Demi Keselamatan Prabowo

180
NIKE VS ADIDAS DI PIALA DUNIA EDISI 133 | 16 - 22 JUNI 2014 DEMI KESELAMATAN PRABOWO DKP

Transcript of Demi Keselamatan Prabowo

  • NIKE VS ADIDAS DI PIALA DUNIA

    EDISI 133 | 16 - 22 JUNI 2014

    DEMI KESELAMATAN PRABOWODKP

  • Tap pada konTen unTuk membaca arTikel

    Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Dimas Adityo, Irwan Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai Bahasa: Habib Rifai, Rahmayoga Wedar Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Sena Achari, Sofyan Hakim Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Edi Wahyono, Fuad Hasim, Luthfy Syahban.

    Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: [email protected] Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769

    Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran: [email protected] Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: [email protected] detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

    DAFTAR ISIEDISI 133 16 - 22 junI 2014

    @majalah_detik majalah detik

    n saweran jumbo di rekening poliTikus

    n kerTas doa jokowi n hidup 31 hari di bawah lauT

    n babinsa dan hak pilih Tni

    n pekerjaan rumah presiden baru

    n mana yang lebih cocokn Tim ekonomi prabowo-haTTa

    n berebuT rezeki piala dunian melirik kehidupan di luar lapTop

    n akhirnya raja Tua iTu Turun TakhTa

    n Tak ada pesTa di piala dunia

    InTERnASIonAl

    KRIMInAl

    hUKUM

    SISI lAIn CAPRES SAInS

    PEoPlE

    KoloM

    GAyA hIDUP

    SEnI hIBURAn

    BISnIS

    EKonoMI

    n dmz, kenangan perih dua korea

    n ini bukan roTi kukus biasa

    n irak Terbelah

    lEnSA

    n ahmad erani | lurah susan | el shaarawy

    nASIonAl

    n densus prabowo, dekriT jokowi

    n film pekan inin agenda

    n roboT punya ceriTa

    Cover: Ilustrasi: kiagus auliansyah

    SElInGAn

    n duel adidas-nike di brasil

    n faT Transfer unTuk perbesar dada, aman?

    n laju kamera kecil

    n memeras berkedok peTugas

    n menakar ekonomi pemerinTah mendaTang

    n jalan panjang seorang veTeran

    FoKUSDEMI

    SElAMATKAn MAnTU

    PRESIDEnAnggotA DKP mengAKu sungKAn

    PADA soehArto. mereKA Pun bersePAKAt menyelAmAtKAn

    PrAbowo. KAlAu DibAwA Ke mAhmil, huKumAn PrAbowo

    sAngAt berAt.

    Rp

  • lensa

    Tap untuk melihat foto ukuRan BeSaR

    Sedikitnya 45 robot dari berbagai jenis dipamerkan di Mal Pluit Village, Jakarta. Dari robot pengisap debu, pramusaji, penyemprot air (pemadam kebakaran), hingga robot perang. Semua dibuat oleh siswa SMP atau SMA, beberapa bahkan dibikin oleh siswa kelas V SD.

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    ROBOT punya ceRiTa

    Foto: Ari SAputrA, rAchmAn heryAnto/detikcom. Video: Ari SAputrA. editing: gAlih gerAldy

  • lensa

    Purwarupa robot pramusaji didemonstrasikan mengantar makanan dengan dipandu garis khusus atau gadget. Pameran sampai 25 Juni mendatang tersebut digelar untuk merangsang kreativitas dan edukasi.

  • lensa

    Berbagai variasi unik robot, di antaranya mouse komputer, vacuum cleaner, dan robot penari LED.

  • Robot yang dibuat oleh siswa kelas V SD. Bisa merespons gerakan dan mampu melihat benda.

  • lensa

    Robot perang dengan bedil airsoft gun yang bisa diganti dengan senjata peluru tajam.

  • lensa

    Robot pencetak (printer) 3 dimensi. Mampu merangsang imajinasi anak-anak dalam bentuk nyata.

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    nasionalnasional

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Debat antara Prabowo-Hatta Dan Jokowi-Jk Dinilai belum oPtimal mengangkat masalaH Pemberantasan koruPsi Dan Penegakan Hukum. meski tak DisamPaikan

    Dalam acara Debat tersebut, seJumlaH rencana aksi tengaH DigoDok keDua kubu.

    Dekrit JokowiDensus Prabowo,

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    nasional

    wakil Ketua Komisi Pembe-rantasan Korupsi Bambang Widjojanto hanya senyum-se-nyum saat ditanya soal visi-misi pasangan calon presiden dan calon wakil presi-den dalam acara debat yang digelar Komisi Pe-milihan Umum di gedung Balai Sarbini, Jakarta, Senin, 9 Juni lalu. Bambang kurang puas dengan rencana program antikorupsi yang dilontarkan

    kedua pasangan, Prabowo Subianto-Hatta Ra-jasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, dalam acara itu.

    Menurut Bambang di kantornya, Selasa, 10 Juni lalu, semestinya persoalan korupsi diela-borasi lebih mendalam dalam debat tersebut. Salah satunya, menurut mantan Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ini, soal peningkatan pengawasan untuk memastikan

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Lamhot aritonang/detikfoto

    Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menjawab pertanyaan wartawan yang mencegatnya dalam sebuah acara.

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    nasional

    akuntabilitas para penegak hukum. Perdebat-an yang lebih substansial pada episentrum korupsi di sektor politik juga tidak optimal, katanya.

    Dalam acara debat yang dipandu oleh Direk-tur Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada, Zainal Arifin Mochtar, itu, Prabowo-Hatta dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sama-sama berkomitmen memperkuat KPK dan upaya pemberantasan korupsi. Menurut pendamping Jokowi, Jusuf Kalla, lembaga anti-

    rasuah itu harus diperkuat, termasuk anggar-annya. Begitupun lembaga penegak hukum

    lain, seperti kepolisian dan kejaksaan.Pendamping Prabowo, Hatta Rajasa,

    menyebut pemberantasan korupsi harus dilakukan secara masif. Sinergi antara komisi antikorupsi, jaksa, dan polisi juga

    harus ditingkatkan. Agar apa-apa ti-dak diselewengkan. Aparatur itu sendiri, yang tidak dide-sain sesuai organisasinya, harus kita pangkas untuk mencegah kebocoran, ujar Hatta.

    Namun debat yang terbagi dalam enam segmen selama 2 jam 30 menit itu serasa tak cukup untuk mengetahui apa saja rencana aksi kedua pasangan tersebut apabila terpilih, terutama di bidang pemberantasan korupsi. Karena itu, majalah detik mencoba menggali-nya lebih dalam dari tim ahli di kedua kubu. Se-deret rencana aksi dan terobosan baru tengah mereka siapkan. Sebagian dari program itu tak tertulis di kertas visi-misi yang diajukan kedua pasangan ini ke KPU.

    Anggota tim ahli bidang penegakan hukum dan pemberantasan korupsi Prabowo-Hatta, Ahmad Yani, mengungkapkan pihaknya tengah menyiapkan pembentukan semacam detase-men khusus (densus) antikorupsi jika pasangan nomor urut 1 ini terpilih. Lembaga yang berada langsung di bawah komando presiden ini me-miliki kewenangan khusus dalam pemberantas-an korupsi.

    Dalam pemberantasan terorisme, ada Densus 88 (Kepolisian RI) dan pemberantasan narkoba ada BNN (Badan Narkotika Nasional), mengapa untuk korupsi tidak? tutur Yani.

    Prabowo-Hatta, menurut Yani, juga beren-

    rengga sancaya/detikfoto

    Anggota tim ahli bidang penegakan hukum dan pemberantasan korupsi Prabowo-Hatta, Ahmad Yani.

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    nasional

    cana menaikkan gaji penegak hukum, seperti hakim. Menurut politikus Partai Persatuan Pembangunan ini, gaji hakim selama ini kurang layak. Tak aneh jika muncul oknum-oknum yang memperjualbelikan putusan hukum. Gaji hakim, yang sebelumnya Rp 8 juta, akan di-dongkrak menjadi Rp 25 juta. Sedangkan hakim

    di tingkat pengadilan tinggi, ujarnya, layak digaji Rp 50 juta.

    Prabowo-Hatta juga akan membe-nahi sistem birokrasi dengan mengga-lakkan reward and punishment untuk menekan angka korupsi serta memo-tong mata rantai korupsi. Kita akan lebih banyak melakukan pencegah-an korupsi ketimbang menangkapi koruptor, ucap Yani.Adapun juru bicara tim pemenang-

    an Jokowi-JK, Ferry Mursyidan Baldan, menyebut kubunya mengantongi

    segudang program kon-kret pemberantasan korupsi dan penegakan hukum jika pasangan nomor urut 2 ini terpilih menjadi pimpinan

    nasional. Sebagai bagian dari upaya penguatan KPK, jumlah penyidik di lembaga itu akan diper-banyak. Lembaga penegak hukum lain, seperti kejaksaan dan kepolisian, juga akan diperkuat. Jangan sampai terlena dengan penguatan KPK tapi mengabaikan penegak hukum lain, kata Ferry di Jakarta, Rabu, 11 Juni lalu.

    Selain itu, pasangan ini akan memperkuat regulasi, seperti Kitab Undang-Undang Hu-kum Acara Pidana (KUHAP). Politikus Partai NasDemsalah satu partai pengusung Jokowi-JKini menilai upaya pemberantasan korupsi selama ini terkesan lamban. Kebocoran anggar-an juga bakal dicegah melalui pendataan aset-aset negara.

    Politikus NasDem lainnya, yang juga anggota tim pemenangan Jokowi-JK, Siti Nurbaya Bakar, menuturkan partainya akan menyarankan Jokowi agar mengeluarkan dekrit jika ia terpilih menjadi presiden. Dekrit ini untuk penyelesai-an seluruh persoalan korupsi, ujarnya secara terpisah.

    Di dalamnya juga diatur soal pembentukan sebuah satuan tugas (task force) khusus bersifat ad hoc untuk mempercepat pemberantasan

    ari saputra/detikfoto

    Juru bicara tim pemenangan Jokowi-JK, Ferry Mursyidan Baldan.

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    nasional

    korupsi. Satgas antikorupsi ini salah satu tugas-nya adalah menyita aset dari pihak-pihak yang terindikasi korupsi. Dan mengembalikan (ke-rugian) itu sesegera mungkin ke negara, tutur mantan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah ini.

    Tidak hanya soal korupsi, Siti menuturkan, dekrit ini juga akan mengatur penyelesaian ber-bagai persoalan pajak, seperti pengemplangan pajak, dalam target waktu tertentu. Misalnya dalam 3-6 bulan. Supaya kita bisa mendapat perolehan pajak secara konkret, ucapnya.

    Menurut Siti, masalah korupsi dan pajak

    merupakan problem negara yang mendasar, yang sudah merambah ke seluruh lembaga negara. Karena itu, diperlukan produk hukum seperti dekrit presiden, yang bisa menjang-kau seluruh elemen negara. Kalau peraturan presiden atau keppres kan hanya menjangkau eksekutif. Rencana tersebut, kata Siti, sedang dimatangkan oleh tim pakar di partainya dan sudah menjadi pembahasan di tingkat ketua umum partai-partai pengusung Jokowi-JK.

    Direktur Monitoring, Advokasi, dan Jaring-an Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia, Ronald Rofiandri, menilai komitmen

    dok. detikcom

    Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Antikorupsi berkampanye di Bundaran HI, Jakarta, akhir tahun lalu. Kampanye tersebut dalam rangka menyambut Hari Antikorupsi Internasional pada 9 Desember.

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    nasional

    Majalah detik 7 - 13 apriL 2014Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    pasangan Jokowi-JK di bidang pemberantasan korupsi serta penegakan hukum lebih detail dan kaya terobosan baru. Apalagi ada rencana memperkuat kebijakan pemberantasan korupsi, termasuk regulasinya, yakni UU KUHAP, RUU Aset Negara, dan aturan perundangan lain.

    Sementara itu, pengamat politik Djayadi Hanan mempertanyakan wacana pembentuk-

    an densus antikorupsi oleh pasangan Prabowo-Hatta. Menurut dia, lembaga itu tidak berbeda dengan KPK. Kalau mau memberantas korupsi, kenapa tidak memperkuat KPK saja, katanya. Misalnya menambah jumlah penyidik dan dana operasional lembaga itu. "Tak perlu genit mem-buat terobosan dengan densus," ujar Djayadi. n DeDen gunawan, kustiaH | Dimas

    fanny octavianus/antara foto

    Pengunjung berfoto dengan frame foto presiden di stan ICW di acara Pekan Antikorupsi, di Istora Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

  • hukum

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    hukumhukum

    AdA cAleg yAng lolos ke senAyAn terindikAsi melAkukAn trAnsAksi mencurigAkAn dAlAm pendAnAAn kAmpAnyenyA. kpk dimintA bergerAk cepAt.

    Saweran

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Jumbo di rekening PolitikuS

  • hukum

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    hukum

    Grandyos Zafna/detikcom

    Sebuah dokumen dalam amplop tertutup yang diterima Ketua Ba-dan Pengawas Pemilu Muhammad, beberapa waktu lalu, membuatnya terenyak. Dokumen dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), yang ha-nya boleh dibuka oleh Ketua Bawaslu, itu berisi

    informasi soal dugaan transaksi mencurigakan di rekening para politikus terkait pendanaan kampanye pemilu legislatif 2014.

    Temuan transaksi jumbo berjumlah miliaran rupiah itu disebut Muhammad terkait dengan orang-orang penting di negeri ini. Informasi tersebut kemudian diungkap Muhammad dalam rapat Bawaslu dengan Komisi II Dew-an Perwakilan Rakyat, Rabu dua pekan lalu. Sayangnya, Muhammad tidak menjelaskan siapa politikus top yang ia maksud. Alasannya, surat itu berklasifikasi sangat rahasia, sehing-ga Bawaslu tak berwenang membeberkannya. Apalagi laporan itu akan diserahkan ke Komisi Pemberantasan korupsi.

    Oknum politikus tersebut telah terindikasi melakukan hal yang tidak rapi dan tidak trans-paran dalam hal transaksi dan pengumpulan dana kampanye, kata Muhammad saat itu. Saya kaget karena terkait orang-orang penting negara.

    Dihubungi secara terpisah, anggota Bawas-lu, Daniel Zuchron, juga enggan membuka mulut. Ia hanya bilang calon legislator yang

    Ketua Badan Pengawas Pemilu Muhammad.

  • hukum

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    dimaksud Ketua Bawaslu itu berhasil lolos ke Sena yan. Kita sedang drafting bersama beberapa institusi lain untuk kita serahkan ke KPK. Belum bisa dibuka sekarang, begitu kata Daniel kepada majalah detik.

    Ia beralasan, Bawaslu telah menandata-ngani nota kesepahaman dengan institusi

    lain, seperti PPATK, Komisi Pemilihan Umum, Komisi Penyiaran Indonesia, dan KPK, untuk melakukan pengawasan selama pemilu legis-latif sesuai dengan tugas dan kewenang-annya. Setiap lembaga juga wajib melaporkan temuannya. Nah, pihaknya juga akan menin-daklanjuti temuan PPATK tersebut ke komisi antikorupsi.

    Sejatinya, menurut Wakil Ketua PPATK Agus Santoso, ada dua substansi dugaan pe-nyimpangan selama penyelenggaraan pemilu legislatif April lalu. Pertama, adanya temuan soal calon anggota legislatif incumbent yang menerima gratifikasi dan, kedua, adanya reke-ning mencurigakan selama kampanye untuk menerima sumbangan yang menggunakan uang negara. Bentuknya ada yang digunakan untuk money politics selama kampanye yang sumber-sumber dananya dari keuangan nega-ra atau APBD, ujar Agus.

    Mereka yang memberikan saweran itu ada yang berasal dari kalangan pejabat di peme-rintahan. Temuan PPATK yang diserahkan ke Bawaslu dua pekan lalu itu, menurut Agus,

    ismar PatriZki/antara foto

    Dua petugas memverifikasi berkas laporan sumbangan dana kampanye partai di kantor KPU pusat, Jakarta, 27 Desember 2013.

  • hukum

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    berbeda dengan yang diserahkan ke KPK pada April lalu, yang transaksinya mencapai sekitar Rp 7,5 miliar.

    Namun pernyataan Agus agak berbeda dengan Ketua PPATK M. Yusuf. Menurut dia, transaksi terkait dana kampanye dalam lapor-

    an PPATK yang diserahkan ke Bawaslu masih dalam batas kewajaran. Yusuf sekaligus meng-oreksi pernyataan Ketua Bawaslu Muhammad bahwa laporan yang diserahkan PPATK terse-but merupakan temuan transaksi mencuriga-kan para caleg.

    Sejumlah aktivis memegang poster bertema pemilu damai di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (6/4).

    Zabur karuru/ antara foto

  • hukum

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Itu bukan transaksi mencurigakan. Jadi Ba-waslu minta informasi kepada kami. Jadi masih normal semua, tidak ada yang aneh, dan tokoh-tokoh ini angggota partai, jadi wajar transfer ke partainya, Yusuf menuturkan di gedung DPR, Senayan, Selasa, 10 Juni lalu.

    Transaksi yang disebut Yusuf masih dalam batas kewajaran itu misalnya seorang

    kader yang menyumbang ke partai-nya sebesar Rp 800 juta, namun

    secara bertahap. Itu bukan (diberikan) sekali, bisa dalam 10 kali, tiap bulan. Itu wajar kalau dari gaji dia. Kalau gaji Rp 50 juta, ngasih Rp 8 juta kan wajar, ucapnya.

    Entah siapa yang benar. Yang jelas, sejumlah elite

    partai politik ikut gerah deng-an adanya laporan PPATK itu.

    Beberapa petinggi parpol yang dihubungi majalah detik menegas-

    kan, dalam membiayai kampanye sam-pai saat ini mereka sudah berupaya mengikuti

    aturan. Karena itu, jika ada kader yang terlibat, sanksi akan diterapkan.

    Kalau yang terlibat caleg dari NasDem pasti akan kami tindak. Sebab, sejak awal kita sudah sampaikan hal itu ke semua kader, kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan, Rabu, 11 Juni lalu. Ferry juga mendesak Bawaslu dan KPK segera mengusut dugaan transaksi mencurigakan di rekening caleg tersebut.

    Senada, Ketua Partai Gerindra Suhardi menyebut soal sanksi jika ada kader partai-nya yang terlibat dalam melakukan transaksi mencurigakan. Sanksi yang dijatuhkan bisa berupa pembatalan sebagai anggota legis-latif terpilih hingga pemecatan, tergantung keputusan Tim Majelis Etik Partai. Kami pernah menjatuhkan sanksi pemecatan pada 2009, ujarnya.

    Bola kini di tangan KPK. Juru bicara lembaga antirasuah itu, Johan Budi Sapto, mengatakan laporan PPATK yang diserahkan ke Bawaslu bakal ditindaklanjuti jika sudah diterima pihaknya. Penyelidikan dan penyidik-

    Jadi masih normal semua, tidak ada yang aneh, dan tokoh-tokoh

    ini angggota partai, jadi wajar transfer ke

    partainya.

  • hukum

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    an akan dilakukan apabila dalam proses telaah ditemukan indikasi penyimpangan. Kami hati-hati dalam menyikapi semua laporan. Dilihat dulu laporannya, selanjutnya kita telaah, tutur Johan di kantornya.

    Sebelumnya, pada April 2014, KPK juga menerima laporan dugaan transaksi mencuri-gakan di rekening sejumlah caleg dari PPATK. Namun hingga kini laporan itu masih ditelaah.

    KPK masih mencari benang merah laporan tersebut dengan in-

    dikasi terjadinya praktek korupsi.

    Undang-Undang Pemilu mengatur dana kampanye caleg harus berasal dari dua sum-

    ber, yakni sumbangan parpol dan dari diri sendiri.

    Dan karena yang menjadi peserta pemilu adalah parpol,

    siapa pun penyumbang harus menyampaikan-

    nya kepada parpol,

    bukan kepada perseorangan.Sebenarnya, kata Agus Sunaryanto dari Indo-

    nesia Corruption Watch, parpol berperan pen-ting untuk mencegah terjadinya penyimpangan oleh calegnya. Caranya dengan membuat pakta integritas antara parpol dan caleg. Jadi, jika caleg melakukan pelanggaran, dia harus mengundur-kan diri.

    Kalaupun proses pengusutannya mema-kan waktu panjang, menurut Sunaryanto, yang paling mungkin dilakukan partai adalah melakukan recall keanggotaan dan mengusut rekam jejak aset-aset sang caleg. Kader seperti ini hanya menanam badai. Dan yang akan menanggung rugi partainya sendiri jika kasus pada kadernya didiamkan, ucap Agus.

    Karena itu, kata Agus, ICW berharap KPK bergerak cepat mengusut dugaan transaksi mencurigakan terkait pendanaan kampanye ter-sebut. Jangan sampai caleg terpilih itu keburu ditetapkan sebagai anggota DPR. Ia menilai pro-ses hukum lebih sulit dilakukan jika pelaku sudah memiliki back-up politik. kustiAH | deden g.

    renGGa sancaya/detikcom

    Wakil Ketua PPATK Agus Santoso.

    TAP/KlIK UnTUK BerKoMenTAr

  • kriminal

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    kriminal

    Seorang korban pemeraSan tewaS Setelah dilempar dari mobil yang tengah melaju kencang. komplotan pelaku mengaku-aku Sebagai poliSi.

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    MeMeras Berkedok Petugas

    ilu

    str

    asi:

    edi w

    ahyo

    no

  • kriminal

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    selasa dini hari, 27 Mei lalu, men-jadi hari nahas bagi Muhajir. Pria berusia 20 tahun tersebut dijem-put di keremangan malam di Jalan Hang Lekir, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sebelum peristiwa yang merenggut nyawa-nya itu terjadi. Jarum jam menunjukkan pukul 02.00 WIB ketika Muhajir tiba-tiba disergap tiga orang yang mengaku-aku sebagai polisi.

    Muhajir dituduh sebagai penjudi. Ketiga polisi itu lalu memaksanya naik mobil.

    Di tengah perjalanan, ia dimintai uang Rp 5 juta jika ingin dibebaskan. Sembari geme-taran, Muhajir menelepon ayahnya, Isnanto, 55 tahun. Para pemeras itu kemudian me-minta Isnanto membawa uang yang diminta dan menyerahkan kepada mereka di kawa-san Simprug Golf, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    Ditelepon anaknya, Isnanto segera melun-cur ke tempat itu. Namun ia tidak membawa uang. Mengetahui Isnanto tak membawa duit yang diminta, para pelaku kembali tancap gas, dengan Muhajir masih disekap di dalam mo-bil. Menyadari anaknya dalam bahaya, Isnanto pun berteriak sekencang-kencangnya.

    Belum seberapa jauh, saat mobil Toyota Avanza yang digunakan para pelaku tengah melaju kencang, Muhajir dilempar dari dalam mobil. Tubuh pemuda itu membentur aspal dan trotoar. Korban yang terluka parah segera dilarikan oleh sang ayah ke rumah sakit ter-dekat. Sayang, nyawa Muhajir tak tertolong. Beberapa hari dirawat, Muhajir meninggal.

    grandyos zafna/detikcom

    Seorang pelaku kejahatan yang ditangkap di Polda Metro Jaya.

  • kriminal

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    kriminal

    Isnanto kemudian melaporkan kejadian tragis itu ke Kepolisian Daerah Metro Jaya.

    Berdasarkan laporan Isnanto bernomor: LP/1955/V/2014/PMJ/Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, tim Operasi Analisa Unit V Sub-direktorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya langsung menggelar penyelidikan. Berbekal informasi mengenai pelat mobil yang digunakan pelaku, polisi membekuk satu orang yang diduga sebagai pelaku, Slamet Wahyudi, 31 tahun, seorang pegawai negeri sipil Kementerian Pertahanan. Slamet diringkus di kediamannya, kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, pada 3 Juni lalu.

    Sehari kemudian, polisi menangkap Aprian, 37 tahun, tak jauh dari rumah Slamet. Aprian diduga sebagai penadah barang-barang hasil rampasan komplotan itu. Slamet mengaku komplotannya diotaki R, seorang oknum anggota TNI berpangkat sersan mayor. Serma R berdinas di sebuah kesatuan di lingkungan Markas Besar TNI.

    Berdasarkan pengakuan tersangka (Sla-met), komplotannya sudah melakukan (peme-

    rasan) di tujuh TKP (tempat kejadian perkara). Tapi dia hanya ikut di enam TKP, kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto kepada majalah detik.

    Slamet menuturkan komplotan itu mela-kukan pemerasan dengan menyaru sebagai polisi di sejumlah tempat berbeda, antara lain di Jalan Raya Pasar Minggu, tepatnya sebelum underpass Pasar Minggu, pada 15 April lalu. Dari tempat itu, mereka berhasil meraup uang Rp 3 juta. Korban di tempat itu tidak diketahui identitasnya.

    Dua hari kemudian, komplotan Slamet ber-pindah ke Rumah Sakit Asshobirin, Serpong, Tangerang Selatan. Korban yang juga tidak diketahui identitasnya diperas Rp 6 juta dan dirampas telepon selulernya.

    Kawanan Slamet melakukan pemerasan satu bulan kemudian. Di belakang Terminal Bekasi, seorang korban diperas sebesar Rp 3 juta. Pada 17 Mei, mereka kembali berulah di kawasan Simprug. Korbannya bernama Tumi-no, dengan kerugian Rp 4,5 juta. Berselang 10 hari, Muhajir menjadi korban komplotan ini hingga akhirnya tewas.

    Berdasarkan pengakuan tersangka, komplotannya sudah melakukan (pemerasan) di tujuh TKP.

  • kriminal

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    thinkstock

    Ilustrasi olah tempat kejadian perkara.

    Dari sejumlah korban kawanan ini, tidak semuanya melapor ke polisi. Hal itu karena di antara mereka diduga merupakan pelaku tindak pidana. Slamet dan kawan-kawannya, yang berpura-pura sebagai anggota reserse, pun dikira polisi sungguhan. Tapi tidak semua korban yang mereka peras menyerahkan uang. Sebagai gantinya, mereka menyita ponsel kor-ban agar usaha mereka tak sia-sia.

    Barang-barang hasil sitaan tersebut lalu diserahkan kepada Aprian, yang diduga seba-gai penadah. Slamet dan Aprian dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan disertai peng-ancaman dan kekerasan, ujar Kepala Unit V

  • kriminal

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto.grandyos zafna/detikcom

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Res-krimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Handik Zusen, Senin, 9 Juni lalu.

    Beragam taktik digunakan Slamet dan kom-plotannya. Para korban dituduh sebagai pe-ngedar VCD porno atau pelaku perjudian. Jika beruntung, mereka bisa menguras jutaan rupi-ah dari korbannya. Mereka memang mainnya

    yang kecil karena mampunya segitu, tutur Handik.

    Kepala Satuan Reserse Mobil Direk-torat Reskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Adex Yudiswan mengatakan, dalam menjalankan ak-sinya, R memegang senjata api untuk menakut-nakuti korbannya. Kadang

    pakai senjata api, airsoft gun, kadang senjata laras

    panjang, ucap Adex secara terpisah.

    Kepala Pusat Komunikasi Publik Ke-

    menterian

    Pertahanan Brigadir Jenderal TNI Sisriadi me-nyebut pihaknya masih menunggu proses hu-kum atas Slamet hingga di pengadilan nanti. Jika memang hukumannya berat, mungkin bisa dipecat dari PNS, katanya saat dimintai konfirmasi ihwal kasus ini.

    Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayor Jenderal TNI M. Fuad Basya mengakui penyelidikan internal me-ngenai dugaan keterlibatan Serma R dalam kasus kejahatan ini masih berjalan. Belum ada hasilnya. Kami masih menunggu hasil pengejaran kepolisian. Ini memang menjadi perhatian kami dan jadi penyelidikan inter-nal, ujarnya.

    Hingga saat ini, tiga orang yang diduga sebagai pelaku anggota kawanan Slamet masih dalam pengejaran tim Subdit Resmob. Handik mengaku sudah berkoordinasi deng-an Detasemen Polisi Militer dan Kementerian Pertahanan setelah diketahui di antara pelaku adalah oknum anggota TNI dan pegawai ke-menterian tersebut.

    jaffry prabu prakoSo, mei amelia | m. rizal

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    sisi lain capres

    PenamPilan Joko Widodo saat debat Perdana Pasangan caPres-caWaPres menuai beragam komentar di tWitter. kertas yang terseliP di Jasnya itu ternyata doa nabi musa saat menghadaPi Firaun.

    Kertas Doa JoKowi

    Debat perdana pasangan ca-lon presiden dan calon wakil presiden yang digelar Komisi Pemilihan Umum di gedung Balai Sarbini, Senin malam, 9 Juni lalu, me-nyedot perhatian jutaan pemirsa televisi. Segala hal yang terjadi dalam acara yang disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi itu pun tak luput dihujani

    komentar melalui media sosial. Salah satunya soal kertas yang terselip di jas capres Joko Widodo atau Jokowi.

    Saat debat akan dimulai, dan dua pa-sangan capres-cawapres (Prabowo Subi-anto-Hatta Rajasa dan Jokowi-Jusuf Kalla) dipersilakan maju ke atas panggung, seca-rik kertas berwarna putih tampak terselip di jas hitam yang dikenakan mantan Wali

    Kota Solo itu. Kertas yang mengganggu penampilan Jokowi itu sontak memancing pertanyaan banyak pemirsa televisi. Tak sedikit yang langsung mengomentarinya via media sosial, seperti Twitter.

    Apa yg nongol di balik jas pak jokowi? Kertas? kata pemilik akun @dwi_anggia. Seperti ingin mengingatkan, akun @lin-drawr juga mencuit, Di bajunya jokowi

    sisi lain capres

  • sisi lain capres

    ada kertas nyempil. Yaelah bapaaaaak :)). Tak jarang pula pengguna Twitter yang menyindir penampilan Jokowi malam itu. Bahkan ada yang menyebut kertas di jas Jokowi itu adalah sontekan untuk menghadapi debat.

    Namun, seperti tak ingin membiarkan komentar semakin melebar, konsultan politik Jokowi-Jusuf Kalla, Eep Saefulloh Fatah, melalui akun Twitternya @Eep-sfatah, menyebut bahwa kertas tersebut adalah doa titipan dari ibu Jokowi. Ini kertas yang tadi nongol di jas Pak @jokowi_do2: Titipan doa dari ibunda ter-cinta, kata Eep, Senin malam.

    Konsultan pasangan yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuang-an, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura itu juga me-lampirkan foto Jokowi saat memegang kertas bertulisan doa tersebut. Eep dalam beberapa cuitan di linimasa Twitter-nya mengaku melihat ketika JKpanggilan Jusuf Kallamasih membaca, Jokowi

    menyiapkan buku catatan kecil dan memasukkan beberapa lembar kertas ke kantong jasnya.

    Saya tak tahu apa aja yang dimasuk-kan. Saya duga yang tahu adalah Anies Baswe dan dan Sandrina Malakiano (istri Eep), yang paling dekat dengan Jokowi, katanya.

    Eep dan istrinya saat itu menyaksikan debat dari pinggir panggung. Setelah tahu kertas itu muncul, Eep meminta penyeleng-gara untuk memberi tahu Jokowi. Ketika kertas itu diributkan, Sandrina Malakiano langsung memberi tahu kami bahwa itu doa Nabi Musa yang dititipkan ibunda Pak Jokowi, tuturnya.

    Saat jeda iklan, ia lalu meminta Jokowi mengeluarkan kertas itu. Ada beberapa lembar kertas kosong untuk catatan, selain kertas berisi doa tersebut. Tapi kertas-kertas itu akhirnya tak terpakai. Kertas kosong itulah yang berukuran sedikit lebih besar dari kertas doa Nabi Musa titipan ibunda Jokowi. Ini faktanya.

    Wallahi, begitu cuitnya.Eep juga membantah anggapan bahwa

    kertas yang nongol dari balik jas Jokowi itu adalah sontekan seperti yang diributkan oleh banyak netizen. @jokowi_do2 itu sdh 9 thn jd pmimpin daerah. Di Solo dipilih lg dg 90,1% pmlh. Di Jkt kalahkan incumbent. Insya Allah tak perlu sontekan :), demikian katanya.

    Penjelasan Eep itu dibenarkan Jokowi. Esok harinya, saat blusukan di kampung nelayan di Medan Labuhan, Sumatera Uta-ra, Jokowi membenarkan soal kertas berisi doa dari sang ibunda. Doa itu, menurut riwayatnya, diucapkan Nabi Musa agar lancar berbicara di depan Raja Firaun.

    Malam itu, saat berhadapan dengan capres Prabowo, Jokowi memang tampak lancar berbicara. Ia juga jauh lebih rileks di-banding saat acara deklarasi Pemilu Damai beberapa waktu lalu. Lalu, apa alasannya memakai jas? Biar kelihatan keren. Biar ada presidential look, ujar Jokowi dengan enteng. n danu damarJati, elVan dany | dimas

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

  • Kolom

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Kolom

    Oleh: Agus WidjOjO BeBerapa hari lalu, masyarakat dikejutkan oleh berita tentang keterlibatan oknum anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang mengarahkan warga untuk mendukung calon presiden dan wakil presiden tertentu. Bukan hanya itu, sang anggota Babinsa juga disebut-sebut mendata penduduk. Berita semakin panas karena pengerahan para bintara itu diduga juga dilakukan di daerah lain. Pimpinan TNI, bahkan Presiden, pun bereaksi keras. Sikap seperti itu bisa dipahami. Sebab, sudah semestinya TNI bersikap netral, sesuai dengan amanah undang-undang dan amanah reformasi.

    Dalam kejadian pengerahan anggota Babinsa tersebut, masalahnya bukan pada tindakan oknum anggota Babinsa, melainkan keberadaan komando teritorial, tempat para anggota Babinsa itu bertugas. Komando teritorial,

    Biodata

    Nama: Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Agus Widjojo

    TempaT/TaNggal lahir: Solo, 8 Juni 1947

    BaBinsa dan Hak piliH TniDalam hak-hak politik, tNi tertiNggal Dari teNtara Di amerika, malaysia, DaN siNgapura, yaNg ikut memilih taNpa meNimbulkaN gejolak.

  • Kolom

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    yang pada masa lalu merupakan bagian dari gelar kekuatan TNI, pada era reformasi ini harus ditempatkan sebagai lembaga dengan fungsi pertahan-an-keamanan. Itulah amanah konstitusi dan reformasi.

    Fungsi TNI saat ini adalah sebagai alat pertahanan negara untuk menjaga keutuhan serta kedaulatan bangsa dan negara dari ancaman luar negeri. Bu-kan sebagai alat politik, terlebih politik bagi kelompok atau pribadi tertentu. Karena itu, selain melanggar undang-undang dan instruksi presiden, ulah oknum anggota Babinsa yang masuk wilayah politik itu mencederai TNI.

    Memang, pada masa sebelumnya, yakni ketika negara menghadapi ke-adaan darurat dan dwifungsi ABRI masih diberlakukan, pembinaan dan pen-dataan penduduk dilakukan oleh Babinsa. Tapi kini keadaan berubah. Pada masa damai saat ini, pendataan penduduk bukanlah urusan dan tanggung jawab Babinsa, melainkan pemerintah daerah.

    Karena TNI mutlak netral menghadapi pemilu presiden 2014, para calon yang bertarung dalam pemilihan presiden 9 Juli nanti juga tidak boleh be-rupaya menarik tentara aktif untuk mengerahkan anggota maupun satuan di bawahnya. Mereka seharusnya menghormati netralitas TNI, yang bersifat mutlak.

    Begitupun dengan para penawaran TNI, jangan sekali-kali menarik-narik lembaga institusi tempat mereka pernah aktif demi kepentingan politik prak-tis. Tindakan tersebut bukan hanya mencederai netralitas dan citra TNI yang terbangun sejak reformasi bergulir, tapi juga merupakan sebuah pelecehan kalau tidak bisa dibilang penghinaan.

    Dunia internasional sangat mengapresiasi sikap TNI, yang dengan sukarela dan besar hati menarik diri dari ranah politik begitu tatanan politik berubah. Tanpa gejolak, tanpa protes keberatan. Coba bandingkan dengan Thailand,

    peNdidikaN:Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, 1970

    karier:n Asisten Operasi Kepala Staf Dae-

    rah Militer III/Siliwangi, Bandungn Komandan Brigade Infanteri Lintas

    Udara 17 Kujang 1 Kostrad, Jakartan Kepala Staf Daerah Militer II/

    Sriwijaya, Palembangn Komandan Sekolah Staf dan Ko-

    mando Angkatan Darat, Bandungn Asisten Perencanaan Umum

    KSAD, Jakartan Kepala Staf Teritorial TNI, Jakarta

    akTiviTas laiN:n Anggota Dewan Penasihat Lem-

    baga Ketahanan Nasional, Institut Perdamaian dan Demokrasi di Universitas Udayana

    n Senior fellow pada Center for Strategic and International Studies, Jakarta

  • Kolom

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Myanmar, Mesir, dan lain-lain. Di negara-negara itu, sebelumnya tentara memiliki peran yang sangat kuat di bidang politik. Namun, ketika peran dan kewenangannya dalam politik mulai tereduksi, mereka ber-sikap keras.

    Sikap netral TNI sebenarnya dibuktikan dalam beberapa kesempatan. Kita tentu-nya masih ingat ketika terjadi perseteruan antara Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur dengan kalangan parlemen, DPR/MPR, pada 2001. Pada saat itu, Presiden

    berniat menerbitkan dekrit presiden untuk membubarkan DPR/MPR. Seba-liknya, kalangan parlemen berkeras menggelar Sidang Istimewa MPR guna melengserkan presiden dari jabatannya.

    Saat itulah, berbagai upaya menarik TNI agar mendukung kebijakan yang mereka lakukan sangat kuat. Namun pimpinan TNI kala itu dengan tegas menyatakan sikap bahwa TNI netral. Lembaga ini dengan tegas menyatakan tidak merekomendasikan penerbitan dekrit dan tidak mendukung pelengser-an presiden. Dengan dasar Tap No. VII/MPR/2000, pimpinan TNI menegas-kan TNI sangat menghormati dan menghargai otoritas politik sipil. TNI tetap bertugas menjaga keamanan negara.

    Kini ujian itu kembali datang. Karena itu, seluruh lapisan masyarakat dan jajaran TNI wajib mencermati setiap gejala yang mencoba menarik TNI ke wilayah politik. Sebab, bila itu terjadi, akan muncul malapetaka.

    n Direktur Eksekutif Institut Tata Pemerintahan Demokrasi Nasional

    n Wakil Ketua Dewan Eksekutif Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan

  • Kolom

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Sebagai pribadi, anggota TNI sebenarnya juga memiliki hak-hak politik seperti warga negara lainnya. Pegawai negeri sipil tetap memiliki hak pilih dalam pemilu, tetapi institusinya tetap netral. Birokrasi pemerintah telah membuktikan hal itu. Saya yakin TNI pun bisa.

    Selama ini, hak politik, terutama memilih, para anggota TNI terenggut. Sesuai dengan Pasal 30 dan Pasal 42 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilu, TNI dan Polri tak berhak memilih dan dipilih. Di sinilah perlunya pem-berian hak tersebut kepada anggota TNI. Masyarakat tak perlu takut berlebihan hal itu akan menimbulkan efek negatif dan TNI akan terkotak-kotak berdasarkan aliran politik yang diikuti anggotanya. Para pegawai negeri sipil selama ini telah membuktikan bahwa kekhawatiran semacam itu terlalu berlebihan.

    Keberpihakan anggota TNI/Polri pada partai politik tertentu seperti pada 1960-an jika diberi hak memilih terjadi bila mereka tidak diberi pemaham-an. Para prajurit TNI mesti diberi pemahaman untuk memisahkan antara hak politik dan kedudukannya sebagai alat pertahanan. Tentara di Amerika Serikat, Malaysia, dan Singapura ikut memilih dalam setiap pemilu, dan tidak terjadi gejolak apa pun. Hanya tentara kita yang tak memilih dalam hajatan demokrasi itu, sehingga kita tertinggal dari mereka dalam hal ini. Bila hak itu diberikan, demokrasi Indonesia akan semakin indah.

    Sekali lagi, para tentara kita janganlah sesekali mendegradasi diri dengan ikut terlibat dalam politik praktis. Mereka sejatinya bisa jika ingin berkiprah di ranah politik, tetapi harus melepas statusnya sebagai anggota TNI dan menjadi warga sipil. Dengan demikian, dia tak lagi membawa bendera insti-tusi, tapi sebagai pribadi warga negara biasa sehingga tak ada lagi ribut-ribut soal netralitas TNI.

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    Demi Selamatkan

    mantu PreSiDen

    AnggotA DKP mengAKu sungKAn PADA soehArto. mereKA Pun bersePAKAt menyelAmAtKAn PrAbowo. KAlAu DibAwA Ke mAhmil, huKumAn PrAbowo sAngAt berAt.

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    JenDeral (Purnawirawan) TNI Fachrul Razi seketika mengenali tanda tangannya, yang tercantum di lembar akhir dokumen empat halaman itu. Mantan Wakil Panglima TNI ini juga memas-tikan substansi surat rekomendasi Dewan Ke-hormatan Perwira (DKP), yang intinya member-hentikan Letjen (Purnawirawan) TNIPrabowo Subianto dari karier militer, yang kini beredar di Internet, itu benar.

    Fachrul adalah Wakil Ketua DKP yang me-nyidangkan Prabowo dalam kasus penculikan

    aktivis prodemokrasi menjelang Sidang Umum MPR 1998. Meski mengenali tanda tangannya, Fachrul tidak ingat lagi apakah redaksional surat itu sama dengan surat asli yang terbit 16 tahun silam atau tidak. Teks keseluruhannya lupa, kata Fachrul saat ditemui majalah detik.

    Politik nasional akhir-akhir ini dibuat gaduh dengan beredarnya surat DKP itu.Surat bercap rahasia itu beredar sepekan menjelang dige-larnya debat calon presiden. Seperti diketahui, Prabowo sekarang maju sebagai capres berpa-sangan dengan Hatta Rajasa. Ia harus menga-

    Dokumen DKP tentang rekomendasi pemberhentian Prabowo karena terlibat penculikan aktivis 1998.

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    lahkan Joko Widodo, yang menggandeng Jusuf Kalla, untuk bisa menduduki kursi presiden.

    Dalam debat yang digelar Senin, 9 Juni, Kalla menanyakan penyelesaian pelanggaran hak asasi manusia (HAM) kepada Prabowo. Usai debat, beredarnya surat DKP ini semakin mem-peruncing persaingan kedua kubu. Sudah pas-ti. Sudah pasti (beredarnya surat DKP berasal dari kubu Jokowi-JK), tuding Wakil Ketua Dew-an Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojoha-dikusumo.

    Tudingan langsung dialamatkan kepada Fachrul cs, anggota DKP yang memang berada di kubu Jokowi. Prabowo pun memperingatkan sang penyebar dengan berkata, Jangan hanya mau menang dengan segala cara.

    DKP dibentuk olehPangab waktu itu, Jende-ral (Purnawirawan) TNI Wiranto, dan diketuai Jenderal (Purnawirawan) TNI Subagyo H.S., pada 24 Juli 1998 dengan keputusan Panglima ABRI Nomor Skep/533/P/VII/1998. Menjabat sebagai wakil ketua adalah Fachrul dan seba-

    gai anggota adalah Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono, Letjen Yusuf Kartanegara, Letjen Agum Gumelar, dan Letjen Arie J. Kumaat.

    DKP dibentuk setelah Tim Pencari Fakta (TPF) TNI kasus orang hilang yang diketuai Ka-puspom saat itu, Mayjen Syamsu Djalal, selesai bertugas. TPF, yang dibentuk pada 2 Mei 1998, setelah mewawancarai korban, Komnas HAM, Kontras, dan mendatangi tempat-tempat pen-culikan, menyimpulkan kasus itu melibatkan oknum TNI.

    Pada 14 Juli 1998, Syamsu Djalal meng-umumkan sejumlah bekas anak buah Prabowo sewaktu menjadi Komandan Jenderal Kopassus menjadi tersangka.

    Dalam sidangnya di Mabes TNI, DKP me-manggil beberapa kali para terdakwa kasus orang hilang itu, termasuk Prabowo. Prabowo diperiksa setidaknya tiga kali, yakni pada 10, 18, dan 19 Agustus 1998.

    Prabowo awalnya sempat berbelit-belit, na-mun akhirnya mengakui memerintahkan Tim Mawar dan Merpati lewat Kolonel Inf. Chaeraw-an (Dan Grup 4) dan Mayor Inf. Bambang Kris-tiono untuk melakukan operasi mengamankan

    kemudian saya tanya, Apa sih hebatnya anak-anak itu (para aktivis) sehingga harus diculik?

    Fachrul Razi

    rengga sancaya/detikfoto

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    sejumlah aktivis prodemokrasi. Alasannya demi keselamatan bangsa dan negara.

    Kemudian saya tanya, Apa sih hebatnya anak-anak itu (para aktivis) sehingga harus diculik? kisah Fachrul soal pemeriksaan Pra-bowo di DKP.

    Prabowo sempat diisukan marah dan meng-gebrak meja saat diperiksa di DKP. Namun kabar itu hanya isu belaka. Halah, kata Agum, yang juga ikut memeriksa Prabowo.

    Selain memeriksa terdakwa, para anggota DKP juga menyambangi Markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur. Di sana, mereka

    mengecek bangunan yang dijadikan tempat penahanan para aktivis selama beberapa bul-an.

    Dalam sidang DKP, Prabowo mengakui membuat kesalahan analisis terhadap Bawah Kendali Operasi, dan ia siap mempertang-gungjawabkan, kata Subagyo pada 12 Agus-tus 1998.

    Sembilan hari kemudian, DKP membuat keputusan lewat surat berkop Mabes ABRI Nomor KEP/03/VIII/1998/DKP. Surat DKP me-rekomendasikan agar Prabowo diberhentikan dari dinas militer karena melakukan 8 kesalah-

    an sehingga melanggar Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan melakukan tindak pidana yang menyalahi KUHP. (lihat grafis Keputusan 7 Jenderal)

    Prabowo dinyatakan terbukti melaksanakan operasi khusus di luar kewenangannya dengan memerintahkan Tim Mawar dan Merpati me-lalui Chaerawan dan Bambang untuk menang-kap dan menahan sembilan aktivis yang bukan wewenangnya. Para aktivis itu antara lain Andi Arief, Aan Rusdianto, Mugiyanto, Nezar Patria, Haryanto Taslam, Rahardjo Waluyojati, Faisol

    Tap untuk melihat Video

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    Reza, Pius Lustrilanang, dan Desmond J. Mahe-sa.

    DKP juga menyatakan Tim Mawar dan Merpati yakin akan kebenaran tugas karena, menurut Danjen (Prabowo), sudah dilaporkan ke pimpinan. Namun, ternyata operasi itu tidak dilaporkan kepada Panglima ABRI Wiranto sebelum mendapat desakan Ka BIA April 1998.

    Selain Prabowo, DKP juga memeriksa man-tan Danjen Kopassus Letjen (Purnawirawan) Muchdi Pr. dan mantan Komandan Grup IV Kopassus Kolonel (Inf.) Chaerawan. Kedua-nya dibebastugaskan dari dinas dan jabatan

    struktural TNI. Sedangkan Komandan Tim Mawar, Mayor (Inf.) Bambang Kristiono, dan 10 anggotanya dihukum 12-22 bulan penjara oleh Mahkamah Militer (Mahmil).

    Pada 24 Agustus 1998, Wiranto lantas meng-umumkan Prabowo diberhentikan dari dinas militer.

    Selama sidang DKP, Prabowo tidak mau me-nyebut siapa yang memberinya perintah untuk melakukan penculikan. Namun, setahun sete-lah sidang DKP, berbicara kepada wartawan terbatas di Bangkok, Prabowo mengaku me-nerima daftar orang yang harus diamankan dari Presiden Soeharto. Kata Prabowo, daftar itu juga diterima pimpinan TNI lainnya. Karena itu, perintah pengamanan tersebut bukanlah rahasia.

    Mereka, para jenderal yang memeriksa saya (DKP), pun tahu, ujarnya seperti dikutip maja-lah Panji, yang ikut mewawancarai Prabowo di Bangkok (edisi 22 Oktober 1999).

    Prabowo melanjutkan, Mabes TNI terus memantau kegiatan pengamanan itu. Kita selalu ditanyai, Sudah dapat belum Andi Arief? Sudah dapat belum si ini? kata Prabowo.

    Prabowo Subianto (Kanan)setPres

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    Dijelaskan, menjelang SU MPR, ancaman bom dan pembakaran terminal sudah ada di mana-mana. Kepada Panji, Prabowo mengatakan para aktivis itu sudah merakit 40 bom; 18 sudah diamankan, 22 entah di mana.

    Bahwa kemudian anak buah saya menyekap lebih lama sehingga dikatakan menculik, itu saya anggap kesalahan teknis, kata Prabowo.

    Prabowo juga curhat, malam harinya se-telah pemecatan dirinya, ada pesta untuk merayakan ulang tahun Siti Hutami Endang Adiningsih alias Mamiek di rumah Cendana. Mamiek berulang tahun pada 23 Agustus,

    tapi dirayakan pada 24 Agustus. Saya merasa mereka berpesta untuk merayakan pemecatan saya dari Angkatan Darat, kata Prabowo seper-ti dikisahkan dalam buku Hari-hari Terpanjang Menjelang Mundurnya Presiden Soeharto, yang ditulis James Luhulima.

    Kubu Prabowo mengkritisi dokumen DKP yang beredar tersebut. Banyak yang janggal dalam DKP terhadap Prabowo.

    Semestinya, DKP dibentuk setelah Mahka-mah Militer memberi vonis. Kalau ini kan peng-adilan Mahmil Tim Mawar masih berjalan, kata Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Suryo Prabowo, anggota Tim Pemenangan Prabowo, kepada majalah detik.

    Ia juga mempersoalkan komposisi DKP. Ang-gota DKP seharusnya minimal 3 orang perwira yang pangkatnya lebih tinggi dari terperiksa. Lebih bagus kalau bekas komandan dari perwi-ra yang diperiksa. Ini (DKP Prabowo) jenderal bintangnya cuma 1 (Subagyo H.S.), lainnya berpangkat sama, gugat Suryo.

    Protes DKP sejatinya tidak hanya dari kubu Prabowo sekarang ini saja. Kapuspom Syamsu Djalal pada 1998 juga sudah menyoal DKP. Bedanya, saat itu Syamsu menolak Prabowo cuma diselesaikan di DKP.

    Berdasarkan penyelidikan TPF, Prabowo adalah mastermind dari kasus penculikan itu, sehingga sudah sepantasnya juga diajukan ke Mahmil seperti anak buahnya. Mahmil kan

    Mereka, para jenderal yang memeriksa saya (DkP), pun tahu.

    Berita pemberhentian Prabowo Subianto di koran Kompas 25 Agustus 1998.

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    bisa terbuka. Kalau DKP itu intern dan perso-nal, kata Syamsu kepada majalah detik.

    Syamsu sampai mengirim seorang perwira ber-pangkat kolonel untuk memberi penjelasan lebih teknis kepada DKP lewat Fachrul. Namun utusan itu disuruh balik kanan. Alasannya, tidak pantas mem-bawa Prabowo, yang merupakan mantu Presiden Soeharto, ke Mahmil. Jadi masih ada ewuh pakewuh. Itulah saya herannya, ucap Syamsu.

    Fachrul juga didatangi oleh utusan ayah Pra-bowo, Sumitro Djojohadikusumo. Utusan itu mengatakan, keluarga Sumitro ingin Prabowo dibawa ke pengadilan. Namun, ia menjawab, Prabowo cs hanya akan diadili di DKP.

    Dalam buku Sumitro Djojohadikusumo, Jejak Perlawanan Begawan Pejuang (2001), Sumitro mempertanyakan mengapa kasus itu tidak di-bawake pengadilan. Ia menduga, keengganan itu karena kasus penculikan melibatkan banyak jenderal atau rahasia Angkatan Darat bakal terbongkar. Sebab, tidak mungkin Prabowo bertindak sendiri tanpa sepengetahuan atas-annya. Siapa yang memberi perintah? KSAD-kah, Pangab, Pangti-kah?

    Sumitro agaknya yakin bila dibawa ke Mah-mil, Prabowo akan bebas karena 9 aktivis yang diculiknya sudah dibebaskan. Semua sudah dilepaskan hidup-hidup, kata Sumitro.

    Fachrul membeberkan Prabowo cuma di-DKP-kan bukan karena sungkan saja pada Soe-harto. Ia terang-terangan menyebut keputusan itu juga untuk menyelamatkan suami Titiek itu.

    Menurut Fachrul, ada bukti permulaan yang cukup Prabowo terlibat juga dalam penghilang-an para aktivis yang hingga kini belum kembali. Namun perlu waktu lama untuk mengusutnya, meski saksi-saksi sudah siap. Sudah begitu, ka-lau misalnya terbukti, Prabowo akan menerima hukuman yang luar biasa berat.

    Presiden B.J. Habibie menerima tampuk kekuasaan setelah Soeharto mengundurkan diri di Istana Negara, 21 Mei 1998.

    maya vidon/getti images

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Dalam bukunya, Bersaksi di Tengah Badai (2004), Wiranto mengatakan setuju dibentuknya DKP karena anggota dan pimpinannya telah matang dan berpengalaman. Selain itu, sudah melakukan analisis akurat terhadap masalah berat dan sensi-tif itu. Apabila dari hasil penyidikan menunjukkan para perwira terlibat langsung, tidak menutup kemungkinan dibawa ke Mahmil.

    Saran itu kemudian diteruskan Wiranto kepada Presiden Habibie. Namun, entah mengapa, pada 20 November 1998, terbit Keppres Nomor 62/

    ABRI/1998 tentang pemberhentian dengan hor-mat Prabowo dengan hak pensiun perwira tinggi.

    Bila kini surat DKP beredar, Fachrul memban-tah sebagai pihak yang menyebarkan. Namun pendukung Jokowi itu merasa perlu memberi klarifikasi agar tidak terjadi pemutarbalikan fak-ta. Seolah-olah ada kesanyang terbalik bahwa dia (Prabowo) menjadi hero dan kami (di DKP) menjadi pengkhianat, kata Fachrul. AriF AriAnto, DimAs ADiyto, bAhtiAr riFAi, isFAri hiKmAt, PAsti liberti mAPAPPA, moniQue shintAmi i irwAn nugroho

    Mantan Pangab Jenderal (Purnawirawan) TNI Wiranto.ari saPutra/detikfoto

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Berikut ini 8 kesalahan Prabowo berdasarkan salinan Keputusan DKP Nomor KEP/03/VIII/1998/DKP yang beredar.

    1Melakukan kesalahan dalam analisis tugas terhadap surat KSAD Nomor STR/41/1997 tertanggal 4 Februari dan STR/92/1997 tertanggal 11 Maret 1997 bahwa KSAD sebagai pembina tidak berwenang memberikan tugas operasi khusus dalam rangka stabilitas nasional.

    2 Secara sengaja menjadikan perintah KSAD yang di-ketahuinya tanpa wewenangnya sebagai dasar untuk menerbitkan surat perintah nomor Sprint/689/IX/1997 kepada Satgas Merpati untuk melakukan operasi khusus dalam rangka stabilitas nasional.

    3 Melaksanakan dan mengendalikan operasi dalam rangka stabilitas nasional yang bukan merupakan wewenangnya, tapi jadi wewenang Pangab. Tindakan di atas dilakukan berulang-ulang, yakni:

    Pelibatan satgas di Timor Timur dan Aceh Pelibatan sandra di Wamena Pelibatan Kopassus pengamanan presiden di Vancouver,

    Kanada

    4 Memerintahkan Satgas Mawar dan Merpati melalui Kolonel Infanteri Chairawan (Komandan Grup 4) dan Mayor Infanteri Bambang Kristiono untuk melakukan pengungkapan, penangkapan, dan penahanan aktivis dan kelompok radikal dan PRD yang diketahui bukan wewe-nangnya, yang mengakibatkan Andi Arief, Aan Rusdianto, Mugianto, Nezar Patria, Haryanto Taslam, Raharjo Waluyo Jati, Faisol Risa, Pius Lustrilanang, dan Desmond J. Mahesa jadi korban.

    Kolonel Infanteri Chairawan, Mayor Infanteri Bambang, serta para perwira dan para anggota Satgas Merpati serta Mawar yakin akan kebenaran tugas karena, menurut Danjen, sudah dilaporkan ke pimpinan dan atas perintah pimpinan.

    5 Tidak melaporkan operasi kepada Pangab, dan baru melaporkannya pada awal April 1998, setelah didesak Kepala BIA (waktu itu Letjen Zaki Anwar Makarim).

    6 Tidak melibatkan staf organik dalam prosedur staf, pengendalian dan pengawasan.7 Tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawab ko-mando dalam pengendalian tindakan-tindakan Satgas Merpati dan Mawar.

    8 Sering ke luar negeri tanpa seizin KSAD dan Pangab.

    Sumpah prajurit Butir 2, 3, dan 4

    Butir 2: Bahwa saya akan tunduk pada hukum dan memegang teguh disiplin keprajuritan.

    Butir 3: Bahwa saya taat kepada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusan.

    Butir 4: Bahwa saya akan menjalankan segala kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab kepada Tentara dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Sapta marga Butir 3, 5, 6, dan 7

    Butir 3: Kami Kesatria Indonesia, yang ber-takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta membela kejujuran, kebenaran, dan keadilan.

    Butir 5: Kami Prajurit Tentara Nasional Indone-sia memegang teguh disiplin, patuh dan taat kepada pimpinan, serta menjunjung tinggi sikap dan kehormatan Prajurit.

    Butir 6: Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia mengutamakan keperwiraan dalam melaksanakan tugas serta senantiasa siap sedia berbakti kepada Negara dan Bangsa.

    Butir 7: Kami Prajurit Tentara Nasional Indo-nesia setia dan menepati janji serta Sumpah Prajurit.

    melakukan tindak pidana:

    Melakukan ketidakpatuhan Pasal 103 KUHPM.

    Melanggar Pasal 55 ayat 1 ke-2 juncto Pasal 333 KUHP tentang perampasan kemerde-kaan orang lain dan Pasal 55 ayat 1 juncto Pasal 328 KUHP tentang penculikan.

    keSalahan praBowo VerSi dkp

    paSal yang dilanggar praBowo

    keputuSanjenderal7

    Fokuskontroversi dkp prabowo

  • Fokuskontroversi dkp prabowo

    Layu karier karena

    Tim mawarPrabowo Subianto meniti karier di Kopassus dan akhirnya menjadi Komandan Jenderal Korps Baret Merah.

    Menantu Presiden Soeharto ini kemudian menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, tempat dia dulu pernah jadi Komandan Batalion Infanteri

    Lintas Udara 328, yang terkenal karena memberangus pemberontakan Darul Islam Kartosuwiryo.

    Namun karier militer yang cemerlang itu tersandung kasus penculikan aktivis prodemokrasi oleh Tim Mawar.

    Berikut ini hari-hari di pengujung karier ketentaraan Prabo-wo itu.

    Tim Mawar beranggotakan 10 perwira dan bintara dari Detasemen 81/Antiteror

    menculik sembilan aktivis. Desmond J. Mahesa dan Pius Lustrilanang yang

    pertama diangkut dan yang terakhir adalah Andi Arief.

    3 Februari-28 mareT 1998

    Panglima ABRI Jenderal Wiranto memerintahkan pencarian aktivis yang diculik lewat surat telegram bernomor STR/441/1998 yang diteken Kepala Staf Umum ABRI Mayjen Fachrul Razi.

    20 mareT 1998

    26 apriL 1998

    2 mei 1998

    13-14 mei 1998

    19 mei 1998

    22 mei 1998

    24 JuLi 1998

    21 agusTus 1998

    20 november 1998

    Desmond dan Pius kembali ke rumah orang tuanya.

    2 apriL 1998

    29 apriL 1998

    12 mei 1998

    15 mei 1998

    21 mei 1998

    13 JuLi 1998

    17 JuLi 1998

    10, 18, 19 agusTus 1998

    24 agusTus 1998

    Pius memberi kesaksian di Komnas HAM bahwa ia disekap dan disiksa selama dua bulan. Selama disekap, Pius berjumpa dengan aktivis lainnya, antara lain Haryanto Taslam dan Desmond J. Mahesa.

    ABRI membentuk Tim Pencari Fakta (TPF), yang ditugasi meneliti kasus orang hilang, khususnya mencari tahu kemungkinan adanya anggota ABRI yang terlibat.

    Kerusuhan pecah di Jakarta. Terjadi pembakaran, penjarahan, dan pemerkosaan.

    Sidang DKP memeriksa Prabowo.

    Prabowo bertemu dengan Amien Rais di Hotel Regent, memintanya membatalkan demo besar-besaran di Monas, yang menuntut Soeharto turun dari kursi presiden.

    Prabowo, yang saat itu menjabat Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI, menyatakan siap

    bertanggung jawab jika memang terbukti terkait dengan kasus penculikan aktivis prodemokrasi.

    Menhankam/Pangab Jenderal TNI Wiranto meng-umumkan Prabowo diberhentikan dari dinas

    militer.

    - Mayjen Kivlan Zen dan Mayjen Muchdi Pr. diperintah Prabowo meminta surat rekomendasi kepada Jenderal Besar A.H. Nasution agar Habibie melantik Prabowo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.

    - Wiranto melapor kepada Habibie mengenai datangnya pasukan Kostrad TNI AD dari luar Jakarta dan adanya pasukan di sekitar rumah Presiden tanpa sepengetahuan Panglima ABRI.

    - Habibie memerintahkan Wiranto mencopot jabatan Pangkostrad Prabowo sebelum matahari terbenam.

    Rapat pimpinan DPR memutuskan penculikan aktivis harus diusut tuntas.

    Tragedi Trisakti. Empat mahasiswa pengunjuk rasa tewas ditembak di halaman kampus

    Universitas Trisakti.

    Presiden Soeharto tiba di Jakarta dari kunjungan ke Mesir.

    Soeharto menyatakan mundur. B.J. Habibie dilantik jadi presiden.

    TPF menyimpulkan beberapa personel Kopas-sus terlibat dalam penculikan dan kasus

    orang hilang.

    Dewan Kehormatan Perwira dibentuk berdasarkan keputusan Panglima ABRI Nomor Skep/533/P/VII/1998.

    DKP merekomendasikan pemberhentian Pra-bowo dari dinas kemiliteran karena bersalah melakukan delapan pelanggaran.

    Presiden Habibie menandatangani Keppres Nomor 62/ABRI/1998 tentang pemberhentian dengan hormat Letjen TNI Prabowo Subianto dari dinas keprajuritan ABRI dengan hak pensiun perwira tinggi.

    Okta Wiguna | iin YumiYanti

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Pertarungan Macandi Balik capres

    DenDam lama Dua faksi Di angkatan Darat mencuat lagi

    setelah Prabowo menjaDi caPres. bermusuhan sejak

    bereDar isu kuDeta terhaDaP PresiDen soeharto.

    Fokuskontroversi dkp prabowo

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    ruMah bercat putih di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, itu sebelum-nya adalah Museum Adam Malik. Kini bekas kediaman mantan wakil presiden di Jalan Diponegoro 29, Jakarta Pusat, itu disulap jadi kantor Djoko Santoso Center.

    Sesuai dengan namanya, komandan markas relawan pendukung pasangan Prabowo Subi-anto-Hatta Rajasa itu adalah mantan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso. Djoko merasa berutang budi kepada bekas komandannya di Batalion Infanteri Lintas Udara 328 tersebut.

    Pada 1988, Djoko meminta kepada Prabowo

    agar keputusan mengirimnya ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat ditunda saja. Prabowo menolak permintaan wakilnya itu.

    Djoko, jangan kamu ketinggalan dari kaw-an-kawanmu, ujarnya menirukan ucapan Pra-bowo ketika itu. Biar saya sendiri di sini, tidak apa-apa.

    Djoko menyusul purnawirawan jenderal lain-nya, yang terlebih dulu menyokong Prabowo. Pada 27 Maret 2014, sekitar 80 jenderal, 300 perwira menengah, dan lebih dari 400 prajurit mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo di gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.

    Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso bersama Komunitas Piye Kabare mendeklarasikan dukungan Prabowo-Hatta menjadi Presiden 2014, di Rumah Polonia, Jakarta, (2/6/2014).

    Lamhot/detikcom

    Fokuskontroversi dkp prabowo

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    Pemimpin rombongan itu mantan Kepala Staf Umum Mabes TNI Letnan Jenderal Suryo Prabowo. Menurut Suryo, purnawirawan yang mendukung Prabowo lebih karena kenal secara pribadi atau sama-sama kecewa terhadap Pre-siden Bacharuddin Jusuf Habibie dan Panglima ABRI Jenderal Wiranto.

    Prabowo diberhentikan dari dinas militer pada Agustus 1998 atas rekomendasi Dewan Kehormatan Perwira yang dibentuk Wiranto. Lalu, pada 4 Januari 1999, Wiranto memutasi

    100 perwira TNI yang, konon, mayoritasnya berpihak kepada Prabowo.

    Pensiunan tentara pendukung Prabowo juga berasal dari mereka yang berkarier di jalur poli-tik di Partai Gerindra. Lalu ada juga pensiunan jenderal yang memang dekat dengan Prabowo sejak mereka sama-sama sebagai perwira menengah, misalnya Mayor Jenderal Glenny Kairupan dan Mayor Jenderal Kivlan Zen.

    Pada 1989, kepada Titiek Soeharto, istri Pra-bowo, Glenny menyampaikan dokumen rapat jenderal dan menteri yang ingin agar Presiden Soeharto lengser. Sedangkan Kivlan pernah membantu memintakan surat kepada Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, yang isinya me-minta Presiden Habibie mengangkat Prabowo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.

    Sebenarnya ada lagi karib Prabowo sejak di kesatuan Komando Pasukan Khusus (Kopas-sus), yakni Jenderal (Purnawirawan) Luhut Binsar Panjaitan. Bersama juniornya itu, Luhut membangun kesatuan antiteror di Kopassus yang mereka namai Detasemen 81.

    Prabowo dan Luhut dikirim untuk mengikuti pendidikan antiteror ke Inggris serta studi ban-

    Defile pasukan Kopassus TNI AD dalam sebuah acara. Alumni pasukan elite tersebut kini terpecah, ada yang pro dan kontra dengan Prabowo.

    GettyimaGes

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    ding ke Prancis dan Belanda. Namun, setelah kesatuan itu terbentuk, Mayor Jenderal (Purna-wirawan) Sintong Panjaitan bercerita, hubung-an keduanya memburuk selepas Maret 1983.

    Saat itu Luhut kaget menerima laporan, anak buahnya disuruh bersiaga menghadapi kude-ta. Perintah itu berasal dari wakilnya, Kapten Prabowo. Mereka bersiap menangkap Asisten Intelijen Menteri Pertahanan dan Keamanan Letnan Jenderal Leonardus Benjamin Moerdani, Letnan Jenderal Sudharmono, Marsekal Madya Ginandjar Kartasasmita, dan Letnan Jenderal Moerdiono.

    Luhut membatalkan perintah itu dan mela-por kepada atasannya, Brigadir Jenderal Jas-min. Saat itu Jasmin dan Luhut berkesimpulan Prabowo mungkin stres dan perlu cuti.

    Sekembali ke markas, Prabowo menghadap Luhut. Memang, Bang, di Den 81 tidak boleh ada dua matahari, kata Prabowo seperti ditiru-kan Luhut kepada Sintong.

    Luhut menjawab, Di Den 81, hanya saya yang akan menjadi matahari. Saya komandan, kamu wakil saya, ujarnya. Kamu minta saya membawa Soeharto ke sini itu bypass garis

    komando berapa jauh?Rencana kudeta itu sejauh ini memang tidak

    terbukti. Benny Moerdani malah jadi Panglima ABRI, Sudharmono jadi wakil presiden, se-dangkan Ginandjar dan Moerdiono dijadikan menteri oleh Soeharto.

    Sintong menceritakan dalam buku Perjalan-an Seorang Prajurit Parakomando bahwa isu kudeta itu muncul akibat tiga pengelompokan di TNI. Ada yang dimasukkan ke kubu Soehar-to, ada kubu netral, dan selebihnya masuk faksi L.B. Moerdani. Sintong dan Luhut dicap sebagai kubu Moerdani.

    Kivlan Zen bercerita, perkubuan itu dikenal dengan ABRI merah-putih dan ABRI hijau. Menurut dia, disebut hijau karena perwiranya bersimpati pada gerakan Islam, yang bersebe-rangan dengan ABRI merah-putih yang nasio-nalis.

    Prabowo, kata Kivlan, masuk faksi hijau dan menuding Benny Moerdani hendak membera-ngus gerakan Islam serta menggulingkan Soe-harto. Sebagai balasannya, Benny memutasi bekas staf khususnya jadi kepala staf kodim. Itu menimbulkan kebencian mendalam Pra-

    Luhut Binsar Panjaitan

    Di Den 81, hanya saya yang akan menjadi matahari. saya komandan, kamu (Prabowo) wakil saya.

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    bowo terhadap Benny, kata Kivlan.

    Namun Kepala Staf Angkatan Darat Jende-ral Rudini memindah-kan Prabowo dengan memberinya jabatan Komandan Batalion In-fanteri Lintas Udara 328. Batalion ini terkenal karena memberangus pemberontakan Darul Islam Kartosuwiryo.

    Di rumah dinasnya di Bandung, Prabowo kerap bertemu dengan perwira yang bersimpati padanya buat mela-wan Benny Moerdani. Mereka antara lain Kiv-lan, Mayor Glenny Kairupan, dan Mayor Sjafrie Sjamsoeddin.

    Pergerakan Prabowo ini tidak disukai kubu merah-putih. Belakangan, Wiranto, yang menu-rut Kivlan ada di kubu merah-putih, menjegal sobatnya itu.

    Ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo, mengamininya dalam biografi Jejak Perlawan-

    an Begawan Pejuang. Sumitro menganggap Wiranto cemburu terhadap kenaikan pangkat putranya yang melesat.

    Wiranto, kata Sumitro, bahkan mempengaruhi Soeharto agar menjauhi putranya. Prabowo pun mengeluh. Papi enggak akan percaya kalau saya bilang saya dikhianati mertua, kata Prabowo saat menelepon Sumitro. Dia bilang kepada Wiranto, singkirkan saja Prabowo dari pasukan.

    Sesudah Soeharto mundur dan digantikan Habibie, Sumitro menuding Wiranto sengaja membentuk Dewan Kehormatan Perwira, yang menyelidiki kasus penculikan aktivis prodemokrasi oleh Tim Mawar Kopassus. Hasil sidang Dewan pun mengakhiri karier militer Prabowo.

    Wiranto membantah semua tuduhan Sumitro. Ia juga menampik adanya perkubuan hijau versus merah-putih di TNI seperti disebut Kivlan.

    Wiranto merasa banyak yang menilai dia tidak cocok dengan Prabowo karena dia tak pernah berkunjung ke kediaman Prabowo secara khusus. Bahkan banyak perwira yang lebih tinggi pangkatnya pun bertandang ke sana, kata Wiranto dalam biografinya, Bersaksi

    (Kiri-kanan) Luhut Panjaitan, Jokowi, Wiranto, dan Subagyo H.S. saat menghadiri pertemuan dengan para purnawirawan di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (3/6/2014).

    aGunG Pambudhy/detikcom

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    di Tengah Badai.Perselisihan Wiranto dengan Prabowo sebe-

    narnya tidak runcing-runcing amat. Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto dan Partai Gerindra Prabowo sama-sama jadi oposisi pemerintah-an Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

    Bahkan, menjelang pendaftaran Prabowo sebagai calon presiden ke Komisi Pemilihan Umum, keduanya bertemu membahas koalisi. Namun rencana itu kandas dan Wiranto memi-

    lih menyokong Joko Widodo.Pada 27 Mei 2014, Wiranto bersama sekitar

    250 purnawirawan menyatakan dukungan ke-pada Jokowi memakai bendera Pondok Bangsa di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    Wiranto bersama Luhut pekan lalu juga menggelar pertemuan dengan perwira tinggi dan menengah purnawirawan Angkatan Darat di Balai Kartini, Jakarta Selatan. Penggalangan purnawirawan ini rupanya menguak lagi luka lama perkubuan merah-putih versus hijau.

    Apalagi para jenderal yang menjadi anggota Dewan Kehormatan Perwira, yang member-hentikan Prabowo, ikut gerbong Wiranto. Ke-cuali Susilo Bambang Yudhoyono dan jenderal yang sudah meninggal, semua peneken surat keputusan DKP ada di kubu Jokowi.

    Jenderal (Purnawirawan) Subagyo Hadi Sis-woyo terlihat di barisan pendukung Jokowi-JK dalam acara debat capres pada 9 Juni lalu. Su-bagyo memang pengurus Partai Hanura, yang mengusung pasangan nomor urut dua itu.

    Wakil Ketua Dewan Kehormatan Perwira Letnan Jenderal (Purnawirawan) Fachrul Razi bergabung dengan tim relawan bentukan

    Pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum Pepabri Agum Gumelar di Jakarta, (22/4/2014). Agum kini mendukung pasangan Jokowi-JK.

    dok detikcom

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    Luhut Panjaitan, Bravo 5. Lalu Jenderal (Purna-wirawan) Agum Gumelar juga secara terbuka menyatakan mendukung Jokowi.

    Agum mengatakan jenderal yang pernah menjadi anggota Dewan Kehormatan paham betul seperti apa Prabowo. Kami secara moral tidak bisa membohongi diri sendiri, rakyat, dan Tuhan, ujarnya kepada majalah detik.

    Yang bikin kubu Prabowo panas, Fachrul dan Agum muncul di televisi untuk mengomentari beredarnya dokumen keputusan DKP. Kedua-nya membenarkan dokumen yang bocor itu otentik. Bahwasanya itu merugikan Pak Prabowo, itu risiko dia, kata Agum. Kemuncul-an dokumen dan para penekennya itu kian memanaskan perang bintang di antara kedua calon presiden. Menanggapi dua seniornya itu, Kivlan pada Jumat, 13 Juni 2014, menggelar konferensi pers khusus di markas pemenangan Prabowo-Hatta, Rumah Polonia.

    Dengan nada tinggi, ia menuding para ang-gota Dewan Kehormatan sengaja membuka front dengan Prabowo dan para purnawirawan pendukungnya. Saya minta hentikan semua

    hujatan terhadap Prabowo kalau tidak mau Anda nanti dimusuhi adik kelasmu, kata Kiv-lan. Kalau tetap melakukan insinuasi (tuduhan tersembunyi) terhadap Prabowo, berarti Anda menyatakan perang!

    Namun ramai-ramainya purnawirawan jen-deral mendukung calon presiden dan wakil presiden ini, menurut peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Hermawan Sulis-tyo, lebih pada demi kepentingan sendiri. Bagi jenderal yang punya dosa masa lalu, mereka mencari perlindungan politik, ujarnya.

    Hermawan meyakini kehadiran pensiunan berpangkat bintang tak terlalu banyak peng-aruhnya terhadap perolehan suara. Hermawan menjelaskan, mereka tidak punya popularitas secara politik dan belum tentu punya daya tarik suara dari bekas anak buah mereka.

    Yang bisa diharapkan dari mereka itu adalah pengalaman pengorganisasian, ujarnya. Me-reka memang macan karena bisa jadi jenderal. Tapi, ketika pensiun, mereka itu macan om-pong. monique shintami, bahtiar rifai, isfari hikmat, Pasti liberti | okta wiguna

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Kivlan Zen

    kalau tetap melakukan insinuasi terhadap Prabowo, berarti Anda menyatakan perang!

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    Digebrak Prabowo,Digenggam sBY

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Jadi Saudara tuduh Saya di belakang Semua

    itu?

    nah, marah dia. meJa kacanya dipukul, peca

    h.

    Fokuskontroversi dkp prabowo

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    Hermawan Sulistyo masih ingat betul ketegangan yang terjadi di rumah Prabowo Subianto. Saat itu Prabowo, yang berpangkat letnan jenderal, marah ketika dimintai keterangan oleh Tim Gabungan Pencari Fakta Kerusuhan Mei 1998.

    Mantan Panglima Komando Cadangan Stra-tegis Angkatan Darat itu menggebrak meja di

    hadapannya. Meja kaca itu pecah. Padahal Prabowo duduk sendiri dikepung oleh sejumlah orang dari TGPF.

    Kiki, panggilan akrab Hermawan, adalah Ketua Tim Asistensi TGPF. Ia, bersama tiga anggota TGPF dan sekitar 10 peneliti, saat itu mendatangi rumah Prabowo untuk memeriksanya.

    Pemeriksaan dilakukan di rumah atas per-mintaan Prabowo. Namanya pemeriksaan, ada pertanyaan yang memojokkan mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu. Jadi Saudara tuduh saya di belakang semua itu? katanya seperti ditirukan Kiki. Nah, marah

    dia. Meja kacanya dipukul, pecah, tutur Kiki.TGPF dibentuk pada 23 Juli 1998 untuk

    mengungkap fakta, pelaku, dan latar belakang peristiwa kerusuhan pada 13-15 Mei 1998 serta pemerkosaan di enam kota besar, yakni Jakar-ta, Surabaya, Palembang, Solo, Medan, dan Makassar.

    TGPF terdiri atas unsur-unsur pemerintah, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia, lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan lainnya. Masa tugas TGPF ber-akhir pada 23 Oktober 1998.

    Tim ini diketuai oleh Marzuki Darusman (saat itu mewakili Komnas HAM, kini mendukung Prabowo) dengan wakil ketua I/anggota Mayjen Polisi Drs Marwan Paris, MBA, (Mabes ABRI) dan wakil ketua II/anggota KH Dr Said Aqil Siroj (Nahdlatul Ulama) serta beranggotakan 16 orang.

    Sementara itu, ABRI membentuk Dewan Kehormatan Perwira (DKP) pada 24 Juli 1998 untuk memeriksa Prabowo dalam kasus pen-culikan aktivis prodemokrasi.

    Kiki tidak ingat persis kapan tanggal peme-riksaan itu. Yang dia ingat, hal itu terjadi berba-

    Prabowo merupakan satu-satunya terperiksa kasus pelanggaran Ham yang bikin tegang TgPF.

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    rengan dengan pemeriksaan oleh DKP. Adapun Dewan Kehormatan Perwira bersidang meme-riksa Prabowo pada 10, 18, dan 19 Agustus 1998.

    Buku Hari-hari Terpanjang yang ditulis oleh James Luhulima mencatat pertemuan Prabo-wo dengan TGPF dilakukan pada 7 September 1998. Artinya, pemeriksaan itu terjadi tak lama setelah Prabowo diberhentikan dari karier mi-liter pada 24 Agustus 1998 karena DKP mene-

    mukan bukti ia bersalah mendalangi penculik-an aktivis.

    Prabowo merupakan satu-satunya terperiksa kasus pelanggaran HAM yang bikin tegang TGPF. Para perwira tinggi militer lainnya, se-perti Mayjen Sjafrie Sjamsoeddin (Pangdam Jaya) dan Mayjen Soeharto (Komandan Korps Marinir), tidak memberikan reaksi sekeras Pra-bowo saat diperiksa TGPF.

    Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta

    gettyimages

    Fokuskontroversi dkp prabowo

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    Pemeriksaan TGPF terhadap Sjafrie berlang-sung 4,5 jam, sedangkan pemeriksaan Prabowo hanya dua jam. Kami kayak wawancara untuk koran, tek-tok gitu, enggak ada berapa-berapa pertanyaan, ujar Kiki.

    Dari penyelidikan yang dilakukan, TGPF me-nyimpulkan, peristiwa kerusuhan pada 13-15 Mei 1998 tidak dapat dilepaskan dari konteks dina-mika sosial masyarakat Indonesia pada masa itu, yang ditandai dengan rentetan peristiwa

    Pemilu 1997, krisis ekonomi, Sidang Umum MPR RI 1998, demonstrasi mahasiswa, penculikan para aktivis, dan tertembaknya mahasiswa Trisakti.

    Dalam kesimpulan akhirnya, TGPF menye-but dua perwira tinggi, yakni Prabowo dan Sjafrie Sjamsoeddin, sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas Kerusuhan Mei 1998. Sjafrie dianggap tidak dapat mengendalikan keamanan di wilayah teritorialnya selaku Pang-dam Jaya.

    Sedangkan indikasi keterlibatan Prabowo da-lam kerusuhan tersebut dimulai dengan perte-

    muan pejabat ABRI dengan tokoh masyarakat di Markas Kostrad pada 14 Mei 1998. Saat itu Prabowo menjabat Panglima Kostrad.

    Perlu melakukan penyelidikan terhadap pertemuan di Markas Kostrad pada 14 Mei 1998. Ini untuk mengetahui dan mengungkap serta memastikan peranan Prabowo dan pihak-pihak lainnya dalam Kerusuhan Mei, demikian rekomendasi TGPF.

    TGPF juga merekomendasikan, dalam kasus penculikan, Prabowo dan semua pihak yang terlibat diajukan ke Mahkamah Militer.

    Hasil kerja TGPF tersebut diserahterimakan kepada pemerintah cq Menteri Kehakiman pada saat berakhirnya masa tugas TGPF, yakni pada Oktober 1998.

    l l l

    Dewan Perwakilan Rakyat hasil Pemilu 1999 mengesahkan Undang-Undang Nomor 39 Ta-hun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Undang-undang ini memberikan hak kepada Komnas HAM untuk menyelidiki dan memeriksa kasus pelanggaran HAM.

    Koordinator Program Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) Wahyudi Djafar

    Perlu melakukan penyelidikan terhadap pertemuan di markas kostrad pada 14 mei 1998.

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    menyebutkan salah satu permasalahan HAM pada masa lalu yang ditangani oleh Komnas HAM adalah penghilangan paksa pada 1998. Mereka membentuk Komisi Penyelidik Peris-tiwa Pelanggaran Hak Asasi Manusia (KPP HAM) untuk kasus ini pada sekitar 2004 ketika Komnas HAM dipimpin oleh Abdul Hakim Garuda Nusantara.

    Karena itu, Komnas HAM juga membentuk

    tim KPP lainnya, yakni KPP HAM Timor Timur, Peristiwa Tanjung Priok 1984, Tragedi Trisakti-Semanggi 1998, Peristiwa Talangsari 1989, dan KPP HAM untuk peristiwa 1965.

    Albert Hasibuan, anggota Komnas HAM pe-riode 1993-2002, mengaku menjadi bagian dari KPP HAM Penghilangan Paksa 1998. Namun proses penyelidikan kasus ini berjalan lambat. Berkas penyelidikan baru bisa diselesaikan

    Aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, (12/6). Isu HAM dan militerisme kerap menjadi isu utama.

    grandy/detikcom

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    pada 2007. Maklum, penyelidik Komnas HAM terdiri atas akademisi dan aktivis. Mereka tidak memiliki kemampuan mumpuni seperti pene-gak hukum yang terlatih.

    Apalagi KPP HAM Penghilangan Paksa tak mampu menghadirkan Prabowo untuk dimintai keterangan. Saat itu Prabowo berada di luar ne-geri. Prabowo ke luar negeri pada 11 September 1998 atau empat hari setelah diperiksa TGPF. Komnas HAM juga tidak memiliki kewenangan pemanggilan paksa, bahkan sampai sekarang

    pun setelah Prabowo pulang.

    Prabowo dipanggil tapi tidak datang. Surat izinnya (pemanggilan paksa yang diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat) tidak kunjung terbit, ujar

    Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Siti Noor Laila pada Mei lalu.

    Hasil KPP HAM diserahkan ke Kejagung. Tapi Kejaksaan mengembalikan berkas tersebut kepada Komnas HAM dengan alasan tidak

    memenuhi syarat untuk dilakukan penyidikan.Sampai sekarang saya tidak habis pikir. Seha-

    rusnya jaksa-jaksa itu yang melengkapi karena penyidik yang terlatih, bukan mengembalikan lagi (berkasnya), ujarnya.

    Namun DPR memberikan bekal dasar hu-kum cukup akurat dalam UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM. Regulasi ini memungkinkan pemerintah menggelar peng-adilan terhadap pelaku pelanggaran HAM melalui kejaksaan dan DPR.

    DPR dapat menerima hasil penyelidikan Komnas HAM dan merekomendasikan kepada pemerintah untuk menggelar pengadilan HAM ad hoc. DPR menjadi penyelesaian atas peno-lakan kejaksaan melakukan tindak lanjut. Kasus pelanggaran HAM masa lampau yang sampai ke pengadilan HAM adalah kasus pelanggaran HAM Timor Timur dan kasus Tanjung Priok. Kasus ini diajukan ke pengadilan melalui reko-mendasi DPR.

    Kasus penghilangan paksa diterima DPR pada tahun yang sama ketika ditolak kejaksaan, yakni 2007. DPR kemudian membentuk pan-sus yang diketuai oleh Effendi Simbolon. Pada

    Prabowo dipanggil tapi tidak datang. surat izinnya (pemanggilan paksa yang diajukan ke Pengadilan negeri Jakarta Pusat) tidak kunjung terbit.~siTi noor LaiLa~

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    2009, mereka merekomendasikan pembentuk-an pengadilan HAM ad hoc kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

    Sayangnya, Presiden tak mengambil tindak-an apa pun atas rekomendasi ini. Pada 2011, Presiden Yudhoyono mengangkat Albert se-bagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan memintanya menyelesaikan pelanggaran

    HAM masa lampau.Wahyudi Djafar mempertanyakan langkah

    Presiden. Pasalnya, kasus penghilangan paksa merupakan pelanggaran yang memiliki dasar hukum paling kuat untuk segera diselesaikan dibanding kasus lain. Penyelesaian ada di tangan SBY sebenarnya, tuturnya. n bahtiar rifai | aryo bhawono

    Prabowo dan Susilo Bambang Yudhoyono semasa di ABRI

    dok. pribadi

    Fokuskontroversi dkp prabowo

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    Prabowo diPensiunkan dan diberikan hak Pensiunnya, artinya tidak diPecat.

    Jenderal (Purnawirawan) GeorGe toisutta:

    Ngaku salah, TerhormaT Prabowo

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    Hujan deras mengguyur Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jatine-gara, Jakarta Timur. Jam sudah me-nunjukkan pukul 22.00 WIB, Jumat, 13 Juni itu. Namun markas tim pemenangan Prabowo-Hatta itu masih ramai.

    Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud Md.; Wakil Ketua Jenderal (Purnawi-rawan) George Toisutta; Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi; dan anggota tim pemenang-an, Mayjen (Purnawirawan) Kivlan Zen, sema-lam itu masih sibuk di Rumah Polonia. Toisutta sibuk memimpin rapat menghadapi perkem-bangan terbaru, mengevaluasi situasi politik, serta mengkonsolidasi kegiatan selanjutnya.

    Situasi politik terbaru memang semakin pa-nas, antara lain dengan beredarnya dokumen Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang isinya merekomendasikan pemberhentian Prabowo dari dinas keprajuritan pada 1998 karena me-lakukan delapan poin kesalahan, yang salah satunya memerintahkan penculikan aktivis. Beredarnya dokumen ini tentu tidak dianggap enteng oleh tim Prabowo.

    Toisutta mengaku belum melihat surat DKP yang berisi pemberhentian dan daftar kesalah-an Prabowo tersebut. Tapi ia membenarkan Prabowo diberhentikan dari karier militernya dan mengakui kesalahannya. Kan jantan tuh, berani ngaku saya salah, saya salah, saya ber-henti. Terhormat dia, kata Toisutta kepada Is-fari Hikmat dari majalah detik.

    Dengan gaya bicara khas militer, nada suara Toisutta sempat naik ketika menjelaskan bah-wa Prabowo diberhentikan dengan hormat, bukan dipecat. Hal itu merujuk pada keputusan Presiden Habibie Nomor 62/ABRI/1998, yang isinya memensiunkan Prabowo. Diberikan hak pensiunnya, artinya tidak dipecat, kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu.

    Sesekali sang jenderal tertawa ketika me-nanggapi rumor bahwa Prabowo marah-marah sampai menggebrak meja ketika diperiksa DKP. Toisutta mempertanyakan mengapa dulu DKP tidak membawa Prabowo ke Mahkamah Militer. Ia tak percaya DKP tidak merekomendasikan Prabowo dibawa ke Mahkamah Militer karena ewuh pekewuh gara-gara ia menantu Presiden

    kalau ada yang tidak puas dengan keputusan Pak habibie sebagai presiden (soal Prabowo), berarti orang itu tidak loyal pada kepala negara.

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    Soeharto.Berikut ini wawancara dengan Wakil Ketua

    Tim Pemenangan Nasional Koalisi Merah Pu-tih (Prabowo-Hatta) Jenderal (Purnawirawan) George Toisutta.

    Surat keputusan DKP tentang pember-hentian Prabowo yang beredar itu asli atau

    tidak?Saya belum lihat tuh suratnya.

    Menurut Anda, apa motif diedarkannya surat tersebut?

    Prabowo tuh, yasaya sebut bukan Pak Pra-bowosudah bosan difitnah. Presiden Habibie sudah mengatakan dalam surat keputusannya (Keppres Nomor 62/ABRI/1998), presiden ya, lembaga negara tertinggi, kepala negara, ke-pala pemerintahan, kepala tertinggi TNI, dulu ABRI, (Prabowo) dipensiunkan dan diberikan hak pensiunnya, artinya tidak dipecat.

    Kalau ada yang tidak puas dengan keputus-an Pak Habibie sebagai presiden, berarti orang itu adalah orang-orang yang tidak loyal pada kepala negara, orang-orang yang tidak loyal pada keputusan Panglima Tinggi Angkatan Bersenjata.

    Apa yang akan dilakukan tim pemenang-an Prabowo-Hatta atas beredarnya surat keputusan DKP tersebut?

    Tim Prabowo tidak berbuat apa-apa, karena tim Prabowosaya mengatakan Prabowo ya,

    Pramono Edhie Wibowo (kanan) berfoto dengan pendahulunya, George Toisutta (kiri) dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.

    Haryanto/SetpreS.

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    selalu Prabowomengatakan, Kita bergerak dengan hati bersih, pikiran yang jernih, tutur kata yang santun, sikap perilaku yang santun.

    Seperti apa tanggapan Prabowo terha-dap kasus ini?

    Pak Prabowo tidak menanggapi apa-apa, karena Pak Prabowo bilang, dari zaman dulu

    itu-itu doang. Yang lucu, sewaktu Pak Prabowo menjadi calon wakil presiden Ibu Mega, kena-pa ini tidak diungkap? Yang lucunya lagi, pada saat presidennya Ibu Mega, kenapa masalah ini tidak diselesaikan?

    Jadi apa motif beredarnya surat keputus-an DKP itu?

    Wallahualam, tanya kepada mereka semua itu motifnya apa.

    Sebenarnya apa status Prabowo dalam surat itu?

    Saya ngomong tadi, keputusan Presiden Ha-bibie, (Prabowo) diberhentikan dan diberikan hak pensiun. Pensiun, dengan hormat.

    Bukankah pembentukan DKP pada 1998 itu sah?

    Dewan Kehormatan Perwira itu pasti sah, karena Kepala Staf Angkatan Darat ada di situ sebagai ketua.

    Namun pihak Anda mengatakan ada se-jumlah poin yang tidak benar dalam surat

    menurut kamu, bisa enggak Pak Prabowo mecahin meja?

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    Habibie ketika disumpah menjadi presiden pada 21 Mei 1998.dok. wikipedia

    keputusan DKP itu.Aku kan bilang, aku enggak pernah lihat surat

    itu. Tapi, menurut keterangan Suryo Prabowo (mantan Wakil KSAD, yang menjadi anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta) nasional, tidak benar.

    Suryo Prabowo sudah melihat surat DKP itu?

    Ya, Pak Suryo juga melihat dari kamu ini.

    Poin apa yang menegaskan itu tidak be-nar?

    Tanya Pak Suryo.

    Apakah betul, ketika sidang DKP itu, Prabowo menggebrak meja sampai patah?

    Apa? Buset, berarti Prabowo karateka dan tujuh dong, bisa mecahin meja. Menurut kamu, bisa enggak Pak Prabowo mecahin meja, ha-ha-ha.... Berarti kuat sekali dia. Berarti (itu) tidak mungkin, jadi itu cerita karangan, cerita ko-song. Tidak ada satu jenderal pun yang, ketika di periksa atasannya, berani mukul meja. Tradisi di militer, tidak ada itu, khususnya di Indonesia.

    Jadi tidak mungkin terjadi?Hah, bullshit.

    Dengan beredarnya surat DKP, Prabowo justru diselamatkan karena tidak harus dibawa ke Mahkamah Militer?

    Pertimbangan itu tanya Pak Fachrul Razi ya, karena Pak Fachrul yang mengeluarkan per-nyataan itu. Tapi, kalau memang data itu leng-kap, kenapa tidak di-Mahmil-kan? Kenapa baru

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    diungkap sekarang setelah (Prabowo) menjadi kandidat presiden? Kenapa tidak diungkap dulu

    ketika jadi kandidat wakil presiden untuk (kan-didat) presiden Megawati?

    Bukan karena diselamatkan lantaran ewuh pekewuh Prabowo masih menantu Presiden Soeharto?

    Kasih tahu dia, kejadian itu Mei 1998. Pak Harto selesai Mei. (Keputusan DKP) itu Agus-tus, presidennya Pak Habibie. Salah lagi. Jadi Prabowo (sudah) bukan menantu presiden.

    Tanggapan Prabowo saat diberhentikan seperti apa?

    Prabowo prajurit ya, kesatria. Diberhentikan, dia harus hormat, Terima kasih. Saya berhenti dari TNI. Harus tetap berkata itu. Jantan kok. Memangnya Prabowo apaan? Kan jantan tuh, berani ngaku saya salah, saya salah, saya ber-henti saya. Terhormat dia.

    Dia tidak menyalahkan atasan?Tidak pernah menyalahkan siapa-siapa. Jadi,

    kalau ada yang menyatakan dia menyalahkan A, B, C, D, bohong. isfari hikmat | iin yumiyanti

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Jantan, kok. memangnya Prabowo apaan? kan jantan tuh, berani ngaku saya salah, saya salah, saya berhenti. Terhormat dia.

    yt Haryono/reuterS

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    Jenderal tni (purnawirawan) Fachrul razi:

    DkP untuk selamatkan Prabowo

    Polisi Militer Punya banyak bukti awal yang kuat untuk Mengadili Prabowo ke MahkaMah Militer.

    Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    Upaya mengungkit kembali peran Prabowo Subianto dalam kasus penculikan aktivis pada 1997-1998 kian menguat. Di te-ngah masa kampanye pemilihan presi-den, beberapa hari lalu beredar dokumen rekomendasi pemecatan Prabowo dari dinas ketentaraan oleh Dewan Kehor-matan Perwira (DKP).

    Mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (Pur-nawirawan) Fachrul Razi, yang menjabat Wakil Ketua DKP, menyebut upaya pembentukan DKP oleh para jenderal kala itu justru untuk menyelamatkan Prabowo. Sebab, banyak suara yang meminta agar menantu Presiden Soeharto itu diadili di Mahkamah Militer. Polisi Militer di bawah komando Mayor Jenderal Syamsu Djalal pun telah siap mengadili karena memiliki banyak bukti awal yang kuat.

    Sayangnya, orang-orang dekat Prabowo sepertinya tak memahami kondisi saat itu, sehingga menuding pembentukan DKP seba-gai konspirasi untuk menjatuhkan Komandan Jenderal Kopassus yang kemudian menjadi Panglima Kostrad itu.

    Prabowo paham dia telah diselamatkan. Tapi orang-orang di sekitarnya yang berlebihan, se-hingga membuat orang lain tersinggung, kata pria kelahiran Banda Aceh ini saat berbincang dengan majalah detik di Jalan Banyumas 5, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Juni lalu. Ber-ikut ini petikan perbincangan dengan Fachrul.

    Beredarnya dokumen DKP dikaitkan dengan Anda dan teman-teman karena menjadi tim sukses Jokowi-JK?

    Begini, dengan beredarnya dokumen itu, se-olah-olah ada kesan yang terbalik, bahwa dia menjadi hero dan kami (di DKP) menjadi peng-khianat. Karena itu, ini perlu kami luruskan. Saya juga bilang ke Pak Wiranto, ini perlu kita luruskan. Beliau menjawab, Ya, sudah, Anda luruskan saja. Dan ternyata Pak Agum juga ikut memberi pernyataan. Kalau tidak, bahaya lo bagi bangsa ini. La, kalau tiba-tiba dibalik, dia yang menjadi hero dan kami jadi pengkhianat.

    Pemberhentian Prabowo oleh sebagian perwira dianggap tak ada solidaritas....

    Orang-orang dekat Prabowo itu banyak

    Prabowo paham bahwa dia telah diselamatkan. tetapi orang-orang di sekitarnya yang berlebihan sehingga membuat orang lain tersinggung.

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    yang tidak paham bahwa kami telah banyak menyelamatkan Prabowo. Termasuk sahabat dekatnya, tetapi sekarang tidak lagi, yaitu FP, yang sekarang aktif di Demokrat. Saya katakan, tidak usahlah untuk Prabowo (dibela mati-ma-tian). Saya katakan, DKP itu membatasi hanya (kasus) penculikan aktivis dan yang kemudian

    kembali. Yang tidak kembali dan kemudian hilang tidak usah disinggung-singgung.

    Mengapa DKP tidak merekomendasikan Prabowo diadili di Mahkamah Militer?

    Bagaimanapun, saat itu Pak Harto adalah pemimpin kita. Tapi, yang pasti, Danpuspom

    Rengga Sancaya/detikcom

    Fokuskontroversi dkp prabowo

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabowo

    interviewinterview

    (Komandan Pusat Polisi Oditur Militer Mayjen Syamsu Djalal) mengatakan, Anggota saya sudah bekerja keras. Banyak bukti awal yang kuat yang bisa digunakan untuk membawa yang bersangkutan ke Mahkamah Militer. Jadi, kalau Pak Kasum (Kepala Staf Umum, Letjen Fachrul Razi) mengambil langkah lain, jika nan-

    Bersama teman-teman seangkatan di lapangan Tidar, Magelang, Jawa Tengah, reuni 2010.

    RepRo Buku mengawali integRaSi menguSung RefoRmaSi/gRandyoS Zafna/detikcom

    Fokuskontroversi dkp prabowo

  • Majalah detik 16 - 22 juni 2014

    Fokuskontroversi dkp prabow