demam tifoid
-
Upload
dyah-gupita -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
description
Transcript of demam tifoid
7/18/2019 demam tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifoid-56d504cb5ff77 1/5
Merupakan suatu penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi. Disebut juga dengan Typus abdominalis atau typoid fever. Karakteristik :
1. Demam yg memanjang
2. Bakteremia tanpa terlibatnya endotel atau endokardium3. Inasi n multiplikasi bakteri pd sel M! hepar" limpa" nodus lim#aikus" dan plak peyer
Epidemiologi
1. Demam ti#oid tersebar di seluruh dunia. $ransmisi tertinggi di %#rika sub saharan" %sia tengah" %sia tenggara2. Masih mrpkn masalah kesehatan di negara tropis & indonesia mrp endemis
3. %ngka kejadian ' 1( juta kasus setiap tahun & Indonesia )(*+,1* kasus per 1**.*** penduduk pertahun" dg mortalitas 3"1 - 1*" /. Menyerang umur 0+3* tahun" jarang 2 tahun atau (* tahun 4
0. 5aki2 6 perempuan
Faktor yang Mempengaruhi
1. 7ost
a. 7igienitas : kebiasaan jajan di luar" kebiasaan 8u8i tangan
b. Menurunnya sistem imun penderita8. Intensitas in#eksi
d. 9sia
e. Keasaman lambung#. Malnutr isi
g. enetik : bergantung dari gen 75% yg diturunkan" gen ini dsb gen respon imun mengatur interaksi dr sel ke sel dalam sistem imun2. %gent
a. ;aktor irulensi kumana4 %ntigen somatik < 4
b4 %ntigen kapsular =i 484 %ntigen #lagel 7 4
d4 <uter Membran >rotein <M> 4 : porin dan nonporin
b. ?umlah kuman in#eksius 1*0 - 1*@
8. Mutasi genetik shg kuman mjd lbh irulen
d. Aesistensi thd pengobatan3. nironment
a. Kesehatan dan sanitasi yang rendah b. kualitas sumber air yg tdk memadai
Penularan
>enularan oleh Salmonella typhi ke manusia melalui makanan dan minuman yang telah ter8emar oleh #eses atau urin dari penderita ti#oid :
1. >enderita yg sdg terin#eksi
2. >enderita sdg masa penyembuhan3. Carrier
>erbedaan in#eksi typhoid n paratyphoid1. S8r umum" tngkat kesakitan n
komplikasi pd in#eksi paratyphoidlbh sedang dan durasinya lbh pendek
2. >erbandingan kasus typhoid n
paratyphoid 1* : 1
7/18/2019 demam tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifoid-56d504cb5ff77 2/5
Gambaran Klinis
1. Masa inkubasi 3+(* hari S typhi 4 dan 1+1* hari S paratyphi 4
2. >erlu ditanyakan
a. Berasal atau bepergian dari daerah endemis b. Kebiasaan makan - minum kerang" i8e 8ream" air mentah 4
8. >ernah menjalani aksinasi demam ti#oid
Durasi penyakit yg tdk diobati rata+rata minggu
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
Manifestasi 1. Demama. Bersi#at #ebris remiten dan
suhu tidak berapa tinggi b. bersi#at btahap makin naik
setiap hari step ladder4"
biasanya menurun pada pagi
hari dan meningkat lagi pada
sore dan malam hari
8. Biasanya pd anamnesis deman
tjd 0+) hari yg tdk berhasil dg
antipiretika
2. Disertai dg : lesu" malaise" nyeri
kepala" nyeri otot punggung dan
sendi" perut kembung obstipasi
kadang diare4" mual" muntah"
batuk non produkti#
1. K9 : pasien terlihat toi82. Kesadran : apatis
3. Demam terus meningkat. Bradikardi relati# peE suhu1*C tdk
diikuti peE nadi ,Fmnt 4
0. $i#oid tounge lidah kotor di tengah"
tepi n ujungnya merah 4
(. Aose spot
a. Ber8ak makulopapular ukuran 1+
( mm" dapat timbul pada kulitdada dan abdomen tjd krn
embolisasi bakteri pd kulit yg
hilang pd penekanan
a. >d *+,*/ penderita
b. Berlangsung singkat 2+3 hari4"
antara hari ke)+ke12
). Splenomegali,. 7epatomegali
@. Distensi abdomen
1*. !yeri abdomen11. diare atau konstipasi
1. K9 : trlht sangat sakit"
lemah
2. Kesadaran : delirium3. Demam tinggi menetap
. !adi lemah" napas 8epat
0. Distensi abd semakin nyata
n bising usus melemah
(. Diare : #eses 8air" Garna
hijau kekuningan
). Komplikasi : perdarahan sal8erna" per#orasi" syok
1. K9 : membaik 2. Kesadaran : CM
3. Suhu tubuh kembali
normal
. Komplikasi msh timbul
Patologi Bakteremia =askulitis" hiperplasia plak peyer" nodul ti#oid
pd hati n limpa
9lserasi plak peyer" per#orasi disertai
peritonitis
Kolesistitis" 8arrier kronik
Px Laboratorium Penunjang
1. Darah : 5eukopenia atau leukositosis" !eutropenia" 5im#ositosis" %neosino#ilia" %nemia" 5aju ndap Darah 5D4" S<$ F S>$ meningkat2. 9rin : %lbuminuria" $es DiaHo 4
7/18/2019 demam tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifoid-56d504cb5ff77 3/5
3. $inja : pra soup stool bnyk eritrosit di tinja 4 atau bloody stool
. Identi#ikasi kuman melalui isolasiFbiakana. Biakan darah
a4 Minggu I : positi# ,* - @* /
b4 Minggu II : positi# 2*+20 /84 Minggu III : positi# 1*+10 /
b. Biakan urine : positi# setelah minggu pertama8. Biakan #eses
meEdr minggu II 1*+10/4 hingga minggu III )0/4 dan turun se8ara perlahan
d. Biakan sumsum tulanghasil 4 didapat pada ,*+@0/ kasus dan sering tetap positi# selama perjalanan penyakit dan menghilang pada #ase penyembuhan
e. Biakan empedu : tumbuh koloni Salmonella typhi#. Aose spots
0. >emeriksaan serologi
a. 9ji Jidal>rinsip : reaksi aglutinasi antigen S.typhiFS.paratyphi bila di8ampurkan dengan serum
penderita demam ti#oid yg mg antibodi terhadap S.typhiFS.paratyphi akan terjadi aglutinasia4 $es kualitati# : ada aglutinasi F tdk
b4 $er kuantitati# : menentukan titer antibodi dalam sampel
• Daerah endemik : titer 7 dan < 1:1(* à menyokong diagnosis
• Di daerah non endemik" titer 7 dan < 1: ,* à menyokong diagnosis
b. $es $9B+$;mendeteksi adanya antibodi IgM di serum sampel terhadap antigen S.typhi 5>S+<@
lipopolisakarida4 dengan metoda Immunoassay Magneti8 Binding Inhibition IMBI4$ingkat inhibisi setara dengan kadar antibodi IgM S.typhi dalam sampel
8. I% D<$d. 5IS%4
e. > dipstik
(. Identi#ikasi kuman se8ara molekuler >CA Salmonella typhi hasilnya 4
Penatalaksanaan
1. !on #armako
a. $irah baring b. Makanan lunak rendah serat utk 8egah perdarahan dan per#orasi
8. Diet mgd kalori dan protein yang 8ukupd. %supan 8airan yg 8ukup utk men8egah dehidrasi akb demam
2. ;armakologia. %ntibiot ik
a4 Kloram#enikol 0** mg selama 11+1 hari b4 $iam#enikol 0** mg
84 $rimetropim+ Sul#ametoksaHol 22 tablet
Interpretasi :
1. $iter <" 1 : 1(* & ada in#eksi akut
2. $iter 7" 1 : 1(* & penderita pernah di aksin atau terin#eksi
3. $iter =i" 1 : 1(* & kemungkinan 8arrier
7/18/2019 demam tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifoid-56d504cb5ff77 4/5
d4 KotrimoksaHol 2 2 tablet selama 2 minggu
e4 %mpisilin dan amoksisilin 0*+10* mgFkgBB selama 2 minggu#4 Se#alosporin generasi III & se#triakson 3+ gram dalam dekstrosa 1** 88 selama L jam per+in#us sekali sehari" selama 3+0 hari. Dapat pula diberikan se#otaksim 2+3 1
gram" se#operaHon 2 1 gramo
g4 ;luorokuinolon demam pada umumnya lisis pada hari III atau menjelang hari I=4
• !or#loksasin 2 ** mgFhari selama 1 hari
• Sipro#loksasin 2 0** mgFhari selama ( hari
• <#loksasin 2 ** mgFhari selama ) hari
•>e#loksasin ** mgFhari selama ) hari
• ;leroksasin ** mgFhari selama ) hari
b. Simtomatik
a4 %ntipiretik
b4 %ntiemetik 84 =itamin
Kekambuhan
%ngka kekambuhan 1*+2* / setelah satu minggu terapi antibiotik dihentikan. Berat gejala ringan+sedang. $anda :
1. Kultur darah kembali positi#" een in the presen8e o# high serum leels o# 7" < and =i antibodies2. Dapat timbul rose spot
Karier
2*/ dari penderita" akan tetap mengeluarkan M< mll #eses smp 2 bulan. 3/ dari jumlah tsb akan menjadi kultur #ese positi# selama lbh dr 1 tahun 4. Insiden tinggi pd Ganita dan deGasa
and is probably 8orrelated Gith the prealen8e o# 8holelithiasis. $erapi
1. $anpa disertai kolelitiasisa. %mpisilin 1**mgFkgBBFhari probenesid 1**mgFkgBBFhari
b. %moksisilin 1**mgFkgBBFhari probenesid 1**mgFkgBBFhari8. $rimetropin sul#ametoksaHol 2 tabletF2kaliFhari
2. Disertai kolelitiasis
a. Kolesistektomi regimen diatas slm 2, hr b. Kolesistektomi salah satu dr sipro#loksasin )0* mgF2 kaliFhari atau nor#loksasin ** mgF2 kaliFhari
3. Disertai in#eksi s8hisostoma haematobium pd traktus urinariusa. radikasi haematobium : >raHikuantel *mgFkgBB dosis tunggal atau Metri#onat )"0+1* mgFkgBB bila perlu diberikan3 dosis interal 2 mngg
b. Setelh terapi di atas baru dilakukan terapi utk ti#oid
Dinyatakan bkn sbg ti#oid 8arrier bl stl dilakkn biakan s8r a8ak serial minimal ( p dinyatakan tdk ditemukan bakteri salmonella
Penegahan
1. Identi#ikasi dan eradikasi S typhii pd pasien asimtomatik" karier" dan akut
2. >en8egahan transmisi langsung dr penderita karier maupun in#eksi akut
• Kombinasi 2 antibiotik bla tjd toksid ti#oid"
peritonitis" per#orasi" syok septik
• Bumil : amoksisilin" ampisilin" se#triakson
• Kortikosteroid : bila td toksik ti#oid atau
syok septik" dosis 30 mg
7/18/2019 demam tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifoid-56d504cb5ff77 5/5
3. >roteksi pd orang yg beresiko tinggi tertular dan terin#eksi
. =aksina. =aksin oral $y21a : blm beredar d indonesia
b. =aksin parenteral : =iC>S" aksin kapsul polisakarida
Komplikasi
1. Intest inal
a. >erdarahan intestinal
b. >er#orasi usus2. kstraintestinal
a. Kardioaskuler : kegagalan sirkulasi peri#er syok" sepsis4" miokarditis dan endokarditis 1+0 /4" trombosis" trombo#lebitis b. 7ematologi : anemia hemolitik" trombositopenia" koaguolasi intraaskuler diseminata CID 4" dan sindrom uremia hemolitik
8. >aru : bronkitis 11+,( /4" pneumonia" empiema" dan pleuritis
d. 7epar dan sistem bilier : hepatitis ti#osa dan kolelitiasis" >ankreatitise. injal : glomerulone#ritis" pielone#ritis" dan perine#ritis
#. $ulang : osteomielitis" periostitis" spondilitis" dan artritisg. !europsikiatrik : delirium" meningismus" meningitis" polineuritis peri#er" psikosis" dan sindrom katatonia