Demi menggapai Visi menjadi Healthcare Provider yang terbaik bagi masyarakat industri, PT Krakatau Medika (PT KM ) yang memiliki potensi wilayah yang berada di lingkungan industri pada Bulan Mei telah mengadakan audiensi dengan Gubernur Banten untuk bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Univer-sitas Indonesia (FKUI) dalam Pelayanan Kedokteran Okupasi. Berita audiensi ini mengawali berita di KMNews Edisi kali ini dan disusul dengan berita penandatangan MoU BKKBN dengan KM Hospital tentang pinjam pakai alat Laparascope guna me-nyukseskan program Keluarga Berencana di wilayah Banten .

Untuk memperingati Hari Buruh Sedunia yang jatuh pada 1 Mei, KMNews juga menghadirkan sekilas tentang proses perjalanan sejarah Serikat Karyawan Krakatau Medika (SKKM) dan estafet tongkat kepengurusannya, juga berita tentang fasilitas gedung baru yang dinantikan SKKM.

Selain itu, KMNews menghadirkan pula liputan kegiatan rutin seperti Pelatihan Hiperkes bagi puluhan dokter dari berbagai wilayah di Serang, Cilegon dan Banten serta kegiatan Yankesling KS Group di Panti Asuhan Baiturrahman Kasemen Serang.

Semoga Media Internal ini berman-faat bagi kita semua..

Redaksi

alam Audiensi antara FKUI dan PT KM di Aula Sekda Gubernur Banten (5/4) Gubernur

Banten Ratu Atut Chosiyah merestui kerjasama antara FKUI (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia) dengan PT KM (PT Krakatau Medika) dalam kerjasama dibidang Pelayanan Kedokteran Kerja (Kedokteran Okupasi) di Krakatau Medika Hospital (KM Hospital). Pelayanan Kedokteran Kerja merupakan salah satu unggulan dari KM

Hospital yang menawarkan layanan kesehatan secara komprehensif meliputi tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative seperti Penyuluhan Kesehatan Kerja, Konsultasi Kesehatan Kerja, Medical Check-Up dan Rehabilitasi Medis.

Dalam kesempatan ini Dekan FKUI Dr.dr.Ratna Sitompul, Sp M (K) menyampaikan kepada Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah

tentang rencana kerja sama FKUI dengan PTKM yang bertujuan menjadikan Krakatau Medika Hospital (KM Hospital) sebagai rumah sakit unggulan dalam bidang Pelayanan Ke-dokteran Kerja di wilayah Banten bahkan di Indonesia, mengingat keberadaan KM Hospital yang berada diwilayah industry, dimana diharapkan peran aktifnya dalam mening-katkan derajat kesehatan tenaga kerja sehingga dapat bekerja secara lebih produktif. Ia menje-laskan pula bahwa di negara-negara maju telah memiliki RS

Foto Bersama usai audiensi dengan Gubernur Banten.

Direktur Utama PT KM Rolan Sitompul saat beraudiensi dengan Gubernur Banten Hj.Ratu Atut Choisiyah (5/4/12)

D

Krakatau Medika menyepakati Kontrak Kerjasama dengan BKKBN

(Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) untuk Pemanfaatan Peralatan Alat Medis Laparascope dalam rangka kegiatan pelayanan Kontrasepsi Tetap Wanita/Medis Operatif Wanita(MOW) di KM_Hospital.

Perjanjian ini bertujuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya yang memerlukan pelayanan peralatan medis laparascope secara tepat,cepat, nyaman dan berkualitas. Alat Laparascope yang bermerk “Aesculap” ini adalah alat medis yang dapat digunakan untuk melihat dan melakukan tindakan minimal invatif ke organ yang terdapat dalam rongga perut.

Kesepakatan kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Direktur U t a m a P T K r a k a t a u Medika Rolan Sitompul dengan pihak Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Drs.Aidin Tentramin, MA pada Kamis (3/5) di Podium Helipad ADB PT Krakatau Steel (Persero), Tbk pada acara Pencanangan Pembu-kaan Pesona Jawara Mupen On The Road Pencanangan Baksos TNI KB-Kes Terpadu Tingkat Kodam III/Siliwangi dan KB Perusahaan Tingkat Provinsi Tahun 2012.

Dalam kesepakatan ini KM-Hospital berhak atas Hak Pinjam Pakai alat tersebut dan bertanggung jawab penuh berikut dengan pemeliharaannya dan kewajiban bagi KM-Hospital adalah memberikan pelayanan MOW satu sampai dua kali dalam seminggu dengan jumlah pasien minimal lima peserta KB dalam satu kali pelayanan atau sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sedangkan BKKBN menjamin alat yang ditempatkan berupa peralatan dengan kondisi dan kualitas yang baik juga dijamin siap pakai serta akan memberikan pelatihan kepada operator atau petugas yang ditunjuk

Industri yang mempunyai pera-nan penting dalam menjaga kesehatan tenaga kerja diwilayah industry tersebut.

Selain itu, Ratna Sitompul juga menyam-paikan pula beberapa niatnya untuk mening-katkan derajat kesehatan di Wilayah Banten melalui program-program pendidikan diantara-nya pendidikan bagi dokter umum di daerah Banten kejenjang spesialis yang dibiayai oleh pemerintah daerah dengan ikatan dinas. Hal ini dimaksudkan guna mengatasi keterbatasan tenaga dokter spesialis di wilayah Banten. “Setelah lulus nanti akan dikembalikan lagi ke daerah asal,” begitu pungkasnya.

Sedangkan Direktur Utama PT Krakatau Medika Rolan Sitompul, menyampaikan kepada Gubernur Banten perihal sejarah berdirinya KM Hospital yang dari awal pendiriannya memang diarahkan untuk menjadi rumah sakit industri sesuai dengan visi dan misinya yaitu menjadi healthcare provider bagi masyarakat industri dengan memberikan pelayanan komprensif (Preventif, Promotif, Kuratif dan rehabilitative). Menurutnya, setiap pekerja yang akan bekerja

harus dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, juga selama bekerja perlu diperiksa kesehatannya secara periodik, dan apabila pekerja tersebut telah menjadi korban kecela-kaan kerja perlu pengobatan dan rehabilitasi. Untuk itu, guna merealisasikan Visi Misi nya tersebut salah satu langkah yang ditempuh adalah bekerjasama dengan FKUI untuk dukungan SDM Kesehatan (Dokter Spesialis Okupasi) serta bantuan fasilitas, ter-lebih dengan akan dibangunnya Laboratorium Hazard Industry oleh FKUI di tahun 2014.

Gubernur Banten menanggapi maksud serta tujuan dari kerjasama yang akan dijalin oleh FKUI dan PT KM, ia mengatakan bahwa kerjasama yang akan dilakukan oleh oleh FKUI dan PT KM ini merupakan program yang strategis dan ia menyatakan dukungannya guna terealisasinya kerja sama ini. Ia juga memban-dingkan perkembangan fasilitas dan SDM tenaga kesehatan dengan negara tetangga Singapura dimana notabene rumah sakitnya tidak memiliki pasar, namun mereka dapat menarik pasarnya dari mancanegara seperti pasien-pasien dari Indonesia. Hal ini harus

oleh KM-Hospital (dr.Wira Ikhlas dan Maisir ).

Selain itu pula dalam rang-kaian kegiatan acara ini KM-Hos-pital turut berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial yang digelar pada har i te r sebut ya i tu

pelayanan KB Masal di KM-Hospital dan kegiatan khitanan masal di lapangan helipad.*** (ay/km)

Dirut PT KM Rolan Sitompul saat menan-datangani Mou Kerjasama PTKM dengan

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi

Banten Drs.Aidin Tentramin, MA di Helipad ADB Cilegon Banten (3/5).

Usai penandatanganan MoU Direktur Utama PTKM (kedua dari kiri) berphoto bersama dengan

para pejabat yang hadir.

menjadi motivasi bagi kita mengapa mereka bisa dan ia meyakini bahwa FKUI akan berusaha keras untuk melahirkan para dokter yang professional yang tak kalah dengan Singapura dan Negara lainnya.

Lebih lanjut, Ibu Gubernur juga menyam-paikan beberapa informasi mengenai potensi yang ada di Provinsi Banten seperti potensi alam, wilayah industri, jumlah tenaga kerja yang berjumlah kurang lebih dua juta orang, serta perputaran uang yang mencapai 100 triliun rupiah, dimana sekitar lima puluh persen adalah kontribusi dari sektor industri. Ia juga menanggapi apa yang disampaikan oleh Dirut PT KM terkait Visi dan Misinya bahwa perusa-haan jangan hanya mengambil sisi profitnya saja namun dengan memperhatikan sisi pekerjanya juga, karena apabila pekerja sehat maka pro-duksi pun akan meningkat. Sebagai penutup, kepada para kepala dinas yang hadir dalam audiensi tersebut Gubernur Banten menyam-paikan agar dari hasil pertemuan segera ditindak-lanjuti oleh para kepala dinas terkait di Pemprov Banten.***

(ay/km)

www.krakataumedika.com

endambakan Gedung Sekretariat yang representatif telah lama

dinantikan oleh SKKM (Serikat Karyawan Krakatau Medika) sebagai penunjang berbagai kegiatan organisasi karyawan tersebut. Gedung yang sebelumnya dipergunakan Kepala Bagian Keamanan kini bertukar tempat dengan Ruang Sekretariat SKKM .

Kondisi gedung SKKM yang baru ini telah dibenahi, memiliki ruang berkapasitas untuk + 17 hingga 25 orang dengan lokasi yang strategis serta berpenyejuk udara (AC), nyaman untuk kegiatan orga-nisasi.

Kesuksesan memiliki Gedung SKKM serta fasilitas-nya ini berkat upaya SKKM serta dukungan para karya-wan juga kepedulian peru-sahaan dalam memfasilitasi sarana bagi SKKM dalam menjalankan organisa-sinya.

Pada Senin (30/4) gedung baru ini sudah difungsikan oleh Ketua SKKM

ejarah panjang telah menorehkan tinta emas bagi keberadaan SKKM ( Serikat karyawan Krakatau Medika ) di PT Krakatau

Medika. Serikat Pekerja ini hadir bersamaan tumbangnya orde baru diganti dengan era reformasi dimana sebelumnya perusahaan dalam menjalankan peraturan antara manajemen dengan karyawan berlandaskan pada PP (Peraturan Perusahaan). Dan isi dari PP PT KM yang terdaftar di Departemen Tenaga Kerja Kantor Wilayah Jawa Barat (SK Depnaker Kanwil Jabar No.KEP.552/W.9/PP/96/tahun 1996 ) yang berlaku 22 Juli hingga 21 Juli 1998 adalah merupakan embrio dari PKB (Perjanjian Kerja Bersama) yang sampai saat ini terus mengalami perubahan dan revisi menyesuaikan dengan situasi dan kondisi perusahaan serta karyawan.

Dalam sejarahnya SKKM telah berkali kali mengalami pergantian pengurus yang dimulai pada tahun 1999 yang diketuai oleh Tb.M.Isa MBA yang terdaftar pada Depnaker RI berdasarkan SK Kepala Kantor Depnaker Kabupaten Serang No.Kep.54/KW9.KD4/ 1999 tanggal 21 September 1999 dengan diterbitkannya PKB Periode Tahun 2000-2002.

Periode selanjutnya dilanjutkan dengan kepengurusan yang diketuai oleh Drs.Harmadi, pada masa periode ini terjadi perubahan formasi kepengurusan dikarenakan ketua SKKM dipromosikan menjadi Manager SDM dan berdasarkan PKB harus mengundurkan diri maka tongkat kepemimpinan beralih kepada wakilnya yang saat itu dijabat oleh Yohanes Nazier dan dimasa periode ini tlahmenelurkan kembali PKB periode 2003-2005.

Usai periode kepengurusan Drs.Harmadi dan Yohanes Nazier estafet kepengurusan SKKM dilanjutkan lewat hasil pemilihan ketum SKKM tahun 2006 dan terpilih drg.Agus Syafry Yuza hingga akhir di tahun 2009 dan kembali merevisi PKB untuk periode tahun 2006-

2008. Di tahun 2009 Pemilu SKKM kembali digelar dan terpilihlah

Moch.Reza dengan motto” Perusahaan Jaya Karyawan Sejahtera” yang tercetus pada saat sambutan di acara serah terima jabatan. Pada masa kepengurusan Moch.Reza kembali menelurkan PKB untuk periode 2010-2012 yang ditandangani oleh Plt.Ketua Umum SKKM Agus Wirawan sebagai wakil dari SKKM.

H i n g g a k i n i m o t o ”Perusahaan Jaya Karyawan Sejahtera” masih melekat hati insan karyawan/ti PT Krakatau Medika yang menjadi motivator dalam bekerja.

Usai Kepengurusan di-bawah kepemimpinan Moch. Reza dan Plt.Ketua Umum SKKM Agus Wirawan pada 5 November 2010 pesta demokrasi SKKM dikawal oleh Panitia Pemi-lihan Umum dengan diketuai Edi Cawarman maka terpilihlah Hj.Yuhelvia yang saat itu memperoleh 240 suara yang menyisihkan kandidat lainnya 181 suara.

Hingga saat ini SKKM tetap hadir di PT Krakatau Medika dan tetap semangat dengan “ Perusahaan Jaya Karyawan Sejahtera.”***

keberadaan gedung yang cukup luas, nyaman dan letaknya mudah dijangkau diharapkan akan memberikan manfaat dan semangat kebersamaan dalam menjalani kemitraan yang harmonis membangun semangat kerjasama antara perusahaan dan karyawan da lam memper juangkan 'Perusahaan Jaya Karyawan Sejahtera,' begitu ungkapnya.***

Hj.Yuhelvia beserta pengurusnya dengan rapat perdana membahas Draft PKB (Perjanjian Kerja Bersama) Periode 2012-2014.

Ketua SKKM menyampaikan rasa syukur karena masalah Gedung Sekretariat SKKM telah diakomodir perusahaan dan ia

menyampaikan pula dengan

ecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) kerap terjadi atau mungkin timbul di perusahaan, berangkat dari hal ini KMH (Krakatau

Medika Hospital) melalui Diklatnya menyelenggarakan pelatihan Hiperkes (Higyene Perusahaan dan Kesehatan Kerja) bagi dokter se wilayah Cilegon, Serang dan Banten di Ruang Anthurium Gd.Utama PT KM di bulan April dan Mei setiap Sabtu mulai tanggal 21 selama lima kali pertemuan.

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara IDI (Ikatan Dokter Indonesia), Dinas Tenaga Kerja serta Kemenakertrans (Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi ).Wakil dari Kepala Pusat K3 Nani saat memberikan sambutan ia menyampaikan, “bahwa kondisi saat ini persaingan industri sangat ketat dan kondisi ini memaksa setiap industri harus bersaing dan menjaga perusahaan serta menjaga dan melindungi para pekerjanya”. Selain itu Wakil dari Kemenakerstran juga menyampaikan harapannya terkait dengan pelatihan ini yaitu setiap dokter atau peserta pelatihan dapat memahami dasar dasar K3 yang bertujuan untuk meminimalisasi Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan ia menyampaikan pula bahwa setelah Lulus dari Pelatihan ini sertifikatnya ditandatangani langsung oleh Menteri Tenaga Kerja & Transigrasi RI Muhaimin Iskandar karena Pak Menteri memang sangat concern sekali dengan K3”, begitu ungkapnya.

Acara pelatihan ini dibuka oleh Direktur Utama PT Krakatau Medika dr.Rolan Sitompul KGEH dalam sambutannya ia menyampaikan , “kegiatan Pelatihan Hiperkes ini merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan visi perusahaan (PT KM) untuk menyehatkan masyarakat industri dan menjadi provider terbaik, selain itu perusahaan sangat berkepentingan untuk pelatihan Hiperkes, Keselatan & Kesehatan Kerja dalam mencegah Hazard serta Injury kedepan kita ciptakan kondisi Zero Accident dan Zero Harm menjadi sebuah budaya kerja perusahaan dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM.” Terakhir ia menambahkan, “Pada prinsipnya Datang ke tempat kerja dengan sehat dan pulang dari tempat kerja dengan sehat pula”.

Dalam acara pelatihan ini beberapa materi yang disampaikan antara

lain : Kebijakan dan Peraturan Perundangan Bidang Hiperkes dan Kesehatan Kerja, SMK3 (Sistem Manajemen K3), Manajemen Organisasi Hiperkes & Kesehatan Kerja, Tugas dan Fungsi Dokter Perusahaan, Radiasi Mengion dan Tidak Mengion, Kebisingan dan Vibrasi, Iklim Panas, Penerangan Tempat Kerja, Faktor Kimia dan Biologi di tempat kerja, Sanisasi Industri dan Pengelolaan Limbah< Gizi Kerja, Ergonomi dan Faal Kerja, Promosi Kesehatan Kerja, Prinsip dasar dan Pemeriksaan Kesehatan Kerja, Toksikologi Industri, Rehabilitasi Medik di Tempat Kerja, Toksikologi Industri, Keselamatan Kerja Umumdan Teori dasar Kecelakaan, Psikologi Industri, Kunjungan Ke Perusahaan (walk Through Survey/ Plant Tour, Pengenalan Laboratorium Hiperkes dan KK, Pembuatan Makalah, Penyakit Akibat kerja dan Sistem Pelaporan dan Program Jamsostek.***

Ketua Panitia dr. Priyo saat membuka acara pelatihan Hiperkes di hadapan para peserta Dirut PT KM Rolan Sitompul dan Wakil dari K3 Pusat Nani.

ekitar dua ratusan warga yang terdiri dari Anak Panti Asuhan dan Janda Jompo di

Panti Asuhan Baiturrahman Kp. Sukadana I Kelurahan Kasemen Kota Serang Banten pada Senin (23/4) mendapatkan Pemeriksaan dan Pengobatan gratis dari CSR Bidang Kesehatan Krakatau Steel Group .

Kegiatan ini merupakan program rutin Yankesling (Pelayanan Kesehatan Keliling ) yang bersumber dari dana CSR (Corporate Social Responsibilty) Bidang Kesehatan PT Krakatau Steel (Persero), Tbk beserta seluruh anak perusahaan ( PT KM, PT KW,PT KITech, PT KBS, PT KE, PT KIEC, PT KHI, PT KDL dan PT KTI).

Ketua Yayasan Anak Yatim Piatu Baiturrahman Hamid Ali, mengucapkan terimakasih kepada Krakatau Steel & Group dan ia memohon maaf karena tidak dapat membalas kebaikan tersebut. Ketua Yayasan yang bekerja nyambi jadi artis ini berharap agar pada kegiatan mendatang kuota yang dilayani ditambah lagi mengingat kapasitas yayasan saat ini adalah terdiri dari anak yatim piatu sebanyak 200 orang dan janda jompo sebanyak 409 orang yang ia tangani saat ini.

Sedangkan wakil dari Krakatau Steel Group H.Hasan Basri dalam sambutannya, berharap kegiatan bakti sosial ini bisa menjadi amal saleh bagi semuanya dan kelak akan terasa

manfaatnya bagi k i ta semua.

Diantara ratusan pe-ngunjung seorang nenek tanpa alas kaki dan menun-tun cucunya yang masih balita menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih serta mendoakan untuk KS Group karena selain men-dapatkan pemeriksaan dan pengobatan gratis ia merasa puas karena mendapatkan juga PMT (Pemberian Makanan Tambahan).*** (ay/km*)

(Foto atas) : Kadis PKBL PTKS H. Hasan Basri (disamping Dokter Ahmad ) Sekretaris PTKM Sari

Mulianah dan PKBL PTKE Shaleh saat meninjau kegiatan Pemeriksaan & Pengobatan Gratis.

(Foto bawah) : PKBL PT KDL Ferry Muchdiana saat menjelaskan cara pemakain dan dosis obat kepada

salah satu pasien (23/4).Para Manajer PKBL KS Group berfoto bersama dengan anak Yatim Piatu Yayasan Baiturrahman (23/4/12)

K