus mencakup

15

kawayushi atau kawayurashii. Kata Kawaii berafiliasi pada otome, gadis kecil yang

manis, atau yamato-nadeshiko (gadis Jepang) yang muncul di majalah, buku, ataupun

iklan pada akhir abad ke 19.

Menurut Kawamura (2004), bagi gadis remaja Jepang menjadi Kawaii adalah

penting karena mereka percaya bahwa para pria kebanyakan mencari gadis imut

dibandingkan gadis seksi. Kawaii merupakan landasan dari segala sesuatu yang modern.

Kawaii hanya berupa perasaan yang timbul dari reaksi saat kita melihat sesuatu yang

menarik. Untuk itulah mereka meletakkan desainer sebagai seorang sales, untuk

menemukan, mempromosikan, dan menilai Kawaii itu sendiri.

2.5 Kogyaru コギャル

Istilah Kogyaru berasal dari kata Ko dan Gyaru, kō 「高」 yang disingkat dari

kata kōkō 「高校」dalam bahasa Jepang yang berarti SMU dan gyaru 「ギャル」 dari

kata girl dalam bahasa Inggris yang berarti gadis. Istilah Kogyaru yang ditemukan dalam

artikel dan majalah-majalah berupa Kogal, sedangkan dalam pelafalan lisan di Jepang

disebut Kogyaru. (Whitehead, 1998)

Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan citra dari gadis SMU yang

mengenakan sailorfuku atau seragam pelaut, sepatu hitam dan kaus kaki panjang dan

longgar yang berwarna putih. Namun kini definisi tersebut mengalami pergeseran

makna, pada sejumlah artikel yang menuliskan kata ko yang berarti kecil 「子」 dan

gyaru (girl) dibaca gyaru yang berarti kekasih atau gadis yang bila diterjemahkan

Kogyaru berarti “kekasih kecil” atau “gadis kecil” (Kogal, 2005).

Page 8: deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop dengan demikian harus mencakup

16

Kamei (2005) menyatakan bahwa:

ギャルは 1970 年代当時、ニューファッションに身を包んだ女性の総称か

ら始まる。1990 年にコギャルと言う言葉で呼ばれることが多かったが、

現在では単にギャルと呼ぶ, コギャルファッションをした 20 代前半の女

性を言う。 Istilah Gyaru muncul pada tahun 1970 sebagai fashion baru bagi gadis remaja. Tahun 1990 istilah Kogyaru mulai banyak disebut. Saat ini pengucapannya disederhanakan menjadi Gyaru dan pada pertengahan abad 20 disebut sebagai Fashion Kogyaru oleh remaja putri.

Kogyaru tidak jauh berbeda dari gadis remaja pada umumnya. Dapat dilihat dari

penampilan Kogyaru yang sedikit menyolok dengan selera yang unik dalam fashion,

musik, dan aktivitas sosial. Di luar seragam sekolah mereka dapat dikenali dengan

fashion trendy seperti sepatu boot (Atsuzoko), rok pendek, make-up yang berlebihan,

pewarnaan rambut (Chapatsu), kulit gelap buatan, desain aksesoris, tas mahal, dan

handphone dan berkumpul di sekitar stasiun, tempat-tempat karaoke, toko makanan

frenchies, dan departemen store. (Kogal, 2005). Mereka sangat meyukai merk-merk

terkenal seperti Channel dan Louis Vuitton, dan hampir semua fashion mereka memiliki

merk-merk nomor satu tersebut. Kogyaru tidak pernah puas dengan merk-merk yang

telah mereka miliki dan terus mencari merk-merk baru yang sedang trendy.

Pusat kebudayaan dan aktivitas Kogyaru ini bisa ditemukan di sekitar distrik

Shibuya, ikebukuro, atau di sekitar Harajuku, tempat mereka bisa menemukan karaoke

murah, fast food, barang-barang bermerk, dan keramaian. Mereka biasanya berbelanja,

berkumpul, dan menghabiskan uang mereka di pusat fashion ini, khususnya departemen

store yang bernama Shibuya 109 (Ichimarukyu) yang terletak di Shibuya. Departemen

store ini sangat populer di kalangan anak-anak muda terutama yang berumur belasan

Page 9: deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop dengan demikian harus mencakup

17

tahun, dan dikenal sebagai asal dari cabang kebudayaan Kogyaru. Namun sepanjang

musim panas, aktivitas para Kogyaru ini jarang ditemukan di sana, karena mereka lebih

suka menghabiskan musim panas dengan berjemur di pantai.

http://en.wikipedia.org/wiki/shibuya

Nur (2003:60) mengatakan bahwa Kogyaru dikenal sebagai siswi SMU yang

tidak menyukai sekolah, tidak disiplin, menyenangi kebebasan, melanggar peraturan

sekolah, seperti mewarnai rambut, memendekkan rok, menindik badan mereka dan bolos

Page 10: deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop dengan demikian harus mencakup

18

sekolah untuk bekerja. Namun tidak berarti mereka memiliki latar belakang keluarga

yang buruk atau ekonomi keluarga yang tidak mencukupi.

Survei yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Chuo, Tokyo pada tahun

1999 di kawasan Shibuya terhadap 100 orang responden yang berpakaian ala Kogyaru

yang berusia sekitar 17-19 tahun, dan sisanya berusia 20-22 tahun mengatakan pada

AERA bahwa mereka akan tamat dari Kogyaru setelah berusia lebih dari 20 tahun, dan

apabila mereka masih mengenakan fashion Kogyaru setelah berusia diatas 20 tahun

maka akan terlihat bodoh.

1. Fashion Kogyaru コギャルファッション

Kogyaru berusaha menunjukkan penampilan khusus untuk menyatakan identitas

sub kebudayaan mereka melalui fashion dan menciptakan suatu fashion baru yang

dinamakan Kogyaru Fashion, yaitu istilah fashion gadis remaja Jepang yang

menggambarkan sosok Kogyaru, fashion disini dapat berupa sailorfuku dengan loose

socknya, atau penampilan Kawaii dan trendy, biasanya berupa tank-top dengan rok atau

celana yang super pendek dengan corak yang mencolok dan sepatu berhak tinggi yang

dikenal dengan Atsuzoko. Kadang-kadang dilengkapi dengan ban pinggang, jaket kulit

dan scarf yang bermerk dan gaya. Dandanan yang mencolok dengan make-up tebal,

kuku yang dicat warna-warni, parfum serta aksesoris di hampir seluruh tubuh seperti

anting-anting, gelang, kalung, cincin, aksesoris rambut, baju, kacamata,dll.

Ciri-ciri umum Fashion Kogyaru menurut Wikipedia encyclopedia (2005):

1. Sailorfuku atau seragam pelaut

Kogyaru biasanya mengenakan seragam sejenis seragam angkatan laut (sailorfuku)

dengan rok mini pendek di atas lutut. Warna dan model tergantung SMU.

Page 11: deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop dengan demikian harus mencakup

19

2. Loose Sock ルーズソックス

Loose sock adalah sejenis kaos kaki longgar yang terkenal di Jepang, yang mulai populer

di Jepang pada tahun 1995, bentuknya lebar, panjang (mencapai lutut) dan sengaja

dibuat mencuat ke bawah hingga tulang kering seperti penghangat kaki. Loose sock

berwarna putih adalah paling digemari dikalangan remaja dan biasanya dikenakan

dengan sepatu berwarna hitam. Harganya bisa mencapai kira-kira 1000-2000 yen. Loose

sock biasanya dikenakan dengan seragam sekolah wanita, namun kemudian Loose sock

mulai menjadi trend fashion di kalangan gadis remaja wanita di luar sekolah maupun

kampus, khususnya para Kogyaru pada akhir 1990. Salah seorang Kogyaru mengatakan

bahwa Loose sock sangat bergaya dan bisa membuat kaki terlihat panjang.

Page 12: deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop dengan demikian harus mencakup

20

3. Atsuzoko 厚底

Atsuzoko berasal dari kata atsu yang berarti tebal dan zoko atau soko yang berarti sol

atau hak sepatu, jadi atsuzoko dapat diartikan sebagai hak sepatu yang tebal. Atsuzoko

disini merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut sepatu ber hak tinggi yang

mencapai 25-30 sentimeter. Atsuzoko muncul diperkirakan muncul di Jepang pada tahun

1996, dan banyak dipakai di kalangan Kogyaru dengan penampilan tanpa seragam

sekolah, karena dianggap trendy dan dapat menutup kekurangan tinggi badan serta

membuat bentuk kaki terlihat lebih panjang.

4. Chapatsu 茶髪

Chapatsu adalah warna rambut yang sedang populer dikalangan Kogyaru yaitu rambut

yang di warnai pirang kecoklatan. Chapatsu dibuat dengan cara bleaching, yaitu

Page 13: deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop dengan demikian harus mencakup

21

memutihkan warna rambut asli, ataupun pewarnaan (dyeing). Chapatsu muncul pada

awal tahun 90-an. Awalnya Chapatsu hanya terkenal di kalangan anak-anak perempuan

sekolah lanjutan, namun kini mulai terkenal luas baik kaum wanita muda maupun laki-

laki dan warnanya bermacam-macam yang biasanya disesuaikan dengan model dan

warna baju.

5. Dan untuk melengkapi selera berpenampilan mereka, para Kogyaru ini juga

mengkonsumsi tas-tas dan jam tangan bermerk seperti Gucci, Louis Vutton yang sangat

mahal dan terkenal. Ditambah lagi dengan ponsel-ponsel terbaru dan canggih yang

mendukung lifestyle mereka.

Demikianlah Kogyaru lahir dari budaya pop dan sebagai salah satu produk

budaya pop yang muncul sebagai sub budaya Jepang yang unik dan modern. Para

Kogyaru juga sangat menyukai musik, klub sosial dan hiburan seperti wajarnya

hubungan gadis remaja, sehingga ada akhir pekan seusai sekolah, para Kogyaru sangat

suka berkumpul dan pergi ke tempat-tempat karaoke, bar, pub, salon-salon kecantikan,

restoran-restoran mahal, atau menonton konser artis idola mereka. Pengeluaran yang

dikeluarkan oleh Kogyaru setiap bulan bisa mencapai 100.000 yen lebih. Salah seorang

Kogyaru mengatakan bahwa fashion atau Kogyaru fashion dapat membentuk identitas

diri mereka sehingga mereka merasa wajar bila diperbudak oleh fashion itu (Nagamine,

Azusa, Oniki and Ogawa, 1999)

2. Definisisi Kerja dan Motivasi Kogyaru

Bach (2004) mengatakan bahwa pengertian kerja mendekati pemahaman

universal di dalam perkembangan ekonomi. Sesungguhya orang-orang hidup di luar dari

penghidupan, memaksakan suatu keinginan untuk melakukan pekerjaan yang berarti.

Dan kebanyakan dari mereka mencari jalan untuk menciptakan arti tersebut dengan

Page 14: deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop dengan demikian harus mencakup

22

gambaran pribadi. Bagi beberapa orang, arti dari pekerjaan adalah untuk mendukung

kesenangan lifestyle.

Kenyataan mengatakan, setidaknya setiap konsep tersebut memiliki sedikit

kebenaran. Dan masing-masing dari mereka tak memenuhi dasar dari arti pekerjaan,

karena masing-masing mereka memahami kerja sebagai suatu nilai yang sekunder di

mana masalah hasil lebih berarti dari pekerjaan itu sendiri. Tidak ada yang salah

dengan menikmati kesenangan lifestyle, tetapi kerja bukan untuk itu. Mendapatkan dan

menikmati hasil pasti akan terpuaskan namun masih kehilangan keseluruhan arti

disamping hasil itu.

Statistik Jepang (2003) mendata pola pekerja Jepang bervariasi, proporsi pekerja

paruh waktu, pengiriman pekerja sementara dan pekerja tidak tetap lainnya meningkat

sejak tahun 1995. Pembagian jenis pekerjaan merupakan ini akibat dari perubahan nilai

pekerjaan dan para pekerja cenderung memilih pekerjaan yang tidak tetap (non-regular),

khususnya para remaja.

Bagi para remaja yang berusia belasan hingga duapuluh tahun, yang tidak

meneruskan sekolah atau bekerja secara full-time memilih bekerja santai dengan bekerja

paruh waktu (freeter) yang disebut sebagai “Furiitaa” dalam bahasa Jepang. Futiitaa ini

banyak dilakukan oleh para remaja di Jepang yang meyukai pekerjaan santai tanpa

menyita waktu dan dan pikiran. (statistik Jepang, 2003).

Gadis remaja seperti Kogyaru banyak melakukan kerja freeter guna mendukung

lifestyle mereka, meskipun beberapa dari mereka ada yang bergantung pada latar

belakang orang tua yang kaya (parasit single).

Freeter secara estimologi berasal dari kata free dan tā (taimu) atau time (waktu).

Istilah Freeter digunakan untuk menyebut orang-orang yang tidak bekerja atau bekerja

Page 15: deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop dengan demikian harus mencakup

23

paruh waktu dengan ketrampilan dan upah yang rendah, yang berusia sekitar 13-34

tahun, tidak termasuk ibu rumah tangga. Jumlah jam kerja freeta tidak tetap dan jenisnya

beragam dan tidak spesifik, mereka biasanya bekerja untuk mengisi waktu luang (Freeta,

2003).

Pengertian Freeter berbeda dengan pāto atau arubaito (part-time). Kittredge

(2002) meuliskan Arubaito secara estimologi berasal dari kata arbeiter dari bahasa

Jerman yang artinya pekerja dan ta dari taimu yang artinya waktu (time). Istilah ini

muncul di Jepang pada tahun 1954 pada iklan lowongan salesgirl di sebuah departemen

store. Jumlah jam kerja Arubaito adalah 35 jam per minggu.

Parasit single adalah istilah dalam bahasa Inggris untuk orang-orang yang

tinggal dengan orang tua mereka hingga usia 30 tahun, untuk menikmati hidup yang

bebas dan nyaman. Orang-orang ini biasanya tidak bekerja dan menerima penghasilan

dari orang tua mereka (Parasit single, 2005).

Jumlah remaja wanita bekerja sangatlah tinggi, hal ini dapat kita lihat pada daftar

tabel dibawah ini :

Page 16: deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop dengan demikian harus mencakup

24

Sumber :statistic Bureau, MPHPT.

2003

Persentase tertinggi yang ditunjukkan oleh kurva M pada tahun 2003

menunjukkan bahwa pada usia 15-19 tahun para gadis remaja mulai memasuki lapangan

pekerjaan dan jumlahnya semakin meningkat.

Nagy (1991:204) mengungkapkan 3 alasan dasar untuk menjelaskan kenaikan

jumlah pekerja wanita : karena kebutuhan ekonomi, bangkitnya kesadaran wanita, dan

karena tersedianya lapangan pekerjaan. Alasan ekonomi adalah yang terbanyak. Para

wanita bekerja demi memenuhi kebutuhan lifestyle mereka dan untuk mencukupi

kebutuhan keluarga.

2.6 Enjokōsai 援助交際

Enjokōsai muncul di Jepang pada tahun 1995 yang merupakan masa stagnasi

ekonomi dan berakhirnya masa bubble ekonomi yang merupakan salah satu fenomena

yang paling buruk di masyarakat Jepang. Gadis-gadis yang terbiasa dengan kehidupan

konsumerisme pada kemakmuran ekonomi sebelumnya terpaksa bekerja untuk

membiayai budaya lifestyle mereka dengan menawarkan kencan untuk mendapatkan

uang (Smyth, 2004).

Kuronuma (1998) mengatakan bahwa :

「援助交際」を考える際も非常に大切なキーワード「断絶」と言うこと

である。売春をする少女たちは「切れている」し、買春する男たちも

「切れている」のだ。まず、売春をする少女たちは家族と切れている。

と言っても表面ではつながっている子も多い。このような実態を明らか

にしたのは、本書の功績である。昔の売春のように、父親は酒ばかり飲

んで家族を顧みないとか、母親がかけおちして家を出てしまったとか、

そんなのではない。援助交際をする少女たちは「家族の幸せお願って

Page 17: deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop dengan demikian harus mencakup

25

る」し、フツーの家のフツーの子である。しかし、彼女たちは「切れ

て」いるのだ。学校でも、もちろん切れている。そこで「仲間」を求め

て町に出てくる。仲間たちとは何となくつながっている。 (Kuronuma, 1998:251-252)

Kata kunci yang sangat penting saat berpikir tentang Enjokōsai pun adalah yang dikatakan dengan GAP (perbedaan pola pikir, dsb). Yaitu pola pikir yang mempengaruhi para gadis untuk menjual seks dan para pria yang membeli seks. Pertama-tama, alasan gadis-gadis menjual diri dipengaruhi oleh keluarga selain itu banyak juga gadis remaja yang menginginkan penampilan. Kenyataan seperti itu menunjukkan pada konteks pelayanan (pelayanan terhadap tuntutan fashion). Latar belakang Enjokōsai tidak hanya disebabkan oleh ayah yang mabuk-mabukkan dan mengabaikan keluarga, ibu yang marah lalu meninggalkan rumah. Gadis remaja melakukan Enjokōsai memang sangat mengharapkan sebuah keluarga yang bahagia, keluarga pada umumnya dan seperti anak pada umunya. Tetapi dengan terlibatnya gadis remaja di dalam Enjokōsai otomatis mereka juga keluar dari sekolah. Dari sini mereka meninggalkan lingkungan mereka dan pergi mencari sosialisasi baru. (Kuronuma, 1998:251-252)

Weston (2004) mengatakan Enjokōsai merupakan salah satu produk yang perlu

dicurigai dalam kehidupan seks orang-orang Jepang modern, yang diterjemahkan secara

harafiah sebagai bantuan pergaulan (enjo : bantuan; kōsai : pergaulan). Dalam skenario

ini gadis-gadis usia muda, atau remaja SMU atau SMP yang berusia sekitar 14-18 tahun,

bertemu dengan pria yang lebih tua dan melakukan kencan dengan mereka untuk

mendapatkan hadiah-hadiah yang mahal atau uang untuk membeli barang-barang

tersebut. Kencan tersebut bisa berupa apa saja, dari jalan-jalan di taman, ngobrol sambil

minum-minum, makan malam dan seks.

Di dalam Enjokōsai terdapat kondisi dimana para pria yang melarikan diri dan

menolak membayar ajakan kencan yang telah mereka lakukan karena alasan ekonomi.

Keadaan ini disebut sebagai Yarinige, yaitu suatu istilah dalam bahasa Jepang yang

menggambarkan penolakan kaum pria Jepang untuk membayar pelayanan yang telah

diberikan oleh seorang Kogyaru. Dari Yarinige ini kemudian muncullah Oyajigari,

Page 18: deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop dengan demikian harus mencakup

26

yaitu istilah dalam bahasa Jepang untuk skenario yang dibuat oleh Kogyaru, dengan

mengatur pertemuannya dengan pria yang lebih tua dan membawa pria-pria tersebut ke

dalam situasi dimana teman-temannya bisa merampok mereka. Oyaji gari merupakan

respon Kogyaru terhadap Yarinige (Herbert, 2004).

Weston (2004) menyebutkan 2 faktor terjadinya Enjokōsai, yaitu :

1. Para pria yang menyukai gadis-gadis sekolahan yang Kawaii dan bersedia

membayar mereka untuk kencan disebut dengan istilah Lolita Complex atau yang

disingkat Lolikon, hal inilah penyebab utama terbentuknya pasar untuk praktek

Enjokōsai tersebut. Meluasnya seksualisasi dari gadis-gadis sekolahan dan

seragam sekolah mereka (sailorfuku) ada dimana serta telah memiliki akar

kebudayaan yang dalam. Kecendrungan para pria tua ini terlibat dalam Enjokōsai

adalah berawal dari istilah ‘tamaranai’, yaitu secara harafiah dapat

diterjemahkan sebagai ‘an uncontrollable attraction’ atau ketertarikan yang tidak

terkontrol. Ini merupakan alasan kaum pria Jepang yang berusia 50-an akan

ketertarikan mereka terhadap gadis Jepang yang berusia 15 tahunan. Tamaranai

disini juga bisa muncul akibat kurangnya perhatian dari istri-istri mereka, karena

faktor jam kerja lembur di Jepang. Untuk itulah mereka mencari gadis-gadis

remaja Jepang yang juga memberikan respon timbal balik dari alasan yang sama

terhadap ayah mereka.

2. Berasal dari Kogyaru sendiri. Yang terlibat dalam Enjokosai kebanyakan berasal

dari keluarga menengah, mereka tidak menjual diri mereka untuk menyambung

Page 19: deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop dengan demikian harus mencakup

27

kebutuhan hidup tetapi untuk membiayai kesenangan mereka dalam berbelanja

(konsumerisme).

Fukutomi (2002) mengatakan bahwa,

"Many teen-age girls involved in prostitution have family problems. They tend to be unable to exercise self-restraint, act impulsively and feel lonely. Many of them either have few chances to talk with their parents or are overprotected by their parents. The looser their relations with their parents, the less reluctant they are to prostitute themselves. However, they are victims in a way and men who buy them are to blame." (Fukutomi, 2002) "Banyak gadis remaja terlibat dalam prostitusi memiliki masalah di dalam keluarganya. Mereka cenderung tidak mampu menahan hawa nafsu, bertindak sesuai dorongan hati dan merasa kesepian. Banyak di antara mereka yang hanya mempunyai sedikit kesempatan untuk berbicara dengan orang tua mereka atau terlalu dikekang oleh orang tua mereka. Mereka yang kehilangan hubungan dengan orang tua, semakin sedikit keseganan mereka untuk melacurkan diri. Bagaimanapun, mereka adalah korban dan orang-orang yang membeli mereka pantas disalahkan." (Fukutomi, 2002)

Aktivitas Enjokōsai bermula dari suatu klub yang disebut club dating yang

biasanya disingkat oleh para Kogyaru menjadi detokura, yaitu istilah lain Club dating

yang merupakan istilah bagi suatu klub gadis remaja Jepang yang terlibat dalam

Enjokōsai, di dalam klub ini para Kogyaru saling berinteraksi satu sama lain dan saling

bertukar informasi serta pengalaman. Dari detokura muncullah suatu klub baru yang

sangat terkenal dalam istilah Enjokōsai, yaitu telephone club atau terekura dalam

singkatan bahasa Jepang. Interaksi yang terjadi di dalam klub ini menggunakan alat

bantu telepon selular yang sangat berpengaruh besar untuk berhubungan di dalam

Enjokōsai antara Kogyaru dan dan para kliennya. (Enjo kōsai, 2005)

Para Oyaji atau yang sering disebut Lolita complex (Lolikon) yang ingin

mengencani gadis-gadis remaja dapat mendatangi klub-klub ini dengan membayar uang

masuk sebesar 5000 yen, atau mengunjungi toko burasera untuk mencari para Kogyaru

yang kawaii. Dari sini mereka saling berkenalan, bertukar nomor telepon, dan menuju

Page 20: deni BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LMM2006-41-Bab 2.pdf · Contoh, buku novel atau larisnya album single R&B. Definisi budaya pop dengan demikian harus mencakup

28

tempat-tempat karaoke, bar atau departemen store untuk berkencan dan kadang-kadang

berakhir di ‘Love Hotel’. Love Hotel adalah istilah bagi hotel-hotel yang digunakan

untuk melakukan hubungan seks. (Kuronuma, 1998)

Weston (2004) mengatakan oleh karena gadis-gadis yang menawarkan diri

mereka dan para pria yang membayar, demikianlah Enjokōsai berada pada puncak dua

mode pemikiran yang secara mendalam tertanam di dalam kesadaran kolektif Jepang

modern adalah titik dimana pemujaan terhadap seksual itu bertemu dengan paham

konsumerisme dan mereka saling melengkapi satu sama lain.