Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

36
Uang Definisi uang Dalam Ekonomi Tradisional, uang didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu bisa berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern definisi Uang adalah : Menurut D.H. Robertson dalam bukunya Money, disebutkan bahwa uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang. Menurut R.G. Thomas dalam bukunya Our Modern Banking menjelaskan bahwa uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang. Menurut A.C. Pigou dalam bukunya The Veil of Money, yang dimaksud uang adalah alat tukar. Jenis-Jenis Uang Uang yang beredar dalam masyarakat atau menurut lembaga yang mengeluarkan dapat dibedakan dalam 2 (dua) jenis, yaitu : • Uang kartal Uang kartal adalah alat pembayaran yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari. • Uang giral Uang giral merupakan uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Untuk menarik uang ini, orang menggunakan cek. Cek yang dibuat atas nama statu rekening deposito merupakan perintah kepada bank untuk membayar kepada orang yang ditunjuk pemilik rekening. Jenis-jenis uang menurut bahan pembuatannya dibedakan menjadi :

description

Materi - Materi ekonomi mengenai Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

Transcript of Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

Page 1: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

Uang

Definisi uang

Dalam Ekonomi Tradisional, uang didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang

dapat diterima secara umum. Alat tukar itu bisa berupa benda apa saja yang dapat diterima

oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.

Dalam ilmu ekonomi modern definisi Uang adalah :

Menurut D.H. Robertson dalam bukunya Money, disebutkan bahwa uang adalah sesuatu yang

bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang.

Menurut R.G. Thomas dalam bukunya Our Modern Banking menjelaskan bahwa uang adalah

sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian

barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.

Menurut A.C. Pigou dalam bukunya The Veil of Money, yang dimaksud uang adalah alat

tukar.

Jenis-Jenis Uang

Uang yang beredar dalam masyarakat atau menurut lembaga yang mengeluarkan

dapat dibedakan dalam 2 (dua) jenis, yaitu :

• Uang kartal

Uang kartal adalah alat pembayaran yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat

dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari.

• Uang giral

Uang giral merupakan uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan

(deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Untuk menarik uang ini, orang menggunakan

cek. Cek yang dibuat atas nama statu rekening deposito merupakan perintah kepada bank

untuk membayar kepada orang yang ditunjuk pemilik rekening.

Jenis-jenis uang menurut bahan pembuatannya dibedakan menjadi :

Page 2: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

• Uang logam

Uang logam biasanya terbuat dari emas atau perak karena emas dan perak memenuhi

syarat-syarat uang yang efisien. Karena harga emas dan perak yang cenderung tinggi dan

stabil, emas dan perak mudah dikenali dan diterima orang. Disamping itu, emas dan perak

tidak mudah musan. Emas dan perak juga mudah dibagi-bagi menjadi unit

yang lebih kecil. Di zaman sekarang, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun

dari nilai nominalnya. Nilai nominal itu merupakan pernyataan bahwa sejumlah emas dengan

berat tertentu terkandung di dalamnya.

• Uang kertas

Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan

merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang

Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran

yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).

Jenis-jenis uang menurut nilainya dibedakan menjadi :

• Uang penuh (Full bodied Money)

Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera diatas uang

tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain nilai nominal = nilai

intrinsik. Jika uang itu terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang

dikandungnya.

Contoh : uang emas dan uang perak.

• Uang tanda (Token Money)

Nilai uang dikatakan sebagai uang tanda apabila nilai yang tertera diatas uang lebih

tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai

nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut. Misalnya, untuk membuat uang Rp.

1.000,00,- pemerintah mengeluarkan biaya Rp. 750,00,00. Contoh : uang kertas

Page 3: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

Fungsi Uang

Fungsi uang dibedakan menjadi dua yakni fungsi asli dan fungsi turunan.

Fungsi asli meliputi :

a. Sebagai alat tukar

Fungsi ini sangat penting sebab pertukaran tanpa menggunakan uang sangat sulit

terlaksana. Dengan adanya uang, maka kesulitan-kesulitan yang timbul karena barter

dapat diatasi. Pertukaran dapat langsung dilakukan antara barang-barang yang dinginkan

dengan uang yang dimiliki.

b. Sebagai alat satuan hitung

Dengan adanya uang uang, maka nilai suatu barang dapat diukur dan diperbandingkan.

Nilai suatu barang dapat dinyatakan dengan harga. Penggunaan uang sebagai alat satuan

hitung akan memudahkan masyarakat menentukan nilai suatu barang.

Fungsi turunan meliputi :

a. Sebagai alat penundaan pembayaran

Transaksi-transaksi barang dan jasa seringkali dilakukan dengan pembayaran tertunda

(kredit). Fungsi ini dapat dilakukan dengan baik jika nilai uang stabil. Nilai uang

dikatakan stabil apabila uang yang dibelanjakan memperoleh barang yang jumalh dan

mutunya sama setiap sata. Apabila syarat tersebut tidak terpenuhi maka fungsi uang

sebagai alat penundaan pembayaran tidak dapat terlaksana dengan sempurna.

b. Sebagai alat penimbun kekayaan

Dahulu orang menimbun kekayaan dalam bentuk emas, tanah, rumah, sawah dan

hewan peliharaan , namun sekarang seseorang dapat menimbun kekayaan dalam bentuk

uang.

Page 4: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

Sejarah Uang

Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang

panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha

memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat

pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi

sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi

kebutuhannya.

Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang

diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk

memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang

mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya.

Akibatnya muncullah sistem barter', yaitu barang yang ditukar dengan barang.

Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini.

Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang

diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk

memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran

yang seimbang atau hampir sama nilainya. Untuk mengatasinya, mulailah timbul pikiran-

pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar.

Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima

oleh umum (generally accepted), benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh

atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer

sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar maupun

sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekara

Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang. Orang Inggris menyebut

upah sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin , salarium yang berarti garam.

Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-

kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai

pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan (storage), dan pengangkutan

(transportation) menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya

tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama.

Page 5: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai

alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak

mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan.

Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan

perak. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money).

Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang

tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang,

melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan

uang logam.

Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul kesulitan ketika perkembangan

tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam

mulia (emas dan perak) sangat terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk

transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas

Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan

perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang

beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang

disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan

jaminannya. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas

(secara langsung) sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan 'kertas-bukti'

tersebut sebagai alat tukar.

Sejarah Uang Indonesia

Masa Awal Kemerdekaan

Keadaan ekonomi di Indonesia pada awal kemerdekaan ditandai dengan hiperinflasi

akibat peredaran beberapa mata uang yang tidak terkendali, sementara Pemerintah RI belum

memiliki mata uang. Ada tiga mata uang yang dinyatakan berlaku oleh pemerintah RI pada

tanggal 1 Oktober 1945, yaitu mata uang Jepang, mata uang Hindia Belanda, dan mata uang

De Javasche Bank.

Page 6: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

.

Mata uang Hindia Belanda dan mata uang De Javasche bank

Diantara ketiga mata uang tersebut yang nilai tukarnya mengalami penurunan tajam

adalah mata uang Jepang. Peredarannya mencapai empat milyar sehingga mata uang Jepang

tersebut menjadi sumber hiperinflasi. Lapisan masyarakat yang paling menderita adalah

petani, karena merekalah yang paling banyak menyimpan mata uang Jepang.

.

.

Mata uang Jepang (Dai Nippon Teikoku Seihu)

Kekacauan ekonomi akibat hiperinflasi diperparah oleh kebijakan Panglima AFNEI

(Allied Forces Netherlands East Indies) Letjen Sir Montagu Stopford yang pada 6 Maret

1946 mengumumkan pemberlakuan mata uang NICA di seluruh wilayah Indonesia yang

telah diduduki oleh pasukan AFNEI. Kebijakan ini diprotes keras oleh pemerintah RI, karena

melanggar persetujuan bahwa masing-masing pihak tidak boleh mengeluarkan mata uang

baru selama belum adanya penyelesaian politik. Namun protes keras ini diabaikan oleh

AFNEI. Mata uang NICA digunakan AFNEI untuk membiayai operasi-operasi militernya di

Page 7: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

Indonesia dan sekaligus mengacaukan perekonomian nasional, sehingga akan muncul krisis

kepercayaan rakyat terhadap kemampuan pemerintah RI dalam mengatasi persoalan ekonomi

nasional.

Karena protesnya tidak ditanggapi, maka pemerintah RI mengeluarkan kebijakan

yang melarang seluruh rakyat Indonesia menggunakan mata uang NICA sebagai alat tukar.

Langkah ini sangat penting karena peredaran mata uang NICA berada di luar kendali

pemerintah RI, sehingga menyulitkan perbaikan ekonomi nasional.

Mata Uang NICA

Oleh karena AFNEI tidak mencabut pemberlakuan mata uang NICA, maka pada

tanggal 26 Oktober 1946 pemerintah RI memberlakukan mata uang baru ORI (Oeang

Republik Indonesia) sebagai alat tukar yang sah di seluruh wilayah RI. Sejak saat itu mata

uang Jepang, mata uang Hindia Belanda dan mata uang De Javasche Bank dinyatakan tidak

berlaku lagi. Dengan demikian hanya ada dua mata uang yang berlaku yaitu ORI dan NICA.

Masing-masing mata uang hanya diakui oleh yang mengeluarkannya. Jadi ORI hanya diakui

oleh pemerintah RI dan mata uang NICA hanya diakui oleh AFNEI. Rakyat ternyata lebih

banyak memberikan dukungan kepada ORI. Hal ini mempunyai dampak politik bahwa rakyat

lebih berpihak kepada pemerintah RI dari pada pemerintah sementara NICA yang hanya

didukung AFNEI.

Untuk mengatur nilai tukar ORI dengan valuta asing yang ada di Indonesia,

pemerintah RI pada tanggal 1 November 1946 mengubah Yayasan Pusat Bank pimpinan

Page 8: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

Margono Djojohadikusumo menjadi Bank Negara Indonesia (BNI). Beberapa bulan

sebelumnya pemerintah juga telah mengubah bank pemerintah pendudukan Jepang Shomin

Ginko menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Tyokin Kyoku menjadi Kantor Tabungan

Pos (KTP) yang berubah nama pada Juni 1949 menjadi Bank tabungan Pos dan akhirnya di

tahun 1950 menjadi Bank Tabungan Negara (BTN). Semua bank ini berfungsi sebagai bank

umum yang dijalankan oleh pemerintah RI. Fungsi utamanya adalah menghimpun dan

menyalurkan dana masyarakat serta pemberi jasa di dalam lalu lintas pembayaran.

Terbentuknya Bank Indonesia

Jauh sebelum kedatangan bangsa barat, nusantara telah menjadi pusat perdagangan

internasional. Sementara di daratan Eropa muncul lembaga perbankan sederhana, seperti

Bank van Leening di negeri Belanda. Sistem perbankan ini kemudian dibawa oleh bangsa

barat yang mengekspansi nusantara pada waktu yang sama. VOC di Jawa pada 1746

mendirikan De Bank van Leening yang kemudian menjadi De Bank Courant en Bank van

Leening pada 1752. Bank itu adalah bank pertama yang lahir di nusantara, cikal bakal dari

dunia perbankan pada masa selanjutnya. Pada 24 Januari 1828, pemerintah Hindia Belanda

mendirikan bank sirkulasi dengan nama De Javasche Bank (DJB). Selama berpuluh-puluh

tahun bank tersebut beroperasi dan berkembang berdasarkan suatu oktroi dari penguasa

Kerajaan Belanda, hingga akhirnya diundangkan DJB Wet 1922.

Masa pendudukan Jepang telah menghentikan kegiatan DJB dan perbankan Hindia

Belanda untuk sementara waktu. Kemudian masa revolusi tiba, Hindia Belanda mengalami

dualisme kekuasaan, antara Republik Indonesia (RI) dan Nederlandsche Indische Civil

Administrative (NICA). Perbankan pun terbagi dua, DJB dan bank-bank Belanda di wilayah

NICA sedangkan "Jajasan Poesat Bank Indonesia" dan Bank Negara Indonesia di wilayah RI.

Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949 mengakhiri konflik Indonesia dan Belanda, ditetapkan

kemudian DJB sebagai bank sentral bagi Republik Indonesia Serikat (RIS). Status ini terus

bertahan hingga masa kembalinya RI dalam negara kesatuan. Berikutnya sebagai bangsa dan

negara yang berdaulat, RI menasionalisasi bank sentralnya. Maka sejak 1 Juli 1953

berubahlah DJB menjadi Bank Indonesia, bank sentral bagi Republik Indonesia.

Page 9: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

Perkataan “rupiah” berasal dari perkataan “Rupee”, satuan mata uang India. Indonesia

telah menggunakan mata uang Gulden Belanda dari tahun 1610 hingga 1817. Setelah tahun

1817, dikenalkan mata uang Gulden Hindia-Belanda. Mata uang rupiah pertama kali

diperkenalkan secara resmi pada waktu Pendudukan Jepang sewaktu Perang Dunia ke-2,

dengan nama rupiah Hindia Belanda. Setelah berakhirnya perang, Bank Jawa (Javaans

Bank, selanjutnya menjadi Bank Indonesia) memperkenalkan mata uang Rupiah Jawa sebagai

pengganti. Mata uang gulden NICA yang dibuat oleh Sekutu dan beberapa mata uang yang

dicetak kumpulan gerilya juga berlaku pada masa itu.

Pada 8 April 1947 Gubernur Propinsi Sumatera mengeluarkan rupiah URIPS-Uang

Republik Indonesia Propinsi Sumatera.Sejak 2 November 1949, empat tahun setelah

merdeka, Indonesia menetapkan Rupiah sebagai mata uang kebangsaannya yang

baru. Kepulauan Riau dan Irian Barat memiliki variasi rupiah mereka sendiri tetapi

penggunaan mereka dibubarkan pada tahun 1964 di Riau dan 1974 di Irian Barat.Krisis

ekonomi Asia tahun 1998 menyebabkan nilai rupiah jatuh sebanyak 35% dan membawa

kejatuhan pemerintahan Soeharto.

Sistem Kurs

Kurs (Exchange Rate) adalah pertukaran antara dua mata uang yang berbeda, yaitu

merupakan perbandingan nilai atau harga antara kedua mata uang tersebut. Perbandingan

nilai inilah sering disebut dengan kurs (exchange rate). Nilai tukar biasanya berubah-ubah,

perubahan kurs dapat berupa depresiasi dan apresiasi. Pada dasarnya terdapat lima jenis

system kurs utama yang berlaku (Kuncoro,1996:27) yaitu: sistem kurs mengambang

(floatingexchang rate), kurs tertambat (pegged exchange rate), kurs tertambat merangkak

(crawling pegs), sekeranjang mata uang (basket of currencies), kurs tetap (fixed exchange

rate).

Dalam sistem perdagangan, kurs mata uang dapat diartikan sebagai perbandingan

nilai antar mata uang. jadi kurs menunjukkan harga suatu mata uang jika dituliskan dengan

mata uang lain. Saat membaca kurs, ada dua hal yang harus selalu diingat yaitu mata uang

yang ditulis pertama merupkan mata uang dasar (base currency) dan nilai base currency

adalah sebesar 1 (satu). Contoh, kurs USD/JPY 120.01 berarti satu USD setara dengan

120.01 JPY. Dalam prakteknya kurs mengalami pergeseran dan fluktuasi. Pergeseran kurs

Page 10: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

adalah akibat adanya beberapa faktor ekonomi dan non ekonomi (Triyono, 2008). Fluktuasi

kurs adalah pergeseran kurs yang sangat ekstrim.

Sistem Kurs di Indonesia

Peranan Bank Indonesia

Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal yakni mencapai dan menjaga

kestabilan nilai rupiah. Hal ini mengandung dua aspek yakni kestabilan nilai mata uang

rupiah terhadap barang dan jasa yang tercermin pada laju inflasi; serta kestabilan nilai mata

uang rupiah terhadap mata uang negara lain yang tercermin pada perkembangan nilai tukar.

Dari segi pelaksanaan tugas dan wewenang, Bank Indonesia menerapkan prinsip

akuntabilitas dan transparansi melalui penyampaian informasi kepada masyarakat luas secara

terbuka melalui media massa setiap awal tahun mengenai evaluasi pelaksanaan kebijakan

moneter, dan serta rencana kebijakan moneter dan penetapan sasaran-sasaran moneter pada

tahun yang akan datang. Informasi tersebut juga disampaikan secara tertulis kepada Presiden

dan DPR sesuai dengan amanat Undang-Undang

Berdasarkan undang-undang republik indonesia nomor 3 tahun 2004 tentang

perubahan atas undang-undang republik indonesia nomor 23 tahun 1999 tentang bank

Indonesia. Pada pasal 10, Bank Indonesia berwenang:

1. menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi;

2. melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara cara yang termasuk

tetapi tidak terbatas pada:

1. Operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing;

2. penetapan tingkat diskonto;

3. penetapan cadangan wajib minimum;

4. pengaturan kredit atau pembiayaan.

Dalam peranannya sebagai otoritas moneter, Bank Indonesia membuat suatu inflation

targeting dengan cara mentapkan sasaran inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk

periode 2008 – 2010, masing-masing sebesar 5,0%, 4,5%, dan 4,0% dengan deviasi ±1%.

Namun demikian, berdasarkan perkembangan terkini, Bank Indonesia mengusulkan kepada

Page 11: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

Pemerintah tentang perubahan sasaran inflasi 2010-2012 menjadi sebesar 5% ± 1%, 5% ±

1%, dan 4,5% ± 1.

Pada kebijakan implementasi kurs yang digunakan di Indonesia, BI telah melakukan berbagai

cara yakni :

1. Periode Sistem Nilai Tukar Tetap dan Sistem Nilai Tukar Mengambang Ketat:

1. Nopember 1978 dari Rp425 per dolar menjadi Rp625 per dolar

2. Maret 1983 dari Rp625 per dolar menjadi Rp825 per dolar

3. September 1986 dari Rp1134 per dolar menjadi Rp1644 per dolar

4. Periode Sistem Nilai Tukar mengambang Fleksibel:

Bank Indonesia melakukan 8 kali pelebaran pita intervensi yaitu

1. September 1992 dari Rp6 (0,25%) menjadi Rp10(0,50%)

2. Januari 1994 dari Rp10 (0,50%) menjadi Rp20 (1%)

3. September 1994 dari Rp20 (1%) menjadi Rp30 (1,5%)

4. Mei 1995 dari Rp30 (1,5%) menjadi Rp44 (2%)

5. Desember 1995 dari Rp44 (2%) menjadi Rp66 (3%)

6. Juni 1996 dari Rp66 (3%) menjadi Rp118 (5%)

7. September 1996 dari Rp118 (5%) menjadi Rp192 (8%)

8. Juli 1997 dari Rp192 (8%) menjadi Rp304 (12%)

Selain itu dalam periode nilai tukar mengambang flexible ini Bank Indonesia: Setiap

hari mengeluarkan nilai tukar (kurs) tengah harian, dan melakukan intervensi di pasar valuta

asing untuk menjaga agar nilai tukar bergerak dalam koridor yang telah ditetapkan.

Mekanisme dan Dampaknya

Pergerakan kurs dibentuk oleh beberapa faktor-faktor ekonomi dan faktor non-

ekonomi, diantaranya: suku bunga, jumlah uang beredar, dan neraca pembayaran (faktor-

faktor ekonomi), dan keamanan, keadaan politik, tingkat korupsi, serta lain-lain (faktor-faktor

non ekonomi). Perbedaan nilai tukar mata uang suatu negara (kurs) pada prinsipnya

ditentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran mata uang tersebut (Levi, 1996:129),

Akibatnya timbul depresiasi dan apresiasi. Depresiasi mata uang negara membuat harga

barang-barang domestik menjadi lebih murah bagi pihak luar negeri. Sedang apresiasi rupiah

Page 12: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

terhadap dollar AS adalah kenaikan rupiah terhadap dollar AS. Apresiasi mata uang suatu

negara membuat harga barangbarang domestik menjadi lebih mahal bagi pihak luar negeri

(Sukirno, 1981:297).

Dinamisasi dari pergerakan kurs dan flukutasinya dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Jika kita lihat pergeseran kurs rupiah terhadap dollar amerika dari 1 januari 2010

hingga 9 Mei 20010 terjadi fluktuasi pada awal bulan Mei. Salah satu faktornya adalah imbas

dari pemberitaan dalam negeri terhadap pemunduran jabatan Sri Mulyani dari Menteri

Keuangan menjadi Managing Director Bank Dunia.Dunia investor panik sehingga menarik

sejumlah investasinya didalam negeri. Ketidakpercayaan investor, terutama investor asing

akhirnya membawa fluktuasi terhadap depresiasi kurs rupiah itu sendiri.

Pada hakekatnya fluktuasi kurs mata uang tidak perlu terjadi kalau sistem moneter

internasional menggunakan mata uang tunggal, misalnya dengan menggunakan standar emas

dan atau perak dan atau perunggu. Pergerakan nilai tukar yang fluktuatif ini mempengaruhi

perilaku masyarakat dalam memegang uang, selain faktor-faktor yang lain seperti tingkat

suku bunga dan inflasi. Kondisi ini didukung oleb laju inflasi yang meningkat tajam dan

menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional.

Fluktuasi kurs menjadi sangat menganggu dalam dunia perdagangan internasional,

karena harus menggunakan standar kurs yang tepat agar tidak terjadi kerugian bagi pengespor

atau pengimpor. Berbagai kalangan dunia usaha telah meminta pemerintah dan otoritas

moneter menjaga fluktuasi nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS tidak terlalu tajam atau

Page 13: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

paling tinggi lima persen agar mereka masih bisa bersaing di pasar internasional maupun

domestik. Adapun di sisi lain, Boediono (wakil presiden Indonesia) menghendaki agar kurs

terhadap dolar tidak dipatok karena dapat dijadikan ajang bagi para spekulan untuk

berspekulasi yang justru akan merugikan masyarakat.

Sistem devisa bebas dan ditambah dengan penerapan sistem floating exchange rate di

Indonesia sejak tahun 1997, menyebabkan pergerakan nilai tukar di pasar menjadi sangat

rentan oleh pengaruh faktor-faktor ekonomi maupun non ekonomi. (Triyono, 2008),

sebaiknya pemerintah selalu melakukan usaha-usaha agar nilai tukar tetap terkendali. Baru-

baru ini, pemerintah yakni kementerian keuangan menetapkan Nilai Kurs sebagai Dasar

Pelunasan Bea Masuk, Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas

Barang Mewah, Pajak Ekspor, dan Pajak Penghasilan yang diterima atau diperoleh berupa

uang asing harus terlebih dahulu dinilai ke dalam uang rupiah. Sebagai contoh, 1 dollar

amerika mempunya nilai dasar kurs 9.019,00 rupiah. Hal ini untuk mengarai terjadinya

fluktuasi kurs, sehngga diperlukan peletakan nilai dasar kurs .

Pasar Modal

Sejarah Pasar Modal di Indonesia

Kegiatan jual beli saham dan obligasi sebenarnya telah dimulai pada abad XIX. Pada

tanggal 14 Desember 1912, Amserdamse Effectenbueurs mendirikan cabang bursa di

Batavia. Bursa ini merupakan bursa tertua keempat di Asia, setelah Bombay, Hongkong dan

Tokyo. Bursa yang dinamakan Vereniging voor de Effectenhandel, memperjualbelikan

saham dan obligasi perusahaan/perkebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia, obligasi

yang diterbitkan pemerintah (propinsi dan kotapraja), sertifikat saham perusahaan-perusahaan

Amerika yang diterbitkan oleh kantor administrasi di negeri Belanda serta efek perusahaan

Belanda lainnya (Rusdin, Pasar Modal, Bandung; Alfabeta, 2006, hal 4).

Minat masyarakat terhadap pasar modal mendorong didirikannya bursa di kota

Surabaya (11 Juni 1925) dan Semarang (1 Agustus 1925). Perkembangan pasar modal pada

saat itu, terlihat dari nilai efek yang mencapai NIF 1,4 milyar, pun demikian perkembangan

pasar modal ini mengalami penyurutan akibat Perang Dunia II. Akibatnya, pemerintah Hindia

Belanda mengambil kebijakan untuk memusatkan perdagangan efeknya di Batavia dan

Page 14: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

menutup bursa efek di Semarang dan Surabaya. Pada tanggal 17 Mei 1940, secara

keseluruhan kegiatan perdagangan efek ditutup.

Di masa kemerdekaan, pada tahun 1950, pemerintah mengeluarkan obligasi Republik

Indonesia, yang menandakan mulai aktifnya Pasar Modal Indonesia. Pada tanggal 31 Juni

1952, Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali. Penyelenggaraan tersebut kemudian diserahkan

kepada Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efeknya (PPUE). Namun pada tahun 1958,

terjadi kelesuan dan kemunduran perdagangan di Bursa, akibat konfrontasi pemerintah

dengan Belanda. Pemerintah di masa Orde Baru, berusaha untuk mengembalikan

kepercayaan rakyat terhadap nilai mata uang Rupiah. Pemerintah melakukan persiapan

khusus untuk membentuk pasar modal. Pada tahun 1976, pemerintah membentuk Bapepam

(Badan Pembina Pasar Modal) dan PT Danareksa.

Hal tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah untuk membentuk Pasar Uang dan

Pasar Modal. Pada tanggal 10 Agustus 1977, berdasarkan Keppres RI No 52/ 1976, pasar

modal diaktifkan kembali. Perkembangan pasar modal selama tahun 1977–1987, mengalami

kelesuan. Pada tahun 1987-1988, pemerintah menerbitkan paket-paket deregulasi. Paket

deregulasi ini adalah: Paket Desember 1987 (Pakdes 87), Paket Desember 1988 (Pakto 88),

dan Paket Desember 1988 (Pakdes 88). Penerbitan paket deregulasi ini menandai liberalisasi

ekonomi Indonesia. Dampak dari adanya ketiga kebijakan tersebut, pasar modal Indonesia

menjadi aktif hingga sekarang.

Pengertian Pasar Modal

Menurut Husnan (2003) adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka

panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik

yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Menurut

Usman (1990:62), umumnya surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal dapat

dibedakan menjadi surat berharga bersifat hutang dan surat berharga yang bersifat pemilikan.

Surat berharga yang bersifat hutang umumnya dikenal nama obligasi dan surat berharga yang

bersifat pemilikan dikenal dengan nama saham. Lebih jauh dapat juga didefinisikan bahwa

obligasi adalah bukti pengakuan hutang dari perusahaan, sedangkan saham adalah bukti

penyertaan dari perusahaan.

Page 15: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang

terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga

perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti

sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna

memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan

memakai jasa para perantara pedagang efek (Sunariyah, 2000 : 4). Dilihat dari pengertian

akan pasar modal diatas, maka jelaslah bahwa pasar modal juga merupakan salah satu cara

bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikkan perusahaan kepada

masyarakat

Investasi dan Pelaku Pasar Modal

Dewasa ini telah dikembangkan suatu model dalam pengambilan keputusan tentang

usul investasi yang berada dalam suatu portofolio, dimana proyek baru yang diusulkan itu

dikaitkan dengan proyek-proyek lainnya yang ada dalam suatu perusahaan.

Proyek-proyek investasi itu mempunyai risiko yang tidak independent Awat (1999 : 276).

Harapan keuntungan suatu portofolio adalah rata-rata tertimbang dari harapan keuntungan

surat berharga yang diperbandingkan dalam portofolio tersebut. Para pemain utama yang

terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat langsung dalam proses transaksi

antara pemain utama sebagai berikut Kasmir(2001 : 183-189) :

1. Emiten.

Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan

emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai

tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang saham (RUPS),

antara lain :

a. Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk meluaskan

bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.

b. Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal asing.

c. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama kepada

pemegang saham baru.

Page 16: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

2. Investor.

Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang

melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan,

investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup

bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya.

Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain :

a. Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya berupa bunga

yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden.

b. Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin besar

pengusahaan (menguasai) perusahaan.

c. Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah pada

saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli sahamnya.

d. Penjamin emisi (underwriter). Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai

batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.

e. Perantara perdagangan efek (broker / pialang). Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu

perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh broker antara lain meliputi :

1) Memberikan informasi tentang emiten

2) Melakukan penjualan efek kepada investor

f. Perdagangan efek (dealer), berfungsi sebagai :

1) Pedagang dalam jual beli efek

2) Sebagai perantara dalam jual beli efek

Page 17: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

g. Penanggung (guarantor). Lembaga penengah antara si pemberi kepercayaan dengan si

penerima kepercayaan. Lembaga yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan

dananya.

h. Wali amanat (trustee). Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat

(investor). Kegiatan wali amanat meliputi :

1) Menilai kekayaan emiten

2) Menganalisis kemampuan emiten

3) Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten

4) Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten

5) Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi

6) Bertindak sebagai agen pembayaran

i. Perusahaan surat berharga (securities company). Mengkhususkan diri dalam perdagangan

surat berharga yang tercatat di bursa efek. Kegiatan perusahaan surat berharga antara lain :

1) Sebagai pedagang efek

2) Penjamin emisi

3) Perantara perdagangan efek

4) Pengelola dana

j. Perusahaan pengelola dana (investment company). Mengelola surat-surat berharga yang

akan menguntungkan sesuai dengan keinginan investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai

pengelola dana dan penyimpan dana.

k. Kantor administrasi efek. Kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam

rangka memperlancar administrasinya.

Page 18: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

1) Membantu emiten dalam rangka emisi

2) Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para investor

3) Membantu menyusun daftar pemegang saham

4) Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham

5) Membuat laporan-laporan yang diperlukan

Jenis dan Fungsi Pasar Modal

Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder :

1. Pasar Perdana ( Primary Market )

Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para

pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut

belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya

6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan

yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan.

Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan.

Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas

barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk

melunasi hutang dan memperbaiki struktur pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana

tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi

dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.

2. Pasar Sekunder ( Secondary Market )

Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor

setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya

90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa.Dengan

adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat. Sedangkan

manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat untuk menghimpun

Page 19: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

investor lembaga dan perseorangan.Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan

ekspetasi pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan

dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak

terbatas. Tempat terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu:

1.Bursa reguler

Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa

Efek Surabaya (BES)

2.Bursa paralel

Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek yang

terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan

diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan

dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan antara penjual dan pembeli tidak

dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar diantara kantor para broker atau dealer

.

Fungsi Pasar Modal

Tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang

memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower). Pasar modal mempunyai dua fungsi

yaitu ekonomi dan keuangan. Di dalam ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk

memindahkan dana dari lender ke borrower.Dengan menginvestasikan dananya lender

mengharapkan adanya imbalan atau return dari penyerahan dana tersebut. Sedangkan bagi

borrower, adanya dana dari luar dapat digunakan untuk usaha pengembangan usahanya tanpa

menunggu dana dari hasil operasi perusahaannya.Di dalam keuangan, dengan cara

menyediakan dana yang diperlukan oleh borrower dan para lender tanpa harus terlibat

langsung dalam kepemilikan aktiva riil

Page 20: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

KARAKTERISTIK PASAR MODAL DI INDONESIA

Dalam perjalanannya, pasar modal di tanah air memiliki karakteristik berikut :

a. Dominasi asing

Sudah bukan rahasia lagi bahwa transaksi perdagangan efek di bursa lebih banyak didominasi

oleh asing. Sebagai misal, nilai perdagangan saham selama tahun 1998 di BEJ anjlok dari

rata-rata Rp 500 miliar menjadi hanya Rp 100 miliar lantaran hengkangnya investor asing.

b. Belum efisien

Pasar modal yang efisien adalah pasar modal dimana harga sekuritas yang diperdagangkan

mencerminkan semua informasi yang relevan. Dalam pasar yang efisien, akan sangat sulit

bagi pemodal untuk memperoleh keuntungan abnormal. Penelitian yang dilakukan oleh Suad

Husnan (1991) maupun Siddharta Utama (1992) terhadap efisiensi pasar modal di Indonesia

terutama di Bursa Efek Jakarta (BEJ) menyimpulkan bahwa BEJ tidak efisien dalam bentuk

lemah (weak form test). Ketidakefisienan tersebut disebabkan oleh kondisi-kondisi yang

mendukung efisiensi pasar tidak terpenuhi, ada beberapa faktor yang diduga menjadi

penyebab ketidakefisienan yaitu: pertama, tingkat likuiditas yang masih rendah dan kedua,

belum terbukanya para emiten dalam mengungkapkan informasi yang benar atas

perusahaannya (Manajemen dan Usahawan, Nomor 6 Tahun XXI, Juni 1992).

c. Moral Hazard

Mengambil sedikit contoh, masih terdapat kasus insider information atau cornering. Insider

information terjadi dalam transaksi perdagangan saham Super Indah Makmur (1996), Super

Mitory Utama (1996), Bank Mashill Utama dan Semen Gresik (1998). Sementara cornering

terjadi pada saham Bank Pikko (1997).

d. Celah peraturan dan lemahnya pengawasan otoritas bursa

Mekanisme pengawasan yang dilakukan otoritas bursa terkadang dinilai masih lemah dalam

mengatasi berbagai konflik. Konflik yang terjadi, biasanya lebih disebabkan oleh lemahnya

regulasi „rambu-rambu‟ kebebasan pelaku bursa untuk memperjuangkan kepentingannya

Page 21: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

masing-masing. Sebagai misal, BEJ tidak melakukan delisting terhadap Inti Indo Rayon

Utama yang hampir sembilan bulan tidak beroperasi. Selain itu, tentu kita masih ingat kasus

saham yang hilang yang bahkan sampai saat ini masih saja terjadi. Jika pada tahun 1996

saham yang hilang di BEJ baru sebanyak 163.000, tahun 1997 meningkat jumlahnya menjadi

2, 576 juta dan pada 1998 menjadi 30 juta.

e. Investor retail belum optimal

Selama ini, transaksi yang dilakukan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya lebih

memperlihatkan gambaran investor yang berduit. Sementara, investor retail hanya punya

kemampuan membeli efek dalam jumlah sedikit.

f. Isu lebih dominan ketimbang persuasi otoritas bursa dan penguasa moneter

Di pasar modal manapun, isu jelas berpengaruh terhadap pergerakan indeksDi Amerika

Serikat, isu dapat ditepis seketika oleh pernyataan pengelola bursa, otoritas moneter,

pemerintah maupun kongres. Namun di Indonesia, pernyataan pejabat pemerintah maupun

otoritas bursa belum sepenuhnya dipercaya oleh investor. Terkadang, mereka lebih

mempercayai isu yang timbul.Sebagai contoh, harga saham Telkom pernah jatuh pada sekitar

bulan Maret 1997 lantaran desas-desus yang mengatakan bahwa pemerintah akan

mempersingkat hak monopoli Telkom.

g. Belum ada kontrol efektif terhadap penggunaan dana hasil penjualan saham

Idealnya, dana hasil penjualan saham dipergunakan untuk melakukan ekspansi pada core

business, dan bukan untuk melakukan diversifikasi atau malah untuk membayar utang. Hal

ini pernah terjadi di tahun 1996 ketika hasil penjualan saham Telkom sebesar US$ 600 juta

dipergunakan untuk membayar hutang luar negeri.

h. Risiko relatif tinggi

Kendati JP.Morgan menilai peringkat risiko ekonomi (economic risk) di Indonesia telah turun

dari peringkat 87 (tahun 1998) menjadi peringkat 53 (Januari 1999), penurunan peringkat

tersebut bukan risiko investasi di Indonesia (termasuk di pasar modal tentunya) menjadi lebih

kecil. Hal ini disebabkan karena Indonesia masih mempunyai banyak pekerjaan rumah yang

mesti diselesaikan seperti kasus referendum, hutang luar negeri, kemampuan pemerintahan

Gus Dur, dsb

Page 22: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

Undang-Undang yang Mengatur Pasar Modal

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 8 TAHUN 1995

Tentang

PASAR MODAL

BAB I Ketentuan Umum

BAB II Badan Pengawas Pasar Modal

BAB III Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, serta Lembaga Penyimpanan

dan Penyelesaian

BAB IV Reksa Dana

BAB V Perusahaan Efek, Wakil Perusahaan Efek, dan Penasihat Investasi

BAB VI Lembaga Penunjang Pasar Modal

BAB VII Penyelesaian Transaksi Bursa dan Penitipan Kolektif

BAB

VIII

Profesi Penunjang Pasar Modal

BAB IX Emiten dan Perusahaan Publik

BAB X Pelaporan dan Keterbukaan Informasi

BAB XI Penipuan, Manipulasi Pasar, dan Perdagangan Orang Dalam

BAB XII Pemeriksaan

BAB

XIII

Penyidikan

BAB

XIV

Sanksi Administratif

BAB XV Ketentuan Pidana

BAB

XVI

Ketentuam Lain-Lain

BAB Ketentuan Peralihan

Page 23: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

XVII

BAB

XVIII

Ketentuan Penutup

SAHAM

Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang

mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan menerbitkan saham, memungkinkan

perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan jangka panjang untuk 'menjual' kepentingan

dalam bisnis - saham (efek ekuitas) - dengan imbalan uang tunai. Ini adalah metode utama untuk

meningkatkan modal bisnis selain menerbitkan obligasi. Saham dijual melalui pasar primer (primary

market) atau pasar sekunder(secondary market).Saham merupakan surat berharga yang menunjukan

kepemilikan atau penyertaan modal investor di dalam sutu perusahaan.penjualan saham pertamakali

di sebut dengn istilah pasar perdana (primary market).

Contoh surat saham

Jenis-jenis saham

Ada beberapa tipe dari saham, termasuk saham biasa (common stock) dan saham

preferen (preferred stock).Saham preferen biasanya disebut sebagai saham campuran karena

memiliki karakteristik hampir sama dengan saham biasa. Biasanya saham biasa hanya

memiliki satu jenis tapi dalam beberapa kasus terdapat lebih dari satu, tergantung dari

Page 24: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

kebutuhan perusahaan.Saham biasa memiliki beberapa jenis, seperti kelas A, kelas B, kelas

C, dan lainnya.Masing-masing kelas dengan keuntungan dan kerugiannya sendiri-sendiri dan

simbol huruf tidak memiliki arti apa-apa.

1. Saham Preferen

Saham Preferen memiliki karakteristik sebagai berikut:

Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda

Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari saham biasa

dalam hal pembagian dividen

dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan

pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa

Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara pemegang saham

dan organisasi penerbit terbentuk

2. Saham Biasa

Memiliki karakteristik:

Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris

Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru

Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja

Bila ditinjau dari kinerja perdagangan, saham dapat dikelompokkan menjadi :

1. Blue chip stocks, saham biasa yang memiliki reputasi tinggi, sebagai pemimpin dalam

industrinya, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar dividen

2. Income stocks, saham suatu emiten dengan kemampuan membayarkan dividen lebih tinggi

dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya

3. Growth stocks, terdiri dari well-known dan lesser-known

4. Speculative stocks, saham secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun,

mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa mendatang, namun belum pasti

5. Counter cyclical stocks, saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun

situasi bisnis secara umum

Page 25: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

Masyarakat dapat membeli saham biasa di bursa efek via broker. Di Indonesia,

pembelian saham harus dilakukan atas kelipatan 500 lembar atau disebut juga dengan 1 lot.

Saham pecahan ( tidak bulat 500 lembar ) bisa diperjualbelikan secara over the counter.Salah

satu tujuan masyarakat untuk membeli saham adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan

cara:

1. Meningkatnya nilai kapital (capital gain).

2. Mendapatkan dividen.

Penawaran Saham Perusahaan kepada masyarakat pertama kali sebelum listing di bursa

dinamakan Initial Public Offering (IPO), sedangkan jika sudah terdaftar (listing) dan

perusahaan ingin menambah saham beredar dengan memberikan hak terlebih dahulu kepada

pemegang saham lama untuk membeli-nya dinamakan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

(HMETD) atau dikenal juga dengan sebutan Right Issue.

Beberapa perusahaan Indonesia melakukan dual listing saham di Bursa Efek Jakarta

dan New York Stock Exchange. Saham yang diperjualbelikan di NYSE tersebut biasa dikenal

dengan American Depositary Receipt(ADR). Harga saham, bisa naik atau pun turun, seiring

dengan situasi dan kondisi yang ada. Seperti saat krisis moneter pada tanggal 15 September

1998, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga merupakan barometer saham di Indonesia

terpuruk hingga mencapai nilai 292,12 poin.Pada bulan September pula, IHSG mencapai nilai

terendah yaitu 254 poin.Hal ini menyebabkan saham-saham di dalam negeri menjadi under

value. Dalam periode 2002-2007, nilai IHSG telah pulih bahkan sudah beberapa kali

memecahkan rekor. Contohnya pada tahun 2006 dan tahun 2007 IHSG memposisikan dirinya

sebagai salah satu indeks yang memiliki kinerja terbaik dunia ( peringkat 2 setelah Cina,

mencapai level 2.745,826 poin).Pada tanggal 11 Desember 2007, IHSG mencapai level

2.810,262 poin sekaligus menorehkan sejarah sebagai level indeks tertinggi sepanjang sejarah

Indonesia. Selain itu, IHSG mengalami peningkatan rata-rata tahunan sebesar 42,18%

sebagai pergerakan indeks tertinggi dibandingkan dengan peningkatan indeks di Asia.

Page 26: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

Obligasi

Obligasi adalah suatu istilah yang digunakan dalam dunia keuangan yang merupakan suatu

pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk

membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo

pembayaran. Ketentuan lain dapat juga dicantumkan dalam obligasi tersebut seperti misalnya

identitas pemegang obligasi, pembatasan-pembatasan atas tindakan hukum yang dilakukan

oleh penerbit. Obligasi pada umumnya diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap di atas 10

tahun. Misalnya saja pada Obligasi pemerintah Amerika yang disebut "U.S. Treasury

securities" diterbitkan untuk masa jatuh tempo 10 tahun atau lebih. Surat utang berjangka

waktu 1 hingga 10 tahun disebut "surat utang" dan utang di bawah 1 tahun disebut "Surat

Perbendaharaan. Di Indonesia, Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun yang

diterbitkan oleh pemerintah disebut Surat Utang Negara (SUN) dan utang di bawah 1 tahun

yang diterbitkan pemerintah disebut Surat Perbendaharan Negara (SPN).

Obligasi secara ringkasnya adalah merupakan utang tetapi dalam bentuk sekuriti. "Penerbit"

obligasi adalah merupakan sipeminjam atau debitur, sedangkan "pemegang" obligasi adalah

merupakan pemberi pinjaman atau kreditur dan "kupon" obligasi adalah bunga pinjaman

yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini maka

dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna memperoleh pembiayaan investasi jangka

panjangnya dengan sumber dana dari luar perusahaan.

Pada beberapa negara, istilah "obligasi" dan "surat utang" dipergunakan tergantung pada

jangka waktu jatuh temponya. Pelaku pasar biasanya menggunakan istilah obligasi untuk

penerbitan surat utang dalam jumlah besar yang ditawarkan secara luas kepada publik dan

istilah "surat utang" digunakan bagi penerbitan surat utang dalam skala kecil yang biasanya

ditawarkan kepada sejmlah kecil investor. Tidak ada pembatasan yang jelas atas penggunaan

istilah ini. Ada juga dikenal istilah "surat perbendaharaan" yang digunakan bagi sekuriti

berpenghasilan tetap dengan masa jatuh tempo 3 tahun atau kurang . Obligasi memiliki risiko

yang tertinggi dibandingkan dengan "surat utang" yang memiliki risiko menengah dan "surat

perbendaharaan" yang memiliko risiko terendah yang mana dilihat dari sisi "durasi" surat

utang dimana makin pendek durasinya memiliki risiko makin rendah.

Obligasi dan saham keduanya adalah merupakan instrumen keuangan yang disebut sekuriti

Page 27: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

namun bedanya adalah bahwa pemilik saham adalah merupakan bagian dari pemilik

perusahan penerbit saham, sedangkan pemegang obligasi adalah semata merupakan pemberi

pinjaman atau kreditur kepada penerbit obligasi. Obligasi juga biasanya memiliki suatu jangja

waktu yang ditetapkan dimana setelah jangka waktu tersebut tiba maka obligasi dapat

diuangkan sedangkan saham dapat dimiliki selamanya ( terkecuali pada obligasi yang

diterbitkan oleh pemerintah Inggris yang disebut gilts yang tidak memiliki jangka waktu jatuh

tempo.

Jenis-jenis obligasi

Obligasi suku bunga tetap memiliki kupon bunga dengan besaran tetap yang dibayar

secara berkala sepanjang masa berlakunya obligasi.

Obligasi suku bunga mengambang atau biasa juga disebut dengan Floating rate

note (FRN) memiliki kupon yang perhitungan besaran bunganya mengacu pada suatu

indeks pasar uang seperti LIBOR atau Euribor.

Junk bond atau "obligasi berimbal hasil tinggi" adalah obligasi yang memiliki

peringkat dibahah peringkat investasi yang diberikan oleh lembaga pemeringkat

kredit. Oleh karena obligasi jenis ini memiliki risiko yang cukup tinggi maka investor

mengharapkan suatu imbal hasil yang lebih tinggi.

Obligasi tanpa bunga atau lebih dikenal dengan istilah (zero coupon bond) adalah

obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga. Obligasi ini diperdagangkan

dengan pemberian potongan harga dari nilai pari. Pemegang obligasi menerima secara

penuh pokok hutang pada saat jatuh tempo obligasi.

Obligasi inflasi atau lebih dikenal dengan sebutan (Inflation linked bond), dimana

nilai pokok utang pada obligasi tersebut adalah mengacu pada indeks inflasi. Suku

bunga pada obligasi jenis ini lebih rendah daripada obligasi suku bunga tetap . Namun

dengan bertumbuhnya nilai pokok utang sejalan dengan inflasi, maka pembayaran

pelunasan obligasi ini akan meningkat pula. Pada periode tahun 1980an, pemerintah

Inggris adalah yang pertama kalinya menerbitkan obligasi jenis ini yang diberi nama

Gilts. Di Amerika obligasi jenis ini dikenal dengan nama "Treasury Inflation-

Page 28: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

Protected Securities" (TIPS) dan I-bonds.

Obligasi indeks lainnya, adalah surat utang berbasis ekuiti (equity linked note) dan

obligasi yang mengacu pada indeks yang merupakan indikator bisnis seperti

penghasilan, nilai tambah ataupun pada indeks nasional seperti Produk domestik

bruto.

Efek Beragun Aset adalah obligasi yang pembayaran bunga dan pokok utangnya

dijamin oleh acuan berupa arus kas yang diperoleh dari penghasilan aset. Contoh dari

obligasi jenis ini adalah Efek beragun KPR (mortgage-backed security-MBS),

collateralized mortgage obligation (CMOs) dan collateralized debt obligation (CDOs).

Obligasi subordinasi obligasi yang memiliki peringkat prioritas lebih rendah

dibandingkan obligasi lainnya yang diterbitkan oleh penerbit dalam hal terjadinya

likuidasi. Dalam hal terjadinya kepailitan maka ada hirarki dari para kreditur. Pertama

adalah pembayaran dari likuidator, kemudaian pembayaran utang pajak, dan lain-lain.

Pemegang obligasi yang pembayarannya diutamakan adalah obligasi yang memiliki

tanggal penerbitan paling awal yang disebut obligasi senior, setelah obligasi ini

dilunasi maka barulah pembayaran pelunasan obligasi subordinasi dilakukan. Oleh

karena risikonya lebih tinggi maka obligasi subordinasi ini biasanya memiliki

peringkat kredit lebih rendah daripada obligasi senior. Contoh utama dari obligasi

subordinasi ini dapat ditemui pada obligasi yang diterbitkan oleh perbankan dan pada

Efek Beragun Aset . Penerbitan yang berikutnya umumnya dilakukan dalam bentuk

"tranches"[2]

. Senior tranches dibayar terlebih dahulu dari tranches subordinasi.

Obligasi abadi, Obligasi ini tidak memiliki suatu masa jatuh tempo. Obligasi jenis ini

yang terkenal dalam pasar obligasi adalah "UK Consols" yang diterbitkan oleh

pemerintah Inggris, atau juga dikenal dengan nama Treasury Annuities atau Undated

Treasuries. Beberapa dari obligasi ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1888 dan

masih diperdagangkan hingga hari ini. Beberapa obligasi jenis ini juga memiliki masa

jatuh tempo yang sangat panjang sekali seperti misalnya perusahaan West Shore

Railroad yang menerbitkan obligasi dengan masa jatuh tempo pada tahun 2361 (atau

abad ke 24). Terkadang juga obligasi abadi ini dilihat berdasarkan dari nilai tunai

obligasi tersebut pada saat ini yang nilai pokoknya mendekati nol.

Page 29: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

Obligasi atas unjuk adalah merupakan sertifikat resmi tanpa nama pemegang dimana

siapapun yang memegang obligasi tersebut dapat menuntut dilakukannya pembayaran

atas obligasi yang dipegangnya tersebut. Biasanya juga obligasi ini diberi nomer urut

dan didaftarkan guna menghindari pemalsuan namun dapat diperdagangkan seperti

layaknya uang tunai. Obligasi ini amat berisiko terhadap kehilangan dan kecurian.

Obligasi ini sering disalah gunakan untuk menghidari pengenaan pajak.ref>Eason,

Yla (June 6, 1983). "Final Surge in Bearer Bonds" New York Times.</ref> Para

perusahaan di Amerika menghentikan penerbitan obligasi atas unjuk i9ni sejak tahun

1982 dan secara resmi dilarang oleh otoritas perpajakan pada tahun 1983.[3]

Obligasi tercatat adalah obligasi yang kepemilikannya ataupun peralihannya

didaftarkan dan dicatat oleh penerbit atau oleh lembaga administrasi efek.

Pembayaran bunga dan pembayaran pokok utang akan dtransfer langsung kepada

pemegang obligasi yang namanya tercatat.

Obligasi daerah atau di Amerika dikenal sebagai (municipal bond) adalah obligasi

yang diterbitkan oleh negara bagian, teritorial, kota, pemerintahan setempat, ataupun

lembaga-lembaganya. Bunga yang dibayarkan kepada pemegang obligasi seringkali

tidak dikenakan pajak oleh negara bagian yang menerbitkan, namun obligasi daerah

yang diterbitkan guna suatu tujuan tertentu tetap dikenakan pajak.

Obligasi tanpa warkat atau lebih dikenal sebagai Book-entry bond adalah suatu

obligasi yang tidak memiliki sertifikat, dimana mahalnya biaya pembuatan sertifikat

serta kupon mengakibatkan timbulnya obligasi jenis ini. Obligasi ini menggunakan

sistem elektronik terpadu yang mendukung penyelesaian transaksi efek secara

pemindahbukuan di pasar modal.[4]

Obligasi lotere atau juga disebut Lottery bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh

suatu negara (biasanya negara-negara Eropa). Bunganya dibayar seperti tata cara

pembayaran bunga pada obligasi suku bunga tetap tetapi penerbit obligasi akan

menebus obligasi yang diterbitkannya secara acak pada waktu tertentu dimana

penebusan atau pelunasan obligasi yang beruntung terpilih akan dilakukan dengan

harga yang lebih tinggi daripada nilai yang tertera pada obligasi .

Obligasi perang atau War bond adalah suatu obligasi yang diterbitkan oleh suatu

Page 30: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

negara guna membiayai perang

Jenis obligasi di Indonesia

Secara umum jenis obligasi dapat dilihat dari penerbitnya, yaitu, Obligasi perusahaan dan

Obligasi pemerintah. Obligasi pemerintah sendiri terdiri dalam beberapa jenis, yaitu:

1. Obligasi Rekap, diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program

Rekapitalisasi Perbankan;

2. Surat Utang Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN;

3. Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai

defisit APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel;

4. Surat Berharga Syariah Negara atau dapat juga disebut "obligasi syariah" atau

"obligasi sukuk", sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN

namun berdasarkan prinsip syariah.

Pasar obligasi

Sebagai suatu efek, obligasi bersifat dapat diperdagangkan.

Ada dua jenis pasar obligasi yaitu:

1. Pasar Primer Merupakan tempat diperdagangkannya obligasi saat mulai diterbitkan. Salah

satu persyaratan ketentuan Pasar Modal, obligasi harus dicatatkan di bursa efek untuk dapat

ditawarkan kepada masyarakat, dalam hal ini lazimnya adalah di Bursa Efek Surabaya (BES)

sekarang Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Pasar Sekunder Merupakan tempat diperdagangkannya obligasi setelah diterbitkan dan

tercarat di BES, perdagangan obligasi akan dilakukan di Pasar Sekunder. Pada saat ini,

perdagangan akan dilakukan secara Over the Counter (OTC). Artinya, tidak ada tempat

perdagangan secara fisik. Pemegang obligasi serta pihak yang ingin membelinya akan

berinteraksi dengan bantuan perangkat elektronik seperti email, online trading, atau telepon.

Page 31: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

Aspek Pajak Obligasi

Jenis obligasi dan tarifnya

Dari aspek perpajakan obligasi dibagi menjadi 2 macam, yaitu :

1. Obligasi dengan kupon (interest bearing bond)

o atas bunganya dikenakan Pajak Pengasilan dengan tarif 20% dari jumlah bruto

bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period).

o Atas diskontonya dikenakan Pajak Penghasilan sebesar 20% dari selisih lebih

harga jual pada saat transaksi atau nilai nominal pada saat jatuh tempo di atas

harga perolehan, tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest).

2. Obligasi tanpa bunga (zero coupon bond)

o Hanya atas diskontonya saja yang dikenakan Pajak Penghasilan, yaitu sebesar

15% dari selisih harga jual pada saat transaksi atau nilai nominal pada saat

jatuh tempo obligasi di atas harga perolehan obligasi.

Tata Cara Pemotongan PPh Final atas obligasi

Pemotongan PPh yang bersifat final atas penghasilan yang diterima dari obligasi yang

diperdagangkan atau dilaporkan perdagangannya di bursa efek, dilakukan oleh :

Penerbit obligasi (emiten) atau kustodian yang ditunjuk selaku agen pembayaran :

1. atas bunga, yang diterima oleh pemegang interest bearing bond, pada saat

jatuh tempo bunga; dan

2. atas diskonto, yang diterima baik oleh pemegang interest bearing bond

maupun pemegang zero coupon bond, pada saat jatuh tempo obligasi.

Perusahaan efek (broker) atau bank selaku pedagang perantara :

1. atas bunga dan diskonto bagi pemegang interest bearing bond dan atas

diskonto bagi pemegang zero coupon bond, yang diterima penjual obligasi

pada saat transaksi.

Perusahaan efek (broker), bank, dana pensiun, dan reksadana, selaku pembeli obligasi

langsung tanpa melalui pedagang perantara atas bunga dan diskonto dari interest

bearing bond dan zero coupond bond yang diterima atau diperoleh penjual obligasi

Page 32: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

pada saat transaksi.

Kelebihan saham biasa adalah sebagai berikut :

1. Tidak ada kewajiban tetap untuk membayar dividen kepada pemegang saham biasa.

2. Saham biasa tidak memiliki jatuh tempo.

3. Saham biasa kurang beresiko bagi perusahaan apabila dibandingkan sumber pembiayaan

lainnya baik saham preferen maupun hutang jangka panjang. Dari segi investor saham biasa

memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi karena sangat tergantung pada besarnya keuntungan

sehingga investor akan meminta tingkat keuntungan yang lebih besar daripada tingkat

keuntungan obligasi maupun saham preferen yang relatif kecil.

4. Memungkinkan untuk diversifikasi usaha, meningkatkan likuiditas, mendapat tambahan

kas dan lebih mudah dalam mengukur nilai perusahaan.

5. Perusahaan semakin transparan dan semakin banyak pihak yang ikut mengamati kegiatan

perusahaan karena dengan menjual sahamnya ke publik berarti perusahaan tersebut menjadi

milik publik.

Sedangkan kelemahan saham biasa adalah sebagai berikut :

1. Dengan menjual saham biasa akan mengancam kendali yang dipegang pemegang saham

mayoritas.

2. Menurunnya laba per lembar saham sebagai akibat bertambahnya jumlah lembar saham

yang beredar.

3. Timbulnya Agency Problem yang meningkatkan Agency Costs karena adanya konflik

antar kelompok seperti pemilik perusahaan, manajer atau pengelola usaha, dan karyawan.

(Suci Bungaran)

http://www.wealthindonesia.com/stock-market/apa-kelebihan-dan-kelemahan-saham-

biasa.html

UNDANG-UNDANG SAHAM

Page 33: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

Pada bulan Februari 2012, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 24

Tahun 2012 yang mengatur tentang pelepasan (divestasi) bertahap saham perusahaan

pertambangan asing hingga maksimum 51 persen kepada pihak Indonesia. Urutan yang

mengambil alih adalah pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD dan swasta

nasional.

Seiring dengan peraturan pemerintah tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2012 (Permen ESDM) yang

mengatur tentang keharusan mengolah hasil tambang mineral dan batu bara kepada semua

pemegang izin usaha pertambangan tiga bulan setelah Permen ESDM keluar, tanpa

pengolahan, hasil tambang tidak boleh dieskpor.

Dalam pandangan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, PP No. 24 Tahun 2012 merupakan

penegasan agar perusahaan asing hanya memiliki saham maksimum 49 persen. Perusahaan

yang telah diwajibkan antara lain, Newmont Nusa Tenggara dan Kaltim Prima Coal. Selain

itu, pemerintah juga akan mengambil alih semua saham Nippon Asahan Aluminium Jepang,

dari PT Inalum pada 31 Oktober 2013.

Kebijakan ini bisa membawa dampak positif, yaitu kekayaan sumber daya alam dapat

dikuasai sebagian besar oleh investor lokal. Pada sisi lain, juga dapat berdampak negatif,

karena investor menjadi tidak nyaman berinvestasi di Indonesia.

Substansi PP No.24 Tahun 2012

PP No. 24 Tahun 2012, pada satu sisi memberikan harapan baru bagi investor lokal. Pada sisi

lain juga menimbulkan banyak tantangan. PP ini melakukan perubahan besaran porsi

divestasi yang harus dilakukan pihak asing. Berdasarkan PP sebelumnya, yaitu PP 23 Tahun

2010, pihak asing hanya wajib menjual saham ke investor lokal sebesar 20% selama setelah 5

tahun berproduksi. Pada PP yang baru ini, kewajiban divestasi tersebut meningkat menjadi

51%.

Substansi yang ada dalam PP 24 Tahun 2012, antara lain larangan pengalihan IUP/IUPK ke

pihak lain dan pengecualiannya, batasan satu perusahaan yang boleh memiliki lebih dari satu

WIUP, IUP untuk asing diberikan oleh Menteri, diperbolehkannya pengalihan sebagian

WIUP atau WIUPK operasi produksi BUMN ke pihak lain.

Page 34: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

Konsistensi Dengan UU Minerba

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat (3) menegaskan bahwa bumi, air, dan kekayaan

alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-

besar kemakmuran rakyat.

Berdasarkan ketentuan tersebut, maka tambang sebagai kekayaan alam yang terkandung di

dalam bumi merupakan sumber daya alam yang tak terbarukan, pemanfaatannya harus

dilakukan seoptimal mungkin, efisien, transparan, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan

serta berkeadilan.

Untuk memenuhi amanat Pasal 33 ayat (3) UUD 1945, telah diterbitkan Undang-Undang

Nomor 2 tahun 2009 Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba). UU Minerba

diharapkan dapat memberikan landasan hukum bagi langkah-langkah pembaruan dan

penataan kembali kegiatan pengelolaan dan pengusahaan pertambangan mineral dan

batubara.

UU Minerba merupakan landasan dan pedoman baru bagi upaya memanfaatkan seluruh

kekayaan tambang semaksimal mungkin. Paling tidak UU ini memiliki 6 (enam) kelebihan

dibandingkan dengan UU No. 11 Tahun 1967.

Pertama pengusahaan dan pengelolaan pertambangan dilakukan melalui pemberian izin oleh

pemerintah. Dengan pola ini, posisi negara berada di atas perusahaan pertambangan, sehingga

negara memiliki kewenangan untuk mendorong perubahan kesepakatan bila ternyata

merugikan bangsa Indonesia.

Mekanisme perdagangan saham di Indonesia

Pertama yang perlu dilakukan adalah investor harus menjadi nasabah pada perusahaan efek

dahulu. Investor membuka rekening dengan membayarkan deposit sejumlah Rp 25 juta,

sementara yang lain mewajibkan sebesar Rp 15 juta dan seterusnya.Jumlah yang disetorkan

bervariasi.Pada dasarnya,batasan minimal atau jumlah nominal membeli saham tidak ada tapi

di Bursa Efek Indonesia pembelian minimal 500 lembar atau 1 lot, misalnya harga saham

perusahaan XYZ senilai Rp 100,00 maka dana minimal yang dibutuhkan untuk membeli satu

lot sama dengan Rp 50.000,00 ( 500 lembar dikali Rp 100,00 ). Transaksi penjualan atau

pembelian dapat dilakukan pada Hari bursa.

Keuntungan pemilik saham :

Page 35: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

Dividen ,yaitu bagian keuntungan yang di berikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang

di hasilkan perusahan .

Capital Gain,adlh selisih antara haga beli dan harga jual yang lebih tinggi.

Mislnya seorng investor membeli sahm bank BNI dengan harga RP.900,000 beberpa waktu

kemudian investor menjual saham tersebut dengan harga RP.1.200.000 per lembar.berarti ia mendapat

capital gain sebesar RP.300.000 per lembar saham yang dijual.

Tempat perdagangan saham

Tempat lain untuk membeli saham selain IDX / Indonesia Stock Exchange ( Indonesia ),

yaitu Nasdaq / Nasdaq Stock Market ( Amerika Serikat ), NYSE / New York Stock Exchange

( New York ), SEAQ / Stock Exchange Automated Quotations ( London ), Euronext ( merger

pasar saham antara negara Paris, Amsterdam, dan Brussels ), TSE / Tokyo Stock Exchange (

Tokyo ), SGX / Singapore Exchange ( Singapura ) dan tempat perdagangan lainnya ( terdapat

kurang lebih 69 tempat perdagangan / bursa saham di seluruh dunia ).

Page 36: Definisi Uang , Saham , Pasar Modal dan Sistem Kurs

Daftar Pustaka

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/uang-definisi-fungsi-dan-jenisnya.htmlSumber:

http://id.shvoong.com/social-sciences/1997528-fungsi-uang/#ixzz2D39GlTSR

http://gudang-sejarah.blogspot.com/2009/02/sejarah-uang.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Saham

http://id.wikipedia.org/wiki/Obligasi