Demam dengue

62
  Case Dengue Fever

description

demam dengue adalah demam yang terjadi karena gigitan nyamuk. demam dengue biasa tidak terjadi pendarahan dan demam dengue beda dengan demam berdarah dengue.

Transcript of Demam dengue

17 Businesses to Start Now!

Case Dengue Fever1Identitas pasien Nama: An. M. DTanggal lahir: 01 Juni 2004Umur: 10 tahun 11 bulan 18 hariJenis kelamin: Laki-lakiSuku bangsa: BetawiAgama: IslamPendidikan: SD kelas 4Alamat: Jl. Warakas 4 gang 10 no 41 RT 0014/05. Kelurahan : Warakas, Kecamatan : Tanjung Priok, Jakarta UtaraBerat Badan: 45 kgTanggal masuk RS: 18 Juni 2015, jam 18.42 WIB

IDENTITASIdentitas OrangtuaNama Ayah: Tn. SUmur: 49 tahun Pendidikan terakhir: STMPekerjaan: WiraswastaAlamat: Jl. Warakas 4 gang 10 no 41 RT 0014/05. Kelurahan :Warakas, Kecamatan : Tanjung Priok, Jakarta UtaraNama Ibu : Ny. JUmur: 45 tahun Pendidikan terakhir : SDPekerjaan: Ibu Rumah TanggaAlamat: Jl. Warakas 4 gang 10 no 41 RT 0014/05. Kelurahan : Warakas, Kecamatan : Tanjung Priok, Jakarta Utara

Diambil dari: Autoanamnesis dan alloanamnesis Tanggal anamnesis: 19 Mei 2015, jam 13.00 WIB

KELUHAN UTAMA:Demam sejak hari sabtu pagi (4 hari SMRS)

KELUHAN TAMBAHAN: Sakit kepala, mual, BAB mencret, pegal-pegal seluruh tubuh

ANAMNESISRIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :Pasien demam sejak 4 hari SMRS. Demam mendadak tinggi dan naik turun sepanjang hari. Demam juga tidak disertai dengan kejang.Selain demam, pasien juga mengeluh mual, sakit perut terutama di ulu hati, sakit kepala seperti berdenyut di seluruh kepala, BAB mencret 3x, tidak ada lendir, tidak ada darah dan seluruh badan terasa pegal-pegal.Keluhan muntah, batuk, pilek,sesak nafas dan pendarahan spontan pun disangkal.RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :Pasien pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya dengan diagnosis DBD. Riwayat asma, alergi makanan, obat disangkal. Riwayat pendarahan yang sulit berhenti juga disangkal.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama.RIWAYAT SOSIAL PERSONAL :Ayah pasien seorang wiraswasta dan ibu pasien seorang ibu rumah tangga sehingga terkesan keadaan sosial cukup dan hubungan orangtua dengan anaknya terlihat sangat dekat.RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN :KehamilanPerawatan antenatal : teratur di bidanPenyakit kehamilan : tidak adaKelahiranTempat kelahiran: Tempat praktik bidan Penolong persalinan: Bidan Cara persalinan: Spontan Masa gestasi: 9 bulan

Keadaan bayiLangsung menangis : positifBerat badan lahir: 3500 gramPanjang badan lahir: 50 cmLingkar kepala: tidak diketahui Pucat/biru/kuning: tidak adaKelainan bawaan: tidak adaNilai APGAR : tidak tahuKesan: Neonatus cukup bulan, sesuai masa kehamilan

RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN :Duduk : usia 7 bulan Berdiri: usia 9 bulan Berjalan : usia 12 bulanSelanjutnya ibu pasien tidak mengingat kembali namun ibu pasien mengatakan perkembangan anaknya sesuai dengan anak seusianya.Kesimpulan : Tumbuh kembang anak baik sesuai dengan usianya RIWAYAT IMUNISASIMenurut ibu pasien, pasien telah mendapatkan imunisasi lengkap sampai usia 9 bulanKesan: Imunisasi dasar lengkap

RIWAYAT NUTRISI :Pasien mendapatkan ASI sejak lahir sampai dengan usia 2 tahun. Usia 9 bulan, pasien mendapat susu formula. Usia 1 sampai 1,5 tahun, pasien mulai makan bubur susu. Usia 1,5 sampai PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan UmumKeadaan umum :Tampak sakit sedangKesadaran : Compos mentisTD: 100/60 mmHg HR : 98 x/menit, regular, teraba kuat angkatRR : 30 x/menitSuhu : 38,90C

AntropometriBerat Badan: 45 kgTinggi Badan: 128 cm

Perhitungan status gizi: BB/U= 45/36 =125% (overweight)TB/U=128/140 =90% (tinggi baik)BB/TB=45/26 = 173% (obesitas)

KepalaKepala : normocephalRambut dan kulit kepala: rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabutMata: kedudukan bola mata simetris, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor diameter 3 mm, refleks cahaya (+/+), edema palpebra (-/-), perdarahan konjungtiva (-/-), cekung ()Telinga: bentuk normal PEMERIKSAAN SISTEMATISHidung :bentuk normal, septum deviasi (-), tanda epistaksis (-/-), sekret (-/-), nafas cuping hidung (-)Mulut : mukosa bibir kering, sianosis (-), gusi berdarah (-), lidah kotor (-)Tenggorokan : faring tidak hiperemis, non eksudat, tonsil kanan dan kiri (T1-T1 tenang), uvula di tengah dan tidak hiperemis

Leher : Trakea lurus di tengah, kelenjar getah bening dan tiroid tidak teraba membesar dan tidak ada nyeri tekanThoraks1. Paru Inspeksi: bentuk dada normal, simetris dalam keadaan statis dan dinamis, pernafasan abdominotorakal, retraksi sela iga (-)Palpasi: vokal fremitus kanan dan kiri sama kuatPerkusi: sonor di kedua lapang paruAuskultasi: suara napas vesikuler, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)

2. JantungInspeksi: ictus cordis tidak terlihatPalpasi: ictus cordis teraba pada intercostal 4 linea midclavicular sinistraPerkusi: Batas atas jantung di ICS II, linea parasternal kiri. Batas kiri jantung di ICS IV, linea midclavicula kiri. Batas kanan jantung di ICS IV, linea sternal kanan.Auskultasi: bunyi jantung I-II murni reguler, murmur (-), gallop ()

3. AbdomenInspeksi: datar, gambaran pembuluh darah (-), sikatrik (-)Palpasi: supel, nyeri tekan epigastrium (+), hepar dan lien tidak membesar, massa (-), turgor baikPerkusi: timpaniAuskultasi: bising usus (+) normal

EkstremitasAtas: akral hangat, CRT