DEFINISI ILMU EKONOMI

33
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak zaman dahulu hingga sekarang, manusia selalu dihadapkan dengan berbagai kebutuhan. Sejalan dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia pun semakin beragam jenisnya. Kebutuhan yang semakin beragam tersebut dihadapkan dengan jumlah alat pemuas kebutuhan yang semakin terbatas. Hubungan antara kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan inilah yang kemudian memunculkan adanya masalah ekonomi. Sampai hari ini, ilmu ekonomi tetap bertahan dengan sifat khasnya: memproduksi kontroversi yang tidak ada habisnya. Puluhan aliran pemikiran (school of thought) telah dilahirkan dengan pandangan yang bukan saja berbeda, tetapi juga saling menegasikan. Akibat dari relitas tersebut, sering kali tidak tersedia satu argument tunggal yang bias dipakai untuk menerangkankisah keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan. Lebih serius lagi, para pemikir ekonomi yang paling kredibel sekalipun bias 1

Transcript of DEFINISI ILMU EKONOMI

Page 1: DEFINISI ILMU EKONOMI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak zaman dahulu hingga sekarang, manusia selalu dihadapkan

dengan berbagai kebutuhan. Sejalan dengan perkembangan zaman, kebutuhan

manusia pun semakin beragam jenisnya. Kebutuhan yang semakin beragam

tersebut dihadapkan dengan jumlah alat pemuas kebutuhan yang semakin

terbatas. Hubungan antara kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan inilah yang

kemudian memunculkan adanya masalah ekonomi.

Sampai hari ini, ilmu ekonomi tetap bertahan dengan sifat khasnya:

memproduksi kontroversi yang tidak ada habisnya. Puluhan aliran pemikiran

(school of thought) telah dilahirkan dengan pandangan yang bukan saja

berbeda, tetapi juga saling menegasikan. Akibat dari relitas tersebut, sering

kali tidak tersedia satu argument tunggal yang bias dipakai untuk

menerangkankisah keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan. Lebih serius

lagi, para pemikir ekonomi yang paling kredibel sekalipun bias bersebrangan

dalam memformilasikan kebijakan ekonomi yang sangat sederhana, misalnya

subsidi. Oleh karena itu, apabila untuk soal-soal lain yang lebih rumit terdapat

silang pendapat yang tidak bisa dipadukan diantara para ekonom, semacam

menyusun prioritas pembangunan atau mendesain skema nilai tukar mata

uang, maka tentu hal itu mudah untuk difahami. Intinya perbedaan itu harus

diberikan eksplanansi dalam sebuah naskah akademi yang bisa ditelusuri

kerang teoritisnya.

1

Page 2: DEFINISI ILMU EKONOMI

1.2 rumusan masalah

Dari pemaparan diatas timbullah berbagai macam pertanyaan, diantaranya:

1. Definisi ilmu ekonomi

2. Masalah pokok ekonomi

3. System ekonomi

Tujuan

1. Mengetahui definisi ekonomi menurut para ahli

2. Mengetahui permasalahan pokok ekonomi dalam era modern

3. Mengetahui system ekonomi

2

Page 3: DEFINISI ILMU EKONOMI

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI ILMU EKONOMI

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam

memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya

ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat

pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian

menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg:scarcity).

Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti

"keluarga, rumah tangga" dan (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan

secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen

rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom

adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang

paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek

ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs

heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam

manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan

dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku

kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan

lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi seperti yang telah

disebutkan di atas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.

Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi

dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah "pembuatan

keputusan" dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan.

misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan

3

Page 4: DEFINISI ILMU EKONOMI

agama. Gary Becker dari University of Chicago adalah seorang perintis trend ini.

Dalam artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak

ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai

pendekatan untuk menerangkan perilaku manusia. Pendapatnya ini terkadang

digambarkan sebagai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.

Banyak ahli ekonomi mainstream merasa bahwa kombinasi antara teori dengan

data yang ada sudah cukup untuk membuat kita mengerti fenomena yang ada di

dunia. Ilmu ekonomi akan mengalami perubahan besar dalam ide, konsep, dan

metodenya; walaupun menurut pendapat kritikus, kadang-kadang perubahan

tersebut malah merusak konsep yang benar sehingga tidak sesuai dengan

kenyataan yang ada. Hal ini menimbulkan pertanyaan "apa seharusnya dilakukan

para ahli ekonomi? ” The traditional Chicago School, with its emphasis on

economics being an empirical science aimed at explaining real-world phenomena,

has insisted on the powerfulness of price theory as the tool of analysis. On the

other hand, some economic theorists have formed the view that a consistent

economic theory may be useful even if at present no real world economy bears out

its prediction.

Sejarah perkembangan ilmu ekonomi Adam Smith sering disebut sebagai

yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang

tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations,

Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa.

Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama

yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah

pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti

Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang

Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps. Secara garis besar, perkembangan aliran

pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran

klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya

invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran

pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep

4

Page 5: DEFINISI ILMU EKONOMI

invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui

harga sebagai instrumen utamanya.

Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun

1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak

di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam

bukunya General Theory of Employment, Interest, and Money yang menyatakan

bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu

intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai

sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling "bertarung" dalam dunia ilmu

ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya seperti: new classical,

neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya.

Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti

teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran

institusional yang pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan

kemudian oleh peraih nobel Douglass C. North.

Metodologi

Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah

mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena

ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu

pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik,

dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah

model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep

aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua

metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah

ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di

lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh

keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-

ubah.

5

Page 6: DEFINISI ILMU EKONOMI

Empat aspek yang erat hubungannya dengan metodologi dalam analisis

ekonomi. Aspek-aspek tersebut adalah: Masalah pokok ekonomi yang di hadapi

setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan uraian

mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi ilmu

ekonomi.Jenis-jenis analisis ekonomi. Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan

kegunaan teori ekonomi. Bentuk-bentuk alat analisis yang digunakan pakar

ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa

yang terjadi dalam perekonomian.

Masalah Ekonomi dan Kebutuhan untuk Membuat Pilihan

Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan

masyarakat secara keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-persoalan

yang bersifat ekonomi...”Apakah yang diartikan dengan kegiatan ekonomi?”

Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu

perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa

maupun mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa tersebut.

Ilmu ekonomi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang sangat luas

liputannya. Oleh karena itu sangatlah sukar untuk membuat definisi yang akan

memberikan gambaran yang tepat mengenai analisis-analisis yang diliputi oleh

ilmu ekonomi. Namun demikian ini tidaklah berarti bahwa suatu definisi yang

secara ringkas menerangkan bidang studi ilmu ekonomi sama sekali tidak dapat

dilakukan. Dalam usaha untuk memberi gambaran ringkas mengenai bidang studi

ilmu ekonomi, definisi ilmu tersebut selalu dihubungkan kepada keadaan

ketidakseimbangan di antara:

i) Kemampuan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

ii) Keinginan masyarakat untuk mendapatkan barang dan jasa.

6

Page 7: DEFINISI ILMU EKONOMI

Dalam bagian yang terdahulu telah ditunjukkan bahwa faktor-faktor

produksi tidak mampu untuk memenuhi semua kebutuhan yang wujud dalam

perekonomian. Oleh sebab itu setiap individu, perusahaan atau masyarakat/negara

harus selalu membuat pilihan-pilihan. Berbagai ahli ekonomi selalu

mendefinisikan ilmu ekonomi berdasarkan kepada kenyataan tersebut. Sebagai

contoh, Profesor P.A. Samuelson, salah seorang ahli ekonomi yang terkemuka di

dunia - yang menerima hadiah Nobel untuk ilmu ekonomi pada tahun 1970 -

memberikan definisi ilmu ekonomi sebagai berikut :

Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat

membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan

sumber-sumber daya yang terbatas - tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara

untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya

untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa akan datang, kepada berbagai

individu dan golongan masyarakat.

Dengan demikian persoalan pokok yang diterangkan dalam analisis

ekonomi pada hakikatnya bertujuan untuk menjawab pertanyaan berikut :

Bagaimana caranya menggunakan sumber-sumber daya atau pendapatan tertentu

agar penggunaan tersebut dapat memberikan kepuasan dan kemakmuran yang

maksimum kepada individu dan masyarakat.

Dalam berbagai literature para ahli ekonomi telah banyak memberikan

bermacam definisi Ilmu Ekonomi, dan tidak jarang pula perbedaan satu sama lain

terutama dari segi pandanganya.

7

Page 8: DEFINISI ILMU EKONOMI

Diantaranya seperti yang dikemukakan oleh :

Albert L Meyers dalam bukunya '' Grondslagen van de moderne

economie'' mengemukakan bahwa : '' Ilmu Ekonomi adalah Ilmu

Pengetahuan yang memoersoalkan kebutuhan dan pemuas kebutuhan

manusia.''

J.L. Mey Jr. dalam bukunya Leerboek der bedrijfs economie

mendefinisikan Ilmu Ekonomi sebagai Ilmu Pengetahuan yang

mempelajari usaha manusia kearah kemakmuran.

Adam smith, mendefinisikan Ilmu Ekonomi sebagai suatu Ilmu yang

menyelidiki tentang sifst-sifat dan sebab musabab kemakmuran.

Lionel Robbins dan Boulding menyatakan bahwa Ilmu Ekonomi

merupakan Ilmu Pengetahuan yang mempelajari tingkahlaku manusia

sebagai suatu hubungan antara keinginan dan kelangkaan alat kebutuhan

yang alternative dalam pemakaianya.

Jacob Viner, mendefinisikan Ilmu Ekonomi sebagai suatu tindakan apa

yang dapat dilakukan oleh pelaku atau ahli Ekonomi.

Hennipman menyatakan bahwa "Bagian terbesar dari teori ekonomi,

terutama teori nilai, bertugas untuk menganalisa manusia dan reaksinya

dalam kehidupan ekonomi.

Frank Knight Studi mengenai Ilmu Ekonomi adalah studi mengenai cara

bertindak ekonomis.

R.J. Ruffin menyatakan bahwa Ilmu Ekonomi adalah Ilmu yang

mempelajari bagaimana sumber produksi yang langka dialokasikan

diantara kebutuhan.

Banyak lagi, definisi lain yang dapat ditemui, ada yang menyatakan Ilmu

Ekonomi adalah studi mengenai kekayaan materil atau Ilmu yang mempelajari

penilaian serta pilihan manusia.

Bila diperhatikan semua definisi diatas dapat dikatakan bahwa tidak ada

satu definisipun yang lengkap mencakup arti Ilmu Ekonomi, karena setiap definisi

hanya menekankan satu atau beberapa segi saja daripada bidang luas yang

dicakup oleh ilmu ekonomi.

8

Page 9: DEFINISI ILMU EKONOMI

Secara garis besar dapat dinyatakan bahwa "Ilmu Ekonomi adalah satu

Ilmu Pengetahuan yang mempelajari bagaimana tingkah laku manusia dalam

usaha memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas,dengan mengadakan pemilihan di

antara berbagai alternatife pemakaian atas alat-alat pemuas kebutuhan yang

tersedianya relative terbatas/langka(scarcity).

Dari pengertian umum diatas dapat dinyatakan bahwa perilaku ekonomi

yang timbul sebagai tanggapan terhadap dorongan keinginan manusia untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya berhadapan dengan alat-alat pemuas kebutuhan

yang terbatas baik jumlah maupun macamnya,sehingga membuat masalah bagi

manusia.

2.2 Masalah Pokok Ekonomi

Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.

Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau

menambah kegunaan suatu benda.

Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi

kegunaan suatu benda.

Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen

kepada konsumen

Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern,

yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.

Apa dan Berapa (What).

Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang

perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang

dipilih? - apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? - serta berapa banyak

barang tersebut diproduksi?

9

Page 10: DEFINISI ILMU EKONOMI

Bagaimana (How)

Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus

dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? - siapa yang

memproduksi? - sumber daya apa yang digunakan? - teknologi apa yang

digunakan?

Untuk siapa.

Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah:

untuk siapa ( for whom) barang yang akan diproduksi? - siapa yang harus

menikmati?

Kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali dan beraneka ragam dan tidak

terbatas, sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sangat

terbatas. Kenyataan inilah yang menjadi inti masalah ekonomi.

Masalah ekonomi dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka sebagai

perseorangan, keluarga, perusahaan, atau negara. Pokok persoalannya adalah:

bagaimanakah dengan sumber-sumber yang terbatas, manusia dapat memenuhi

kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam.

Untuk mengatasi pokok persoalan ekonomi itu, manusia melakukan

kegiatan ekonomi dan membentuk sistem ekonomi yang berbeda-beda yang dapat

Anda pelajari pada akhir kegiatan ini.

Macam-macam Kebutuhan

Kebutuhan manusia banyak dan beraneka ragam, bahkan tidak hanya

beraneka ragam tetapi bertambah terus tidak ada habisnya sejalan dengan

perkembangan peradaban dan kemajuan ilmu dan teknologi. Satu kebutuhan telah

Anda penuhi, tentu akan datang lagi kebutuhan yang lainnya. Namun demikian,

kita dapat menggolongkan kebutuhan-kebutuhan sebagaimana bagan berikut ini:

10

Page 11: DEFINISI ILMU EKONOMI

a. Kebutuhan menurut intensitasnya

Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya, atau mendesak tidaknya suatu

kebutuhan. Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi tiga: kebutuhan primer,

kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tertier.

Kebutuhan Primer : kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi agar kita tetap

hidup, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal,dsb.

Kebutuhan Sekunder : kebutuhan ini disebut juga kebutuhan kultural,

kebutuhan ini timbul bersamaan meningkatnya peradaban manusia seperti:

pendidikan, tamasya, olah raga, dll.

Kebutuhan Tertier : kebutuhan ini ditujukan untuk kesenangan manusia,

seperti kebutuhan akan perhiasan, mobil mewah, rumah mewah, dsb.

Dewasa ini banyak barang yang semula dipandang mewah, sekarang telah

digolongkan menjadi kebutuhan sekunder, seperti: pesawat TV, telepon, dan

komputer. Demikian juga untuk pendidikan dan kesehatan telah digolongkan

menjadi kebutuhan primer, mengingat kebutuhan ini sangat mendesak dan

penting bagi kehidupan manusia.

b. Kebutuhan menurut sifatnya

Kebutuhan ini dibedakan menurut dampak atau pengaruhnya terhadap jasmani

dan rohani.

- Kebutuhan jasmani, contohnya: makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.

- Kebutuhan rohani, contohnya: musik, menonton bola, ibadah, dsb.

11

Page 12: DEFINISI ILMU EKONOMI

c. Kebutuhan menurut waktu

Kebutuhan ini dibedakan menurut waktu sekarang dan waktu masa yang

akan datang. Kebutuhan sekarang, adalah kebutuhan yang harus dipenuhi

sekarang juga, seperti: makan di saat lapar, atau obat-obatan pada saat sakit.

Kebutuhan masa depan, yaitu pemenuhan kebutuhan yang dapat ditunda untuk

waktu yang akan datang, misalnya: tabungan hari tua, asuransi kesehatan, dsb.

d. Kebutuhan menurut wujud

Kebutuhan ini meliputi kebutuhan material, yaitu kebutuhan berupa barang-

barang yang dapat diraba dan dilihat. Misalnya: buku, sepeda, radio, dsb.

e. Kebutuhan menurut subyek

Kebutuhan ini dibedakan menurut pihak-pihak yang membutuhkan.

Kebutuhan ini meliputi: kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang dapat

dilihat dari segi orang yang membutuhkan, misalnya: kebutuhan petani

berbeda dengan kebutuhan seorang guru.

Kebutuhan masyarakat, disebut juga kebutuhan kolektif atau kebutuhan

bersama, yaitu alat pemuas kebutuhan yang digunakan bersama, misalnya:

telepon umum, jalan umum, WC umum, rasa aman, dsb.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebutuhan

Keadaan alam

Mengakibatkan perbedaan kebutuhan. Orang yang tinggal di daerah kutub

yang luar biasa dingin membutuhkan pakaian tebal untuk menahan hawa dingin

yang serasa menggigit tulang. Sedangkan kita yang tinggal di daerah tropis cukup

memakai pakaian tipis. Tampaknya keadaan alam mendorong manusia

membutuhkan barang-barang yang sesuai dengan kondisi alam di tempat yang

bersangkutan.

Cobalah bandingkan, kebutuhan orang yang tinggal di daerah pegunungan dengan

kebutuhan orang yang tinggal di daerah pantai!

12

Page 13: DEFINISI ILMU EKONOMI

Peradaban baru

Juga berpengaruh terhadap kebutuhan. Makin tinggi peradaban, makin

tinggi pula kualitas barang yang dibutuhkan.

Tentunya Anda pernah belajar sejarah! Coba Anda amati kebutuhan pada masa

primitif, dan bandingkan dengan kondisi masyarakat kita yang sudah mengenal

peradaban yang lebih tinggi. Kebutuhan masyarakat primitif lebih menekankan

kebutuhan primer, kebutuhan itu pun dipenuhi secara sederhana. Untuk makanan

misalnya, mereka hanya tinggal memungut dari hutan atau sekitar tempat

tinggalnya.

Adat istiadat

Dan tradisi masyarakat berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat.

Misalnya tradisi upacara perkawinan, tradisi mudik lebaran, dsb. Untuk kegiatan

itu tentunya juga akan berpengaruh terhadap aneka ragam kebutuhan.

Alat Pemuas Kebutuhan

Setelah kita amati ternyata kebutuhan manusia itu banyak dan beraneka

ragam. Bagaimana dengan Anda? Apa saja yang Anda perlukan? Cobalah

dihitung! Alat-alat pemuas kebutuhan seperti perlatan rumah tangga, sepatu,

sepeda, pakaian, yang Anda butuhkan itu dalam ilmu ekonomi disebut barang,

sedangkan pelayanan listrik, telepon, guru juga dapat memuaskan kebutuhan

Anda sehingga disebut barang juga, tetapi lebih lazim disebut jasa.

Dalam kehidupan sehari-hari barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan

jumlahnya terbatas, sehingga untuk memperolehnya kita harus mengeluarkan

pengorbanan (waktu, biaya atau tenaga). Barang yang demikian ini disebut

barang ekonomi.

Selain itu ada barang yang jumlahnya melimpah seperti sinar matahari di

daerah tropis, udara bersih di daerah pegunungan. Barang-barang ini untuk

memperolehnya tanpa pengorbanan, sehingga disebut barang bebas. Barang-

barang bebas tidak dipersoalkan dalam ilmu ekonomi.

13

Page 14: DEFINISI ILMU EKONOMI

Kegunaan Benda

Untuk lebih memahami bagaimana barang dan jasa dapat memenuhi

kebutuhan manusia, marilah kita kelompokkan barang/jasa tersebut menurut

kegunaan, hubungannya dengan benda lain dan prosesnya.

Menurut kegunaannya,

Benda dibedakan sebagai benda konsumsi, yaitu benda yang dapat langsung

digunakan memenuhi kebutuhan, contoh untuk ini adalah makanan, pakaian,

buah-buahan, dsb.

benda produksi, atau disebut juga barang modal. Benda ini dapat digunakan

untuk memproduksi benda lain, termasuk benda produksi ini adalah peralatan,

dan mesin-mesin.

Barang ekonomi diperoleh dengan pengorbanan.

Barang bebas diperoleh tanpa pengorbanan.

b. Benda menurut hubungannya dengan benda lain meliputi :

Benda komplementer adalah benda yang dalam penggunaannya harus

bersama-sama dengan benda lain. Coba Anda pikirkan, benda apa itu?

Misalnya: minyak dan kompor, bensin dengan kendaraan, dsb.

Benda substitusi, benda ini dalam penggunaannya dapat saling

menggantikan,

misalnya jagung dapat menggantikan beras, margarine dengan mentega, jasa

bus dapat menggantikan kereta api.

c. Benda menurut proses pembuatannya.

Selain pembagian guna benda tadi, dapat juga kegunaan benda dilihat dari

proses pembuatannya. Untuk ini benda dapat dilihat sebagai bahan baku

14

Page 15: DEFINISI ILMU EKONOMI

seperti: hasil hutan, hasil pertanian, atau barang tambang. Sebagai barang

setengah jadi, misalnya: barang untuk industri kecil, kulit untuk sepatu, kopra

untuk minyak goreng, dsb. Dan barang jadi, seperti: meja, kursi, sepeda,

kemeja, dsb.

Bagan: Proses Produksi briket batu bara

Mengapa benda itu berguna?

Benda itu berguna karena benda itu bermanfaat dapat memenuhi kebutuhan

manusia. Hanya saja benda yang disediakan harus diolah lebih dahulu sehingga

siap memenuhi kebutuhan manusia.

Contohnya:

minyak bumi, bijih besi, karet. Minyak bumi dan apa yang terdapat di muka bumi

dan terkandung di dalam bumi semuanya masih memerlukan pengelolaan agar

lebih berguna. Gejala ini mengisyaratkan kepada kita akan perlunya peningkatan

kegunaan benda.

15

Page 16: DEFINISI ILMU EKONOMI

Marilah kita amati macam-macam kegunaan benda tersebut.

a. Guna dasar (Elementary Utility),

adalah kegunaan benda karena benda itu merupakan bahan untuk membuat

benda lain.

b. Guna bentuk (Form Utility),

kegunaan benda yang terjadi karena adanya perubahan bentuk pada benda

tersebut.

c. Guna tempat (Place Utility),

kegunaan benda terjadi karena benda tersebut dipindahkan ke tempat yang

lebih membutuhkan. Untuk kegiatan ini peranan transportasi sangat penting.

Batu di gunung setelah diproduksi berguna sebagai dekorasi dinding rumah

d. Guna waktu (Time Utility),

kegunaan benda ini terjadi karena adanya waktu, misalnya:

- Padi pada saat panen kurang berguna, dan akan lebih berguna pada saat

paceklik.

- Tabungan untuk hari tua.

- Obat-obatan pada waktu sakit, payung pada waktu hujan.

e. Guna milik (Possesion Utility),

kegunaan benda ini terjadi setelah seseorang memiliki benda tersebut,

misalnya:

Sepatu yang ada di toko kurang berguna tetapi setelah sepatu tersebut dibeli

dan dimiliki dapat digunakan untuk ke sekolah atau berolah raga.

16

Page 17: DEFINISI ILMU EKONOMI

Kelangkaan Alat Pemuas Kebutuhan

Penciptaan dan pengolahan benda hingga menjadi lebih berguna untuk

memenuhi kebutuhan manusia memerlukan usaha atau produksi, dengan

mencurahkan bahanbahan dasar, tenaga, pikiran, waktu, peralatan, uang dan

keahlian yang kesemuanya disebut sumber daya produksi.

Sumber alam : adalah benda dan kekuatan yang tersedia di alam semesta, yang

secara langsung atau tidak langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan

hidup, misalnya: tanah, air, sinar matahari, barang-barang galian, dsb.

Sumber daya manusia : sumber daya manusia ini meliputi tenaga jasmani dan

rohani yang diperlukan untuk mengambil dan mengolah sumber alam, hingga

menjadi benda yang lebih berguna. Sumber daya modal : adalah barang-barang

(sarana) yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang lain, misalnya: uang,

bahan mentah, mesin, perkakas, dsb.

Wira usaha : adalah sumber daya manusia yang menyatukan ketiga sumber daya

(alam, tenaga kerja, dan modal) dan bertanggung jawab atas kelancaran usaha

produksi.

Sumber daya produksi tadi sifatnya terbatas, sedangkan kebutuhan

manusia tidak terbatas. Kenyataan ini terbukti dari sulitnya manusia memperoleh

sumber alam, tenaga kerja, modal maupun wira usaha.

Seseorang baru dapat memperoleh sumber daya tadi setelah seseorang tersebut

mengeluarkan berbagai pengorbanan. Namun demikian ternyata masih ada juga

yang tidak mampu memperolehnya, apakah karena memang sudah habis,

jumlahnya sedikit atau mereka tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang

disyaratkan. Keadaan benda pemuas yang terbatas inilah yang disebut dengan

kelangkaan.

Kelangkaan benda pemuas kebutuhan itu terjadi karena beberapa sebab:

a. Terbatasnya persediaan sumber alam.

b. Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah alam.

17

Page 18: DEFINISI ILMU EKONOMI

c. Keserakahan manusia dengan akibat berkurangnya benda pemuas kebutuhan,

atau menjadi cepat rusaknya benda, misalnya: penebangan hutan liar.

d. Meningkatnya kebutuhan manusia yang lebih cepat dari kemampuan manusia

untuk menghasilkan atau belum ditemukannya sumber-sumber baru.

Kelangkaan itu dialami setiap orang, setiap bangsa dan oleh setiap negara.

Meskipun situasi dan kondisinya berbeda-beda, namun pokok masalahnya sama.

Benar! Pokok masalah ekonomi itu adalah:

Bagaimana manusia dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka

ragam dan terus bertambah dihadapkan dengan ketersediaan alat pemuas

kebutuhan yang terbatas.

2.3 Sistem Ekonomi

Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan

berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan.

Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem

ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.

Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara

bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang

biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.

Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri

oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah

dalam sistem ekonomi tradisional ini?

Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas

memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban

umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa,

18

Page 19: DEFINISI ILMU EKONOMI

bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.

Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum

maju, dan mulai ditinggalkan.

Sistem Ekonomi Terpusat

Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala

kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh

pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah

satu komando dari pusat.

Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa

barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan

untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak

dapat berkembang.

Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara

yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi

rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.

Sistem Ekonomi Pasar

Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan

bebas sesuai dengan mekanisme pasar.

Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong

masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen

memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat

dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan

daya beli konsumen.

19

Page 20: DEFINISI ILMU EKONOMI

Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara

bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak

tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan

melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk

sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.

Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara

berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui.

Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara

yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.

Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara

sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.

20

Page 21: DEFINISI ILMU EKONOMI

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Empat aspek yang erat hubungannya dengan metodologi dalam analisis

ekonomi. Aspek-aspek tersebut adalah: Masalah pokok ekonomi yang di hadapi

setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan uraian

mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi ilmu

ekonomi.Jenis-jenis analisis ekonomi. Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan

kegunaan teori ekonomi. Bentuk-bentuk alat analisis yang digunakan pakar

ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa

yang terjadi dalam perekonomian.

Masalah Ekonomi dan Kebutuhan untuk Membuat Pilihan

Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan

masyarakat secara keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-persoalan

yang bersifat ekonomi...”Apakah yang diartikan dengan kegiatan ekonomi?”

Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu

perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa

maupun mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa tersebut.

Secara garis besar, system ekonomi dibedakan menjadi tiga bentuk:

ekonomi pasar, ekonomi campuan, dan ekonomi perencanaan terpusat. Ekonomi

pasar, adalah perekonomian yang kegiatannya dikendalikan sepenuhnya oleh

interaksi antar penjual dan pembeli dipasar. Ekonomi campuran adalah system

ekonomi pasar yang disertai campur tangan pemeritah Baik dalam penentuan

harga, maupun kebijakannya. Sedangkan untuk ekonomi perencanaan terpusat

adalah system ekonomi yang kegiatannya diatur sepenuhnya oleh pemerintah.

21

Page 22: DEFINISI ILMU EKONOMI

DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, sadono.2002.pengantar teori mikro ekonomi.jakarta:rajawali pers

Ritonga, dkk., Pelajaran Ekonomi, Jakarta, Erlangga

Dra. Hj. Sukwiaty, dkk., Ekonomi SMA, Bandung, Yudhistira

Drs. Alam S., dkk., Ekonomi, Jakarta, Erlangga

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/ekonomi/definisi-ilmu-

ekonomi http://putracenter.wordpress.com/2009/01/22/definisi-ekonomi-dalam-

islam-menurut-para-ahli/

http://organisasi.org/

pengertian_jenis_macam_kegiatan_ekonomi_arti_definisi_produksi_distribusi_da

n_konsumsi_ilmu_pendidikan_ekonomi_dasar

;

22

Page 23: DEFINISI ILMU EKONOMI

23