DEHIDRASI1

download DEHIDRASI1

of 34

Transcript of DEHIDRASI1

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    1/34

    TATALAKSANA DEHIDRASI

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    2/34

    DEFINISI

    Dehidrasi mengacu pada kehilangan cairan

    tubuh, dengan atau tanpa garam dalam tingkat

    yang lebih tinggi dimana tubuh tidak dapat

    menggantinya.

    (J Am Med Dir Assoc 2008; 9: 292301)

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    3/34

    The Types of

    Dehydration

    http://web2.aabu.

    edu.jo/tool/cours

    e_file/lec_notes/1

    001221_dehydrat

    ion.pdf

    http://web2.aabu.edu.jo/tool/course_file/lec_notes/1001221_dehydration.pdfhttp://web2.aabu.edu.jo/tool/course_file/lec_notes/1001221_dehydration.pdfhttp://web2.aabu.edu.jo/tool/course_file/lec_notes/1001221_dehydration.pdfhttp://web2.aabu.edu.jo/tool/course_file/lec_notes/1001221_dehydration.pdfhttp://web2.aabu.edu.jo/tool/course_file/lec_notes/1001221_dehydration.pdfhttp://web2.aabu.edu.jo/tool/course_file/lec_notes/1001221_dehydration.pdfhttp://web2.aabu.edu.jo/tool/course_file/lec_notes/1001221_dehydration.pdfhttp://web2.aabu.edu.jo/tool/course_file/lec_notes/1001221_dehydration.pdfhttp://web2.aabu.edu.jo/tool/course_file/lec_notes/1001221_dehydration.pdfhttp://web2.aabu.edu.jo/tool/course_file/lec_notes/1001221_dehydration.pdfhttp://web2.aabu.edu.jo/tool/course_file/lec_notes/1001221_dehydration.pdf
  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    4/34

    Berdasarkan tosinitas/ kadar cairan yang

    hilang

    1.Dehidrasi hipertonikyaitu berkurangnya cairan berupa hilangnya

    air lebih banyak dari natrium (dehidrasi hipertonik). Dehidrasi

    hipertonik ditandai dengan tingginya kadar natrium serum (lebih dari

    145 mmol/liter) dan peningkatan osmolalitas efektif serum (lebih dari

    285 mosmol/liter).

    2.Dehidrasi isotonikatau hilangnya air dan natrium dalam jumlah

    yang sama. Dehidrasi isotonik ditandai dengan normalnya kadar

    natrium serum (135-145 mmol/liter) dan osmolalitas efektif serum

    (270-285 mosmol/liter)

    3.Dehidrasi hipotonikhilangnya natrium yang lebih banyak dari pada

    air. Dehidrasi hipotonik ditandai dengan rendahnya kadar natrium

    serum (kurang dari 135 mmol/liter) dan osmolalitas efektif serum

    (kurang dari 270 mosmol/liter.

    A.Price,Sylvia.M.Wilson,Lorraine.2006.PATOFISIOLOGI Konsep Klinis

    Proses-Proses Penyakit.Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    5/34

    ETIOLOGI

    Perubahan keinginan minum karena penuaan Alkohol dan kafein

    Exercising

    Berada dalam cuaca panas

    Demam, infeksi, muntah dan diare

    Tidak mampu memproduksi cairan karena gangguan

    medis

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    6/34

    PATOFISIOLOGIA.Price,Sylvia.M.Wilson,Lorraine.2006.PATOFISIOLOGI Konsep Klinis Proses-Proses

    Penyakit.Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

    Dehidrasi primerwater depletion,ion natrium

    dan chlor ikut menghilang

    dengan cairan tubuh

    terjadi reabsorsi ionmelalui tubulus ginjal yang

    berlebihan

    cairan ekstraseluler

    mengandung natriumdan chlor berlebihan

    Hipertoni air akan keluar darisel dehidrasiintraseluler

    HAUS

    Hipofisis

    mengeluarkan

    hormon diuretikOligouria

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    7/34

    GEJALA KLINIS

    Orthostasis

    Penurunan turgor kulit (subklavia dan lengan

    bawah)

    Takikardia

    Mukosa mulut kering

    Penurunan tingkat kesadaran

    http://web2.aabu.edu.jo/tool/course_file/lec_notes/1001221_dehydration.pdf

    http://web2.aabu.edu.jo/tool/course_file/lec_notes/1001221_dehydration.pdfhttp://web2.aabu.edu.jo/tool/course_file/lec_notes/1001221_dehydration.pdfhttp://web2.aabu.edu.jo/tool/course_file/lec_notes/1001221_dehydration.pdfhttp://web2.aabu.edu.jo/tool/course_file/lec_notes/1001221_dehydration.pdfhttp://web2.aabu.edu.jo/tool/course_file/lec_notes/1001221_dehydration.pdf
  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    8/34

    Derajat Dehidrasi

    Dehidrasi Ringan:

    Kehilangan cairan: 40-50 ml/kg BB

    Gejala klinis:

    Keadaan umum: haus, sadar, gelisahNadi, respirasi, tekanan darah, turgor,

    mata, urine: Normal.

    Mukosa: basah

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    9/34

    Dehidrasi Sedang

    Kehilangan cairan: 60-90 ml/kg BBGejala klinis:

    Keadaan umum: Haus dan gelisah

    Nadi: cepat dan kecil

    Respirasi: agak cepat Tekanan darah: normal/turun

    Turgor: kurang,

    Mata: cekung

    Mukosa: kering

    Urinasi: kurang

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    10/34

    Dehidrasi Berat:

    Kehilangan cairan: 100-120 ml/kg BB

    Gejala klinis:

    Keadaan umum: ngantuk, lemah, koma

    Nadi: tidak teraba

    Respirasi: cepat dan dalam Tekanan darah:

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    11/34

    SKOR MENURUT WHO

    YANG DINILAI SKOR 1 SKOR 2 SKOR 3

    KEADAAN

    UMUM

    BAIK LESU / HAUS GELISAH,

    LEMAS,MENGANTUK,

    HINGGA SYOK

    MATA BIASA CEKUNG SANGAT

    CEKUNG

    MULUT BIASA KERING SANGAT

    KERING

    PERNAPASAN < 30 X / MENIT 30-40 X / MENIT > 40 X / MENIT

    TURGOR BAIK KURANG BURUK

    NADI < 120 X / MENIT 120-140 X /MENIT

    > 140 X / MENIT

    Skor: 6 : tanpa dehidrasi

    712 : dehidrasi ringan-sedang

    13 : dehidrasi berat

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    12/34

    TATALAKSANA

    Terapi cairan parenteral Jenis larutan intravena

    Cairan isotonis

    Osmolalitasnya sama dengan serum NaCl 0,9%, RL,

    sebagai rumatan di awal, tapi tidak boleh jadi rumatanrutin. Untuk memperbaiki kekurangan Na+. jikadicampur dengan dekstrose akan menjadi hipertonik.Digunakan pada kasus: luka bakar

    Cairan hipotonis

    Jika dicampur dekstrose jadi hipertonik. Contoh: NaCl0,45%

    Cairan hipertonis

    Hanya digunakan saat kondisi kritis. Contoh: NaCl 0,3

    %

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    13/34

    KEBUTUHAN CAIRAN

    Masukan + keluaran orang dewasa per 24 jam

    Cairan oral: 1100-1400 mL

    Urin: 1200-1500 mL

    Air dalam makanan: 800-1000 mL

    Feses: 100-200 mL

    Air hasil metabolism: 300 mL

    Paru: 400 mL

    Kulit: 500-600 mL

    Total: 2200-2700 mL

    Total: 2200-2700 mL

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    14/34

    NORMAL

    IWL (paru 400 ml/hari dan kulit 600 ml/hari)

    Standar kehilangan IWL

    Neonatus : 30 ml/kgBB/hari

    Bayi : 50-60 ml/kgBB/hari

    Anak : 40 ml/kgBB/hari

    Remaja : 30 ml/kgBB/hari Dewasa : 20 ml/kgBB/hari

    Feses 100 ml/hari

    Produksi urin ( > 0,51 ml/kgBB/jam)

    Standar volume urin

    Neonatus : 10-90 ml/kgBB/hari

    Bayi : 80-90 ml/kgBB/hari

    Anak : 50 ml/kgBB/hari

    Remaja : 40 ml/kgBB/hari

    Dewasa : 30 ml/kgBB/hari

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    15/34

    Menghitung kebutuhan cairan/hari

    Metode 1:

    Kebutuhan cairan/hari= BB x 25-35 mL

    *25 mL/kgpasien CHF; 30 mL/kgrata-rata

    orang dewasa; 35 mL/kgpasien infeksi/ luka

    kebutuhan elektrolit

    Sodium (Na) : 2-3 mEq/100 mL H2O/

    hari

    Potassium (K) : 1-2 mEq/100 mL H2O/ hari Chloride (Cl) : 2-3 mEq/100 mL H2O/ hari

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    16/34

    Metode 2:

    10 kg pertama : kalikan dengan 100 mL cairan

    10 kg berikutnya: kalikan dengan 50 mL cairan

    Setiap tambahan/ kg: kalikan 15 mL cairan

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    17/34

    Metode 3:

    1 mL/kcal intake= ml cairan yang dibutuhkan per hari

    Metode 4:

    (kg BB-20) x 15 + 1500=mL/hari Metode 5:

    Dewasa normal :30-35 mL/kg BB

    Dewasa berusia 55-75 tahun : 30 mL/kg BB Dewasa berusia > 75 tahun : 25 mL/kg BB

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    18/34

    TERAPI CAIRAN

    Resusitasi mengganti kehilangan akut.Penggantian deficit kristaloid dan atau koloid.

    Rumatanmemasok kebutuhan harian. Kebutuhanharian kristaloid.

    Kebutuhan cairan rumatan:

    10 kg pertama4 ml/kg/jam

    10-20 kg berikutnya

    tambahkan 2 ml/kg/jam Di atas 20 kgtambahkan 1 ml/kg/jam

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    19/34

    Kebutuhan normal cairan untuk pemeliharaanfungsi tubuh adalah 30-50 ml/kg/hari atau 1,7-

    2,5 ml/kg/jam.

    Dehidrasi ringan sampai sedang jumlahkebutuhan cairan yang diestimasi selama 4-8

    jam pertama (dengan asumsi fungsi

    kardiopulmoner dan produksi urin baik).

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    20/34

    Dilakukan dengan infus cairan poliionik, misalnyacairan Ringer laktat dengan kecepatan sekitar dua

    atau tiga kali kecepatan normal pemasukan cairan

    untuk pemeliharaan fungsi tubuh (3,4-7,5 ml/kg/jam)

    sampai setengah kehilangan cairan diganti Cairan yang masih tersisa diberikan secara lebih

    perlahan selama 16-20 jam berikutnya dengan infus

    IV dengan kecepatan 1,5-2,0 kali kecepatan normal

    pemasukan cairan untuk pemeliharaan fungsi tubuhperjam (2,5-5,0 ml/kg/jam)

    Setelah kehilangan cairan diganti dan kehilangan

    cairan secara abnormal tidak lagi terjadi, kecepatan

    terapi cairan dapat dikurangi (1,7-2,5 ml/kg/jam)

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    21/34

    Terapi cairan secara IV dengan cepat dilakukan padapasien yang mengalami syok.

    Melihat tanda-tanda overhidrasi, dan jika tanda-tanda

    tersebut teramati, kecepatan terapi cairan diperlambat

    atau dihentikan bila perlu. Tanda-tanda terapi cairan yang terlalu cepat adalah

    pasien tampak gelisah, menggigil, takikardia, keluar

    leleran serus dari hidung, takipnea, rales basah,

    batuk, mata menonjol, muntah, dan diare.

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    22/34

    SYOK

    Syok adalah suatu kondisi gawat darurat

    yang memerlukan penanganan segera dan

    intensif untuk menyelamatkan jiwa pasien.

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    23/34

    Tanda tanda syok :

    nadi cepat dan halus (> 112 per menit)

    menurunnya tekanan darah (diastolik < 60)

    pernafasan cepat (respirasi > 32 per menit)

    pucat (terutama pada konjungtiva palpebra, telapak tangan, bibir)

    berkeringat, gelisah, apatis/bingung atau

    pingsan/tidak sadar

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    24/34

    Penanganan awal

    Periksa tanda vital

    Bebaskan jalan nafas

    Tinggikan tungkai

    Catatan

    Bila hingga langkah akhir tersebut di atas, ternyata

    tidak tersedia peralatan dan cairan infus serta medikamentosa yang

    diperlukan,

    siapkan pasien untuk dirujuk ke fasilitas rujukan

    terdekat

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    25/34

    Elemen-elemen penting dalam stabilisasipasien untuk dirujuk adalah :

    Penatalaksanaan jalan nafas, pernafasan

    dan sirkulasi Mengendalikan perdarahan

    Penggantian cairan yang hilang

    Penatalaksanaan nyeri

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    26/34

    Terapi Cairan

    Untuk pemberian cairan infus, perhatikan :

    jumlah cairan yang akan diberikan

    lamanya pemberian per unit cairan ukuran atau diameter tabung dan kecepatan

    tetesan.

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    27/34

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    28/34

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    29/34

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    30/34

    Tatalaksana Elektrolit

    H iponatrem ia

    Definisi: kadar Na+serum di bawah normal (< 135

    mEq/L)

    Jumlah Na (mEq) = [125 mEq/L

    Na serum aktual (mEq/L)]x TBW (dalam liter)

    TBW (Total Body Water) = 0,6 x BB (dalam kg)

    Larutan pengganti bisa berupa NaCl 3% atau 5% (masing-

    masing mengandung 0,51 mEq/ml dan 0,86 mEq/ml)

    Pada pasien dengan ekspansi cairan ekstrasel, mungkin

    dperlukan diuretik

    Hiponatremia bisa dikoreksi dengan NaCl hipertonik (3%)

    dengan kecepatan kira-kira 1 mL/kg per jam.

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    31/34

    Hipernatremia Definisi: Na+serum di atas normal (>145 mEq/L) Hipernatremia dengan deplesi volume harus diatasi dengan

    pemberian normal saline sampai hemodinamik stabil.

    Selanjutnya defisit air bisa dikoreksi dengan Dekstrosa 5% atau

    NaCl hipotonik.

    Hipernatremia dengan kelebihan volume diatasi dengan diuresis,

    atau jika perlu dengan dialisis. Kemudian Dekstrosa 5% diberikan

    untuk mengganti defisit air.

    Defisit air tubuh ditaksir sbb:

    Defisit = air tubuh (TBW) yang dikehendaki (liter)

    air tubuhskrg

    Air tubuh yg dikehendaki = (Na serum yg diukur) x (air tubuh

    skrg/Na serum normal)

    Air tubuh sekarang = 0,6 x BB sekarang (kg)

    Separuh dari defisit air yang dihitung harus diberikan dalam 24

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    32/34

    Hipokalemia

    Definisi: kadar K+serum di bawah normal (< 3,5mEq/L)

    Terapi oral. Suplementasi K+(20 mEq KCl) harusdiberikan pada awal terapi diuretik. Cek ulang

    kadar K+

    2 sampai 4 minggu setelahsuplementasi dimulai.

    Terapi intravena harus digunakan untukhipokalemia berat dan pada pasien yang tidaktahan dengan suplementasi oral. Dengan

    kecepatan pemberian sbb: Jika kadar K+ serum > 2,4 mEq/L dan tidak ada kelainan

    EKG, K+ bisa diberikan dengan kecepatan 0 sampai 20mEq/jam dengan pemberian maksimum 200 mEq perhari.

    Pada anak 0,5-1 mEq/kgBB/dosis dalam 1 jam. Dosis

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    33/34

    Hiperkalemia

    Definisi: kadar K+serum di atas normal (> 5,5mEq/L)

    Tatalaksana hiperkalemia

    Pemantauan EKG kontinyu dianjurkan jika ada

    kelainan EKG atau jika kalium serum > 7 mEq/L Kalsium glukonat dapat diberikan iv sebagai 10 ml

    larutan 10% selama 10 menit untuk menstabilkan

    myocard dan sistem konduksi jantung

    Natrium bikarbonat membuat darah menjadi alkalidan menyebabkan kalium berpindah dari ekstra ke

    intraseluler. Bic nat diberikan sebanyak 40 sampai

    150 mEq NaHCO3 iv selama 30 menit atau sebagai

    bolus iv pada kedaruratan

  • 8/10/2019 DEHIDRASI1

    34/34

    Insulin menyebabkan perpindahan kalium daricairan ekstraseluler ke intraseluler. 5 sampai

    10 unit regular insulin sebaiknya diberikan

    dengan 1 ampul glukosa 50% iv selama 5

    menit

    Dialisis mungkin dibutuhkan pada kasus

    hiperkalemia berat dan refrakter

    Pembatasan kalium diindikasikan padastadium lanjut gagal ginjal (GFR < 15

    ml/menit)