Dekompensasi Kordis

16
Dekompensasi Kordis Kelompok 12 Badriana Alfi Eka Mayang Putri Rusdiaini Dewi Nursifa Zakiyah Rahmayani

description

very good

Transcript of Dekompensasi Kordis

Page 1: Dekompensasi Kordis

Dekompensasi Kordis

Kelompok 12

Badriana AlfiEka Mayang PutriRusdiaini Dewi NursifaZakiyah Rahmayani

Page 2: Dekompensasi Kordis

Dekompensasi kordis adalah ketidakmampuan jantung memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap oksigen dan nutrien. (Smeltzer C. Suzanne, keperawatan medikal bedah vol. 2, 1996)

Dekompensasi kordis adalah keadaan patofisiologi yang mana jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan (Carleton, P.F dan M.M. O’Donnel, 1995; Ignatavicius and Bayne, 1997)

Definisi

Page 3: Dekompensasi Kordis

1. Kelainan otot jantung2. Aterosklerosis koroner 3. Hipertensi sistemik atau pulmonal 4. Peradangan dan penyakit miokardium

degeneratif5. Penyakit jantung lain6. Faktor sistemik

Penyebab

Page 4: Dekompensasi Kordis

Mekanisme yang mendasari gagal jantung meliputi

gangguan kemampuan kontraktilitas jantung yang menyebabkan curah jantung lebih rendah dari curah jantung normal

Pada gagal jantung dengan masalah utama kerusakan dan kekakuan serabut otot jantung, volume sekuncup berkurang dan curah jantung normal masih di pertahankan.

  Volume sekuncup, jumlah darah yang dipompa

pada setiap kontraksi tergantung pada tiga factor : preload, kontraktilitas, dan afterload.

Patofisiologi

Page 5: Dekompensasi Kordis

Perasaan berat didalam dada Kurangnya nafsu makan Perubahan nadi Sering merasakan lelah Mengalami batuk

Tanda dan Gejala

Page 6: Dekompensasi Kordis

gagal jantung

dispnea d’ effort ortopnea  pernafasan cheynesstokes batuk                                             takikardia irama derap                                   Ronki Edema Asites

Lanjutan...

Page 7: Dekompensasi Kordis

1. Diuretik (Diuretik tiazid dan loop diuretik)

Mengurangi kongestif pulmonal dan edema perifer, mengurangi gejala volume berlebihan, menurunkan volume plasma selanjutnya menurunkan preload untuk mengurangi beban kerja jantung dan kebutuhan oksigen dan juga menurunkan afterload agar tekanan darah menurun.

Terapi medis

Page 8: Dekompensasi Kordis

2. Antagonis aldosteron Menurunkan mortalitas pasien dengan gagal jantung sedang sampai berat

3. Obat inotropik Meningkatkan kontraksi otot jantung dan curah jantung.

4. Glikosida digitalis Meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung menyebabkan penurunan volume distribusi

Lanjutan..

Page 9: Dekompensasi Kordis

5. Vasodilator (Captopril, isosorbit dinitrat) Mengurangi preload dan afterload yang berlebihan, dilatasi pembuluh darah vena menyebabkan berkurangnya preload jantung dengan meningkatkan kapasitas vena.

6. Inhibitor ACE Mengurangi kadar angiostensin II dalam sirkulasi dan mengurangi sekresi aldosteron sehingga menyebabkan penurunan sekresi natrium dan air. Inhibitor ini juga menurunkan retensi vaskuler vena dan tekanan darah yg menyebabkan peningkatan curah jantung.

Lanjutan...

Page 10: Dekompensasi Kordis

Penderita dianjurkan untuk membatasi aktivitas sesuai beratnya keluhan seperti: diet rendah garam, mengurangi berat badan, mengurangi lemak, mengurangi stress psikis, menghindari rokok, olahraga teratur.

Terapi non medis

Page 11: Dekompensasi Kordis

Pemeriksaan Diagnosis

Anamnesis

Gagal jantung ringan dan moderat :• Perasaan tidak nyaman jika berbaring pada permukaan yang datar

dalam beberapa menit.• Tekanan darah sistolik dapat normal atau tinggi.

Gagal jantung berat :• Pasien harus duduk dengan tegak• Sesak nafas• Tidak dapat mengucapkan satu kalimat lengkap karena sesak yang

dirasakan• Tekanan darah sistolik berkurang à karena adanya disfungsi LV berat• Peningkatan aktivitas adrenergic menyebabkan :• Sianosis pada bibir dan kuku• Sinus takikardi (merupakan tanda nonspesifik)• Tekanan nadi dapat berkurang atau menghilang à menandakan

adanya penurunan stroke volume• Vasokonstriksi perifer menyebabkan dinginnya ekstremitas bagian

perifer

Page 12: Dekompensasi Kordis

Pemeriksaan fisik : inspeksi  perut bisa  membuncit,

palpasi dapat ditemukan  hepatomegali, perkusi, dan auskultasi bising usus biasanya normal

Pemeriksaan penunjang :1. Foto toraks2. EKG

Pemerikasaan lain : pemeriksaan Hb, elektrolit, ekokardiografi untuk kelainan katup , angiografi, fungsi ginjal, dan fungsi tiroid dilakukan atas indikasi.

Lanjutan...

Page 13: Dekompensasi Kordis

Tn. Y umur 52 tahun dengan keluhan sesak nafas dirasa sejak 1 bulan dan memberat 1 minggu. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapat tekanan darah 150 mmHg, nadi 90 kali permenit, pernafasan 50 kali permenit. Tungkai odem, perut asites, hipertensi dan DM.

Kasus

Page 14: Dekompensasi Kordis

DS : sesak nafas DO : tekanan darah 150 mmHg, nadi 90 permenit, pernafasan 50x permenit, odem, abdomen asites

RiwayatHipertensi dan DM

Pengkajian

Page 15: Dekompensasi Kordis

Asites berhubungan dengan tekanan darah

meningkat (hipertensi) Odem berhubungan dengan penumpukan

cairan yang dapat menyebabkan penyakit jantung

Sesak nafas berhubungan dengan terhambatnya oksigen yang tidak tercukupi karena jantung gagal melakukan pemompaan.

Berhungan dengan faktor kegagalan jantung

Diagnosa

Page 16: Dekompensasi Kordis

TERIMA KASIH