deliknewsdotcom

12
EDISI : II - 15-31 AGUSTUS 2012 DELIK NEWS The Real News Justice Wisata Darajat masih punya cerita menarik di balik eksotiknya alam pegunungan di sebelah barat Kota Garut itu Berbagai kendala,mulai dari wasit hingga bermasalahnya tim sepakbola mewarnai cabor olahraga favorit ini Kabid Humas, AKBP Denny Adare, penundaan tersebut bukan merupakan kesengajaan dari Kapolda" >> HALAMAN 02 >> HALAMAN 12 >> HALAMAN 06 WISATA DARAJAT BEROPERASI TANPA IZIN CABOR SEPAK BOLA PON RIAU 2012 KONFERENSI PERS TERTUNDA WARTAWAN KECEWA HARGA : P.JAWA RP.5.000,- L.JAWA RP.7.000,- KPK VS POLRI SKANDAL CENTURY KEMBALI RAMAI Polisi Ancam Dan Rampas Gambar Wartawan Di TTU NUSA RAYA Proyek Air Bersih Di Morotai Tidak Berfungsi

description

media berita indonesia

Transcript of deliknewsdotcom

Page 1: deliknewsdotcom

EDISI : II - 15-31 AGUSTUS 2012

DELIKNEWST h e R e a l N e w s J u s t i c e

Wisata Darajat masih punya cerita menarik di balik eksotiknya alam pegunungan di sebelah barat Kota Garut itu

Berbagai kendala,mulai dari wasit hingga bermasalahnya tim sepakbolamewarnai cabor olahraga favorit ini

Kabid Humas, AKBP Denny Adare, penundaan tersebut bukan merupakan kesengajaan dari Kapolda"

>> HALAMAN 02 >> HALAMAN 12 >> HALAMAN 06

WISATA DARAJAT BEROPERASI TANPA IZIN

CABOR SEPAK BOLAPON RIAU 2012

KONFERENSI PERS TERTUNDA WARTAWAN KECEWA

HARGA : P.JAWA RP.5.000,- L.JAWA RP.7.000,-

KPK VS POLRIBelum Ada Kata Sepakat

SKANDAL CENTURY KEMBALI RAMAI

Polisi Ancam Dan Rampas Gambar Wartawan Di TTUNUSA RAYA

Proyek Air Bersih Di Morotai Tidak Berfungsi

Page 2: deliknewsdotcom

Editorial

Wisata Darajat GARUT Beroperasi Tanpa Izin

GARUT, Wisata Darajat masih punya cerita menarik di balik eksotiknya alam pegunungan di sebelah barat Kota Garut itu. Selain soal kepadatan arus lalu lintas, lokasi yang rentan terhadap pergerakan tanah atau longsor serta bentangan pipa-pipa gas panas bertekanan tinggi senantiasa mengancam jiwa para pengunjung. Ternyata, selama ini taman-taman air dan kolam renang yang bertebaran sama sekali tidak memiliki izin resmi dari pemerintah daerah setempat.

Tentu saja hal tersebut berdampak pada sangat pentingnya keamanan dan kenyamanan pengunjung. Mengapa demikian? Karena tentu saja suatu tempat wisata yang tidak memiliki izin, secara otomatis tidak ada jaminan keselamatan serta asuransi kecelakaan yang seharusnya didapat oleh pengunjung.

Mengenai perizinan ini, ada hal yang sangat menggelitik. Seperti yang dipublish Garut.go.id, situs resmi pemerintah Kabupaten Garut dari pernyataan Kepala PPTSP, Burdan Ali Junjunan bahwa ada satu tempat wisata yang memiliki izin dari PPTSP serta dua tempat usaha lainnya dari Dinas Pembangunan dan Pemukiman (Disbangkim). Ini sangat menarik sekali, dimana tentang perizinan yang diberikan pun masih menjadi tanda tanya besar. Perizinan untuk apa?

Lebih jauh lagi, pemerintah daerah Kabupaten Garut justru memberikan waktu selama tiga tahun bagi para

pengusaha untuk melakukan kajian dampak lingkungan. Ini sangat aneh dan menggelikan, di mana seharusnya aturan harus ditegakkan secara tegas dan tidak kompromis mengingat ini menyangkut dengan keselamatan dan nyawa manusia.

Dalam hal perizinan, semestinya pihak Pemerintah Daerah dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja, PPTSP, BPLH, BPBD serta Disparbud dapat bertindak cepat. Karena hal yang menyangkut dengan perizinan sudah sangat jelas, yakni ada beberapa perizinan yang harus ditempuh oleh pemrakarsa untuk dapat mengantongi izin usaha pariwisata.

Dalam hal perizinan, setidaknya pemrakarsa atau pengusaha harus mengantongi setidaknya izin lokasi, IMB dan izin penggunaan tanah yang dikeluarkan oleh Dinas Perumahan,Tata Ruang dan Cipta Karya. Selanjutnya, pengusaha juga harus mengantongi izin lingkungan yang dikeluarkan oleh Bupati atau walikota setelah Dokumen Amdal-nya direkomendasikan atau disetujui oleh Komisi Penilai Amdal. Setelah Izin Lingkungan terbit, baru pengusaha dapat mengurus izin usaha pariwisata.

Yang menjadi permasalahan adalah, ketika pengusaha sudah merasa memiliki izin saat hanya mengantongi izin lokasi dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sementara izin-izin lainnya cenderung diabaikan. Yang menjadi catatan penting dalam hal perizinan, terutama Izin Lingkungan, yakni Amdal tidak dapat dapat dinilai dan wajib dikembalikan kepada pengusaha/pemrakarsa ketika lokasi yang akan digunakan tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.

Kaitannya denga wisata Darajat, diharapkan tidak sampai sampai terjadi

penyesatan informasi kepada publik yang dilakukan oleh pejabat daerah. Di mana dalam beberapa media online melansir pernyataan yang menyatakan beberapa tempat wisata tersebut memiliki izin. Harus dijelaskan, izin apa yang dimiliki oleh pengusaha tersebut?

Dalam hal perizinan, semestinya pihak Pemerintah Daerah dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja, PPTSP, BPLH, BPBD serta Disparbud dapat bertindak cepat !

Mengejutkan ketika awal pekan ini tibatiba Kejaksaan Agung dan kepolisian mengonfirmasi bahwa mantan Menteri Kesehatan Siti

Fadilah Supari telah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi di Kementerian Kesehatan yang pernah dipimpinnya.

Mengejutkan, karena selama memimpin kementerian itu, Siti Fadilah dikenal sebagai menteri yang vokal,blak-blakan,dan berani. Orang yang berani dan vokal itu biasanya relatif bersih karena kalau tidak bersih sulit untuk berani.Tetapi bukan berarti orang yang pendiam itu tidak bersih. Dalam kenyataannya banyak juga orang pendiam yang bersih, tapi mereka tidak suka ngomong atau tampil secara meledak-ledak.

Namun, keberanian dan sikap Siti Fadilah saat menjadi menteri biasanya dimiliki oleh orangorang yang bersih dari korupsi dan kolusi.Apa yang sebenarnya terjadi dengan Siti Fadilah hingga dia jadi tersangka? Kita tentu tak bisa tahu persis apa yang sebenarnya menimpa Siti Fadilah sebab kejaksaan maupun kepolisian belum mengungkap keterlibatannya secara detail.Namun,secara samar- samar kita mendengar dari mediamassa, kesalahan yang disangkakan kepada Siti Fadilah adalah keterlibatannya dalam penunjukan langsung sebuah proyek di kementeriannya.

Diberitakan,ada proyek belasan miliar rupiah yang pengadaannya dilakukan melalui penunjukan langsung oleh Kementerian Kesehatan dengan akibat negara dirugikan sampai miliaran rupiah pula.Pejabat pembuat komitmen di Kementerian Kesehatan yang kini sudah menjadi pesakitan dalam proses hukum pidana, konon, memberi pengakuan bahwa penunjukan langsung itu dilakukan atas perintah Siti Fadilah.

Samar-samar kita mendengar, Siti Fadilah meminta sang pembuat komitmen di kementeriannya untuk membantu seseorang atau suatu perusahaan agar bisa menangani proyek tanpa tender.Benarkah? Dalam banyak kasus seringkali terungkap,pejabat eselon I atau yang menjadi pembuat komitmen proyek di kementerian seringkali terjerat melakukan korupsi dan kolusi dengan dalih diperintah oleh menteri sebagai atasannya.

Mantan Mendagri Hari Sabarno, misalnya, harus meringkuk di penjara karena dinyatakan memerintahkan Dirjen Otda Oentarto untuk memberikan proyek pengadaan mobil pemadan kebakaran di beberapa daerah kepada seseorang secara melanggar hukum. Begitu juga mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsah terpaksa menerima nasib buruk masuk penjara karena dinyatakan membiarkan atau lalai dalam memimpin sehingga terjadi korupsi yang dilakukan oleh pejabat pembuat komitmen di kementeriannya.

Meskipun berdasarkan fakta hukum Bachtiar dinyatakan tak menerima sepeser pun uang korupsi itu, dia dinyatakan harus bertanggung jawab karena melalaikan kewajiban hukum sehingga terjadi korupsi di kementeriannya. Di Kementerian Kesehatan keterlibatan menteri dalam kemelut korupsi dan kolusi pelaksanaan proyek bukanlah kali yang pertama.Menteri kesehatan sebelum Siti Fadilah, Achmad Sujudi, juga dinyatakan bersalah dan dipenjarakan di Cipinang karena kelalaiannya menimbulkan korupsi,padahal secara materiil dia merasa tak mengambil apa pun yang merugikan keuangan negara.

Boleh jadi memang ada beberapa menteri yang mungkin memberi referensi atau memo kepada pejabat pembuat komitmen di kementeriannya untuk membantu memberikan proyek kepada seseorang. Ini bisa terjadi baik karena titipan politik maupun karena pertemanan atau, bahkan, karena memang sang menteri berkolusi dan menerima suap. Sangat mungkin pula memang ada pejabat pembuat komitmen yang melakukan korupsi karena keserakahannya sendiri, tetapi sengaja membawa- bawa nama menteri yang sebenarnya tidak tahu menahu.

Dalam hal-hal seperti itulah kerapkali seorang menteri menjadi terjebak dalam korupsi dan kolusi. Seorang menteri kerapkali sulit menolak permintaan dari tokoh politik atau orang berpengaruh lainnya untuk memberikan proyek kepada seseorang sehingga sang menteri dihadapkan pada situasi dilematis. Ada kalanya seorang menteri didatangi oleh seseorang yang meminta agar memerintahkan dirjennya memberikan proyek kepada pihak tertentu.

Saat menjadi menteri pertahanan saya punya banyak pengalaman, banyak orang datang meminta agar saya memerintahkan sekjen atau dirjen untuk memberikan proyek kepada seseorang.Pada umumnya saya jawab dengan tegas bahwa semua proyek harus dilakukan melalui tender atau prosedur tertentu. Tetapi, kadangkala ada juga yang membawa saya ke sudut yang sulit untuk menghindar dari memberikan memo, misalnya, karena orang itu tak mau mengerti juga sehingga tak pergi-pergi dari depan saya.

Dalam keadaan demikian biasanya saya membuat memo kepada sekjen atau dirjen dengan bunyi, ”Harap pembawa memo ini dibantu untuk menangani proyek X sesuai dengan peraturan.”Namun sebelum pembawa memo itu sempat menemui sekjen atau dirjen, saya pun menelepon sekjen atau dirjen lebih dulu.“Kalau nanti ada si Anu membawa memo dari saya,tolak saja.Bilang, Anda tak menerima memo siapa pun untuk proyek,” kata saya pada sekjen dan dirjen.

MenteriTerjebak Korupsi

02

Kompleks Wisata DARAJAT,Yang berada di Kabupaten Garut Jawa Barat Beroperasi Tanpa Izin

Tanpa Izin

Direktur Utama : Djoko Driyono,SE , Pimpinan Umum/Penanggung Jawab : M.Guntur Budiawan ,Dewan Penasehat: Dr.Lukman Hakim Msi,Dr.AM.Haedar Umar SE.Msi , Penasehat Hukum : Moh.Effendi.SH Dan Rekan, Dewan Pakar Redaksi : Nur Chusaini Pimpinan Redaksi : M.Guntur Budiawan ,Redaktur Pelaksana : Yudha.B ,Staf Redaksi : Fany Vidya Nigrum,B.Yudha, Sekretaris Redaksi : Yeni Rahman ,Biro Serdang Bedagai : Putra Nursaid,Korlip Jabodetabek: Asep Dudung ,Jakarta : Dewi Prismatuti Biro Majalengka : Masduki Muchsin,Biro Garut :Deni Mulyana (KA.BIRO),Irwan Wijaya,Pisa Ismail Saleh . Biro Grobongan : Aris budi santoso, Reporter Gresik : M.Rohis Kontributor Semarang : Arief Djoko Lelono ,Biro Bali : Chandra Praya Fauzi , Biro Sulawesi Utara : Tomy Lasut (KA.BIRO),Zulharman Abidjulu ,Biro Kab.TTU Ibu Kafamenananu : Yulius Salu ,Koordinator Indonesia Timur : Hamzah Thayeb,Biro Malut : Wahyudi Kiat (KA.BIRO), Biro Morotai : Jalu Jaz ,Biro Kep.Sula : Rismanto Tari . Photografer : Team , LITBANG : Dr.AM.Haedar Umar SE.Msi,Nur Chusain.S,pd,S

Penerbit :CV.DELIKNEWS MEDIASIUP : 411/5617.A/326.8.08.2012 NPWP : 22.134.237.1607. 011Notaris : Achmad Taufik SH.MknAlamat Redaksi : JL.Margorejo Indah No 22 SurabayaTlp./Fax 031-88292016 Hotline : 082143726567Email : [email protected] / [email protected] Online : www.deliknews.com

MEDIA DELIKNEWST h e R e a l N e w s J u s t i c e

WARTAWAN DELIKNEWS dalam menjalankan tugas Jurnalistik dibekali Tanda Pengenal dan namanya Tercantum di boks Redaksi , Segala Tindakan yang mengatasnamakan Media Deliknews Harap di konfirmasi Kepada Redaksi

Berikut Laporan Biro Garut/Jabar

Idul Fitri kali ini menimbulkan banyak renungan dan tanda-tanda. Antara lain,

bahwa Idul Fitri kali ini kita rayakan di saat bangsa ini dihadapkan pada persoalan korupsi yang kian hari kian akut dan menakutkan. Mafia proyek Muhammad Nazaruddin, mafia pajak Gayus Tambunan, mafia peradilan Syarifudin, dan mafia pemilu di MK adalah sederet bukti konkret bahwa moralitas politik dan ekonomi, bahkan moralitas keagamaan, kini hanya sebatas komoditas politik dan ekonomi yang indah dan manis di bibir, tapi diragukan berfungsi mengontrol perilaku mereka.

DPR, yang bertugas melakukan pengawasan, justru memperlihatkan kinerja buruk, bahkan terkenal sebagai lembaga yang korup. Tidak sedikit anggota Dewan digiring Komisi Pemberantasan Korupsi ke bui. Tragisnya lagi, DPR tidak pernah jera. Kini muncul lagi kasus anggota DPR yang menjadi calo anggaran seperti yang terungkap dalam nyanyian Nazaruddin. Tugas utama DPR sebagai penyalur aspirasi rakyat terhenti, lalu menjelma menjadi makelar.

Singkatnya, semua gerbang di negeri ini sudah dijaga mafia. Sudah tidak ada lagi gerbang, pintu, atau jendela yang berhubungan dengan kekuasaan dan keadilan yang tidak ditunggui para garong uang negara. Hampir di tiap level birokrasi terjadi korupsi. Bukan hanya dilakukan secara oligarkis oleh para elite di sekitar istana dan anggota Dewan, tetapi juga menyebar ke semua lini kekuasaan politik dan ekonomi, dari pucuk sampai akar, dari hulu sampai hilir. Para calo pun berkeliaran dari terminal hingga gedung DPR dan pemerintahan, dari pasar sampai lembaga penegak hukum.

Fitri Dari Korupsi

Maksun/infokorupsi.com

Oleh : Mahfud MD (Ketua Mahkamah Konstitusi)

Edisi II • Tahun I • 15- 31 Agustus 2012DELIKNEWS

T h e R e a l N e w s J u s t i c e

Page 3: deliknewsdotcom

BERITA UTAMALintas Sumatera - Metro DKI - Jawa barat - Jawa Tengah - Jawa Timur 03

DELIKNEWSEdisi II • Tahun I • 15- 31 Agustus 2012“

T h e R e a l N e w s J u s t i c e

1.Rokok polos adalah rokok yang pada kemasannya tidak / tanpa dilekati Pita Cukaidengan maksud untuk menghindar dari pembayaran cukai2.Rokok dengan Pita Cukai palsu adalah rokok yang pada kemasannya dilekati pita cukai palsu atau di palsukan3.Rokok dengan pita cukai bekas adalah rokok yang pada kemasannya di lekati pitai cukai bekas atau sudah di pakai sebelumnya 4.Rokokdengan pita cukai yang bukan hak-nya adalah rokok yang pada kemasannya dilekati pita cukai milik perusahaan lain5.Rokok dengan pita cukai yang tidak sesuai jenis dan golongannya adalah Rokok SKM yang dilekati Pita Cukai Rokok SKT atau sebaliknya

Humas Setda Kab. Malang

DI LARANG !!! JUAL BELI ROKOK ILEGAL

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

H.Achmad SubhanWakil Bupati Kab.Malang

H.Rendra KresnaBupati Kab.Malang

J A K A R TA – P e m e r i n t a h memberdayakan keberadaaan Balai Latihan Kerja (BLK) di Pusat dan Daerah untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi kerja para pengganggur dan pencari kerja. Hal ini dilakukan agar pengangguran dan pencari kerja tersebut siap bekerja dan cepat diserap oleh pasar kerja dan industri.

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) menargetkan sebanyak 97.340 orang bisa mengikuti pelatihan kerja berbasis kompetensi yang diselenggarakan BLK di 33 Provinsi seluruh Indonesia.

Menter i Tenaga Ker ja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan keberadaan BLK-BLK di pusat dan daerah memang terbukti efektif dalam meningkatkan keterampi lan dan kompetensi para pencari kerja karena program

Pemerintah Latih 97.340 Pencari Kerja dan Pengangguran

pe la t ihan d isesua ikan dengan kebutuhan pasar kerja dan industri.

“Kemenakertrans terus melakukan proses pelatihan, ser tif ikasi dan penempatan di balai latihan kerja dengan sasaran para pengangguran, pencari kerja dan masyarakat umum sehingga nantinya lulusan BLK langsung dapat terserap pasar kerja di daerah-daerah,” papar Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam siaran persnya, Minggu (2/9/2012).(tim)

MOROTAI- Sebuah mobil tangki air yang berkapasitas 5000 liter memasuki pekarangan salah satu warga desa, kedatangan mobil tangki itu bukan untuk memadamkan api atau juga menyiram halaman rumah yang siang itu matahari memang terasa sangat panas bahkan, beberapa hewan peliharaan seperti kambing dan sapi berusaha untuk melepaskan ikatannya karena tidak mampu untuk menahan teriknya panas yang datang dari sang surya, mobil tangki yang membawa air untuk melayani warga yang ingin menikmati air bersih yang di jual Rp. 200 ribu pertangki, bahkan salah satu warga lainnya berkomentar jika musim panas dan persediaan air sudah mulai sangat kering dan hujan tidak turun, harga pertangki bisa mencapai Rp. 500 ribu,

“ pernah musim panas sampai 9 bulan lamanya, jangankan air, rumput di sekitar pepohonan kelapa juga ikut mati,” kata Irvan warga Desa Juanga Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai, untuk mensiasati agar tetap mandi mereka harus mandi di laut kemudian naik ke rumah dan disiram air tawar satu gayung kecil, “ satu-satunya cara biar kami tetap mandi, namun jangan tanya jika malam hari badan terasa sangat panas dan tidak bisa tidur,” kata Irvan yang sudah tinggal di Desa Juanga sejak tahun 2000 karena mendapatkan jodoh di desa tersebut.

Proyek Air Bersih Kementerian Daerah Tertinggal Rp. 1,7 M Tidak Berfungsi

Kondisi ini sudah berjalan sejak tahun 1945, usai perang dunia ke II ketika tentara sekutu meninggalkan Pulau Morotai, dimana sebelumnya tentara sekutu memang memiliki pangkalan Polisi Militer di sekitar desa Juanga dan warga desa juga ikut merasakan air bersih, dan sumber airnya di ambil dari lokasi Air Kaca, namun sejak sekutu angkat kaki seluruh perlengkapan dan operasional mesin air utnuk mensuplai air mati total, “ dulu di samping air kaca ini ada mesin pembangkit untuk menyedot air untuk di suplai bagi tentara sekutu bahkan suplai airnya sampai ke pulau zum-zum tempat komando Jenderal Mc Arthur,” ujar Kurung salah satu Warga Desa Totodoku yang juga sebagai pemilik lahan, namun keberadaan mesin itu sudah tidak diketahui dimana, karena orang tuanya pernah memindahkannya karena sudah berkarat, “ kalau tidak salah di jual ke ibu Herlina pembeli besi yang pernah datang membeli besi-besi tua di pulau morotai dan kabarnya di jual ke PT. Krakatau Stell, jangankan mesin itu, pesawat-pesawat, tank-tank dan tongkang-tongkang semua di angkat oleh Ibu Herlina,” kata pria yang bertubuh subur tersebut.

Usaha untuk memasukkan proyek pengadaan air bersih sudah berulangkali dilakukan, namun tidak satupun yang berhasil jalan, air dari PDAM juga sudah dimasukkan, namun tidak bisa terlalu diharapkan, “kadang jalan hanya menetes,

itupun 3-4 hari sekali dalam waktu 1 jam,” kata Irvan, akhirnya masyarakat hanya bisa menampung air hujan. Melalui Kementerian Daerah Tertinggal anggaran sebesar Rp. 1,7 Milyar dikucurkan untuk pengadaan air bersih yang diperuntukkan 2 desa, Desa Juanga dan Desa Totodoku, sumber air di ambil dari sumur warga, ketika dilakukan ujicoba sekali, air berjalan sangat lancar dan bisa diminum langsung, namun ketika usai uji coba, mesin genset di Desa Juanga tidak mau berbunyi, setelah diperiksa ternyata salah satu alatnya rusak, dan akhirnya mesin hanya bisa teronggok saja. Dan di Desa totodoku hanya bisa beroperasi selama 1 minggu dan sampai sekarang mati.

Ketua KPA Muchl is Baay yang diwawancarai terkait dengan pengadaan mesin tersebut, hanya mengatakan jika mesin rusak karena salah satu alatnya rusak, ketika ditanyakan jenis merek mesin, Muchlis hanya mengatakan lupa, “ saya tidak tahu merek mesinnya, mungkin juga mesin merek cina, ” kata Muchlis yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Perbatasan Kabupaten Pulau Morotai ketika didesak anggarannya, Muchlis akhirnya membenarkan jika anggarannya sebesar Rp. 1,7 Milyar, dan anggaran itu termasuk dengan bangunan untuk mesinnya, ketika ditanyakan kontraktor yang mengerjakan

Muchlis kembali mengatakan kalau dirinya juga lupa, (JAL)

Page 4: deliknewsdotcom

Berita Utama04 Edisi II • Tahun I • 15- 1 Agustus 2012DELIKNEWS

T h e R e a l N e w s J u s t i c e

SURABAYA-Kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Timur H.E. Edward Ro-bani, SE, MM (30/4/2012) bertempat di Pendopo Desa Kuluran Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan, menyerahkan santunan kepada ahli-waris korban kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Desa Pucan-growo, Kecamatan Kalitengah Kab. Lamongan tanggal 28 April 2012 seki-tar pukul 07.30 WIB yang mengakibat-kan 5 orang tewas dan 2 orang luka berat.

Tiga orang korban yang masih satu keluarga yaitu, bapak, ibu dan anak masing-masing atas nama Sol’adi (48) dan Suryati (30) masing-masing mendapat santuna Rp. 25.000.000,-- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah) diteri-ma anak kandungnya atasnama Afe-riadi (17) yang juga menjadi korban

Jasa Raharja,Serahkan Santunan 5 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Maut di Lamongan

dalam kecelakaan tersebut dan sekarang masih dirawat di Rumah Sakit. Sedangkan korban atas nama Hardi Surya (5) diberikan biaya penguburan sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) yang diterima kakak kandungnya atas nama Aferiadi.

Kemudian korban meninggal dunia atas nama Hariyanto (42) santunannya diserahkan kepada isteri korban sebagai ahliwaris atas nama Yanti, sedangkan kor-ban atas nama Yatmijan (47) san-tunan diterima isterinya selakau ahliwaris atas nama Mistiani, yaitu masing-masing mendapat santunan Rp. 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah).

Kecelakaan maut yang me-newaskan 5 orang dan 2 orang

luka-luka bermula ketika satu keluarga yang terdiri dari Sol’adi (bapak),Suryati (Ibu) dan kedua anaknya masing-masing Hardi Surya (5 th) dan Aferiadi (17) dari rumahnya di Desa Kuluran akan menuju Lamongan dengan naik dua sepeda motor ojek yaitu S-3350.JR dan S-2797.JR yang dikemudikan oleh Hariyanto dan Yatmijan sesampainya di Jalan Raya Desa Pucangrowo Kec. Kalitengah bertabrakan dengan sedan S-1420.AH yang dikemudi-kan oleh Sudarto, sehingga men-gakibatkan 5 orang meninggal dunia, yaitu Hariyanto (42), Hardi Surya (5), Sol’adi (48), Suryati (30), Yatmijan (47) dan dua orang mengalami luka-luka yaitu Aferia-di (17) dan Sudarto (37).

Kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Timur H.E. Edward Robani, SE, MM dalam sambutannya atas nama Direksi dan seluruh keluar-ga besar Jasa Raharja menyam-paikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi, semoga para kor-ban mendapat tempat yang layak disisiNya dan mendapatkan pen-gampunan dari Allah SWT serta diterima segala amal baiknya se-lama hidup di dunia. Dan kepada keluarga yang ditinggakan Kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Timur mendoakan semoga mendapat ketabahan dalam menghadapi cobaan .(BUDI)

MOJOKERTO – Peran serta masyarakat untuk meng clean-up Kali Brantas adalah kerja nyata warga Jatim untuk mengemban amanat lingkungan sekaligus sejarah yang semakin meng-gugah. Kenduri Agung Pengabdi Lingkungan (KAPAL) Jatim hadir dalam perannya menjadi prakar-sa itu menjaga Kali Brantas agar tetap lestari bagi kepentingan so-sial budaya maupun ekonomi dan ekologi bagi generasi sekarang dan mendatang.

Gubernur Jawa Timur Soek-arwo, sangat mengapresiasi ke-giatan tersebut. Kata dia, Apabila biota laut yang ada tidak segera dilindungi dan dilestarikan akan mengalami kepunahan. “Saya mengajak marilah kita berlayar menyosialisasikan dan menyiar-kan kepada masyarakat untuk ikut melestarikan lingkungan Kali Brantas,”ajaknya saat menghad-iri Ekspedisi Laksamana Nala Clean-Up Brantas dan Penguku-han Kartini Pengabdi Lingkungan KAPAL Jawa Timur, di Desa Mli-rip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (5/5).

Menurut Gubernur yang biasa disapa Pakde Karwo itu, berbagai kreasi para pengabdi lingkungan merupakan langkah konkrit untuk menumbuhkan kesadaran ling-kungan yang memiliki pengaruh ekonomi besar untuk mewujud-kan kemakmuran di Jatim. Mem-bersihkan Kali Brantas, memasak menggunakan biogas, dan sistem berkebun melalui mekanisme

Pakde,Rangkul Pemangku Adat Papua

green house untuk memenuhi ke-butuhan hidup sehari-hari, jelas akan menghemat pengeluaran untuk kebutuhan belanja bahan-bahan pangan harian.

Ir. Alberth Torey Stones, MT penerima Piagam Penghargaan Pengabdi lingkungan Jawa Timur yang diundang secara khusus oleh Pak De DR. Soekarwo, SH, Mhum Gubernur Jawa Timur, merasa bangga “sebagai warga Papua yang ada di Kota suraba-ya, ada suatu penghormatan kepada orang Papua yang tu-rut mengabdi untuk menjadikan Jawa Timur menjadi Suatu kota yang bersih dan ramah lingkun-gan” Kata Alberth usai menerima Penghargaan dari Pak De Karwo,

Selanjutnya Alberth berpesan “adik -adik dan Masyarakat Pap-ua asal Papua yang ada di Kota surabaya, selain kalian belajar di

Surabaya perbuatlah yang posi-tif dan hendaknya jadikan Kota Surabaya dan Jawa Timur seb-agai tempat yang betul - betul ber-sih dari lingkungan, hendaknya pengalaman yang kalian peroleh disini nantinya dapat anda prak-tekkan di kampung Halaman, tambah Alberth saat ditemui beri-talima.com.

Ditempat terpisah Fikzer, AP merasa bangga terhadap peng-hargaan yang diberikan Gubernur Jawa Timur, “Saya sangat terharu atas Penghargaan yang diberikan bapak Gubernur Jawa timur, dan atas nama Warga Papua yang ada di Kota surabaya ini saya ber-sama adik-adik asal Papua selalu berkoordinasi untuk berbuat yang terbaik untuk Surabaya, Terima Kasih Pak De” tambah Fikzer saat dihubungi beritalima.com via Pon-selnya (fen)

MALANG-Di tengah carut marutnya dunia Pendidikan di Ka-bupaten Malang, jumlah tenaga pengajar dan guru, dirasa masih sangat minim. Dari seluruh guru yang ada, jumlahnya belum bisa menutupi kekurangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) guru.

Minimnya jumlah guru di ungkapkan Sekretaris (plt) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Malang, Rofiq. Pada beri-tajatim.com Kamis (10/5/2012), Rofiq mengaku minimnya guru, berpengaruh pada dunia pendidikan di wilayahnya.

“Jumlah tenaga PNS untuk guru masih sangat minim. Jauh dari ideal,” tegasnya.

Rofiq menjelaskan, dari data jumlah guru sampai akhir tahun 2011 lalu, kebutuhan guru kelas untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga SLTA dan sederajat, mencapai 7.570. Namun faktanya sampai hari ini, jumlah guru kelas hanya 5.885.

“Bandingkan aja. Kebutuhan guru kelas idealnya 7.570. Tapi saat ini, jumlahnya hanya 5.885 guru,” terangnya.

Ia melanjutkan, kebutuhan guru agama diatas 1.209. Faktanya, guru agama saat ini hanya 981 orang. Untuk guru penjaskes kebu-tuhannya 1.101. Sejauh ini, jumlah guru penjaskes cuma 421 saja.

Kata Rfiq lagi, jumlah kebutuhan guru lainnya yakni untuk guru mata pelajaran ditingkat SMP, SMA dan SMK mencapai 610. Tapi faktanya, jumlah guru mata pelajaran saat ini hanya 67 orang saja.

“Masih jauh dari ideal. Kami berharap tahun 2013, jumlah kekurangan guru bisa terpenuhi,” ucapnya.

Rofiq menambahkan, beruntung dari kekurangan guru itu, ma-sih ada tenaga Guru Tidak Tetap (GTT). Jumlah GTT yang masih kategori honorer K2 mencapai 2.844.

“Kita berterima kasih pada GTT. Kalau tidak ada tenaga mereka, ya bisa kolaps,” pungkasnya

“Kabupaten MalangSangat Kekurangan

Tenaga Guru”

SURABAYA-Sepertinya guru tidak tetap (GTT) di Surabaya bisa sedikit bernafas lega, pasalnya Pansus Raperda Penyelenggaraan Pendidikan DPRD Surabaya sedang menggodok pasal yang memuat soal gaji GTT dengan besaran diatas upah minimum kota (UMK) den-gan pertimbangan bahwa GTT bukan buruh tetapi professional.

Sementara untuk menjadi GTT harus melalui tahapan dan per-syaratan akademis yang tidak mudah, bahkan beberapa GTT telah mengenyam pendidikan S2. Atas pertimbangan inilah Pansus RPP yang di ketuai Yayuk Puji Rahayu anggota komisi D berupaya me-masukkan pasal yang mengatur soal gaji GTT yang belum pernah tersentuh. “Sambil berjalan, untuk sementara kami baru mengupay-akan agar pasal yang mengatur soal gaji GTT bisa lolos di raperda dengan besaran di atas UMK,” ujar Yayuk (09/05/12).

Dijelaskan juga bahwa alasan memasukkan gaji GTT diatas UMK adalah menghargai kinerja para GTT yang selama ini telah mengab-di, yang ternyata pendidikannya rata-rata S1 bahkan ada yang telah meraih S2. “Kami tidak ingin para GTT yang hamper semuanya ber-pedidikan S1 bahkan ada yang S2 disamakan dengan buruh apalagi mereka telah mengabdi bertahun-tahun, artinya gaji mereka minimal harus di atas UMK,” imbuhnya.

Yayuk juga menjelaskan bahwa untuk sementara belum bisa men-gakomodir seluruh GTT yang ada diSurabaya, tetapi dalam Raperda kali ini mendahulukan untuk GTT SD negeri di Surabaya. “Untuk se-mentara kami baru bisa memasukkan pasal yang mengatur gaji GTT untuk SD negeri sebagai pilot project (percontohan) dan kami sudah mencoba untuk menyediakan anggaran sekitar 18 sampai 10 miliar,” pungkasnya (Red)

“DPR-D Kota SurabayaPerjuangkan GTT”

Page 5: deliknewsdotcom

SKANDAL05Edisi II • Tahun I • 15- 31 Agustus 2012Politik - Hukum - Korupsi - Parlementaria - Kontradiksi

SERGAI-Mengenai dana PUAP yang di telan ketua gapoktan desa penggalangan,kini tercium kembali ketua Gapoktan desa sei rejo yang ikut menelan dana PUAP yang lebih besar sekitar Rp.80.000.000 hal ini di sampai kan salah satu anggota puap,yang menjelas kan pada wartawan.dalam hal ini kepala desa seirejo membenar kan ketua gapoktan sei rejo berinisial” mangun” menelan dana puap tersebut. Di sinyalir dana yang di pinjam sudah 3tahun mengendap di tangan ketua gapoktan seirejo.

W a r t a w a n d e l i k n e w s mengkonfirmasi kepala BP2KP sergai.ir.H.safaruddin,dikantornya 10/9 sekira pkl.11:45 tidak menggetahui tentang kejadian atas dana puap yang di pinjam namun tidak di kembalikan,safaruddin juga berjanji pada wartawan akan menindak tegas dan selaigus mengundang ketua gapoktan yang saat ini sedang tersangkut,dana puap di akhir bulan ini saya akan selesai kan permasalahan ini terang nya.

Harapan ketua BP2KP Ir.H.safaruddin mengharap kan

kepada seluruh ketua Gapoktan yang ada di serdang bedagai agar menjalan kan amanah tugas,demi kemajuan pertanian di serdang bedagai agar jangan samapai hal ini samapai kerana hukum,karna hal ini sangat meugikan para petani yang ada di serdang bedagai.

D alam waktu yang sama wartawan orbit menemui warga yang masuk anggota gapoktan sei rejo,(yang tak mau di sebut kan nama nya) menyesal kan atas tingkah laku oknum ketua gapoktan yang sanggup menelan uang rakyat yang seharus nya di bagi kan pada masyarakat,dana guna pengembangan pertanianan yang sangat di harap kan para petani tidak sampai ketangan yang harus mendapat kan nya. Kami warga mengharap kan pada pemerinta serdang bedagai agar tindak tegas para oknum ketua gapoktan yang memakan uang rakayat jelas nya.od.putra

JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta dua petinggi KPK dan Polri untuk duduk bersamanya di satu meja saat acara berbuka bersama Polri di Jakarta, Rabu 8 Agustus 2012.

Hal ini disampaikan anggota Komisi III DPR RI, Ruhut Sitompul, yang turut hadir dalam acara tersebut. Dua petinggi yang diminta mendekat oleh SBY adalah Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad.

"Presiden SBY menyalami keduanya dan keduanya lalu bersalaman. Pak Timur duduk di kiri, sementara Pak Abraham di kanan Presiden," ceritanya usai acara, Rabu 8 Agustus 2012. Sebelumnya, Timur dan Samad diketahui duduk berlainan tempat.

Berdasarkan pengamatan politikus Partai Demokrat itu ketiganya lantas terlibat pembicaraan hangat. Dia sendiri mengaku tidak tahu apa yang sedang mereka perbincangkan. "Mungkin tidak jauh dari kaitan sinergi," jelasnya.

Seperti diketahui, dua insti tusi penegak hukum, Polri dan KPK tengah bersitegang. Keduanya memperebutkan penanganan kasus korupsi pengadaan driving simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) di Korlantas Polri.

Ruhut : SBY Minta KPK Dan Polri,Duduk Bersama

KPK VS POLRI JILID II

JAKARTA - Polemik penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulator Surat Izin Mengemudi antara Kepolisian RI dan Komisi Pemberantasan Korups i mas ih berlangsung. Pertemuan petinggi dua lembaga penegak hukum itu agaknya belum mencapai titik temu.

"Belum ada perkembangan, masih seperti kemarin," kata Kabareskrim Komisaris Jenderal Sutarman saat ditemui dalam acara buka bersama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 8 Agustus 2012.

Dalam acara buka puasa bersama itu, Sutarman duduk satu meja dengan Ketua KPK Abraham Samad dan Jaksa Agung Basrief Arief. Mereka terlibat perbincangan hangat.

Apakah ob ro l an i t u t e r ka i t penyelesaian polemik yang terjadi? Su ta rman te tap t i dak banyak berkomentar. "Kami hanya ngobrol-ngobrol masalah ringan. Yang jelas kami mencari solusi terbaik," ujarnya.

Abraham Samad pun bersikap sama. Ia menolak menanggapi pertanyaan terkait hasil pertemuannya

dengan Kapolri beberapa waktu lalu. "Saya mau makan dulu, nanti saja ya," katanya sembari tersenyum.

Polemik antara kedua institusi ini mencuat sejak penggeledahan yang dilakukan KPK di Gedung Korlantas Polri pada 30 Juli 2012. Polemik ini semakin bertambah saat keduanya menetapkan sejumlah tersangka yang sama.

KPK yang merasa lebih dulu menangani kasus ini meminta Polri mundur dan hanya membantu proses penyidikan saja. Namun, Polri menolak. Mereka mengatakan KPK te lah menerabas etika dalam penanganan kasus ini. Di tengah pertemuan petinggi dua lembaga penegak hukum tersebut, wacana penyelesaikan melalui Mahkamah Konstitusi pun mengemuka.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengakui, dirinya telah melakukan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

Pertemuan KPK VS POLRI Masih Deadlock

Pertemuan rahasia pimpinan kedua institusi penegak hukum itu untuk membicarakan penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan simulator surat izin mengemudi (SIM) di Korlantas Mabes Polri.

Namun dar i hasi l pertemuan t e r s e b u t , k e d u a p i h a k b e l u m menemukan kata sepakat. "Maka masih diperlukan koordinasi lagi," kata Abraham dalam keterangan pers di gedung KPK, Jakarta, 8 Agustus 2012.

Kapan pertemuan akan dilakukan, tidak dijelaskan. Namun yang pasti, kata Abraham, hingga saat ini KPK masih terus melakukan penyidikan kasus yang menyeret Inspektur Jenderal Djoko Susilo.

"Sekali lagi, tidak terganggu. KPK tetap akan terus melakukan penyidikan kasus simulator SIM," Abraham menegaskan.

Dalam kasus ini , KPK sudah menetapkan empat tersangka. Mereka adalah mantan Kepala Korlantas Inspektur Jenderal Djoko Susilo, Wakorlantas Brigjen DP, serta dua dari swasta yakni BS dan SB. Mereka d iduga te lah menyalahgunakan kewenangannya serta memperkaya diri sendiri atau orang lain.

Namun, kasus ini ternyata juga diusut oleh Bareskrim Mabes Polri. Tak mau kalah dengan KPK, Polri bahkan sudah menetapkan lima tersangka. Mereka adalah Wakorlantas Brigjen DP, AKBP TF, bendahara Kompol L, dan dua dari pihak pemenang tender simulator SIM berinisial BS dan SB. Tiga dari lima tersangka ini juga adalah tersangka di KPK dalam kasus serupa.

Tiga tersangka yang berasal dari kepolisian kini sudah resmi ditahan di Rutan Mako Brimob. Tersangka lainnya BS ditahan di Rutan Bareskrim, sedangkan SB masih ditahan di LP Kebon Waru, Bandung

Istana Membantah,Jalan Keluar Sengketa KPK Buntu !

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto membantah terjadi kebuntuan dalam pertemuan antara pimpinan Kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam membahas penanganan kasus simulator pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Dalam pertemuan itu kedua pihak sepakat colling down.

"Yang bilang buntu siapa? Ya tanyanya ke Kapolri dan KPK. Mereka ketemu tapi sepakat cooling down dulu. Akan ada pertemuan selanjutnya. Itulah bahasa media, bunta-buntu," kata Djoko Suyanto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu 8 Agustus 2012.

N a m u n , D j o k o t i d a k m a u menjelaskan lebih lanjut bagaimana colling down antara dua lembaga penegak hukum itu. Yang pasti, proses hukum di kepolisian dan KPK tetap jalan. "Yang penting kan proses hukumnya. Yang penting kedua pihak sepakat terjadi dugaan tindak pidana korupsi di Korps Lalu Lintas," ujarnya.

Sementara Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha membantah terjadi deadlock dalam pertemuan antara pimpinan KPK dan Polri.

Deliknews/dari berbagai sumber

Skandal CENTURY,Kembali RamaiManuver Testimoni Antashari dan Istana

JAKARTA - Skandal Century dan Istana. Dua frasa yang sejak 2009 hingga kini tak terpisahkan. Kini, dua kata itu kian memiliki benang merah setelah Antasari Azhar, bekas Ketua KPK mengeluarkan testimoni. Century dan Istana Kepresidenan kian dekat?

Melalui progran Metro Realitas di stasiun televisi Metro TV, bekas Ketua KPK Antasari Azhar menyampaikan testimoninya terkait pertemuan rapat yang dipimpin Presiden SBY membahas skenario pencairan dana Rp6,7 triliun untuk bailout Bank Century.

Per is t iwa yang ber langsung pada Oktober 2008 itu, saat Antasari masih menjabat sebagai Ketua KPK. Dalam testimoni tersebut, Antasari menyebutkan sejumlah pejabat negara hadir, seperti Kapolri Bambang Hendarso Danuri, Jaksa Agung Hendarman Supanji, Menko Polhukam Widodo AS, Menkeu Sri Mulyani dan Mensesneg Hatta Rajasa. Selain itu turut hadir Gubernur BI Boediono, Juru Bicara Presiden Andi Mallarangeng, dan Staf Khusus Presiden Denny Indrayana.

Sesungguhnya dari testimony ini dapat mengungkap 'motif' di balik penyelamatan Bank Century. KPK dan Timwas Century DPR sepertinya bisa mendalami keterangan Antasari tersebut untuk menemukan 'niat jahat' (istilah hukumnya) dan sempat menjadi perdebatan menarik di Pansus antara mantan pimpinan KPK Chandra Hamzah dan Prof. Gayus Lumbun itu.

Fakta baru tentang bailout Bank Century yang diungkap mantan Ketua KPK Antasari Azhar ini, jika memang benar, tidak hanya bisa memperkuat bukti dugaan keterl ibatan istana dalam upaya menyelamatkan bank bermasalah itu, tetapi juga memperkuat bukti tentang upaya menutupi kasus tersebut terhadap rakyat Indonesia.

Anggota Tim Pengawas Century DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan dengan testimoni Antasari Azhar itu KPK bisa melakukan lagi pendalaman kasus Bank Century. "Dengan cara memanggil dan memeriksa para peserta rapat di istana itu," kata Bambang di Jakarta, Jumat (10/8/2012).

Bambang mendorong KPK menyusun agenda baru penyelidikan skandal ini. Menurut politikus Partai Golkar ini sudah terlalu banyak kebohongan yang menyelimuti penanganan skandal ini. "Penuturan Antasari melengkapi fakta-fakta mengenai kebohongan istana," tuding Bambang seraya menyebutkan pidato Presiden SBY tanggal 4 Maret 2010 tentang kasus Century.

Ketua DPR Marzuki Alie menilai tidak yakin bila Presiden SBY mengarahkan bailout Century. Menurut dia, tidak ada urusan Presiden SBY dalam pencairan bailout Bank Century. "Memang urusan SBY apa mencairkan dana? PPATK menyatakan tidak ada dana satu peser pun ke timses Partai Demokrat," kata Marzuki.

M a r z u k i m e n e g a s k a n s a a t pengambilan keputusan bailout Century Presiden SBY memang tidak berada di Indonesia. Dia meminta jangan sedikit-sedikit dikatakan berbohong.

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha membantah testimoni Antasari Azhar. "Saya kira itu tidak benar dan perlu diluruskan," kata Julian di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/8/2012).

Test imoni Antasar i Azhar in i menambah data sebelumnya ihwal pengetahuan presiden terhadap proses bailout Century. Merujuk surat Sri Mulyani yang ditujukan kepada Presiden SBY memang secara jelas, mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani secara intensif melaporkan perkembangan

terkini terkait penanganan Bank Century.Sebagaimana kopi surat Sri Mulyani

kepada Presiden SBY yang diterima Media sedikitnya terdapat tiga surat. Pertama surat tertanggal 25 November 2008 nomor s-01:KSSK.01/2008. Dalam surat yang tertulis sifatnya sangat rahasia/segera itu, Sri Mulyani dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) melaporkan empat poin. Di samping itu, Sri Mulyani juga melampirkan notuken rapat KSSK tertanggal 21 November 2008.

Surat berikutnya yang dikirimkan Menkeu/Ketua KSSK Sri Mulyani kepada Presiden SBY tertanggal 4 Februari 2009 dengan nomor surat SR-02/KSSK.01/II/2009. Sama dengan surat pertama, surat ini sifatnya juga rahasia yang berisi laporan perkembangan penanganan PT Bank Century. Menariknya di poin pertama surat ini, Sri Mulyani mengawali dengan tulisan "Sebagaimana Bapak Presiden Maklum".

Adapun di surat ket iga yang d ik i r imkan Sr i Mulyan i kepada

Presiden SBY tertanggal 29 Agustus 2009 dengan nomor surat SR-37/MK.01/2009. Lagi-lagi surat ini sama dengan dua surat sebelumnya bersifat sangat rahasia/sangat segera, ihwal penanganan PT Bank Century. Sama dengan surat kedua, Sri Mulyani mengawali dalam suratnya dengan kata "Sebagaimana Bapak Presiden Maklum".

Seperti diketahui, saat merespons hasil Panita Angket Century pada 3 Maret 2010 lalu, Presiden SBY secara resmi menanggapi hasil akhir Panitia Angket Century. Dalam sambutannya, Presiden menyebutkan saat keputusan bailout Century dirinya tidak berada di Jakarta.

"Pada saat keputusan tentang penye lama tan Bank Cen tu r y ditetapkan, saya sendiri pada waktu yang sama sedang menjalankan tugas kenegaraan di luar negeri yaitu menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Amerika Serikat, serta APEC Summit di Peru," kata Presiden SBY, Kamis (4/3/2010)

Dana PUAP Tertelan,Masyarakat Harap Ketua GAPOKTAN Di Tindak

Belum Ada Kata Sepakat :“

DELIKNEWST h e R e a l N e w s J u s t i c e

Page 6: deliknewsdotcom

Konferensi Pers Dengan Kapolda Tertunda, Sejumlah Wartawan Kecewa

WAGUB : Warga GerejaPerlu Pelihara Keamanan

MANADO - Sesuai pemberi tahuan terhadap sejumlah wartawan yang meliput di Polda Sulut, bahwa rencananya hari ini Senin (13/08), akan diadakan konferensi pers terkait kegiatan Safari Ramadhan. Namun, meski telah menunggu sejak pukul 11.00 siang, sejumlah pekerja pers akhirnya harus menelan kekecewaan setelah akhirnya kegiatan tersebut ditunda.

Kabid Humas, AKBP Denny Adare, kepada sejumlah wartawan mengatakan bahwa penundaan tersebut bukan merupakan kesengajaan dari Kapolda. “Saat ini Kapolda bersama Muspida atau unsur Forkompimda sedang bersama Gubernur melaksanakan Safari Ramadhan di wilayah Kabupaten Sangihe Talaud,” lanjut Adare. “Mungkin besok pak Kapolda sudah kembali ke Manado,” tutup perwira polri ini ramah.

Mendapat jawaban demikian, para wartawan yang notabene sehari – hari meliput di pos Polda Sulut ini akhirnya memakluminya. (tomy/karel)

Manado- Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, mengatakan, menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1433 H Umat Muslim di daerah ini yang jatuh pada tanggal 19 Agustus 2012 mendatang, diharapkan warga gereja mampu menjaga sekaligus memelihara keamanan yang ada.

Ajakan Wagub tersebut disampaikannya saat menghadiri Ibadah Syukur HUT ke-11 GMIM Jemaat Bukit Zaitun Pancurang Atas Singkil Wil. Manado Utara Satu, Minggu (12/08) lalu.

Ibadah Syukur yang turut di hadiri Wakil Ketua TP. PKK Provinsi Sulut Ny. Mieke Kansil Tatengkeng, Bupati Sitaro Tonny Supit bersama ibu Eva Sasingen, Pejabat Teras Pemprov dan Pemkot Manado dipimpin Sym. Recky Montong, STh.

Sebagai sesama umat beragama yang menjunjung tinggi kemajemukan yang ada ditengah-tengah masyarakat , sudah menjadi kewajiban kita sebagai warga gereja untuk menunjukan sikap toleransi yang tinggi di antara sesama umat beragama.

Kansil mengakui umat beragama di daerah ini memang sudah terbiasa apabila setiap menjelang hari-hari raya keagamaan, mampu menjaga keamanan yang ada. Karena itu menghadapi hari raya Idul Fitri 1433 H tahun ini kiranya umat kristiani dapat menunjukan sikap toleransi itu secara nyata melalui penjaggaan keamanan bersama di tempat-tempat penyelenggaraan Solad ID nanti. Sudah menjadi tradisi didaerah ini, jika menjelang Natal bagi Umat Kristiani tempat ibadahnya di jaga oleh Umat Muslim, sebaliknya hari raya Umat Muslim tentunya Umat Kristiani yang harus menjaganya, sehingga itulah yang di namakan kemajemukan, ujarnya.

Nusantara06 Edisi II • Tahun I • 15- 31 September 2012DELIKNEWS

T h e R e a l N e w s J u s t i c e

TANAH BUMBU-Batubara merupakan salah satu penyum-bang devisa yang cukup besar bagi Negara. Akan tetapi, Permasala-han kemudian muncul manakala truk-truk angkutan batubara ini memuat beban berlebihan (over-loaded) dan membuat kemacetan pada ruas jalan yang dilalui bahkan mengakibatkan jalan-jalan menjadi rusak sebelum waktunya. Konvoi truk pengangkut batubara yang cu-kup panjang dengan muatan ber-lebih (overloaded) ini menambah percepatan kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional. Khusus-nya didaerah sepanjang jalan Sun-gai Danau,Tanah Bumbu Kaliman-tan Selatan.

Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan menegas-kan tidak pernah memberikan ijin terhadap truk angkutan tam-bang untuk menyeberang apalagi melintasi jalan negara. Begitu Tutur Bpk. Agus Sardjono Selaku Tim Terpadu di Dinas Perhubungan provinsi Kalsel ini. Penegasan ini disampaikannya,mungkin mara-knya berita adanya perijinan yang mengatasnamakan dinas per-hubungan yang dilakukan terha-dap truk angkutan batubara di sun-gai danau kabupaten tanah bumbu yang melintasi jalan negara terse-but.

Oleh karena itu, agar tidak memperparah kerusakan lebih lan-jut diperlukan adanya pengaturan transportasi angkutan batubara ini, baik berupa pembatasan jumlah muatan, ukuran kendaraan pen-gangkut, jumlah traffic, dan bahkan pada pengaturan untuk menggu-nakan atau membuat jalan alterna-tive atau jalan khusus.

Sebagaimana Aturan yang dibuat oleh Provinsi Provinsi Kali-mantan Selatan melalui Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Se-latan Nomor 3 Tahun 2012 yang merupakan revisi Perda Nomor 3 Tahun 2008, disebutkan bahwa angkutan batubara dilarang melint-asi jalan negara. mengenai Pen-gaturan Penggunaan Jalan Umum dan Jalan Khusus untuk Angkutan Hasil Tambang (dan Hasil Perusa-

haan Perkebunan), dimana dalam perda ini mengatur bahwa setiap angkutan hasil tambang dilarang melewati jalan umum. Setiap hasil tambang yang berupa batubara dan bijih besi harus diangkut melalui jalan khusus yang ditetapkan oleh Gubernur. Hanya hasil tambang yang sudah berupa kemasan dan ditujukan untuk keperluan rumah tangga, dapat diangkut melalui jalan umum dengan pembatasan tonase sesuai dengan kelas jalan berdasarkan ketentuan peratuan perundang-undangan yang ber-laku. Jalan khusus merupakan ja-lan yang dibangun dan dipelihara oleh orang atau instansi untuk me-layani kepentingan sendiri.

Sesuai dengan tujuan dibuat-nya Peraturan Daerah (Perda) No.3/2012 diharapkan lalu lintas di Kalsel menjadi lebih lancar dan angka kecelakaan lalu lintas (laka-lantas) akibat truk bermuatan ba-tubara yang ugal-ugalan.

Dengan terbitnya Perda 3 Ta-hun 2012 itu, jalan umum provinsi tidak boleh dilewati oleh angkutan truk bermuatan, terutama sawit & Batubara. Adanya Perda larangan itu tak lantas membuat jalan umum propinsi sepi dari angkutan truk bermuatan batubara dan sawit.

Namun apakah truk-truk pen-gangkut batubara tak ada yang me-lewati atau melintasi jalan umum propinsi ?

Jawabannya tetap ada. Truk-truk itu meski hanya malam hari

tetap bisa melintasi jalan umum propinsi guna mengangkut hasil tambang dari lokasi penambangan ke pelabuhan maupun stock pile. Caranya, mereka para pemilik tam-bang menyuap para aparat kepoli-sian, dan bahkan aparat yang tak ada kaitannya seperti tentara pun mereka suap.

dari pantauan media kami yang mana pernah menyaksikan seorang oknum tentara yang pada malam hari berjaga di halapan Ma-koramil menanti sopir-sopir truk pengangkut batubara datang setor.

Dalam hubungannya dengan penggunaan angkutan darat se-bagai jalur distribusi batubara, pembatasan berat beban muatan truk seharusnya menjadi perhatian utama.

Pembatasan muatan ini se-harusnya diterapkan bagi semua kendaraan yang lewat khususnya angkutan batubara sebagai peng-guna angkutan berat, sehingga jalan yang dilalui tidak mengalami keberatan beban. Hal lain yang dapat diterapkan misalnya den-gan melarang konvoi kendaraan berat (truk) lebih dari tiga kenda-raan, karena selain menyebabkan kemacetan juga berdampak pada penumpukan beban berjalan.

Beberapa yang dapat dilaku-kan sehubungan dengan angkutan batubara/mineral/barang tambang lainnya adalah sebagai berikut :

(1.)Jenis Alat Angkut dan Jum-lah Muatan Maksimal (2). Jumlah

konvoi (barisan kendaraan) dalam jarak 1 jam perjalanan.(3.) Aturan mengenai pengawasan muatan barang

(4) Monitoring Regular Yang melibatkan unsur Kabupaten

(5) Pembangunan jalan khusus atau moda lain bagi jalur batubara (“underpass”)

Perusahaan-perusahaan besar membangun “underpass” masing-masing, perusahaan kecil ber-gabung untuk membuat jalan khu-sus itu atau melintasi jalan milik perusahaan lain dengan system sewa diTahun 2012 ini tercatat ada 14 “underpass” yang dibangun pe-rusahaan batubara di Kalsel den-gan rata-rata panjang antara 30-35 kilometer.

(6) Pembatasan waktu opera-sional angkutan berat.

Sehingga, Perda No. 3 Thn 2012 Berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dan Anggapan ten-tang Perda yang tidak berlaku di kabupaten Tanah Laut bisa tersing-kir jauh. Karena secara tidak

langsung ditertibkannya Perda ini sangat melindungi kepentingan masyarakat, salah satunya Efek yang muncul ketika angkutan ba-tubara melintas di jalan negara yaitu diantaranya efek kesehatan, masyarakat dapat terkena infeksi saluran pernafasan

jika terus menghirup debu ba-tubara atau efek pencemaran ling-kungan.

(TIM)

“Jalan Lintas Negara, Di Tertibkan”

Foto : Kendaraan saat melintas di jalan lintas negara

■ Dishub , Tak Pernah Memberikan Izin Truk Angkutan Tambang

MANADO - Dun ia pend id ikan s e h a r u s ny a b i s a b e r p r e s t a s i menciptakan output – output yang handal demi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal tersebut disampaikan kepala sekolah SDN 17 Manado, Telly Rorintulus SPd, kepada

deliknews.com, Kamis, (12/7).Sebagai stake holder dalam dunia

pendidikan, dirinya selalu berupaya melakukan langkah – langkah kreatif dan inovatif dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar namun tetap mengikuti koridor – koridor aturan yang ditetapkan oleh pemegang kebijakan yang lebih tinggi dalam hal ini Dinas Diknas kota Manado.

Disadarinya, memang ada tantangan yang sering dijumpai namun bukan berarti tanpa jalan keluar. Ia mengakui bahwa pihaknya mengalami kesulitan dalam hal penambahan fasilitas ruangan, baik RBM, perpustakaan maupun ruangan IT disebabkan ketersediaan lahan yang tak memungkinkan lagi.

Namun ada langkah kreatif yang akan dilakukan, meski harus mengorbankan ruangan kantornya“Saya akan berupaya untuk bisa menyediakan fasilitas ruang IT bagi siswa meski harus berbagi dengan ruangan saya”, tuturnya ramah sambil

Dunia Pendidikan Harus Menciptakan SDM Yang Handalmenambahkan kalau peningkatan mutu pendidikan sekolah yang dipimpinnya merupakan prioritas utama. Tidak hanya siswa berprestasi, namun dirinya berharap dari sekolah ini dapat lahir guru teladan.

Namun sekolah yang mengoleksi 177 orang siswa plus 12 orang pengajar ini

bukan tanpa prestasi. Selain berbagai prestasi akademik yang dibuktikan melalui deretan trophy yang terpajang, saat ini salah satu siswa mereka tengah mengikuti kejuaraan karate tingkat SD se – kota Manado.

(tomy)

Page 7: deliknewsdotcom

Jelang Idul Fitri Warga Gereja Diajak Jaga Keamanan

MANADO- Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, mengatakan, menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1433 H Umat Muslim di daerah ini yang jatuh pada tanggal 19 Agustus 2012 mendatang, diharapkan warga gereja mampu menjaga sekaligus memelihara keamanan yang ada.

Ajakan Wagub tersebut disampaikannya saat menghadiri Ibadah Syukur HUT ke-11 GMIM Jemaat Bukit Zaitun Pancurang Atas Singkil Wil. Manado Utara Satu, Minggu (12/08) lalu.

Ibadah Syukur yang turut di hadiri Wakil Ketua TP. PKK Provinsi Sulut Ny. Mieke Kansil Tatengkeng, Bupati Sitaro Tonny Supit bersama ibu Eva Sasingen, Pejabat Teras Pemprov dan Pemkot Manado dipimpin Sym. Recky Montong, STh.

Sebagai sesama umat beragama yang menjunjung tinggi kemajemukan yang ada ditengah-tengah masyarakat , sudah menjadi kewajiban kita sebagai warga gereja untuk menunjukan sikap toleransi yang tinggi di antara sesama umat beragama.

Kansil mengakui umat beragama di daerah ini memang sudah terbiasa apabila setiap menjelang hari-hari raya keagamaan, mampu menjaga keamanan yang ada. Karena itu menghadapi hari raya Idul Fitri 1433 H tahun ini kiranya umat kristiani dapat menunjukan sikap toleransi itu secara nyata melalui penjaggaan keamanan bersama di tempat-tempat penyelenggaraan Solad ID nanti. Sudah menjadi tradisi didaerah ini, jika menjelang Natal bagi Umat Kristiani tempat ibadahnya di jaga oleh Umat Muslim, sebaliknya hari raya Umat Muslim tentunya Umat Kristiani yang harus menjaganya, sehingga itulah yang di namakan kemajemukan, ujarnya.

Khusus bagi jemaat Bukit Zaitun lewat momentum iman kali ini, Saya memberi apresiasi yang tinggi semangat kebersamaan yang ada. Baru 11 tahun jemaat ini sudah memiliki tempat ibadah yang representativ. Ini merupakan satu bukti bahwa jemaat ini mampu membangun harmonisasi kehidupan yang dibingkai dengan tekad dan komitmen untuk terus melakukan peningkatan kualitas pelayanan, termasuk dalam konteks kehidupan berbagsa dan bernegara di daerah sulut, pungkasnya. (Tomy/HmsprovSulut)

NUSANTARA07Edisi II • Tahun I • 15- 31 Agustus 2012Borneo - Sulawesi Utara - Maluku Utara - Raya Papua“

DELIKNEWST h e R e a l N e w s J u s t i c e

SULSEL — Beberapa pejabat dan mantan pejabat daerah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan tercatat melakukan dana pinjaman sementara (PS) dari anggaran pendapatan dan belanja daerah sebesar Rp 2,3 miliar melalui bendahara pemerintah Kabupaten Jeneponto di periode 2008 – 2009 namun yang baru di kembalikan ke negara tercatat hanya Rp 461 juta sehingga berpengaruh pada APBD Kabupaten Jeneponto. Akibat itikad para pejabat yang meminjam tidak membayar hutangnya, Kepala Bagian (Kabag) Hukum Pemkab Jeneponto melaporkan kasus tersebut ke Polres Jeneponto, Rabu (8/8).

Sementara itu Bupati Jeneponto, Radjamilo membantah jika dirinya termasuk dalam daftar peminjam kas daerah. Dirinya mengatakan silahkan untuk memeriksa buku daftar utang pejabat hasil temuan BPK RI 2012. Radjamilo mengatakan untuk kasus tersebut pimpinan Badan anggaran (Banggar) eksekutiflah yang seharusnya bertanggung jawab yang di mana selaku sekretaris Kabupaten.(dw)

Bupati Jeneponto Sangkal Ikut Hutang Kas Daerah

TARAKAN-Secara berturut-turut setelah piala wahana tara nu-graha (WTN) kota tarakan kembali mengondol piala adipura kota ter-bersih kategori kota sedang dan di serahkan kepada walikota tarakan HJ. Udin Hianggio oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bam-bang Yudyohono di istana Negara (5/6), mendapat apresiasi dari masyarakat kota tarakan, di saat penghargaan piala adipura terse-but setibanya di bandara juata kota tarakan (7/6) bersama walikota tarakan dan rombongan, piala adi-pura tersebut di arak keliling kota tarakan dan di iringi pawai sejum-lah kendaraan roda empat mau-pun kendaraan bermotor dari jalan protokol kota JL. Mulawarman - JL. Yosudarso – JL. Almahera dan fi-nis di halaman kantor walikota tarakan. sebagai tanda sukses dan keberhasilan pemerintah kota tarakan meraih piala adipura pada tahun 2012 untuk kota terbersih kategori sedang. Selain piala adi-pura kota tarakan juga menerima penghargaan di bidang lingkungan di antaranya ada 9 penghargaan yang di peroleh selain adipura.

Penghargaan tersebut antara lain : Penghargaan Adiwiyata di-mana 7 sekolah menerima peng-hargaan Adiwiyata tingkat provinsi.

1 sekolah menerima penghargaan Adiwiyata tingkat nasional dan 1 sekolah menerima penghargaan Adiwiyata mandiri. Piala Adiwiyata merupakan salah satu

program kementrian lingkungan hidup RI dalam rangka mendo-rong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya melestarikan lingkungan hidup. Kementrian lingkungan hid-up RI memberikan piala Adiwiyata mandiri kepada SMP negeri 1 Tara-kan dan penghargaan diberikan

langsung oleh presiden RI Susilo Bambang Yudyohono dan untuk piala Adiwiyata Nasional yang di anugerahkan kepada smk neg-eri 1 tarakan di berikan langsung oleh mentri lingkungan hidup RI, Balthasar Kambuya.

Sementara itu 7 sekolah lain-nya yang menerima penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi diserah-kan oleh gubernur kaltim H, Awank faruk diantaranya SDN 024, SDN 020, SDN 018, SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 5, dan SMK

Piala Adipura Kembali Di Raih kota Tarakan

Negeri 1 Tarakan.Selain penghargaan Adiwiya-

ta dan Adipura Pemkot Tarakan juga menerima beberapa peng-hargaan lainnya. Diantaranya piala Wahana Tara Nugraha ta-hun 2012, penghargaan taman kota terbaik tingkat nasional. piala Stand terbaik City Expo Indonesia-Apeksi di Manado dan penghargaan otonomi JPIP area kaltim tahun 2012 dalam kete-gori penghargaan ekonomi local dan akuntabilitas publik (hms)

SURABAYA- Gubernur Dr H Soekarwo berharap kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim agar Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Penden-dalian Kelebihan Muatan Angkutan Barang menjadi Peraturan Daerah (Perda).

“Saya berharap bahwa pelang-garan kelebihan muatan di jalan benar-benar dapat diminimalisasi. Bagi petugas di jembatan timbang dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujar Pakde Karwo usai Rapat Paripurna DPRD Prov Jatim Tahun 2012, di Gedung DPRD Prov Jatim Jl Indrapura Surabaya, Kamis (7/6).

Dia mengatakan, seiring dengan perkembangan jaman dan kebutu-han hidup yang diikuti dengan pen-ingkatan arus distribusi barang dan juga meningkatnya jumlah pelangg-aran maka dibutuhkan penyesuaian antara regulasi dengan fakta yang terjadi di lapangan.

Sebagai bentuk penyesuaian itu, katanya, Pemprov Jatim mengaju-

Gubernur Berharap ,Pengendalian Kelebihan Muatan Jadi (PERDA)

kan Raperda Tentang Pengenda-lian Kelebihan Muatan Barang yang antara lain mengatur mengenai penurunan batas toleransi pelangg-aran kelebihan muatan yang semu-la sampai pada kelebihan sebesar 30% dari berat yang ditentukan ke-mudian diturunkan menjadi 25%.

Tujuannya, untuk mempersem-pit pelanggaran kelebihan muatan. Sementara untuk besarnya biaya denda administrasi dinaikkan kare-na besaran kompensasi pada Per-aturan Daerah (Perda) No 7 Tahun

2002 dinilai terlalu kecil sehingga tidak menimbulkan efek jera dan ti-dak akan memberikan arti sebagai hukuman atas pelanggaran yang telah dilakukan.

Pembahasan terhadap Raperda ini, kata Pakde, diperlukan waktu yang cukup lama karena terdapat perbedaan penafsiaran, persepsi, dan pandangan baik terhadap ma-teri yang diatur, kewenangan mau-pun peraturan perundang-undan-gan yang dijadikan sebagai dasar penyusunan. Namun, dengan ad-

anya semangat yang sama un-tuk terwujudnya penyelenggara-an angkutan barang yang aman, tertib, dan teratur sekaligus menjaga kondisi jalan agar ti-dak cepat mengalami kerusakan maka Raperda ini dapat disetujui untuk ditetapkan menjadi Perda.

Lebih lanjut dia mengatakan, dengan ditetapkan Perda ini pelanggaran kelebihan mua-tan dapat ditekan. Selain itu, petugas jembatan timbang juga harus melaksanakan tugas se-baik-baiknya sehingga penilaian negative yang selama ini mem-bayangi pada petugas jembatan timbang dapat dikikis sedikit demi sedikit.

“Apalagi saat ini telah ditetap-kan jembatan timbang sebagai salah satu zona integrasi menuju wilayah bebas korupsi

sebagai tindak lanjut komit-men pemprov Jatim dalam mewujudkan pemerintah dae-rah yang bersih dan bebas darikorupsi, kolusi (BUDI)

Page 8: deliknewsdotcom

Bongkar08 Edisi II • Tahun I • 15 - 31 Agustus 2012DELIKNEWS

T h e R e a l N e w s J u s t i c eDELIKNEWS

T h e R e a l N e w s J u s t i c e

SURABAYA-Pengasuh Panti Asuhan Anak Yatim di Kawasan Lidah Kulon Surabaya, HR.Abdus Shomad Suryanto(50) saat ini duduk di kursi panas sebagai pesakitan di Pengadilan Negeri Surabaya. Pekan lalu pimpinan Yayasan Panti Asuhan Al-Mukmin(YPAA) di-adili dihadapan Majelis Hakim yang dipimipin oleh Agus Pambudi SH MH. Terdakwa Abdus Shomad yang tidak ditahan ini didampingi dan di-bela oleh Advokat Andry Ermawan SH MH bersama tiga rekannya, Lu-kas Santoso SH MH, Amirul Bahri SH dan Dimas SH. Dihadapan Majelis Hakim, JPU Heri Pranoto SH dalam dakwaan-nya mengatakan bahwa pada bulan Nopember 2011 pukul 19.00 wib terdengar jeritan dan tangisan balita berumur 1 tahun. Ternyata jeritan dan tangisan tersebut berasal dari rumah yang sekaligus tempat Panti Asuhan YPAA, persisnya di Wisma Li-dah Kulon Blok B/125 Surabaya. “Anak Terdakwa bernama Suaibah menarik(Jawa:njambak) rambut saksi korban Alif Lamim yang se-dang menyetrika pakaian,” tandas JPU dari Kejari Surabaya ini. Penghuni panti asuhan YPAA ini tentu saja kaget, kata JPU lebih lanjut, sehingga dengan gerak reflek setrika yang dipegang, ditempelkan pada Suaibah, anak Terdakwa yang masih balita. Suaibah menjerit dan menangis keras sehingga Terdakwa yang tertidur menjadi terbangun. Uswatun Khasanah, saksi yang mengetahui kejadian tersebut bertu-tur kepada terdakwa bahwa Suaibah baru saja kena setrika yang dipe-gang oleh saksi korban Alif Lamim. Tanpa harus tahu asbabun nuzulnya(asal kejadiannya) Ter-dakwa yang rambut dan kumisnya sudah mulai banyak berwarna putih ini langsung melakukan hukuman Qishos(hukum pembalasan). Alif Lamim yang dianggap menyetrika

Nyetrika Anak Yatim,Pak Haji Diadili

anaknya, maka hukumnya harus di-setrika juga. Dan serta-merta, setrika yang ma-sih panas ditempelkan pada lengan kiri saksi korban Alif Lamim, disaksi-kan oleh beberapa temannya yang sedang duduk dan ngobrol ditempat kejadian tersebut. Mereka adalah Rofik, Indra dan aragit Elgantara. Tentu saja Alif lamim kesakitan tetapi tidak tahu apa yang harus di-perbuat atas perbuatan pimpinan pengasuh anak yatim tersebut. “Terdakwa tidak memberikan perto-longan malah meninggalkan saksi menuju Mushola,” tandas JPU yang menjaring Terdakwa dengan pasal-pasal yang ancaman hukumannya diatas 5 tahun penjara. Yakni pasal tentang Perlindungan Anak seb-agaimana diatur dalam pasal 80 ayat (1) dan ayat(2) UU no.23 tahun 2002 serta Pasal 351 ayat (1) KUHP tentang Penganiayaan Berat. Untuk menguatkan dakwaan-nya, JPU melampirkan hasil Vi-sum et Repertum nomor VER/146/XII/2011 Rumkit Bhayangkara TK II H>SSamsoeri Mertoyoso Surabaya, yang ditanda tangani oleh dr Hedy, selaku dokter yang merawat pada tanggal 2 Desember 2011. Dise-butkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, antara lain pada len-gan tangan kiri terdapat luka berna-nah berukuran 3 cm akibat persentu-

han benda tumpul. Atas dakwaan tersebut Advokat senior Andry Ermawan SH MH men-gajukan nota keberatan(eksepsi) setebal 4 halaman. Intinya mengatakan bahwa dakwaan yang dibuat JPU tidak jelas dan kabur(obscure libel). Itu bisa dilihat pada dakwaan yang menyebutkan kejadiannya pada malam hari pukul 19.00 wib. “Padahal berdasarkan BAP dari Kepolisian, kejadiannya adalah pagi hari pukul 06.45 WIB,” tandas alumnus UII Yogjakarta ini. Disamping itu, kata Advokat kela-hiran Tanjung Balai Karimun-Riau itu, bahwa dakwaan menyebutkan “manarik rambut saksi korban Alif Lamim” adalah tidak sesuai dengan faktanya. Sebab, kata Andry Er-mawan yang juga sebagai pengurus FPI DPD Jatim ini, bahwa Alif lamim adalah sosok yang berambut gundul sehingga janggal sekali kalau ram-butnya ditarik oleh Suaibah, anak Terdakwa. Dengan kejanggalan-kejanggalan tersebut, Andry mohon kepada Ket-ua Majelis Hakim untuk menyatakan bahwa surat dakwaan batal demi hukum atau setidaknya ditolak atau tidak dapat diterima. Bahkan pria yang fasih berbahasa Arab dan ber-bahasa Inggris ini mohon kepada Majelis hakim untuk membebankan biaya pada Negara (moh.dawam)

FOTO :Pak Haji saat di adili

SURABAYA-Sebanyak 37 pengedara baik roda em-pat dan dua ditilang dalam operasi gabungan yang di-gelar oleh jajaran Kepolisian Resort (Polres) Pelabuhan Tanjung Perak dan Pomal TNI AL.

“Kami melakukan pen-egakan hukum yang mem-fokuskan pada plat nomor

yang disematkan lambang-lambang institusi seperti TNI/Polri, dan juga plat modifikasi,” ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anom Wibowo usai melakukan operasi di Jalan Tanjung Perak Surabaya, Ju-mat (8/6).

Dikatakannya dalam operasi tersebut, polisi memberhentikan se-jumlah kendaraan mobil yang plat nomer dilabeli stiker TNI. Padahal, pemilik ataupun pengendara mobil tersebut bukan anggota TNI. Bah-kan, stiker TNI dipasang pada sejumlah mobil yang diakui pengenda-ranya sebagai mobil rental dan mobil pengangkutan barang.

“Kami hanya menegur dan meminta stiker tersebut dicopot. Ini juga dengan kordinasi Denpom, dan Pomal,” ujar Kapolres Pelabuhan Tan-jung Perak saat di dampingi Kasubag Humas AKP Lily Djafar.

Ia menjelaskan, para pemilik kendaraan yang memasang striker atau atribut akan dikenakan Pasal 280 juncto Pasal 68 Ayat 1 UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan. “Apabila Melang-gar akan didenda Rp 500 ribu, namun pihaknya saat ini hanya mem-berikan teguran tertulis agar mereka segera mengubah plat nomernya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, penilangan hanya dilakukan kepada pemilik kend-araan yang melanggar spesifikasi teknik plat nomor atau tidak sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan Polri. “Kalau lambangnya hanya ditempel di pinggir kami lepas. Tapi kalau sudah tidak sesuai dengan spektek (spesifikasi teknik) akan ditilang,” ujarnya.

Operasi ini di gelar untuk pengendara roda empat dan dua perintah dari atasan untuk memberikan shock terapi atau peringatan agar mer-eka tidak memakai plat nomer tersebut.

“Kami ingin membantu para pengendara agar mematuhi peraturan yang berlaku, sehingga mobil yang dipakai berplat TNI/polri tidak dis-alahgunakan atau digunakan untuk menyimpan ganja ataupun kriminal lainnya,” ujarnya. (BUDI)

Operasi Gabungan TNI/POLRI , Tilang 37 Pengendara

Kilas Metropolis

GRESIK-Sampai tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, siap mem-fasilitasi sertifikasi 200 bidang tanah milik ne-layan secara gratis. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Gresik, Sentot Supriyohadi menu-turkan, bersama Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia pihaknya akan membentuk panitia untuk melakukan pen-dataan prasertifikasi agar program itu tepat sasaran.

Tahap awal, pada 2012 dilakukan identifikasi dan inventarisasi, penyiapan data dan penyusunan daftar calon penerima sertifikat gra-tis. Pada 2013 dilaksanakan penetapan, pelaksanaan, dan penerbi-tan sertifikasi. Tahun 2014 baru dilaksanakan penyerahan sertifikat, ditindaklanjuti dengan pembinaan terkait sertifikasi.

Ia berharap program itu betul-betul selektif dan dinikmati nelayan yang membutuhkan. “Kami akan membantu meringankan biaya-bi-aya lain, termasuk mengajukan keringanan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) kepada Bupati Gresik,” kata Sentot, Rabu (6/6/2012) di Gersik.

Subkhan, nelayan asal Delegan, Kecamatan Panceng, berharap pihak berwenang terutama kepala desa selektif agar program serti-fikasi gratis dinikmati nelayan yang kurang mampu. Nelayan asal Kroman, M Syamsul menanyakan tentang status tanah oloran yang sudah ditempati 25 tahun, apakah bisa diurus sertifikatnya.

Kepala Subseksi Pemberdayaan, Badan Pertanahan Gresik, Bambang Sulistyo menyatakan tanah oloran tidak bisa disertifikasi. (BUD)

“Sertifikat 200 Bidang Tanah Digratiskan untuk Nelayan”

LAMONGAN-Jumlah keluarga miskin di Kabupaten Lamongan di-perkirakan bertambah. Indikasinya, jumlah keluarga penerima program beras untuk masyarakat miskin (Raskin) di Kota Soto ini terus me-ningkat. Tak tanggung-tanggung, penambahan itu mencapai 38.256 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM).

Data yang didapat Surabaya Post menyebutkan, sebelumnya RTSPM penerima program raskin di Kabupaten Lamongan sebanyak 84.694. Mulai Juli nanti, jumlah itu meningkat jadi 122.950 RTSPM. Perubahan ini sesuai dengan hasil Pendataan Program Perlindungan (PPLS) tahun 2011 oleh Badan Pu-sat Statistik atau BPS.

Kabag Humas dan Infokom Pemkab Lamongan, Mohammad Zamroni, mengakui jika terdapat

peningkatan jumlah penerima raskin hingga 38.256 RTSPM. Menurut dia, mulai Januari hingga Mei tahun ini masih menggunakan data PPLS tahun 2008. Sementara, sejak Juni 2012, sudah menggunakan data PPLS tahun 2011 dari BPS. “Ke-naikan penerimaan raskin itu tidak hanya terjadi di Lamongan saja, tetapi juga dialami sebagian besar kabupaten/kota se-Jawa Timur,” kilahnya.

Dia beralasan, perubahan data penerima raskin tersebut bukan se-bagai indikasi peningkatan jumlah warga miskin, namun disebabkan perubahan indikator pendataan dan penggunaan data. Sebab, lanjut dia, mulai Juni ini dilakukan perubahan penggunaan data warga miskin (ga-kin), yakni dari hasil pendataan pro-gram perlindungan sosial (PPLS) 2008 menjadi hasil PPLS 2011 dari

Badan Pusat Statistik (BPS).Menurut dia, dari 38 kabupaten/

kota di Jawa Timur hanya ada dela-pan kabupaten/kota yang tidak mengalami kenaikan penerimaan jatah raskin. Sebaliknya, ke delapan kabupaten/kota tersebut cenderung mengalami penurunan. Antara lain, Surabaya, kota Malang, Jember, Bondowoso, Sampang, Sumenep dan Pamekasan. “Banyak yang heran, daerah-daerah di Madura sebagian besar tidak mengalami kenaikan, bahkan cenderung turun, hanya menyisakan Bangkalan yang mengalami kenaikan,” ujarnya.

Setiap RTSPM di Lamongan mendapat jatah 15 kg dengan harga Rp 1.600/kg. “Insya Allah, stok be-ras yang ada di Bulog untuk kebu-tuhan raskin di Lamongan cukup aman,” ujarnya.

(WAR/TIM)

Warga Miskin Lamongan BertambahIndikasi Tersebut Muncul dengan Data BPS Tahun 2011

Page 9: deliknewsdotcom

NUSARAYA09Edisi II • Tahun I • 15- 31 September2012Bali - NTB - NTT - Batas Negara

Puluhan KKKekurangan Air Bersih Di Jembrana

Sedikitnya 98 kepala keluarga di Desa Manistutu, Kabupaten

Jembrana, kekurangan air bersih karena tidak sanggup menanggung ongkos operasional penampungan air.

“Sudah tiga bulan ini kami kekurangan dana untuk menjalankan mesin yang berfungsi menyalurkan air ke rumah-rumah warga,” kata Ketua Kelompok Toya Amerta, Gde Parta, Kamis.

Menurut Parta, antaranggota kelompok ada kesepakatan untuk membayar Rp5.000 untuk setiap kubik air yang digunakan.

Namun, iuran dari anggota tersebut tidak cukup untuk menutupi kebutuhan operasional yang mencapai Rp1,3 juta hingga Rp1,4 juta per bulannya.(zi)

Per is t iwa ter jad i pada Senin (6/08/2012) siang sekitar pukul 11.30, awalnya sang wartawan hendak mengambil gambar dengan HP kamera miliknya tanpa dihalangi dan dibiarkan saja oleh beberapa petugas polisi yang berdiri di pintu ruang SPK, namun selang beberapa menit kemudian sang teler BRI sempat berpaling ke pintu saat pengambilan gambar itu berlangsung katanya wartawan ya. Kemudian keluar salah satu anggota dari ruang SPK dengan menanyakan pengambilan gambar tersebut lantaran atas i j in siapa juga menanyakan identitas wartawan. Medengar bentakan seorang polisi, maka sekejap saja muncul belasan anggota polisi yang lain datang sambil marah -marah wartawan yang bersangkutan. Oknum polisi itu meminta dengan nada kasar agar segera menghapus gambar itu, dengan alasan bahwa sang wartawan mengambil gambar tanpa izin dari pimpinan mereka.

Polisi Ancam Dan Rampas Gambar Wartawan Di TTU

KEFAMENANU, Deliknews,-

Kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi. Kali ini menimpa John V Siki, wartawan TIMORense yang bertugas di kabupaten TTU. Dia menuturkan nyaris “dikeroyok” sejumlah anggota polisi di depan ruang

Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Timor Tengah Utara (TTU), saat hendak mengambil gambar berita pelapor dan terlapor dugaan penggelapan uang tabungan deposito nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Kartini Kefamenanu, yang saat itu berada di dalam ruang SPK tersebut.Korban nassabah Donikus Nesi, warga Kenari dan Teller BRI UnitKartini Ace Sanbein bersama salah seorang pegawai Bank BRI berada di ruang SPK sedang berdialog sedang di tanya polisi terkait dugaan penggelapan uang nasabah Dominikus Nesi (*)

“Di antara semua pol is i yang bertindak kasar dan marah itu saya hanya sempat baca di papan nama Joe B.D Dae. Saya tidak sempat baca nama mereka karena banyak orang apalagi marah-marah sehingga takut kalau di keroyok justru saya menghindar di sandaran tembok,”kisahnya.

Bentakan dan desakan belasan oknum polisi agar wartawan yang bersangkutan segera menghapus foto yang telah di ambil dari balik pintu ruangan sentral pelayanan, agar segera di hapus. Tidak saja itu, hanphone kamera milik John nyaris di rampas dari saku celananya. Ancaman dan interogasi terus dilakukan, bahkan ada yang mendorong karena berada dalam kerumununa itu terpaksa wartawan menghapus gambar tersebut.

“Saya heran saat saya ambil gambar di ruang publik muncul salah satu polisi anggota polisi dengan kasar dan membentak saya dan dikuti oleh teman-temannya.Dia minta saya untuk segera

menghapus gambar itu. Menurut oknum polisi itu kalau wartawan yang ambil gambar harus lapor terlebih dahulu ke pimpinan. Karena merasa tugas saya dihalangi kemudian sempat terjadi adu mulut antara saya dengan mereka, tetapi penjelasan saya tidak digubris sehingga saya hanya pasrah. Sempat saya tanya mereka, apa salah saya. Ini kan ruangan publik dan kenapa tugas saya harus dihalangi, kan di dalam ruang ada peristiwa yang saya harus abadikan apalagi korban nasabah BRI Unit atas nama Dominikus Nesi saya sudah wawancara, ”kisah Siki

Siki menuturkan penjelasannya tidak ditanggapi oleh anggota polisi tersebut sehingga mereka pun secara bersama-sama menginterogasinya layaknya seorang pelaku kejahatan dengan sejumlah pertanyaan, diantaranya menanyakan asal medianya, kartu pers, alamat tinggal, alamat kantor redaksi dan lebih parahnya lagi salah seorang anggota polisi sempat mengatakan kalau pengambilan gambar tanpa ijin pimpinannya telah melanggar etika pers tanpa merinci jenis pelanggaran yang tidak sesuai dengan kode etik jurnalistik.

“Karena merasa tertekan dan nyaris dikeroyok bahkan ingin ingin merampas hendphone gambar itu, saya terpaksa menghapus gambar itu. Padahal sebenarnya gambar itu sangat penting untuk kemudian menjadi pendukung berita tentang nasabah yang melaporkan teller BRI,”ucapnya.

Bahkan mereka mengancam bila

gambar tersebut muncul diberitakan maka sang wartawan diminta untuk harus bertanggung jawab bila tidak akan di proses hukum. Tak lama kemudian wartawan di lepas setelah di interogosi lalu menghindar dari kerumunan belasan oknum polisi itu dan langsung bergegas menginformasikan peristiwa yang baru saja di alaminya kepada wartawan yang saat itu mangkal di kantor Telkom Kefamenanu.

Terkait dengan itu, sang wartawan akhirnya mengadukan hal tersebut kepada rekan-rekan wartawan media cetak maupun elektronik yang ada di Kabupaten TTU, karena menurutnya polisi sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat yang seharusnya familiar terhadap masyarakat tetapi ternyata malah sebaliknya bersikap seperti preman.

“Saya heran ko diperlakukan t idak et is ibarat saya pelaku kejahatan berat. Saya mau bilang terhadap wartawan saja seperti ini apalagi terhadap masyarakat biasa yang datang ke kantor polisi, pasti akan diperlakukan lebih tidak etis lagi,”ucap Siki, kesal.

Kapolres TTU AKBP I Gede Mega Suparwitha belum sempat dihubungi lantaran sedang mengikuti kegiatan pembukaan pacua kuda di Tanjung Bastian, Wini Kecamatan Insana Ut. Liusara.

(Yulius Salu)

MELAYA-JEMBRANA,Deliknews,-

Denpasar-Lembaga Pemasyarakat (LP) Kerobokan, Denpasar nampaknya menjadi salah satu Lapas yang banyak menampung narapidana narkoba pengidap HIV. Data dari tim dokter Lapas Kerobokan, saat ini terdapat 39 napi penderita HIV dan 12 diantaranya positif AIDS.

Dengan adanya temuan itu, petugas Lapas kini berusaha memutus penyebaran HIV dari napi penderita tersebut kepada napi lainnya. Berbagai cara telah ditempuh termasuk kerja sama dengan beberapa LSM dan juga Rumah Sakit Umum.

“Kita terus lakukan sosialisasi dengan para napi terkait pencegahan HIV supaya tidak menular,” ujar dokter Lapas Kerobokan, AA Hartawan usai pertemuan dengan Sekretaris Dirjenpas di Lapas Kerobokan, Senin (6/8).

Dikatakan pula, tidak ada sel kusus buat para penderita HIV. Mereka tetap berada satu sel dengan napi lain. “Sebagian besar napi tertular HIV melalui jarum suntik. Tapi ada juga yang ditemukan tertular melalui hubungan badan,” jelas Hartawan.

Meski begitu, Hartawan menegaskan para penderita HIV di dalam Lapas Kerobokan mendapat penyakit tersebut ketika berada di luar. Belum ditemukan adanya kasus penularan HIV dalam Lapas. Jika dilihat presentase penderita HIV dengan penghuni Lapas, kondisi ini masih belum mengkhawatirkan.

“Karena masih dibawa 5 persen dari 900 lebih penghuni, jadi belum bisa disebut menghawatirkan. Tapi sosialisasi tetap kita lakukan,” tandasnya.(zi)

Sejumlah NAPI Di Kerobokan Positif HIV

K E FA M E N A N U , D e l i k n e w s -Direktur Lembaga Advokasi Masyarakat Sipil (Lakmas) Cendana wangi NTT, Viktor Manbait, SH menuding, surat Ijin yang dikeluarkan oleh Bupati Timor Tengah Utara untuk PT.GEI ,perusahaan tambang mangan di Desa Oekopa, Kecamatan Biboki Tanpah sebagai pemicu perselisihan warga di Desa itu.

“Masyarakat dikibuli, akses informasi tertutup, saat masyarakat Desa Oekopa ke Kupang untuk telusuri siap yang ijinkan pembangunan pabrik pemurnian mangan di Oekopa, pemerintah Propinsi NTT malah bingung saat menerima perwakilan warga.”Papar Manbait, di Kefamenanu, Minggu (05/08/2012).

Ia menjelaskan, Ketua DPRD Timor Tengah Utara, Robby Nailiu, ST juga sudah pernah turun ke lokasi itu ketika masyarakat dua kubu sedang bentrok,

LAKMAS Tuding "Surat Bupati TTU" Jadi Biang Kerok

namun kemudian tidak ada tindakan hingga saat ini.

Sementara itu, lanjut Viktor, secara diam-diam Bupati Timor Tengah Utara, R a y m u n u s F e r n a n d e z , S.Pt menerbitkan surat no.Ek.54/102/IV/2012, hal ijin prinsip pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian biji mangan di Desa Oekopa dan desa Oerinbesi kepada PT. Gema Energy Indonesia, pada tanggal 9 April 2012.

“Selain itu ada juga SK Bupati TTU nomor 154 Tagun 2012 tentang ijin lokasi pembangunan lokasi terminal khusus bongkar muat bahan baku hasil produksi dan alat penunjang eksploitasi bahan galian batu mangan kepada PT. Gema Energy Indonesia, tertanggal 23 Mei 2012.”Kata Viktor menjelaskan.

Sementara i tu Bupat i Timor

Tengah Utara, Raymundus Fernandez membantah telah mengeluarkan sejumlah ijin kepada perusahaan tertentu.” Saya hanya melanjutkan ijin yang dikeluarkan oleh Bupati periode sebelumnya.”Kata Raymundus Sabtu kemarin.

Sebelumnya, sekitar awal bulan Juli 2012 lalu, warga diDesa Oekopa mengadukan hal ini ke DPRD TTU, mereka merasa terancam dampak pembuangan limbah olahan batu mangan akan meracuni aliran air

yang mengaliri ratusan hetare lahan persawahan di Desa Oekopa, Desa Oerinbesi dan dua Desa tetangganya.

“Kami tolak kehadiran serta aktifitas PT.Gema Energy Indonesia di Desa kami, lahan sawah terancam dialiri limbah olahan batu mangan, lalu bagaimana dengan dampak lingkungan juga kesehatan kami disini.” Keluh Gabriel Manek, dibenarkan rekan warga Oekopa lainnya. (Lius salu)

“Selain itu ada juga SK Bupati TTU nomor 154 Tagun 2012 tentang ijin lokasi pembangunan lokasi terminal khusus bongkar muat bahan baku hasil produksi dan alat penunjang eksploitasi bahan galian batu mangan kepada PT. Gema Energy Indonesia, tertanggal 23 Mei 2012.”

DELIKNEWST h e R e a l N e w s J u s t i c e

Akses Sekarangwww.deliknews.com

Situs Berita Online Indonesia

The News Portal

News

Page 10: deliknewsdotcom

Liputan Malang10 Edisi II • Tahun I • 15- 31 Agustus 2012DELIKNEWS

T h e R e a l N e w s J u s t i c eDELIKNEWS

T h e R e a l N e w s J u s t i c e

MALANG, Sejalan den-gan tema perin-gatan HUT PMI dan bulan Sabit Merah sedunia ke – 149 “Youth On The Move” atau kaum

muda sebagai Perubahan. Sesuai dengan tema ini, Generasi muda di motivasi untuk terus melakukan aksi-aksi kemanusiaan dengan se-mangat netralitas. Demikian peti-kan sambungan ketua umum PMI Pusat, H.M. Jusuf Kalla yang di bacakan Bupati Malang H. Rendra Kresna saat menjadi inspektur upa-cara pada upacara peringatan HUT PMI dan Bulan Sabit Merah Sedu-nia yang ke 149 di halaman Kantor PMI kabupaten Malang.

Dalam tasyakuran yang di ge-lar usai upacara, Bupati Malang, H. Rendra Kresna berpesan agar PMI kabupaten Malang dan Pen-dukungnya dapat mengambil peran di depan, “ Jangan kalah dengan gerakan peduli kemanusiaan yang

lain. Dengan umurnya yang sudah masuk ke 149 tahun, pengalaman dan kegiatan PMI dalam bidang kemanusiaan sudah tidak perlu di-pertanyakan lagi. Peran serta PMI sangat dibutuhkan baik pada saat sebelum terjadinya bencana, paska bencana bahkan yang perlu kita lakukan adalah saat sebelum ter-jadinya bencana.

Kita isi dengan berbagai macam penyuluhan, pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan ke-mampuan kita pada saat kita harus berhadapan dengan situasi dimana pada saat itu tidak semua orang bisa melakukan bantuan, mungkin karena panik sehingga atau apa se-hingga perlu orang-orang yangter-latih untuk menangani hal tersebut. Tiada hari tanpa kita meningkatkan kemampuan kita dan membekali diri untuk menghadapi situasi yang ta terduga. Kita persembahkan ka-lau kita terpanggil jiwanya untuk menjadi para relawan kemanu-siaan.” Tegas bung Rendra.

Panggilan jiwa mengikuti keg-iatan kemanusiaan juga di ungkap-

kan oleh Okky Dinda Wildana yang pada acara tasyakuran tersebut menerima pemotongan tumpeng dari bung Rendra. “Saya mengikuti PMR sejak SMP dan hingga saya mau lulus SMA sekarang. Awalnya saya ingin mengenal tentang kes-sehatan dan juga PMI. Tapi saat ini saya ingin tahu lebih banyak tentang arti kemanusiaan dan seb-agaimana menolong sesama. Saya juga inign mengajak rekan-rekan PMR agar jangan menyerah. Kenali lingkungan sekeliling karena masih banyak yang membutuhkan kita.

Oleh karena itu sebagai pemu-da hendaknya kita memiliki sifat kemanusiaan hingga kita bisa ber-guna bagi diri sendiri, orang lain dan juga bangsa,” ungkap Dinda yang merupakan wakil dari Jawa Timur yang terpilih sebagai Putri Jimbara (Jumpa Bhakti Gembira) pada pecan Jimbara ke-7 di Goron-talo dan wakil Kabupaten Malang dalam musyawarah Forkis (Forum Remaja palang Merah Indonesia) di Solo. (*)

Pemkab Malang,Peringati HUT PMI ke 149 Tahun

Editor : Redaksi FNLiputan : Imam/Sis

MALANG-Program E-KTP Elektronik atau yang lebih di kenal E-KTP sudah di tetapkan pemerin-tah pusat beberapa waktu lalu. Pro-gram ini diharapkan sudah tuntas pada tahun 2011 dan di tahun 2012 seluruh penduduk Indonesia sudah memilik E-KTP elektronik.

KTP Elektronik memiliki banyak manfaat di antaranya sebagia iden-titas jati diri tunggal, tidak dapat di-palsukan, tidak dapat digandakan, dapat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu atau PILKADA.

E-KTP di luncurkan dengan latar bekalang seringnya E-KTP konven-sional disalah gunakan misalnya satu orang dapat memiliki lebih dari satu KTP.

Hal ini disebabkan belum ad-anya bsis data terpadu yang meng-himabu data penduduk dari seluruh Indonesia.

Fakta tersebut memberi pelu-ang penduduk yang ingin berbuat curang terhadap Negara dengan menduplikasikan KTP-nya, biasan-ya di gunakan untuk menghindari pajak, mengamankan korupsi, me-nyembunyikan indentitas misalnya oleh para teroris.

Hingga kini DISPENDUKCAP-

“Pelaksanaan Program E-KTP di Kecamatan Singosari”

IL Kab. Malang tengah bersiap melakukan program E-KTP den-gan anggaran menggunakan dana APBN.P Rp 2.753.206.250,00.

Pendataan ini akan melibatkan semua aparat kecamatan hingga tingkat RT dan RW inipun sudah di laksanakan salah satunya di keca-matan singosari kabupaten malang

pada saat ini sedang melak-sanakan E-KTP di kecamatan sin-gosari, ada 17 desa/kelurahan yang dicatat dari laporan kependudukan hingga bulan april 2012 adalah

161,857 jiwa, sedangkan untuk jumlah wajib E-KTP yang melak-sanakan perekaman data biometric kelurahan pagentan jumlah wajib E-KTP adalah 12,464 jiwa.

Dalam undang-undang no 23 ta-hun 2006 tentang administrasi dan kependudukan dan peraturan pres-iden no 26 tahun 2009 yaitu pemer-intah memberi no induk kepedudu-kan dan menerapkan

kartu tanda penduduk berbasis nomor induk kependudukan ( NIK ) secara nasional (Imam).

FOTO : Suasana pelaksanaan E-KTP

■ Peringatan Hut PMI Di Hadiri Pula Ketua Umum HM.Jusuf Kalla

■ Dispenduk : Tahun 2012 di harapkan data EKTP telah Selesai sehingga sesuai Target yang di tetapkan Pemerintah”

MALANG – Kantor Pengadilan Negeri Kepanjen menggelar Si-dang Tipiring (Tindak Pidana Ringan) Pelanggaran Perda Di Luar Gedung Pengadilan, bertempat di ruang rapat Badan Perencana Pembangunan Daerah Lt. II Kab. Malang, Kamis (31/05). Dipimpin oleh Hakim Tunggal dari Kantor Pengadilan Negeri Kepanjen, Riono SH MH, sidang berjalan tertib dan lancar.

Turut hadir para pejabat dari SKPD terkait yakni dari UPT Periz-inan, Dinas ESDM, Dinas Pemuda dan Olah Raga, Dinas Perindag dan Pasar, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pertanian, Kantor Pe-rumahan, serta perwakilan Camat dari Kec. Dau, Kec. Singosari, Kec. Turen, Kec. Lawang, Kec. Karangploso, Kec. Bululawang dan Kec. Kepanjen.

Dari 20 pelanggar yang sedianya akan disidang, 19 pelang-gar dapat menghadiri sidang dan telah mendapatkan vonis saat itu juga, sedangkan satu pelanggar tidak tampak hadir di ruang sidang tanpa keterangan.

Pelanggaran terbanyak adalah pelanggaran terhadap Perda No. 12 Tahun 2007 pasal 3 ayat (1) yakni tidak memiliki Izin Gangguan (HO) sebanyak 14 pelanggar. Sedangkan 6 pelanggar lainnya dituntut atas pelanggaran terhadap Perda No 11 Tahun 2007 pasal 13 ayat (1) jo. pasal 21 ayat (1) yakni tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). (Humas/Fan)

30 Pelanggar PERDA Di Sidang

Foto Saat Sidang para pelanggar Perda

Malang, (8/6) Salah satu pilar utama terwujudnya agenda pemer-intahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat adalah tersedi-anya sumber daya aparatur yang bermental positif dan profesional dalam menjalankan tugas pengabdiannya. Demikian disampaikan Bupati Malang, H. Rendra Kresna saat membuka secara resmi Diklat-pim IV angkatan 399 di Ruang Rapat Anusapati, hari ini Jumat (8/6).

Lebih lanjut dikatakannya bahwa bermental positif dalam arti me-miliki kompetensi yang memadai dalam mejalankan tupoksi, bekerja secara efektif dan efisien, kreatif, mempunyai etos kerja yang tinggi, serta senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. “ Maka dari itu dalam upaya membentuk sosok pemimpin yang mampu memanfaatkan segala moment untuk berinovasi dan men-ciptakan pembaharuan perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur pendidikan dan pelatihan.”

Dalam sambutannya Bupati menekankan bahwa diklatpim dise-lenggrakan tidak hanya sekedar untuk memenuhi persyaratan admi-nistratif atau formalitas belaka, namun diharapkan dapat membawa dampak riil bagi peningkatan kinerja para pejabat pemerintah melalui penambahan wawasan, pengetahuan dan pembentukan sikap men-tal.

Kepala Badan Diklat Provinsi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asriansya berharap agar diklatpim bisa menjadi wahana untuk tingkatkan pengetahuan dan pengetahuan serta kemampuan interpersonal.(Humas/ind)

Bupati : Aparatur Bermental Positif ,Satu Pilar Terwujudnya Pembangunan

Page 11: deliknewsdotcom

SERBA-SEBRI11Edisi II • Tahun I • 15- 31 Agustus 2012Lintas Negara “

DELIKNEWST h e R e a l N e w s J u s t i c e

SUMENEP-Kultur atau budaya nenek moyang kita perlu dilestari-kan, dirawat, diperingati, dipertah-ankan dan diabadikan, sekalipun masih bersifat tradisional, umpa-ma TBT ( Turnamen Bola Tang-kap ). Ini termasuk salah satu budaya orang Sumenep. Budaya yang telah lama tidak diunggkap kepermukaan, sekali pun sering dilombakan. Jenis peninggalan budaya ini, memang tidak ada di kabupaten lain, kecuali hanya di Kabupaten Sumenep.

Bola Tangkap, begitulah orang Sumenep mengenalnya. Suatu budaya yang mengandung unsur olah raga, sebagai gerak reflek-sifikasi tubuh dengan skill kelen-turan memainkan bola tenis. Bola Tangkap ini sering diturnamen-kan, tak lebih dari sifat tradisional. Hanya segelintir bagian barat Ka-bupaten Sumenep, masyarakat yang hobby bermain permainan ini.

Tepat pada Minggu, ( 15/4), MH. Said Abdullah Institut, salah satu dari Anggota DPRI Dapil Madura, dari Partai PDIP, meng-hadiri acara pembukaan Turna-men Bola Tangkap ( TBT), berikut Camat Lenteng, Kapolsek, Kora-mil dan seluruh Kades se Ke-camatan Lenteng. Juga seluruh simpatisan TBT turut memeriah-kannya.

Menurut H. Farki Praseno, SH. selaku Kades Poreh, sekali gus pimpinan dan penanggung jawab turnamen, dalam kata sambutan-nya menegaskan. “ Kami sangat berterima kasih kepada MH. Said Abdullah, kepada seluruh Kades se Kec. Lenteng dan semua sim-

patisan TBT, menghadiri acara ini, serta kepa-da 350 peserta turnamen, atas partisipasinya ikut membesarkan budaya tradisional nenek moyang kita, juga kami ucapkan terimakasih.

Sebenarnya kami adakan Turnamen ini, karena hendak memperjuangkan budaya ne-nek moyang, sebab budaya bola tangkap, tidak ada di kabupaten lain , kecuali hanya di Kabu-paten Sumenep. Mudah mudahan budaya ini, tidak sekedar budaya daerah, akan tetapi kelak kemudian hari, diterima sebagai budaya nasi-onal. Atas perjuangan para generasi muda, dalam menumbuhkan budaya nenek moyang, memang sangat kami harapkan.”

Berikut MH. Said Abdullah Institut dalam kata sambutannya menuturkan, “ budaya nenek moyang Madura pada umumnya, merupakan

kewajiban bagi kami untuk selalu dikekalkan, dirawat dan dikem-bangkan. Sebab kami ditugaskan atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dapil Madura, dari PDIP. Sekali gus sebagai pembela rakyat Madu-ra, termasuk juga budayanya. Di antara sekian buaya daerah yang tumbuh, terus kami beru-paya menghargai, memperingati , dan membesarkan, terlebih lebih mengabadikannya.

Termasuk bola tangkap ini, adalah hak kami untuk mengaba-dikan. Bahkan mudah mudahan kelak kemudian hari akan menjadi budaya nasional.

Sebenarnya dalam kunjuangan kami, ada dua hal yang akan di-lakukan, pertama, kami akan me-nambah hadiah tiga sepeda mo-tor, sedangkan yang kedua, akan membantu dana sebesar Rp. 15. 000.000,- bagi panitia TBT. Jadi kalau panitia menyediakan dua sepeda motor, sekarang akan menjadi lima sepeda motor.”

Setelah itu MH. Said Abdullah membuka TBT, dengan pemba-caan Basmalah, serta ikut melem-par bola kelapangan, bersama pemain bintang tamu Poser Alam, pimpinan Syamsul Arifin, Kades Gilang Bluto, yang pernah juara I golongan A, TBT 2010, di Poreh, juara I golongan A, di Lenteng Timur 2010, dan juara I golongan B, di Elak Laok 2012.

Ternyata Poser Alam mampu menumbangkan Jenderal Partel-on asal Lenteng Timur, pimpinan Kades, Moh. Amaruddin, dengan adu tepak, memperoleh skor 2 banding 1. (SIM)

Budaya Nenek Moyang,Patut Di Abadikan

PAMEKASAN- Unit Program Be-lajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Surabaya (UPBJJ-UT Surabaya) adalah salah satu dari tiga UPBJJ-UT di Jawa Timur, selain UPBJJ-UT Malang dan Jember, didirikan tahun 1984-bersamaan dengan pendirian Universitas Terbuka (UT).

Berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Pergu-ruan Tinggi (BAN-PT) tertanggal 11 Maret 2011, Nomor: 052/BAN-PT/Ak-XIII/S1/III/2011 tentang status, per-ingkat, dan nilai akreditasi program studi pendidikan sarjana, dinyatakan bahwa 22 program studi di Universi-tas Terbuka adalah “B”. Keputusan tersebut berlaku untuk masa lima ta-hun (2011-2016). Dengan demikian proses pengelolaan dan penyeleng-garaan program akademik di Univer-sitas Terbuka dinyatakan “Baik” oleh BAN-PT. Universitas Terbuka sendiri berstatus Negeri.

UPBJJ-UT Surabaya adalah salah satu UPBJJ di Indonesia yang kaya prestasi. Pada tahun 2001, UP-BJJ-UT Surabaya tercatat sebagai UPBJJ yang sukses menyelenggara-kan Diskusi Ilmiah Pekan Olah Raga dan Kesenian (Disporseni) untuk mahasiswa UT se Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan. Pada tahun 2004, UPBJJ-UT Surabaya memperoleh penghargaan dari Rek-tor UT berupa Piagam Penghargaan

I untuk kategori Manajemen UPBJJ-UT terbaik tahun 2004 (dari 37 UPBJJ). Selanjutnya pada tahun 2005 piagam penghargaan serupa kembali diterima UPBJJ-UT Surabaya yaitu Juara Hara-pan II dalam Pengelolaan UPBJJ untuk tahun 2005. Pada tahun yang sama UPBJJ-UT Surabaya ikut berpartisipasi dalam Disporseni yang diselenggara-kan di Pontianak berhasil memperoleh juara I dan III Lomba Diskusi Ilmiah, juara I Tenis Lapangan, serta juara III Lomba Senam Poco-Poco. Tahun 2006 dan 2007 posisi UPBJJ-UT Surabaya adalah juara II dalam pengelolaan UPBJJ. Tahun 2007 pula, UPBJJ-UT Surabaya menduduki peringkat III (dari 37 UPBJJ se-Indonesia) dalam hal jum-lah mahasiswa terbanyak (lebih dari 18.000). Akhirnya, pada tahun 2007 UPBJJ-UT Surabaya berhasil mem-peroleh Sertifikat ISO 9001:2000 dalam bidang Distance Learning Services dari SGS yang berpusat di Swiss.

Upaya UPBJJ-UT Surabaya untuk meningkatkan kualitas layanan kepada seluruh mahasiswa UT, khu-susnya di wilayah UPBJJ-UT Surabaya senantiasa menjadi komitmen.

Sejalan dengan visi dan misi UT maka secara akademik, bertempat di SDN 2 Kolor Kabupaten Sumenep (salah satu dari enam lokasi sekolah yang ditunjuk), UPBJJ-UT Surabaya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep melakukan uji

kompetensi mahasiswa UT Sumenep dengan menguji mereka praktek mengajar langsung di sekolah. Ujian tersebut berlangsung se-lama dua hari yang diikuti sekitar 140 maha-siswa UT.

Penanggung jawab wilayah Pokjar Maha-siswa UT Kabupaten Sumenep, Adi Suparto mengatakan, dalam upaya meningkatkan mutu mahasiswa UT, kami bersama para

guru-guru senior yang berlatar belakang pendi-dikan dan guru yang sudah lulus uji sertifikasi, terutama para Kepala Sekolah (yang sudah ten-tu lebih berpengalaman dalam mengajar) mem-berikan bantuan atau bimbingan belajar yang bersifat akademik kepada mahasiswa (tutee) untuk kelancaran proses belajar mandiri maha-siswa secara perorangan atau kelompok berkai-tan dengan materi ajar.

Kerjasama Universitas Terbuka Dengan Pemkab SumenepADVERTORIAL

FOTO : Suasana MOU UT dengan Pemkab Sumenep

PAD Terbesar Pemkab Pamekasan Dari Sektor Pasar Tradisional

P A M E K A S A N – Dibanding dengan dae-rah kabupate/ kota lain yang ada di Jawa Timur hanya Pemerintah Ka-bupaten (Pemkab) Pa-mekasan yang memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat be-sar dari pasar tradisional yang ada dikabupaten Pamekasan.

Dibanding dengan pendapatan dari aset – aset lain yang dimiliki oleh pemkab Pamekasan pasar tradisional mampu memberikan pendapata sebesar 1, 4 M per tahunnya dari 300pasar tradisional yang dimiliki oleh pemkab Pamekasandiluar.

Mungkin dikabupaten/kota lain pajak iklan atau reklame yang bisa menjadi PAD terbesar bagi daerah tersebut. Namun dipemkab Pamekasan justru seba-liknya pajak iklan dan reklame malah sedikt dibanting dengan pendapatan dari pasar tradisional yang han-ya setiap hari pedagang hanya membayar retribusu sebesar 500 rupiah saja.

Menurut Kepala Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) Pamekasan Taufikur-rahman mengatakan “penyumbang PAD terbesar di pemkab Pamekasan justru adalah pasar tradis-ional, ketimbang dari perolehan pajak dari iklan atau reklame dan parkir”. Tuturnya

Taufik sapaan akrabnya menambahkan, dulu me-mang yang menyumbangkan PAD terbesar adalah pajak iklan dari rokok namunsekarang pajak rokok tersebut tidak lagi sejak adanya peringatan merokok dapat mengganggu kesehatan, maka dari itu seka-rang malah pasar yang menjadi sumber PAD”.(FN03)

INZET : (Taufikurahman)

Page 12: deliknewsdotcom

12 HALAMAN 12Edisi II • Tahun I • 15- 31 Agustus 2012

Special ReportT h e R e a l N e w s J u s t i c e

Selamat Berjuang KontingenTim PON Jawa Timur GUBERNUR JAWA TIMUR

DR.SOEKARWO,SH,M.hum

RIAU- Gubernur Jawa Timur Soekarwo memaklumi kekalahan perdana di cabang olahraga sepak bola oleh Jawa Barat dengan skor 1-2 pada PON XVIII di Riau.

"Saya sudah mendapat laporan dan Tim PON Sepak Bola Jatim kalah melawan Jawa Barat. Ini pertandingan pertama dan sisanya harus menang," kata Soekarwo yang juga Komandan Tim PON Jatim kepada wartawan di Surabaya, Jumat (7/9).

Ia mengakui perjuangan Tim PON Sepak Bola kali ini memang berat , namun ia optimistis kemenangan akan diraih pada pertandingan-pertandingan berikutnya. "Sepak bola memang cukup berat perjuangannya, tapi tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menang pada pertandingan lainnya," ucap gubernur yang

akrab disapa Pakde Karwo tersebut.Pada pertandingan perdana di Grup

B melawan Jawa Barat, Tim Jawa Timur harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 1-2 di Stadion Grand Stadium Sport Centre Kuasing, Taluk Kuantan, Kamis (6/9). Kekalahan ini membuat tim yang diarsiteki Danur Dara tersebut belum mengemas satu poin sama sekali. Jatim akan kembali bertanding melawan Tim PON Gorontalo pada Sabtu (8/9).

Pada cabang olahraga ini, Jatim mengusung target juara per tama. Sebagai juara bertahan dalam empat kali PON berturut-turut, Fandi Eko Utomo dkk diharapkan tetap fight dan segera melupakan kekalahan.

Selain Fandi Eko Utomo yang merupakan pemain Timnas Indonesia U-22, di tim ini

juga dihuni pemain-pemain berkualitas lainnya seperti Danny Saputra dan Bima Ragil yang juga pemain Timnas U-22, serta Kapten Timnas U-17 Evan Dimas. Bahkan nama terakhir pernah terpilih menjadi satu-satunya pemain asal Indonesia dan merasakan berlatih selama sepuluh hari di Barcelona sebelum berangkat ke PON XVIII di Riau.

Pelatih Tim PON Jatim, Danur Dara menyebutkan anak asuhnya masih gugup dan kalah mental bertanding secara resmi di ajang PON.

Mantan asisten pelatih Persema Malang itu mengakui dua gol Tim Jawa Barat murni kesalahan pemain sendiri, ditambah penyelesaian akhir yang dinilainya kurang tajam.

(ant/row)

Gubernur Soekarwo Maklumi Kekalahan Tim PON Jatim

Ketua KPSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti membenarkan bahwa 40 wasit ISL akan turun memimpin laga cabang sepakbola di PON XVIII Riau.

"Benar, kami menurunkan 40 orang wasit atau perangkat pertandingan yang biasa memimpin pertandingan kompetisi ISL ke ajang PON XVIII itu," ujarnya.

M e n u r u t L a N y a l l a , k e i n g i n a n menggunakan wasit-wasit dari kompetisi ISL tersebut adalah permintaan dari Ketua Panpel Cabang Sepakbola PON XVIII, Satar Thaher.

Permintaan ini sendiri adalah buntut dari

penarikan perangkat pertandingan oleh PSSI setelah terjadinya kekacauan di tiga laga awal cabang sepakbola PON.

Akibatnya, tim-tim peserta pun memprotes keterlibatan PSSI dalam PON. Bahkan sebelum itu menurut mereka, pihak PB PON, KONI Pusat dan Tim Keabsahan telah membatalkan seluruh tim sepakbola hasil rekayasa caretaker-caretaker pengprov bentukan Djohar Arifin dalam cabang sepakbola PON.

Efeknya pun berantai. Shaleh Mukadar yang ditunjuk sebagai penyedia perangkat pertandingan oleh PSSI, akhirnya mencabut semua perangkat pertandingan melalui surat ter tanggal 7 September 2012 bernomor 2472/UDN/1130/IX-12 yang ditandatangani Pelaksana Tugas (Plt.) Sekjen PSSI, Hadiyandra, dan mengancam tidak akan mengesahkan seluruh hasil pertandingan sepak bola PON XVIII.

Meski mendapatkan ancaman dari PSSI, La Nyalla tetap mendukung penuh pelaksanaan PON XVIII terutama untuk cabang sepakbola.

"Event olahraga empat tahunan berskala nasional ini adalah langkah awal cermin hasil pembinaan olahraga di Tanah Air sebelum menuju event yang lebih besar, seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. PON harus didukung, bukan malah sengaja dirusak," ujar La Nyalla. (ant/dzi)

La,Nyala Kirim 40 Wasit ISL Ke PON RIAU

CABOR SEPAKBOLA PON RIAU 2012

JATENG VS RIAU 3-1RIAU VS SUMBAR 2-2JABAR VS JATIM 2-1

"Tim Kalimantan Selatan dan Tim Kalimatan Timur Masih bermasalah terkait pemain dan administrasi"

"Tim Pon Papua permasalahkan wasit yang pimpin pertandingan saat melawan SUMBAR"

Hasil Akhir Minggu ini

GRESIK - Atlet Gresik yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau XVIII terancam tanpa bonus. Pasalnya, anggaran APBD yang dihibahkan ke KONI Gresik sampai saat ini masih dalam proses pencarian.

Sebelumnya, atlet Gresik yang berjumlah 21 orang yang mengikuti 8 cabang olahraga (cabor) berangkat ke Pekanbaru Riau tanpa uang saku. Bahkan, 21 atlet tersebut diberangkatkan tanpa pelepasan ceremonial.

Plt KONI Gresik Eko Priyono mengatakan, belum cairnya dana hibah dari pemkab cukup mengganggu persiapan atlet Gresik yang diberangkatkan ke ajang PON Riau. Kendati demikian, pihaknya akan berusaha mencari dana talangan jika sampai anggaran dari pemkab tidak cair.

"Kami berjanji dan berusaha memberikan bonus jika ada atlet Gresik berhasil meraih medali," katanya saat dikonfirmasi beritajatim.com, Minggu (9/09/2012).

Diakui Eko Priyono, seharusnya besaran bonus yang diberikan KONI Gresik tidak menjadi tanggung jawabnya. Namun, lebih kepada KONI Jatim. Dirinya pun tidak tahu menahu tentang besaran bonus yang akan diberikan KONI Jatim.

"Seandainya saja kami punya dana lebih tentu kami akan dengan senang hati turut memberikan bonus, tapi kenyataannya anggarannya belum cair," tuturnya.

Beberapa cabang olahraga yang diikuti atlet Gresik di antaranya bola volley, panjat tebing, senam, ski air, bulutangkis, sepak bola, dan lain-lain. [dny/but]

Atlet PON Gresik Terancam Tanpa Bonus

Bisnis Tiket Pesawat Reserfasi dan Dapatkan Harga TIket Murah031 -88292016

WEBSITE :WWW.BISNISTIKETPESAWAT.COM

Dukung Atlet KamuPON RIAU 2012

Sukseskan PON RIAU XVIII www.deliknews.com

SelamatDatang

DELIKNEWS