Definisi Toko Dan Café

of 41 /41
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Toko adalah tempat umum yang dimana terjadi transaksi atau jual-beli antara penjual dan pembeli. Dapat dilihat pada jaman sekarang ini, dimana-mana terdapat beragam jenis toko yang menjual semua kebutuhan konsumen. Dari department store, toko baju, toko buku, toko kaset, toko mainan, toko furniture, café, restoran dan berbagai toko lain yang menjual barang serta jasa yang dibutuhkan. Dikarenakan banyak wirausahawan yang banyak memulai bisnis dengan toko, dunia pun menjadi ramai akan beragam macam jenis toko, dan para penjual pun saling bersaing untuk mendapatka pembeli. Mereka bersaing dari segi produk, jasa, suasana,dsb. Dalam hal toko ini, interior pun menjadi elemen yang tak kalah penting. Interior dapat menarik hati konsumen untuk masuk dan dapat memberikan suasana nyaman serta puas pada konsumen. Oleh karena itu, tidak jarang para toko bersaing dalam interiornya. Dengan begitu, para desainer interior pun dituntut untuk cerdas dan kreatif dalam mendesain toko. Hal ini dimaksudkan agar desain tersebut dapat menarik hati konsumen untuk masuk kedalam toko tersebut dan melakukan transaksi. Semakin kreatif dalam perancangan toko semakin baik pula. Namun

Embed Size (px)

description

definition

Transcript of Definisi Toko Dan Café

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Toko adalah tempat umum yang dimana terjadi transaksi atau jual-beli antara penjual dan pembeli. Dapat dilihat pada jaman sekarang ini, dimana-mana terdapat beragam jenis toko yang menjual semua kebutuhan konsumen. Dari department store, toko baju, toko buku, toko kaset, toko mainan, toko furniture, caf, restoran dan berbagai toko lain yang menjual barang serta jasa yang dibutuhkan. Dikarenakan banyak wirausahawan yang banyak memulai bisnis dengan toko, dunia pun menjadi ramai akan beragam macam jenis toko, dan para penjual pun saling bersaing untuk mendapatka pembeli. Mereka bersaing dari segi produk, jasa, suasana,dsb. Dalam hal toko ini, interior pun menjadi elemen yang tak kalah penting. Interior dapat menarik hati konsumen untuk masuk dan dapat memberikan suasana nyaman serta puas pada konsumen. Oleh karena itu, tidak jarang para toko bersaing dalam interiornya. Dengan begitu, para desainer interior pun dituntut untuk cerdas dan kreatif dalam mendesain toko. Hal ini dimaksudkan agar desain tersebut dapat menarik hati konsumen untuk masuk kedalam toko tersebut dan melakukan transaksi. Semakin kreatif dalam perancangan toko semakin baik pula. Namun selain menilai secara estetika dan kenyamanan, interior toko mempunyai banyak aspek yang harus dipertimbangkan, dipelajari, dan dimengerti oleh desainer sebelum mendesain.

Tujuan

Tujuan dari makalah ini yaitu untuk dapat lebih mengetahui, memahami, serta mengerti aspek-aspek dalam perancangan toko.

PEMBAHASAN

1. Tinjauan Toko dan Caf1.1. TokoA. Pengertian Toko Store adalah toko, warung, kedai. Toko adalah tempat dimana barang barang dijual secara eceran, dimana terjadi transaksi antara penjual dan pembeli, toko biasanya bersifat permanen dan menjual barang-barang atau komoditi utama tersebut. Toko adalah kedai berjualan berbagai macam jenis barang, misalnya kelontong. Toko adalah tempat yang berdiri dari jalan masuk depan untuk menunjukkan bisnis didalamnya, ruang penjualan dimana pembeli melihat-lihat dan jalan masuk servis untuk pemasukkan dan pengeluaran barang-barang dijual.

B. Jenis- jenis Toko1) Berdasarkan jenis barang yang dijuala) Variety shop ( toko umum atau toko serba ada) adalah toko yang menjual barang atau produk dari segala jenis kebutuhan. Misalnya : hypermarket.b) Speciality shop ( toko khusus atau special) adalah toko yang menjual barang-barang secara spesifik yang meliputi : Jenis kepentingan : pria, wanita, anak-anak, remaja Jenis kegiatan : olahraga , makan, minum, kerja, pesta, dan lain-lain2) Berdasarkan kualitas baranga) Whole sales : toko yang menjual barang dalam jumlah besar, biasanya satuan lusinb) Retail shop : toko yang menjual barang dalam jumlah eceran3) Berdasarkan wilayah atau lokasia) Shopping centre : toko yang terdapat dalam satuan induk bangunanb) Shopping street : sejumlah toko yang terletak di jalan utama area pertokoanc) Shopping mall : toko yang terletak dalam satu induk bangunan namun didalamnya terdapat satu toko yang dominan (department store)

C. Fungsi TokoFungsi toko ada 2, yaitu : 1) Retail house / storeMerupakan tempat menjual produk-produk secara eceran2) Philosophy, suatu toko harus memenuhi 3 kriteria utama meliputi a) Impulse : kualitas / mutu produk mudah didapatb) Convenience : standar produk mudah diingatc) Demand : lancar dalam pengelompokanya

D. Sistem PertokoanSistem pertokoan ada 4 macam yaitu : 1) Multiple floor : sistem pertokoan yang terdiri dari beberapa lantai2) Free line : sistem pertokoan lebih dari satu alur sehingga memberikan alternatif dalam berbelanja ( free flow)3) Vertical / horizontal line : sistem pertokoan secara mendatar atau tegak lurus4) One line : sistem pertokoan dengan satu alur (grid)

E. Fasilitas dan Data Pelengkap TokoMenurut pelakunya, fasilitas toko dibagi menjadi 2 : 1) Pengunjung2) PengelolaTujuan adanya fasilitas didalam toko adalah untuk kenyamanan sewaktu pembeli berada di dalam toko dan penataan produk dengan fasilitas yang ada diharapkan dapat menarik konsumen untuk membeli.Secara umum fasilitas toko terdiri dari 3 :1) Ruang tunggu merupakan fasilitas yang disediakan toko bagi pembeli ataupun teman atau keluarganya untuk menunggu sewaktu berbelanja2) Media pamer merupakan area display / showroom untuk memajang produk yang dijual dan disesuaikan dengan jenis produknya3) Kasir merupakan salah satu fasilitas toko untuk melakukan transaksi pembayaran.Data pelengkap dari fasilitas toko adalah :1) Main entrance merupakan pintu masuk utama suatu toko. Sebaiknya pintu masuk bersifat welcome ( mengundang) sehingga orang tertarik untuk masuk.2) Lobby merupakan ruang pembuka dalam toko untuk menyambut tamu yang datang dan tata ruang sebaiknya langsung memberikan kenyamanan untuk pengunjung.3) Fitting room merupakan salah satu fasilitas toko pakaian yang berfungsi sebagai kamar pas untuk mengepas pakaian yang hendak dibeli

F. Jenis PelayananJenis jenis pelayanan yaitu sebagai berikut :1) Self service : pelayanan penjualan yang dilakukan sendiri oleh pembeli2) Personal service : pelayanan penjualan dilakukan perorangan atau secara khusus oleh seorang pelayan melayani seorang pembeli3) Self selection : pelayanan penjualan dilakukan dengan cara pembeli memilih sendiri produk yang akan dibeli 4) By phone dan mail : sistem penjualan lewat telepon dan surat dimana pembeli dapat memesan barang yang diinginkan dan barang yang dipesan akan dikirimkan jika telah memenuhi syarat administrasi5) Ordering : pelayanan penjualan yang dilakukan dengan cara pemesanan. Pemesanan dapat dilakukan lewat jalur telekomunikasi atau secara langsung6) Opening selling close : sistem penjualan yang berlangsung pada saat tertentu7) Wrap dan cash : sistem penjualan langsung dimana pembeli membeli kemudian langsung dibayar dan dibungkus

G. Persyaratan Umum TokoPersyaratan umum toko terdiri dari :1) Toko selayaknya menggunakan simbol ( sign) yang merefleksikan barang yang dijual di dalam toko tersebut2) Penampilan interior toko dapat tercermin pada etalase toko3) Pemilihan tempat untuk usaha (toko) harus strategis

H. Aspek yuridis formalToko dalam bentuk besar umumnya berbentuk perusahaan perseroan (PT), maka peraturan tentang toko diatur berdasarkan UU no. 9 tahun 1969 pasal 2, yang menunjuk pada pasal-pasal dalam Kitab UU Hukum dagang mengenai PT atau Pn dan Koperasi berdasarkan UU no. 25 tahun 1993.1.2. KafeA. Pengertian Kafe Caf : restoran kecil ; kedai kopi. Kafe merupakan tempat makan yang tidak resmi dimana makanan ringan dan minuman dihidangkan bersama dengan hiburan, seperti live music, instrumental piano, dan lainya. Kafe : tempat dimana seseorang melakukan pertemuan untuk menjalin persahabatan dan bertukan pikiran, sambil menikmati kopi atau minuman atau makanan kecil lainya. Kafe merupakan tempat minum kopi yang pengunjungnya dihibur dengan berbagai macam music. Di tempat ini juga, pengunjung dapat memesan kopi, teh, bir, dan kue-kue atau makanan kecil. Caf / kb restoran ; rumah makan ; warung kopi.

B. Jenis dan Kategori KafeSetelah mengalami perkembangan yang cukup lama sampai saat ini, kafe telah banyak terbentuk menjadi berbagai ragam jenis kafe menurut cirinya masing-masing. Adapun contoh dari penggolongan berbagai jenis kafe sebagai berikut;1) Business cafMerupakan kafe yang mengutamakan nilai keuntungan atau dibuat untuk tujuan komersial2) Theme cafMerupakan kafe yang mengambil unsur tema untuk perancangan eksterior dan interiornya, contoh : cyber cafe (menerapkan unsur teknologi) ; fashion caf ( menerapkan unsur fashion pada perancanganya, maupun unsur lainya yang berhubungan dengan dunia mode); wien caf (memiliki suasana taman dan music di Austria); news caf ( dirancang dengan perpaduan kafe dan infotainment)3) Ethnic cafKafe yang dirancang dari segi interior sampai menu makananya disesuaikan dengan budaya dari local dan negara lainya.

C. Persamaan dan Perbedaan Restoran dengan Kafe

NoRestoranCafe

1Persamaan Menyajikan hidangan makanan dan minuman Terdapat counter bar sebagai fasilitas lengkap Menyajikan hidangan makanan dan minuman Terdapat counter bar sebagai fasilitas lengkap

2Perbedaan Suasana lebih formal Memiliki kesan terang , elegan dan sopan Mementingkan suasana dan sistem operasional Kurang memiliki fasilitas hiburan Suasana lebih informal Memiliki kesan hangat dan menyenangkan Mementingkan suasana Memiliki fasilitas hiburan

2. Perilaku PengunjungPerilaku konsumenadalahprosesdanaktivitasketika seseorang berhubungan denganpencarian,pemilihan,pembelian,penggunaan, serta pengevaluasianprodukdanjasademi memenuhikebutuhandankeinginan.Berdasarkan landasan teori, ada dua faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternalFaktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan prilaku konsumen. Kelompok referensi mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku. Faktor internalFaktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor internal adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.Untuk itu mengenal jenis konsumen, pengusaha harus melakukan riset penelitian yang disebut riset konsumen. Tujuanya adalah memperoleh gambaran lebih rinci tentang konsumenya : Siapa yang membeli ( kelas dan jenis konsumen yang diharapkan) Bagaimana cara mereka membeli ( kesukaan, kemampuan, kebiasaan) Kapan mereka membeli dan berapa banyak (frekuensi dan jumlah) Dimana mereka membeli (jalur distribusi) Mengapa mereka membeli (manfaat dan kualitas produk)

3. Citra Sebuah TokoSebuah toko penting untuk memiliki citra yang baik kepada konsumen. Dengan citra yang baik akan mengakibatkan konsumen dapat mengunjungi kembai toko tersebut untuk melakukan pembelian ulang. Menurut Berman & Evans (1992) : Image refers to how a retailer is perceived by consumers and others. Dimana citra merupakan hasil dari persepsi konsumen terhadap usaha eceran tersebut. Menurut Berman & Evans (1992) ada tujuh atribut yaitu : general attributes, physical attributes, merchandise attributes,price attribute, customer service attributes, promotion tools and community service attributes.Dapat dicontohkan bagaimana sebuah toko yang menjual barang mahal dan berkelas memperlihatkanya dengan material desain yang elegan ataupun mewah, penuh gaya, dan memiliki pelayanan yang baik. Konsumen pun segera dapat menarik kesimpulan saat melihat toko tersebut bahwa barang yang dijual adalah barang berkualitas bagus dan memiliki harga mahal. Sedangkan jika sebuah toko menjual barang yang sama namun memutar musik yang keras pada toko, memiliki pelayan yang kurang berpendidikan, harapan dari konsumen pun akan lebih rendah.Persepsi dari konsumen terhadap toko dapat dinilai dari kualitas material, pencahayaan, luas, perlengkapan tetap, papan merk, harga, dan barang yang dijual dari toko tersebut. (Gambar diatas membandingkan citra toko)Sedangkan pada penataan didalam toko, terdapat berbagai macam teknik memajang yang berkaitan dengan pencitraan. Untuk barang-barang yang mahal dan eksklusif diletakkan pada fixture yang dijaga oleh pelayan dan dapat pula ditutup dengan kaca. Berbeda dengan barang jualan yang diletakkan pada meja yang terbuka dan datar, mereka akan terlihat tidak terlindung maka persepsinya barang tersebut pastinya lebih murah. Gaya dari sebuah toko pun harus sangat sesuai dengan barang yang dijual. Apakah pencitraan yang ingin disampaikan serius atau lebih ke bermain. Jika toko menjual mainan anak, gaya/ tema nya pun harus ceria dengan memilih warna-warna terang dan bentuk bentuk yang fleksibel.4. Pengaruh Garis, Bidang,dan Warna pada Perilaku ManusiaAda banyak variabel ruang yang mempengaruhi persepsi dan pengalaman ruang pada waktu manusia berada dalam sebuah ruang. Semua dari segala sesuatu pastinya bermula dari titik, titik dapat membentuk bermacam-macam komposisi yang dinamis, tapi sebagai sebuah kesatuan atau dalam susunan yang teratur titik memiliki kecenderungan sebagai pusat untuk mengontrol dalam desain, hal ini mengarah pada focal point yang direncanakan untuk menarik perhatian. Penggunaan titik khususnya dapat mengidentifikasikan pusat dari sebuah komposisi, mengindikasikan parameter spasial dan langsung sebagai poros dari pandangan dan gerakan.Titik juga menggambarkan perasaan tenang dan keseimbangan yang sangat besar dan menidakan kemungkinan perubahan mendadak. Titik digunakan sebagai perencanaan dalam interior untuk memberi kesan harmoni.Kandinsky (1979) melihat titik sebagai sesuatu yang kompleks dan beraneka macam (multifaceted), sedangkan garis adalah puisi. Dia melihat garis sebagai kekuatan dari titik yang bergerak terus, karena itu garis dinamis. Kandinsky berpendapat bahwa garis memiliki 4 kualitas yang berbeda, pertama arah (Direction) menjadi 3 model yang ada, horizontal, vertikal dan diagonal. Ketiga hal tersebut memberi pengaruh psiko estetik, dari garis horizontal yang memberi pengaruh ketenangan sampai dengan garis diagonal memberi pengaruh aktivitas. Kedua, gerakan (Movement) adalah garis yang mempunyai gerakan, kebiasaan membaca garis vertikal dan diagonal dari bawah ke atas mendasari pemikiran kognitif dan perspektif visual, garis-garis netral memberi indikasi spasial. Ketiga, dimensi (Dimension), arah dan gerakan dalam garis memberi beraneka definisi dimensi panjang bidang-bidang atau implikasinya. Dimensi ini terasa sekali saat garis dikombinasikan dengan berbagai alat yang digunakan dalam pandangan perspektif. Keempat, durasi atau waktu (Duration). Kandinsky percaya bahwa waktu dapat dibaca dalam garis, tentu saja bahwa jarak adalah konsep waktu. Waktu jelas dibutuhkan, untuk mengikuti garis lengkung lebih panjang dari pada garis lurus dan lebih berbelok-belok garis lebih banyak lagi waktu yang dibutuhkan untuk melaluinya. Hal itulah yang kemudian dipakai sebagai alasan bahwa garis dapat dipakai untuk merubah perasaan seseorang pada waktu melewati jalan dan hal ini secara fisik terwakilkan.Bentuk cenderung mendominasi persepsi manusia karena dengan bentuk dapat lebih memahami rasa ruang. Bentuk-bentuk yang lebih mudah dipahami adalah bentuk-bentuk tetap dengan jumlah susunan yang tidak terlalu banyak. Kandinsky membagi bentuk menjadi dua, pertama regular (Geometric), bentuk geometri dalam desain memiliki rasa yang spesifik, seperti kebaikan, kekuatan untuk menyenangkan dan mengarah ke rasa Ketuhanan. Dengan demikian geometri disetujui sebagai bentuk dari arsitektur religius. Le Corbusier (1987) mengatakan bahwa: Geometry is our greatest creation and we are enthralled by it. Kedua bentuk lengkung tidak beraturan (Biomorphic) menimbulkan rasa dinamis, tidak stabil dan kadang-kadang aneh dalam kondisi tertentu, tapi bentuk biomorphic ini terlihat hidup, terutama dalam keelastisitannya.Warna memiliki kekuatan luar biasa untuk menggerakkan secara emosional. Studi tentang warna dimulai dengan interaksi antara cahaya dan warna, tanpa cahaya tidak dapat mengamati warna, bentuk atau ruang. Tetapi apresiasi terhadap cahaya lebih penting dari pada secara fisik, seperti dijelaskan oleh Arnheim (1954) bahwa secara psikologi warna memberikan sesuatu yang fundamental dan sangat kuat pada pengalaman manusia. Sedangkan Hazel Rossotti (1985) dalam Colour: Why the World Isnt Grey, menulis bahwa warna merupakan sebuah sensasi, yang dihasilkan otak dari cahaya yang masuk melalui mata, dan bahwa sensasi dari komposisiWarna memberikan kesan-kesan tertentu dalam sebuah desain bagi penikmatnya. Meskipun tidak diketahui secara pasti mengapa orang-orang menyukai warna dan kombinasi warna tertentu. Tetapi yang jelas, setiap warna mempunyai efek kesan yang berbeda-beda.

1) Merah Merah adalah warna yang kuat sekaligus hangat. Biasanya digunakan untuk memberikan efek psikologi panas, berani, marah dan berteriak. Beberapa studi juga mengindentifikasi merah sebagai warna yang sexy. Di dalam mendesain, kita bisa menggunakan warna merah sebagai aksen karena sifatnya yang kuat. Misalnya, desain dibawah ini berikan aksen warna merah sedikit sudah membuat desain tersebut menjadi terlihat lebih menarik dan kuat.

2) Merah Muda / Pink Merah muda adalah warna yang romantisme dan feminim. Warna ini mempunyai sifat menuntut dalam kepasrahan, menggemaskan dan jenaka. Namun dalam desain saat ini menggunakan warna pink tidak pasti berurusan dengan sesuatu yang bersifat kewanitaan karena merah muda dalam dunia cetak dan desain sangat dekat dengan warna magenta.

3) Jingga/Orange Jingga adalah hasil peleburan merah dan kuning, sehingga efek yang di hasilkan masih tetap sama, yaitu kuat dan hangat. Warna ini sering di gunakan pada tombol website yang penting, seperti buy now, register now dan lainnya yang sejenis, istilahnya adalah call to action button. Dari sisi psikologis sebenarnya warna jingga memberikan kesan tidak nyaman, dan sedikit gaduh. Mungkin karena sebab itulah warna ini paling banyak di pakai untuk menarik perhatian orang.

4) Kuning Kuning adalah warna yang ceria, menyenangkan mewakili sifat kegembiraan, cukup santai. Tidak heran warna kuning identik dengan mainan anak-anak. Kuning juga biasanya digunakan di gunakan untuk mendapatkan perhatian dari orang yang melihat desain kita. Karena begitu kuatnya warna kuning ini, seringkali di gunakan untuk mendapatkan perhatian orang.

5) Hijau Hijau adalah warna yang tenang karena biasanya di kaitkan dengan lingkungan dan alam. Di dalam desain, kita bisa menggunakan warna hijau untuk memberikan kesan segar, dan damai

6) Biru Biru adalah warna favorit para pria dan termasuk warna yang dingin. Kalau di dunia desain, biru sering di sebut warna corporate karena hampir semua perusahaan menggunakan warna biru sebagai warna utamanya. Tidak heran memang, karena biru merupakan warna yang termasuk tenang dan bersifat penyendiri.

7) Ungu Ungu adalah warna yang memberikan kesan spiritual, kekayaan dan kebijaksanaan. Ungu juga warna yang unik karena sangat jarang kita lihat di alam. Dengan menggunakan warna ungu kita bisa memberikan kesan unik pada desain kita, baik kita menggunakan secara dominan atau hanya sebagai aksen saja. Kelemahannya adalah sangat susah di padukan dengan warna lain, kita harus ekstra memikirkan warna yang cocok bersanding dengan warna ungu.

8) Coklat Coklat adalah warna bumi, memberikan kesan hangat, nyaman dan aman. Namun selain itu, coklat juga memberikan kesan sophisticated karena dekat dengan warna emas. Bisa di bayangkan kesan mahal desain dengan kombinasi warna hitam dan coklat muda. Coklat juga bisa memberikan nuansa dapat di andalkan dan kuat.

9) Putih Putih adalah warna yang murni, tidak ada campuran apapun. Makanya sering di anggap sebagai warna yang menimbulkan efek suci dan bersih. Ketika kita ingin membuat desain yang simple dan minimalis, menggunakan warna putih adalah langkah yang tepat (walaupun bukan cara satu-satunya).

10) Hitam Hitam adalah warna yang gelap, suram, menakutkan tetapi elegan. elemen apapun jika di taruh di atas background hitam akan terasa lebih bagus..Faktor yang mengubah pengalaman tentang cahaya dan warna adalah tekstur. Rasa yang ditimbulkan penglihatan dalam sebuah ruang tidak secara langsung dirasakan, tetapi denganmelihat dapat dikatakan bagaimana rasa material-material dalam ruang bila disentuh, seperti diungkapkan oleh Kahn: to see is only to touch more accurately. Tidak hanya terang dan gelap, tapi kualitas kelembutan, kedinginan, ketenangan, penglihatan dan sentuhan merupakan satu kesatuan, secara visual maupun rabaan mendapat pengalaman.

5. Gaya dan Tema dalam Interior Arsitektur Sebuah gaya atau tema adalah ide yang konsisten yang digunakan di seluruh ruangan untuk menciptakan perasaan kelengkapan. Dengan menerapkan gaya, orang yang melihatnya tidak akan menjadi bingung dengan konsep desain, atau pihak tingkat yang lebih tinggi yang melibatkan pemahaman yang lebih dalam konteks arsitektur, sosial-budaya dan persyaratan program klien. Gaya lebih tertuju pada era, periode, atau zaman. Sedangkan tema lebih mengacu pada ide konsep perancangan. Berikut referensi gaya dalam interior :1) ARTS AND CRAFTSBerasal dari Inggris yang telah berkembang dari tahun 1860 sampai 1910. Gerakan ini dibuat dari sekelompok desainer dan penulis. Mereka memproduksi kerajinan tangan dengan kualitas baik dan dengan biaya mahal.2) ART NOUVEAUDari tahun 1880 sampai sekitar tahun 1910, art nouveau disebut sebagai gaya pertama pada abad ke 20. Memperlihatkan alam dan dunia yang lebih maju.3) ART DECOArt deco mewakilkan periode tahun 1908 1935 yang sangat sukses di paris lalu inggris lalu mendunia.4) ARABIANMempunyai warna, pola, dan kepribadian yang sangat menyatu. Ini digunakan oleh orang kaya pada umumnya, desain yang kompleks dari gaya ini ditemukan di padang pasir. Terbagi lagi menjadi 2 gaya yaitu modern Arabia dan Bedouin Arabia.

5) ASIANInterior desain orang asia merefleksikan material dan finishing dari timur ( Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Cina).

6) BRITISH1. Cool Britannia interiors : interior dan eksterior yang sangat british 2. Shabby Chic interiors: untuk bermain, mencocok-cocokan ( eclectic) 7) CONTEMPORARYDesain kontemporer dalam interior sudah menjadi popular di amerika pada tahun 50an dan awal tahun 60an yang mempunyai penampilan garis lurus ataupun lengkung yang cantik

8) FRENCHDesain interior khas dari Perancis yang cukup klasik. Gaya ini mencakupi berbagai macam yaitu modern dan elegan atau mewah dan dramatis.

9) GOTHICHidup di abad pertengahan yang sangat berbeda dengan dunia modern kita karena memiliki kesan menakutkan / dunia lain.

10) INDIANGaya desain interior India adalah hangat dan bersahaja. Mereka memiliki daya tarik eksotis dan magis dengan penggunaan warna-warna yang harmonis.

11) INDUSTRIALKombinasi dari seni dan industry.

12) ITALIANInterior desain dari Italia memiliki tampilan mewah dan modern.

13) JAPANESEDesain interior Jepang sangat sederhana dan cukup efisien dari segi tata letak. Gaya ini adalah pengaruh dari pendefinisian minimalis modern.

14) MEDIEVALDesain interior Medieval berasal dari periode dalam sejarah Eropa 1000 - c.1550. Dasar dari konsep ini tidak terlalu jauh dengan gaya interior Rustic.

15) MINIMALISMMinimalis mengedepankan kebersihan dan menyajikan sesuatu yang simple namun tetap menyenangkan & nyaman.

Dan terdapat berbagai gaya lainya seperti :MOROCCAN, NAUTICAL, RETRO (Pop), RUSTIC, SCANDINAVIAN, SPANISH, TUSCAN, VICTORIAN , VINTAGE, dan ZEN.

6. Standar Ukuran Mebel dan Pengorganisasian Ruang6.1. Standar Ukuran Mebel (Terdapat pada lampiran)6.2. Pengorganisasian RuangSebuah Toko mempunyai 3 elemen utama dalam desain, yaitu area display, area servis, dan area sirkulasi. Dalam proses merancang ketiga elemen tersebut harus memperhatikan faktor efisien dan segi kegunaan yang melibatkan peralatan, produk dan orang ( pembeli ataupun pelayan). Desain interior sebuah toko memiliki kebebasan desain yang lebih besar dibandingkan dengan gedung-gedung lainya seperti rumah sakit dan perkantoran.1) Area sirkulasi

2) Area servisYang dimaksud dengan area servis adalah area untuk bekerja dan gudang seperti kasir, kantor, konter, pembungkusan, tempat pengiriman dan penerimaan, toilet dan pantry. Area servis dirancang untuk memiliki efisien kerja maksimal, akses yang gampang dan tempat meletakkan peralatan yang optimal.Ada beberapa pertimbangan dalam menentukan lokasi konter kasir, yaitu ukuran toko, jumlah karyawan dan jenis pelayanan :a) Bagian depanMemerlukan sekuritas yang sangat ketat dan minimal mempunyai 2 orang pelayan, sehingga yang satu tetap bisa menjaga konter pada saat yang lain sedang melayani pengunjung. Konter kasir yang letaknya didepan sebaiknya ditutupi dengan display-display depan toko. Perlu diperhatikan pengunjung akan merasa terintimidasi apabila yang mereka lihat pertama kali pada sebuah toko adalah konter kasir.b) Bagian tengahSesuai untuk toko yang mempunyai pelayan yang banyak, lebih mudah untuk mengawasi kondisi toko dan jalan masuk ke gudang. Pada konter kasir bisa ditambahkan bagian pembungkus barang-barang yang sudah dibeli, dimana pelayanya tidak perlu meninggalkan tempat sehingga lebih efisien. Barang-barang impulse item jangan diletakkan pada konter kasir karena akan menghalangi proses transaksic) Bagian sampingLokasi konter kasir tersebut lebih aman dan paling sesuai untuk toko yang hanya memiliki satu orang pelayan. Hindari adanya konter display yang tinggi di sekitar konter kasir dan jika perlu pasang kamera dan cermin pada sudut-sudut tertentu.Kantor kecil biasanya terletak didalam gedung pada bagian belakang. Jika tokonya cukup besar, maka kantor dapat bersampingan dengan gudang. Perabot yang bisa dimasukkan dalam kantor lebih terbatas, seperti konter rendah, filling cabinet dan rak.Untuk toko yang mempunyai pantry, bisa menggunakan konter kecil untuk meletakkan mesin kopi, kulkas kecil, sink, dll. Kelebihan sebuah toko yang mempunyai pantry dan toilet tersebut tidak digunakan oleh umum karena faktor keamanan dan kebersihan.d) Area displayArea display adalah ruang yang diperlukan untuk memajang barang dagangan. Display memiliki 2 elemen yaitu : Product PresentationYaitu bagaimana caranya mempresentasikan produk kepada pembeli melalui sarana-sarana display seperti rak, digantung,dll. Dan lighting yang membantu visualisasi Produk EvaluationYaitu daerah dibagian depan display dimana pembeli bisa memeriksa produk yang diminati, membaca informasi yang ada pada produk serta mendapat penjelasan dari karyawanPerlu diperhatikan juga, display pada toko haruslah mempunyai sifat fleksibilitas, yaitu : Fleksibilitas dari sarana pajangan Fleksibilitas pada layout furnitur7. Standar Utilitas Ruangan7.1. Tata Cahaya 7.1.1. Pencahayaan alamiPencahayaan alami adalah pencahayaan yang langsung dari sumber utama yaitu matahari. Pencahayaan alami dalam toko selain difungsikan untuk menghemat energi juga mendekatkan manusia dengan alam. Dapat ditempuh dengan penggunaan Sky light yang menyediakan cahaya alami melalui penutup atap yang transparan ; partisi rendah transparan yang dapat mendistribusikan cahaya ke seluruh toko dan meneruskan view; dan Sunlight tracking yang dengan bantuan komputer cermin-cermin penyerap tenaga surya dapat diarahkan untuk merefleksikan dan menfokuskan cahaya berdasarkan posisi matahari.

Keuntungan : Hemat biaya, suasana menjadi dinamis Intensitas cahaya selalu berubah sehingga mata tidak cepat lelah Memberi gambaran dari warna asli material yang adaKerugian : Pengaturan intensitas cahaya sulit Cahaya yang ada tergantung waktu dan cahaya Dapat merusak kulit yang sensitive terhadap sinar ultra violet

7.1.2. Pencahayaan BuatanPencahayaan buatan adalah pencahayaan yang berasal dari buatan manusia yang disebut lampu. Keberadaan lampu ini sangat penting untuk bangunan toko yang dapat dikontrol sesuai kebutuhan. Terdapat 3 sistem penerangan buatan, yaitu langsung diarahkan ke objek, tidak langsung, dan dapat dikontrol secara individu oleh pemakai.Tata letak lampu ini biasanya disesuaikan dengan layout dimana furniture-furnitur / fixture yang akan diletakkan sehingga hasil dari pencahayaan terhadap objek akan terlihat maksimal.Keuntungan : Intensitas cahaya yang diberikan dapat dikontrol sesuai kebutuhan Sudut cahaya mudah diatur Dapat menciptakan kesan tertentuKerugian : Biaya relative mahal Mata cepat lelah Jenis lampu dapat mempengaruhi warna pada ruang serta objek7.1.3. Jenis Pencahayaan1) Direct illumination (langsung)Sistem pencahayaanya dipancarkan langsung 90% dari kekuatan cahaya dan diarahkan langsung kepada sasaran dengan bentuk kerucut cahaya desain bagian dasar. Sistem ini dapat menimbulkan kontras yang ekstrim antar daerah yang berfungsi dengan daerah lainya. Penggunaan : pertunjukan , peragaan, show window, entrance Keterangan : plafond, RIG ( penempatan lampu)2) Indirect lighting ( tidak langsung)Sistem pencahayaan yang didapatkan dari pantulan cahaya. Keistimewaan dari sistem ini yaitu seluruh ruang bebas dari kesilauan. Penggunaan : ruang kerja, toko, ruang pamer, restoran/ kafe Keterangan : diarahkan ke plafond an dinding, warna muda pantulan berbayang, warna tua pantulan tidak berbayang3) Semi direct & semi difussed ( terpancar)Sistem pencahayaan yang memperhitungkan bayangan yang selektif besar cahaya 40% disinarkan kesemua bagian. Sisa dari sinar yang 60% diarahkan ke plafond dan tombol sekelilingnya. Sistem ini menghasilkan bayangan yang agak padat dengan daerah tepi yang menjadi agak kabur. Pengunaan : ruang umum dirumah, pabrik, kantor, kafe, dan bangunan lainya Keterangan : penempatan lampu yang menempel pada dinding4) General lightingSistem cahaya yang memancar ke segala arah dan merata sedangkan bayangan yang terjadi umumnya samar-samar. Sumbernya sangat gemerlap, bila ditatap sangat menyilaukan mata Penggunaan : gudang, koridor, ruang tunggu, dapur, dan toilet Keterangan : karakteristik dengan tabung-tabung pembias kaca oval, penempatan lampu di plafon agar cahaya membias luas dan tidak silau7.2. Tata Udara7.2.1. Sistem pengkondisian udara alamiUdara alami dapat diperoleh dari bukaan-bukaan yang telah dirancang sebelumnya oleh arsitek bangunan seperti jendela, ventilasi, dsb.7.2.2. Sistem pengkondisisan udara buatanSistem pengkondisisan udara dalam ruang biasa mempergunakan alat mekanis (listrik) misalnya kipas angin, exhaust fan, dan air conditioning (AC).

Air condiotioning (AC)1) Sistem pengaturan udara ini dilakukan secara teratur dan konstan. Unsur- unsur udara yang diatur oleh AC adalah: Kecepatan aliran udara Penggantian dan pembersih udara Pengaturan temperature Kelembapan dan pendistribusian aliran udara pada tingkat atau kondisi yang diinginkan

2) Beberapa parameter yang dapat digunakan sebagai acuan untuk mendapatkan pengondisian udara yang sejuk, segar, bersih dan nyaman : Temperatur radiasi udara rata-rata konstan Kecepatan aliran udara yang diinginkan Kebersihan udara dari polusi Partiket udara yang menimbulkan bau Kualitas ventilasi Tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh suara dari luar Temperatur bola kering dan basah dari udara Pertimbangan estetis dari bentuk AC itu sendiri

3) Jenis-jenis ACa. AC WindowUmumnya dipakai pada perumahan dan dipasang pada salah satu dinding ruangan (dengan cara pembuatan celah atau lubang sesuai dengan ukuran AC) dengan batas ketinggian tertentu dari blower tidak mengganggu penghuni ruang.b. AC SplitPada dasarnya penerapan jenis AC itu sama dengan AC window, perbedaanya terletak pada konstruksi dinding dan alat kondensornya yang diletakkan diluar ruangan.c. AC CentralBiasanya digunakan pada unit perkantoran, hotel, supermarket dengan pengontrolan atau pengendalian yang dilakukan dari suatu tempat.

7.3. Tata SuaraAkustik bertujuan untuk mencapai kondisi pendengaran suara sempurna yaitu murni, merata, jelas dan tidak berdengung sehingga sama seperti aslinya bebas dari cacat dan kebisingan. Sedangkan kejelasan pendengaran pada hakekatnya ditentukan oleh 3 faktor yaitu : Sumber bunyi Jejak perambatan suara Kondisi penerimaPerancangan akustik pada bangunan perlu memperhatikan faktor kebisingan yang terjadi diluar gedung. Untuk mengantisipasi kebisingan tersebut bisa dilakukan dengan cara, misalnya dengan penggunaan bahan bangunan, posisi ruang, konstruksi partisi, peredaman dengan tanaman-tanaman, pagar pembatas dan lokasi tempat kerja yang dijauhkan dari kebisinganDalam akustik lingkungan, unsur-unsur berikut dapat menunjang penyerapan bunyi : Lapisan permukaan dinding, lantai, dan atap Isi ruang seperti penonton, bahan tirai, tempat duduk dengan lapisan lunak dan karpet Udara dalam ruang8. Standar Keamanan dan Keselamatan RuanganAda beberapa cara dalam penyediaan sistem keamanan pada sebuah toko, misalnya dengan personil sekuritas, sistem alarm, dan pemasangan kamera pada area tertentu. Masalah keamanan yang harus diperhatikan pada toko adalah pencurian dan perampokan. Dengan pemasangan kamera yang biasanya ditempatkan pada area-area rawan seperti kasir, display toko, dan pintu masuk toko. Sedangkan monitor pengawas biasanya diletakkan dalam office yang lebih tertutup atau dibawah konter kasir. Sedangkan pada masalah keselamatan toko diperlukan : First Aid Kit Apar / fire extinguisher

Smoke detector & sprinkleUntuk mencegah kebakaran dengan aktif saat adanya asap. Dapat dilengkapi juga denga sprinkle untuk mengeluarkan air, Emergency exit doorPintu yang digunakan untuk evakuasi. Merancang pintu ini harus tepat karena jika tidak akan berakibat fatal. Emergency fire windowKaca yang letaknya berdekatan dengan jalan / area keluar sehingga saat terjadi kebakaran, kaca tersebut dapat dipecahkan. Maka dari itu dalam mendesain kaca ini haruslah besar dan muat dilalui tubuh manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Chiara, Joseph De, Julius Panero, Martin Zelnik, Time Saver Standarts for Interior and Space Planning. United State of America : McGraw Hill, Inc, 1991.Green, William R, The Retail Store Design and Constructuon, Second Edition. New York: Van Nostrand Reinhold, 1991.Neufret, Ernst, Data Arsitek Jilid 1, Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1993Panero, Julius, AIA, ASID and Martin Zelnik, AIA, ASID. Human Dimension & Interior Space. Great Britain : The Architectural Press Ltd, 1980

http://repository.stisitelkom.ac.id/166/1/indah_jumadilah_112130136.pdfhttp://www.academia.edu/4205413/FUNGSI_RUANG_BENTUK_DAN_EKSPRESI_DALAM_ARSITEKTURhttp://www.desaininterior.net/interiordesign.htmlhttp://www.interiordesignipedia.com/interior-design-styles.html