Definisi Ikon Standard (Sistem Peta Hijau) · Susunan ikon dalam Peta Hijau meliputi 170 ikon dalam...

4

Transcript of Definisi Ikon Standard (Sistem Peta Hijau) · Susunan ikon dalam Peta Hijau meliputi 170 ikon dalam...

Page 1: Definisi Ikon Standard (Sistem Peta Hijau) · Susunan ikon dalam Peta Hijau meliputi 170 ikon dalam 12 kategori dan dikelompokkan dalam 3 genre (termasuk juga logo Green Map). ...
Page 2: Definisi Ikon Standard (Sistem Peta Hijau) · Susunan ikon dalam Peta Hijau meliputi 170 ikon dalam 12 kategori dan dikelompokkan dalam 3 genre (termasuk juga logo Green Map). ...

Susunan ikon dalam Peta Hijau meliputi 170 ikon dalam 12 kategori dan dikelompokkan dalam 3 genre (termasuk juga logo Green Map). Seluruh susunan dan sumber ikon diatur dalam susunan yang sama. Secara umum, proyek Peta Hijau tidak menggunakan semua ikon pada petanya. Silakan ciptakan sendiri sub-susunan, poster, dan legenda. Kamu dapat mengadaptasi judul, mendefinisikan ulang, men-standard ulang dan menambahkan warna. Kamu boleh juga menambahkan beberapa ikon lokal yang kamu inginkan, namun 50% daripadanya haruslah ikon global Peta Hijau. Beberapa ikon adalah bagian dari ‘Perangkat Standard’ dan dapat diakses dengan tombol-tombol mudah yang di-indikasikan dengan tanda *(bintang) di bawahnya, hal ini berguna bagi kaum muda dan komunitas Pembuat Peta Hijau. Berikut adalah Definisi Ikon Standard (Sistem Peta Hijau):

Genre I: SUSTAINABLE LIVING - KEHIDUPAN BERKELANJUTAN Termasuk kehidupan yang bersifat alami, bisnis, teknologi, desain, mobilitas, bahan berbahaya dan tantangan yang dialamatkan kepada komunitas kita. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1. Farmers/Local Market - Pertanian/Pasar Lokal* Menjual produk yang ditanam dalam lingkup regional. Bisa saja berupa makanan tradisional maupun organik, dijual dalam tempat tetap maupun berpindah-pindah. Makanan tidak didatangkan dari jauh, oleh karenanya segar dan kaya nutrisi. Bisa saja berupa penjualan bunga, kerajinan tangan, bahan yang dipanggang, anggur, wool dan bahkan buku masakan lokal. Jual beli di sini secara langsung mendukung pertanian kecil keluarga, ekonomi lokal dan petani pedesaan. 2. Healthy Dining - Makanan Sehat * Titik berat pada makanan yang segar, sehat dan baru dan terbuat dari bahan-bahan lokal atau organik. Makanan yang dihidangkan berasal dari tumbuhan atau vegetarian (bukan dari hewan dan sebagainya). Produk olahan daging atau susu berasal dari ternak yang diperlakukan secara etis dan dibesarkan dengan memperhatikan dampaknya bagi lingkungan maupun kesehatan, tanpa bahan tambahan, rekayasa genetik atau praktik industri peternakan. Ikan terancam punah baik air laut maupun air tawar maupun spesies lainnya tidak disajikan. Cafe yang dikelola bersama-sama, cafe yang menyajikan makanan mereka seperti “Slow Food” warung dapat dimasukkan seperti juga masakan lokal maupun tradisional. 3. Eco-Agrikultur/Permakultur* Meliputi pertanian skala kecil perkotaan hingga skala besar di pedesaan yang bersifat organik, biodinamis atau menggunakan metode berkesinambungan lainnya. Dapat digunakan untuk mengindikasikan organisasi yang menghubungkan komunitas perkotaan dengan komunitas petani di sekitarnya ataupun pertanian yang didukung oleh masyarakat (dikenal juga sebagai PDK atau skema kotak), pertanian yang menampilkan 4H, sekolah pertanian atau sumberdaya makanan yang aman dan jaringannya. 4. Organic/Local Food - Makanan Lokal/Organik* Makanan lokal yang berasal dari tempat yang paling dekat saat dikonsumsi, hingga memperpendek jarak pengangkutan yang mengakibatkan berkurangnya kesegaran dan meningkatnya dampak ekologis. Makanan Organis yang dipelihara tanpa menggunakan pestisida (biosida), rekayasa genetik atau pupuk sintetis. Tanpa penambahan bahan kimia maupun lilin pasca panen. Jika merupakan hasil olahan, biasanya disiapkan sedemikian rupa untuk memaksimalkan kadar nutrisi. Dapat juga dimasukkan perdagangan yang adil atau praktik perdagangan langsung. Catatan: Dapatkah supermarket dengan sejumlah kecil produk lokal maupun organik layak diberi ikon ini? Jika penelitian kamu mengindikasikan bahwa tempat ini layak dimasukkan dalam peta, mohon diberi penjelasan dalam deskripsi kamu. 5. Green Enterprise - Perusahaan Hijau* Bisnis atau pelayanan yang menawarkan produk berkelanjutan dan atau mempraktikkan dan memasukkan konservasi sumberdaya dan tanggung jawab lingkungan, tanggung jawab sosial perusahaan, kesejahteraan karyawan maupun komunitas. Kriteria haruslah ditetapkan secara hati-hati dan dimasukkan dalam peta atau situs internet kamu. 6. Recycling - Daur Ulang* Tempat pengumpulan bahan-bahan yang dapat diproses ulang atau isi ulang. Termasuk bisnis yang membeli, bekerja dengan atau menjual produk yang terbuat dari bahan daur ulang, sumber informasi dan contoh baik dari bahan-bahan daur ulang dalam penggunaan. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 7. Solar Energy Site - Situs Energi Surya* Tempat di mana kita dapat melihat panel surya, contoh pasif tentang surya atau penyedia infomasi tentang bentuk dari energi terbarukan. Termasuk gedung, organisasi, program pelatihan, toko energi surya dan kontraktor, pemerintah dan situs pemerintah atau tempat yang dimanfaatkan perusahaan. 8. Wind Energy Site - Situs Energi Angin* Turbin angin dan kincir angin yang memanfaatkan energy yang dihasilkan oleh angin terdapat di tempat itu. Dapat berupa system kecil atau fasilitas yang dilengkapi oleh alur-alur listrik yang besar. Dapat merupakan pusat informasi yang menunjukkan kekuatan angin atau tempat dimana kebutuhan listriknya diperoleh dari tenaga angin. 9. Green Building - Bangunan Hijau* Praktik peningkatan efisiensi bangunan dan penggunaan energinya, air dan bahan-bahan sementara mengurangi dampak bangunan pada kesehatan dan lingkungan melalui pelengkapan daur hidup bangunan dengan memadupadankan perancangan, konstruksi, system, operasi, pemeliharaan dan penyisihan. Termasuk juga tur, pemasok, organisasi dan program pelatihan. Bisa disebut bangunan berkelanjutan, bangunan alami, desain berkesinambungan, arsitektur hijau dan dapat termasuk pula sertifikat bangunan seperti LEED. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 10. Bicycle Site - Situs Sepeda* Tempat yang baik untuk membeli, meminjam, memperbaiki atau menyewa sepeda, sepeda kerja dan jenis lain kendaraan tenaga manusia. Mengindikasikan organisasi bersepeda dari semua jenis, layanan dan situs ramah sepeda. 11. Pedestrian Friendly - Tempat yang Ramah bagi Pejalan Kaki* Area yang mendukung jalan kaki di atas mobil, seperti mal pejalan kaki, plasa dan area lalu lintas yang tenang dengan pembatasan atau pelarangan arus mobil. Dapat mengindikasikan rute sekitarnya sebuah daerah yang menarik dengan menggunakan (penitikan) garis atau segaris ikon. Jalan kaki atau jalur lari yang terkenal dapat ditetapkan atau direkomendasikan tapi haruslah tidak rusak atau mudah rusak atau area yang dilindungi. 12. Public/Mass Transportation - Transpotasi Massal/Umum* Stasiun singgah missal atau kereta bawah tanah, halte bis atau perhentian. Dapat termasuk hub persinggahan multi moda yang dilayani oleh satu atau lebih tipe transportasi umum. Catatan: Halte bis bisa jadi terlalu banyak dalam peta, kecuali kedekatannya dengan situs hijau terpisah. Kita dapat juga memasukkan sebuah huruf atau logo bagi kereta bawah tanah, bis atau sistem lokal dalam ikon tersebut. 13. Alternative Fuel/Vehicles - Kendaraan atau Bahan Bakar Alternatif* Stasiun pengisian bagi bahan bakar kendaraan yang berdampak mengurangi, termasuk hybrid listrik, bio-fuel atau hydrogen, gas alam terkompresi atau tempat untuk membeli bahan bakar dalam botol terkemas. Penukaran baterai atau sel bahan bakar, dan sumber energy terbarukan dan atau ekologis. Tempat untuk membeli, menyewa atau berbagi kendaraan atau situs penelitian bagi bahan bakar alternative dan bahan bakar kendaraan non fosil. Biofuel termasuk biodiesel dan etanol – hindari bahan bakar yang terindikasi secara tidak berkesinambungan diturunkan dari sumber makanan atau yang membutuhkan input energy yang tinggi. 14. Traffic Hazzard - Lalu Lintas Berbahaya* Mengindikasikan tempat dimana lalu lintas kendaraan bermotor yang biasanya padat, bising, tercemar dan berbahaya bagi pejalan kaki, pengendara sepeda dan pengguna lainnya. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 15. Blight Site - Situs Rusak* Suatu area yang secara umum rusak oleh racun, sampah, polusi yang kasat mata atau yang berbahaya bagi lingkungan dan sosial diakibatkan praktik-praktik perindustrian yang sembrono, masyarakat yang apatis dan kurangnya sumberdaya dari pemerintah dan investasi. Atur dan tetapkan kriteria kamu dalam tata krama lokal yang layak.

Page 3: Definisi Ikon Standard (Sistem Peta Hijau) · Susunan ikon dalam Peta Hijau meliputi 170 ikon dalam 12 kategori dan dikelompokkan dalam 3 genre (termasuk juga logo Green Map). ...

16. Waste Dump - Penimbunan Sampah* Ilegal,dikonstruksi dan dikelola dengan tidak layak dimana sampah ditimbun. Tikus dan serangga, drainase berbahaya ditumpangkan pada aliran air, dan pencemaran udara, termasuk metana (gas rumah kaca yang kuat) ada diantaranya. 17. Contaminated Site - Situs Tercemar* Situs yang tercemar berat yang boleh jadi merupakan tempat yang akan di”sapu bersih” secara resmi oleh pemerintah. Termasuk juga tumpahan minyak. 18. Vulnerable Site - Situs Rawan* Situs yang berisiko tinggi dan menderita akibat bencana alam, perubahan iklim, gentrifikasi atau kehilangan karakter, kualitas hidup atau kesinambungan.

GENRE II: NATURE - ALAM Meliputi tempat dan kesempatan untuk mengakrabkan diri dengan lingkungan alami – tanaman, hewan, habitat dan lansekap – secara berkesinambungan. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1. Waterfront/Riverside Park – Pesisir/Taman Sungai* Tempat dimana kamu bisa relax, berjalan atau bersepeda dan bermain dengan air (termasuk berbagai bentuk kegiatan air). Seperti pantai dimana berenang dan menyeberangi air memungkinkan. 2. Water Feature - Fitur Air* Hiasan, pancuran air minum, air terjun yang indah atau danau alam. Dapat berupa pertunjukan air atau tersedianya air minum segar secara ekologis. 3. Drinking Water Resources – Sumber-sumber Air Minum* Dapat digunakan untuk menunjukkan sumber-sumber air minum, penampungan dan elemen utama dari system perairan, termasuk tempat pemurnian air dan informasi konservasi. Ikon dapat digunakan bersamaan dengan garis panduan yang menunjukkan pipanisasi bawah tanah yang utama, keran atau pancuran air minum. 4. Eco-Design/Planning Feature – Eko-Desain/Fitur Rancangan* Fitur desain yang menarik, termasuk stasiun-stasiun transportasi publik, plaza, -rancangan yang terintegrasi antara rangkaian taman lokal dengan elemen-eleman bangunan seperti kios, bangku-bangku taman, air mancur, tata lampu yang menggunakan konsep hemat energi-, yang semuanya terkontribusi pada kesatuan ruang. Dapat menunjukkan sebuah area yang dirancang bagi kekuatan ekologi atau dimana pedoman infrastruktur yang berkesinambungan telah difasilitasi. 5. Future Redevelopment Space – Ruang Pembangunan Ulang di Masa Depan* Area terbuka di lokasi strategis bagi regenerasi khas lingkungan sebagai ruang terbuka/fasilitas publik atau untuk bangunan. Sementara dapat berstatus sebagai daerah yang rusak, diratakan dengan tanah, lahan gersang, atau lahan yang tidak dimanfaatkan/ditinggalkan, tapi berpotensi sebagai tambahan yang indah bagi komunitas dan lingkungan. Ikon ini seringkali digunakan untuk membantu proses penetapan visi, termasuk dalam mengisi kesempatan dan alternatif lain untuk perluasan pembangunan. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 6. Public Forest/Natural Area – Hutan Publik/Wilayah Alami* Reservasi alam, taman nasional, taman daerah, taman-taman lain dan hutan publik. Seimbangkan penekananmu pada hutan-hutan dengan taman-taman untuk menghindari penggunaan berlebihan pada area-area alami. Kamu juga dapat menggunakan ikon ini pada lahan pribadi yang telah ditujukan bagi konservasi. 7. Special Tree – Pohon Spesial* Tandai pohon yang baik secara adat atau ekologis memiliki cirri khas bagi komunitas. Dapat berupa pohon tua, orisinil (tidak pernah ditebang/dibentuk oleh manusia), keramat, tanaman obat atau tanaman khas lokal. Dapat juga berada dalam ruangan atau berupa spesies yang hampir punah. 8. Native Forest/Plants – Hutan Asli/Tanaman* Flora asli daerah setempat, terkadang tumbuh sejak masa lalu, warisan atau spesies khas lokal. Spesies khas lokal membutuhkan lebih sedikit air dan perawatan dibandingkan flora eksotik yang diimport dan biasanya menarik lebih banyak burung, lebah dan kupu-kupu serta membantu kesimbangan siklus kehidupan. Kamu dapat mengindikasikan ahli taman, permaculturalist, horticulturalist atau pusat informasi dengan ikon ini, karena mereka dapat membantu semua orang untuk mengidentifikasi dan merawat tanaman-tanaman lokal. 9. Garden – Taman* Taman-taman yang dipelihara oleh badan publik atau organisasi, bukan oleh komunitas. Taman publik boleh berukuran besar, kecil, di luar atau di dalam ruangan. Kamu dapat mengindikasikan jenis-jenis spesies dalam taman, penggunaan pestisida atau harga tiket masuk. 10. Community Garden – Taman Komunitas* Seringkali dibuat di lahan publik atau lahan yang tidak dimanfaatkan, taman komunitas dipelihara oleh para sekarelawan yang mengembangbiakkan sayuran atau bunga-bunga, yang sesuai dengan kondisi alam satu sama lain. Terkadang dipagari dan dikunci atau bahkan terancam oleh kegiatan pembangunan, tapi umumnya terbuka bagi siapa saja untuk meningkatkan kualitas kehidupan dalam masyarakat serta pada saat bersamaan juga meningkatkan kualitas air dan tanah. Menawarkan pelatihan/praktek lapangan serta menjadi habitat bagi burung dan serangga. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 11. Significant Habitat – Habitat Penting* Ekosistem satwa khusus atau area pengembangbiakan alami yang mungkin jarang atau sangat kaya dan indah. Gunakan ikon ini dengan hati-hati untuk melindungi habitat sarang dan hewan-hewan. 12. Amphibian Habitat – Habitat Amfibi* Tempat yang bagus untuk mengamati hewan amfibi seperti kodok, kadal air dan spesies amfibi lainnya, sebagai indikator danau atau kondisi kesehatan lahan basah. dapat meliputi berbagai ekosistem terrestrial dengan amfibi. 13. Coastal Habitat – Habitat Pesisir* Daerah sekitar pesisir dimana hewan-hewan berkumpul, baik di dalam maupun diatas air, di pantai maupun pulau di sekitar. Perhatikan sensitivitas habitat yang peka, jangan tunjukkan tempat bersarang tanpa penekanan perlunya kehati-hatian. 14. Aquatic Habitat – Habitat Air* Termasuk ekosistem air tawar dan air asin serta berbagai jenis hewan yang memperkaya lingkungan air. Jangan gunakan ikon ini untuk mendukung kegiatan memancing, terutama bila ikan-ikannya merupakan jenis yang hampir punah atau tidak sehat untuk dimakan. 15. Wildlife Center/Zoo – Pusat Satwa/Kebun Binatang* Tempat dimana hewan liar yang terluka atau yang kehilangan induknya dipelihara hingga sehat dan kuat sebelum dikembalikan ke alamnya. Termasuk kebun binatang, pusat-pusat hewan dan program pengembangbiakkan, organisasi pecinta hewan lokal dan global, program sukarelawan dan sekolah-sekolah khusus untuk hal tersebut. 16. Bird & Wildlife Watching – Pengamatan Burung & Hewan Liar* Tempat untuk melihat hewan-hewan di alam terbuka. Baik yang secara resmi diakui atau dikenal secara lokal, dapat disertai dengan panduan untuk mengamati tanpa menggangu habitat dan detail spesies yang dapat ditemui. Jangan tunjukkan tempat bersarang hewan-hewan yang peka atau habitat yang hampir punah, sebaiknya tunjukkan tempat organisasi atau pusat hewan liar untuk melindungi hewan-hewan tersebut. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 17. Park/Recreation Area – Taman/Tempat Rekreasi* Ruang hijau terbuka yang menawarkan tempat beristirahat dan bermain. Termasuk kegiatan piknik, lapangan olah raga, jalur jogging, penyewaan perahu atau peralatan olah raga/rekreasi, berikut berbagai macam tumbuhan dan kolam, sungai atau fitur air lainnya. Beberapa taman bermain publik terbuka gratis ada pula yang menetapkan harga tiket masuk, disini kamu bisa memberikan informasi tentang HTM atau fasilitas yang tersedia. 18. Public Space/Square – Ruang Publik/Alun-Alun* Tempat berkumpul komunitas, umumnya bebas kendaraan bermotor, dimana terdapat bangku-bangku, air mancur, acara-acara dan sebagainya. Dapat berupa ruang terbuka publik di dalam alun-alun, taman atau dalam hal khusus, di dalam ruangan atau mall. Tempat-tempat ini umumnya terbuka bagi siapa saja.

Page 4: Definisi Ikon Standard (Sistem Peta Hijau) · Susunan ikon dalam Peta Hijau meliputi 170 ikon dalam 12 kategori dan dikelompokkan dalam 3 genre (termasuk juga logo Green Map). ...

19. Sport Site/Play with Nature – Tempat Berolah Raga/Bermain dengan Alam* Dirancang untuk segala jenis olah raga atau kegiatan diluar ruangan, sebaiknya berada di lokasi yang memiliki seminim mungkin pengaruh bagi lingkungan.

GENRE III: CULTURE & SOCIETY – BUDAYA & KEHIDUPAN SOSIAL Termasuk tempat-tempat budaya dan sejarah, elemen unik dari suatu tempat dan sumber-sumber yang dapat mempromosikan persamaan dan keterlibatan masyarakat dalam memperkuat gerakan ramah lingkungan. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1. Cultural Site – Tempat Budaya* Kontributor penting bagi rasa kebersamaan komunitas dan lingkungan. Sejarah, seni, musik, legenda, sumber-sumber non-institusi, monumen, organisasi dan situs-situs sejarah bahkan kegiatan seni temporer dapat disertakan. 2. Art Spot – Tempat Kesenian* Kesenian publik meliputi hasil karya kesi berorientasi ekologi, hasil karya dengan bahan dasar alami, monumen, instalasi permanen lainnya atau pertunjukan seni temporer. Termasuk tempat-tempat pembuatan karya seni-ekologi, informasi kegiatan atau sekolah/tempat pelatihan yang berhubungan dengan peningkatan atau kesenian lingkungan. 3. Cultural Performance – Pertunjukkan Budaya* Presentasi kultural di hadapan penonton, biasanya dalam bentuk teatrikal termasuk drama drama, tari, konser, teater jalanan, wayang atau pertunjukan boneka, teater tradisional, media campuran dan sebagainya. 4. Historical Feature – Fitur Sejarah* Institusi, monumen atau tempat bersejarah yang belum diberi tanda, namun memiliki arti penting bagi masyarakat terhadap rasa kepemilikan tempat dan lingkungan. 5. Community Center – Pusat Komunitas* Tempat diselenggarakannya berbagai klub, pertemuan dan perkumpulan sosial yang melibatkan seluruh komunitas. berupa pusat komunitas baik yang bersifat formal maupun yang terbentuk dengan sendirinya. 6. Child Friendly Site – Tempat yang Aman bagi Anak-anak* Tempat yang suasananya aman dan terbuka bagi anak-anak, termasuk taman bermain dan berbagai area bermain di dalam maupun luar ruangan. 7. Senior Friendly Site – Tempat yang Aman bagi Manula* Area dimana kaum manula yang memiliki kesulitan berjalan dapat menikmati alam dan kehidupan hijau. Termasuk tempat-tempat dimana mereka dapat berkumpul atau beristirahat, organisasi dan sumber-sumber terkait, pusat perkumpulan manula dan titik pertemuan yang alami. 8. Eco-Spiritual Site – Tempat Spiritual Ramah Lingkungan* Tempat untuk menghayati alam atau pencarian spiritual, baik yang berupa cagar organisasi keagamaan atau program lingkungan, tempat yang sangat indah, pemakaman tua atau ‘oase yang menenangkan’ di tengah-tengah area sibuk. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 9. Eco-Information – Informasi tentang Lingkungan* Tempat mendapatkan berbagai macam informasi lingkungan, ekologi dan pendukungnya baik secara langsung, melalui surat atau telepon. 10. Environmental Education – Pendidikan Lingkungan* Tempat berkumpul baik di dalam maupun luar ruangan yang menyelenggarakan pendidikan formal maupun informal bagi topik-topik lingkungan. 11. Green School – Sekolah Hijau* Sekolah dengan kurikulum lingkungan, bangunan/gedung hijau dan atau kegiatan penunjang lainnya. Dalam beberapa hal, ada program sertifikasi Sekolah Hijau dari pihak yang berwenang (bila ya, jelaskan), dapat berupa organisasi, perkantoran dan kelompok-kelompok yang mempromosikan pengembangan sekolah hijau. 12. Public Library – Perpustakaan Umum* Tempat meminjam buku, media dan penyimpanan sumber-sumber ilmu pengetahuan sekaligus menyebarluaskannya dari gedung yang sudah dikenal oleh masyarakat(tengeran). Merupakan sumber informasi dan arsip bagi komunitas. 13. Green Maps Available – Tempat Memperoleh Peta Hijau* Tempat Green Map dapat diakses atau dibawa pulang. Indikasikan mading, kios atau papan yang menampilkan Green map. Ikon ini dapat ditambahkan pada website atau Green Map itu sendiri untuk membantu pihak-pihak lain mendapatkan salinan cetaknya, indikasikan juga bagaimana cara mendapatkannya melalui surat (gratis, sertakan amplop berperangko, mail order dsb) 14. Online Resource – Sumber Informasi On-Line* Alamat website (atau links) yang berguna bagi informasi lokal/global secara online, dapat juga di-indikasikan akses internet bagi publik. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 15. Eco-Justice Organization – Organisasi Keadilan Ekologi* Kelompok atau kampanye untuk meningkatkan kesadaran hak yang sama atas lingkungan yang aman, sehat dan menunjang lingkungan bagi semua orang, tanpa memperhatikan latar belakang, ras, jenis kelamin, usia, dimana ‘lingkungan’ dipertimbangkan sebagai kesatuan yang meliputi ekologi (biologis), fisik (alami dan buatan), sosial, politik, estetika dan ekonomi. 16. Eco Club/Organization – Klub/Organisasi Ekologi* Tempat dimana individu dan kelompok dapat berkumpul untuk berdiskusi dan mengorganisir kegiatan, kampanye dan jaringan. 17. Significant Organization/Agency – Organisasi/Agensi Penting* Organisasi sosial nirlaba, NGO atau kelompok edukasi, kantor pemerintahan, kelompok advokasi yang berkontribusi penting secara berkesinambungan. Catatan: untuk menghemat waktu, bubuhkan URL pada peta bila ada referensi informasi di website termasuk alamat organisasi tersebut. 18. Volunteer Site – Tempat Sukarelawan* Tempat dimana kamu bisa menjadi sukarelawan. 19. Unsustainable Land Use – Penggunaan Tanah yang Tidak Berkelanjutan* Area yang tidak dipergunakan secara ekologis, seperti lapangan golf, tempat parkir, ladang pabrik, pembangunan yang ditelantarkan dsb. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 20. Energy Infrastructure – Infrastruktur Energi* Meliputi energi konvensional, fosil, hydro-elektrik atau fasilitas nuklir yang menyediakan listrik bagi publik dan industri. Termasuk perusahaan jasa atau kantor-kantor konservasi energi. System-sistem baru seperti fasilitas generator ekologis dapat dimasukkan. 21. Landmark – Tengeran* Tidak harus hijau, termasuk bangunan, monumen, alun-alun atau fitur lain yang mudah dikenali orang saat mereka bergerak di lingkungannya. Catatan: kamu dapat menggunakan ikon Tengeran tersendiri atau menggunakan ikon-ikon lain dalam kotak ini untuk menjelaskan bahwa tempat tersebut tidak hijau tapi merupakan tempat yang mudah dikenali.

Peta Hijau - Green Map Jakarta Telp: +62 21 68465892 Email: [email protected] Mailinglist: [email protected] Facebook: Green Map Jakarta Twiiter: @GreenMapJakarta