DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu...

163
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN (Studi Kasus Pada Paguyuban Sintren Slamet Rahayu Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang) TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Kajian Budaya MinatUtama: Perubahan Sosial Budaya oleh Puji Dwi Darmoko NIM S701108005 PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2013

Transcript of DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu...

Page 1: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN (Studi Kasus Pada Paguyuban Sintren Slamet Rahayu Dusun

Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang)

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Kajian Budaya

MinatUtama: Perubahan Sosial Budaya

oleh

Puji Dwi Darmoko NIM S701108005

PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2013

Page 2: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN (Studi Kasus Pada Paguyuban Sintren Slamet Rahayu Dusun

Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang)

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Kajian Budaya

MinatUtama: Perubahan Sosial Budaya

oleh

Puji Dwi Darmoko NIM S701108005

PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2013

Page 3: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN (Studi Kasus Pada Paguyuban Sintren Slamet Rahayu Dusun

Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang)

TESIS

oleh Puji Dwi Darmoko

S701108005

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing :

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing I Prof. Dr. Bani Sudardi. M.Hum NIP 19640918 198903 1 001

Pembimbing II Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si. NIP19650521 199003 1 003

Telah dinyatakan memenuhi syarat Pada tanggal 4 januari 2013

Ketua Program Studi Kajian Budaya Program Pascasarjana UNS

Prof. Dr. Bani Sudardi, M.Hum. NIP 19640918 198903 1 001

Page 4: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN (Studi Kasus Pada Paguyuban Sintren Slamet Rahayu Dusun

Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang)

TESIS

oleh Puji Dwi Darmoko

S701108005

Tim penguji

Jabatan Nama TandaTangan Tanggal

Ketua Prof.Dr.Samsi Haryanto, M.Pd NIP 194404041976031001 Sekretaris Dr. Nooryan Bahari, M.Sn. NIP196502201990031001 Anggota Prof. Dr. Bani Sudardi, M.Hum. penguji NIP 19640918 198903 1 001 Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si. NIP 19650521 199003 1 003

Telah dipertahankan di depan penguji

Dinyatakan telah memenuhi syarat Pada

Direktur Program Pascasarjana UNS Ketua Program Studi Kajian Budaya Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS. Prof. Dr. Bani Sudardi, M.Hum. NIP 19570820 1985031004 NIP 19640918 198903 1 001

Page 5: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN ORISINILITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa :

1. DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK

KESENIAN SINTREN (Studi Kasus Pada Paguyuban Sintren Slamet

Rahayu Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kecamatan Pemalang,

KabupatenPemalang) ini adalah karya penelitian saya sendiri dan bebas

plagiat, serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain

untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis

digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber

acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat

dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan (Permendiknas No. 17, tahun 2010).

2. Publikasi sebagaian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah

lain harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs

UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu

semester (enam bulan sejak pengesahan Tesis) saya tidak melakukan publikasi

dari sebagian atau keseluruhan Tesis ini, maka Prodi Kajian Budaya PPs UNS

berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi

Kajian Budaya PPs UNS. Apabila saya melakukan pelanggaran dari

ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik

yang berlaku.

Surakarta, 17 Januari 2013 Mahasiswa,

Materai 6000

Puji Dwi Darmoko S701108005

Page 6: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Darmoko, Puji Dwi. S701108005. 2012: Dekonstruksi Makna Simbolik Kesenian Sintren (Studi Kasus Paguyuban Sintren Slamet Rahayu Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang). Tesis Program Studi Kajian Budaya Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pembimbing 1. Prof. Dr. Bani Sudardi,M.Hum dan Pembimbing 2. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si.

ABSTRAK

Kesenian sintren merupakan kesenian yang banyak berkembang di

kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, sebagai suatu tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun, sedikitnya dua generasi. Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman, di mana dalam pengaktualisasian kesenian tersebut sangat beragam. Salah satu ciri seniman sintren adalah memiliki kebebasan dalam menginterprestasikan aturan-aturan tradisinya sesuai dengan perkembangan jaman. Kesenian ini memiliki keunikan, karena mengandung unsur mistis dan magis di dalam pertunjukannya, yaitu adanya peristiwa kesurupan (trance) pada penari sintren. Kesenian sintren terkenal di Pantai Utara Jawa bagian Tengah terutama di wilayah eks. Karesidenan Pekalongan, seperti kesenian sintren di Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang.

Sebagai produk budaya, kesenian sintren dapat diposisikan sebagai teks budaya yang harus dibaca untuk mengungkap makna simbolik yang dikandungnya sesuai dengan ruang dan waktu dari si pemakna (subjek). Sebagaimana logika dekonstruksi dalam memahami realitas kesenian sintren, pemaknaan kesenian sintren harus dipandang sebagai suatu proses dan juga harus dimaknai secara kontekstual. Sementara itu, dekonstruksi terjadi karena adanya pemahaman subjek atas objek yang dipandang sebagai realitas ciptaan (produksi, konstruksi) atau diciptakan kembali (reproduksi, rekonstruksi).

Makna simbolik pertunjukan kesenian sintren merupakan objek material dari sebuah kajian mengenai dekonstruksi makna simbolik. Penelitian ini dilakukan dalam ranah ilmu Kajian Budaya dengan menggunakan metode analisis data kualitatif dan teknik analisis data secara deskriptif interpretatif. Teori Dekonstruksi Derrida diposisikan sebagai teori dan pendekatan untuk menjawab ketiga rumusan masalah penelitian.

Hasil yang diperoleh penelitian ini ada tiga. Pertama, dekonstruksi makna simbolik Kesenian Sintren yang terjadi disebabkan oleh kematian metafisika yang didorong dua aspek, yakni: (1) opini dan apresiasi masyarakat terhadap Kesenian Sintren; dan (2) Kesenian Sintren di tengah arus kesenian modern. Kedua, proses yang terjadi dalam dekonstruksi makna simbolik Kesenian Sintren dapat dipahami melalui dua proses, yaitu: (1) dari romantisme dan gaya hidup menjadi kesenian rakyat; dan (2) sintren dari kesenian rakyat menuju kesenian modern. Ketiga, dekonstruksi makna simbolik Kesenian Sintren memiliki implikasi terhadap kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat Kabupaten Pemalang.

Kata kunci: dekonstruksi, Makna simbol, Kesenian Sintren.

Page 7: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

Darmoko, Puji Dwi. S701108005. 2012: Deconstruction of the Symbolic Meaning of the Kesenian Sintren (Case Study of Paguyuban Sintren Slamet Rahayu Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang). Thesis Postgraduate Studies in Cultural Study. Sebelas Maret University Surakarta. Supervisor 1. Prof. Dr. Bani Sudardi,M.Hum and Supervisor 2. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si.

ABSTRACT

Kesenian Sintren be artistry many bloom among society under therefore often calledas art folklore, as an tradition that bequeathed according to by generation at least two generations. Kesenian sintren be literary work from artist, where in actualisastion from the Kesenian sintren very various. One of the artist characteristic sintren has freedom in interpretation the tradition rules as according to age development. Kesenian sintrehas uniqueness, because contain mystical element and magical in show it, that is trance event existence in dancer sintren. Kesenian sintren a famous at Northern Beaches of Central Java especially in the ex. Pekalongan residency, such as kesenian sintren Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kabupaten Pemalang.

As a culture product, Kesenian sintren can be positioned as cultural text that must be read for expressing symbolic meaning within it, as according to time and space by subject.. In the same manner as the logic of deconstruction to understand the reality of Kesenian sintren, the interpretation of Kesenian sintren should be considered as a process and be interpreted contextually. Meanwhile

the object which considered as constructed reality (production, construction) or re-constructed reality (reproduction, reconstruction).

In this study is symbolic meaning shows Sintren be materials object from a study hits dekonstruksi symbolic meaning focused. The study was conducted in the field of Cultural Studies by using qualitative data analysis method and deconstruction theory is positioned as theory and approach to answer the three study problems formulation.

There are three results which were acquired in this research. First, deconstruction of the symbolic meaning of the Kesenian Sintren is triggered by the death of metaphysics which is endorsed by two aspects, namely (1) opinion and appreciation towards the Kesenian Sintren; and (2) Kesenian Sintren in the middle of modernization current. Second, the process continued due to the deconstruction of the symbolic meaning of the Kesenian sintren can be comprehended by two processes; (1) from the romanticism and life style is people artistry; (2) Sintren from people artistry to be modern artistry. Third, deconstruction of the symbolic meaning of the Kesenian sintren has implications toward social economy and culture of Pemalang society. Key Words: deconstruction, Symbol Meaning, Kesenian Sintren.

Page 8: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT.

Atas rahmat dan karunia-N Dekonstruksi Makna

Simbolik Kesenian Sintren (Studi Kasus Pada Paguyuban Sintren Slamet Rahayu

Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang)

dapat diselesaikan.

Dalam kesempatn ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih

dan penghargaan kepada yang terhormat,

1. Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan seluruh Civitas

Akademika atas kebijaksanaan dan perhatian selama penulis menempuh studi.

2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS.., beserta staf yang telah memberikan bantuan

dan dukungan secara moril dalam rangka kelancaran penyusunan tesis ini.

3. Prof. Dr.Bani Sudardi,M.Hum, selaku Ketua Program Studi Kajian Budaya

dan pembimbing yang dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan dan

pengarahan hingga tesis ini dapat diselesaikan.

4. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si. dengan kesabaran dan pengertiannya di sela-

sela kesibukannya membimbing penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

5. Para dosen Program Pascasrjana Program Studi Kajian Budaya atas

bimbingannya selama penulis menempuh kuliah.

6. Ketua STIT Pemalang beserta civitas Akademika dan Pengurus Yayasan

LP2SDKI yang dengan penuh pengertian memberikan kesempatan bagi

penulis menempuh studi program magister.

7. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Camat

Pemalang, dan Lurah Paduraksa, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang.

8. Segenap anggota Paguyuban Kesenian Sintren Slamet Rahayu Dusun Sirau,

Kelurahan Paduraksa, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang.

Page 9: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

9. Teman-teman Prodi Kajian Budaya yang telah memberikan dukungan baik

moril maupun materiil.

10. Istriku Rini Afiyati, M.Pd. yang senantiasa mendorong penulis meraih

peluang karier akademis dengan setia dan sabar membantu mengasuh putra-

putri kami. Dorongan semangat yang selalu diungkapkan dengan bijak dan

penuh kasih sayang saat mendiskusikan tugas-tugas kuliah dan penyusunan

tesis merupakan pemicu utama bagi penyelesaian studi penulis.

11. Putra-putri kami, Annisa Puji Frehawati Uswatun Khasanah, Annas Puji

Islami, Alfiannur Puji Bahroni dan Anova Puji Afiyati, dengan pengertiannya

sering ditinggalkan penulis selama menempuh studi.

12. Ayahnda H. Nur Muhammad dan Ibu Hj. Nurjanah beserta anggota

dukungan yang ikhlas bagi keberhasilan studi.

13. Ayahnda Slamet Bahroni, S.Ag. dan Ibu Rosidah beserta Keluarga di

Boyolali, yang telah memberikan bantuan terutama selama penulis menempuh

studi di Surakarta.

Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat

barokah dari Allah SWT, dan semoga karya ini bermanfaat bagi dunia ilmu

pengetahuan.

Surakarta, Desember 2012

Yang membuat pernyataan,

Puji Dwi Darmoko

Page 10: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

Hal.

JUDUL .. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGESAHAN TIM PENGUJI

PERNYATAAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1

1.2

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1

1.3.2

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1

1.4.2

1.5

BAB II LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA

2.1.

2.1.1

2.2.

2.3.

2.4.

Page 11: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB III METODE PENELITIAN

3.1

3.2

3.3

3.4

3.5 Alat Bantu Pengumpulan Data .. 39

3.6 Teknik 39

3.7 3

BAB IV PEMBAHASAN : GAMBARAN UMUM, BENTUK

PERTUNJUKAN KESENIAN SINTREN, SIMBOLISASI,

DAN DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN

SINTREN

4.1

4.2

4.3 Asal-

4.4

4.5

4.6 91

4.7 Dekonstruksi Makna 101

4.8 113

4.8.1 Opini dan Apresiasi Masyarakat Terhadap

5

4.8.2 9

4.9 4

4.9.1 Sintren sebuah Romantisme massa Rakyat menjadi

Kesenian Rakyat 6

4.9.2 Sintren dari Kesenian Rakyat menjadi Kesenian

2

Page 12: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

4.10 Implikasi Dekonstruksi Makna simbolik Kesenian Sintren

terhadap kehidupan social ekonomi dan budaya masyarakat

Kelurahan Paduraksa Kabupaten 8

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan 3

5.2 6

DAFTAR PUSTAKA 8

LAMPIRAN

Peta Kabupaten Pemalang 153

Persetujuan Penelitian

Surat ijin Penelitian

Daftar Informan

Pedoman Wawancara

Foto Bapak Kiswoyo, pawang sintren

GLOSSARI

Page 13: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel IV.1 : Data Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Paduraksa 49

Tabel IV.2 : Tingkat Pendidikan Masyarakat Kelurahan Paduraksa 50

Tabel IV.3 : Jumlah Penduduk Paduraksa Menurut Agama 53

Tabel IV.4 : Gerakan Tari dalam Pertunjukan Sintren 78

Tabel IV.5 : Tembang dalam Pertunjukan Sintren 85

Tabel IV.6 : Peralatan Alat Rias Penari Sintren 86

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 : Diagram Kerangka Pikir 33

Gambar III.1 : Bagan Proses Analisa Data 44

Gambar IV.1 : Penari Sintren diikat oleh Pawang 59

Gambar IV.2 : Penari Menari dalam keadaan Tangan Terikat 60

Gambar IV. 3 : Penari Sintren Melakukan Tehoman 62

Gambar IV.4 : Penari Sintren Menari di depan Pembalang 64

Gambar IV.5 : Gadis Penari Sintren Puput 66

Gambar IV.6 : Kurungan Sintren 68

Gambar IV.7 : Kemenyan 68

Gambar IV.8 : Sesaji 70

Gambar IV.9 : Gerak Sembahan Duduk 74

Gambar IV.10 : Gerak Sembahan Berdiri 75

Gambar IV.11 : Gerak tangan diukel kaki jinjit 76

Gambar IV.12 : Gerak Goyang Pinggul 76

Page 14: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

Gambar IV.13 : Gerak tangan diukel kaki jongkok 77

Gambar IV.14 : Penari Sintren Menari di atas Kurungan 78

Gambar IV.15 : Alat Rias Penari Sintren 86

Gambar IV.16 : Tata Rias Wajah Sintren 87

Gambar IV.17 : Roncean Bunga Kamboja 87

Gambar IV.18 : Busana Penari Sintren 88

Gambar IV.19 : Penonton Pertunjukan Sintren 91

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Peta Kabupaten Pemalang 153

Lampiran 2 Lembar Persetujuan Penelitian 154

Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian 155

Lampiran 4 Daftar Informan 156

Lampiran 5 Pedoman Wawancara 160

Page 15: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Darmoko, Puji Dwi. S701108005. 2012: Dekonstruksi Makna Simbolik Kesenian Sintren (Studi Kasus Paguyuban Sintren Slamet Rahayu Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang). Tesis Program Studi Kajian Budaya Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pembimbing 1. Prof. Dr. Bani Sudardi,M.Hum dan Pembimbing 2. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si.

ABSTRAK

Kesenian sintren merupakan kesenian yang banyak berkembang di

kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, sebagai suatu tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun, sedikitnya dua generasi. Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman, di mana dalam pengaktualisasian kesenian tersebut sangat beragam. Salah satu ciri seniman sintren adalah memiliki kebebasan dalam menginterprestasikan aturan-aturan tradisinya sesuai dengan perkembangan jaman. Kesenian ini memiliki keunikan, karena mengandung unsur mistis dan magis di dalam pertunjukannya, yaitu adanya peristiwa kesurupan (trance) pada penari sintren. Kesenian sintren terkenal di Pantai Utara Jawa bagian Tengah terutama di wilayah eks. Karesidenan Pekalongan, seperti kesenian sintren di Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang.

Sebagai produk budaya, kesenian sintren dapat diposisikan sebagai teks budaya yang harus dibaca untuk mengungkap makna simbolik yang dikandungnya sesuai dengan ruang dan waktu dari si pemakna (subjek). Sebagaimana logika dekonstruksi dalam memahami realitas kesenian sintren, pemaknaan kesenian sintren harus dipandang sebagai suatu proses dan juga harus dimaknai secara kontekstual. Sementara itu, dekonstruksi terjadi karena adanya pemahaman subjek atas objek yang dipandang sebagai realitas ciptaan (produksi, konstruksi) atau diciptakan kembali (reproduksi, rekonstruksi).

Makna simbolik pertunjukan kesenian sintren merupakan objek material dari sebuah kajian mengenai dekonstruksi makna simbolik. Penelitian ini dilakukan dalam ranah ilmu Kajian Budaya dengan menggunakan metode analisis data kualitatif dan teknik analisis data secara deskriptif interpretatif. Teori Dekonstruksi Derrida diposisikan sebagai teori dan pendekatan untuk menjawab ketiga rumusan masalah penelitian.

Hasil yang diperoleh penelitian ini ada tiga. Pertama, dekonstruksi makna simbolik Kesenian Sintren yang terjadi disebabkan oleh kematian metafisika yang didorong dua aspek, yakni: (1) opini dan apresiasi masyarakat terhadap Kesenian Sintren; dan (2) Kesenian Sintren di tengah arus kesenian modern. Kedua, proses yang terjadi dalam dekonstruksi makna simbolik Kesenian Sintren dapat dipahami melalui dua proses, yaitu: (1) dari romantisme dan gaya hidup menjadi kesenian rakyat; dan (2) sintren dari kesenian rakyat menuju kesenian modern. Ketiga, dekonstruksi makna simbolik Kesenian Sintren memiliki implikasi terhadap kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat Kabupaten Pemalang.

Kata kunci: dekonstruksi, Makna simbol, Kesenian Sintren.

Page 16: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Darmoko, Puji Dwi. S701108005. 2012: Deconstruction of the Symbolic Meaning of the Kesenian Sintren (Case Study of Paguyuban Sintren Slamet Rahayu Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang). Thesis Postgraduate Studies in Cultural Study. Sebelas Maret University Surakarta. Supervisor 1. Prof. Dr. Bani Sudardi,M.Hum and Supervisor 2. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si.

ABSTRACT

Kesenian Sintren be artistry many bloom among society under therefore often calledas art folklore, as an tradition that bequeathed according to by generation at least two generations. Kesenian sintren be literary work from artist, where in actualisastion from the Kesenian sintren very various. One of the artist characteristic sintren has freedom in interpretation the tradition rules as according to age development. Kesenian sintren has uniqueness, because contain mystical element and magical in show it, that is trance event existence in dancer sintren. Kesenian sintren a famous at Northern Beaches of Central Java especially in the ex. Pekalongan residency, such as kesenian sintren Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kabupaten Pemalang.

As a culture product, Kesenian sintren can be positioned as cultural text that must be read for expressing symbolic meaning within it, as according to time and space by subject.. In the same manner as the logic of deconstruction to understand the reality of Kesenian sintren, the interpretation of Kesenian sintren should be considered as a process and be interpreted contextually. Meanwhile

the object which considered as constructed reality (production, construction) or re-constructed reality (reproduction, reconstruction).

In this study is symbolic meaning shows kesenian Sintren be materials object from a study hits dekonstruksi symbolic meaning focused. The study was conducted in the field of Cultural Studies by using qualitative data analysis method and deconstruction theory is positioned as theory and approach to answer the three study problems formulation.

There are three results which were acquired in this research. First, deconstruction of the symbolic meaning of the Kesenian Sintren is triggered by the death of metaphysics which is endorsed by two aspects, namely (1) opinion and appreciation towards the Kesenian Sintren; and (2) Kesenian Sintren in the middle of modernization current. Second, the process continued due to the deconstruction of the symbolic meaning of the Kesenian sintren can be comprehended by two processes; (1) from the romanticism and life style is people artistry; (2) Sintren from people artistry to be modern artistry. Third, deconstruction of the symbolic meaning of the Kesenian sintren has implications toward social economy and culture of Pemalang society. Key Words: deconstruction, Symbol Meaning, Kesenian Sintren.

Page 17: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kesenian sintren merupakan kesenian yang banyak berkembang di

kalangan masyarakat bawah sering disebut sebagai seni folklor, sebagai suatu

tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun, sedikitnya dua generasi.

Seni sintren merupakan buah karya dari seniman yang dalam

pengaktualisasiannya sangat beragam. Salah satu ciri seniman sintren adalah

memiliki kebebasan dalam menginterprestasikan aturan-aturan tradisinya sesuai

dengan perkembangan zaman. Hal ini menyebabkan seniman sintren dari setiap

daerah bahkan dari generasi ke generasi berikutnya memiliki gaya dan ciri khas

berbeda dalam setiap pertunjukannnya. Proses pewarisan tradisi ini sangat erat

hubungannya dengan adat istiadat dalam konteks kehidupan sosial suatu desa dan

sesuai dengan lingkungan tradisi, serta agama dan kepercayaan yang dianutnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, sebagian masyarakat beranggapan, bahwa kesenian

tradisional (masa lampau) menjadi penghalang untuk kemajuan budaya modern.

Hal ini

terkait langsung dan menunjang proses ekonomi dan ekologis masyarkat secara

mendasar (Jaini. 2007:76-77).

Keberadaan sintren menimbulkan berbagai praduga tentang asal usul dan

perkembangannya. Muncul dugaan di kalangan masyarakat bahwa kesenian

sintren merupakan sisa-sisa peninggalan masa pra Hindu di pulau Jawa. Ada pula

dugaan bahwa kesenian ini sudah ada ketika pendudukan kolonial di pulau Jawa.

Page 18: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Keterangan ini dipertegas oleh Setiyadi ya

bahwa kesenian rakyat sintren muncul pada zaman ketika pemerintah kolonial

mengambil alih kekuasaan di pesisir pantai Utara Jawa (Setyadi dalam Susanto

2004:257).

Kesenian ini memiliki keunikan, karena mengandung unsur magis di

dalam pertunjukannya. Herusatoto (2008:207) mengemukakan bahwa sintren

adalah seni pertunjukan rakyat Jawa-Sunda; seni tari yang bersifat mistis,

memiliki ritus magis tradisional tertentu yang mencengangkan. Lebih lanjut

Herusatoto mengemukakan bahwa sintren adalah sebutan kepada peran utama

dalam satu jenis kesenian. Tapi akhirnya sebutan itu menjadi satu nama jenis

kesenian yang disebut sintren. Sintren sendiri berasal kata sesantrian artinya

meniru santri bermain lais, debus, rudat atau ubrug dengan menggunakan magis

/ilmu ghaib ( Herusatoto, 2008: 207).

Dari segi asal usul bahasa (etimologi) sintren merupakan gabungan dua

s

sintren s

yang menjadi pemeran utama dalam kesenian tradisional sintren (Sugiarto,

1989:15).

Sintren sebagai kesenian tari tradisional masyarakat Jawa Tengah terkenal

di wilayah pesisir Utara Jawa Tengah dan Jawa Barat, antara lain di Pemalang,

Pekalongan, Brebes, Kuningan, Cirebon, Indramayu, dan Jatibarang. Kesenian

sintren dikenal sebagai tarian dengan aroma mistis/magis yang bersumber dari

Page 19: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

cerita cinta kasih Sulasih dengan Sulandono (Buku Deskripsi Kesenian Daerah

terbitan Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2010).

Menurut Hadisastro (1998:2-5), kesenian sintren diawali dari cerita

rakyat/legenda yang dipercaya oleh masyarakat di wilayah eks. Karesidenan

Pekalongan memiliki dua versi sebagai berikut.

Pertama, berdasar pada legenda cerita percintaan Sulasih dan

R. Sulandono seorang putra Bupati di Mataram Joko Bahu atau dikenal dengan

nama Bahurekso dan Rr. Rantamsari. Percintaan Sulasih dan R. Sulandono tidak

direstui oleh orang tua R. Sulandono, untuk itu R. Sulandono diperintahkan

ibundanya untuk bertapa dan diberikan selembar kain (sapu tangan) sebagai

sarana kelak bertemu dengan Sulasih setelah masa bertapanya selesai. Sedangkan

Sulasih diperintahkan untuk menjadi penari pada setiap acara bersih desa

diadakan sebagai syarat dapat bertemu R. Sulandono. Tepat pada saat bulan

purnama diadakan upacara bersih desa diadakan berbagai pertunjukan rakyat,

pada saat itulah Sulasih menari sebagai bagian pertunjukan, dan R. Sulandono

turun dari pertapaannya secara sembunyi-sembunyi dengan membawa sapu

tangan pemberian ibunya. Sulasih yang menari kemudian dimasuki kekuatan spirit

Rr. Rantamsari sehingga mengalami "trance" dan saat itu pula R. Sulandono

melemparkan sapu tangannya sehingga Sulasih pingsan. Saat sulasih

"trance/kemasukan roh halus/kesurupan" inilah yang disebut "sintren", dan pada

saat R. Sulandono melempar sapu tangannya disebut sebagai "balangan". Dengan

ilmu yang dimiliki R. Sulandono maka Sulasih akhirnya dapat dibawa kabur dan

Page 20: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

keduanya dapat mewujudkan cita-citanya untuk bersatu dalam mahligai

rumahtangga.

Kedua, Sintren dilatarbelakangi kisah percintaan Ki Joko Bahu

(Bahurekso) dengan Rantamsari, yang tidak disetujui oleh Sultan Agung Raja

Mataram. Untuk memisahkan cinta keduanya, Sultan Agung memerintahkan

Bahurekso menyerang VOC di Batavia. Bahurekso melaksanakan titah Raja

berangkat ke VOC dengan menggunakan perahu Kaladita (Kala-Adi-Duta). Saat

berpisah dengan Rantamsari itulah, Bahurekso memberikan sapu tangan sebagai

tanda cinta. Tak lama terbetik kabar bahwa Bahurekso gugur dalam medan

peperangan, sehingga Rantamsari begitu sedihnya mendengar orang yang dicintai

dan dikasihi sudah mati. Terdorong rasa cintanya yang begitu besar dan tulus,

maka Rantamsari berusaha melacak jejak gugurnya Bahurekso. Melalui

perjalanan sepanjang wilayah pantai utara Rantamsari menyamar menjadi

seorang penari sintren dengan nama Dewi Sulasih. Dengan bantuan sapu tangan

pemberian Ki Bahurekso akhirnya Dewi Rantamsari dapat bertemu Ki Bahurekso

yang sebenarnya masih hidup.

Karena kegagalan Bahurekso menyerang Batavia dan pasukannya banyak

yang gugur, maka Bahurekso tidak berani kembali ke Mataram, melainkan pulang

ke Pekalongan bersama Dewi Rantamsari dengan maksud melanjutkan

pertapaannya untuk menambah kesaktian dan kekuatannya guna menyerang

Batavia lain waktu. Sejak itu Dewi Rantamsari dapat hidup bersama dengan Ki

Bahurekso hingga akhir hayatnya.

Page 21: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Sebelum pertunjukan sintren, biasanya diawali dengan tabuhan gamelan

sebagai tanda akan dimulainya pertunjukan kesenian Sintren dan dimaksudkan

untuk mengumpulkan massa atau penonton. Penonton biasanya datang

bergelombang dan menempatkan diri dengan mengelilingi arena, disambut

dengan koor lagu-lagu dolanan anak-anak Jawa, seperti lir-ilir, Cublak-cublak

suweng, Padang Rembulan dan sebagainya. Menjelang pukul setengah delapan

(usai sholat Isya), kelompok grup kesenian pengiring tarian sintren membuka

dengan lagu kukus gunung untuk mengumpulkan penonton, diiringi musik

gamelan terdiri atas kendhang, saron, gambang, kecrek dan gong. Kemudian

Pawang Sintren laki-laki langsung mengelilingi arena pertunjukan, diiringi lagu-

lagu instrumental gamelan. Berhenti sejenak di tengah arena sambil memegang

kurungan ayam, komat-kamit membaca mantra, dan kemudian dengan bahasa

daerah sang pawang memohon dengan sangat hormat kepada seluruh hadirin,

khususnya kepada mereka yang memiliki ngelmu tinggi untuk tidak mengganggu

jalannya pertunjukan, demi lancar dan suksesnya seluruh acara pertunjukan

hiburan malam. Kemudian muncul pawang perempuan yang membawa

seperangkat pakaian sintren, terdiri dari kain batik parang (bergaris hias

melintang), segulung angkin (sabuk kain beludru bersulam) dan bengking/stagen

(sabuk kain panjang dua setengah meter yang digulung), blus hitam penari Sintren

dengan sulaman hias berwarna emas dan perak, selendang tari, kuluk (mahkota)

berhias bulu merak dan sepasang sumping (hiasan daun telinga berjuntai), hiasan

kalung penari puteri, sapu tangan putih, dan tali luwe (tambang benang) berisi

bedak, sisir, kaca rias kecil, dan kacamata hitam. Seperangat pakaian itu situmpuk

Page 22: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

rapi di atas baki (dulang). Kemudian, ada lagi baki kecil yang berisi satu gelas

kosong, satu gelas ari putih, satu piring kembang telon (tiga macam bunga:

mawar merah-putih, kenanga dan kanthil), satu ikat kinang (sirih), rokok siong,

dan pemantik api. Kedua baki itu diletakkan di bagian dalam kurungan yang

ditutup rapat dengan kain batik warna tua/gelap. Sementara itu pawang laki-laki

mulai membakar kemenyan di atas bara api yang telah disiapkan di atas layah

(piring dari tanah liat). Asap kemenyan mengepul, layah diangkat dan diputar-

putar di atas dan di sekeliling kurungan ayam yang telah ditutup rapat dengan kain

batik sambil terus komat-kamit membaca mantra. (Herusatoto. 2008:210-211).

Setelah dilakukan pembakaran dupa, yaitu acara berdoa bersama-sama

diiringi membakar kemenyan dengan tujuan memohon perlindungan kepada

Tuhan Yang Maha Esa agar selama pertunjukan terhindar dari mara bahaya.

Sebelum acara tersebut perlu dilakukan acara ritual selama 40 hari terhadap

penari sintren untuk mencapai kesempurnaan penampilannya dengan melakukan

puasa ngasrep/mutih yaitu berpuasa hanya memakan nasi putih, tahu, dan tempe

rebus (wawancara dengan bapak Basuki, ketua Rt. 08 Dusun Sirau, Kelurahan

Paduraksa dan penasehat Paguyuban Sintren Slamet Rahayu).

Berikutnya adalah tahapan menjadikan sintren yang akan dilakukan oleh

Pawang dengan membawa calon penari sintren bersama dengan 4 (empat) orang

pemain. Kemudian sintren didudukkan oleh Pawang dalam keadaan berpakain

biasa dan didampingi para dayang/cantrik. Pawang segera menjadikan penari

sintren secara bertahap, melalui tiga tahapan. Tahap Pertama, pawang memegang

kedua tangan calon penari sintren, kemudian diletakkan di atas asap kemenyan

Page 23: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

sambil mengucapkan mantra, selanjutnya mengikat calon penari sintren dengan

tali melilit ke seluruh tubuh atau hanya kedua tangan yang diikat. Tahap Kedua,

calon penari sintren dimasukkan ke dalam sangkar (kurungan) ayam bersama

busana sintren dan perlengkapan merias wajah. Beberapa saat kemudian kurungan

dibuka, sintren sudah berdandan dalam keadaan badan atau kedua tangan terikat

tali, lalu sintren ditutup kurungan kembali. Tahap Ketiga, setelah ada tanda-tanda

sintren sudah jadi (biasanya ditandai kurungan bergetar/bergoyang) kurungan

dibuka, sintren sudah lepas dari ikatan tali dan siap menari. Selain menari

adakalanya sintren melakukan akrobatik diantaranya ada yang berdiri diatas

kurungan sambil menari. Selama pertunjukan sintren berlangsung, pembakaran

kemenyan tidak boleh berhenti. Kesenian sintren disajikan secara komunikatif

antara seniman dan seniwati dengan penonton menyatu dalam satu arena

pertunjukan (hasil observasi melihat langsung pertunjukan Sintren Pada hari

Sabtu, tanggal 19 Mei 2012 di halaman sebuah rumah di Dusun VI, Desa

Banjaran, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang).

Sintren juga dijadikan sebagai upacara pemanggilan roh dilihat dari lagu-

lagunya yang masih memiliki sifat magis religius dengan adanya adegan

kesurupan (trance) yang dialami seorang pemain sintren. Juga dilihat dari sifat

permainannya yang masih dipimpin oleh seorang pawang sebagai shaman atau

dukun. Keunikan dalam pertunjukan sintren adalah penari yang berpakaian biasa

dalam keadaan tubuh atau tangan terikat mampu menjelma di dalam kurungan

(biasanya kurungan ayam jago) yang di dalamnya telah disediakan berbagai alat

rias seperti cermin, bedak, gincu, seperangat pakaian tari dan kaca mata hitam

Page 24: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

menjadi gadis cantik dan mengenakan pakaian indah dengan hiasan wajah yang

begitu sempurna dan memakai kacamata hitam. (Buku Deskripsi Kesenian Daerah

terbitan Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2010).

Alasan mengapa memilih kesenian Sintren sebagai fokus penelitian

dikarenakan alasan adanya pengalaman ketika melihat pertunjukan seni Sintren.

Pertunjukan yang dilakkan di halaman rumah tetangga (di Desa Banjaran,

Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang). Permainan yang berlangsung dari jam

20.00 sampai 01.00 dini hari (pada hari libur sekolah) mengundang banyak tanda

tanya dalam diri peneliti. Bagamana tidak, seorang perempuan yang menjadi

penari sintren sebelumnya berpakaian biasa dan dalam keadaan tangan terikat erat

setelah masuk ke dalam kurungan ayam yang tertutup rapat, saat keluar sudah

berganti baju dengan pakaian tari dan berhias, berkacamata hitam, menari dengan

mengikuti lagu dari gamelan sederhana.

Salah satu kesenian sintren yang masih bertahan dan berkembang di

masyarakat pantai Utara tepatnya di Kelurahan Paduraksa, Kabupaten Pemalang

adalah Paguyuban Sintren Slamet Rahayu yang diketuai oleh Bapak Kiswoyo.

Keberadaan Paguyuban Sintren Slamet Rahayu dikarenakan kondisi masyarakat

sekitar yang menyukai kesenian tradisional dan ingin melestarikan kesenian yang

ada di Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa. Berdasarkan pengakuan Ibu Hj. Tunut,

salah satu anggota Paguyuban Sintren Slamet Rahayu, masyarakat Dusun Sirau

juga masih banyak yang mempercayai adanya animisme dan beranggapan bahwa

roh nenek moyang hidup berdampingan dengan manusia. Pertunjukan Sintren

selain sebagai hiburan juga dipercaya untuk mendatangkan hujan saat musim

Page 25: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

kemarau, penolak bala, sebagai sarana pengobatan alternatif dan juga dipercaya

untuk meminta jodoh.

Masih menurut Ibu Hj. Tunut, Paguyuban kesenian sintren Slamet

Rahayu memiliki syarat dalam memilih penari sintren yaitu seorang gadis yang

masih perawan, seorang gadis yatim atau piatu atau yatim piatu. Kesenian sintren

merupakan kesenian yang menggunakan unsur magis, hal ini sebagaimana yang

disampaikan oleh anggota paguyuban, dengan mengatakan bahwa penari sintren

dapat berhias sendiri dalam keadaan tangan terikat dan di dalam kurungan ayam

yang sempit.

Seiring dengan perkembangan jaman, kesenian sintren disesuaikan

dengan kebutuhan penyajian. Dahulu pertunjukan sintren hanya dipentaskan pada

waktu bulan purnama atau saat musim kemarau, namun sekarang bisa

dipentaskaan kapan saja, misalnya saat acara tasyakuran, hajatan atau acara HUT

RI, dan hari jadi Kabupaten Pemalang setiap tanggal 24 januari (Badan Promosi

Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Pemalang).

Hal yang menarik dari kesenian sintren adalah nuansa magis sehingga

penulis ingin melakukan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana makna

simbolik pertunjukan sintren yang terdapat pada pemain atau pelaku,

perlengkapan pertunjukan, gerak, iringan dan tembang, tata rias wajah, tata rias

rambut dan tata busana serta penonton khususnya yang mengikuti acara temohan

dan balangan pada pertunjukan sintren paguyuban Sintren Slamet Rahayu Dusun

Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang dan

bagaimana makna simbolik tersebut didekonstruksi.

Page 26: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Kesenian sintren sebagai produk kebudayaan tentu mempunyai simbol-

simbol yang mengandung makna pesan-pesan dan nasehat bagi generasi

berikutnya. Namun pesan dan nasehat yang tersembunyi di balik simbol-simbol

tersebut tidak akan memiliki makna, apabila simbol-simbol tersebut tidak

dipahami atau dimengerti. Makna simbolik dalam perrtunjukan seni sintren tidak

hanya ditandai dengan bagaimana pertunjukan seni sintren tersebut dipentaskan.

Makna simbolik pertunjukan sintren harus tetap dicari sesuai dengan ruang dan

waktu si pemakna. Dengan kata lain, makna simbolis yang melingkupi

pertunjukan kesenian sintren tidak akan pernah berhenti atau akan terus

mengalami dekonstruksi. Karena kesenian sintren sebagai hasil budaya bukan

semata-mata yang dilakukan orang. Konteks semacam ini menyiratkan bahwa

hasil budaya adalah sebuah refleksi pemikiran, tak sekedar buah hal-hal mekanik

belaka. Oleh karena pemikiran manusia sering berbaur dengan intuisi yang

futuristik, sehingga mampu menerobos ruang dan waktu (Endraswara. 2006:9).

Dekonstruksi sebagai pemaknaan lebih lanjut terhadap simbol-simbol

haruslah dipandang sebagai suatu proses yang tidak pernah berhenti sehingga

dan

waktu si pemakna. Walaupun sejarah telah berupaya menyusun periodeisasi

aktivitas manusia beribu-ribu tahun yang lalu, tetapi sebagaimana pandangan

totalitas terhadap kehidupan bahwa pada dasarnya dalam sejarah manusia tidak

pernah terdapat keterpisahan secara mutlak antara pemikiran, tindakan, ruang dan

waktu sebagai sebuah momen. Demikian juga tidak pernah mudah ditemukan

Page 27: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

keterpisahan mutlak antara pemikiran dan hasil-hailnya dalam ruang-ruang

kehidupan yang tidak terikat pada waktu secara kontekstual, sebagaimana

manusia tidak pernah terpisah dari kebudayaan dan kehidupan sosialnya (Pitana.

2010:12). Ini merupakan kesulitan pertama yang harus diatasi ketika melakukan

penelusuran terhadap makna simbolik yang melekat pada pertunjukan seni sintren

dalam khasanah Kajian Budaya. Dekonstruksi bukanlah semata-mata pembalikan

strategi, melainkan sebagai aktivitas pembacaan, teks harus dibaca dengan cara

yang sama sekali baru (Ratna. 2007:136).

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan tiga

permasalahan yang disajikan dalam bentuk pernyataan sebagai berikut:

Pertama, kesenian sintren mengandung simbol-simbol yang bermakna

pesan dan nasehat bagi manusia dalam menjalani kehidupannya. Oleh karenanya

makna simbolik kesenian sintren harus dicari sesuai dengan ruang dan waktu si

pemakna. Interpretasi terhadap simbol dalam pertunjukan seni sintren tidak akan

pernah berhenti atau akan terus menerus mengalamai dekonstruksi.

Kedua, dekonstruksi makna simbolik kesenian sintren pada masa

kekinian akan membawa pengaruh pada keberadaan struktur kognitif masyarakat

pemakna terhadap kesenian sintren sebagai produk budaya yang selanjutnya

melahirkan norma-norma dalam kehidupan sosialnya.

Ketiga, pemahaman norma-norma yang lahir akibat terjadinya

dekonstruksi makna simbolik kesenian sintren akan menghantarkan kepada

Page 28: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

pemahaman terhadap nilai-nilai filosofis yang berakar pada nilai seni sintren itu

sendiri.

Dari identifikasi permasalahan tersebut selanjutnya sebagai fokus kajian

dapat dirumuskan masalah penelitian dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

(1) Mengapa terjadi dekonstruksi makna simbolik kesenian sintren pada

Paguyuban Sintren Slamet Rahayu Kelurahan Paduraksa, Kabupaten

Pemalang ?

(2) Bagaimanakah dekonstruksi makna simbolik kesenian sintren

Paguyuban Sintren Slamet Rahayu Kelurahan Paduraksa, Kabupaten

Pemalang terjadi ?

(3) Bagaimanakah implikasi dekonstruksi makna simbolik kesenian sintren

dalam kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat Kelurahan

Paduraksa Kabupaten Pemalang ?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi dan

dekonstruksi makna simbolik kesenian sintren Paguyuban Sintren Slamet Rahayu

Dusun Sirau Kelurahan Paduraksa Kabupaten Pemalang. Sehingga diharapkan

nantinya mampu menemukan dan menjelaskan rekonstruksi budaya tersebut

dalam rangka memahami dan memposisikan kesenian sintren secara proporsional

sebagai bagian kerja keilmuan dalam upaya mencari dan mengembangkan ilmu

pengetahuan.

Page 29: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

1.3.2. Tujuan Khusus

(1) Untuk mengetahui dan memahami kejelasan sebab terjadinya

dekonstruksi makna simbolik kesenian sintren Paguyuban Sintren

Slamet Rahayu Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kabupaten

Pemalang .

(2) Untuk mengetahui dan memahami kejelasan proses terjadinya

dekonstruksi makna simbolik kesenian sintren Paguyuban Sintren

Slamet Rahayu dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kabupaten

Pemalang .

(3) Untuk mengetahui dan memahami kejelasan implikasi dekonstruksi

makna simbolik kesenian sintren Paguyuban Sintren Slamet Rahayu

dusun Sirau Kelurahan Paduraksa Kabupaten Pemalang terhadap

tatanan sosial budaya di masyarakat Pemalang.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan

konstribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan khususnya tentang

keberadaan kesenian sintren di Kabupaten Pemalang dan kajian budaya. Di

samping itu, penelitian ini juga diharapkan mampu menambah dan melengkapi

kajian-kajian terdahulu tentang kesenian sintren sebagai salah satu hasil budaya

di Indonesia. Bagi kalangan akademis dapat digunakan sebagai acuan untuk

menggali ruang-ruang kosong yang tidak tergarap dalam penelitian ini.

Page 30: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

1.4.2. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan memperluas cara pandang

masyarakat terhadap kesenian sintren. Selain itu, hasil penelitian ini dapat

digunakan oleh pengambil kebijakan bidang kebudayaan dan pariwisata berkaitan

dengan kehidupan sosial budaya terutama dalam melestarikan dan

menumbuhkembangkan kesenian sintren.

1.5. Sistematika Tulisan

Sistematika tulisan tesis terdiri dari:

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian dan garis besar sistematika

penulisan.

BAB II Landasan Teori dan Kajian Pustaka

Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang mendukung

pemecahan masalah yang sedang dikaji, kajian pustaka, konsep dan

kerangka pikir.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini menguraikan tentang jenis atau pendekatan penelitian,

penentuan lokasi dan sasaran penelitian, data penelitian, sumber

data, teknik pengumpulan data, keabsahan data dan teknik analisa

data.

Page 31: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

BAB IV Hasil Penelitian

Bab ini berisi tentang pemaparan proses dan hasil penelitian atau

temuan meliputi gambaran umum fenomena yang diteliti, profil

singkat lembaga atau daerah / lokasi penelitian, cakupan obyek

penelitian dan temuan-temuan umum tentang dekonstruksi makna

simbolik pertunjukan kesenian sintren.

BAB V Kesimpulan dan saran

Bab ini menguraikan tentang keimpulan dari masalah yang sedang

diteliti, serta saran-saran yang terkait dengan dekonstruksi makna

simbolik pertunjukan sintren.

Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran.

Page 32: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

BAB II

LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

Penelitian ini merupakan penelitian kajian budaya yang membongkar

makna simbolik kesenian sintren dalam paradigma kajian budaya yang berada

pada posisi postmodernisme, penelitian ini masuk dalam sistem berfikir kritis

postmodernisme. Teori yang digunakan adalah teori yang berkaitan dengan sekitar

gagasan psotmodernisme yaitu teori Dekonstruksi.

Dalam penelitian ini teori dekonstruksi Derrida diposisikan sebagai alat

untuk menganalisa makna simbolik kesenian sintren.

2.2. Teori dekonstruksi

Teori dekonstruksi yang dipelopori oleh Jacques Derrida pada intinya

adalah menolak tradisi berpikif strukturalis yaitu logosentrisme, falosentrisme,

dan opisis binner (Santoso.2003:252).

2.2.1. Logosentrisme dicirikan dengan dominannya konsep totalitas dan konsep

esensi. Konsep totalitas adalah ide yang menyatakan bahwa realitas adalah

satu, konsekuensinya adalah pengetahuanlah yang menindas karena

manusia masuk ke dalam sistem. Konsep esensi adalah konsep

pengetahuan tentang yang mendasari sesuatu. Konsep ini menimbulkan

dogmatisme dan melegitimasi kekuatan rasio. (Santoso, 2003:251).

Penolakan terhadap logosentrisme yang merupakan cara pandang dalam

tradisi Barat (strukturalisme, modernisme) yang menganggap akal, fikiran,

logos sebagai pusat kebenaran. Suatu realitas dipandang representasi dari

Page 33: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

akal, fikiran, atau logos tersebut. Bahasa merupakan representasi dari

konsepnya. Bahasa, kata, atau teks merupakan wakil dari konsepnya.

Makna suatu kata sudah ditentukan oleh konsep kata tersebut yang lebih

mendahuluinya. Dalam strukturalisme Sausurren, konsep logosentrisme

dulu ada.

Kebenaran makna suatu tanda, bahasa, atau teks harus mengacu atau

dikembalikan pada acuannya, refensial, dan konsepnya. Dengan demikian,

makna hanya ada satu, tungggal. Logosentrisme ini pula yang dipandang

sebagai objektivistik. Derrida menolak logosentrisme, sekaligus

objektivistik tersebut. Alasannya, bahasa atau teks tidak dapat dikatakan

cermin atau representasi makna, konsep atau realitas. Bahasa lisan dapat

diterima sebagai logosentrisme, bahasa tulisan, teks, tidak dapat diterima

karena bahasa tulisan otomatis telah terbebas dari konteks atau

yang bukan mewakili suatu makna tetapi, menciptakan maknanya sendiri,

-

berarti tidak ada pusat makna apapun, kecuali praktik pemaknaan yang

terjadi pada saat teks tersebut dihadapi penerima atau pembacanya.

Tanda-tanda tersebut menjadi tanda-tanda yang bebas kata-kata, bahasa

yang bebas dimaknai dan otomatis akan memunculkan makna yang

beragam, plural (Lubis. 2004:112-114). Dengan membaca realitas dari

teks dan sebagai teks, Derrida merombak keseluruhan sistem metafisik.

Page 34: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Dalam teks intertekstual, pusat tidak lagi menempati prioritas utama dalam

struktur pemaknaan (Ariwidodo. 2009:17).

2.2.2. Falosentrisme yaitu cara pandang dalam tradisi berfikir Barat yang

berpijak pada tatanan maskulin dan klaimnya bahwa yang maskulin itu

bersumber pada dirinya sendiri dan merupakan agensi yang utuh (Barker.

2005:308-309).

2.2.3. Opisis biner yaitu paradigma yang menempatkan bahwa sesuatu itu

berpasangan. Menurut Derrida, sesungguhnya terdapat realitas-realitas lain

yang mengantarainya atau yang sama sekali tidak dapat ditentukan.

Realitas adalah tidak dualitas dikotomis, melainkan pluralits posisi,

beragam posisi, yang tidak dapat ditentukan/dipastikan dan tidak

dominasional, sentralistik melainkan menyebar dan sejajar (Lubis.

2004:107-108; Barker. 2005:102-103).

Dekonstruksi Derrida sebagai teori dalam penelitian ini digunakan dalam

melakukan analisis, sebagaimana diungkapkan di atas adanya penolakan Derrida

terhadap logosentrime dan falosentrisme penting dipahami. Mengingat kedua

paham ini melahirkan oposisi biner dan cara-cara berfikir hirarkhis dikotomis.

Penolakan tersebut dilakukan dengan berfikir differance (perbedaan) dan deferral

(penundaan) (Barker. 2005: 99-100; Al Fayyad. 2005: 109-112; Ariwidodo 2009:

20-22). Berdasarkan penolakan ini, dekonstruksi Derrida akan digunakan dalam

melakukan analisis sebagai berikut.

Analisis pertama, merujuk pada teori Derrida untuk menganalisis sebab

dekonstruksi makna simbolik kesenian sintren dengan menggunakan teori

Page 35: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

dekonstruksi Derrida yang memandang (mengabstrasikan) realitas sebagai realitas

ciptaan (produk, konstruksi) atau diciptakan kembali (reproduksi, rekonstruksi).

Dalam

dari konstruksi realitas sebelumnya yang didekonstruksi (Piliang, 2003:14). Untuk

menemukan realitas yang sebenarnya dekonstruksi memiliki tiga konsep teoritis,

traces (jejak-jekak) present-abscent (kehadiran-ketidakhadiran) dan differance

(penangguhan) (Lubis, 2004:101-122; Ratna, 2005:250-275; Ariwidodo. 2009:

22). Dekonstruksi pada analisis pertama dengan mengedepankan present-abscent

(kehadiran-ketidak hadiran) dan differance (penangguhan) dimaksudkan untuk

mengetahui dan memahami kejelasan sebab terjadinya dekonstruksi makna

simbolik kesenian sintren dengan membongkar penafsiran yang selama ini

menghasilkan berbagai penafsiran terhadap pertunjukan kesenian sintren.

Analisis kedua, proses terjadinya dekonstruksi makna simbolik kesenian

sintren dengan mengedepankan teori dekonstruksi yang memandang realitas

adalah sesuatu yang bersifat organik dan decentering. Organik yang dimaksud di

sini adalah pemikiran yang memandang segala jaringan saling berhubungan.

Derrida telah membuat suatu penegasan bahwa sekecil apapun unsur jaringan

yang ada dipandang sebagai entitas. Sementara itu, decentering adalah struktur

tanpa pusat dan tanpa hirarkhi (Ratna, 2004:44; Derrida, dalam Grenz, 2001:236;

Ariwidodo. 2009:17). Kerja dekonstruksi dilakukan dengan memahami dan

mengkaji sesuatu yang semula dianggap kurang penting, misalnya makna

simbolik dalam kesenian sintren sebagai suatu kegiatan yang bertentangan

dengan agama. Dalam kaitan inilah dekonstruksi mengedepankan konsep

Page 36: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

detotalitas, yaitu pemikiran yang memandang segala sesuatu secara keseluruhan

yang berdampingan, berada bersama, saling bekerja sama tanpa peleburan atau

meleburkan diri, kecuali hanya membaur (Ratna. 2004: 221-226; Fay. 2002: 168).

Dekonstruksi dalam analisis kedua ini, mengedepankan trace (jejak-jejak)

yang mengacu pada pengertian bekas-bekas terciptanya realitas. Konsep jejak ini

dalam pertentangannya dengan konsep sejarah (historisisme). Dalam hal ini

berarti teori dekonstruksi anti sejarah sebagai suatu teks historisisme karena

sejarah dianggap bukan alam suatu realitas yang netral, tetapi sebaliknya,

merupakan realitas penafsiran oleh dan sekaligus untuk suatu kepentingan

tertentu. Dalam hubungannya dengan konsep jejak, dekonstruksi mengganti

konsep sejarah (historisisme) dengan silsilah. Sebagai fakta sejarah, silsilah

terlepas dari unsur penafsiran sekaligus kepentingan. Oleh karenaya, dekonstruksi

memandang realitas tidak otonom, tetapi realitas yang memiliki silsilah atau jejak

(Lubis, 2004:101-122; Norris 2003; Ratna, 2005:250-275).

Analisis ketiga, yaitu implikasi dekonstruksi makna simbolik kesenian

sintren terhadap tatanan kehidupan sosial ekonomi dan budaya paguyuban seni

sintren dengan mengedepankan dekonstruksi Derrida yang mengemukakan

konsep reproduktif, yaitu pemikiran yang memandang segala sesuatu realitas

sebagai proses penciptaan atau penciptaan kembali secara terus menerus, tanpa

final (Piliang, 2003:14).

2.3. Kajian Pustaka

Kajian tentang kesenian sintren dimaksudkan untuk memahami bagaimana

terjadinya dekonstruksi makna simbolik pertunjukan kesenian sintren Paguyuban

Page 37: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Sintren Slamet Rahayu Kelurahan Paduraksa . Dalam kajian ini kesenian sintren

merupakan objek material dari sebuah kajian mengenai dekonstruksi makna

simbolik. Tidak sedikit kendala penelitian yang memfokuskan kajian pada

persoalan kesenian sintren untuk membongkar atau membuat pemaknaan kembali

tentang kesenian sintren karena begitu kompleks masalah yang menyertai dan

mempengaruhinya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pandangan yang beragam

tentang kesenian sintren. Kenyataan ini menunjukan bahwa sebetulnya kajian ini

tidak mudah, karena tidak hanya mengandalkan pengetahuan tentang persoalan

kesenian sintren semata melainkan bagaimana mendudukkan kesenian sintren

berdasarkan nilai-nilai dan budaya yang berkembang dalam masyarakat yang

mayoritas beragama Islam, sehingga harus dikembangkan lebih lanjut pada

pemahaman konsep-konsep yang menyertai teori-teori yang digunakan.

Hasil penelitian tentang sintren adalah sebuah tesis karya Suartini, Ni

Made (2009) yang ber Sintren

tahun 1990-

tentang bagaimana makna simbolik pertunjukkan seni sintren. Namun sedikit

banyak telah memberikan gambaran bagaimana eksisteni grup sintren mampu

mempertahankan kelangsungan hidupnya secara berkesinambungan dari satu

generasi ke generasi berikutnya. Aspek yang diwariskan tidak hanya bentuk

seninya melainkan juga aspek simbolik yaitu norma dan religi yang terkandung di

dalamnya.

Penelitian lain yang mengkaji tentang kesenian sintren adalah tesis karya

Casminih, A.A. (2008) Budaya, dan Konteks Seni

Page 38: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

(Studi Deskriptif-

Analitis terhadap Kesenian Sintren sebagai Upaya Menawarkan Bahan

Pembelajaran Sastra Muatan Lokal Bahasa Indramayu di SMP Kabupaten

Indramayu), yang mengungkap makna tersirat maupun tersurat pada kesenian

sintren untuk dapat dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat. Penelitian yang

berusaha mengungkapkan nilai-nilai budaya yang terkandung pada lirik lagu

sintren dan dapat dimanfaatkan dalam tatanan hidup bermasyarakat. Penelitian

kesenian sintren ini lebih menekankan pada kajian ilmu sastra yang

memfokuskan pada makna puisi lagu-lagu dalam pertunjukan kesenian sintren,

konteks nilai budaya kesenian sintren, konteks pertunjukan sintren sebagai media

penggalangan massa, dan konteks kesenian sintren sebagai bahan pembelajaran

sastra di Sekolah Menengah Pertama.

Dari dua hasil penelitian mengenai kesenian sintren di atas dapat

disimpulkan bahwa kajian penelitian tersebut tidak dilakukan dalam wilayah ilmu

Kajian Budaya. Kebiasaan penelitian yang mengungkap tentang makna simbolik

kesenian sintren umumnya merujuk pada informasi atau cerita atau tuturan yang

diperoleh dari pengetahuan yang dimiliki oleh anggota paguyuban sintren secara

turun-temurun. Tanpa adanya upaya untuk membuat interpretasi ulang atas makna

simbol-simbol dalam pertunjukan kesenian sintren. Hal ini menunjukan bahwa

kajian tentang dekonstruksi makna simbolik terhadap pertunjukan kesenian

sintren dalam wilayah Kajian Budaya adalah sesuatu yang baru.

Page 39: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

2.4. Konsep

Untuk menjelaskan dan memberikan batasan tentang pusat penelitian ini

perlu dijelaskan konsep-konsep yang digunakan. Dalam penelitian ini konsep

yang ada dibedakan menjadi; dekonstruksi, makna simbolik dan kesenian sintren.

2.4.1. Dekonstruksi

Konsep dekonstruksi merupakan suatu gagasan atau pemaknaan lain dari

suatu makna yang telah ada sebelumnya. Secara leksikal dekonstruksi diartikan

sebagai pembongkaran (Santoso. 2003:252). Namun pembongkaran tersebut

bukanlah sesuatu yang berakhir dengan monisme atau bahkan kekosongan,

melainkan adanya baru berawal dari bekas atau dari sesuatu yang sudah ada.

Suatu kenyataan tentang ada bersifat majemuk, tak struktur, dan tak

bersistem sehingga tidak dapat secara sewenang-wenang direkasaya dalam kata,

tanda atau konsep tunggal oleh karena itu pandangan tentang metafisika modern

harus didekonstruksi (Santoso. 2003:250).

Al-Jabiri (dalam Said. 2005:144) menegaskan konsep dekonstruksi adalah

merombak sistem relasi yang baku (dan beku) dalam suatu struktur tertentu dan

sebagai sesuatu yang berubah-ubah

dan berubah-ubah, perubahan yang mutlak menjadi sesuatu yang relatif, sesuatu

yang a-historis menjadi sesuatu yang historis, dan perubahan yang absolut

menjadi yang temporal. Pada gilirannya yang diupayakan kemudian adalah

menyingkap sisi masuk akal (rasionable) dalam segenap persoalannya.

Page 40: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Kristeva (dalam Ratna. 2005:246) menegaskan konsep dasar dekonstruksi

adalah gabungan antara hakekat desktruktif dan konstruktif, bukan dalam

pengertian negatif karena tujuan utamanya tetap konstruksi. Dekonstruksi lahir

sebagai kebangkitan postmodernisme yang dipelopori oleh Jacques Derrida

seorang filsuf Perancis keturunan Yahudi melalui umumnya atau keseluruhan

pemikiran yang dimiliki postmodern sebagai suatu paradigma dalam

pertentangannya dengan modernisme. Paradigma disebut dekonstruksionisme,

yaitu suatu paradigma yang secara kritis berhadapan dengan sistem (atau

paradigma) berfikir sebelumnya sebagai tradisi berfikir Barat yaitu strukturalisme.

Dekonstruksionisme yang dipelopori Derrida kemudian menjadi landasan utama

paradigmatik posmodernisme yang secara khusus (teoritis) menolak tiga tradisi

berfikir strukturalis, yaitu (1) logosentrisme; (2) falosentrisme; dan (3) oposisi

biner (Lubis. 2004:103-122).

Heidegger. Walaupun dia hanya memunculkan istilah itu sambil lalu dengan

-konsep tradisional (modern) dengan cara

kembali ke t . 2005:92). Sementara itu, logika berfikir dekonstruksi

telah pula diwacanakan oleh Nietzche yang memandang kehidupan sebagai

ketidakteraturan atau teror. Bahkan Nietzsche berusaha keras mendobrak batas-

batas bahasa dan pemikiran yang juga ingin didefinisikan oleh Derrida (Norris.

2003:124). Namun, Derrida bergerak lebih jauh dari kedua tokoh tersebut dan

kalkan pengertian

dekonstruksi yang telah diperkenalkan Hiedegger sebelumnya. Walaupun

Page 41: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

demikian, Nietzcshe dan Hiedegger diakui sebagai pembuka jalan bagi

dekonstruksi Derrida, bahkan pemikiran Hiedegger sendiri tidak luput dari

dekonstruksi Derrida (Lubis. 2004: 92). Dalam hal ini Derrida, karena makna

telah menggelincirkan serangkaian penanda yang membatalkan petanda yang

stabil memperkenalkan istilah diff

sehingga produksi makna dalam proses signifikansi terus-menerus ditangguhkan

dan dilengkapi dalam suatu permainan yang melibatkan lebih dari satu (Barker.

2005:20; Ariwidodo. 2009:18-20). Dekonstruksi tidak mengandaikan adanya

makna yang objektif (benar), yang menjadi fokus bukan pada pencarian makna

objektif melainkan pada pencarian makna baru melalui kebebasan penafsiran

(Lubis. 2004: 103)

2.4.2. Makna simbolik

Manusia adalah makhluk budaya, dan penuh simbol-simbol. Dapat

dikatakan bahwa budaya manusia diwarnai simbolisme, yaitu suatu tata pemikiran

atau paham yang menekankan atau mengikuti pola-pola, serta mendasarkan diri

pada simbol-simbol. Sepanjang sejarah budaya manusia, simbolisme telah

mewarnai tindakan-tindakan manusia baik tingkah laku, bahasa, ilmu pengetahuan

maupun religinya. Dunia kebudayaan adalah dunia penuh simbol. Manusia

berfikir, berperasaan, dan bersikap dengan ungkapan-ungkapan yang simbolis.

Ungkapan yang simbolis ini merupakan ciri khas manusia. Simbol merupakan

tanda berdasarkan konvensi, peraturan, atau perjanjian yang disepakati bersama.

(Herusatoto.2000:123-124; Tinarbuko. 2003:34).

Page 42: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Dalam kebudayaan tercakup hal-hal bagaimana tanggapan manusia

terhadap dunianya, lingkungan serta masyarakatnya. Seperangkat nilai-nilai yang

menjadi landasan pokok untuk menentukan sikap kepada dunia luar, bahkan untuk

mendasari langkah yang hendak dilakukan sehubungan dengan pola hidup dan

tata cara masyarakatnya (Jandra. 1990: 1).

Konsep tentang makna simbolik dipahami sebagai perangkat lambang

(simbolik) dalam kesenian sintren pada hakekatnya bermakna sebagai pengatur

tingkah laku di samping berfungsi sebagai sumber informasi. Sekaligus

merupakan petunjuk bahwa sesungguhnya manusia mampu membuktikan dirinya

sebagai mahluk yang berbudi luhur. Melalui perantaraan lambang-lambang

manusia dapat menyebar luaskan kebudayaan, karena tidak hanya sekedar

mengandung makna, tetapi juga merangsang orang untuk bersikap sesuai dengan

makna lambang. Manusia bukan hanya makhluk religius, tetapi juga makhluk

budaya, artinya kebudayaan merupakan ukuran dalam hidup dan tingkah laku

manusia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Poerwodarminto 2001 : 864),

makna merupakan maksud pembicara atau penulis. Manusia hidup dalam jalinan

makna-makna yang dianyamnya sendiri (Jazuli dalam Geertz, 2001:24). Secara

suatu objek. Subyek dan objek adalah term-term yang korelatif atau saling

menghubungkan diri satu sama lain. Tanpa subyek, tidak akan ada objek. Sebuah

benda menjadi objek karena kearifan subyek yang menaruh perhatian atas benda

itu. Makna diberikan kepada objek oleh subyek sesuai dengan cara pandang

Page 43: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

subyek. Jika tidak demikian maka objek menjadi tidak bermakna sama sekali

(Sumaryono. 1999: 30).

Makna, sebagai penghubung bahasa dengan dunia luar, sesuai dengan

kesepakatan para pemakainya sehingga dapat saling dimengeri, dalam

keseluruhannya memiliki tiga tingkat keberadaan. Pada tingkat pertama, makna

menjadi isi abstraksi dalam kegiatan bernalar secara logis sehingga membuahkan

proporsi yang benar. Tingkat kedua, makna menjadi isi dari suatu bentuk

kebahasaan. Pada tingkat ketiga, makna menjadi isi komunikasi yang mampu

membuahkan informasi tertentu (Aminuddin. 2011:7)

Kegiatan memaknai sesuatu pada dasarnya adalah melakukan interpretasi

(Muzir. 2008:98). Interpretasi adalah mencakup pemahaman. Untuk dapat

membuat interpretasi orang lebih dahulu harus mengerti atau memahami. Namun

melainkan bersifat alamiah. Mengingat menurut kenyataannya, bila seseorang

mengerti, ia sebenarnya telah melakukan interpretasi, dan juga sebaliknya. Ada

kesertamertaan antara mengerti dan membuat interpretasi. Keduanya bukan dua

momen dalam satu proses. Mengerti dan interpretasi menimbulkan lingkaran

hermeneutik (Sumaryono. 1999:30-31).

Makna kaitannya dengan aspek semantik, Lyons dalam Aminuddin

(2011:90) mengungkapkan adanya tiga makna yaitu (1) makna deskriptif, yaitu

apablia makna itu memerikan suatu fakta; (2) makna sosial, misalnya makna

dalam ujaran, serta (3) makna ekspresif, makna interpersonal, ataupun makna

atitudinal, yakni makna yang ditentukan oleh unsur-unsur subjektif pemakainya.

Page 44: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Sedangkan Menurut Shipley (dalam Ratna. 2005:135) makna

dikelompokkan menjadi empat tingkatan, yaitu (1) makna historis (kesejarahan),

sebagai makna harfiah; (2) makna alegoris (kiasan), suatu kebenaran dikaitkan

dengan kemanusiaan secara keseluruhan; (3) makna tropologis (bahasa figuratif),

makna sebagai pengajaran moral; dan (4) makna anagogis (mistik), visi spiritual

atau mistis sebagai kebenaran abadi. Oleh karena itu konsep makna

memungkinkan adanya dua interpretasi yang merefleksikan dialektika pokok

antara peristiwa dan makna. Memaknai sesuatu ucapan berarti apa yang

dimaksudkan oleh sang pembicara, yaitu apa yang ingin dikatakan pembicara

tersebut. Peristiwa adalah berbicara dalam artian sebagai suatu sistem atau tanda

bersifat anonim dalam wilayah yang semata bersifat virtual (Ricouer. 2012:38-

39). Endraswara (2006:64) menyatakan bahwa makna esensial akan tercermin

melalui komunikasi budaya atau warga setempat, di mana saat berkomunikasi

jelas banyak menampilkan simbol yang bermakna, karenanya tugas penelitilah

menemukan makna tersebut.

Selanjutnya simbolik secara sederhana diartikan sebagai sesuatu mengenai

pengantaraan pemahaman terhadap objek yang manifestasi dan karakteristiknya

tidak terbatas pada isyarat fisik. Kata simbol berasal dari bahasa Yunani

simbolos, yang berarti tanda atau ciri yang memberikan sesuatu hal kepada

seseorang. Simbol atau lambang ialah semacam tanda, lukisan, perkataan,

lencana dan sebagainya yang menyatakan sesuatu hal mengandung maksud

tertentu (Herusatoto.2000:10). Sementara itu Dillistone (2002 : 21) menjelaskan

simbollein n mencocokkan

Page 45: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

simbola Dalam perkembangannya, kata

simbola tanda pengenal

simbol pada mulanya adalah sebuah benda, sebuah tanda, atau sebuah kata yang

Kesenian sintren sebagai karya budaya juga terdiri dari gagasan-gagasan,

simbol-simbol dan nilai-nilai sebagai hasil karya perilaku manusia, sehingga tidak

lain dunia kebudayaan adalah dunia penuh simbol. Manusia berfikir, berperasaan

dan bersikap dengan ungkapan-ungkapan yang simbolis, seperti yang dikatakan

oleh Ernst Cassirer (1944) bahwa ungkapan yang simbolis ini merupakan ciri khas

dari manusia yang dengan jelas membedakannya dari hewan, sehingga manusia

animal simbolycum Jandra. 1990:

2).

Lebih lanjut Dillistone (2002:18) memberikan definisi singkat tentang

pengertian simbol sebagai sebuah kata atau barang yang mewakili atau

mengingatkan suatu entitas yang lebih besar. Sementara Geertz dalam Dillistone

(2002:116) mengatakan bahwa simbol adalah setiap objek, tindakan, peristiwa,

sifat, atau hubungan yang dapat berperan sebagai wahana suatu konsepsi dan

k simbol. Dengan kata lain simbol mengandung

pengertian sebuah makna atau arti yang dapat diungkapkan melalui benda-benda,

gerak, serta perasaan ekspresif yang didalamnya terdapat nilai-nilai yang indah

dan manusia mampu menampilkan dirinya dalam kegiatan atau aktivitas dan

hasil-hasil yang berbentuk simbol-simbol. Apalagi tindakan masyarakat Jawa

Page 46: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

telah banyak dikenal sebagai wong Jawa nggone semu (manusia Jawa sering

menggunakan simbol (Endraswara .2006 : 221).

Melalui simbol manusia dapat menciptakan suatu dunia kultural yang di

dalamnya terdapat bahasa, mitos, agama, kesenian dan ilmu pengetahuan.

Sedangkan menurut Susanne K. Langer, dalam kajian makna proses simbolisasi

suatu objek estetik menjadi penting karena makna secara tajam dapat diamati pada

proses penyimbolan serta fenomena atau juga penyimbolan gagasan estetik

(Sachari. 2002: 14). Jadi, penafsiran kebudayaan pada dasarnya adalah penafsiran

simbol-simbol karena ekspresi simbol-simbol bersifat teraba, tercerap, umum dan

konkret (Dillistone. 2002:116).

Pertunjukan kesenian sintren termasuk dalam bentuk kesenian ritual.

Ritual tersebut bisa diwujudkan dalam bentuk doa, sesaji dan penggunaan

kemenyan pada saat pertunjukan. Menurut Turner dalam Endraswara (2006 : 221)

menyatakan bahwa the natural is an aggregation of simbols mengungkapkan

simbol ritual akan membantu menjelaskan secara benar nilai yang ada dalam

masyarakat dan akan menghilangkan keragu-raguan tentang kebenaran sebuah

penjelasan.

Berdasarkan berbagai teori tentang makna simbolis, maka penulis dapat

menarik kesimpulan bahwa makan simbolis adalah ungkapan yang tersembunyi

dan dalam penyampaiannya menggunakan simbol. Simbol dalam seni selain

berupa isyarat fisik (benda-benda, gerak, ritual, kesenian) namun juga dapat

berupa simbol suara bahasa dan kata-kata.

Page 47: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Berdasarkan sifat penggunaannya, setidaknya terdapat empat peringkat

simbol, yaitu (1) simbol konstrukstif, simbol-simbol bersifat metafisik yang

penggunaannya berkaitan dengan hal-hal religius dan kepercayaan terhadap sang

pencipta, biasanya merupakan inti dari agama; (2) simbol etika atau evaluasi,

simbol-simbol yang berkaitan dengan niali-nilai, norma-norma, atau aturan-

aturan, seperti kesopanan, kewajaran dalam masyarakat; (3) simbol kognitif,

simbol-imbol yang bersifat logik dan penerapannya banyak ditemui pada simbol-

simbol yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang dimanfaatkan manusia

unuk memahami lingkungannya; dan (4) simbol ekspresif, simbol-simbol yang

berkaitan dengan nilai estetis (Pitana.2010:27).

Klasifikasi simbol tersebut akan membantu pengungkapan konstruksi

simbol dari fenomena budaya karena bila dilihat secara hirarki-vertikal-

transenden, simbol konstrukstif merupakan simbol yang paling hakiki. Simbol

ekspresif untuk mengungkapkan perasaan berada pada posisi pinggiran dalam

struktur simbol. Hal ini berarti bahwa struktur simbol seperti itu membawa

konsekuensi, yaitu perubahan pada simbol ekspresif tidak sendirinya diikuti oleh

simbol konstruktif. Sebaliknya, perubahan pada simbol konstruktif dapat

diprediksi akan terjadi penafsiran kembali pada simbol moral, kognitif dan simbol

ekspresif. Hubungan yang memperlihatkan pola sibermetik tersebut

memungkinkan ditarik suatu asumsi bahwa jumlah simbol konstruktif jauh lebih

sedikit daripada simbol lainnya. Walaupun jumlahnya sedikit, simbol konstruktif

merupakan pedoman yang pokok sehingga simbol ini merupakan sumber

sekaligus tatanan bagi simbol-simbol lainnya (Triguna dalam Pitana. 2010:28).

Page 48: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Dari uraian di atas dapat dirumuskan konsep dekonstruksi makna simbolik

kesenian sintren sebagai berikut. Dekonstruksi makna simbolik adalah

pembongkaran terhadap pengertian yang diberikan subyek kepada suatu hal atau

keadaan bersifat teraba, tercerap, umum dan konkret yang merupakan

pengantaraan pemahaman terhadap objek melalui langkah-langkah destruktif-

konstruktif dalam rangka menolak tiga tradisi berfikir strukturalis, yaitu

logosentrisme, falosentrisme, dan oposisi biner berkaitan dengan makna simbolik

kesenian sintren.

2.4.3. Kesenian Sintren

Satuan konsep kesenian sintren terdiri atas dua unsur, yaitu kesenian dan

sintren. Kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan universal yang

mempunyai nilai estetis. Kesenian dalam penelitian ini lebih diarahkan pada seni

tari pertunjukan. Meskipun dari segi gerak terlihat sederhana, namun perpaduan

dari unsur-unsur seni yang lain yang mendukung menyebabkan kesenian ini

menjadi indah dan menarik. Dalam menjaga kesinambungan kehidupan

bermasyarakat, sebagian masyarakat Pemalang masih mementingkan adanya

kesenian karena keberadaan kesenian tradisi dianggap mampu menjembatani

hubungan spiritual dengan masalah keduniawian.

Banyak seni tradisi yang mengandung unsur kekuatan di luar nalar

manusia. Salah satu seni tradisi di Pemalang yang mengandung unsur-unsur magis

adalah kesenian sintren. Kesenian sintren merupakan kesenian tradisional rakyat

di pesisir pulau Jawa bagian Utara. Kesenian rakyat ini populer di kalangan

masyarakat karena mempunyai keistimewaan yaitu menari dalam keadaan

Page 49: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

kesurupan (trance). Perilaku trance yang terjadi pada sintren merupakan ciri khas

dari kesenian ini.

Pertunjukan ini menggambarkan keresahan emosi yang terkekang,

khususnya saat masyarakat dibawah pengawasan penjajah yang disimbolkan

dengan kurungan ayam. Esensi pertunjukan sintren adalah pemanggilan roh yang

berkaitan dengan praktik-praktik animistis. Sejarah menyatakan bahwa praktik

animistis ini berlangsung mulai dari zaman Neolithik. Pada saat ini terdapat

peninggalan pengagungan kepada nenek moyang serta penyembahan kepada roh

(Holt.2000: xxii). Dalam sintren ada kondisi yang menunjuk pada situasi normal,

kemudian kondisi trance (tak sadarkan diri), dan kembali pada kondisi normal.

2.5. Kerangka Pikir

Dekonstruksi makna simbolik kesenian sintren dapat digambarkan ke

dalam kerangka pikir sebagai berikut.

Fenomena: Makna simbolik kesenian Sintren

Paradigma: Sudut pandang teoritis

digunakan paradigma kritis dan posmodern

Pendekatan: Sudut pandang filosofis digunakan fenomenologi

Teori: Dekonstruksi

Data: Makna simbolik kesenian Sintren

Analisis Data Teknik Pengumpulan

Data

Konsep-konsep

Gambar II.1 Diagram Kerangka Pikir

Page 50: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian bidang ilmu Kajian Budaya atau

cultural studies dengan menggunakan metode atau pendekatan kualitatif dan

teknik analisis data secara deskriptif kualitatif interpretatif. Ciri tersebut dapat

dikatakan sudah melekat dalam setiap penelitian kajian budaya. Hal ini

dinyatakan secara tegas oleh Stokes (2006:ix), bahwa penelitian kualitatif

merupakan nama yang diberikan bagi paradigma penelitian terutama

berkepentingan dengan makna dan penafsiran.

Kajian budaya adalah bidang penyelidikan yang sering digambarkan

sebagai anti disiplin karena tidak mengikuti aturan keilmiahan konvensional.

Kajian budaya dengan leluasa dan bebas bergerak dari satu teori ke teori lainnya,

dari satu metode ke metode lainnya serta mengambil apa saja yang dibutukan dari

bidang-bidang ilmu lain dan disesuaikan dengan tujuannya. Karena tidak

mengikuti metode konvensional monolitik, kajian ini dianggap anti kemapanan

(Sardar dan Loon, 2001:145).

Secara umum penelitian yang menggunakan analisis kualitatif

didefinisikan sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata dan/atau ungkapan-ungkapan, termasuk di dalamnya tindakan-tindakan yang

dapat diamati dengan menekankan pada pengembangan konsep dan pemahaman

pola yang ada pada data; memperhatikan seting dan orang secara holistik sehingga

bukan sebagai variabel-variabel terpisah; cenderung bersifat humanistik;

Page 51: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

pemahaman makna yang menjadi dasar tindakan partisipan; memahami; keadaan

dalam lingkup yang terbatas; dan lebih merupakan seni kerajinan dengan

mengutamakan kemahiran dan keikutsertaan perasaan (Bungin, 2010:`147).

Sebagaimana paradigma kajian budaya yang berada di wilayah

postmodernisme, penelitian ini diposisikan dalam sistem berpikir kritis. Oleh

karena itu, teori yang dipilih memiliki fungsi yaitu; (1) sebagai alat memperjelas

suatu fenomena yang muncul pada tahapan penelusuran masalah; (2) sebagai alat

peringkas atau alat seleksi data pada tahapan pengumpulan data; (3) dan sebagai

alat untuk mempertajam kajian pada tahapan analisis, harus dipilih teori-teori

yang berkembang dalam gagasan teori-teori kritis disesuaikan dengan masalah

yang akan diatasi. Oleh karena itu, untuk mengungkapkan arti tentang kesenian

sintren perlu ditelusuri jejak kesenian sintren untuk kemudian ditafsirkan kembali

dalam berbagai kegiatan mengartikan yang berbeda-beda (Poespoprodjo. 1987:

149-151).

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa,

Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Propinsi Jawa Tengah, didasarkan

pada beberapa pertimbangan, salah satunya masih eksisnya paguyuban seni

sintren di wilayah tersebut.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data tentang makna simbolik pada

pertunjukan kesenian sintren. Data ini ditampilkan bukan dalam bentuk skala

Page 52: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

perhitungan, angka-angka, melainkan dalam bentuk naratif. Sebagaimana

dikatakan Moleong (1995:112), bahwa data yang berupa bukan angka-angka

melainkan berbentuk naratif dikategorikan data kualitatif.

Sumber data penelitian ini terdiri atas dua, sebagai berikut.

Pertama, sumber data tidak tertulis, yaitu berupa kata-kata, tindakan,

ungkapan dan peristiwa pada pertunjukan kesenian sintren Paguyuban Slamet

Rahayu Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa di Kabupaten Pemalang yang dalam

ini digunakan sebagai sumber data utama (primer). Sumber data utama ini

diperoleh melalui pengamatan dengan melihat langsung pertunjukan kesenian

sintren, aktivitas keseharian para anggota Paguyuban Seni sintren, dan

wawancara dengan informan-informan terpilih baik dari para angota paguyuban

senin sintren maupun tokoh masyarakat yang dicatat secara tertulis, perekaman

suara, dan/atau pengambilan gambar melalui kamera recorder.

Kedua, sumber data tertulis, yaitu berupa buku-buku, berita media cetak,

jurnal-jurnal, dokumen-dokumen, dan hasil penelitian terdahulu terkait dengan

kesenian sintren, yang dalam hal ini digunakan sebagai sumber data sekunder.

Sumber data tertulis diperoleh dari studi dokumen dan kepustakaan.

3.4 Teknik Penentuan Informan

Informan dalam penelitian ini ditentukan secara purposive (bertujuan)

dengan pertimbangan tertentu. Menurut Satori (2009: 45), cara purposive adalah

menentukan subjek atau objek sesuai tujuan penelitian secara sengaja, tidak

sekedar secara kebetulan, sesuai alasan, dan tuntutan keadaan tertentu. Tugas

peneliti di sisi adalah menetapkan apa yang akan dituju dengan menggunakan

Page 53: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

pertimbangan pribadi sesuai dengan topik penelitian, peneliti memilih subjek

sebagai unit analisis. Sebagaimana dikatakan oleh Kanto dalam Bungin (2010:53)

bahwa penelitian kualitatif bertolak dari asumsi tentang realitas atau fenomena

sosial yang bersifat unik dan kompleks yang di dalamnya terdapat regularitas atau

pola tertentu penuh dengan keragaman. Data atau informasi ditelusuri seluas-

luasya dan sedalam mungkin sesuai variasi yang ada untuk mendeskripsikan

fenomena yang diteliti secara utuh, maka prosedur sampling yang terpenting

adalah bagaimana menentukan informan kunci yang sarat informasi dengan fokus

penelitian melalui teknik purposive sampling sesuai dengan tujuan penelitian,

tanpa memperhitungkan berapa jumlah sampel atau informan. Untuk memilih

informan digunakan teknik snowball sampling melalui tiga tahap, yakni (1)

pemilihan informan awal yang merupakan informan kunci untuk diwawancari

atau situasi sosial untuk diobservasi terkait dengan kesenian sintren; (2) pemilihan

informan lanjutan guna memperluas deskripsi informasi dan melacak variasi

informasi yang mungkin ada; (3) menghentikan pemilihan informan lanjutan

bilamana dianggap sudah tidak ditemukan lagi variasi informasi. Dalam kaitan ini,

Spradley dalam Bungin (2010: 54-55) memberikann batasan lima kriteria untuk

penentuan informan awal atau informan kunci yaitu (1) informan awal adalah

subjek yang sudah cukup lama dan intens menyatu dengan kegiatan atau aktivitas

yang menjadi informasi dan menghayati secara sungguh-sungguh sebagai akibat

dari keterlibatannya yang lama dengan lingkungan yang dijadikan sebagai fokus

penelitian; (2) informan yang masih terlibat aktif pada fokus penelitian; (3)

informan yang mempunyai cukup banyak waktu untuk diwawancarai; (4)

Page 54: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

informan yang memberikan informasi tidak cenderung diolah atau dipersiapkan

terlebih dahulu; dan (5) informan yang sebelumnya tergolong masih asing dengan

penelitian.

Subjek yang menjadi informan pokok atau informan kunci dalam

penelitian ini adalah para anggota Paguyuban kesenian sintren Slamet Rahayu

Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa, sedangkan informan lainnya adalah Dewan

Kesenian, pemerhati kesenian sintren, dan pejabat birokrasi yang berkaitan

dengan kebijakan seni dan budaya. Kemudian mengikuti Koentjaraningrat (1994:

89) bahwa penelitian kualitatif penentuan besarnya jumlah sampel tidak ada yang

mutlak, melainkan didasarkan pada kebutuhan dan perkembangan di lapangan,

maka dalam penelitian ini jumlah informan disesuaikan dengan kebutuhan dan

perkembangan pengumpulan data di lokasi penelitian.

Informan-informan yang diwawancarai dalam kerja penelitian ini

dikelompokkan menjadi tiga. Pertama, informan yang berasal dari pelaku seni

sintren yaitu anggota paguyuban Sintren Slamet Rahayu Dusun Sirau. Kedua,

informan ahli, yaitu pemerhati atau orang yang memiliki pengetahuan kesenian

sintren dan makna simbolisnya. Ketiga, informan publik, yaitu informan yang

berasal dari masyarakat umum, Dewan Kesenian, dan pejabat pemerintah terkait

dengan regulasi seni budaya.

Data yang diperlukan dalam penelitian adalah data mengenai pandangan

terhadap makna simbolik kesenian sintren. Kriteria yang digunakan dalam teknik

penentuan informan adalah sebagai berikut:

(1) bisa diajak berkomunikasi,

Page 55: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

(2) pengurus paguyuban seni sintren

(3) memiliki pemahaman tentang kesenian sintren.

Sementara itu, penentuan informan publik adalah menggunakan teknik

insidental, yaitu orang yang berasal dari masyarakat umum dan pejabat

pemerintah yang ditemukan di lokasi penelitian dan dapat diajak berkomunikasi.

3.5 Alat Bantu Pengumpulan Data

Agar kerja penelitian berjalan sesuai rencana dan dapat mengumpulkan

data penelitian dengan tepat, peneliti ini menggunakan alat-alat berikut.

(1) Pedoman wawancara (interview guidance). alat ini digunakan sebagai

panduan dalam melakukan wawancara dengan informan agar diperoleh

data yang diperlukan dalam upaya menemukan jawaban atas rumusan

masalah penelitian.

(2) Alat perekam audio dan video. Alat perekam ini digunakan dalam upaya

merekam informasi yang didapat dari wawancara dengan informan.

(3) Alat tulis. Alat ini banyak digunakan dalam proses pencatatan sebagai

bagian proses pengumpulan data, yaitu dalam wawancara, observasi, dan

kepustakaan.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Kajian terhadap makna simbolik kesenian sintren memberikan peluang

berkembangnya kreativitas dalam menafsirkan teks yang diamati secara berulang-

ulang hingga diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang makna simbolik

dan bagaimaa mendekonstruksiya. Pengumpulan data tentang perspektif makna

Page 56: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

simbolik lebih mengutamakan penggunaan teknik observasi dan wawancara, di

samping studi dokumen dan studi kepustakaan. Adapun detail kerja teknik

masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut.

Pertama, observasi, teknik observasi ini dimaksudkan untuk

mengklarifikasi sekaligus menvalidasi data di lapangan. Sebagai alat triangulasi

data, melalui triangulasi teknik pengumpulan data dan sumber data. Observasi

dilakukan dengan teknik observasi partisipasi atau pengamatan terlibat, namun

keterlibatan peneliti hanya sebatas pada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan

fokus kajian atau masalah penelitian (Garna. 1999: 63). Obervasi dilakukan

dengan perekaman secara mendalam terhadap beberapa fenomena kehidupan dan

aktivitas masyarakat pelaku seni sintren di Dusun Sirau dan pertunjukan kesenian

sintren Slamet Rahayu, Kelurahan Paduraksa. Dalam hal ini peneliti melibatkan

diri pada persiapan menjelang pementasan pertunjukan kesenian sintren, masuk ke

dalam arena pertunjukan sintren untuk melakukan pengambilan gambar pada

beberapa pertunjukan kesenian sintren. Aspek yang diamati tidak hanya

bentuknya, tetapi juga fungsi dan makna kontekstualnya.

Kegunaan observasi ini adalah sebagai berikut.

(1) Untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam mengamati ekspresi

masyarakat terhadap makna simbolik kesenian sintren yang hasilnya

dapat digunakan sebagai alat untuk mengecek ulang kebenaran informasi

yang diperoleh dari teknik-teknik lain yang digunakan, yaitu wawancara,

studi kepustakaan dan studi dokumen.

Page 57: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

(2) Untuk memperoleh pengalaman langsung dari sebuah pengamatan

terhadap pemaknaan kesenian sintren yang hasilnya dapat dituangkan

dalam suatu catatan atas suatu kejadian sebagaimana terjadi pada keadaan

sebenarnya.

Kedua, wawancara, teknik wawancara yang digunakan adalah teknik

wawancara mendalam. Dengan wawancara mendalam bisa digali hal-hal

tersembunyi di sanubari seseorang. Wawancara ini dilakukan secara tak

berstruktur yang secra leluasa mampu melacak ke berbagai segi dan arah guna

mendapatkan informasi yang lengkap dan sedalam-dalamnya (Faisal dalam

Bungin. 2010: 66-67). Agar lebih terarah, maka disusun pedoman wawancara

yang bersifat terbuka. Dengan teknik ini diharapkan diperoleh data mengenai

gagasan, pandangan, pengalaman informan mengenai berbagai hal yang berkaitan

dengan persoalan makna simbolik pada kesenian sintren, dan lain-lain yang

dianggap relevan dengan fokus penelitian. Untuk menghindari distorsi data

dilakukan pencatatan secara manual dan perekaman yang baik dengan

menggunakan alat rekam. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dapat

diakhiri apabila informasi yang diperoleh sudah dianggap mencukupi atau sudah

mendapat data yang memadai (Sugiono. 1992: 56).

Manfaat penggunaan teknik ini adalah untuk mengkonstruksi pemaknaan

simbolis atas ekspresi makna simbolik kesenian sintren dalam perspektif para

informan. Hasil yang diperoleh dari wawancara diposisikan sebagai data primer

penelitian. Wawancara mendalam dilaksanakan dalam tahapan sebagai berikut:

Page 58: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

(1) menentukan atau menyeleksi informan yang diwawancarai dengan

menggunakan teknik snowball sampling;

(2) pendekatan informan terpilih untuk diwawancarai;

(3) mempersiapkan instrumen pendukung, yaitu (a) alat perekam suara; (b)

alat tulis, dan (c) pedoman atau materi wawancara;

(4) melakukan wawancara dan memelihara agar tetap kondusif dan produktif;

dan merangkum hasilnya.

Ketiga, studi dokumen, selain wawancara dan observasi, penelitian ini

juga menggunakan teknik studi dokumentasi yaitu pengumpulan data yang

bersumber dari non-insani, seperti berita media cetak, surat-surat, laporan resmi,

catatan harian, dan/atau notulen tentang aktivitas sosial budaya yang sukar

diamati dengan observasi langsung, sehingga metode studi dokumen ini menjadi

penting. Analisis studi dokumen penelitian ini dilakukan dengan menelusuri

dokumen dan tulisan terkait dengan makna simbolik pertunjukan kesenian sintren

di Kabupaten Pemalang. Selain itu, dalam penelitian ini termasuk di dalamnya

analisis terhadap dokumen-dokumen berupa foto-foto dan audio visual. Artinya,

teknik dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data teks dalam naskah-

naskah yang berupa dokumen (Arikunto, 2002:98). Dengan demikian, peneliti

dituntut melakukan kerja pengumpulan keseluruhan dokumen yang memuat

informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan paradigma makna simbolik pada

kesenian sintren sebagai data sekunder penelitian.

Keempat, studi kepustakaan, yakni suatu telaah terhadap buku-buku,

jurnal-jurnal, dan hasil-hasil penelitian terdahulu dalam konteks makna simbolik

Page 59: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

pada kesenian sintren. Studi kepustakaan digunakan tidak hanya untuk mencari

dan menemukan pengertian dan pemahaman dalam membangun konsep-konsep

yang dikembangkan dalam penelitian, tetapi juga untuk memperoleh data

sekunder yang berfungsi sebagai pelengkap data primer.

Dalam penelitian ini, semua teknik pengumpulan data tersebut tidak saja

digunakan untuk memperoleh data, tetapi sekaligus sebagai bagian dari proses

keabsahan data, karena untuk mendapatkan keabsahan data peneliti menggunakan

teknik implementasi yang disebut dengan triangular data, yang memiliki tiga

prosedur, yaitu pertama, membandingkan data observasi dengan data hasil

interview; kedua, membandingkan informasi dari sumber satu dengan yang

lainnya; dan ketiga, membandingkan hasil interview dengan dokumen yang terkait

(Moleong, 1995:178).

3.7 Teknik Analisa Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif

kualitatif dan interpretatif, yaitu analisis yang memfokuskan pada penunjukkan

makna, deskripsi, penjernihan dan penempatan data pada konteksnya masing-

masing (Faisal, 2005:256). Oleh karena itu, setiap catatan yang dihasilkan dalam

pengumpulan data, baik wawancara, pengamatan langsung, studi dokumen,

maupun studi pustaka, direduksi dan dimasukkan ke dalam pola dan fokus tertentu

yang mengacu pada tiga rumusan masalah penelitian.

Hasil reduksi tersebut selanjutnya di display secara tertentu untuk pola

atau tema masing-masing yang hendak dipahami dan dimengerti dalam konteks

kegunaannya terhadap penelitian ini. Pola atau tema tertentu yang dimaksud,

Page 60: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

yakni (1) jawaban atas pertanyaan penelitian yang pertama; (2) jawaban atas

pertanyaan penelitian yang kedua; dan (3) jawaban atas pertanyaan penelitian

yang ketiga. Selanjutnya, peneliti dapat mengambil kesimpulan yang merupakan

jawaban dari rumusan masalah penelitian.

Prosedur yang ditempuh dalam analisis ini bukanlah linier, tetapi

interaktif, yaitu lebih menyerupai lingkaran kerja, karena setiap tahapan tidaklah

dapat dipisahkan. Analisis data dapat dilakukan dengan menyusun satuan-satuan

seluruh pengumpulan data hasil wawancara, observasi, dan studi dokumen,

kemudian data direduksi (data reduction) guna mengeliminir data yang kurang

relevan, membuat abstraksi, menyusun dan memilah-milah ke dalam satuan

konsep-konsep, kategori-kategori, dan tema penelitian. Kemudian, hasil reduksi

data diorganisasikan ke dalam bentuk sketsa, sinopsis, dan matriks (display data)

sehingga memudahkan upaya pemaparan dan penegasan simpulan (conclution

drawing and verification). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

mengacu pada analisis Miles dan Huberman, dimana proses analisis data yang

digunakan secara serempak mulai dari proses pengumpulan data, mereduksi,

mengklarifikasi, mendeskripsikan, menyimpulkan dan menginterpretasikan semua

informasi secara selektif. Proses tersebut dapat digambarkan dalam bagan sebagai

berikut (Miles dan Huberman dalam Faisal. 2010: 69).

Gambar III.1 Bagan proses analisa data.

Pengumpulan Data

Reduksi Data Penggambaran

Kesimpulan

Display Data

Page 61: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

BAB IV

PEMBAHASAN

GAMBARAN UMUM, BENTUK PERTUNJUKAN KESENIAN SINTREN,

SIMBOLISASI, DAN DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN

SINTREN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Pemalang terletak pada garis 109o 109o

Timur (BT) dan 8o5 7o Selatan (LS). Secara administratif

batas-batas wilayah Kabupaten Pemalang adalah sebagai berikut. Di sebelah Utara

berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten

Pekalongan, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Purbalingga dan

Kabupaten Banyumas, dan di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tegal.

Luas wilayah Kabupaten Pemalang sebesar 111.530 Ha, sebagian besar

merupakan tanah kering seluas 72.836 Ha (65,30%) dan lainnya tanah persawahan

seluas 38.694 Ha (34,7%). Secara topografis, wilayah Kabupaten Pemalang

dikelompokkan menjadi empat (4) kategori, yaitu (1) daerah dataran pantai yang

memiliki ketinggian rata-rata antara 1-5 meter (dpl), meliputi 17 desa dan 1

kelurahan, terletak di bagian Utara dan masuk kawasan pantai, (2) daerah dataran

rendah dengan ketinggian rata-rata antara 6-15 meter diatas permukaan air laut

(dpl) meliputi 94 desa dan 4 kelurahan terletak di sebelah Selatan dari wilayah

pantai, (3) daerah dataran tinggi memiliki ketinggian rata-rata antara 16 - 212

meter diatas permukaan air laut (dpl) meliputi 35 desa, terletak di bagian tengah

dan Selatan, (4) daerah pegunungan terbagi menjadi dua, yaitu daerah dengan

ketinggian antara 213 - 924 meter di atas permukaan laut, meliputi 55 desa yang

Page 62: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

terletak dibagian Selatan, dan daerah berketinggian 925 meter di atas permukaan

laut yang terletak di bagian Selatan, meliputi 10 desa dan berbatasan langsung

dengan Kabupaten Purbalingga.

4.1.1. Lokasi dan Kondisi Geografis Kelurahan Paduraksa

Kabupaten Pemalang memiliki 14 Kecamatan, salah satunya adalah

Kecamatan Pemalang. Di sebelah Timur, Kecamatan Pemalang berbatasan dengan

Kecamatan Taman dan Kecamatan Bodeh. Di sebelah Selatan berbatasan dengan

Kecamatan Bantarbolang dan di bagian Barat berbatasan dengan Kabupaten

Tegal. Kecamatan Pemalang terdiri atas 20 desa dan kelurahan salah satunya

adalah Kelurahan Paduraksa (Lihat lampiran peta kabupaten pemalang).

Wilayah Kelurahan Paduraksa memiliki luas area 200 Ha dengan jumlah

penduduk 7.067 jiwa terdiri atas laki-laki 3.503 jiwa dan perempuan 3.564 jiwa.

Ketinggian tanah dari permukaan air laut Kelurahan Paduraksa mencapai 7 meter

di atas permukaan air laut (dpl). Jarak dari kantor kepala Kelurahan Paduraksa

menuju lokasi Paguyuban Sintren Slamet Rahayu di Dusun Sirau kurang lebih

1 km. Jarak dari pusat Pemerintahan Kecamatan 2,5 km, Jarak dari Ibukota

Kabupaten 6 km, jarak dari ibukota Propinsi 137 km dari arah Timur dan jarak

dari ibukota Negara 347 km dari arah Barat (Monografi Kelurahan Paduraksa

tahun 2011).

Kelurahan Paduraksa di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sewaka,

sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pegongsoran dan Desa Surajaya, di

sebelah Barat Desa Kramat dan sebelah Timur dengan Desa Sungapan. Untuk

menuju ke Kelurahan Paduraksa tidaklah sulit, karena wilayah kelurahan ini

Page 63: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

dilalui oleh angkutan umum baik angkutan kota maupun armada bus antar

kabupaten melalui jalan propinsi yang menghubungkan Kabupaten Pemalang dan

Kabupaten Purbalingga. Dari alun-alun Kota Pemalang dapat menggunakan

.

4.1.2. Demografi Kelurahan Paduraksa

4.1.2.1. Sistem kekerabatan

Sistem kekerabatan masyarakat Kelurahan Paduraksa mengenal kelompok

kekerabatan yang keanggotaanya diperhitungkan berdasarkan prinsip keturunan

bilateral, yaitu sistem kemasyarakatan yang memperhitungkan keanggotaan

kelompok melalui pihak laki-laki maupun pihak perempuan.

Sistem kemasyarakatan di Kelurahan Paduraksa bersifat gotong royong.

Sistem tersebut dapat dilihat pada saat pelaksanaan pertunjukan sintren dan saat

pembuatan sesaji yang dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat setempat.

Kegiatan gotong royong tidak hanya dilakukan untuk membantu permasalahan

yang bersifat umum, akan tetapi juga pada bentuk lain yang bersifat pribadi,

misalnya pada saat orang mempunyai hajatan.

Masyarakat Kelurahan Paduraksa juga masih menjunjung tinggi norma-

norma yang harus dipatuhi oleh warga seperti norma sopan santun. Norma sopan

santun tercermin pada masyarakat saat akan menggelar pertunjukan sintren yang

dilaksanakan setelah shalat isya. Warga Kelurahan Paduraksa berpikir untuk

memulai pertunjukan sintren setelah shalat isya agar tidak mengganggu penduduk

lain yang sedang menjalankan ibadah sebagaimana pengakuan ibu Casmiah dan

Page 64: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

ibu Sundriyah anggota Paguyuban Sintren Slamet Rahayu Dusun Sirau,

Kelurahan Paduraksa saat wawancara dengan penulis :

pak, nggih sekitar jam 8 ndalu, sintrene prei, sebab sedaya

nayaga sami tahlilan (Ini pertunjukannya dimulai sehabis Isya pak, ya sekitar jam 8 malam sintrennya libur karena semua anggota paguyuban sintren ikut tahlilan).

4.1.2.2. Mata Pencaharian

Penduduk Kelurahan Paduraksa pada umumnya memperoleh penghasilan

dari pertanian, karena didukung kondisi tanah yang subur, irigasi yang memadai,

dan iklim yang cocok. Masyarakat Kelurahan Paduraksa berdasarkan monografi

Kelurahan Paduraksa periode tahun 2011 menunjukan bahwa sebagian besar

penduduknya bekerja sebagai petani, di samping yang bekerja sebagai Pegawai

negeri sipil, TNI atau POLRI, swarta, wiraswasta atau pedagang, tukang, buruh

tani, pensiunan, nelayan, dan jasa.

Kelompok petani tersebut ada kelompok petani yang bekerja mengerjakan

tanahnya sendiri, ada juga sebagian buruh tani yang mengerjakan sawah orang

lain dengan sistem bagi hasil ataupun menyewa sawah. Masyarakat Kelurahan

Paduraksa sebagian bekerja sebagai petani sawah maupun ladang yang

menghasilkan sayur-sayuran, padi, serta palawija. Adapun hasil dari pertanian

tersebut dijual ke pasar, kebeberapa daerah dan sebagian lagi digunakan untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari. Adapun data mata pencaharian penduduk

Kelurahan Paduraksa sebagai berikut.

Page 65: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Tabel IV.1 Data Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Paduraksa No. Mata Pencaharian Jumlah 1 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 121 orang 2 TNI/POLRI 12 orang 3 Swasta 20 orang 4 Wiraswasta 660 orang 5 Tani 336 orang 6 Pertukangan 110 orang 7 Buruh Tani 2.205 orang 8 Pensiunan 80 orang 9 Jasa 85 orang

Sumber : Monografi Kelurahan Paduraksa Tahun 2011.

Berdasarkan catatan yang diperoleh Kelurahan Paduraksa pada tahun 2011

dapat dilihat pada tabel di atas bahwa penduduk yang bermata pencaharian

sebagai petani berjumlah 336 orang dan bekerja sebagai buruh tani 2.205, oleh

karena itu penduduk yang mempunyai mata pencaharian petani memiliki waktu

yang lebih banyak untuk melakukan kegiatan berkesenian.

Adanya kesenian sintren juga memberi nilai tambah jika dilihat dari materi

terutama bagi semua yang terkait dalam pertunjukan sintren. Misalnya pada saat

pertunjukan sintren ditampilkan saat acara bersih desa, syukuran, baritan

(sedekah laut). Seluruh pemain yang terlibat aktif dalam pertunjukan sintren akan

mendapatkan uang saku sebagai penghasilan tambahan.

4.1.2.3. Pendidikan

Kehidupan masyarakat Kelurahan Paduraksa sekarang sudah banyak

dipengaruhi sistem pendidikan dan teknologi. Sistem pendidikan yang semakin

berkembang telah menyadarkan pada pola pikir masyarakat bahwa betapa

Page 66: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

pentingnya arti pendidikan bagi anak-anak, dengan demikian masyarakat

Kelurahan Paduraksa tidak jauh berbeda dari masyarakat desa lain yang lebih

maju.

Tingkat pendidikan di Kelurahan Paduraksa relatif merata dari tingkat

pendidikan dasar sampai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dan ada

pula penduduk Kelurahan Paduraksa yang mengenyam pendidikan sampai jenjang

pascasarjana. Penduduk Kelurahan Paduraksa pada umumnya sudah terbebas dari

buta huruf, karena sudah banyaknya pendidikan seperti Sekolah Dasar (SD),

Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan

Perguruan Tinggi.

Tabel IV. 2 Tingkat Pendidikan Masyarakat Kelurahan Paduraksa

No. Mata Pencaharian Jumlah Prosentase 1 Taman Kanak-kanak 181 Orang 2,60 2 Sekolah Dasar 2.010 Orang 31,25 3 SMP / SLTP 1.065 Orang 16,51 4 SMA / SLTA 2.710 Orang 42,18 5 Akademi (D1-D3) 280 Orang 4,34 6 Sarjana S1 140 Orang 2,13 7 Sarjana S2 / S3 7 Orang 0,02 8 Pondok Pesantren 6 Orang 0,02 Jumlah 6.339 Orang

Sumber : Monografi Kelurahan Paduraksa tahun 2011

Jumlah penduduk pada tabel di atas tercatat paling banyak tamatan SLTA

yaitu dengan jumlah 2.710 jiwa, kemudian urutan kedua adalah ditingkat SD dan

berikutnya tamatan SMP. Penduduk yang tidak dapat melanjutkan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi banyak yang mengikuti kursus-kursus ketrampilan

Page 67: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

antara lain: perbengkelan, pertukangan, menjahit, komputer, mengetik dan bordir.

Dengan memiliki modal ketrampilan tersebut banyak penduduk di Kelurahan

Paduraksa yang bekerja di pabrik-pabrik serta sebagian lagi bekerja sebagai

wiraswasta. Kondisi tersebut dapat dilihat pada pelaku kesenian sintren yang

produktif dalam berkesenian adalah penduduk yang memiliki tingkat pendidikan

tamat SD dan SMP. Hal tersebut menandakan bahwa kesenian sintren lebih

banyak diminati oleh penduduk dengan tingkatan pendidikan yang masih rendah.

Hal ini sangat mempengaruhi terhadap suatu pertunjukan kesenian sintren, karena

masyarakat tidak terlalu memilih untuk dapat menikmati suatu pertunjukan atau

hiburan.

4.1.2.4. Kehidupan Religi

Masyarakat Kelurahan Paduraksa mayoritas memeluk agama Islam.

Berdasarkan pengamatan sebagian besar masyarakat Kelurahan Paduraksa

merupakan santri yang taat, sehingga dari tahun ke tahun sarana keagamaan

semakin meningkat. Dari data yang diperoleh terdapat Taman Pendidikan Al-

-anak untuk menjadi insan yang bertakwa terhadap

Tuhan Yang Maha Esa. Situasi agama yang masih mentradisi sampai sekarang

masih hidup adalah tahlilan, berjanjen, dan yasinan. Berjanjen dan yasinan

dilakukan secara rutin seminggu sekali, termasuk acara tradisional yang berlatar

belakang agama Islam adalah "Mauludan yang dilaksanakan pada bulan Maulud,

guna memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada acara Mauludan

biasanya panitia penyelenggara mendatangkan seorang mubaligh/dai terkenal

Page 68: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

untuk memberikan ceramah mengenai ajaran Islam. Sebelum acara dimulai

bisanya terdapat acara pembuka yaitu suatu sajian kesenian samproh atau rebana.

Kesenian sintren di Kelurahan Paduraksa juga berpengaruh pada

kehidupan masyarakat Kelurahan Paduraksa yang beragama Islam. Menurut

Geertz dalam Endraswara (2006: 200) masyarakat Islam Jawa terbagi menjadi

3 golongan yaitu Islam puritan murni (santri), abangan (kejawen) yang menganut

kebatinan dan priyayi. Sebagian tokoh agama di Kelurahan Paduraksa kurang

setuju terhadap keberadaan kesenian sintren jika dilihat dari sudut pandang agama

karena menurut para tokoh agama kesenian sintren merupakan kesenian yang

mengandung unsur syirik yang menyimpang dari agama Islam dengan adanya

sesaji dan membakar kemenyan untuk mengundang roh halus. Namun demikian

menurut kepala Kelurahan Paduraksa bapak Muntoha dan pelaku kesenian sintren

menyebutkan bahwa sintren harus dilihat dari sudut pandang budaya, sebagai

suatu rangkaian ritual budaya yang menjadi ciri khas kesenian sintren yang harus

dilestarikan dan sesaji hanyalah sebuah simbol rasa syukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa. Untuk menghindari perbedaan pendapat tentang kesenian sintren di

Kelurahan Paduraksa, Kepala Kelurahan Paduraksa mengembalikan lagi opini

kepada masyarakat tentang kesenian sintren sehingga kesenian sintren Kelurahan

Paduraksa masih tetap terjaga keberadaannya, dalam ikutsertanya

mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal penyangga kebudayaan nasional.

Page 69: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tabel IV.3 Jumlah Penduduk menurut Agama atau Penghayat terhadap TYME

No. Agma Jumlah 1 Islam 6.411 2 Kristen 13 3 Katholik - 4 Hindu - 5 Budha - 6 Penghayat Tuhan Yang Maha Esa 3

Sumber : Monografi Kelurahan Paduraksa tahun 2011

4.1.2.5. Kesenian Kelurahan Paduraksa

Melihat kondisi alam dan sosial yang telah diuraikan serta melihat

Kelurahan Paduraksa yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian

sebagai petani, maka kesenian yang tumbuh dan berkembang di Kelurahan

Paduraksa adalah kesenian yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat

pedesaan. Selera masyarakat Kelurahan Paduraksa terhadap kesenian sangat

bervariasi. Hal ini dapat dilihat dari penduduk yang sedang mempunyai hajat atau

acara biasanya menanggap grup kesenian seperti kesenian sintren.

Asal mula kesenian Sintren yang muncul di Kabupaten Pemalang, dari

sejarah yang dapat dipakai sebagai sumber untuk mengetahui secara pasti

mengenai latar belakang kesenian sintren belum kuat, sebab pada umumnya

kehidupan kesenian tradisional seperti sintren dilaksanakan secara turun temurun.

Tidak ada data-data secara tertulis, oleh sebagian masyarakat diakui bahwa

kesenian sintren lahir ada kaitanya dengan cerita rakyat (legenda) Joko Bahu atau

sering disebut Bahurekso.

Page 70: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Legenda Bahurekso terkenal untuk daerah pantura yaitu eks. karesidenan

Pekalongan khususnya di daerah Pemalang. Konon cerita sintren mengisahkan

cerita kasih sayang antara Sulasih-Sulandono. Cerita tentang Sulasih-Sulandono

dikaitkan -

pembuka yang sebenarnya adalah tembang yang memiliki kekuatan di dalamnya

untuk memanggil roh bidadari. Raden Sulandono adalah putra dari Bahurekso

dengan Dewi Rantamsari, tetapi hubungan mereka tidak disetujui oleh Bahurekso

(Hadisastro.1998:3-8).

Kesenian sintren diadakan pada malam hari dengan tujuan untuk

menghibur masyarakat pedesaan karena belum banyak mengenal pertunjukan

seni. Pergelaran pertunjukkan sintren terjadi turun-menurun sampai sekarang

bertujuan sebagai sarana hiburan, pembuang rasa sial bagi anak gadis yang sudah

akil baliq namun belum mendapatkan jodoh, untuk memanggil hujan, bersih desa,

ucapan rasa syukur setelah panen dan sebagai pengobat orang-orang yang sakit.

Pertunjukkan sintren merupakan suatu kepercayan animisme sehingga tidak

semua masyarakat setuju terhadap keberadaan Kesenian sintren yang dianggap

sebagai kesenian yang tidak lepas dari unsur-unsur magis atau mistis.

4.2. Pengertian Kesenian Sintren

Sintren adalah seni pertunjukan rakyat Jawa-Sunda; seni tari yang bersifat

mistis, memiliki ritus magis tradisional tertentu yang mencengangkan. Sintren

adalah sebutan kepada pemeran utama dalam satu jenis kesenian. Tapi akhirnya

sebutan itu menjadi satu nama jenis kesenian yang disebut Sintren. Kata sintren

Page 71: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

sendiri berasal kata sesantrian artinya meniru santri bermain lais, debus, rudat atau

ubrug dengan menggunakan magis /ilmu ghaib (Herusatoto. 2008:207).

Secara umum kesenian sintren merupakan perpaduan seni gerak (tari), seni

suara (tembang), musik (gending), dan lawak (bador). Sajian tari dilaksanakan

oleh sintren mengikuti jenis tembang yang tengah dilantunkan diiringi musik

tradisional Jawa laras slendro. Gamelan pengiring tidak selengkap gamelan

pengiring pentas wayang kulit atau campur sari. Pada pentas kesenian sintren,

gamelan pengiring hanya terdiri dari satu set gambang, saron, kempul, gendang

dan gong. Irama gendingnya masih sederhana, berdurasi singkat dan tempo cepat.

Para panjak juga demikian, bermodalkan nada suara tinggi, tak memerlukan

warna suara bagus. Hingga saat ini mereka belum mengenal teknik olah vokal

atau suara yang baik dan benar. Harmonisasi suara satu, suara dua dan seterusnya

juga belum dipikirkan, sehingga penampilan kesenian sintren terkesan statis dan

monoton (Hadisastro. 1998:10-11).

4.3. Asal Usul Sintren

Kesenian sintren yang berkembang di wilayah pantai Utara Jawa Tegah

meliputi daerah eks. Karesidean Pekalongan ditengarai berasal dari Kabupaten

Batang. Diceritakan bahwa salah satu pedukuhan di wilayah Kelurahan Sambong,

Kecamatan Batang, Kabupaten Batang yang terletak di tepi Timur aliran anak

Kali Sambong yaitu Dukuh Brendung. Di tempat inilah terdapat sebuah situs kuno

yang oleh penduduk setempat dinamakan Daratan Putri , sekitar setengah

kilometer jaraknya dari situs Kedung Sigowok. Batang (Hadisastro. 1998:4-5).

Page 72: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Pada bulan tertentu dalam satu tahun, biasanya saat menjelang bulan

purnama sampai berakhirnya masa purnama, penduduk dukuh Brendung

menyelenggarakan pentas seni boneka tradisional (sejenis nini thowok) yang oleh

warga setempat dinamakan seni brendung (diambil dari nama tempat dukuh

dimainkannya pertunjukan tersebut). Secara turun temurun pertunjukan brendung

berlangsung melalui tata cara baku. Dimulai dari pengambilan calon brendung

(siwur atau gayung terbuat dari batok kelapa) beberapa hari sebelum pertunjukan

dimulai. Pengambilan siwur dilakukan secara rahasia di salah satu rumah

penduduk tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Tahap berikutnya siwur

diletakkan di suatu tempat yang mempunyai getaran mistis (misalnya Daratan

Putri) sampai waktu tertentu. Setelah diambil dari tempat tersebut, siwur

kemudian dirias dengan beberapa jenis bunga menyerupai wajah seorang putri

bangsawan. Seorang pawang (dukun) membacakan mantra-mantra sesaat sebelum

pertunjukan dimulai. Pertunjukan brendung ini bernuansa magis, ditandai dengan

adanya penonton yang trance (kesurupan) pada saat menonton pertunjukan ini.

Kesenian brendung menjadi salah satu kesenian masyarakat awam yang

cukup disukai pada masa itu, dan penyelenggaraan pentasnya tetap mengikuti

pola-pola baku sampai sekitar tahun 1929 ketika seorang panjak (anggota

kelompok penyelenggara seni brendung yang terdiri dari beberapa wanita)

mengalami trance dan mengigau agar untuk hari-hari berikutnya pertunjukan

brendung tidak lagi menggunakan siwur tetapi diganti dengan seorang gadis suci

(perawan). Ada suasana gaduh pada saat itu, namun justru sebagian besar

penonton lebih menyukai tampilan seorang gadis sebagai media tontonan yang

Page 73: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

pasti lebih atraktif dan demonstratif gerakannya dibanding sekedar permainan

sebuah boneka dari siwur (Hadisatro. 1998:6-7).

Tidak diketahui secara pasti bagaimana awalnya sehingga pertunjukan

tersebut di kemudian hari dinamakan sintren. Sebagian ada yang berpendapat

bahwa sintren berasal dari kata putri , sesuai dengan pemeran seni sintren yang

harus dilakukan oleh seorang gadis suci. Namun sebagian yang lain mengatakan

bahwa istilah sintren berasal dari bahasa Inggris trance (kesurupan), jadi sintren

(si-trance) berarti si orang yang sedang kesurupan . Bermula dari peristiwa

tersebut, kesenian sintren secara perlahan mulai digemari sebagai media hiburan

yang sederhana dan meriah. Kelompok kesenian sintren yang semula hanya ada di

dukuh Brendung, Desa Sambong Batang secara bertahap berkembang ke desa-

desa tetangganya bahkan sampai di sepanjang daerah pantai Utara Jawa dari

wilayah Kabupaten Batang Jawa Tengah sampai ke Indramayu di wilayah Jawa

Barat, tanpa kecuali juga berkembang pesat di Kabupaten Pemalang. Sarana

pendukung pementasan yang berkesan seadanya, seperti alat-alat musik

tradisional Jawa (gamelan, terdiri dari kenong, gambang, kendang dan gong) dan

kelompok penyanyi pengiring serta tahapan-tahapan pentasnya yang sederhana

menyebabkan kesenian sintren mudah diterima oleh kalangan yang beragam.

Penonton tua, muda dan anak-anak berbaur di luar arena pentas sintren yang

menari (Hadisastro. 1998:6-8; Herusatoto. 2008:210).

4.4. Bentuk Pertunjukan Kesenian Sintren

Tata cara pertunjukan kesenian sintren bersifat baku semacam upacara

ritual yang dilakukan oleh seorang pawang anggota kelompok kesenian sintren.

Page 74: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Tahap berikutnya seorang panjak membuka kurungan untuk memastikan kepada

penonton bahwa di dalam kurungan tersebut tidak terdapat sesuatu apapun.

Selanjutnya, mengawali pertunjukan sintren para sinden melantunkan tembang

Kukus Gunung dimaksudkan untuk mengumpulkan para penonton. Diikuti ritual

membakar kemenyan oleh kemlandang (orang yang membantu pawang dalam

memenuhi kebutuhan sintren) yang diasapkan ke kurungan dan calon penari

sintren, diringi nyanyian tembang Sulasih-Sulandono oleh sinden, dengan

maksud untuk mendatangkan roh bidadari agar merasuk ke dalam tubuh sintren.

Tembang ini dilantunkan secara bersama-sama dengan diiringi gamelan Jawa

laras slendro. Pawang memulai ritual dengan membaca doa-doa Aji Jaya Mantra

ditelinga calon penari sintren (observasi lapangan tanggal 19-20 Mei 2012, dan 01

15 Nopember 2012 dan wawancara dengan bapak Kiswoyo alias Cumul,

pawang Paguyuban Kesenian sintren Slamet Rahayu Kelurahan Paduraksa).

Sementara itu, calon penari sintren duduk di sebelah kurungan kemudian

kedua tangan diikat dengan kain yang sudah dililit kecil. Wawancawa dengan

bapak Kiswoyo (pawang sintren) pada tanggal 01 Nopember 2012, menjelaskan

bahwa:

sintren dibanda rumiyin, lajeng nembe dilebetke ku

(sebelum pentas, tangan Sintren diikat terlebih dahulu, baru kemudian dimasukan ke dalam kurungan).

Page 75: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Gambar IV.1 Penari Sintren sedang diikat oleh pawang Bapak Kiswoyo (dokumentasi Darmoko, 2012)

Berdasarkan perkiraan pawang bahwa roh mulai merasuki tubuh sintren,

maka oleh pawang dibantu kemlandang, sintren dimasukan ke dalam kurungan

untuk berhias dan berganti pakaian dengan busana yang sudah disiapkan oleh

kemlandang. Satu persatu perlengkapan mulai dimasukkan ke dalam kurungan,

mulai dari busana, peralatan rias dan kembang kamboja diiringi tembang trapna

sandang. Di sinilah keunikan pertunjukan sintren yaitu berganti pakaian dan

berhias sendiri di dalam kurungan yang sempit dan gelap dalam waktu yang relatif

singkat dengan keadaan tangan terikat. Setelah selesai berhias dan berganti

pakaian, sintren memberi tanda dengan menggoyangkan kurungan pada

kemlandang kurungan segera dibuka. Sesaat setelah kurungan dibuka pertama

kali, nyanyian diganti tembang kembang mbako, kemudian sintren melakukan

tarian masih dalam keadaan tangan terikat, agar disaksikan penonton. Gerakan

tari yang diperlihatkan hanya kaki berjingkat kanan kiri serta pinggul yang

Page 76: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

digoyangkan mengikuti hentakan kendang. Saat penari sintren merasa letih, sang

sintren duduk bersimpuh kemudian dimasukkan ke dalam kurungan kembali.

Gambar IV.2 Penari Sintren menari dalam keadaan tangan masih terikat

(dokumentasi Darmoko, 2012)

Selang beberapa saat kemlandang dan pawang membuka kurungan

kembali ketika lagu yang dinyanyikan berganti tembang ditandai

dengan lepasnya banda (ikatan) penari sintren. Tali yang digunakan untuk

mengikat tadi kemudian digunakan untuk menari. Lamanya sintren menari tidak

menentu sekitar 7-10 menit dengan gerakkan yang hanya berjingkat kaki kanan

kiri, goyang pinggul serta memainkan tali selendang tersebut menggunakan

tangan. Saat penari sintren kembali merasa letih, sang sintren duduk bersimpuh

kemudian dimasukkan kembali ke dalam kurungan dan kemlandang menaburkan

asap kemenyan seraya memutari kurungan. Kurungan dibuka kembali ditandai

dilantunkannya tembang kembang lanjar pare sebagai penghormatan kepada

Page 77: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Tuhan Yang Maha Esa, roh nenek moyang dan para penonton. Gerakan yang

dilakukan oleh penari sintren sebagai gerakan pembuka adalah tari sembahan

duduk dilanjutkan dengan sembahan berdiri ke empat penjuru yaitu arah depan,

belakang, kanan dan kiri. Jika sintren merasa telah cukup melakukan gerakan

tersebut, penari sintren dimasukkan kembali ke dalam kurungan.

Pada malam pertunjukan terakhir, sebelum memasuki kepertunjukan inti

secara otomatis sintren menuju ketempat dimana sesaji telah tertata rapi. Tradisi

ini dikenal dengan istilah tradisi luwaran

pertunjukan sintren. Didampingi kemlandang, sintren berjalan menari menuju

sesaji. Di depan sesaji sang sintren menari dengan gerakan yang monoton hanya

mengukel tangan secara bergantian kanan dan kiri serta gerakan kaki yang

berjingkat dan sesekali gerakan tangan menyembah. Setelah dirasa cukup dengan

menari di depan sesaji, maka sintren kembali ke dalam kurungan dan

membisikkan kepada kemlandang bahwa sesaji sudah lengkap. Apabila sesaji

masih ada yang kurang, kemlandang akan meminta bantuan kepada rombongan

sintren lainnya untuk memenuhi kekurangan sesaji tersebut sebelum pementasan

selesai. Jika tidak juga dipenuhi maka dipercaya penari sintren akan mengalami

hal ganjil seperti sering pingsan di setiap harinya sampai permintaannya

terpenuhi. Inti dari upacara ini adalah melepaskan atribut sintren pada diri

pemeran sintren kembali menjadi seorang gadis biasa (Hadisastro, 1998:15-16).

Gerakan inti dari pertunjukan sintren adalah beberapa atraksi yang dilakukan

oleh penari sintren, seperti atraksi permainan kipas dan menaiki kurungan. Setelah

atraksi selesai kembali sintren dimasukkan ke dalam kurungan, kemudian dibuka

Page 78: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

kembali dilanjutkan dengan temohan, yaitu bagian dalam pentas kesenian sintren

di mana sintren (dibimbing oleh seorang pawang) keluar meninggalkan arena

menuju kerumunan penonton untuk meminta sekedar derma (sumbangan).

Penonton dermawan diharapkan menjatuhkan sekeping (selembar) uang di atas

mangkuk atau cething plastik beralaskan sapu tangan yang dibawa sintren sebagai

imbalan atas pertunjukan sintren yang mereka saksikan saat itu. Saat temohan

tembang yang dinyanyikan oleh sinden dan panjak adalah tembang kembang

manggar, babak ini merupakan babak pengumpulan dana dari penonton sebagai

imbalan atas pertunjukan yang mereka nikmati. Tak ada keharusan bagi penonton

untuk memberikan uang dalam jumlah tertentu kepada sintren, juga tidak ada

keharusan bagi mereka untu memberikan derma, mereka yang tidak mau

menyumbang boleh menghindar dari sintren (Hadisastro. 1998: 12-14). Setelah

temohan selesai kembali sintren dimasukkan ke dalam kurungan dan ditaburi asap

kemenyan.

Gambar IV.3 Penari sintren melakukan temohan (dokumentasi Darmoko, 2012)

Page 79: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Babak pertunjukan berikutnya adalah babak yang disebut balangan, yaitu

babak dalam pertunjukan sintren yang memberikan kesempatan kepada penonton

untuk berpartisipasi aktif dengan cara melemparkan sesuatu (baju, jaket, sarung,

topi atau sapu tangan) ke tengah arena pertunjukan ditujukan kepada sintren agar

benda tersebut menyentuh badan sintren. Adegan mbalang diiringi dengan

tembang kembang gedhang. Di beberapa tempat pertunjukan sintren yang

dipentaskan oleh Paguyuban Kesenian sintren Slamet Rahayu yaitu di Desa

Jebed, Banjaran, Taman, dan Desa Kabunan, Kecamatan Taman oleh para

pembalang kebanyakan mengharapkan berkah dari Allah SWT lewat wewangian

yang disemprotkan pada barang yang digunakan untuk membalang. Permintaan

tersebut bisa berupa permintaan jodoh, agar hasil panen melimpah, dan ada juga

yang berharap agar dagangannya bisa laris. Barang yang sudah dibalang kepada

penari sintren kemudian dikumpulkan menjadi satu dan diberi minyak wangi. Dua

atau tiga orang panjak akan mengantar sintren ke arah penonton yang mbalang

barang-barang tadi dan mempersilahkan untuk meminta lagu yang diinginkannya,

sinden dan panjak akan menyanyikannya, serta sintren akan menari di depan

pembalang tadi. Dalam hal permintaan lagu, banyak dari penonton yang meminta

lagu berirama dangdut, dalam hal ini sinden dan panjak harus meluluskannya,

kecuali bila lagu tersebut tidak dimengerti, maka penonton diminta untuk

mengajukan kembali lagu permintaannya yang dimengerti oleh sinden dan panjak.

Ibu Sundriyah, sinden paguyuban sintren Slamet Rahayu Kelurahan Paduraksa,

mengatakan bahwa akan malu bila tidak mampu memenuhi lagu permintaan

Page 80: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

penonton, oleh karena itu di waktu luang sinden dan panjak selalu berlatih

menyanyikan lagu-lagu terkini terutama lagu dangdut dan campur sari.

Setelah dirasa cukup, sintren mengembalikan balangan kepada

pemiliknya dengan harapan pemilik barang menebus barangnya dengan sejumlah

uang sebagai imbalan atas beberapa lagu yang dimintanya. Selesai dari satu

pembalang, sintren diantar pawang berpindah ke pembalang lainnya dan

melakukan hal yang sama seperti pada pembalang pertama hingga pembalang

terakhir. Semakin lincah seorang sintren dan semakin terampil panjak

memanjakan para penonton dengan lagu-lagu kontemporer (dangdut dan

campursari), maka akan semakin banyak pembalang yang memanfaatkan babak

ini untuk berpartisipasi. Tetapi sebaliknya, jika sintren dan panjak kurang

menguasai lagu-lagu dangdut dan campursari sebagaimana permintaan penonton,

maka minat penontonpun berkurang dan arena pertunjukan akan ditinggalkan.

Para pembalang yang berkiprah dalam pertunjukan sintren ini tidak mengenal

usia, mulai dari anak-anak sampai orang tua.

Gambar IV.4 Penari Sintren menari di depan pembalang anak-anak dan seorang pemuda (dokumentasi Darmoko, 2012)

Page 81: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Saat penonton sintren masih ramai, kurungan kembali dibuka dan saatnya

pertunjukan inti yang ditandai permainan atraksi menari menggunakan kipas dan

menari di atas kurungan. Sebagai satu rangkaian dari pertunjukan sintren

diakhiri dengan tembang kemudian penari sintren dimasukan

kembali ke dalam kurungan dan berganti busana.

Hasil percakapan dengan Bapak Kiswoyo (52 tahun) seorang pawang sintren

dan Ibu Tunut (55 tahun) seorang kemlandang bahwa penari sintren memang

menari di luar sadar. Penari sintren tidak bisa berbicara dan melihat secara

langsung namun bisa mendengarkan irama gamelan sebagai patokan gerak dan

melihat dengan mata batin.

4.5. Struktur Pertunjukan Sintren

Kesenian sintren yang dipentaskan tidak lepas dari struktur pembentuk

pertunjukan yang sangat besar pengaruhnya dalam sebuah pertunjukan sintren.

Struktur dalam suatu sajian pertunjukan dapat diwujudkan dalam bentuk : 1)

Pemain, 2) Perlengkapan Pertunjukan, 3) Gerak, 4) Iringan dan Tembang, 5) Tata

Rias Wajah, Tata Rias Rambut dan Tata Busana serta 6) Penonton.

4.5.1. Pemain

Semua jenis seni pertunjukan memerlukan penyaji sebagai pemain, artinya

seniman yang terlibat langsung atau tidak langsung dalam menyajikan kesenian

sintren melibatkan pelaku laki-laki dan perempuan dan tidak terpaku pada usia.

Pemain pada pertunjukan Sintren terdiri dari:

Page 82: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

4.5.1.1. Penari sintren

Penari sintren adalah seorang gadis yang telah dirasuki roh bidadari dan

berperan sebagai pelaku utama dalam pertunjukan sintren. Penari sintren

Paguyuban sintren Slamet Rahayu berusia 13 tahun bernama Puput seorang

pelajar di sebuah SMP Negeri di Kecamatan Pemalang.

Peneliti memfokuskan makna simbolik pemain pada penari sintren sebagai

data untuk melakukan sebuah dekonstruksi. Kepercayaan di kalangan masyarakat

Kelurahan Paduraksa untuk menjadi seorang penari memiliki syarat- syarat

tertentu. Syarat penari sintren yang dipilih yaitu masih suci (perawan), seorang

yang yatim atau piatu atau yatim piatu. Roh dari orang tua penari sintren yang

telah meninggal dipercaya akan membantu agar pertunjukan sintren berjalan

dengan lancar.

Gambar IV.5 Penari Sintren Puput (dokumentasi Darmoko, 2012)

Page 83: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

4.5.1.2. Pawang

Pawang adalah orang yang bertugas memanggil roh bidadari dan

menyadarkan sintren setelah pertunjukan selesai. Pawang sintren bernama mbah

Radin Anom 55 tahun dan bapak Kiswoyo 52 tahun. Pada Paguyuban Sintren

Slamet Rahayu, pawang yang sering terlibat dalam setiap pertunjukan sintren

adalah bapak Kiswoyo.

4.5.1.3. Kemlandang

Kemlandang yaitu orang yang bertugas membantu pawang dalam

memenuhi kebutuhan sintren, seperti membuka dan menutup kurungan,

mengasapi sintren dengan asap pembakaran kemenyan, mengantar sintren pada

saat temohan dan balangan serta menyiapkan pakaian yang akan dipakai oleh

sintren. Kemlandang Paguyuban Sintren Slamet Rahayu bernama Ibu Tunut

berusia 55 tahun.

4.5.1.4. Pengrawit

Pengrawit adalah penabuh gamelan pada saat pementasan kesenian sintren.

Pengrawit terdiri dari pria dengan jumlah 6 orang, yaitu bapak Darso penabuh

gong, 2 orang penabuh saron bapak Slamet dan bapak Taryo, sebagai penabuh

gambang bapak Basuki, bapak Casmono penabuh kendhang dan bapak Kirman

sebagai penabuh kecrek. Usia pengrawit yaitu antara 50-55 tahun.

4.5.1.5. Sinden

Sinden merupakan kelompok vokal yang bertugas menyajikan lagu-lagu

dalam pementasan sintren, semuanya terdiri para wanita yang berjumlah 5 orang,

diketuai oleh ibu Sundriyah. Usia sinden yaitu antara 50-55 tahun.

Page 84: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

4.5.2. Perlengkapan Pertunjukan

Perlengkapan pertunjukan yang harus disediakan pada pertunjukan sintren

adalah:

4.5.2.1. Kurungan Ayam

Kurungan ayam berukuran tinggi kurang lebih 75 cm dan lebar kurang

lebih 50 cm menjadi bagian dari perlengkapan pertunjukan.

Gambar IV.6 Kurungan (dokumentasi Darmoko, 2012)

4.5.2.2. Kemenyan

Membakar kemenyan pada saat pertunjukan digunakan sebagai syarat

untuk memanggil bidadari. Kemenyan dapat digunakan untuk memanggal roh-roh

dengan cara dibakar, untuk campuran rokok lintingan, maupun pewangi ruangan.

Pada pertunjukan sintren bau dari asap pembakaran kemenyan merupakan

Page 85: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

penanda dimulainya pertunjukan sintren dan sebagai simbol untuk mengundang

Dewi Rantamsari agar hadir masuk ke dalam raga penari sintren.

Gambar IV.7 Kemenyan (dokumentasi Darmoko, 2012)

4.5.2.3. Sesaji atau Sajen

Sesaji hanya dibuat saat malam pertama pertunjukan sintren dilaksanakan

dan pada pertunjukan malam ke 40 atau malam pertunjukan penutup, hal tersebut

apabila pertunjukan sintren hanya dilakukan di Kelurahan Paduraksa, tetapi

apabila pertunjukan dilakukan di luar Kelurahann Paduraksa tidak demikian.

Sebagaimana penuturan bapak Kiswoyo seorang pawang sintren bahwa:

, antawis pertunjukan sintren ingkang dipun pentasaken wonten mriki (Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa) ritualipun lengkap, dene menawi pentas keliling saking setunggal

da pak antara pertunjukann sitren yang dipentaskan di sini (Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa) ritualnya lengkap, sedangkan apabila pentas keliling dari satu desa ke desa lain tidak

Pertunjukan malam 40 yaitu pertunjukan sintren yang digelar dalam kurun

waktu 40 hari dan pertunjukan dilakukan sebanyak 3 sampai 4 kali pertunjukan

Page 86: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

28

27

26

25

dalam 1 minggu. Pada malam pertama sesaji yang dibutuhkan hanya kembang

telon (berisi bunga melati, bunga mawar, dan bunga cempaka) guna memandikan

calon penari sintren. Sesaji lengkap dibuat pada malam pertunjukan hari ke-40,

sebagai penutup pertunjukan. Karena banyak sesaji yang dibuat maka pembuatan

sesaji dimulai pada pagi hari sebelum malam pertunjukan sintren. Sesaji dibuat

oleh para ibu-ibu rombongan Paguyuban sintren Slamet Rahayu. Selesai

pertunjukan malam ke-40, biasanya dilakukan sebuah ritual yang disebut luwaran

yaitu sebuah ritual penanda bebasnya sang penari sintren dari pengaruh roh yang

merasukinya menjadi seorang gadis biasa. Menurut Bapak Kiswoyo, pawang

sintren Paguyuban Sintren Slamet Rahayu DusunSirau Kelurahan Paduraksa,

tradisi luwaran dilakukan dengan ritual seorang penari sintren dibawa ke sebuah

tempat yang disebut tempuran, yaitu sebuah tempat bertemunya tiga aliran sungai.

Sesaji yang dipersembahkan untuk malam penutupan pertunjukan yaitu:

24 23 22 21 20 19 18 17

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Gambar IV.8 Sesaji pada malam ke 40 pertunjukan Sintren

(Sumber: pengembangan dari Pinilih, 2012)

16

15

14

13

Page 87: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Keterangan Gambar IV.8:

1. Tumpeng alus yang berisi satu tumpeng besar dan tujuh tumpeng kecil.

2. Satu ekor ayam atau ingkung panggang.

3. Peralatan rias seperti kaca, bedak, alis, lopstik, sisir, minyak wangi air mata

duyung.

4. Satu gelas rujak baya mangap ( kolak tape).

5. Lauk pauk berjumlah tujuh buah yang sudah dipincuk menggunakan daun

pisang yang berisi mie goreng, telur, tahu, tempe, ikan asin.

6. Tujuh buah nasi ponggol atau nasi golongan.

7. Satu mangkuk kolek pisang raja.

8. Cengkarok gimbal ( ketan).

9. Satu tusuk sate kambing mentah.

10. Cengkarok temen.

11. Tujuh macam pisang ( pisang raja temen, pisang raja nangka, pisang susu,

pisang kreas, pisang emas, pisang ampyang, pisang longok).

12. Satu buah empleng ketan yaitu ketan yang dibungkus dengan daun pisang

kemudian dibakar.

13. Satu takir ketan srundeng

14. Dua buah ketela pohon bakar

15. Satu takir orik-orik ketan.

16. Tiga buah serabi.

17. Lima takir bubur blohok (bubur sum-sum).

18. Tujuh takir bubur inger-inger (bubur merah putih).

Page 88: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

19. Macam-macam air yaitu satu gelas air kopi, satu gelas air jembawuk (wedang

santan dan gula merah), satu gelas wedang teh pahit, satu gelas wedang putih

20. Satu gelas rujak rengganis yang terbuat dari bekarul dan gula jawa.

21. Tujuh macam Jajanan pasar.

22. Tujuh macam buah seperti nanas, jeruk, jambu, salak, mangga, manggis,

kelengkeng.

23. Padi

24. Satu buah (dawegan) kelapa ijo.

25. Lepet ketan.

26. Ketupat

27. Juada pasar (pisang tujuh macam, rokok siong, konang ampo, suruh).

28. Kembang telon (bunga cempaka, bunga kenanga, bunga mawar).

4.5.2.4. Tali

Tali yang digunakan untuk mengikat kedua tangan penari sintren adalah

kain selendang berukuran kecil dengan panjang kira-kita ½ meter. Kain tersebut

dililit sampai kecil sehingga mudah digunakan untuk mengikat kedua tangan

penari sintren.

4.5.2.5.

Selain sesaji yang telah diuraikan, hal yang terpenting dalam menjadikan

penari sintren bisa menari karena kesurupan adalah mantra atau doa yang

diucapkan oleh pewang sintren. Menurut bapak Kiswoyo, untuk menjadi seorang

pawang sintren harus nglakoni lelaku siam (artinya menjankan ritual puasa) dan

Page 89: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

biasanya diwariskan secara turun menurun. Salah satu mantra yang dibacakan

adalah mantra yang ditujukan kepada Dewi Rantamsari agar hadir dan

mengindangi (merasuki) raga penari sintren tersebut agar bisa menari, terlihat

cantik dan luwes saat menari. Mantra menggunakan bahasa Jawa yang dinamakan

Aji Jaya Mantra berbunyi:

kawah adi ari-ari rohe si jabang bayi sisihaken sawentara saka raganing arep nggo dolanan dilindungi ratu Ayu Gadung lung ajungan Dewi Ayu Rantamsari saksine indang dayang bahu rekso

adik ari-ari rohnya si jabang bayi disingkirkan sementara dari raga untuk permainan dilindungi ratu Ayu Gadung lung tempat Dewi Ayu Rantamsari yang menjadi saksi dayang penghuni tanah sini).

4.5.3. Gerak

Gerak tari yang dilakukan oleh penari pada saat pertunjukan kesenian

sintren antara lain sembahan duduk, sembahan berdiri, gerak kaki berjingkat-

jingkat, pinggul bergoyang, tangan ukel seblak sampur, kepala melenggak-

lenggok, kaki jengkeng tangan di ukel. Pertunjukan sintren terdiri dari 3 tahapan

gerak yaitu gerak awal, gerak inti dan gerak penutup. Gerakan awal meliputi

gerak penari sintren saat sembahan duduk dan sembahan berdiri, gerakan inti

meliputi atraksi-atraksi seperti permainan tali yang digunakan untuk menari,

permainan kipas serta memanjat kurungan sesuai dengan tembang yang

dinyanyikan oleh sinden. Saat gerakan penutup penari sintren hanya duduk

dengan posisi tangan menyembah dan gerakan kepala memutar kemudian ditutup

Page 90: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

dengan kurungan. Gerakan tari yang dilakukan oleh penari sintren merupakan

gerak maknawi karena masing-masing gerak memiliki arti atau simbol.

Tidak ada pola gerakan yang digarap pada saat sebelum pertunjukan

dimulai. Jadi gerakan yang dilakukan hanya diulang-ulang (monoton), tidak ada

patokan yang membatasi dalam bergerak. Lincah dan tidaknya gerakan tari yang

dilakukan penari sintren tergantung dari roh yang merasukinya. Contoh uraian

deskripsi gerak tarian sintren.

4.5.3.1. Gerakan Sembahan Duduk

Penari melakukuan gerakan sembahan tangan sambil merunduk meliukkan

kepala pada awal pertunjukan dengan posisi ndodok atau duduk ke empat penjuru

kedepan, kebelakang, kesamping kanan dan kesamping kiri. Gerakan ini

merupakan gerak tari awal yaitu sembahan duduk dengan posisi kaki duduk

simpuh, kedua tangan menyembah di depan dada dan kepala meliuk-liuk.

Dilakukan menghadap empat penjuru kedepan, kebelakang, kekanan dan kekiri.

Gambar IV.9 Gerak tari sembahan duduk (dokumentasi Darmoko, 2012)

Page 91: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

4.5.3.2. Gerakan Sembahan Berdiri

Gerakan tari yang dilakukan penari sintren sama seperti sembahan duduk

hanya saja sembahan dilakukan dengan posisi badan berdiri. Gerak tari sembahan

berdiri yaitu sembahan berdiri dengan posisi kaki berjingkat kanan dan kiri, kedua

tangan menyembah di depan dada dan kepala meliuk-liuk kemudian seblak

sampur. Dilakukan menghadap empat penjuru kedepan, kebelakang, kekanan dan

kekiri.

Gambar IV.10 Gerak Sembahan Berdiri (sumber: Darmoko, 2012)

4.5.3.3. Gerakan Tangan diukel dan kaki berjinjit

Kedua tangan diletaktan di depan pusar sambil di ukel ke dalam dengan

pola lengan membentuk siku-siku serta kedua kaki bergantian melakukan gerakan

menapak dan jinjit, sambil berjalan ke samping kanan kiri, ke depan belakang atau

ditempat mengikuti alunan iringan tembang-tembang sintren.

Page 92: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Gambar IV.11 Gerak tangan diukel kaki jinjit (dokumentasi Darmoko, 2012)

4.5.3.4. Gerakan Goyang Pinggul

Kedua tangan diletakkan ke samping kanan kiri diatas pinggul ( malang

kerik ), sambil bergoyang pinggul ke kanan dan ke kiri sampai kebawah kemudian

kembali lagi keatas.

Gambar IV.12 Gerak Goyang Pinggul (dokumentasi Darmoko, 2012)

Page 93: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

4.5.3.5. Gerak tangan diukel kaki jongkok

Penari sintren melakukan gerakan kaki jengkeng (jongkok) dengan posisi

kaki kiri ditekuk dan kedua tangan di ukel disamping telinga secara bergantian

kanan dan kiri, kemudian tangan mengikuti alunan musik.

Gambar IV.13 Gerak tangan diukel kaki jongkok (sumber: Darmoko, 2012)

4.5.3.6. Gerak Permainan Kipas

Merupakan atraksi yang dimainkan oleh penari Sintren yaitu permainan

kipas. Saat atraksi permainan kipas, dengan kaki ndodok atau duduk simpuh

kedua tangan penari sintren memegang kipas yang dikibas-kibaskan dengan posisi

kaki duduk simpuh serta gerakan badan yang sesekali condong kedepan kemudian

kebelakang dan gerakan menggeleng kepala.

4.5.3.7. Gerak Atraksi Menaiki Kurungan

Gerakan atraksi menaiki kurungan merupakan atraksi yang selalu ada pada

setiap pertunjukan sintren Slamet Rahayu. Penari sintren menaiki kurungan

Page 94: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

dengan bantuan kemlandang. Sintren menari dengan gerakan tangan diukel

disamping telinga secara bergantian kanan dan kiri serta gerak kaki berjingkat dan

sesekali gerakan seblak sampur.

Gambar IV.14 Penari sintren menari di atas kurungan (sumber: Darmoko,2012)

Tabel IV.4 Gerakan Tari dalam Pertunjukan Sintren

No Nama tarian 1 Gerakan tari sembahan duduk 2 Gerakan tari sembahan berdiri 3 Gerakan tangan diukel dan kaki berjinjit

4 Gerakan goyang pinggul 5 Gerakan tangan diukel kaki jongkok 6 Gerakan permaian kipas 7 Gerakan tari di atas kurungan

Sumber: Darmoko, 2012.

Page 95: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

4.5.4. Iringan dan Tembang

4.5.4.1. Iringan

Pementasan kesenian sintren diiringi dengan beberapa instrumen gamelan

Jawa berlaras slendro dan gamelan yang digunakan terbuat dari besi. Adapun

jenis instrumen yang dipakai dalam pertunjukan sintren paguyuban sintren Slamet

Rahayu antara lain: kendhang, gong, saron, gambang ,dan kecrek. Untuk jenis

iringan yang digunakan dalam pertunjukan kesenian sintren Paguyuban Slamet

Rahayu, titi larasnya hampir sama, akan tetapi syair-syair lagu sangat bermacam-

macam yang disesuaikan dengan situasi dan kehendak penari sintren. Dalam

membawakan tariannya penari sintren bergerak dengan monoton tetapi masih

seirama dengan alunan gendhing Jawa laras slendro, serta irama kendhang sangat

berpengaruh sebagai penuntun gerak yang dilakukan oleh penari sintren.

4.5.4.2. Tembang

Pada pertunjukan kesenian sintren tidak lepas dari jenis-jenis tembang,

karena tembang dalam kesenian sintren merupakan tembang iringan yang

mempunyai daya tarik sebagai mantra. Disetiap syair tembang sintren terdapat

doa-doa atau mantra-mantra sehingga peran sinden sangat penting dalam sebuah

pertunjukan kesenian sintren. Tembang-tembang yang wajib dinyanyikan adalah:

4.5.4.2.1. Tembang kukus Gunung

Tembang Kukus Gunung

Laras Slendro

/ . . 6 1 2 / 1 6 1 2 / . 2 3 5 2 / 3 5 1 6 /

Ku kus gu nung mendung mendung te-rang sa-ra

Page 96: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

/ . 3 3 5 6 / 1 2 1 6 / . 6 2 2 1 / 6 5 3 2 /

kebul kebul kukus menyan ngenteni sing nonton kumpul

4.5.4.2.2. Tembang Sulasih Sulandono

Tembang Sulasih Sulandono dinyanyikan untuk mendatangkan roh bidadari

agar masuk ke dalam tubuh penari sintren (ngrasuki). Pada saat lagu Sulasih-

Sulandono dinyanyikan penari sintren masih di luar kurungan (proses masuknya

penari sintren ke dalam kurungan). Adapun tembang tersebut adalah sebagai

berikut:

Tembang Sulasih Sulandono

Laras Slendro

/ . . . . / . 5 6 1 / . . . . / 6 6 5 6 /

Su-la-sih Su-lan-do-no

/ . . . . / 6 1 2 3 / . . . 1 / 2 1 6 5 /

Menyan putih nggo ngundang dewa

/ . . . . / 5 5 5 5 / . 6 5 . / 3 3 5 6 /

Ana dewa ngembari sukma

/ . . . . / 3 3 3 3 / . 1 2 3 / . 2 . 1 /

Widadari te mu ru na

4.5.4.2.3. Tembang Yu Sintren

Tembang Yu Sintren dinyanyikan saat penari sintren akan dimasukkan ke

dalam kurungan. Tembang yu sintren merupakan tembang permohonan agar Dewi

Rantamsari yang dianggap sebagai widadari sintren ngindangi (merasuki) tubuh

penari sintren. Syair tembang tersebut adalah:

Page 97: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Tembang Yu Sintren

Laras Slendro

/ . 2 3 5 / . 2 3 5 / 1 6 5 2 / 3 6 5 3 /

Yu sintren yu sintren ne mu kembang ning ayunan

/ . . 2 5 / . 3 5 1 / 1 1 1 6 / 1 2 3 1 /

Jan tu ru na wi da da ri pa tang pu luh

/ 1 1 1 6 / 1 2 3 1 /

Keranjingan sintren dadi

4.5.4.2.4. Tembang Trapna Sandang

Trapna sandang sebagai tembang saat adegan penari sintren di dalam

kurungan yang sedang berhias. Satu persatu busana sinten dimasukkan ke dalam

kurungan dan juga alat-alat make-up. Adapun tembang tersebut berbunyi:

Tembang Trapna Sandang

Laras Slendro

/ . . 5 6 1 / . 1 1 2 1 6 / . 1 5 6 1 / . 1 1 2 1 6 /

Dunung a la du nung Dunung a la du nung

/ . . 5 6 1 / . 1 1 2 1 6 / . 1 5 6 1 / . 1 1 2 1 6 /

Dunung a la du nung Dunung a la du nung

/ . 2 2 . 3 5 / 5 3 2 . 5 5 / . 6 1 . 1 2 / 5 6 1 6 1 /

Lengkung ane si bau ki wa pa nge ra ne mbak ayu sintren

/ . . . 5 / 5 5 3 3 2 / . 2 1 6 / 6 6 1 3 2 /

Trap a na sandang i ra mbak ayu Sintren

/ . . 5 6 1 / . 1 1 2 1 6 / . 1 5 6 1 / . 1 1 2 1 6 /

Dunung a la du nung Dunung a la du nung

/ . . 5 6 1 / . 1 1 2 1 6 / . 1 5 6 1 / . 1 1 2 1 6 /

Dunung a la du nung Dunung a la du nung

/ . 2 2 . 3 5 / 5 3 2 . 5 5 / . 6 1 . 1 2 / 5 6 1 6 1 /

Page 98: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Lengkung ane si bau ki wa pa nge ra ne mbak ayu sintren

/ . . 5 1 / . 1 1 2 2 / 3 2 1 6 / 6 6 1 2 3 /

Ta pih kembang pa rem ce ma wis mbak ayu Sin-tren

4.5.4.2.5. Tembang Kembang Mbako

Tembang Kembang Mbako dinyanyikan saat adegan membuka kurungan

yang pertama kali unntuk meyakinkan penonton dengan melihat kondisi penari

sintren yang masih terikat tetapi telah berganti busana sampai sintren masuk ke

dalam kurungan kembali. Syair tembang tersebur adalah:

Tembang Kembang Mbako

Laras Slendro

/ . . 6 1 2 / 1 6 1 2 / . 2 3 5 2 / 3 5 1 6 /

kem bang mba ko tunggal tungul ka cang i jo

/ . 3 3 5 6 / 1 2 1 6 / . 6 2 2 1 / 6 5 3 2 /

Ku pu ta rung lo ro lo ro sin tren me tu rampyo rampyo

4.5.4.2.6. Tembang Culna Bandan

Tembang ini dinyanyikan saat penari sintren yang masih berada didalam

kurungan berusaha melepaskan ikatan, kemudian kurungan dibuka dengan

perkiraan sintren sudah berhasil membuka tali yang mengikat kedua tangannya,

kemudian penari sintren melakukan gerakan tari menggunakan tali. Syair tembang

tersebut berbungi:

Laras Slendro

/ . . 5 6 1 / . 1 1 2 1 6 / . 1 5 6 1 / . 1 1 2 1 6 /

Page 99: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Dunung a la du nung Dunung a la du nung

/ . . 5 6 1 / . 1 1 2 1 6 / . 1 5 6 1 / . 1 1 2 1 6 /

Dunung a la du nung Dunung a la du nung

/ . 2 2 . 3 5 / 5 3 2 . 5 5 / . 6 1 . 1 2 / 5 6 1 6 1 /

Lengkung ane si bau ki wa pa nge ra ne mbak ayu sintren

/ . . . 5 / 5 5 3 3 2 / . 2 1 6 / 6 6 1 3 2 /

Cul a na bandan i ra mbak ayu Sintren

4.5.4.2.7. Tembang Lanjar Pare

Tembang ini menjadi pengiring saat gerak pembuka yaitu sembahan yang

ditujukan kepada Sang penguasa alam dan para penonton. Tembang ini berbunyi:

Tembang Lanjar Pare

Laras Slendro

/ . . 3 6 / . 3 5 6 1 / . 6 1 2 / 1 2 1 6 5 /

Kem bang lanjar pare ra ma u la

/ . . 6 1 / 1 2 1 6 / . 1 6 5 / 3 3 6 5 3 /

Paman sudarsono nggo nyembah sintren harjuno

4.5.4.2.8. Tembang Kembang Mawar

Tembang kembang mawar dinyanyikan saat memasuki episode temohan,

syair tembang tersebut berbunyi:

Tembang Kembang Mawar

Laras Slendro

/ . . 6 1 2 / . 1 6 1 2 / . 2 3 5 2 / 3 5 1 6 /

Kem bang ma war di se bar te nga ing la tar

/ . 3 3 5 6 / 6 1 2 1 6 / . 6 2 2 1 / 6 5 3 2 /

La tar mbelok ana u la ne nja luk mbayar sak li la ne

Page 100: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

4.5.4.2.9. Tembang Kembang Gedhang

Tembang kembang gedhang dinyanyikan saat adegan mbalang dengan

harapan banyak penonton yang membalang. Syair tembang tersebut adalah:

Tembang Kembang Gedhang

Laras Slendro

/ . 2 5 . / 6 1 5 2 / . . 2 2 2 3 / . 2 6 1 2 /

Yo kembang gedhang kembang gedhang wohe wuni

/ . 1 1 . 1 1 /` . 1 2 3 5 / . 2 3 5 6 / 5 6 1 6 5 /

Kembang gedhang wohe wuni ja luk ba yar sing mambu wangi

4.5.4.2.10. ndang

Tembang dinyanyikan pada akhir pertunjukan saat penari

sintren telah masuk ke dalam kurungan dan berganti pakaian. Dengan

dinyanyikannya tembang ini berarti pertunjukan sintren sudah selesai. Syair

tembang tersebut yaitu:

na Sandang

Laras Slendro

/ . . 5 6 1 / . 1 1 2 1 6 / . 1 5 6 1 / . 1 1 2 1 6 /

Dunung a la du nung Dunung a la du nung

/ . . 5 6 1 / . 1 1 2 1 6 / . 1 5 6 1 / . 1 1 2 1 6 /

Dunung a la du nung Dunung a la du nung

/ . 2 2 . 3 5 / 5 3 2 . 5 5 / . 6 1 . 1 2 / 5 6 1 6 1 /

Lengkung ane si bau ki wa pa nge ra ne mbak ayu sintren

/ . . . 5 / 5 5 3 3 2 / . 2 1 6 / 6 6 1 3 2 /

Cul a na sandang i ra mbak ayu Sintren

Page 101: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Tabel IV.5 Tembang dalam pertunjukan sintren

Sumber: Darmoko, 2012.

4.5.5. Tata Rias Wajah

4.5.5.1. Tata Rias Wajah

Tata rias wajah yang digunakan oleh penari sintren menggunakan rias

sederhana yaitu dengan bahan pensil alis warna hitam, lipstik, dan bedak tabur,

kaca, minyak wangi yang terkesan menor dan tidak rata. Tak terlihat secara nyata

siapa yang mendandani penari sintren, hal itu disebabkan karena dipercaya sang

widadari yang membantu penari sintren dalam berhias di dalam kurungan dengan

waktu yang singkat. Selama dalam proses berhias penari sintren tidak lepas dari

peranan kemlandang dan pawang sintren, serta lantunan syair lagu yang

dinyanyikan para sinden untuk mengiringi pertunjukan sintren.

No Nama tembang 1 Kukus gunung 2 Sulasih Sulandono 3 Yu Sintren

4 Trapna sanadang 5 Kembang mbako 6 Culna bandan 7 Lanjar pare 8 Kembang mawar 9 Kembang gedhang

10 Culna sandang

Page 102: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

1 2 3

4 5

Gambar IV.15 Alat Rias Penari Sintren (Sumber: Darmoko, 2011)

Keterangan Gambar IV.17:

1. Cermin

2. Minyak wangi

3. Bedak tabur

4. Lipstik

5. Pinsil alis

Tabel IV.6 Peralatan Alat Rias Penari Sintren

No Alat Bahan Cara Pakai 1 Cermin Cermin Digunakan untuk bercermin saat rias. 2 Minyak Wangi Minyak Wangi Disemprotkan ke bagian tubuh sintren. 3 Saput Bedak Bedak Tabur Bedak diratakan diwajah meng-

gunakan saput beda 4 Kuas lipstick Lipstick Lipstik disapukan ke bibir meng-

gunakan kuas lipstick 5 Pensil Alis Pensil Alis Pensil alis di gariskan sesuai dengan

alis asli. Sumber: Darmoko, 2012.

Page 103: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Gambar IV.16 Tata Rias Wajah Penari sintren (dokumentasi Darmoko, 2012)

4.5.5.2. Tata Rias Rambut

Tata rias rambut pada penari sintren tidak menggunakan sanggul dan

asesoris mewah melainkan rambut hanya diikat keatas (diikat ekor kuda) dan

memakai mahkota roncean bunga kamboja yang dikenakan dibagian kepala.

Gambar IV.17 Roncean Bunga Kamboja Sebagai Tata Rias Rambut Penari

Sintren (dokumentasi Darmoko, 2012)

Page 104: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

1 2 3 4

5

1 2 3 4

5

6 7 8 9 10

4.5.5.3. Tata Busana

Busana penari sintren terdiri dari baju kebaya berwarna biru, jarit

berwarna coklat, kaos berwarna biru, rok berwarna kuning, selendang berwarna

cerah dan kuning, kaos kaki, kacamata hitam, kalung dan gelang sebagai

perhiasan. Saat pertunjukan penari sintren berganti busana sebanyak 2 kali yaitu

busana pertama menggunakan kebaya berwarna biru, jarit berwarna coklat,

selendang berwarna merah dan kuning, kaos kaki, kacamata hitam, perhiasan

kalung dan gelang. Untuk busana yang kedua sama seperti busana pertama hanya

saja kebaya dan jarit berganti dengan kaos berwarna biru dan rok berwarna

kuning.

Gambar IV.18 Busana Penari Sintren (Sumber: pengembangan dari Pinilih, 2011)

Keterangan Gambar IV.18 :

1. Kebaya berwarna biru

2. Gelang

3. Rok berwana kuning

4. Kalung

5. Stagen

Page 105: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

6. Seledang Berwarna Merah

7. Selendang berwarna Kuning

8. Kaca Mata Hitam

9. Jarit berwarna coklat

10. Kaos kaki

4.5.6. Penonton

Dalam sebuah pertunjukan kesenian sintren tidak lepas dari peran

penonton. Kedudukan penonton sangatlah penting bagi setiap pertunjukan.

Pertunjukan bisa dikatakan sukses bilamana dilihat dari berapa banyak penonton

yang menyaksikan pada malam pementasan..

Pertunjukan sintren merupakan pertunjukan memungkinkan terjadinya

interaksi sosial antara pemain dan penonton. Interaksi sosial adalah suatu hubunan

sosial manusia, baik individu-individu dan kelompok-kelompok dan atau individu

dengan kelompok dengan ditunjukkan adanya ciri telah terjadinya suatu aksi dan

reaksi diantara mereka yang berhubungan. Interaksi sosial tersebut digambarkan

dalam adegan tehoman dan mbalang yang dilalukan oleh penonton kepada penar

sintren. Penonton pada pertunjukan sintren dapat dibedakan menjadi dua

kelompok, yaitu penonton aktif dan penonton pasif. Penonton aktif adalah

penonton yang ikut berpartisipasi saat adegan tehoman dan balangan pada

pertunjukan sintren, sedangkan penonton pasif adalah penonton yang hanya

menonton pertunjukan sintren tanpa ikut berpartisipasi dalam setiap adegan dalam

pertunjukan Sintren.

Page 106: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Temohan merupakan suatu interaksi penonton kepada penari sintren yaitu

dengan pemberian sumbangan secara sukarela dari penonton berupa uang

seikhlasnya pada saat temohan. Sintren membawa baskom kosong atau alat

sejenisnya untuk menyimpan uang temohan, dengan dibantu Pawang dan

kemlandang. Sintren berjalan keluar mengelilingi arena dan mendekat kepada

penonton dengan menyodorkan baki atau cething agar mendapatkan sumbangan.

Balangan adalah suatu cara melempar (mbalang) dari pihak penonton

kepada sintren, baik dengan saputangan maupun dengan barang lain yang

bermanfaat. Menurut Deden Djunaedi (54 tahun) balangan berasal dari bahasa

Jawa yaitu dari kata mbalang yang berarti lempar dan mendapat akhiran -an

sehingga menunjukan aktifitas dari subjek yang melakukan kegiatan tersebut,

dalam hal ini adalah aktifitas penonton yang melakukan lemparan kepada penari

sintren.

Para penonton yang membalang sintren biasanya laki-laki dan pada

umumnya penonton membalang dengan menggunakan saputangan, topi, dan jaket

Cara membalang barang tersebut ditujukan ke arah penari sintren hingga

menyentuh tubuhnya. Demikian seterusnya hingga para penonton yang

membalang tidak hanya satu atau dua orang saja tetapi banyak penonton yang

menaruh perhatian pada sintren. Barang yang sudah dibalang ke sintren kemudian

dikumpulkan menjadi satu dan diberi minyak wangi. Setelah para penonton sudah

tidak ada yang membalang lagi maka penari sintren mengembalikan satu-persatu

barang balangan kepada penonton agar menebus barangnya dilanjutkan dengan

menari bersama sintren.

Page 107: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Sebagian besar penonton yang mengikuti adegan balangan memiliki

pengharapan untuk dirinya. Saat penulis mewawancarai salah satu orang yang

mengikuti adegan balangan yaitu ibu Tarsijem 55 tahun, beliau membalang jaket

miliknya untuk mendapatkan berkah namun beliau tidak menjelaskan yang

dimaksudkan berkah seperti apa. Berbeda dengan mbak Warniti 35 tahun, beliau

mengikuti adegan mbalang karena belum menikah dan ingin mendapatkan jodoh.

Beliau mempercayai bahwa wewangian yang disemprotkan sebagai sarana untuk

menarik lelaki, sementara penonton lain mbak Warsuti mengikuti adegan

balangan untuk kenang-kenangan.

Gambar IV.19 Penonton Pertunjukan Sintren (dokumentasi Darmoko, 2012)

4.6. Simbolisasi Pertunjukan Seni Sintren

Pada hakekatnya manusia adalah animal simbolicum yang membedakan

secara mendasar dengan mahkluk lainnya. Manusia tidak hanya sekedar

mengenal tanda melainkan sampai mampu mengenal simbol, dan bahkan

menciptakan simbol. Melalui simbol-simbol, manusia bisa menata dan

Page 108: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

mengembangkan kebudayaan untuk melangsungkan kehidupannya pada masa

sekarang dan masa yang akan datang (Subiyantoro.2010:1). Lebih lanjut Cassier

dalam Subiyantoro (2010:2) menyimpulkan bahwa manusia mampu merespon

lingkungan dengan cara menciptakan simbol-simbol sebagai usaha untuk

mengatasi keterbatasan organiknya. Dengan simbol manusia mampu

mengembangkan kebudayaannya, dan kebudayaan tersusun atas simbol-simbol.

Jadi apa yang dikerjakan manusia terartikulasikan dalam simbol.

Manusia mampu mengungkapkan sesuatu tanpa harus memerlukan

penginderaan yang konkrit tetapi bisa dengan mendasarkan pada pemikiran

reflektif, yaitu dengan pemikiran simbolis. Denggan menggunakan jaring-jaring

simbol, manusia mampu mengatasi keterbatasannya dalam belenggu kehidupan

dikarenakan adanya keterbatasan aspek biologisnnya, sehingga mampu memasuki

pada wilayah realitas ideal yang banyak dijumpai dalam bidang kesenian, filsafat,

religi dan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu pemikiran dan tingkah laku simbolis

merupakan ciri khas manusiawi sebagai bagian tak terpisahkan dalam kemajuan

kebudayaan manusia (Subiyantoro. 2010:4). Begitupun kebudayaan yang tersusun

dari simbol-simbol sebagai representasi dari sebuah konsep masyarakat. Simbol

mempunyai makna yang dilekatkan dan juga mempunyai makna yang melekatkan

(memaknakan sesuatu hal).

Demikian juga dengan kesenian sintren sebagai bagian dari suatu

kebudayaan secara umum mempunyai makna simbolik, terutama terdapat pada

struktur pembentuk pertunjukan kesenian sintren yang meliputi :

Page 109: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

4.6.1. Pemain

Secara umum makna simbolik yang ditujukan pada pemain dalam

kesenian sintren difokuskan pada penari sintren yang belum menikah dan masih

suci (perawan). Hal ini mengandung makna bahwa masyarakat Kelurahan

Paduraksa masih menjunjung tinggi nilai kesucian sehingga penari sintren

menjadi contoh para wanita di daerahnya untuk menjaga kesuciannya dalam

kehidupannya terutama menjaga kesucian kegadisannya sebelum menikah.

4.6.2. Perlengkapan Pertunjukan

Pada kesenian sintren makna simbolis perlengkapan pertunjukan terdapat

pada:

4.6.2.1. Kurungan

Kurungan yang digunakan dalam pertunjukn kesenian sintren terbuat dari

batang bambu seperti kurungan yang digunakan untuk ayam jantan, mempunyai

makna simbolik sebagai sebuah rumah yang ditempati oleh penari sintren. Rumah

yang didalamnya terdapat berbagai fasilitas untuk keperluan kehidupan sehari-hari

terutama untuk berlindung, aman dan nyaman, bukan sesuatu yang membatasi

gerak dan aktivitas. Hal itu ditunjukan dengan kemampuan penari sintren yang

dapat melakukan tata rias dan tata busana dalam ruang yang relatif sempit dan

waktu yang terbatas,

4.6.2.2. Kemenyan

Dalam kesenian sintren, bau dari asap pembakaran kemenyan merupakan

syarat untuk memanggil bidadari. Hal ini dapat dipahami dengan adanya beberapa

Page 110: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

warga Paduraksa yang masih dipengaruhi paham animisme. Oleh karena itu

membakar kemenyan wajib dilakukan saat pertunjukan sintren.

4.6.2.3. Sesaji atau Sajen

Dalam sistem sosial budaya masyarakat Jawa yang agraris tradisional,

kegiatan upacara (ritus religius) menjadi bagian penting yang tak terpisahkan

dalam kehidupannya. Dalam kesenian sintren perilaku riilnya ditunjukan dengan

adanya pembuatan sesaji atau sajen dalam bahasa Jawa.

Masyarakat Kelurahan Paduraksa merefleksikan kegiatan ritus sesaji pada

kesenian sintren sebagai berikut:

1. Tumpeng alus berbentuk kerucut yang berisi satu tumpeng besar dan tujuh

tumpeng kecil. Tumpeng menyimbolkan rasa syukur dan permohonan kepada

Tuhan Yang Maha Esa agar masyarakat Kelurahan Paduraksa diluruskan

permohonannya dan dijauhkan dari segala godaan.

2. Satu ekor ayam atau ingkung panggang. Ayam atau ingkung panggang lebih

dimaknai sebagai simbol permohonan ampun seluruh penduduk Kelurahan

Paduraksa dan dijauhkan dari segala dosa dan kesalahan.

3. Lauk pauk berjumlah tujuh buah yang sudah dipincuk (dibungkus daun

pisang) menggunakan daun pisang berisi mie goreng, telur, tahu, tempe, dan

ikan asin. Setiap sesaji yang berjumlah tujuh (pitu) melambangkan arti

pitulungan (artinya pertolongan) dan lauk pauk yang dipincuk melambangkan

kesederhanaan.

4. Tujuh macam Jajanan pasar mempunyai arti agar masyarakat Kelurahan

Paduraksa tetap merakyat dan sederhana.

Page 111: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

5. Tujuh macam buah seperti nanas, jeruk, jambu, salak, mangga, manggis,

kelengkeng. Tujuh memiliki arti pitulungan dalam bahasa Jawa (pertolongan)

buah-buahan sebagai perlambang agar tidak hanya hasil padi saja yang

berlimpah namun juga hasil kebun yang lain.

6. Peralatan rias seperti kaca, bedak, alis, lipstick, sisir, minyak wangi air mata

duyung diperuntukkan kepada Dewi Sri yang dipercaya sebagai penguasa

pertanian agar hasil panen pertanian menjadi berlimpah ruah. Suatu mitos

yang dimanifestasikan dalam bentuk simbolis sebagai suatu kesuburan karena

Dewi Sri hadir sebagai tokoh penjaga kesuburan kehidupan, terutama dalam

kegiatan pertanian.

7. Satu buah dawegan / degan (kelapa muda hijau). Dawegan yang masih muda

melambangkan seperti anak yang baru lahir yang masih suci. Diharapkan agar

masyarakat Kelurahan Paduraksa diampuni segala dosa oleh Tuhan Yang

Maha Esa seperti bayi yang baru lahir.

8. Tujuh buah nasi ponggol atau nasi golongan. Nasi putih yang dibentuk bulat

memiliki simbol kebulatan tekad menjadi satu seperti rasa gotong royong

masyarakat Kelurahan Paduraksa.

9. Satu gelas kolak pisang raja, sebagi penghormatan arwah nenek moyang dan

menjadi simbol penolak bala agar masyarakat Kelurahan Paduraksa

senantiasa didekatkan dengan Tuhan Yang Maha Esa serta diharapkan

masyarakat Desa Paduraksa berwatak seperti raja yang bijaksana.

10. Macam-macam air yaitu satu gelas air kopi, satu gelas air jembawuk (wedang

santan dan gula merah), satu gelas wedang teh pahit, satu gelas wedang putih,

Page 112: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

menyimbolkan agar masyarakat Kelurahan Paduraksa mendapatkan irigasi

yang mudah saat bertani.

11. Tujuh takir bubur inger-inger (bubur merah putih), sebagai simbol penolak

bala agar terhindar dari gangguan.

12. Lima takir bubur blohok (bubur sumsum), dimaksudkan agar antara manusia

dan makhluk halus sebagai sesama makhluk Tuhan dapat seiring sejalan

menjalani kehidupan dan tidak saling mengganggu.

13. Tiga buah serabi berbentuk lingkaran menyimbolkan tali silaturahmi yang

tidak pernah putus.

14. Satu takir orik-orik ketan. Ketan yang lengket melambangkan kedekatan

antar warga Kelurahan Paduraksa.

15. Satu gelas rujak baya mangap (kolak tape) sebagai simbol penolak bala agar

terhindar dari gangguan.

16. Dua tusuk sate kambing mentah. Sate yang ditusuk menyimbolkan agar

mesyarakat Kelurahan Paduraksa selalu menyatu.

17. Tujuh macam pisang sebagai perlambang agar tidak hanya hasil padi saja

yang berlimpah namun juga hasil kebun yang lain.

18. Satu takir ketan srundeng. Ketan yang lengket melambangkan kedekatan

antar warga Kelurahan Paduraksa.

19. Dua buah ketela pohon bakar, dimaksudkan sebagai simbol penghormatan

kepada penunggu yang bersemayam di pohon-pohon besar.

Page 113: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

20. Satu gelas rujak rengganis yang terbuat dari bekatul dan gula jawa

mempunyai makna simbolik sebagai penghormatan kepada Dewi Sri sebagai

rasa terimakasih telah menjaga pertanian dan para keluarga petani.

21. Satu buah empleng ketan yaitu ketan yang dibungkus dengan daun pisang

kemudian dibakar menyimbolkan agar hubungan orang yang sudah

meninggal dengan orang yang masih hidup senantiasa terjaga.

22. Cengkarok gimbal (ketan) dan Cengkarok temen. Ketan yang lengket

melambangkan kedekatan antar warga Kelurahan Paduraksa.

23. Juada pasar ( pisang tujuh macam, rokok siong, konang ampo, suruh).

24. Kembang telon (bunga mawar, bunga kenanga, bunga cempaka)

menyimbolkan sebagai sarana memanggil Dewi Rantamsari.

25. Ketupat dan lepet ketan menyimbolkan permintaan maaf kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas segala kesalahan.

26. Padi, melambangkan agar setiap hasil panen yang didapat berlimpah ruah dan

diharapkan warga Paduraksa menjadi pribadi seperti ilmu padi, makin tua

makin merunduk.

4.6.2.4. Tali

Dalam pertunjukan kesenian sintren, tali yang digunakan untuk mengikat

kedua tangan penari sintren mempunyai makna simbolik sebagai sebuah ikatan

erat yang menyatukan antara penari sintren dan bidadari yang masuk ke dalam

tubuh sintren. Saat penari Sintren mulai menari karena kesurupan (trance), hal

tersebut menjadi pertanda bahwa roh bidadari tersebut telah merasuk dan menjadi

satu dengan tubuh penari sintren.

Page 114: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

4.6.2.5. Doa

Makna simbolik dari doa pada setiap pertunjukan sintren merupakan

sikap ketaatan dan perlindungan yang ditujukan kepada Allah SWT dalam agama

Islam lewat sarana bidadari yang dianggap sebagai Dewi Rantamsari yang

mengindangi (merasuki) penari Sintren. Simbol ketakwaan kepada Tuhan

diwujudkan dalam doa Aji Jaya Mantra yang menggunakan kalimat

dalam agama Islam untuk mengawali semua kegiatan

agar berjalan lancar dan yang ditujukan kepada Dewi Rantamsari dalam doa

arep nggo dolanan dilindungi ratu Ayu Gadung lung

4.6.3. Gerak

Makna simbolik pada gerak tari dalam kesenian sintren menunjukan

adanya ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa terdapat pada awal pertunjukan

yaitu saat gerak sembahan duduk. Sembahan duduk memiliki makna rendah diri

karena Tuhan Zat yang paling tinggi sehingga pertunjukan sintren dapat berjalan

dengan lancar dan membawa berkah bagi seluruh warga dan seluruh penonton.

Gerakan sembahan berdiri memiliki simbol penghormatan kepada roh-roh leluhur

dan penghormatan kepada para penonton.

Sebagian masyarakat di Kelurahan Paduraksa bermata pencaharian

sebagai petani. Hal ini dimanifestasikan pada gerak kesenian sintren melalui

makna simbolik gerak orang sedang bertani, terdapat pada gerakan kaki jengkeng

tangan di ukel. Gerakan tersebut mempunyai makna simbolik sebagai orang yang

Page 115: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

sedang menanam padi di sawah dan juga gerakan atraksi permainan kipas yang

memiliki makna simbolik sebagai gerak orang menampi beras.

Gerak berjingkat dan goyang pinggul pada gerak sintren menyimbolkan

rasa gembira seorang anak yang sedang bermain yang diungkapkan lewat ekspresi

gerak. Saat atraksi menaiki kurungan menyimbolkan bahwa keberadaan bidadari

dilangit membantu sintren melakukan tarian. Gerak sembahan penutup memiliki

simbol permohonan maaf manakala dalam pertunjukan sintren terdapat berbagai

kekurangan.

4.6.4. Iringan dan Tembang

4.6.4.1. Iringan

Iringan pada pertunjukan Sintren berlaras slendro menyimbolkan

keriangan, karena ketukan yang sama sehingga iringan yang dimainkan bertempo

tetap sesuai dengan alunan kendhang.

4.6.4.2. Tembang

Tembang-tembang dalam pertunjukan sintren semuanya memiliki simbol

yaitu; tembang Kukus Gunung sebagai simbol untuk memanggil para penonton

agar menyaksikan pertunjukan sintren. Tembang Sulasih-Sulandono dan tembang

Yu Sintren menyimbolkan permohonan untuk memanggil roh bidadari yang

dipercaya sebagai Dewi Rantamsai agar membantu sintren dalam berbusana dan

berhias di dalam kurungan serta merasuk ke dalam tubuh penari sintren agar

terlihat cantik dan luwes dalam menari.

Tembang Trapna Sandang sebagi simbol kecantikan karena dalam syair

tembang tersebut penari sintren harus berganti busana dan berhias dibantu oleh

Page 116: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

bidadari. Tembang Kembang mbako dan merupakan simbol

kebebasan. Isi dari syair tembang ini menyimbolkan bahwa penari sintren bebas

menari setelah keluar dari kurungan dan juga melepas ikatan dengan bantuan roh

yang dipercaya sebagai Dewi Rantamsari.

Tembang Lanjar Pare sebagai simbol ketakwaan kepata Tuhan Yang

Maha Esa dan simbol penghormatan. Sedangkan tembang Kembang Mawar

menyimbolkan keikhlasan yang dinyanyikan saat adegan tehoman berharap agar

sesama manusia harus saling tolong-menolong dan memberi dengan rasa ikhlas.

4.6.5. Tata Rias Wajah, Tata Rias Rambut dan Tata Busana

4.6.5.1. Tata Rias Wajah

Rias yang digunakan oleh penari Sintren tidak seperti penari biasanya

yang harus menggunakan make-up tebal dan tertata dengan baik akan tetapi rias

yang digunakan sangat sederhana hanya bedak, pensil alis dan lipstick. Tata rias

wajah penari Sintren menyimbolkan kesederhanaan tanpa mengurangi nilai

keindahan dari penari Sintren tersebut.

4.6.5.2. Tata Rias Rambut

Tata rias rambut hanya menggunakan roncean bunga kamboja putih.

Roncean bunga kamboja berwarna putih dan berbau harum menyimbolkan sebuah

kesucian penari sintren.

4.6.5.3. Tata Busana

Simbol busana terdapat pada warna busana yang digunakan penari sintren

dan kesenian pesisir identik dengan warna busana yang menyolok. Penari sintren

menggunakan busana kebaya dan kaos berwarna biru dan jarit berwarna coklat

Page 117: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

menyimbolkan keagungan. Sedangkan selendang warna merah yang dipakai

menyimbolkan kedinamisan, selendang dan rok berwarna kuning menyimbolkan

keakraban. Warna hitam pada kacamata yang dipakai menyimbolkan kegelapan,

kesedihan (Lestari, 1993 : 20).

4.6.6. Penonton

Makna simbolis penonton terdapat pada adegan temohan dan balangan.

Pada saat adegan tehoman mengandunng makna simbolik keikhlasan warga

sekitar yang menonton pertunjukan sintren, karena pada saat adegan tehoman

mereka rela memberikan uang dengan ikhlas untuk anggota Paguyuban sintren

Slamet Rahayu. Pada saat adegan balangan sebagai simbol pengharapan, karena

bagi penonton yang membalang sebagian besar memiliki keinginan untuk dirinya

sendiri.

4.7 Dekonstruksi Makna Simbolik Kesenian Sintren

Dari cara pandang antropologis, berdasarkan kehidupan tradisionalnya

manusia Jawa dapat digolongkan sebagai masyarakat yang arkais, sebagaimana

pemaparan Kartono dalam Pitana (2010:106-107) tentang karakter masyarakat

arkais berikut.

(1) Kosmologi menduduki tempat utama pada kehidupan masyarakat Jawa.

Pandangan tentang kehidupan dan dunia membentuk satu kesatuan dan

keseluruhan yang organis.

(2) Hampir keseluruhan pemikiran masyarakat Jawa pertama-tama

diungkapkan dalam bentuk simbol. Mereka tidak membedakan mitos

Page 118: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

dengan sejarah. Tidak ada sejarah yang hanya sejarah belaka, sejarah

adalah sesuatu yang mengungkapkan kejadian-kejadian suci.

(3) Memiliki tingkah laku yang bersifat eksistensial, dalam artian praktek-

praktek dan kepercayaan religi selalu berpusat pada masalah-masalah

fundamental kehidupan manusia.

(4) Kehidupan masyarakat Jawa merupakan suatu sakramen. Realitas yang

paling utama ialah Yang Suci. Mereka hidup di alam semesta berada di

bawah pengaruh Yang Suci. Mereka memiliki kerinduan yang dalam

untuk tinggal dalam suatu dunia yang suci bersama Yang Suci, karenanya

masyarakat Jawa kelihatan sangat religius.

Sebagai masyarakat tradisioanl yang arkais kehidupan manusia Jawa

dijalani dengan beberapa hal, di antaranya (1) hidup penuh denga kehati-hatian,

yaitu penuh dengan perhitungan dan pantang melanggar adat; (2) hidup hemat dan

terprogram, hingga perlu membuat lumbung-lumbung makanan; (3) selalu

inginmennyatu dengan alam dan selalu siap meredam tantangan alam dengan

sangat menghormati hukum keseimbangan alam; (4) percaya kepada zat yang

lebih berkuasa, yang selalu harus dihormati dan didekati demi menjaga

keselamatan hidup dann kehidupannya dengan mengharap berkah dan menyerap

saktinya untuk sarana kesuksesan hidup dan kehidupannya berserta kehidupan

lingkungan sekitarnya; (6) setiap momen yang dianggap perlu selalu dilaksanakan

dengan upacara-upacara adat yang didahului dengan prihatin (puasa) untuk

memeperoleh keselamatan dan kebahagiaan dunia akhirat; (7) pemenuhan

Page 119: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

kebutuhan duniawi selalu diimbangi denga laku spiritual-religius sehingga selalu

terjaga antara keseimbagan duniawi dan surgawi.

Keseimbangan dan keselarasan hidup adalah suatu keadaan yang selalu

dijaga oleh manusia Jawa. Ruang kesadaran mengenai keadaan ideal ini

melahirkan suatu sistem moral y

ilmiah tentang tingkah laku manusia dari sudut norma-norma atau dari sudut baik

dan buruk (Barthes, 2007:25). Etika bukalah mmenyangkut bidang teknis,

melainkan refleksi. Etika adalah suatu refleksi tentang tema-tema yang

menyangkut perilaku manusia seperti hati nurani, kebebasan, tanggung jawab,

nilai, norma, hak, kewajiban, dan keutamaan.

Kesenian sintren adalah realitas ciptaan yang merupakann produk

kebudayaan masa lalu yang sarat dengan sistem moral dan nilai dalam segala

simbol yang dipertunjukan oleh kesenian sintren yang kemudian membentuk

sebuah pengetahuan kesenian sintren sebagai kebenaran. Simbolisasi pertunjukan

kesenian sintren perlu dimaknai sesuai ruang dan waktu pemakna.

Dekonstruksi makna simbolik kesenian sintren adalah menekankan pada

metafor atau simbol sebagai suatu hal atau keadaan yang merupakan pegantaraan

pemahaman terhadap objek untuk menerangkan makna yang terkandung dari

sebuah realitas ciptaan. Dalam konteks ini kebudayaan dapat dijadikan kategori-

kategori yang dipakai menyortir dan mengklasifikasikan pengalaman. Menurut

Spradley (1972:4) sistem kategori dari setiap kebudayaan adalah didasarkan pada

simbol-simbol tertentu. Dengan demikian pengertiann kebudayaan sebagai sistem

pengetahuan adalah kenyataan bahwa kebudayaan hanya berhubungan dengan hal

Page 120: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

yang subjektif, sedangkan tindakan sosial serta benda material yang objektif

merupakan hasil seperangkat pengetahuan atau kebudayaan. Dari uraian ini dapat

diartikan bahwa terdapat pemisahan tegas antara kebudayaan dan hasil

kebudayaan sebagaimana berlaku untuk kesenian sintren. Sebagai suatu realitas

ciptaan kesenian sintren adalah hasil kebudayaan yang bersifat objektif teramati.

Sementara kebudayaan Jawa bersifat subjektif, oleh karenanya dapat dikatakan

sebagai jagat makna dan nilai manusia Jawa dikomunikasikan melalui simbol.

Perspektif dekonstruksionis Derrida yang menganggap makna muncul

sebagai proses yang berlangsung dalam perubahan terus-menerus dan tidak

pernah sepenuhnya hadir ketika suatu kata digunakan, melainkan membedakan

diri dengan kenyataan dirinya sendiri dan sekaligus tertunda dari kemungkinan

pencapaian makna dalam keutuhan menghasilkan dekonstruksi makna simbolik

pada pertunjukan kesenian sintren sebagai berikut.

4.7.1 Pemain

Dari sudut pandang pemain, apakah memang harus dilakukan oleh seorang

gadis yang masih suci dalam artian masih perawan? Bagaimana ukuran kesucian

seorang gadis pada masa kini di tengah derasnya arus informasi dan komunikasi.

Belum lagi sulitnya ketersediaan gadis-gadis yang dengan sukacita mau menjadi

sintren. Oleh karenanya perlu dilakukan pemaknaan ulang tentang persyaratan

siapa yang boleh menjadi penari sintren, tentu harus dibuka kesempatan bagi

siapapun para gadis yang mau dan berani menjadi penari sintren bergabung dalam

seni pertunjukan sintren. Simbolisasi kesucian ini harus digeser dari simbol

sucinya kegadisan menjadi kesucian berperilaku baik yang menghormati

Page 121: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

keharmonisan dan keselarasan, mampu memberikan contoh yang baik bagi

masyarakat di sekitar tempat tinggal, maupun masyarakat penonton kesenian

sintren. Penari sekarang harus lebih diutamakan seorang gadis yang punya talenta

dalam menari. Penari yang mempunyai kemampuan dasar menari cukup baik dan

mental yang berani untuk tampil di depan orang banyak.

Penari sintren sekarang tidak harus mengalami trance, karena kesenian

sintren yang

mengalami trance, melainkan sintren tak jadi yaitu sintren yang tidak mengalami

trance atau kesurupan. Sintren tak jadi tidak akan merasakan sebagaimana yang

dirasakan oleh sintren jadi. Sintren tak jadi merasakan secara sadar apa yang

dilakukan, mulai tahap masuk kurungan ayam, berdandan di dalamnya, lalu

memulai pertunjukan setelah kurungan dibuka oleh seorang panjak. Karena

kesadaran terkontrol penuh, sintren tak jadi dapat mengatur setiap gerak tari yang

ditampilkan di hadapan penonton. Sntren tak jadi tidak terpengaruh oleh sentuhan

tangan penonton yang usil, namun demi untuk menjaga kredibilitas sebagai

sintren yang baik, dia akan berpura-pura merebahkan diri dan bangun kembali

pada saat yang tepat ketika pawang dan panjak melantunkan tembang pemulihan

untuk penyadaran.

sintren jadi

jadi tentu bukan persoalan mudah karena tidak ada patokan untuk menilai

perbedaan keduanya. Apalagi kebanyakan penonton datang ke arena pertunjukan

sintren semata-mata untuk mencari hiburan. Mereka tidak peduli apakah sintren

yang ditonton itu sintren jadi atau tak jadi. Dengan kata lain sintren tak jadi lebih

Page 122: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

merupakan penari sintren profesional dengan talenta dan kemampuan menari yang

baik.

Dari sudut panjak, kemampuan untuk memenuhi permintaan pembalang

(dalam acara balangan) atas lagu-lagu non-sintren perlu ditingkatkan, untuk

memberikan kepuasan kepada penonton yang merupakan segmen penting dalam

pertunjukan kesenian sintren. Sebagai unsur pendukung pertunjukan sintren, peran

panjak/nayaga harus dioptimalkan penampilannya agar tidak terdesak oleh

dominasi peran penari sintren di arena. Karena peran panjak/nayaga dapat

dijadikan momentum untuk menciptakan daya tarik tersendiri dalam setiap

pertunjukan sintren.

Dari sisi bador (pelawak) meskipun bukan unsur utama dalam

pertunjukan sintren, namun pada perkembangannya fungsi bador amat diperlukan

untuk mencairkan suasana beku ketika masa pertunjukan belum selesai.

Penampilan bador yang kocak dan jenaka menjadi daya tarik tersendiri bagi

penonton yang memerlukan suasana segar di tengah pertunjukan sintren. Bador

harus mampu memanfaatkan arena sintren sebagai medium untuk

mengoptimalkan pentas kesenian sintren mempunyai nilai lebih. Bador perlu

dipersiapkan secara khusus dan matang dengan kemampuan keterampilan akting

dan mengorganisasikan panggung sebagai media tontonan yang menghibur.

Dalam pertunjukan seni sintren, kehadiran bador sebetulnya tidak berbeda dengan

kehadiran punakawan dalam pagelaran wayang kulit atau kehadiran pamong

kesatria dalam pentas kethoprak. Bador harus dapat tampil sebagaimana

punakawan dan pamong kesatria yang mempunyai visi dan misi jelas atas

Page 123: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

perannya dalam pertunjukan. Kehadiran bador harus menjadi sesuatu yang

diharapkan dan ditunggu-tunggu oleh penonton pada setiap episode pertunjukan

seni sintren.

4.7.2 Perlengkapan Pertunjukan

Pada konteks kehidupan beragama sehari-hari, terkadang sulit untuk

membedakan antara sesuatu yang murni agama dan hasil pemikiran atau

interpretasi dari agama. Sesuatu yang murni agama, berarti berasal dari Tuhan,

absolut dan mengandung nilai sakralitas. Hasil pemikiran agama, berarti berasal

dari selain Tuhan (manusia), bersifat temporal, berubah, dan tidak sakral. Pada

aspek realisasi, kadang mengalami kesulitan membedakan keduanya karena

terjadi tumpang-tindih dan terjadi pencampuradukan manka antara agama dengan

pemikiran agama, baik sangaja atau tidak. Perkembangan selanjutnya, hasil

pemikiran agama kadang-kadang telah berubah menjadi agama itu sendiri,

sehingga ia disakralkan dan dianggap berdosa bagi yang berusaha merubahnya.

Pada konteks pertunjukan kesenian sintren juga tidak terlepas dari persoalan

sakralisasi hal-hal yang sebetulnya bukan merupakan aspek agama yang perlu

disakralkan, dekonstruksi perlu dilakukan untuk membongkar makna dan

menafisr kembali makna simbolik kesenian sintren terkait aspek pertunjukan

sintren yang dianggap sakral pada perlengkapan pertunjukan yaitu (1) Kurungan,

yang mempunyai makna simbolik sebagai sebuah rumah yang ditempati oleh

penari sintren. Kini bukan sesuatu yang wajib dipenuhi dalam pertunjukan

kesenian sintren, karena hal terpenting dalam pertunjukan kesenian sintren bukan

terletak pada kurungan melainkan bagaimana penampilan seorang penari sintren

Page 124: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

dan lagu-lagu yang diperdengarkan kepada penonton, ada tidaknya kurungan

bukan menjadi persoalan serius bagi keberlangsungan pertunjukan sintren, namun

demikian manakala penonton menghendaki adanya kurungan, sebagai bagian dari

paket pertunjukan seni sintren, kurungan tetap masih bisa dihadirkan;

(2) Kemenyan, sebagai benda yang selalu dikaitkan dengan paham animisme,

kini pada pertunjukan sintren hanyalah sebuah tindakan untuk mengelabui

penonton agar sintren tetap terlihat sebagai kesenian berdaya magis dan mistis,

meskipun ada tidaknya pembakaran kemenyan tidak mempengaruhi tingkat

kehadiran penonton pada setiap pertunjukan kesenian sintren, pembakaran

kemenyan tetap dilakukan sebagai salah satu paket pertunjukan sintren.

Membakar kemenyan dan sintren kesurupan adalah adegan hanya untuk

mempertahankan nama yang sudah melekat bahwa sintren adalah kesenian yang

berdaya magis. Selain itu, juga untuk menambah saweran dari penonton. Dengan

demikian, sintren bisa melekat di hati masyarakat sebagai seni yang memiliki ciri

khas ; (3) Sesaji atau Sajen, dalam sistem sosial budaya masyarakat Jawa yang

agraris tradisional, kegiatan upacara (ritus religius) menjadi bagian penting yang

tak terpisahkan dalam kehidupannya. Dalam kesenian sintren perilaku riilnya

ditunjukan dengan adanya pembuatan sesaji atau sajen dalam bahasa Jawa.

Merupakan simbol dari ketaatan dan ungkapan rasa syukur masyarakat pelaku

kesenian sintren kepada Tuhan yang Maha Kuasa dan rasa berbagai dengan

lainnya, hal ini tampak dari maksud dibuatnya sesaji sebagai berikut, tumpeng

alus berbentuk kerucut yang berisi satu tumpeng besar dan tujuh tumpeng kecil.

Tumpeng menyimbolkan rasa syukur dan permohonan kepada Tuhan Yang Maha

Page 125: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Esa agar masyarakat Kelurahan Paduraksa diluruskan permohonannya dan

dijauhkan dari segala godaan, satu ekor ayam atau ingkung panggang sebagai

simbol permohonan ampun seluruh penduduk Kelurahan Paduraksa dan dijauhkan

dari segala dosa dan kesalahan, lauk pauk berjumlah tujuh buah yang sudah

dipincuk (dibungkus daun pisang) menggunakan daun pisang berisi mie goreng,

telur, tahu, tempe, dan ikan asin. Setiap sesaji yang berjumlah tujuh (pitu)

melambangkan arti pitulungan (artinya pertolongan) dan lauk pauk yang dipincuk

melambangkan kesederhanaan, tujuh macam Jajanan pasar mempunyai arti agar

masyarakat Kelurahan Paduraksa tetap merakyat dan sederhana, tujuh macam

buah seperti nanas, jeruk, jambu, salak, mangga, manggis, kelengkeng. Tujuh

memiliki arti pitulungan dalam bahasa Jawa (pertolongan) buah-buahan sebagai

perlambang agar tidak hanya hasil padi saja yang berlimpah namun juga hasil

kebun yang lain, satu buah dawegan / degan (kelapa muda hijau). Kelapa muda

melambangkan seperti anak yang baru lahir yang masih suci. Diharapkan agar

masyarakat Kelurahan Paduraksa diampuni segala dosa oleh Tuhan Yang Maha

Esa seperti bayi yang baru lahir, tujuh buah nasi ponggol atau nasi golongan. Nasi

putih yang dibentuk bulat memiliki simbol kebulatan tekad menjadi satu seperti

rasa gotong royong masyarakat Kelurahan Paduraksa, satu gelas kolak pisang raja,

sebagai simbol penolak bala agar masyarakat Kelurahan Paduraksa senantiasa

didekatkan dengan Tuhan Yang Maha Esa serta diharapkan masyarakat Desa

Paduraksa berwatak seperti raja yang bijaksana, macam-macam air yaitu satu

gelas air kopi, satu gelas air jembawuk (wedang santan dan gula merah), satu

gelas wedang teh pahit, satu gelas wedang putih, menyimbolkan agar masyarakat

Page 126: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

Kelurahan Paduraksa mendapatkan irigasi yang mudah saat bertani, tujuh takir

bubur inger-inger (bubur merah putih), sebagai simbol penolak bala agar terhindar

dari gangguan, lima takir bubur blohok (bubur sumsum), dimaksudkan agar antara

manusia dan makhluk halus sebagai sesama makhluk Tuhan dapat seiring sejalan

menjalani kehidupan dan tidak saling mengganggu, tiga buah serabi berbentuk

lingkaran menyimbolkan tali silaturahmi yang tidak pernah putus, satu takir orik-

orik ketan. Ketan yang lengket melambangkan kedekatan antar warga Kelurahan

Paduraksa, satu gelas rujak baya mangap (kolak tape) sebagai simbol penolak bala

agar terhindar dari gangguan, dua tusuk sate kambing mentah. Sate yang ditusuk

menyimbolkan agar mesyarakat Kelurahan Paduraksa selalu menyatu, tujuh

macam pisang sebagai perlambang agar tidak hanya hasil padi saja yang

berlimpah namun juga hasil kebun yang lain, satu takir ketan srundeng. Ketan

yang lengket melambangkan kedekatan antar warga Kelurahan Paduraksa, dua

buah ketela pohon bakar, dimaksudkan sebagai simbol penghormatan kepada

penunggu yang bersemayam di pohon-pohon besar, satu gelas rujak rengganis

yang terbuat dari bekatul dan gula jawa mempunyai makna simbolik sebagai

penghormatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai rasa terimakasih telah

menjaga pertanian dan para keluarga petani, ketupat dan lepet ketan

menyimbolkan permintaan maaf kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

kesalahan, padi, melambangkan agar setiap hasil panen yang didapat berlimpah

ruah dan diharapkan warga Paduraksa menjadi pribadi seperti ilmu padi, makin

tua makin merunduk; (4) Tali, dalam pertunjukan kesenian sintren, tali yang

digunakan untuk mengikat kedua tangan penari sintren mempunyai makna

Page 127: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

simbolik sebagai sebuah ikatan erat silaturahim yang menyatukan antara penari

sintren, pelaku kesenian sintren, dan masyarakat; Secara perlahan dan bertahap

perlu ditinggalkan pada setiap penampilan pertunjukan sintren. (5) Doa, makna

simbolik dari doa pada setiap pertunjukan sintren merupakan sikap ketaatan dan

perlindungan yang ditujukan kepada Allah SWT. Sebagai Simbol ketakwaan

kepada Tuhan diwujudkan dalam doa Aji Jaya Mantra yang menggunakan

kalimat dalam agama Islam untuk mengawali semua

kegiatan agar berjalan lancar.

4.7.3 Gerak

Dekonstruksi Makna simbolik pada gerak tari dalam kesenian sintren

menunjukan bahwa gerak tari sintren harus mampu mengikuti pola atau tren

perkembangan gerak tari pada masa kini. Karenanya penari sintren terlebih dahulu

harus belajar seni tari pada guru tari, bila perlu belajar kepada koreografer untuk

menghasilkan gerakan tari yang memikat dengan tanpa mengurangi esensi dari

makna gerakan tari sebelumnya.

Gerakan tari yang dipertontonkan pada pertunjukan kesenian sintren

sekarang haruslah yang bersifat rancak, bernuansa riang dan penuh dengan

modifikasi gerakan tari atau joged kontemporer, seperti goyang ngebornya Inul

dan goyang gergajinya Dewi Persik

4.7.4 Iringan dan Tembang

Dekonstruksi makna simbolik iringan dan tembang pada pertunjukan

sintren berlaras slendro yang menyimbolkan keriangan, karena ketukan yang

sama sehingga iringan yang dimainkan bertempo tetap sesuai dengan alunan

Page 128: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

kendhang perlu ditambah jenis iringan musiknya seperti organ tunggal, seruling,

dan gitar. Malahan bila memungkinkan perlu dilakukan kolaborasi dengan

pertunjukan seni tradisonal lain seperti kesenian kuda kepang, wayang kulit atau

wayang golek.

Sementara untuk tembang dalam pertunjukan sintren yang memiliki

simbol yaitu; tembang Kukus Gunung sebagai simbol untuk memanggil para

penonton agar menyaksikan pertunjukan sintren tidak perlu didekonstruksi.

Tembang Sulasih-Sulandono dan tembang Yu Sintren menyimbolkan permohonan

untuk memanggil roh bidadari yang dipercaya sebagai Dewi Rantamsai

didekonstruksi bahwa lagu tersebut hanya merupakan cerita kisah kasih tentang

sebuah kesetiaan sebagai pesan agar dalam berkeluarga, berteman saling

mengasihi dan setia. Tembang Trapna Sandang sebagai simbol kecantikan

karena dalam syair tembang tersebut penari sintren harus berganti busana dan

berhias dapat dilakukan melalui latihan secara rutin. Makna lain adalah sebagai

manusia harus senatiasa mempercantik diri dengan perbuatan amal baik yang

memberikan manfaat bagi sesamanya.

Tembang Kembang mbako dan bandan merupakan simbol

kebebasan yang memberikan ruang berekspresi, termasuk dalam melestarikan

kesenian sintren sebagai budaya adiluhung penuh dengan pesan-pesan moral.

Tembang Lanjar Pare sebagai simbol ketakwaan kepata Tuhan Yang Maha Esa

dan simbol penghormatan kepada sesama tanpa membedakan jabatan, harta

kekayaan, dan bentuk fisik tubuh. Sedangkan tembang Kembang Mawar

Page 129: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

menyimbolkan keikhlasan yang dinyanyikan saat adegan tehoman berharap agar

sesama manusia harus saling tolong-menolong dan memberi dengan rasa ikhlas.

Selanjutnya tembang yang dilantunkan harus memenuhi selera penonton

terutama pada segmen acara temohan dan balangan, terlebih lagu-lagu yang

sedang hit dan ngetren saat ini, seperti lagu-lagu berirama dandut, dan

campursari, bahkan lagu berirama pop masa kini untuk memenuhi selera penonton

dari kalangan usia remaja. Pada segmen acara balangan penonton sudah saatnya

dilibatkan secara aktif dalam pertunjukan sintren bukan hanya sekedar mbalang

dan ikut menari bersama penari sintren, melainkan diberi kesempatan untuk ikut

menyumbangkan atau menyanyikan lagu dalam arena pertunjukan.

4.8 Sebab Terjadinya Dekonstruksi Makna Simbolik Kesenian Sintren

Sejarah metafisika selalu dipenuhi impian dan nostalgia kebenaran, akan

logos yang ilahiyah dan transenden. Suatu kebenaran yang berada di luar diri

manusia dan merupakan sesuatu yang obyektif sebagai kebenaran ekstralinguistik

yang mandiri dari manusia yang oleh logosentrisme dilakukan secara sistematis

melalui metafisika yang lebih memprioritaskan kesatuan daripada keragaman.

Mengada daripada menjadi, ketetapan daripada perubahan, dan kemutlakan

daripada relativitas. Manusia memahami dirinya sebagai subjek dengan

melakukan dialektika dengan sejarah hingga mencapai kesempurnaan yang

berpuncak

inilah yang ditolak oleh posmodernisme karena terbukti sistem metafisika yang

demikian mewariskan sessuatu yang totaliter, sesuatu yang mentotalkan segalanya

ke dalam satu sistem tunggal (Al-Fayyadl. 2009:73-74).

Page 130: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

Sementara dalam perspektif Derrida, dekonstruksionis bahasa menolak

asumsi bahwa makna kata relative stabil dan dapat mengkomunikasikan makna

pada orang lain tanpa mengalami perubahan karena bahasa tidak dapat

mengungkapkan realitas seutuhnya, artinya tidak ada makna tunggal atau metafor

tunggal dalam teks. Karena suatu realitas ditulis dalam bentuk plural dan bukan

dalam bentuk tunggal (Lubis.2004:112-122). Deriida memberikan keterbukaan

bagi interpretasi teks karena teks menyeimbangkan makna dan penafsiran, karena

sebuah teks tidak lagi terikat pada penulis/pengarang, maka terbuka kesempatan

bagi siapapun untuk menafsirkan teks secara terus-menerus. Dengan demikian

teks lebih produkstif, karena kematian penulis/pengarang membuka berbagai

interpretasi.

Penolakan terhadap metafisika sebagai satu keseluruhan dan radikalisasi

dalam hal konsep interpretasi memberikan kebebasan bagi penafisr membebaskan

diri dari logos, dari kebenaran atau petanda primer, sehingga penafsir dan

pembaca dapat melakukan penafsiran dengan bebas. Dekonstruksionis

mengungkapkan bahwa bahasa tidak dapat mengungkapkan realitas seutuhnya,

tetapi akan selalu menghasilkan kesenjangan atau distorsi dalam komunikasi,

karena sebuah teks memiliki wajah ganda. Dalam teks selalu terkandung makna

lain yang berbeda dari makna yang sudah ada, teks selalu menyimpan potensi

penafsiran baru yang kerap kali tak terduga (Lubis.2004:122) (Fayyad. 2009:78).

Bahkan makna simbolis suatu obyek atau teks sering tersembunyi dibalik

tampilan yang dinyatakan. Makna suatu teks dapat dijelaskan secara mendalam,

bukan hanya sekedar diungkapkan proses dan peristiwa ritualnya saja, tetapi perlu

Page 131: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

ditafsirkan kembali makna-makna yang berlapis secara logis (Subiyantoro.

2010:184).

Berbagai aspek pendorong kematian metafisika kesenian sintren yang

terakumulasi sebagai penyebab utama terjadinya dekonstruksi makna simbolik

kesenian sintren dapat diuraikan menjadi dua bagian yaitu 1) opini dan apresiasi

masyarakat terhadap pertunjukan kesenian sintren; dan 2) pertunjukan sintren di

tengah arus kesenian modern.

4.8.1 Opini dan Apresiasi Masyarakat terhadap pertunjukan kesenian

sintren.

Opini masyarakat tentang kesenian sintren sangat beragam sifatnya dan

majemuk. Secara garis besar opini masyarakat terhadap kesenian sintren dapat

dikelompokkan menjadi tiga kategori yang mewakili berbagai lapisan masyarakat.

Hadisastro seorang penulis buku tentang sintren tinggal di Kabupaten Batang,

memaparkan bahwa pertama, ada kelompok masyarakat yang secara tegas tanpa

kompromi menolak eksistensi kesenian sintren. Demikian juga Andi Rustono,

Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Pemalang mengemukakan bahwa terdapat

sebagian masyarakat bahkan di daerah asal paguyuban sintren berada yang

menolak keberadaan sintren. Kelompok ini berpendapat bahwa sintren merupakan

bentuk pertunjukan seni yang penuh nuansa mistis dan magis yang tidak sesuai

dengan nalar keagamaan. Baik tata cara pertunjukan kesenian sintren maupun

syair-syair tembang serta upacara ritualnya mencerminkan kehidupan mstis

(klenik) yang jauh dari tatanan moral agama. Misalnya penggunaan kemenyan dan

berbagai jenis bunga mengingatkan ritus-ritus mistis masyarakat nenek moyang

Page 132: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

yang mempercayai kekuatan roh-roh halus. Hal ini dapat dipahami karena dalam

konsep kosmologi manusia Jawa tidak dapat dipisahkan kaitannya dengan

keberadaan alam semesta. Kesadaran yang tertanam dalam manusia Jawa adalah

ia merupakan bagian dari alam yang dianggap mempunyai kekuatan-kekuatan dan

kekuasaan atas alam. Ia meyakini bahwa roh nenek moyang yang telah meninggal

tetap bersemayam di sekitar tempat tinggalnya, dan masih aktif mengayomi

keluarga yang ditinggalkannya (Subiyantoro. 2010:145).

Kedua, kelompok masyarakat yang berpendapat bahwa kesenian sintren

perlu dipertahankan eksistensinya sebagaimana kesenian berlatar etnik lainnya.

Kelompok ini terwakili oleh para pemerhati seni etnik (tradisional) dan kelompok

birokrat yang bertanggung jawab atas pelestarian nilai-nilai tradisional sebagai

sokoguru kebudayaan nasional. Selain itu adalah para pekerja seni sintren yang

tergabung dalam berbagai paguyuban kesenian sintren yang berperan sebagai

ujung tombak dalam mempertahankan kesenian yang digelutinya. Sebagaimana

diungkapkan oleh Saefudin Hambali,SH.,MSi, Camat Pemalang bahwa kesenian

sintren merupakan salah satu peninggalan (warisan) kebudayaan nenek moyang

yang perlu dilestarikan sebagai kebanggaan budaya berciri khas Pemalang, selama

kesenian tersebut membawa manfaat bagi masyarakat, mengapa harus dimatikan ?

Lebih jauh, Andi Rustono yang juga Ketua Forum Lintas Pelaku (FLP) Kabupaten

Pemalang menyatakan bahwa bila perlu ketika orang menyebut sintren maka

orang akan merujuk pada nama Kabupaten Pemalang sebagai sentra kesenian

sintren tanpa harus menyebutkan darimana asal mula kesenian sintren. Lurah

Paduraksa, Muntoha menyatakan bahwa sebagai pimpinan di tingkat kelurahan

Page 133: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

maka akan selalu siap untuk bagaimana memajukan kesenian sintren, meskipun

diakuinya bahwa pihak kelurahan belum dapat berbuat banyak membantu

perjalanan paguyuban kesenian sintren yang ada di wilayah kerjanya.

Setya Teguh Yuwono, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD)

Kabupaten Pemalang sependapat bahwa kesenian sintren perlu dipertahankan

eksistensinya, meskipun pada tataran ini BPPD baru mampu mengundang

berbagai paguyuban kesenian sintren untuk tampil di momen tertentu seperti pada

acara memperingati Hari Jadi Kabupaten Pemalang yang jatuh setiap bulan

Januari. Masih menurut Setya Teguh Yuwono bahwa agar kesenian sinten

mempunyai daya tarik lebih, BPPD telah berusaha mengkolaborasikan antara

pertunjukan kesenian sintren dan kesenian kuda kepang sebagai tontonan

menyambut tamu dari berbagai luar daerah. Sementara dari pekerja seni,

mengungkapkan bahwa ketertarikan mereka mempertahankan kesenian sintren

lebih disebabkan karena merasa mempunyai tanggung jawab moral sebagai

keturunan dari pelaku kesenian sintren.

Ketiga, kelompok masyarakat yang tidak ambil pusing tentang

bagaimana keadaan kesenian sintren dan bagaimana masa depan dari kesenian

sintren tersebut. Mereka berpendapat bahwa eksistensi sintren akan diuji oleh

seleksi alam sebagaimana yang terjadi pada jenis ksenian lainnya. Jika kesenian

sintren lulus dari ujian ini, maka tidak menutup kemungkinan sintren akan tetap

eksis di antara jenis kesenian lain. Sebaliknya, jika sintren tak kuasa menahan

terpaan badai perubahan zaman, maka kepergian kesenian sintren dari lembaran

khasanah budaya tradisional nusantara tidak perlu dirisaukan. Kelompok ini

Page 134: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

percaya bahwa kesenian sintren harus diberi kesempatan untuk menolong dirinya

sendiri keluar dari berbagai kemelut yang mengelilingnya apabila ingin tetp eksis

dan terhindar dari bencana kepunahan.

Sementara itu apresiasi masyarakat terhadap kesenian sintren tidak

seluruhnya didasarkan pada logika penalaran obyektif. Sudut pandang apresiasi

masyarakat lebih banyak didasarkan pada seberapa besar kadar perhatiannya

terhadap kesenian sintren secara sempit, sehingga fenomena yang muncul adalah

pencerminan logika umum yang tidak mewakili seluruh sikap masyarakat

terhadap kesenian sintren. Misalnya dari sudut pandang pemain, apakah memang

harus dilakukan oleh seoang gadis yang masih suci ? bagaimana ukuran kesucian

seorang gadis pada masa kini di tengah derasnya arus informasi dan komunikasi,

dari sudut pandang tari, gerak tari sintren terkesan statis, mengulang-ulang

performansinya dan sulit mengembangkan format baru gerak tari yang lebih

teatrikal. Hal ini lebih disebabkan oleh suatu realita bahwa penari sintren adalah

seorang otodidak, yang menurut kepercayaan pelaku seni sintren, gerak tari

sintren dituntun oleh kekuatan tidak tampak (roh halus) yang mengindangi

(merasuki) ke dalam diri penari sintren yang memang dihadirkan oleh pawang

sintren pimpinan pertunjukan seni sintren. Dari sudut panjak, kemampuan rata-

rata untuk memenuhi permintaan pembalang (dalam acara balangan) atas lagu-

lagu non-sintren masih sangat terbatas, sehingga menimbulkan ketidak puasan di

kalangan penonton yang merupakan segmen penting dalam pertunjukan kesenian

sintren. Sebagai unsur pendukung pertunjukan sintren, peran panjak/nayaga belum

mampu mengoptimalkan penampilannya. Posisi mereka terdesak oleh dominasi

Page 135: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

peran penari sintren di arena. Padahal peran panjak/nayaga dapat dijadikan

momentum untuk menciptakan daya tarik tersendiri dalam setiap pertunjukan

sintren.

Dari sisi bador (pelawak) meskipun bukan unsur utama dalam

pertunjukan sintren, namun pada perkembangannya fungsi bador amat diperlukan

untuk mencairkan suasana beku ketika masa pertunjukan belum selesai.

Penampilan bador yang kocak dan jenaka menjadi daya tarik tersendiri bagi

penonton yang memerlukan suasana segar di tengah pertunjukan sintren. Bador

belum mampu memanfaatkan arena sintren sebagai medium untuk

mengoptimalkan pentas kesenian sintren mempunyai nilai lebih. Hal ini karena

umumnya bador merupakan personal yang tidak dipersiapkan secara khusus dan

matang dengan kemampuan keterampilan akting dan mengorganisasikan

panggung sebagai media tontonan yang menghibur. Dalam pertunjukan seni

sintren, kehadiran bador sebetulnya tidak berbeda dengan kehadiran punakawan

dalam pagelaran wayang kulit atau kehadisan pamong kesatria dalam pentas

kethoprak. Bedanya, punakawan dan pamong kesatria mempunyai visi dan misi

yang jelas atas perannya dalam pertunjukan, sedangkan peran bador dalam

pertunjukan sintren belum beranjak dari sekedar bunga-bunga panggung.

Kehadiran bador belum menjadi sesuatu yang diharapkan oleh penonton pada

setiap episode pertunjukan seni sintren.

4.8.2 Kesenian sintren di tengah arus kesenian modern.

Kesenian sintren lahir dan berkembang di tengah kelompok masyarakat

marginal (pinggiran) atau masyarakat kelas bawah. Berbeda dengan kesenian

Page 136: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

tradisional lain yang elitis dan terpelihara secara sistematis dengan melibatkan

aparatur dan perangkat rapi serta terdidik seperti misalnya kesenian wayang kulit,

kesenian sintren berada pada posisi sebaliknya. Nuansa mistis dan magis dalam

kesenian sintren menyebabkan kesenian ini kurang diminati kelompok muda

dengan strata pendidikan menengah ke atas. Ada rasa enggan pada kelompok

pendidikan ini untuk turut ambil bagian dalam penanganan dan pengembangan

kesenian sintren bahkan dalam batas yang paling sederhana sekalipun. Partisipasi

sebagian besar masyarakat terhadap sintren baru sebatas penonton pasif. Sebagian

kecil masyarakat yang peduli kesenian sintren dengan mengundang untuk tampil

pada acara-acara pribadi seperti acara perkawinan atau khitanan. Masyarakat

masih enggan mengundang kelompok kesenian sintren sebagai media hiburan

untuk tamu-tamunya. Berbeda dengan kesenian wayang kulit, orkes melayu,

organ tunggal yang sering diundang masyarakat dalam acara hajatan bersifat

pribadi meskipun imbalan yang harus dikeluarkan pihak pengundang relatih besar

dibanding jika mengundang kelompok kesenian sintren (Hadisastro.1998:17-18).

Pada umumnya kesenian sintren cenderung berpentas di desa-desa.

Masyarakat perkotaan yang heterogen dengan banyak ragam pilihan hiburan

hampir tak terpikirkan untuk menjadikan kesenian sintren sebagai salah satu

alternatif hiburan yang memuaskan. Sebagian masyarakat perkotaan berasumsi

bahwa sintren lebih cocok untuk masyarakat pedesaan yang pola pikirnya masih

sejalan dengan sesuatu yang berbau mistis-magis.

Di sisi lain, kelompok atau paguyuban sintren sejauh ini masih dikelola

secara sambilan dengan menggunakan manajemen seadanya. Sebagaimana

Page 137: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

disampaikan oleh Andi Rustono, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Pemalang

sebagai berikut:

dirinya sendiri, lha wong setiap tampil, uang hasil pementasan dibagi habis, sehingga wajar saja untuk membeli pakaian seragam paguyuban

Hal seperti tersebut di atas juga diakui oleh pimpinan paguyuban sintren

Slamet Rahayu bapak Kiswoyo sebagai berikut:

jane tiap bubar pentas, selaku pimpinan rombongan kulo sampun nyisihke sekedik arto asil sumbangan saking penonton kalih doso ewu rupiah, tapi arto meniko namung cekap kangge nggantos sewa kendaraan menawai tampil wonten desa sanes, mula ngantos sapuniko paguyuban dereng gadah seragam, pramila kulo suwun bapak saged mbiyantu golek cara ben

selaku pimpinan rombongan saya sudah menyisihkan sedikit uang hasil sumbangan dari penonton yaitu sebesar dua puluh ribu rupiah, tetapi uang tersebut hanya cukup untuk pengganti sewa kendaraan jika tampil ke luar desa, sehingga sampai sekarang kami belum memiliki seragam, oleh karena itu kami berharap bapak dapat

Harus diakui bahwa dari pimpinan rombongan sampai penari sintren

bukanlah orang-orang profesional yang tahu bagaimana cara terbaik mengelola

sebuah kelompok kesenian yang dapat dijadikan sebagai sumber mata

pencaharian sehari-hari. Meskipun mereka mempunyai jadwal pentas keliling

bahkan mempunyai ijin dari kepolisian, mereka merasa sebagai anggota sebuah

kelompok kesenian sintren apabila ada pentas, dan apabila sedang tidak pentas

mereka kembali ke posisi dan profesi masing-masing.

Yuwono, seorang pemerhati kesenian sintren dan pensiunan PNS di

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, mengungkapkan bahwa

Page 138: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

keberadaan paguyuban sintren di Kabupaten Pemalang, terutama di Kecamatan

Pemalang mengalami distrorsi karena kurangnya kesempatan untuk berpentas

dengan imbalan yang memadai, di samping masih kurangnya kepedulian yang

nyata dari dinas terkait.

Drs. Sultanto,M.Si., Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Kabupaten Pemalang saat ini, mengakui bahwa kelompok kesenian sintren di

wilayah kerjanya memang berada pada posisi yang dilematis, hidup segan

matipun enggan. Kawula muda yang diharapkan bersedia melestarikan kesenian

ini ternyata tidak tertarik. Untuk tetap mempertahankan eksitensi kesenenian

sintren, Pemerintah Daerah mengambil inisitaif menampilkan kesenian sintren

dalam even-even kedaerahan, misalnya saat penyelenggaraan festival kesenian

daerah atau panggung kesenian di alun-alun atau momen memperingati Hari Jadi

Kabupaten Pemalang.

Jika kondisi tersebut terus berlangsung, maka lambat laun kesenian

sintren akan lenyap tertelan hiruk pikuk pergulatan berbagai kepentingan

masyarakat yang semakin kompleks seiring lajunya arus modernisasi dan

globalisasi. Situasi yang semakin sulit kian menyudukan kesenian sintren karena

untuk mencari penari sintren saja sekarang sangat sulit disebabkan banyaknya

tantangan dari berbagai pihak. Menurut bapak Kiswoyo, pawang dan pimpinan

rombongan Paguyuban Kesenian Sintren Slamet Rahayu, menyatakan bahwa

sekarang susah sekali mencari penari sintren karena para guru tempat penari

sintren bersekolah melarang siswanya untuk menjadi penari sintren. Minat para

gadis untuk menjadi penari sintren juga menjadi sebab sulitnya mencari seorang

Page 139: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

pemain sintren, bahkan anak-anak keturunan anggota paguyuban kesenian

sintrenpun jarang yang tertarik dan bersedia menjadi penari sintren.

Kesenian sintren jauh berbeda dari kethoprak, ludruk Jawa Timuran atau

wayang orang yang memiliki alur cerita dan penokohan pelakunya. Kesenian

sintren cenderung hanya menampilkan gerak tari yang dikombinasikan dengan

iringan tembang (nyanyian) dan gendhing (musik). Pertunjukan ini mempunyai

akar dari kelompok sendratari mengingat asal mula kesenian ini dilhami

perjalanann cinta kasih Raden Sulandono dan Sulasih pada era Sultan Agung

Mataram. Jalinan kisah kasih dua sejoli tersebut divisualkan secara sederhana

dalam bentuk gerak tari yang rancak. Tidak ada dialog, juga tidak terdapat alur

cerita, bahkan tokoh Raden Sulandonopun tidak terwakili dalam pentas.

Sepanjang pertunjukan yang tampil hanya tokoh wanita yaitu Sulasih yang menari

sepanjang pertunjukan.

Saat ini kesenian sintren jarang dipentaskan karena sebagai seni rakyat

yang hanya mengandalkan pada tanggapan kalah laku dengan budaya populer.

Apalagi ketika bersaing dengan hiburan di televisi yang lebih menjanjikan

hiburan-hiburan yang lebih menarik tanpa harus berkumpul di lapangan seperti

halnya menonton pertunjukan kesenian sintren. Pada pementasan kesenian sintren

yang dilakukan keliling oleh paguyuban seni sintren dari desa ke desa cenderung

sepi penontrton pada malam pertunjukan kedua dan seterusnya.

Kesan pertama yang muncul setelah menyaksikan pertunjukan kesenian

sintren adalah bahwa kesenin itu menampilkn sesuatu yang monoton. Format

tampilan yang telah dipentaskan pada malam pertama akan diulang lagi pada

Page 140: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

malam kedua, ketiga dan seterusnya. Secara esensial tidak ada hal-hal baru yang

muncul pada setiap pementasan sintren. Semua sudah terpola dan kesan seperti itu

tidak dapat dihindarkan. Hal inilah yang menjadi salah satu sebab mengapa pada

malam kedua dan seterusnya pertunjukan seni sintren sepi penonton.

Pada titik inilah, terminology the others harus tetap diposisikan sebagai

entitas yang diakui keberadaannya dan memiliki hak yang sama untuk hidup dan

berkembang, termasuk kesenian sintren dan masyarakat pendukungnya dalam

membangun identitas budayanya. Realitas-realitas di atas menunjukan bahwa

modernisasi, industrialisasi, perdagangan bebas, dan perang wacana dalam

pembangunan identitas budaya masyarakat dalam masa kekinian merupakan salah

satu sebab terjadinya pemaknaan ulang terhadap eksistensi kesenian sintren.

Dengan kata lain telah terjadi dekonstruksi makna simbolik kesenian sintren

disebabkan arus modernisasi.

4.9 Proses Dekonstruksi Makna Simbolik Kesenian Sintren

Dekonstruksi merupakan sebuah tindakan subjek yang membongkar

sebuah objek yang tersusun dari berbagai unsur. Tetapi bukan hanya

pembongkaran terhadap objek (teks), melainkan sekaligus menghasilkan

konstruksi baru dari suatu objek. Teks bukan tatanan makna yang utuh melainkan

arena pergulatan yang terbuka (Barker. 2005:78-82). Dalam hal ini dekonstruksi

memandang realitas sebagai sesuatu yang bersifat organik dan decentering.

Organik yang dimaksud di sini adalah pemikiran yang memandang segala

jaringan saling berhubungan. Derrida telah membuat suatu penegasan bahwa

sekecil apapun unsur jaringan yang ada dipandang sebagai entitas. Sementara itu,

Page 141: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

decentering adalah struktur tanpa pusat dan tanpa hirarkhi (Ratna, 2004:44;

Derrida dalam Grenz, 2001:236). Kerja dekonstruksi dilakukan dengan

memahami dan mengkaji sesuatu yang semula dianggap kurang penting misalnya,

makna simbolik dalam kesenian sintren sebagai suatu kegiatan yang bertentangan

dengan agama. Dalam kaitan inilah dekonstruksi mengedepankan konsep

detotalitas, yaitu pemikiran yang memandang segala sesuatu secara keseluruhan

yang berdampingan, berada bersama, saling bekerja sama tanpa peleburan atau

meleburkan diri, kecuali hanya membaur (Pitana, 2010: 38). Melalui dekonstruksi

Derria yang membaca dan menafsirkan ulang seluruh puncak pemikiran filosofis

Barat, diharapkan melahirkan teks-teks baru (Lubis.2004:110). Sehingga dengan

cara mendekonstruksi (membongkar) teks dan penafsiran lama melahirkan satu

teks dan penafsiran baru yang hampir berbeda secara total dengan teks lama,

karena ia merupakan metode membaca (hermeneutika teks) secara kritis dan

radikal (Lubis.2004:113-`114).

Dalam dekonstruksi Derrida, jejak (trace) adalah bukti ketidak-hadiran

(absent of presence) yaitu tidak adanya asal usul yang menjadi syarat perkiraan

dan pengalaman. Dengan melakukan pembongkaran (deconstruction) Derrida

mencoba mengatasai teks lama dengan mengajukan hal-hal baru yang tidak

terdapat pada teks lama, karena tidak ada makna tunggal atau metafor tunggal

dalam teks (Lubis. 2004:112-113; Ariwidodo. 2009:22-23). Kehadiran makna

bukan sesuatu yang ada, melainkan mengada melalui jejak dari sesuatu yang

lain, sesuatu yang tidak akan pernah hadir secara penuh (Lubis. 2004:114, Ratna.

2007:138). Hubungan pertandaan tidak ditentukan oleh struktur sebagai pusat

Page 142: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

kekuatan makna yang bermuara pada petanda yang tunggal. Sebab pusat

sebagaimana yang dibaca Derrida atas Lévi-Strauss terhadap mitologi adalah

laksana ilusi historis (Derrida, 2001: 46).

nterpretan.

ini memadukan suatu entitas yang disebut representamen dengan entitas lain yaitu

objek, dan menghasilkan rangkaian hubungan yang tidak berkesudahan. Gerakan

tak berujung pangkal ini oleh Eco dan Derrida kemudian dirumuskan menjadi

proses semiosis tanpa batas (Budiman.2011:17-18). Selanjutnya proses ini

digunakan untuk memahami kejelasan proses dekonstruksi makna simbolik

kesenian sintren.

4.9.1 Sintren sebuah romantisme masyarakat menjadi kesenian rakyat

Sumber awal tari dari kesenian rakyat memang sulit dilacak siapa

penciptanya dan kapan pembuatannya. Biasanya diambil dari sebuah kesimpulan

bahwa tari adalah sebuah jampi-jampi pembebasan seperti halnya mantera atau

nyanyian doa yang selalu dipuja-pujikan dalam sebuah siklus baru setelah panen,

pesta yang mengikuti perpindahan penting dari kehidupan, terutama pada

perkawinan, upacara kematian, upacara pembakaran jenazah, peringatan proyek-

proyek pentinng atau pada hari jadi yang menandai sebuah komunitas. Di mana

para pemain biasanya terdiri atas orang-orang desa setempat yang berperan atau

menari sebagai hobi atau untuk mendapatkan prestise, atau dengan kata lain bukan

professional.

Page 143: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

Transformasi kekuasaan dari Mataram ke pemerintah kolonial Belanda

terutama pada masa pemerintahan Raffles (1811-1816) ternyata membawa

perubahann sosial kebudayaan masyarakat pesisir dalam semua aspek

kehidupannya. Dalam kehidupan sosial masyarakat muncul golongan baru yaitu

elite kolonial yang berkedudukan lebih tinggi dibanding penduduk pribumi, dan

rakyat tetap menempati kedudukan sebagai wong cilik yang tetap mejadi kawula

penguasa baru tanah peisisr. Namun demikian kehidupan masyarakat pesisir

ternyata sedikit lebih memiliki kebebasan dibanding saat Mataram berkuasa.

Karena itu besar kemungkinan bahwa kesenian rakyat sintren muncul pada zaman

ketika pemerintah kolonial mengambil alih kekuasaan di pesisir pantai utara.

Kesenian sebetulnya adalah kesaksian masyarakat atas kekuasaan dan gaya hidup

elit kolonial yang dilihat dari perspektif wong cilik (Susanto.2007:256-257).

Kesenian rakyat sintren adalah sebuah romatisme masyarakat terhadap

kekuasaan Mataram masa Sultan Agung yang tercermin dalam figur Tumenggung

Bahurekso seperti yang digambarkan dalam legenda dan folklore rakyat pesisir.

Romantisme yang muncul ketika kekuasaan Mataram sepeninggal Sultan Agung

tidak lagi hadir di wilayah pesisir dan digantikan oleh elite birokrat yang menjadi

kepanjangan pemerintahan kolonial Belanda yang hanya suka menarik upeti dan

membebankan kerja wajib terhadap kawulanya. Masyarakat tidak lagi mempunyai

figur kawulanya sebagaimana penguasa

Mataram berkuasa (Susanto.2007:264-265). Hal ini tercermin dalam kesenian

sintren, semua gerakan, atribut, dan lontaran syair-syairnya adalah upaya meniru

hobi dan gaya hidup elite kolonial atau paling tidak sebuah gambaran masyarakat

Page 144: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

yang ikut menikmati hobi dan gaya hidup elite kolonial dengan gaya seadaanya.

Dalam keadaan di mana modernitas dari Barat menjadi gaya hidup, maka

masyarakat mengadopsi beberapa elemen budaya yang berasal dari Barat dalam

kesenian komunitasnya. Sintren adalah kesaksian dari sebuah kebudayaan

kolonial yang pernah berkembang di kalangan elite birokrasi Eropa dan aristokrat

pribumi, yaitu kegemaran berpesta dan dansa-dansi mewah di gedung-gedung

pertunjukan. Untuk meniru gaya borjuasi kolonial, rakyat membuat suatu bentuk

kesenian yang merupakan ekspresi imitasi dari sebuah produk kebudayaan elite

dan kemudian terciptalah sintren.

Pada awal kehadiran kesenian sintren dapat dipastikan bahwa profil

kesenian sintren sangat sederhana, baik dilihat dari segi kostum, tampilan maupun

perangkat pengiringnya (pajak, nayaga dan instrument musik). Mulai dari tahap

awal penyelenggaraan pentas sampai akhir berlangsung tata cara baku dan

berkesan statis. Pemeran sintren haruslah seorang gadis suci, didampingi seorang

pawang yang bertugas mengatur ritus pertunjukan. Beberapa wanita panjak

berperan sebagai penyanyi pengiring dan beberapa penabuh gamelan yang

bertugas mengatur irama gending agar selaras dengan irama tembang yang

dilantunkan para panjak. Dalam hal ini Hadisastro (1998:8-9) menyebutkan

bahwa gerak tari sintren terkesan spontan namun ritmik dan terpola.

Menurut masyarakat setempat, ada dua kategori sintren yaitu sintren

jadi tidak jadi . Sintren jadi adalah sintren yang ketika melakukan

peran sintren dalam keadaan trance, sedangkan sintren tak jadi adalah sintren

yang tidak mengalami trance atau kesurupan. Menurut Bapak Kiswoyo, seorang

Page 145: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

pawang sintren, ciri-ciri sintren jadi antara lain si sintren tidak mengetahui dan

menyadari apa yang telah dilakukan di tengah pentas selama pertunjukan sintren

berlangsung, meskipun selama waktu tersebut si sintren menari-nari sesuai

dengan tembang dan iringan gamelan. Ciri lain adalah apabila salah satu bagian

dari anggota badan sintren disentuh oleh tangan penonton maka secara otomatis

sinren akan jatuh pingsan. Sementara sintren tak jadi , tidak akan merasakan

sebagaimana yang dirasakan oleh sintren jadi. Sintren tak jadi merasakan secara

sadar apa yang dilakukan, mulai tahap masuk kurungan ayam, berdandan di

dalamnya, lalu memulai pertunjukan setelah kurungan dibuka oleh seorang

panjak. Karena kesadaran terkontrol penuh, sintren tak jadi dapat mengatur setiap

gerak tari yang ditampilkan di hadapan penonton. Sehingga sintren tak jadi tidak

terpengaruh oleh sentuhan tangan penonton yang usil, namun demi untuk menjaga

kredibilitas sebagai sintren yang baik, dia akan berpura-pura merebahkan diri dan

bangun kembali pada saat yang tepat ketika pawang dan panjak melantunkan

tembang pemulihan untuk penyadaran.

Membedakan antara sintren jadi dan sintren tak jadi tentu bukan

persoalan mudah karena tidak ada patokan untuk menilai perbedaan keduanya.

Apalagi kebanyakan penonton datang ke arena pertunjukan sintren semata-mata

untuk mencari hiburan. Mereka tidak peduli apakah sintren yang ditonton itu

sintren jadi atau tak jadi. Namun bagi seporang pawang yang teliti dan panjak

yang tajam nalurinya, jadi atau tidaknya pemeran sintren akan terlihat dalam

pementasan. Menurut seorang pawang sintren bapak Kiswoyo, yang cukup lama

menggeluti dunia kesenian sintren, sosok sintren jadi memperlihatkan sikap

Page 146: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

kukuh, mantap dan penuh percaya diri pada saat tampil di tengah arena.

Sebaliknya sintren tak jadi memperlihatkan sikap kurang percaya diri, kurang

mantap dan sering tak kuasa menahan senyum mendengar banyolan-banyolan

sang bador. Dengan kata lain sintren tak jadi lebih merupakan penari sintren

daripada seorang sintren dalam arti sebenarnya.

Menurut Derrida dalam Al-Fayyadl (2009:76-80) bahwa dalam membaca

teks perlu dibebaskan dari logika dan kategori metafisik yang hierarkis dan

oposisional. Karena teks merupakan perlawanan terhadap pusat yang secara

ontologis diyakini sebagai makna atau kebenaran yang intrinsik dalam suatu hal.

Teks menetralkan pusat-pusat penandaan melalui differensilitas tanda, sehingga

cara kerja teks bersifat diseminatif, disebabkan tanda-tanda yang termuat dalam

sebuah teks menyebar dan berhubungan dengan teks-teks lain, karenanya dalam

rangakian intertekstualitas tidak ada lagi kebenaran atau makna yang otonom.

Kebenaran itu dibentuk dari teks, ditemukan dalam teks, diinvensi dan direkayasa

dalam teks. Diseminasi tanda menjadikan teks laiknya sebuah gerowongan yang

berisi lorong-lorong panjang tanpa ujung atau labirin dengan kaca-kaca yang

saling memantulkan bayang-bayang tanpa arah jelas ke mana arah jalan itu

menuju. Hal ini dapat dipahami bahwa perbedaan dan/atau perubahan pusat yang

dimiliki masing-masing masyarakat menyebabkan dekonstruksi makna simbolik.

Sebagaimana yang terjadi dalam dekonstruksi makna simbolik berupa pemaknaan

ulang tentang pertunjukan kesenian sintren.

Hal di atas menunjukan bahwa makna adalah produk dari situasi yang

terkait (contingent situation) serta dari suatu perbedaan tanda yang berkaitan

Page 147: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

dengan tanda-tanda lain. Makna hanya dapat dipahami dalam konteksnya

(Cavalaro.2004:20-23). Sebagaimana pengertian tanda oleh Derrida yang

memiliki jejak (trace) atau tanda bekas, yaitu sesuatu yang mengacu pada

pengertian bekas-bekas terciptanya suatu realitas (Lubis.2004:11-116). Dapat

dikatakan bahwa jejak tidak memiliki substansi melainkan hanya menuju objek-

objek lain. Kehadiran makna bukan sesuatu tentang ada, melainkan sesuatu yang

mengada yang dapat ditelusuri melalui jejak-jejak yang ditorehkan. Jejak

mendahului subjek (Derrida dalam Al-Fayyadl.2004:132-145). Maka makna itu

ditentukan oleh jejak (trace) penandanya, yang senantiasa berjejak, bergeser,

berpindah ke sembarang arah.

Kesenian sintren sebagai produk budaya mempunyai metafisikanya

sendiri sebagai pertama, romantisme yang muncul ketika kekuasaan Mataram

sepeninggal Sultan Agung tidak lagi hadir di wilayah pesisir dan digantikan oleh

elite birokrat yang menjadi kepanjangan pemerintahan kolonial Belanda yang

hanya suka menarik upeti dan membebankan kerja wajib terhadap kawulanya.

Masyarakat tidak lagi mempunyai figur mengayomi

kawulanya sebagaimana penguasa Mataram berkuasa. Kedua, metafor dari hobi

dan gaya hidup akibat pengaruh modernisasi pada masa pemerintahan kolonial

dengan gaya apa adanya. Dalam keadaan di mana modernitas dari Barat menjadi

gaya hidup, maka masyarakat mengadopsi beberapa elemen budaya yang berasal

dari Barat dalam kesenian komunitasnya. Kenyataan ini menunjukkan telah terjadi

dekonstruksi makna simbolik kesenian sintren dari sebuah romantisme dan gaya

hidup menjadi sebuah kesenian rakyat.

Page 148: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

4.9.2 Sintren dari Kesenian rakyat menjadi kesenian modern

Secara umum kesenian sintren merupakan perpaduan seni gerak (tari),

seni suara (tembang), seni musik (gending), dan lawak (bador). Sajian tari

dilaksankan oleh sintren mengikuti jenis tembang yang tengah dilantunkan

dengan iringan musik tradisional Jawa laras slendro. Gamelan pengiringnya tidak

selengkap gamelan pengiring pentas wayang kulit atau campursari. Pada pentas

kesenian sintren, gamelan pengiring lengkap hanya terdiri dari satu set gambang,

saron, kempul, gendang dan gong. Irama gendingnya sangat sederhana, berdurasi

singkat dan tempo yang cepat. Para panjak juga demikian, bermodalkan nada

suara tinggi, tak perlu warna suara bagus. Hingga saat ini mereka belum mengenal

teknik olah vokal yang baik dan benar. Harmonisasi suara satu, suara dua dan

seterusnya belum dipikirkan sehingga penampilannya terkesan statis dan

monoton. Hal ini karena sebagian besar para panjak bukanlah profesonal yang

mengkhususkan diri di bidang seni tarik suara, mereka hanyalah ibu-ibu rumah

tangga yang merasa terpanggil untuk melestarikan kesenian ini dengan

bermodalkan kemauan semata.

Meskipun demikian profil sintren sekarang sedikit lebih banyak telah

mengalami perubahan khususnya dalam hal lantunan tembang-tembangnya. Tak

dapat dicegah maraknya lagu-lagu ndangdut dan campursari di tengah masyarakat

awam telah berpengaruh pada kesenian sintren. Beberapa lagu dangdut dan

campursari yang digemari masyarakat dinyanyikan pula oleh panjak dalam

pementasan kesenian sintren. Sebetulnya beberapa tahun jauh ke belakang telah

ada satu dua lagu berirama Melayu yang masuk jajaran tembang-tembang sintren,

Page 149: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

satu di antaranya lagu Pengantin Baru, ada juga tembang berirama Sunda yang

disukai penonton yaitu bajing Loncat. Perubahan lain terjadi juga pada pola gerak

tari, misalnya pada tembang Pengantin Baru, pola gerak tarinya berbeda dengan

pola gerak tari pada tembang Lelo-lelo Ledhung.

Adanya pengaruh lagu-lagu kontemporer dalam pentas kesenin sintren

dimungkinkan karena dalam pentas sintren ada bagian (episode) yang dinamakan

yaitu bagian dalam pentas di mana sintren (dibimbing oleh seorang

panjak bisaanya seorang pawang) keluar meninggalkan arena pertunjukan menuju

kerumunan penonton untuk meminta (sekedar) derma/sumbangan. Penonton

dermawan diharapkan menjatuhkan sekeping atau selembar uang di atas mangkuk

atau cething beralaskan sapu tangan yang dibawa sintren sebagai imbalan atas

pertunjukan sintren yang mereka saksikan saat itu. Besarnya uang derma tidak

ditentukan dan dibatassi tergantung dari seberapa besar keikhlasan penonton

menyumbang. Tidak menyumbang juga tidak mengapa, cukup menghindar dari

jalur yang akan dilewati sintren dan pembimbingnya. Namun penonton yang usil

bisasanya meminta didendangkan terlebih dahulu sebuah lagu sebelum

memberikan sumbangan. Lagu-lagu yang diminta umumnya lagu-lagu berirama

dangdut atau campursari yang tengah popular, dan panjak tidak punya pilihan lain

kecuali mengikuti kehendak penonton.

Tidak mudah memproyeksikan wajah masa depan kesenian sintren di

tengah banyaknya pilihan kesenian tradisional yang mempunyai segmen penonton

(penggemar) kuat dan maraknya berbagai jenis hiburan bernuansa modern

(konemporer) yang memiliki daya pikat kuat serta manajemen yang rapi. Bahkan

Page 150: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

kehadiran kesenian kontemporer telah sampai pada titik terjauh di pedesaan, yang

secara geografis adalah lahan subur bagi perkembangan kesenian-kesenian

tradisional seperti seni sintren. Mampukah pertunjukan kesenian sintren

masyarakat untuk datang memenuhi arena yang telah disiapkan

sebagaimana pertunjukan wayang kulit atau tontonan orkes campursari ?.

Hadisastro seorang pemerhati dan penulis buku tentang sintren menyatakan sulit

rasanya menjawab pertanyaan tersebut melihat kondisi kesenian sintren akhir-

akhir ini, bahkan untuk bertahan dari kepunahan saja sudah merupakan prestasi

yang sangat bagus.

Pemikiran tentang modifikasi pementasan sintren menjadi sesuatu yang

tidak mustahil. Para pakar seni tradisional menjadi pihak yang paling kompeten

untuk pekerjaan ini. Modifikasi yang dilakukan tentu harus dihindarkan dari

wilayah esensial dalam pertunjukan sintren, melainkan hanya pada bagian pola

pertunjukan untuk memberikan sentuhan baru format pertunjukan sintren yang

lebih segar dan variatif, sekaligus memberikan citra baru pada kesenian sintren itu

sendiri.

Masa depan kesenian sintren tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan

gadis-gadis yang dengan sukacita menjadi sintren dalam waktu tertentu. Pemeran

sintren merupakan faktor utama dalam sebuah kelompok kesenian sintren. Tanpa

adanya pemeran sintren, dengan sendirinya kelompok kesenian sintren berakhir

eksistensinya. Sebagaimana disampaikan oleh Andi Rustono, Ketua Dewan

Kesenian Kabupaten Pemalang, bahwa hal paling sulit melestarikan kesenian

sintren adalah mencari gadis (suci) penari sintren, bahkan di wilayah yang

Page 151: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

menjadi pusat kesenian sintren itu sendiri. Hal yang sama dikatakan oleh seorang

pawang sintren, Kiswoyo (52 tahun) bahwa anaknya yang masih duduk di SMP-

pun tidak mau menjadi sintren, juga anak-anak panjak dan kemlandang lainnya

tidak ada yang bersedia. Apalagi syarat untuk menjadi sintren cukup berat karena

harus menjalani perjalanan sebuah ritual panjang agar dapat diindangi (dirasuki),

yang menurut Ibu Casmiah anggota paguyuban sintren Slamet Rahayu, calon

sintren harus mampu laku puasa ngasrep (hanya memakan nasi putih, tahu, dan

tempe rebus) minimal selama 7 (tujuh) hari.

Dari sisi pandangan tentang pemeran sintren dituntut memiliki

kemampuan menari gaya sintren secara otodidak karena sampai saat ini belum ada

seorang guru tari yang khusus mengajarkan tarian sintren. Calon pemeran sintren

harus mempunyai persiapan lahir batin untuk menjalani peran sintren, yang untuk

saat sekarang tidak sepopuler dahulu ketika masyarakat belum mengenal banyak

pilihan tontonan (hiburan), serta kemampuan menari gaya sintren yang ritmik.

Persiapan semacamm itu bagi calon sintren ternyata tidak mudah. Ada seorang

gadis calon pemeran sintren yang memiliki kesiapan mental, namun ternyata tidak

memiliki kemampuan menari yang memadai akibatnya penonton tidak mau

datang lagi pada pertunjukan malam berikutnya. Atau sebaliknya, gerak tarinya

cukup bagus namun kurang percaya diri, dan pentaspun gagal. Dalam situasi

demikian, langkah terbaik bagi kelompok kesenian sintren adalah menghentikan

pementasan sampai ditemukan pemain sintren baru yang memenuhi persyaratan

seperti di atas.

Page 152: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

Tuntutan kebutuhan hidup yang semakin kompleks menyebabkan tidak

adanya daya rekat yang mengikat antara masyarakat dengan kesenian tradisional

yang dianggap tidak lagi kondusif seperti sintren, terlebih pada era globalisasi

dimana sekat-sekat budaya antar bangsa sudah mulai melemah. Ragam kesenian

kontemporer yang paling diminati akan segera mencapai puncak ketenaran

melampaui batas-batas Negara asalnya. Sebaliknya ragam kesenian tradisional

yang tidak diminati akan terpuruk dan bahkan terlupakan sama sekali, sintren

salah satu contoh yang paling nyata. Oleh karena itu diperlukan tidak sekedar

memotivasi kesenian sintren agar tetap eksis namun tanpa peningkatan sumber

daya pendukungnya sama buruknya membiarkan kesenian sintren merana.

Persoalan yang dihadapi kesenian sintren memang sangat kompleks. Secara

intern, faktor ketergantungan kelompok kesenian ini pada figur penari sintren

masih sangat besar. Sehingga memberikan porsi lebih besar kepada unsur

pertunjukan sintren lain seperti panjak dan bador adalah suatu terobosan untuk

mengurangi ketergantungan kelompok kesenian sintren ini pada figur tunggal

penari sintren. Peningkatan kemampuan peran panjak dengan mengoptimalkan

penampilan, kekompakan dan penguasaan lagu-lagu non-sintren untuk

memanjakan penonton menjadi suatu keniscayaan yang tidak dapat dipungkiri.

Kesenian sintren harus mampu memperbaharui sisi pertunjukannya dengan

mengurangi segi magis mstis dan meningkatkan peranan bador dan panjak sebagai

aktor panggung. Bahkan bila penonton menghendaki ditiadakannya kurungan dan

sesaji dari arena pertunjukan sintren perlu dipertimbangkan dan dipenuhi.

Page 153: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

Pelaku kesenian sintren perlu secara kreatif dan inovatif menghasilkan

produk-produk baru berbasis tradisi (produk seni tradisi yang benar-benar baru,

modifikasi, atau peningkatan dari produk yang ada). Dalam dunia entertaiment

dikenal hukum law of deminishing return yakni suatu produk makin lama akan

makin kurang diminati karena ada perubahan kebutuhan dan selera pasar serta

munculnya produk-produk pesaing yang lebih baik. Suatu produk memiliki

product life cycle, yakni masa lahir, tumbuh, dewasa, tua, dan mati. Oleh karena

itu penting bagi masyarakat pegiat kesenian sintren untuk selalu melakukan

inovasi. Karena kesenian sintren itu sendiri dalam sejarah dan kenyataannya

memang terus mengalami perubahan.

Salah satu aturan dikatakan sukses dalam entertaiment adalah melayani

kebutuhan dan selera konsumen secara lebih baik dibandingkan pesaing, sehingga

dapat diperoleh pelanggan yang loyal. Demikian pula, masyarakat pegiat kesenian

sintren perlu mengetahui dan memahami secara jelas mengenai kebutuhan dan

selera konsumennya, mengembangkan produk, menyampaikan produk, dan

memberikan pelayanan sesuai kebutuhan dan selera konsumen. Jika diperlukan

dapat dijual produk dan diberikan pelayanan dengan kualitas yang melebihi

harapan konsumen.

Apabila kesenian sintren merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

aset kebudayaan nasional yang bercirikan etnik, maka kesenian sintren adalah

bagian yang tidak dapat dipisahkan dari upaya pelestarian kebudayaan nasional

yang berdiri di atas pilar-pilar kebudayaan daerah dan sekaligus sebagai

pemenuhan atas nafsu selera masyarakat terhadap kebutuhan suatu hiburan yang

Page 154: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

menarik dan memikat sesuai keadaan zaman. Artinya, sakralisasi dan metafisika

kesenian sintren yang dilandasi romantisme dan gaya hidup masyarakat telah

tergantikan oleh pemenuhan akan kebutuhan hiburan sesuai zamannya. Sehingga

ciri mstis pada setiap pertunjukan kesenian sintren tidak lagi menjadi acuan baku

yang harus ditaati. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pergeseran

pemaknaan terhadap pertunjukan kesenian sintren menjadi pemenuhan selera

masyarakat akan sebuah hiburan yang populer merupakan salah satu proses

terjadinya dekonstruksi makna simbolik kesenian sintren.

4.10 Implikasi Dekonstruksi Makna simbolik Kesenian Sintren terhadap

kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat Kelurahan

Paduraksa Kabupaten Pemalang.

Perubahan kebudayaan pada suatu masyarakat merupakan keniscyaan dan

tidak dapat dielakkan. Masyarakat tidak pernah statis, selalu dinamis berubah dari

satu keadaan ke keadaan lainnya yang disebabkan oleh berbagai faktor. Perubahan

ini dimaksudkan sebagai wujud tanggapan manusia terhadap tantangan

lingkungannya. Diakui atau tidak suatu masyarakat tidak akan pernah terbebas

dari gejala perubahan. Di mana kini perubahan tersebut berjalan sangat pesat,

sehingga justru membingungkan manusia itu sendiri. Karena gejala perubahan

yang terjadi memiliki intensitas yang kuat muncul kekwatiran bagaimana

ketangguhan daya tangkal nilai-nilai masyarakat yang telah mapan menjadi

goyah, kemudian perlahan-lahan mengalami pemudaran. Namun demikian adanya

dinamika masyarakat memberikan kesempatan kebudayaan untuk berkembang,

Page 155: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat, dan

tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan sebagai wadah pendukungnya.

Di tengah derasnya tekanan modernitas, produk budaya sebagai budaya

adiluhung kreasi anak bangsa dipertahankan eksistensi dan keberlangsungannya,

wilayah pantura Jawa Tengah bagian barat khususnya di Kabupaten Pemalang.

Harus diakui bahwa menghidupkan kesenian Sintren tidak lebih dari

sebuah "pengabdian" untuk melestarikan budaya warisan nenek moyang, atau

ingin mempertahankan nilai-nilai kearifan yang tersimpan di dalamnya,

sebagaimana yang dilakukan oleh anggota Paguyuban Sintren Slamet Rahayu

dusun Sirau Kelurahan Paduraksa

Mempertahankan nilai-nilai seni budaya itulah agaknya yang dijadikan

pertimbangan. Memutuskan menjadi penari sintren barangkali merupakan sebuah

keberanian dan secara moral patut dihargai sebagai bentuk ketulusan menjaga

nilai-nilai kesucian. Dalam prosesi pementasan sintren ada semacam persyaratan

khusus, si penari harus benar-benar masih perawan (suci) lahir batin, dalam arti

secara fisik masih gadis (perawan) dan secara psikologis belum terhegemoni oleh

pengaruh modernitas (masih lugu). Tetapi kesenian sintren yang spiritualistik

dalam menghadai gelombang besar arus global, tidak hanya menjadi barang

industrial yang dianggap sekedar mampu menyesuaikan kondisi zaman. Sehingga

kesenian sintren perlu menata diri agar tidak larut dan tunduk pada arus global,

malah sebaliknya dapat menata diri kembali seperti keadaan

Page 156: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

dengan tujuan agar nilai-nilai luhur yang terdapat dalam seni tradisional tetap

terjaga.

Secara historis makna modernitas mengacu pada transformasi sosial,

politik, ekonomi, cultural, dan mental yang terjadi di Barat sejak abad ke-16 dan

mencapai puncaknya pada abad 19 dan 20 (Sztomka. 2008:149). Dari sudut

pandang ini perkembangan masyarakat terjadi melalui proses peralihan dari

masyarakat tradisional ke masyarakat modern. Simbolisme tradisional lazimnya

dijadikan sebagai alat untuk meninggikan martabat dan kemuliaan

(Herusatoto.2000:125-128). Sebagaimana kesenian sintren merupakan produk

budaya yang mencerminkan kosmologi dan filosofi Jawa dalam pemeran sintren,

gerak tari, tembang, tata busana dan tata rias serta tata penggunaanya. Tetapi, kini

metafisika kesenian sintren telah hilang seiring semakin derasnya rasionalisme

dalam proyek modernisasi Barat. Simbolisasi hanya menjadi tanda pengenal

belaka.

Kematian metafisika kesenian sintren merupakan penyebab terjadinya

dekonstruksi makna simbolik kesenian sintren yang telah dijelaskan dengan

uraian jejak dan proses dekonstruksinya mendatangkan implikasi terhadap

kehidupan sosial ekonomi dan budaya pada masyarakat pelaku kesenian sintren

dan masyarakat Pemalang. Implikasai tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

Pertama, kehadiran sintren dapat menjadi salah satu solusi di tengah kekeringan

berusaha bangkit saat ekonomi kurang memihak rakyat kecil, dengan tidak

merugikan pihak lain. Karena dibalik kesederhanaan, keikhlasan, kepolosan,

seorang gadis penari sintren mampu merubah kesunyian menjadi keramaian

Page 157: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

penuh optimis penduduk suatu desa. Kedua, dengan pementasan kesenian sintren

telah memberikan peluang usaha dibidang niaga bagi pihak lain meskipun baru

pada skala kecil seperti berjualan krupuk sambal, tahu aci, mainan anak-anak,

pecel, serundeng lumping kerbau dan lain-lain. Hal ini terjadi karena setiap

pementansan kesenian sintren akan selalu diikuti dengan hadirnya banyak

pedagang sebagaimana yang terdapat pada pasar malam atau pasar tiban.

Smiers (2009 mengungkap-kan bahwa orang cenderung menghargai

gagasan bahwa seni menyajikan masa-masa terbaik dalam hidup manusia pada

momen-momen harmonis, menyenangkan, menghibur, ataupun momen-momen

yang menawarkan kesempatan unik untuk melakukan refleksi. Pada titik ini seni

dipandang dapat memberikan kontribusi bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya,

karena melegakan, menghibur, dan mendukung aktivitas keseharian, melegitimasi

acara, dan membuat keharmonisan kehidupan bermasyarakat.

Intensitas yang tinggi bagaimana pertunjukan sintren dilaksanakan dan

seberapa luas jangkauan wilayah pertunjukan yang dilalui dapat menjadi

alternatif pendapatan di tengah sulitnya keadaan ekonomi untuk bertahan hidup

sambil nguri-uri kebudayaan sendiri. Semua itu dapat dikatakan sebagai bagian

dari kecerdasan penduduk desa untuk mencoba bertahan lewat caranya sendiri.

Dengan demikian Implikasi dekonstruksi makna simbolik kesenian sintren

terhadap tatanan kehidupan sosial paguyuban seni sintren dengan mengedepankan

dekosntruksi Derrida yang mengemukakan konsep reproduktif, yaitu pemikiran

yang memandang segala sesuatu realitas sebagai proses penciptaan atau

penciptaan kembali secara terus menerus, tanpa final dapat dibuktikan.

Page 158: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

Dari aspek ekonomi, ada beberapa pilihan strategi peningkatan posisi

tawar dan daya saing bagi masyarakat pegiat kesenian sintren dalam

industrialisasi antara lain (1) mengembangkan dan memasarkan produk yang

sesuai dengan kebutuhan dan selera setiap segmen pasar yang dilayani; (2) secara

kontinyu mengembangkan dan memasarkan produk yang unik dengan fungsi dan

manfaat yang sulit ditiru oleh produk-produk substitusi; (3) meningkatkan

pelayanan kepada pembeli atau user, kalau diperlukan diberikan secara

customized; (4) melakukan integrasi ke hilir, yakni menjadi produser atau event

organizer; (5) melakukan kerja sama atau koalisi untuk menghadapi kekuatan

pembeli, pemasok, atau produk substitusi.

Dengan demikian dekonstruksi makna simbolik kesenian sintren mampu

memberikan dampak positif terhadap kehidupan sosial ekonomi dan budaya pada

masyarakat Dusun Sirau khususnya, dan masyarakat Kabupaten Pemalang

umumnya. Melalui dekonstruksi bahwa pertunjukan kesenian sintren tidak harus

mengacu secara baku kepada pertunjukan kesenian sintren yang berbau mistis

dan magis tentu akan mendapat tanggapan positif dari kelompok agamawan yang

selama ini menunjukan sikap kurang setuju terhadap eksitensi kesenian sintren.

Page 159: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dekonstruksi Derrida menggugat modus pemaknaan yang terpusat dan

cenderung bulat seperti yang mungkin diinginkan oleh teks atau apa yang dengan

sengaja dimunculkan secara terang benderang oleh hubungan logis dari teks.

Penyangkalan ini menjadikan tidak adanya pembacaan dominan, pekanaan

terhadap teks tidak lagi tunggal, melainkan majemuk dan melebar ke arah lain

yang tidak bisa dikendalikan. Dekonstruksi Derrida merupakan cara membaca

ulang atas sebuah teks (objek) termasuk teks budaya (objek budaya) yaitu

pemaknaan lain yang mungkin berbeda sama sekali dengan makna yang telah ada

sebelumnya. Dalam konteks ini kesenian sintren menjadi sebuah objek yang

harus dibaca ulang sesuai dengan kebenaran realitas ruang dan waktu si pembaca.

Karena dalam gagasan Derrida, realitas dipandang sebagai realitas ciptaan

(produksi, konstruksi) atau diciptakan kembali (reproduksi, rekonstruksi). Realitas

adalah suatu konstruksi kenyataan baru sebagai hasil dari konstruksi kenyataan

sebelumnya yang didekonstruksi. Namun dalam pembacaan dekonstruksi ini,

makna lebih dialami sebgai proses penafsiran bukan hasil yang sudah jadi, makna

ada dibalik layar, tetapi wujudnya bukan dalam bentuk kehadiran , melainkan

sebagai proses menj yang terus-menerus menunda pengertian yang dirasakan

memadai dan menggantinya dengan penanda baru yang lebih terbuka dan ambigu

(Al-Fayyad. 2009: 80-83). Dalam hal ini, dekonstruksi makna simbolik kesenian

sintren harus dipandang sebagai suatu proses yang diawali dengan adanya suatu

Page 160: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

sebab terjadinya dekonstruksi yang dilanjutkan dengan mengungkapkan

bagaimana implikasi dari realitas baru sebagai hasil dekonstruksi itu sendiri.

Berdasarkan paparan dan hasil pembahasan untuk menjawab tiga

pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini dapat dikemukakan tiga simpulan

sebagai berikut.

Pertama, dekonstruksi yang terjdi atas makna simbolik kesenian sintren

merupakan pembacaan ulang atas kesenian sintren sebagai benda budaya (teks

budaya) yang disebabkan oleh dua fenomena, yaitu 1) opini dan apresiasi

masyarakat terhadap eksistensi kesenian sintren, yaitu perlunya pemaknaan ulang

terhadap makna simbolik pertunjukan kesenian sintren, 2) kesenian sintren di

tengah arus kesenian modern, yaitu adanya tekanan arus modernisasi dan

industrialisasi dalam kapitalisme global yang menjadikan kesenian sintren

berjalan lurus menuju ke pemakamannya.

Kedua, proses terjadinya dekonstruksi makna simbolik kesenian sintren

merupakan jejak-jejak yang terjadi dalam dekonstruksi yang kejelasannya dapat

diketahui dan dipahami melalui dua proses yaitu 1) dari sebuah romantisme dan

kemenjadian dari sebuah

romantisme masyarakat akan hadirnya figur pemimpin yang arif dan bijaksana

yang telah hilang di tanah pesisisr Jawa dan gaya hidup akibat pengaruh

modernisasi yang dibawa oleh pemerintah kolonial belanda atas golongan

masyarakat pribumi dengan gaya seadanya, 2) sintren dari kesenian rakyat

menjadi kesenian modern, yaitu bagaimana kesenian sintren sebagai warisan

budaya yang adiluhung menjadi sekedar pemenuhan nafsu selera modernisasi

Page 161: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

yang menjadikan sakralitas kesenian sintren tergantikan oleh profanitas

kepentingan pasar dalam mempertahankan eksistensi kesenian sintren. Meskipun

dalam pengembangan kesenian sintren sebagai suatu komoditas pariwisata budaya

akan dapat melestarikan kesenian sintren itu sendiri maupun dapat meningkatkan

kesejahteraan para pelakunya. Komersialisasi kesenian sintren karena tuntutan

ekonomi telah menjadi suatu realitas di masyarakat. Penanganan komersialisasi

kesenian sintren dengan baik berpotensi membawa dampak positif bagi kesenian

sintren yang menjadi komoditas itu sendiri maupun para pihak-pihak yang terkait,

seperti halnya berbagai tari klasik, musik klasik, maupun opera yang dikelola dan

dibisniskan secara baik di negara-negara maju. Walaupun demikian tidak bisa

ditolak pula adanya realitas bahwa komersialisasi kesenian sintren juga berakibat

pada pendangkalan dan pelecehan terhadap kesenian sintren itu sendiri.

Ketiga, dekonstruksi makna simbolik kesenian sintren memiliki implikasi

terhadap kehidupan sosial ekonomi dan budaya, yaitu tetap terjaganya eksistensi

kesenian sintren dan meningkatnya sumber kehidupan ekonomi bagi anggota

paguyuban kesenian sintren dan masyarakat di sekitar tempat diadakannya

pertunjukan kesenian sintren.

Peningkatan posisi tawar dan daya saing menjadi sangat penting bagi

eksistensi dan perkembangan kesenian sintren dan masyarakat pendukungnya.

Selain untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, posisi tawar dan daya saing

yang tinggi sangat diperlukan oleh masyarakat kesenian sintren untuk lebih

leluasa menghasilkan produk yang menurut mereka lebih baik dan menangkal

upaya eksploitasi, penjarahan, dan pelecehan oleh pihak-pihak yang kurang

Page 162: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

memiliki kepedulian pada kesenian sintren. Dengan posisi tawar yang tinggi,

masyarakat kesenian sintren

atau para konsumennya dalam hal apresiasi yang tepat terhadap kesenian sintren.

5.2 Saran

Ada dua saran dalam penelitian ini. Pertama, secara keilmuan atau

teoritis dalam upaya memecahkan berbagai permasalahan dalam penelitian yang

berkaitan dengan pemaknaan simbol kesenian sintren dalam ranah Kajian Budaya,

objek pemaknaan tidak cukup hanya dimaknai secara tekstual sebagai objek seni

melainkan harus dimaknai secara kontekstual, artinya harus sesuai dengan

semangat zamannnya. Sehingga teori Dekonstruksi Derrida merupakan alat

analisis yang layak digunakan dan dikembangkan untuk penelitian-penelitian

sejenis. Penelitian terhadap objek kesenian sintren dapat dipahami dari proses

pemkanaan baru dalam konteks kekinian.

Kedua, dalam menjaga tetap hidup dan berkembangnya kesenian sintren

sebagai warisan budaya masyarakat Pemalang perlu ada sinergitas antara pelaku

seni, pakar seni dan Pemerintah Daerah dalam menggairahkan suasana

berkesenian di daerah secara multi dimensional. Banyak pihak yang

berkepentingan terhadap kesenian sintren berkeinginan agar sintren tidak sekedar

menjadi obyek penderita tapi menjadi subyek bahagia, tidak sekedar pemasok

tetapi juga pemilik, produser dan pemasar, tidak menjadi price taker tapi menjadi

price maker, dan sebagainya. Hal ini bisa dilakukan jika dari kelompok

masyarakat seni tradisi muncul suatu kemampuan untuk melakukan integrasi ke

hilir yakni menjadi produser yang handal, sehingga terjalin koordinasi dan

Page 163: DEKONSTRUKSI MAKNA SIMBOLIK KESENIAN SINTREN …... · kalangan masyarakat bawah oleh karena itu sering disebut seni folklor, ... Keseniani sintren merupakan buah karya dari seniman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

integrasi yang kuat antara sektor pasokan dengan sektor produksi maupun sektor

pemasaran dan distribusi. Suatu kerja sama atau koalisi dalam bentuk asosiasi atau

konsorsium diantara para pelaku seni, juga bisa menjadi senjata ampuh untuk

meningkatkan posisi tawar dan mendapatkan sinergi. Masyarakat pegiat kesenian

sintren sudah saatnya memikirkan untuk bekerja sama, membentuk koalisi,

sehingga lebih ada persatuan, lebih kompak, dengan pihak-pihak lain, misalnya

berkolaborasi dengan pementasan wayang kulit, kesenian campursari atau organ

tunggal.

Namun agar beberapa persyaratan tersebut lebih mudah dipenuhi,

diperlukan pula dukungan pemerintah dan masyarakat luas untuk menciptakan

lingkungan makro (politik, keamanan, regulasi, ekonomi, gaya hidup, sosial

budaya, dan teknologi) yang mendukung. Rekayasa-rekayasa kebijakan

pemerintah yang melindungi, membela dan mendukung pemberdayaan kesenian

sintren dan masyarakat pendukungnya saat ini masih sangat diperlukan.