Definisi pelarut - kuliah.ftsl.itb.ac.idkuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/K2.pdf ·...

15
16/10/2013 1 Pelarut dan Kesehatan di Lingkungan Kerja Definisi pelarut materi yang berfungsi untuk melarutkan materi lain, dapat berbasis air atau senyawa organik Ai Air : mengandung asam, alkali, deterjen Senyawa organik : contoh: dry cleaning, thinner cat, pembersih mesin tik, desktop, pelarut pestisida, penghilang lemak dan minyak, pengekstrasi PELARUT DALAM INDUSTRI KESEHATAN : Keracunan karena pelarut bersifat toksik toksik KESELAMATAN : Pelarut sebagai penyebab kebakaran/kecelakaan Gangguan Terhadap Kesehatan Senyawa Toksik Senyawa yang memberikan efek negatif terhadap kesehatan manusia atau mahluk hidup lainnya (hewan, tumbuhan dll) tumbuhan, dll) Efek toksik – fungsi dari: Sifat senyawa Jumlah yang masuk/dosis Portal of Entry Portal of Entry Resistensi Individu

Transcript of Definisi pelarut - kuliah.ftsl.itb.ac.idkuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/K2.pdf ·...

Page 1: Definisi pelarut - kuliah.ftsl.itb.ac.idkuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/K2.pdf · dosis yang dapat menyebabkan kematian ... oleh tubuh menjadi zat yang kurang toksik.

16/10/2013

1

Pelarut dan Kesehatan di Lingkungan Kerja

Definisi pelarutmateri yang berfungsi untuk melarutkanmateri lain, dapat berbasis air atau senyawaorganik

Ai Air : mengandung asam, alkali, deterjen

Senyawa organik : contoh: dry cleaning, thinner cat, pembersihmesin tik, desktop, pelarut pestisida, penghilang lemak dan minyak, pengekstrasi

PELARUT DALAM INDUSTRI

KESEHATAN :Keracunan karena pelarut bersifattoksiktoksik

KESELAMATAN :Pelarut sebagai penyebabkebakaran/kecelakaan

Gangguan Terhadapgg pKesehatan

Senyawa Toksik

Senyawa yang memberikan efeknegatif terhadap kesehatan manusiaatau mahluk hidup lainnya (hewan, tumbuhan dll)tumbuhan, dll)

Efek toksik – fungsi dari: Sifat senyawa Jumlah yang masuk/dosis Portal of Entry Portal of Entry Resistensi Individu

Page 2: Definisi pelarut - kuliah.ftsl.itb.ac.idkuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/K2.pdf · dosis yang dapat menyebabkan kematian ... oleh tubuh menjadi zat yang kurang toksik.

16/10/2013

2

Portal of Entry

Oral/Mulut (sistem pencernaan)

Inhalasi Inhalasi

Absorpsi (kulit)

Suntikan

ORAL

Mulut Kerongkongan Lambung Lambung Usus Halus Usus Besar Ekskresi

Senyawa kimia terinhalasi –bentuk:

Gas:Senyawa kimia dimana molekul2nya bergerak bebasdalam ruang terbatas pada tekanan dan temperaturnormal

Vapor (uap):Fasa gas suatu senyawa kimia dimana pada Temperatur dan Tekanan Normal berbentuk cairan atau padatan vapor pressure

Aerosol:suspensi partikel solid atau tetesan cairan dalam media gas: dust, mist, fume, fog, fiber, smoke dan smog

INHALASI

ABSORPSI melalui KULIT

Faktor2 t l j

Ukuranmolekul Derajat

Ionisasi

penentu lajuabsorpsi

Kelarutandalam lemak

Kelarutandalam air

Struktur kulit manusia

© 2009 WebMD, LLC.

Page 3: Definisi pelarut - kuliah.ftsl.itb.ac.idkuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/K2.pdf · dosis yang dapat menyebabkan kematian ... oleh tubuh menjadi zat yang kurang toksik.

16/10/2013

3

Efek Senyawa Toksik

Akut: paparan sekaligus konsentrasi tinggi efek segera iritasi – kematian

Kronik:paparan konsentrasi rendah dalamwaktu lama akumulasi senyawatoksik gangguan kesehatan

Dosis dan Respons

Dosis:jumlah senyawa kimia yang masuk kedalam tubuh

Respons: efek atau respons tubuh: sakit ataukematian

Dosis Dose Threshold :

dosis minimum yang menghasilkan efek terukur

L th l D Lethal Dose:dosis yang dapat menyebabkan kematian

Lethal Concentration:konsentrasi terinhalasi yang dapatmenyebabkan kematian

Standard dan Batas

NAB (NILAI AMBANG BATAS)Paparan

Threshold Limit ValuesKonsentrasi senyawa kimia dalamudara, dimana pada konsentrasi tersebut hampir seluruh pekerja yang terpajan dari hari ke hari selama d l ddalam waktu kerja tidak akanmengalami efek merugikan

kerentanan perseorangan sangatbervariasi ada pekerja (%-ase kecil) yang mengalami gangguan pada konsentrasidibawah atau pada nilai TLV

Threshold Limit Values3 kategori TLV:

1. Time-weighted average (TWA)

2. Short-term exposure limit (STEL)

3. Ceiling (C)

Page 4: Definisi pelarut - kuliah.ftsl.itb.ac.idkuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/K2.pdf · dosis yang dapat menyebabkan kematian ... oleh tubuh menjadi zat yang kurang toksik.

16/10/2013

4

Threshold Limit Values Time-weighted average:

Nilai pajanan senyawa toksik harian tanpa menimbulkanefek merugikan terhadap pekerja (8 jam/hari dan 40 jam/minggu)

TCTCTC 8

......2211 nnTCTCTCTWA

C1 = Konsentrasi senyawa pada waktu T1

T1 = Paparan perioda waktu pertama selama 8 jam kerja

C2 = Konsentrasi senyawa pada waktu T2

T2 = Paparan perioda waktu kedua selama 8 jam kerja

Cn = Konsentrasi senyawa pada waktu Tn

Tn = Paparan perioda waktu ke-n selama 8 jam kerja

Threshold Limit Values Short-term exposure Limit (STEL):

Konsentrasi pajanan yang dapat diterima menerusoleh pekerja selama maks 15 menit tanpa efek. tidak boleh dilampaui pada waktu kapan saja selama hari kerja walaupun 8 jam TWA masih selama hari kerja, walaupun 8 jam TWA masih memenuhi TLV-TWA, TLV konsentrasi tanpa efek: iritasi, kerusakan jaringan , narcosis , dll

Ceiling:Nilai maksimal pajanan yang tidak bolehdilampaui baik dalam waktu pendek dan untukalasan apa pun

Short-term exposure Limit(STEL)

konsentrasi STEL dalam satu hari tidak boleh terjadi lebih dari 4 kali dengan jeda min 60 menitg j

MSDS Material Safety Data Sheet, memuat: General information: produsen, alamat, telp, emergency

contact Hazardous Inggredients: nama kimiawi, Karakteristik fisik dan kimia: karakteristik penguapan serta

kandungan senyawa Fire and explosive hazard data: Data reaktivitas: stabilitas senyawa Bahaya kesehatan: simptom, pertolongan pertama Safe handling and use: penyimpanan, pembuangan Control measure

SOLVENT

DefinisiKlasifikasi

Efek

Potensi Bahaya

PROSEDUR Aman

KLASIFIKASI PELARUT Ada 2 sistem pelarut:

1. Pelarut aqueous: berdasar air; berisikan asam, basa, deterjen, dll.2. Pelarut non aqueous: pelarut organikContoh: nafta, spiritus, bensin, terpentin, benzene, alkohol, dan trikloroetilen

Klasifikasi pelarut organik: Klasifikasi pelarut organik: - hidrokarbon alifatik, alisiklik, aromatik- hidrokarnon terhalogenasi- keton, alkohol, eter

Penilaian thd pelarut diketahui melalui rumus molekul dan toksisitasnya

Pelarut dapat berupa campuran berbagai zat organik Aturan: diberi label ttg nama dan komposisi

Page 5: Definisi pelarut - kuliah.ftsl.itb.ac.idkuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/K2.pdf · dosis yang dapat menyebabkan kematian ... oleh tubuh menjadi zat yang kurang toksik.

16/10/2013

5

SOLVENTCLASSIFICATION

Berbasis Air (Aqueous)

Berbasis Bukan Air (Non-Aqueous)

Organik

HC Aliphatic

HC Cyclic

HC Aromatic

HC Halogenated Alcohol

Ketone

Ether

Efek

1. Fisiologis: sangat variatif

2. Bahaya potensial

3 Kebakaran dan eksplosi3. Kebakaran dan eksplosi

4. Pencemaran udara

Pengaruh terhadap kesehatan pekerja

• Larutan encer: pedih dengan waktupemaparan yang lama, infeksi kulit bilakontak langsungkontak langsung.

• Pelarut organik (melalui uapnya): padaumumnya mudah menguap, menimbulkan gangguan padapernafasan, keracunan yang mempengaruhi sistem syaraf, tergantungdari derajat penguapan.

SOLVENT

HC Aliphatic

HC Cyclic

HC Aromatic

Hexane, Benzine, Mineral spirits

Major Classes of Common Organic Solvents

Cyclohexane, Turpentine

Benzene, Toluene, Xylene

HC Halogenated

Alcohol

Ketone

Ether

Tetrachloromethane (CCl4), 1,1,1, trichloroethane

Methanol, Ethanol, Propanol

Methyl ethyl ketone, Acetone

Ethyl ether, Isopropyl ether, Ethylene glycol monoethyl ether

SOLVENT

HC Aliphatic

HC Cyclic

HC Aromatic

Hexane, Benzine, Mineral spirits

HEALTH EFFECT

Depresi susunan saraf pusat, dermatitis,

Umumnya inert, paling tidak reaktif

HC Halogenated

Alcohol

Ketone

Ether

Page 6: Definisi pelarut - kuliah.ftsl.itb.ac.idkuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/K2.pdf · dosis yang dapat menyebabkan kematian ... oleh tubuh menjadi zat yang kurang toksik.

16/10/2013

6

SOLVENT

HC Aliphatic

HC Cyclic

HC Aromatic

HEALTH EFFECT

Efek hampir sama dengan aliphatic, hanya tidak terlalu inert.

Efek utama adalah dermatitis

Berbagai HC cyclic yang terinhalasi dapat dimetabolisme

Cyclohexane, Turpentine

HC Halogenated

Alcohol

Ketone

Ether

oleh tubuh menjadi zat yang kurang toksik.

SOLVENT

HC Aliphatic

HC Cyclic

HC Aromatic

HEALTH EFFECTBenzene sangat toksik terhadap jaringan pembuat sel darah,

Toluena dan xylena yang tercampur metil-etil-keton dapat menyebabkan mual dan pusing.

Pada hewan percobaan, kerusakan dapat terjadi pada eksposur pertama,

Benzene dapat diabsorpsi lewat k lit d i h l i Ol h k

Benzene, Toluene, Xylene

HC Halogenated

Alcohol

Ketone

Ether

kulit dan inhalasi. Oleh karena itu, seringkali dilarang dipakai bila pencucian menyebabkan terjadinya kontak kulit dan inhalasi.

HC Aromatic cair menyebabkan iritasi lokal dan vasodilatasi (pelebaran saluran darah). Bila terinhalasi dalam jumlah banyak akan terjadi kelainan paru-paru yang parah.

Efek lain: dermatitis & SSP

SOLVENT

HC Aliphatic

HC Cyclic

HC Aromatic

HEALTH EFFECTEfek bergantung pada Halogen yang terikatnya. Yang paling toksik: CCl4 dengan efek terhadap ginjal, hati, SSP, dan pencernaan. TLV: 10 ppm, Eksposur kronis CCl4menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.

Trifluorotrikloro-etan di lain pihak, toksisitasnya rendah (TLV 1000 ) K

HC Halogenated

Alcohol

Ketone

Ether

(TLV: 1000 ppm). Karena sifatnya yang tidak mudah terbakar dan toksisitas rendah, maka digunakan secara umum sebagai substitute material yang lebih berbahaya.

HC terklorinasi umumnya lebih toksik daripada HC terfluorinasi. Taraf toksisitas HC terklorinasi: menengah. Trikloro-etilen-> SSP, dermatitis, kerusakan hati, perubahan kepribadian pernah dideteksi.

Tetrachloromethane (CCl4),

1,1,1, trichloroethane

SOLVENT

HC Aliphatic

HC Cyclic

HC Aromatic

HEALTH EFFECT

Sangat berpengaruh thd SSP dan hati.

Methanol menyebabkan gangguan ketajaman penglihatan, dimetabolisme secara lambat, dan menghasilkan metabolit yang juga toksik. Oleh karenanya,

HC Halogenated

Alcohol

Ketone

Ether

juga toksik. Oleh karenanya, methanol >>toksik ethanol

Ethanol: cepat diuraikan dan diubah menjadi CO2, mrp alcohol yang paling tidak toksik.

Propanol lebih toksik, mudah termetabolisme menjadi metabolit yang >> toksik.

Homolog yang lebih tinggi akan lebih iritatif dan toksik dibanding dengan homolog yang lebih rendah.

Methanol, Ethanol, Propanol

SOLVENT

HC Aliphatic

HC Cyclic

HC Aromatic

HEALTH EFFECT

Iritatif terhadap mata, hidung, tenggorokan. Karenanya tidak

HC Halogenated

Alcohol

Ketone

Ether

diperkenankan dalam penggunaan konsentrasi tinggi.

Metil-etil-ketone bersama dengan toluena & xylena vertigo & mual

Konsentrasi rendah: gangguan pada kemampuan penilaian (judgement).

Keton aliphatic yang jenuh: mudah diekskresikan dan jarang menimbulkan efek sistemik.

Methyl ethyl ketone, Acetone

SOLVENT

HC Aliphatic

HC Cyclic

HC Aromatic

HEALTH EFFECT

Bersifat anestetik.

Bahayanya disebabkan adanyaHC Halogenated

Alcohol

Ketone

Ether

Bahayanya disebabkan adanya kecenderungan berubah menjadi peroxide yang explosif.

Ether terhalogenasi juga lebih toksik.

Ether glycol efeknya terhadap otak, darah, jantung, mudah diserap lewat kulit dan menimbulkan efek saraf termasuk perubahan kepribadian.

Etilen glikol mono-etil-eter jarang menimbulkan efek buruk.

Ethyl ether, Ether glycol,

Page 7: Definisi pelarut - kuliah.ftsl.itb.ac.idkuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/K2.pdf · dosis yang dapat menyebabkan kematian ... oleh tubuh menjadi zat yang kurang toksik.

16/10/2013

7

SOLVENT

TOKSISITAS

POTENSI ‘HAZARD’

TEKANAN UAP

KEADAAN VENTILASI

KONSENTRASI DI UDARA

LOWER EXPLOSIVE LIMITLOWER EXPLOSIVE LIMIT

AUTO IGNITION TEMPERATURE

FLASH POINT

Organic liquids

Substance Vapor hazard (a) TLVGasoline 176 500

Carbon tetrachloride 14,170 10

Turpentine 66 100

… in order of vapor hazard ?

Phenol 132 5

Benzene 5,000 25

(a) Ratio (ppm/ppm) of equilibrium vapor concentration at 25oC to the TLV

Organic liquids arranged in order of vapor hazard

Substance Vapor hazard (a) TLV

Carbon tetrachloride 14,170 10

Benzene 5,000 25

Gasoline 176 500

Phenol 132 5

Turpentine 66 100

(a): Ratio (ppm/ppm) of equilibrium vapor concentration at 25oC to the TLV

SOLVENTTOKSISITAS ?

TLV: 500 ppm vs 350 ppm ?

TEKANAN UAP

VHR: 1080 vs 300 ?

KEADAAN VENTILASI

?

KONSENTRASI DI UDARA

Tinggi vs rendah ?

SOLVENTLOWER EXPLOSIVE LIMIT ?

LEL / LFL ?

AUTO IGNITION TEMPERATURE

800OF VS 1100OF ?

FLASH POINT

109OF VS 91OF ?

Kebakaran dan eksplosi

Tidak terjadi bila:

Ventilasi cukup

Digunakan pelarut yang tidak mudah g p y gterbakar (FP > 140 F) dan tidak ada sumber api

Page 8: Definisi pelarut - kuliah.ftsl.itb.ac.idkuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/K2.pdf · dosis yang dapat menyebabkan kematian ... oleh tubuh menjadi zat yang kurang toksik.

16/10/2013

8

Fire and explosion

PELARUT MUDAH TERBAKAR

Pelarut dengan FP < 200 F/93 C dibagi: Kelas I : <100 F/38 C Kelas II : >100 F/38 C dan <140 F/60 C Kelas III: > 140 F/60 C tetapi <200 F/93 CFlash Point: temperatur terendah dimana ia menguapkan cukup

banyak uap yang bercampur dengan udara menjadi campuranbanyak uap yang bercampur dengan udara menjadi campuran yang mudah terbakar apabila sumber api didekatkan pada permukaannya

Peralatan mengukur FP: Tag/taguliabue Closed Tester: FP <175 F/66 C, kecuali fuel oil The Pensky-Martens Closed Tester: FP antara 150 F/66 C

sampai 230 F/110 C, untuk fuel oil Cleveland Open Tester Tag open Tester

Flammable Mixtures

NonFlammable Mixtures

Upper Flammable Limit (UFL)

r-ai

r co

nce

ntr

atio

ns

A

B

NonFlammable Mixtures

Lower Flammable Limit (LFL)

Flash Point

Temperature

Co

mb

ust

ible

vap

or

C

Flammable/Explosive Range

Flammable range (FR): batas konsentrasiterlalu sedikit dan konsentrasi diatas FR (terlalu pekat) diantara batas ini api akanterus menyala (self sustaining)

Lower Explosive Level (LEL) dan Upper Lower Explosive Level (LEL) dan Upper Explosive Level (UEL)

Hati-hati bila asalnya diatas UEL, denganadanya ventilasi bisa masuk ke range yang yang akan terbakar

Page 9: Definisi pelarut - kuliah.ftsl.itb.ac.idkuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/K2.pdf · dosis yang dapat menyebabkan kematian ... oleh tubuh menjadi zat yang kurang toksik.

16/10/2013

9

ContainerDrum penyimpan, dispenser harus:

- jauh dari api- jauh dari cahaya matahari- dilengkapi spring-action cover: mengeluarkan uap yang berlebih tekanan tidak tinggi- diberi label- dicek label vs isinya

Bonding & Grounding

Transfer liquid from one to another may produce voltage potential resulting in static spark capable of igniting flamable vaporsvapors

Dispensing and receiving container shuold be bonded (metal to metal) together before pouring

Large container should be grounding

Bonding and Grounding

Waste Disposal

Semua material yang sudah terendam flammable liquid harus disimpan di tempat khusus terbuat dari metal,

i t t lf l imempunyai tutup yang self-closing, berlabel, untuk jenis buangan tertentu

Page 10: Definisi pelarut - kuliah.ftsl.itb.ac.idkuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/K2.pdf · dosis yang dapat menyebabkan kematian ... oleh tubuh menjadi zat yang kurang toksik.

16/10/2013

10

Wadah/container Wadah pelarut yang flammable biasanya

berukuran 55 gallon dan 5 gallon untuk pemakaian rutin

Wadah harus memenuhi standar Interstate Commerce Commission (ICC) untukCommerce Commission (ICC) untuk transportasi

Buangan dibuang ke tempat yang sudah ditentukan untuk di-insenerasi atau dikumpulkan oleh yang berwenang mengolah dan membuang sampah B3

Pengusaha ini sering sama dengan supplier

Pengendalian kebakaran

Tentukan UEL dan LEL serta efeknya terhadap kesehatan

Data untuk pengendalian: - sifat fisika kimia- jumlah uap yang dilepaskanjumlah uap yang dilepaskan- sumber api- temperatur pada berbagai operasi- laju ventilasi- konstruksi bangunan

Ahli K3 konseultasi dengan berbagai ahli: kemungkinan sumber api dari listrik, api terbuka, dll., cara handling, pemeliharaan lingkungan aman

Lisensi lingkungan panas

‘Hot work permit’: penggunaan api terbuka dan temperatur tinggi ada program

Prosedur aman program ‘Hot work permit’:- inspeksi ruangan

k b k- pengawas kebakaran- peralatan kebakaran- komunikasi dan koordinasi berbagai departemen- isolasi berbagai sumber api- Cegah semua sumber api dan percikan/spark

Ada formulir berbentuk ‘tag’

SOLVENT

SELEKSI PELARUT

PROSEDUR AMAN

ISOLASI DAN VENTILASI

RESPIRATOR

CEGAH KONTAK KULIT

PORTABLE SAFETY CONTAINERPORTABLE SAFETY CONTAINER

BONDING AND GROUNDING

WASTE DISPOSAL

CONTAINER

PENGENDALIAN KEBAKARAN/EKSPLOSIF

HOT WORK PERMIT

Prosedur pemeliharaankesehatan dankeselamatan kerja

• Pemilihan pelarutPenggantian pelarut yang efek bahaya lebih kecil (VHR), larutanpembersih xylene lebih aman daripada benzene, juga toluen (untukhal khusus yang memerlukan daya penguapan besar), air paling baikbaik.

• Perlindungan alat, ventilasi dan alat pernafasanJalur utama adalah paru-paru untuk masuk ke dalam tubuh melaluidarah, diperlukan ventilasi yang dipasang pada daerah pernafasanatau respirator.

• Perlindungan terhadap kontak langsungKontak langsung yang dapat menimbulkan penyakit kulit(dermatitis), dapat terjadi akibat pencelupan, percikan tumpahan, perlindungan yang paling sesuai adalah sarung tangan/pakaianpelindung.

Substitusi Pelarut

Page 11: Definisi pelarut - kuliah.ftsl.itb.ac.idkuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/K2.pdf · dosis yang dapat menyebabkan kematian ... oleh tubuh menjadi zat yang kurang toksik.

16/10/2013

11

Ventilasi (lokal)Health and Safety Procedure Addition_Solvent

Responsibility of health and safety personnel

Solvent selection Solvent selection

Enclosure and ventilation

Respirators

Skin contact and protection

Responsibility of Health and Safety Personnel(Health and Safety Procedure)

Some solvents like benzene, carbon tetrachloride, and methyl alcohol can be absorbed in amounts sufficient to cause physiological injury.

The most effective way and often the only way to prevent it is to keep the solvent off the skin.

Using mechanical handling devices, using impermeable protective clothing: face shields, gloves.

Responsibility of Health and Safety Personnel(Health and Safety Procedure)

The other major hazard from solvents is contact with the skin.

Dermatitis is the leading ind strial disease Dermatitis is the leading industrial disease.

Contact with the skin occurs through direct immersion, splashing, spilling, solvent-soaked clothing, improper gloves, and contact with solvent-wet objects.

Responsibility of Health and Safety Personnel(Health and Safety Procedure)

Barrier cream have also been used successfully both in conjuction with gloves and without gloves.

they are not a substitute for gloves, but if gloves are not cared for properly the barrier cream may be the better protection useful for minor contact with a solvent.

Good personal hygiene. Spills and splashes should be removed immediately with soap and water.

Enclosure and Ventilation (Health and Safety Procedure)

The major portal of entry for solvents into the body is the lungs.

The first and most effective way of preventingThe first and most effective way of preventing this is to keep the solvent out of the breathing zone. This is done by using LEV.

Ventilation must be considered for any process utilizing solvents. Even storage requires adequate general ventilation to prevent accumulation and build up of flammable or toxic concentration.

Page 12: Definisi pelarut - kuliah.ftsl.itb.ac.idkuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/K2.pdf · dosis yang dapat menyebabkan kematian ... oleh tubuh menjadi zat yang kurang toksik.

16/10/2013

12

Respirators(Health and Safety Procedure)

Not be used as a regular means of protection against solvents because there are too many limitations.

Emergency or back up protection only. Conditions producing concentrations of vapors

high enough to be of toxicological significance. Limitations of leakage, surface contamination,

need for adequate oxygen.

Pencegahan

Ada beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan, yaitu:

• Kontrol teknik• Kontrol teknik• Pendidikan• Tes penempatan kerja• Klinik dan tempat perawatan

Kontrol TeknikMerencanakan proses industri yang sedapat mungkinmenghindari/mengurangi kontak langsung pekerjadengan bahan-bahan yang digunakan.

PendidikanPara pekerja harus diberi informasi tentang bahan-bahan yang berbahaya bagi kulit, yang sering digunakandan bagi mereka harus ditanamkan pengertian untukdan bagi mereka harus ditanamkan pengertian untukmenghindari kontak langsung dengan bahan-bahantersebut.

Menjaga kebersihan tubuh merupakan salah satupencegahan terbaik untuk mengurangi kerusakan padakulit dan sebaliknya jika bekerja memakai pakaian kerja.

Pencegahan (2)Alat perlindunganSeperti: - sarung tangan karet - penutup muka

- sepatu boot - cream pelindung- kaca mata - sabun basa

Tujuannya untuk mengurangi kontak langsung antara bahandengan kulit.

Test penerapan pekerjaTest ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kulit pekerjasehingga dapat disesuaikan dengan lingkungan kerja yang akandihadapinya.

Klinik dan tempat perawatanPekerja yang mengalami kerusakan pada kulitnya harussegera dikirim ke klinik untuk mendapatkan pertolongan, sehingga mencegah kesukaran yang lebih parah.

Cleaning spill

Page 13: Definisi pelarut - kuliah.ftsl.itb.ac.idkuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/K2.pdf · dosis yang dapat menyebabkan kematian ... oleh tubuh menjadi zat yang kurang toksik.

16/10/2013

13

Chemical effects

Acids can cause severe burns

Page 14: Definisi pelarut - kuliah.ftsl.itb.ac.idkuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/K2.pdf · dosis yang dapat menyebabkan kematian ... oleh tubuh menjadi zat yang kurang toksik.

16/10/2013

14

No protection from toxic fume

Local exhaust

Medical Check up

Page 15: Definisi pelarut - kuliah.ftsl.itb.ac.idkuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/K2.pdf · dosis yang dapat menyebabkan kematian ... oleh tubuh menjadi zat yang kurang toksik.

16/10/2013

15

Tgl 21 Feb 07. Perusahaan tempat saya bekerja terjadiledakan disalah satu mesin-nya (OSP Machine - Wet Process) tepatnya tanggal 20 Feb 07 jam 11.05.

Chemical yang digunakan : Campuran H2SO4, H2O2 danH2O plus aditif. Satu korban meninggal dunia.

Mengapa bisa terjadi ledakan sedahsyat itu (barangkali

Cas

e…

yang perusahaannya di sekitar Rancaekekmendengarnya, mirip kaya bom) kenapa bisa terjadiledakan.

Peroksida adalah salah satu oksidator kuat. dalam suasana asam diaakan mengoksidasi apa aja. bahkan di limbah bisa menurunkan nilaiCOD.

jika dia bertemu dengan reduktor yang sama-sama kuat maka bisaterjadi reaksi redox yang eksoterm.