Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... ·...

31
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Komunikasi Komunikasi tidak dapat dilepaskan dari aktivitas kehidupan manusia, melalui komunikasi manusia dapat bertukar pikiran. Dalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman 5-6 diakses pada 26 maret 2012 Adapun beberapa definisi komunikasi dari para pakar, sebagai berikut : 1. Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakan apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa (Laswell). 2. Komunikasi adalah suatu proses sosial, dalam arti pelemparan pesan/lambang yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses dan 7

Transcript of Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... ·...

Page 1: Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewDalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Komunikasi

Komunikasi tidak dapat dilepaskan dari aktivitas kehidupan manusia,

melalui komunikasi manusia dapat bertukar pikiran. Dalam buku “Pengantar

Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman 5-6 diakses pada 26

maret 2012 Adapun beberapa definisi komunikasi dari para pakar, sebagai

berikut :

1. Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakan apa

dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa (Laswell).

2. Komunikasi adalah suatu proses sosial, dalam arti pelemparan pesan/lambang

yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses

dan berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adapt kebiasaan (William

Albig).

3. Komunikasi merupakan proses pengalihan suatu maksud dari sumber kepada

penerima, proses tersebut merupakan suatu seri aktivitas, rangkaian atau

tahap-tahap yang memudahkan peralihan maksud tersebut (A. Winnet).

7

Page 2: Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewDalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman

8

Dari tiga teori umum tentang komunikasi diatas, dapat di simpulkan bahwa

komunikasi adalah suatu proses aktifitas sosial yang bertujuan untuk memberikan

sebuah perilaku, kebiasaan, ataupun pengaruh yang ingin disampaikan dari sumber

kepada penerima dengan suatu cara.

Menurut Harold Lasswell dapat diturunkan lima unsur komunikasi yang saling

bergantung satu sama lain, yaitu: Pertama Sumber (source), Pengirim (sender), Penyandi

(encode), komunikator (communicator), pembicara (speaker) atau originator. Sumber

adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber

boleh jadi seorang individu, kelompok, organisasi, perusahaan atau bahkan suatu negara.

Lalu ada pesan yang akan disampaikan, yaitu apa yang dikomunikasikan oleh sumber

kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan atau nonverbal yang

mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi. Selanjutnya saluran atau

media, yakni alat yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada

penerima, pesan yang digunakan dapat berupa verbal maupun nonverbal. Ada penerima

yang sering disebut sasaran atau tujuan, penyandi, audience, dan pendengar yaitu orang

yang menerima pesan dari sumber. Yang terakhir yaitu efek yang di terima oleh

pendengar seperti penambahan pengetahuan, merasa terhibur, perubahan sikap dan

perubahan perilaku (Mulyana,2007:69)

2.1.2 Fungsi Komunikasi

Dalam buku Ilmu komunikasi karangan Deddy Mulyana pada tahun

2007, terdapat 4 fungsi komunikasi yang dikemukakan oleh William I. Gorden.

Page 3: Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewDalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman

9

Fungsi pertama : Komunikasi Sosial

Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa

komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita, untuk kelangsungan

hidup, berkomunikasi untuk menghibur dan memupuk hubungan dengan orang

lain. George Herbert Mead mengatakan setiap manusia mengembangkan konsep

dirinya melalui interaksi dengan orang lain dalam masyarakat dan itu dilakukan

lewat komunikasi.

Fungsi Kedua : Komunikasi Ekspresif

Erat kaitannya dengan komuniaksi soisal adalah komunikasi ekspresif yang dapat

dilakukan baik sendirian ataupun dalam kelompok. Komunikasi ekspresif tidak

otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain, namun dapat dilakukan sejauh

komunikasi tersebut menjadi instrumen untuk menyampaikan perasaan-perasaan

atau emosi kita.

Fungsi Ketiga : Komunikasi ritual

Komunikasi ritual merupakan komunikasi yang menunjukan ekspresi dari

seseorang maupun komunitas, contohnya seperti suatu komunitas sering

melakukan upacara-upacara seperti ulangtahun dengan menyanyikan lagu Happy

Birthday, Pernikahan dengan mengucapkan ijab –qabul, dan seperti berdoa (sholat,

sembahyang, misa).

Fungsi Keempat : Komunikasi Instrumental

Page 4: Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewDalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman

10

Komunikasi instrumental mempunyai sifat membujuk atau persuasif. Komunikasi

yang berfungsi memberitahukan atau menerangkan mengandung muatan persuasif

dalam arti bahwa pembicara menginginkan pendengarnya mempercayai bahwa

fakta atau informasi yang disampaikannya akurat dan layak diketahui

(Mulyana,2007:5).

Dilihat dari beberapa fungsi komunikasi dapat diambil kesimpulan bahwa

fungsi komunikasi yaitu cara untuk berkomunikasi dengan siapa, dengan cara apa

dan kapan. Lewat komunikasi orang berusaha mendefinisikan sesuatu,

Komunikasi memang sangat membantu manusia dalam menyampaikan sesuatu

atau keinginan nya tetapi manusia tidak hanya butuh berkomunikasi sesama

manusia namun dengan Tuhan nya juga, selain itu komunikasi juga dapat

membuat manusia menjadi makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama

lain.

2.1.3 Model Komunikasi

2.1.3.1 Model Shanon and Weaver

Model Shanon and Weaver (Sumber :Mulyana,2007:149)

Gambar 2.1 Model Shanon and Weaver

Page 5: Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewDalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman

11

Model Shanon and Weaver ini menyoroti masalah penyampaian pesan

berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini melukiskan suatu sumber yang

menyandi atau mencipatakan pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran

kepada seseorang penerima yang menyandi balik atau mencipta ulang pesan

berikut. Dengan perkataan lain, model Shannon dan Weaver ini mengasumsikan

bahwa sumber informasi menghasilkan suatu pesan untuk dikomunikasikan dari

seperangkat pesan yang dimungkinkan.

Sumber informasi ini adalah otak, transmiternya adalah mekanisme

suara yang menghasilkan sinyal atau kata-kata terucapkan, yang ditransmisikan

lewat udara/sebagai saluran. Penerima/receiver, yaitu mekanisme pendengaran,

melakukan operasi yang sebaliknya yang dilakukan transmitter dengan

merekonstruksi pesan dari sinyal. Sasaran/destination adalah otak orang yang

menjadi tujuan pesan itu.

Konsep penting lain dari model Shannon dan Weaver adalah

gangguan/noise, yaitu setiap rangsangan tambahan yang tidak dikehendaki yang

dapat mmengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Gangguan ini bisa

merupakan interfensi statis atau suatu panggilan telepon, musik yang hingar

bingar di sebuah pesta, atau sirine di luar rumah. Menurut Shannon dan Weaver.

Gangguan ini selalu ada dalam saluran bersama pesan tersebut yang diterima

oleh penerima (Mulyana, 2007:149).

2.1.4 Dampak Komunikasi

Setiap aktivitas komunikasi pasti memiliki efek. Dalam konsep

komunikasi paradigmatic disebutkan bahwa komunikasi merupakan sebuah pola

Page 6: Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewDalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman

12

yang meliputi sejumlah komponen (unsur) serta memiliki dampak-dampak

tertentu. Adapun pola-pola komunikasi yang memiliki dampak, antara lain

penyuluhan, penerangan, propaganda, kampanye, pendidikan, acara

radio/televisi, pemutaran film/video, dan diplomasi.

Pada dasarnya komunikasi memiliki 3 dampak, yaitu :

1. Memberikan informasi, meningkatkan pengetahuan, menambah wawasan.

Tujuan. Tujuan ini sering disebut tujuan yang kognitif.

2. Menumbuhkan perasaan tertentu, menyampaikan pikiran, idea tau pendapat.

Tujuan ini sering disebut tujuan afektif.

3. Mengubah sikap, perilaku dan perbuatan. Tujuan ini sering disebut tujuan konatif

atau psikomotorik.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan pola komunikasi. Seperti dijelaskan

berikut ini:

Tabel 2.1 Dampak Komunikasi

No. Dampak Pola Komunikasi Fungsi

01 Kognitif 1. Ceramah umum

2. Rapat

3. Kuliah

4. Penerangan

Menjelaskan tentang sesuatu

hal agar sesuatu itu dapat

dimengerti dan dipahami.

02 Afektif 1. Media Massa

2. Diplomasi

Menumbuhkan perasaan

tertentu agar mudah dihayati.

Page 7: Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewDalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman

13

3. Penataran

03 Konatif 1. Forum Media

2. Periklanan

3. Penyuluhan

4. Public Relations

5. Kampanye

6. Propaganda.

Menimbulkan perubahan

sikap, agar berperilaku sesuai

dengam yang diinginkan oleh

komunikator.

(Sumber: Tommy Suprapto,2009:12-13)

Page 8: Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewDalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman

14

2.1.5 Model Komunikasi Dalam Public Relations

Berikut ini adalah bagan dari orientasi Public Relations, yakni image building

(membangun citra), dapat dilihat sebagai model komunikasi dalam Public Relations.

(Sumber: Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto dalam buku “Dasar-Dasar Public

Relations” , 2010:118)

Gambar 2.2 Model Komunikasi Dalam Public Relations

SumberSumber Komunikator EfekSumber Pesan Komunikan

Perusahaan

Lembaga

Organisasi

Bidang /Divisi Public

Relations

Kegiatan-kegiatan

Publik-publik PR

Citra Publik terhadap

perusahaan/lembaga/or

ganisasi

Page 9: Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewDalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman

15

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Public Relations

Penulis menemukan bahwa definisi dari Public Relation sangat beragam, karena

itu penulis akan memaparkan definisi Public Relation dari beberapa pakar yang

dikutip dari buku “Handbook Of Public Relation” karya Elvinaro Ardianto, tahun

2011, halaman 8, sebagai berikut:

a. Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap-sikap publik,

mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur dari individu atau

organisasi atas dasar kepentingan public dan melaksanakan rencana kerja untuk

memperoleh pengertian dan pengakuan publik.

b. Sementara menurut Denny Griswold (Wilcox,dkk.2006), PR adalah fungsi

manajemen yang mengevaluasi publik, memperkenalkan berbagai kebijakan dan

prosedur dari suatu individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik, dan

membuat perencanaan, serta melaksanakan suatu program kerja dalam upaya

memperoleh pengertian dan pengakuan publik.

c. Sedangkan menurut J.C. Seidel PR adalah proses kontinu dari usaha-usaha

manajemen untuk memperoleh goodwill (itikad baik) dan pengertian dari pelanggan,

pegawai, dan public yang lebih luas; ke dalam mengadakan analisis, sedangkan ke

luar memberikan pernyataan-pernyataan.

Dari ketiga definisi tentang Public Relation diatas, dapat disimpulkan bahwa Public

Relation adalah sebuah fungsi manajemen yang bersifat berkelanjutan (kontinu) yang

Page 10: Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewDalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman

16

didalam nya adalah usaha-usaha untuk menilai dan mengevaluasi sikap publik yang

lalu memperkenalkannya kedalam sebuah organisasi serta melaksanakan rencana

kerja atas dasar kepentingan masyarakat banyak (public) dalam upaya nya untuk

memperoleh itikad baik (goodwill), pengertian publik, dan pengakuan publik.

2.2.2 Fungsi Public Relations

Dalam buku professional Public Relations (2011), pakar Public Relations

internasional, Cutlip & Centre and Canfield (1982) merumuskan fungsi Public

Relations sebagai berikut :

1. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama (fungsi

melekat pada manajemen lembaga/organisasi).

2. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publiknya yang

merupakan khalayak sasaran.

3. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan

tanggapan masyarakat terhadap organisasi yang diwakilinya atau sebaliknya.

4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran kepada pimpinan

manajemen demi tercapainya tujuan dan manfaat bersama.

5. Menciptakan komunikasi dua arah dan timbal balik, dan mengatur arus

informasi, publikasi serta pesan dari organisasi ke publiknya atau sebaliknya, demi

tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak.

Fungsi humas bersifat melekat pada manajemen organisasi/perusahaan. Yaitu

bagaimana humas dapat menyelenggarakan komunikasi dua arah atau timbal balik

antara organisasi/lembaga yang diwakilinya dengan publik, yang artinya peranan ini

Page 11: Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewDalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman

17

turut menentukan sukses atau tidaknya misi, visi dan tujuan bersama dari

organisasi/lembaga tersebut.

2.2.3 Peran Public Relations

Peranan PR dalam suatu perusahaan akan sangat terlihat jika suatu

organisasi terlihat aktif, bertanggung jawab dan menciptakan manfaat bagi

masyarakat, maka orang-orang akan tertarik untuk bergabung dan akan simpatik

pada perusahaan. Hal yang sebaliknya, jika suatu perusahaan bernuansa tidak

aktif, tidak didukung penuh oleh anggota perusahaan maka kemungkinan sukses

nya kecil.

Mirip dengan hal yang telah diungkapkan di atas, seorang konsumen akan

lebih suka membeli produk-produk atau jasa dan suatu perusahaan yang terkesan

ramah, penuh perhatian kepada para karyawannya maupun kepada masyarakat.

Image yang baik merupakan hasil dari Public Relations yang di manage dengan

baik (Edy Sahputra, 2011:8).

Peran Public Relations secara umum adalah dua arah yaitu berorientasi

ke dalam (inward looking) dan berorientasi ke luar (outward looking). Dalam

Ruslan (2003) Menurut Henry Fayol ada beberapa kegiatan dan sasaran Public

Relations adalah :

1. Membangun identitas dan citra perusahaan (building corporate

identity and image).

a. Menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif.

Page 12: Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewDalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman

18

b. Mendukung kegiatan komunkasi timbal balik dua arah dengan berbagai

pihak.

2. Menghadapi krisis (facing of crisis)

a. Menangani keluhan dan menghadapi krisis yang terjadi dengan

membentuk manajemen krisis dan public relations recovery of image yang

bertugas memperbaiki lost of image and damage.

3. Mempromosikan aspek kemasyarakatkan (promotion public causes)

a. Mempromosikan yang menyangkut kepentingan publik

b. Mendukung kegiatan kampanye sosial yang dilakukan pemerintah

contohnya, kampanye sosial anti merokok, anti narkoba dan lain-lain.

(Dalam buku Edy Sahputra sitepu,2011:32)

Selain itu peranan PR dalam suatu organisasi menurut Dozier & Broom, 1995

dalam buku Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi terbagi menjadi

empat kategori :

1. Penasehat Ahli (Expert Prescriber)

Seorang praktisi pakar public relations yang berpengalaman dan memiliki

kemampuan tinggi dapat membantu mencarikan solusi dalam penyelesaian

masalah hubungan dengan publiknya (Public Relationship). Hubungan praktisi

pakar dengan manajemen organisasi seperti hubungan antara dokter dan

pasiennya. Artinya , pihak manajemen bertindak pasif untuk menerima atau

mempercayai apa yang telah disarankan atau usulan dari pakar PR

Page 13: Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewDalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman

19

(expertpresciber) tersebut dalam memecahkan dan mengatasi persoalan publik

relations yang tengah dihadapi oleh organisasi berangkutan.

2. Fasillitator Komunikasi ( Communication Fasilitator)

Dalam hali ini, praktisi PR bertindak sebagai komunikator atau mediator

untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang

diinginkan dan diharapkan oleh publiknya. Dipihak lain, dia juga dituntut mampu

menjelaskan kembali keinginan, kebijakan dan harapan organisasi kepada pihak

publiknya. Sehingga dengan komunikasi timbal tersebut dapat tercipta saling

pengertian, mempercayai, menghargai, mendukung dan toleransi yang baik dari

kedua belah pihak.

3. Fasilitator Proses Pemecahan Masalah (Problem solving process fasilitator)

Peranan praktisi PR dalam proses pemecahan persoalan public relations

ini merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu

pimpinan organisasi baik sebagai penasihat hingga mengambil tindakan eksekusi

dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan

profesional.

4. Teknisi Komunikasi (Communication technician)

Berbeda dengan tiga peranan praktisi PR profesional sebelumnya yang

terkait erat dengan fungsi dan peranan manajemen organisasi. Peranan

communication technician ini menjadikan praktisi PR sebagai journalist in resident

yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi atau dikenal dengan methode

Page 14: Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewDalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman

20

of communication in organization. Sistem komunikasi dalam organisasi tergantung

dari masing-masing bagian atau tingkatan, yaitu secara teknis komunikasi, baik

arus maupun media komunikasi yang dipergunakan dari tingkat pimpinan dengan

bawahan akan berbeda dari bawahan ke tingkat atasan.

2.2.4 Tujuan Public Relations

Tujuan PR terlebih dahulu dibagi menjadi 2 yaitu tujuan PR dari kegiatan

Internal dan Eksternal, Tujuan PR berdasarkan kegiatan internal relations dapat

mencakup ke dalam beberapa hal yaitu :

1. Mengadakan suatu penilaian terhadap sikap tingkah laku dan opini publik

terhadap perusahaan, terutama ditujukan kepada kebijaksanaan perusahaan yang

sedang dijalankan.

2. Mengadakan suatu analisa dan perbaikan terhadap kebijaksanaan yang sedang

dijalankan, guna mencapai tujuan yang ditetapkan perusahaan dengan tidak

melupakan kepentingan publik.

3. Memberikan penerangan kepada publik karyawan mengenai suatu

kebijaksanaan perusahaan yang bersifat objektif serta menyangkut kepada

berbagai aktivitas rutin perusahaan.

4. Merencanakan bagi penyusunan suatu staff yang efektif bagi penugasan yang

bersifat internal public relations dalam perusahaan tersebut.

Tujuan dari Public Relations berdasarkan bentuk kegiatan eksternal relations,

yaitu :

1. Memperluas langganan atau pemasaran.

Page 15: Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewDalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman

21

2. Memeperkenalkan sesuatu jenis hasil produksi atau gagasan yang berguna bagi

publik dalam arti luas.

3. Mencari dan mengembangkan modal.

4. memeperbaiki citra perusahaan terhadap pendapat masyarakat luas, guna

mendapatkan opini publik yang positif.

2.3 Citra

Pada suatu perusahaan, citra menjadi hal yang pertama dilihat oleh publik,

bagaimana citra perusahaan tersebut terbentuk itu adalah dari kinerja perusahaan

tersebut menangani para pelanggan atau kliennya. Jika perusahaan tersebut mempunyai

kinerja yang bagus dan menangani pelanggan secara professional, maka citra perusahaan

tersebut dapat menjadi positif perlu diketahui perusahaan dapat menghadapi publik yang

sangat kritis. Dalam satu penelitian terhadap seratus top eksekutif, lebih dari 50%

menganggap “penting sekali untuk memelihara publik yang baik”. Untuk membangun

citra yang baik atau positif kita tidak perlu melepaskan kesan publik yang negatif.

Namun kebanyakan perusahaan menganggap citra atau kesan yang baik dapat

mendapatkan kesuksesan yang berkepanjangan.(Seitel,1992:193 dalam buku dasar-dasar

Public Relation, 2011 hal 111, karya Soleh Soemirat, M.S. dan Drs. Elvinaro Ardianto,

M.si.)

Dalam membentuk citra biasanya yang bertugas adalah Public Relations, Pada

umumnya PR mempermasalahkan : pembentukan goodwill, mutual understanding dan

favourable public opinion. Sukatendel,(1990) mengungkapkan bahwa citra memang

sengaja diciptakan agar bernilai positif. Namun sering tidak jelas apa yang dimaksud

dengan istilah tersebut sehingga Sukatendel menawarkan definisinya, yaitu PR adalah

Page 16: Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewDalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman

22

salah satu metode komunikasi untuk menciptakan citra positif dari mitra organisasi atas

dasar menghormati kepentingan bersama. (Soemirat,Ardianto,2010:112)

Kesan pertama dalam definisi ini :

1. Komunikasi adalah ilmu. PR adalah bagian dari ilmu komunikasi, ilmu yang

sedang tumbuh dan mulai disenangi.

2. Citra adalah suatu istilah baru yang menarik. Banyak diperbincangkan saat ini

oleh masyarakat. Kita perlu memanfaatkan momentum ini, sekaligus

memasyaratkan pengertian dari perlunya PR.

3. Mitra adalah juga istilah baru yang menarik. Memberi kesan saling

memperhatikan. Inilah model masyarakat masa depan, sehingga PR sungguh

berwawasan, sangat mendukung dalam mendukung suasan nasioanal yang

membangun. Sangat cocok dengan pancasila.

4. Kepentingan bersama (mutual interest) adalah esensi dan kegiatan PR jelas

dan menggambarkan dua pihak (two way communication) jadi topic

internasional. Masalah lingkungan (social dan fisik) yang perlu diperhatikan

untuk keharmonisan umat manusia.

Mengacu kepada definisi yang ditawarkan itu terdapat empat unsur penting :

1. Salah satu metode komunikasi lainnya adalah:

- Jurnalisitik, untuk kepentingan umum.

- Propaganda, untuk kepentingan komunikator.

- Iklan, untuk kepentingan perusahaan.

Page 17: Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewDalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman

23

Metode komunikasi berarti cara mencapai tujuan dengan menggunakan ilmu

komunikasi. PR untuk kepentingan bersama (organisasi dengan publiknya).

2. Menciptakan citra positif : citra adalah kesan, perasaan, gambaran dari publik

terhadap perusahaan; kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek,

orang, atau organisasi.

3. Dari mitra organisasi : Wartawan adalah mitra PR, karena wartawan dapat

digunakan PR sebagai media publisitas bagi kepentingan umum.

4. Atas dasar menghormati kepentingan bersama. PR tidak hanya untuk

kepentingan perusahaan atau organisasi namun PR juga harus membela

kepentingan publiknya (mitranya).

2.4 Pengertian Citra

Citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan,

seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai citra. Setiap

perusahaan mempunyai banyak citra sebanyak jumlah orang yang memandangnya.

Berbagai citra datang dari pelanggan perusahaan, pelanggan yang potensial, bankir, staf

perusahaan, pesaing , distributor, pemasok, asosiasi dan gerakan pelanggan di sektor

perdagangan yang mempunyai pandangan terhadap perusahaan (Katz, 1994:67-68).

Ada banyak citra perusahaan, misalnya: siap membantu, inovatif, sangat

memperhatikan karyawannya, bervariasi dalam produk, dan tepat dalam pengiriman.

Page 18: Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewDalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman

24

Tugas rangka dalam membentuk citranya adalah dengan mengidentifikasi citra seperti

apa yang ingin dibentuk di mata masyaraka (Ardianto,2011:62).

Menurut Frank Jefkins dalam bukunya Public Relations Technique, mengatakan

bahwa citra adalah kesan seseorang atau individu tentang sesuatu yang muncul sebagai

hasil dari pengetahuan dan pengalamannya.(Ardianto,2011:62).

2.5 Jenis Citra

Menurut Frank Jefkins, dalam bukunya Hubungan Masyarakat (Intermasa, 1992)

ada beberapa jenis citra yang dikenal di dunia aktivitas hubungan masyarakat (public

relations), dan dapat dibedakan satu dengan yang lain sebagai berikut :

1. Citra cermin (mirror image)

Pengertian di sini bahwa citracermin yang diyakini oleh perusahaaan

bersangkutan, terutama para pimpinannya yang selalu merasa dalam posisi baik

tanpa mengacuhkan kesan orang luar. Setelah diadakan studi tentang tanggapan,

kesan dan citra di masayarakat ternayata terjadi perbedaan antarayang

diharapkan dengan kenyataan citra di lapangan, bisa terjadi justru mencerminkan

“citra” negatifnya yang muncul.

2. Citra kini (current image)

Citra merupakan kesan yang baik diperoleh dari orang lain tentang perusahaan

atau organisasi atau hal yang lain berkaitan dengan produknya. Berdasarkan

pengalaman dan informasi krang baik penerimaannya, sehingga dalam posisi

tersebut pohak humas atau PR akan menghadapi risiko yang sifatnya

Page 19: Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewDalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman

25

permusuhan, kecurigaan, prasangka buruk, dan hingga muncul kesalah pahaman

yang menyebabkan citra kini yang ditanggapi secara tidak adil atau bahkan kesan

yang negatif diperolehnya.

3. Citra keinginan (wish image)

Citra keinginan ini adalah seperti apa yang ingin dan dicapai oleh pihak

manajemen terhadap lembaga/perusahaan, atau produk yang ditampilkan tersebut

lebih dikenal, menyenangkan dan diterima dengan kesan yang selalu positif

diberikan oleh publiknya atau masyarakat umum.

4. Citra perusahaan (corporate image)

Jenis citra ini adalah yang berkaitan dengan sosok perusahaan sebagai tujuan

utamanya, bagaimana menciptakan citra perusahaan yang positif, lebih dikenal

serta doterima oleh publiknya, mungkin tentang sejarahnya, kualitas pelayanan

nya prima, keberhasilan dalam bidang marketing, dan hingga berkaitan dengan

tanggung jawab sosial sebagainya. Dalam hal ini pihak Humas/PR berupaya atau

bahkan ikut bertanggung jawab untuk mempertahankan citra perusahaan, agar

mampu mempengaruhi harga sahamnta tetap bernilai tinggi utnuk berkompetisi

di pasar bursa saham.

5. Citra serbaneka (multiple image)

Citra ini merupakan pelengkap dari citra perusahaan di atas, misalnya bagaimana

pihak PR akan menampilkan pengenalan terhadap identitas perusahaan, atribut

logo, brand’s name, seragam para front liner, sosok gedung, dekorasi lobby

Page 20: Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewDalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman

26

kantor dan penampilan para profesionalnya. Semua itu kemudian diunifikasikan

atau diidentikkan ke dalam suatru citra sebaneka yang diintegrasikan terhadap

citra perusahaan.

6. Citra penampilan (performance image)

Citra penampilan ini lebih dutujukan kepada subjeknya. Bagaimana kinerja atau

penampilan diri para profesional pada perusahaan bersangkutan. Misalnya dalam

memberikan berbagai bentuk dan kualitas pelayanannya, menyambut telepon,

tamu, dan pelanggan serta publiknya, harus serba menyenangkan serta

memberikan kesan yang selalu baik. Mungkin masalah citra penampilan ini

kurang diperhatikan atau banyak disepelekan orang. Misalnya, dalam hal

mengangkat secara langsung telepon yang sedang berdering dianggap sebagai

tindakan interupsi, termasuk si penerima telepon masuk tidak nenyebut identitas

nama pribadi atau perusahaab bersangkutan merupakan tindakan kurang

bersahabat dan melanggar etika. (Ruslan,2010:77)

Page 21: Definisi Public Relations - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewDalam buku “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi” tahun 2009 halaman

27

2.6 Kerangka Pemikiran

Bagaimana peran PR dalam meningkatkan citra pada PT. Mitra Garuda Lestari

Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif-deskriptif

Unit Analisis

Peran PR- Membangun identitas dan

citra perusahaan- Menghadapi krisis- Mempromosikan aspek

kemsyarakatan- Penasehat ahli- Fasilitator komunikasi- Fasilitator proses pemecahan

masalah- Teknik komunikasi

Cara mengukur Citra- Membandingkan klien pada

periode mei 2011-desember 2011 dengan periode januari 2012 – juni 2012

- Wawancara salah satu klien

Analisis hasil

Kesimpulan dan saran

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran