Demodexblepharitis dapat dibagi ke dalam anatomi anterior dan posterior blepharitis. Itupertama mengacu pada kutu bulu mata dan folikel oleh D. folliculorum, Pengelompokan ke akar bulu mata, sedangkan yang terakhir melibatkan infestasi kelenjar meibom istimewa oleh D. brevis. Mekanisme aksi berikut telah diusulkan untuk menjelaskan peran patogenikdari Demode di blepharitis.Kerusakan langsungTungau Demodex, terutama folliculorum, mengkonsumsi sel-sel epitel pada folikel rambut sehingga distensi folikular, yang dapat berkontribusi untuk pembentukan longgar atau salah arah lashes.Micro-lecet yang disebabkan oleh cakar tungau dapat menyebabkan hiperplasia epitel dan hyperkeratinization reaktif sekitar dasar bulu mata , membentuk silinder ketombe [17,18]. Di sisi theother, D. brevis mekanis dapat memblokir lubang kelenjar meibom, sehingga menimbulkan disfungsi kelenjar meibom dengan defisiensi air mata lipid [19] .D. brevis biasanya liang jauh ke dalam kelenjar meibom dan exoskeleton chitinous yang dapat bertindak sebagai benda asing yang menyebabkan reaksi granulomatosa.D. brevis telah diamati di pusat granuloma meibom,dikelilingi oleh sel-sel epiteloid, histocytes fibroblast, limfosit, dan sel plasma