A. Definisi Produk

B. Sejarah dan Perkembangan Produk

Jagung (Zea mays L.) merupakan sebuah produk pertanian yang

sudah biasa dibuat menjadi berbagai macam olahan makanan di Indonesia.

Jagung (Zea mays L.) termasuk tanaman berumah satu (Monoecioes) dan

tergolong dalam famili rumput-rumputan (Gramineae). Tanaman ini berasal

dari daratan Amerika dan menyebar ke daerah sub-tropis dan tropis termasuk

Indonesia. Saat ini, negara-negara yang memiliki ladang jagung yang luas

adalah Amerika Serikat, Brasil, Cina, Mexico, Yugoslavia, Rumania,

Argentina dan Afrika Selatan. Jagung yang banyak ditanam masyarakat

mempunyai jenis yang berfariasi, salah satunya adalah jenis dari spesies Pop

corn ( Zea mays everata). Jagung jenis ini diolah untuk menjadi snack ringan

yang sekarang ini sedang popular, yaitu pop corn atau berondong.

Pop corn atau dalam bahasa jawa sering disebut berondong

merupakan makanan yang memiliki sejarah panjang. Pop corn diduga

pertama kali dibuat oleh orang indian sekitar lebih dari 56 abad yang lalu,

dengan bukti para arkeolog menemukan biji jagung pop corn yang masih

“siap letup” dan yang “sudah mletup” yang tertimbun oleh debu dan menjadi

batuan di sebuah gua di meksiko. umur jagung itu diperkirakan sudah berusia

5600 tahun.

Dari awal ditemukannya popcorn, baru pada tahun 1980 an popcorn

mulai dipublikasikan secara meluas di Amerika Aserikat. Mulai saat itu

ternyata antusiasme masyarakat sangat besar terhadap popcorn. Kemudian

popcorn diperkenalkan kepada dunia oleh bangsa eropa, dan sampailah ke

Indonesia. Indonesia sebenarnya juga memiliki makanan tradisional semacam

popcorn yang sering disebut “marning”. Akantetapi, marning mempunyai

tekstur yang lebih keras daripada popcorn. pada era modern seperti sekarang

ini, popcorn semakin dikenal sebagai makanan ringan yang enak dan

biasanya digunakan untuk teman menonton film di bioskop-bioskop.

Salah satu hal yang membuat popcorn digemari adalah cara

penyajiannya yang mudah, yaitu hanya dengan memanaskan biji popcorn

yang sekarang sudah banyak diperjualbelikan di pasaran. Pop corn atau

jagung berondong mempunyai biji berbentuk agak runcing, kecil dan keras,

berwarna kuning, atau putih. Kalau dibakar bijinya meletus. Tongkol jagung

ini umumnya berukuran kecil. Sifat khas popcorn seperti yang sudah disebut

diatas, adalah bila bijian itu dipanaskan, tanpa ataupun dengan sedikit minyak

atau lemak, sampai suhu tertentu (sekitar 180~200 derajat Celsius) secara

merata dan diaduk-aduk, akan meletup dan merekah daging dalamnya.

Sehingga terbentuk benda yang terbelah tidak beraturan. Daging popcorn

yang sudah diolah adalah empuk-renyah, sehingga sangat disukai oleh semua

kalangan umur. Zaman semakin berkembang dan kebutuhan konsumen akan

keanekaragaman pangan juga semakin bertambah. Oleh karena itu, inovasi

dalam mengolah popcorn ini sangat diperlukan. Pengolahan popcorn dengan

tambahan rumput laut dapat menjadi suatu alternatif yang dapat dilakukan.

Dengan penambahan unsur rumput laut ini diharapkan dapat menambah cita

rasa dan nilai gizi dari popcorn tersebut.

C. Karakteristik Bahan Baku dan Produk

1. Karakteristik Bahan Baku

a. Biji Jagung Pop corn ( Zea mays everata)

Komposisi kimia jagung bervariasi tergangutng jensi atau varietas

jagung, keadaan tanah dan iklim. Pada umumnya komposisi

kimianya adalah protein, lemak, karbohidrat dan abu

.

Air 13.5Protein 10.0Lemak/minyak 4.0Karbohidrat- pati 61.0- gula 1.4- pentosan 6.0- serat kasar 2.3Abu 1.4

Pop corn atau jagung berondong mempunyai biji berbentuk agak

runcing, kecil dan keras, berwarna kuning, atau putih. Kalau dibakar

bijinya meletus. Tongkol jagung ini umumnya berukuran kecil.