Definisi Ekonomi Mikro

25
 1. Ekonomi Makro Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekono mi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau  pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca  pembayaran internasional. Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekono mi utama sebagai berikut : · Sejauh m ana berbagai sumber day a telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabil a seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh. · Sejauh m ana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya s tabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berart i terjadi inflasi . Se baliknya terjadi deflasi. · Sejauh mana perekonomian m engalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade o ff maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk. 2. Ekonomi Mikro Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, t iap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu- individu lain akan menciptakan keseimbanga n dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus. Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro Dilihat dari Ekonomi Mikro Ekonomi Makro Harga Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja) Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan) Unit analisis Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya  pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi. Tujuan a nalisis Lebih memfokuskan pada analisis tentang ca ra m engalokasikan s umber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat. Lebih memfokuskan pada anali sis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi Masalah kemiskinan Upaua penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) PKT (Program Kawasan Terpadu), GN-OTA dan program wajib belajar. Masalah Keterbelangkangan Masalah yang dihadapi adalah rerndahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya

Transcript of Definisi Ekonomi Mikro

Page 1: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 1/25

 

1. Ekonomi Makro

Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan).Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau

 pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca

 pembayaran internasional.Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :· Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila

seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bilamasih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under 

employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.· Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter.

Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknyaterjadi deflasi.

· Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertaidengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan

dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnyacenderung memburuk.

2. Ekonomi MikroSementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil

misalnya perusahaan, rumah tangga.Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya

yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individuyang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-

individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus.Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro

Dilihat dari Ekonomi Mikro Ekonomi MakroHarga Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja) Harga adalah nilai darikomoditas secara agregat (keseluruhan)

Unit analisis Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaandan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba

atau rugi perusahaan Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan

ekonomi.

Tujuan analisis Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya

agar dapat dicapai kombinasi yang tepat. Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh

kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhanMasalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomiMasalah kemiskinan

Upaua penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya programIDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja

Permanen) PKT (Program Kawasan Terpadu), GN-OTA dan program wajib belajar.Masalah Keterbelangkangan

Masalah yang dihadapi adalah rerndahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya

Page 2: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 2/25

 

 pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplinmasyarakat, renddahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya

modal, produktivitas kerja, lemahnya manajemen usaha. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM, pertukranan ahli, transper teknologi dari

 Negara maju.

Masalah pengangguran dan kesempatan kerjaMasalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dankesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan

 bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yangtersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian informasi

yang cepat mengenai lapangan kerjaMasalah kekurangan modal

Kekurangan modal adalah suatu cirri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan.Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan

tabungan dan tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya memlaui peningkatankualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.

Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi

Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik,hokum, pertahanan dan keamanan.

Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.

Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatanmasyarakat.

Definisi

Terdapat banyak pengertian dan definisi mengenai ilmu ekonomi yang mudah untuk dimengerti,antara lain :1.Studi tentang kegiatan produksi dan pertukaran atau transaksi antar anggota masyarakat

2.Analisis perilaku variabel ± variabel ekonomi seperti harga, output, produksi, kesempatan kerjayang nantinya akan diperlukan pemerintah dalam perumusan kebijakan.

3.Bagaimana masyarakat memilih menggunakan sumber ± sumber produktif yang terbatas untuk memproduksi berbagai macam komoditi sesuai kebutuhan.

4.Studi tentang uang, bunga dan modalDari beberapa definisi tersebut di atas, secara umum ilmu ekonomi adalah Bagaimana

masyarakat menggunakan sumber ± sumber langka yang dimiliki untuk menghasilkan barangdan jasa sebanyak mungkin agar mencapai kepusan maksimum. Atau Efisiensi dalam

menggunakan sumber ± sumber dengan cara yang sebaik ± baiknya. Di mana efisiensi diukur dengan membandingkan antara input dan output yang dihasilkan.Ilmu Ekonomi saling berkaitan dan berkesinambungan dengan berbagai ilmu sosial yang lain

seperti psikologi, politik, hukum, sosial budaya, sosiologi ,sejarah, termasuk pertahanan dankeamanan.

Tujuan yang hendak dicapai dalam perekonomian

Secara indivudial atau perilaku pelaku ± pelaku ekonomi, tujuan yang ingin dicapai dalam

Page 3: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 3/25

 

melakukan kegiatan ekonomi adalah terpenuhinya setiap kebutuhan hidup dengan menggunakansumber daya yang terbatas. Sementara apabila dibahas tujuan perekonomian secara luas maka

tujuan yang hendak dicapai adalah1.Tercapainya Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan dinamis

2.Tercapainya kesempatan kerja penuh atau Full Employment

3.Tercapainya Stabilitas harga4.Tercapainya Kebebasan berusaha dan berekonomi5.Tercapainya Distribusi pendapatan yang merata

6.Terjaminnya keamanan atau jaminan ekonomisDari tujuan ± tujuan tersebut maka ilmu ekonomi dibedakan menjadi 2 cabang yaitu ekonomi

Mikro dan Makro.Analisis Mikro adalah pembahasan ekonomi yang ditujukan pada subyek ekonomi secara

individual ( rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen / perusahaan secara individu)dan bagaimana mereka berinteraksi di pasar.

Analisis Makro mempelajari subyek ekonomi secara agregatif ( keseluruhan ) meliputiketerkaitan antara masing ± masing pelaku ekonomi seperti konsumen, produsen, negara/

 pemerintah dan luar negeri. Dalam makro perilaku subyek secara individu diabaikan. Termasuk di dalamnya mengkaji fenomena perekonomian termasuk inflasi, pengangguran dan

 pertumbuhan ekonomi.Perbedaan antara ekonomi makro dan mikro bukan hal yang mendasar karena perekonomian

secara agregat sebenarnya adalah kumpulan bagian ± bagian pasar dalam perekonomian itu.Perbedaannya adalah pada penekanan dan pembahasan.

Ruang lingkup perekonomian bisa dibentuk dalam skema sebagai berikut :

Gb 1.1 Skema ruang lingkup perekonomianEkonomi Mikro bisa didefinisikan sebagai hubungan antara produsen dengan konsumen atau

antara pemilik modal dengan pemilik faktor produksi. Hubungan itu bisa digambarkan sebagai berikut :

Page 4: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 4/25

 

 Pasar Barang dan Jasa

Rumah tangga Rumah tangga

Perusahaan Konsumen

Pasar faktor produksi

Gb.1.2 Hubungan produsen dan konsumen

Proses interaksi yang terjadi di pasar mengakibatkan perputaran uang antar konsumen dan produsen berjalan dengan lancar. Rumah tangga konsumen memperoleh uang pada pasar faktor 

 produksi, sementara rumah tangga produsen memperoleh uang melalui penjualan barang dan jasa. Kondisi ini disebut sebagai simbiosis mutualisme antara sektor rumah tangga perusahaan

dan rumah tangga konsumen.Alfred Marshal menyebut bahwa permintaan akan faktor produksimerupakan turunan ( derived demand ) dari permintaan akan barang dan jasa yang timbul karena

kebutuhan manusia.Besarnya pendapatan baik produsen maupun konsumen tergantung pada :

1.Kuantitas faktor produksi yang digunakan oleh perusahaan2.Jumlah barang dan jasa yang berhasil diciptakan dengan adanya proses produksi.

3.Tingkat harga penggunaan yang berlaku, karena faktor produksi juga mempunyai harga yangakan menjadi biaya produksi bagi perusahaan

Permintaan akan barang timbul karena individu pada sektor rumah tangga :a.Memerlukan barang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

 b.Memiliki daya beli ( pendapatan berupa uang ) yang diperoleh dari penjualan atas faktor ± faktor produksi yang dimilikinya ke sektor rumah tangga perusahaan

BAB II

TEORI PERILAKU KONSUMEN

Dalam melakukan kegiatan konsumsinya, perilaku konsumen dituntun oleh tujuannya untuk 

memperoleh kepuasan. Terdapat beberapa pendekatan permintaan individu yaitu :

Ada 2 cara pendekatan yaitu :1.Pendekatan Cardinal

2.Pendekatan Ordinal

1. Pendekatan kardinal , asumsi dasarnya:a.Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur, util

 b.Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasanc.Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu

satuan. Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakinkecil. ( Mula ± mula kepuasan akan naik sampai dengan t itik tertentu atau saturation point

tambahan kepuasan akan semakin turun ). Hukum ini menyebabkan terjadinya Downwardsloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan hukum Gossen.

d.Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang,sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat

Page 5: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 5/25

 

kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yangdirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah.

Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai Daya guna marginalAsumsi seorang konsumen

1.Konsumen harus rasional yaitu menginginkan kepuasan maksimal.

2.Konsumen punya preferensi jelas akan barang dan jasa3.Terdapat kendala anggaranCara untuk maksimisasi daya guna total konsumen adalah :

MUa = MUb = MUxPa Pb Px

Dan menggunakan kendala anggaranI = APa + BPb + ««+ XPx

Contoh kasus 1Konsumen A akan mengkonsumsi 2 buah barang X & Y dengan jumlah anggaran sebesar Rp 10.

Harga masing ± masing barang Px = Rp 1 dan Py = Rp 1. Apabila rangkaian utility adalahsebagai berikut : Berapa banyak barang X dan Y yang dibeli oleh konsumen tersebut ?

Tabel 2.1 Nilai guna terhadap konsumsi 2 macam barangKonsumsi ke

 Nilai Guna Barang Y Nilai Guna Barang X

116

122

1511

3

14104

139

512

86

117

710

68

95

98

Page 6: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 6/25

 

410

73

Total

11575

Dengan asumsi konsumen rasional maka Tn A akan mengkonsumsi barang X sebanyak 3 dan barang Y sebanyak 7 ( Cetak tebal ).

I = Ypy + XPx = 7 ( 1 ) + 3 ( 1 ) = 10Total Utility = 124 nilai guna.

2. Pendekatan OrdinalMendasarkan pada asumsi bahwa kepuasan tidak bisa dikuantitatifkan dan antara satu konsumen

dengan konsumen yang lain akan mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda dalammengkonsumsi barang dalam jumlah dan jenis yang sama. Oleh karena itu kemudian muncul

 pendekatan ordinary yang menunjukkan tingkat kepuasan mengkonsumsi barang dalam modelkurva indifferent. Pendekatan ordinal berdasarkan pembandingan sesuatu barang dengan barang

yang lain, lalu memberikan urutan dari hasil pembandingan tersebut. Contoh penggunaan metodeordinal antara lain dalam suatu lomba atau kejuaraan, pengukuran indeks prestasi dan

 pengukuran yang sifatnya kualitatatif misalnya bagus, sangat bagus, paling bagus.Dalam teori perilaku konsumen dengan pendekatan ordinal asumsi dasar seorang konsumen

adalah :1.Konsumen rasional, mempunyai skala preferensi dan mampu merangking kebutuhan yang

dimilikinya2.Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering

3.Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin

 banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat kepuasan yangdimilikinya.Pendekatan ordinal membutuhkan tolok ukur pembanding yang disebut dengan indeferent kurve.

Kurva Indeferent adalah Kurva yang menghubungkan titik ± titik kombinasi 2 macam barangyang ingin dikonsumsi oleh seorang individu pada tingkat kepuasan yang sama.

Ciri ± ciri kurva Indiferent1.Berlereng/ slope negatif. Hal ini menunjukkan apabila dia ingin mengkonsumsi barang X lebih

 banyak maka harus mengorbankan konsumsi terhadap barang Y2.Cembung ke titik Origin ( Convex ) . Derajat penggantian antar barang konsumsi semakin

menurun. Hal ini masih berkaitan dengan hukum Gossen, di mana apabila pada titik tertentusemakin banyak mengkonsumsi barang X akan mengakibatkan kehilangan atas barang X tidak 

 begitu berarti dan sebaliknya atas barang Y3.Tidak saling berpotongan. Ini berakitan dengan asumsi bahwa masing ± masing kurva

indiferent menunjukkan tingkat kepuasan yang sama. Dengan pengertian apabila A = B dan A =C maka otomatis C = B padahal yang terjadi tidak demikian.

4.Semakin ke kanan menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin tinggi. Ketika kurva bergeser ke kanan akan menunjukkan kombinasi barang X dan Y yang bisa dikonsumsi oleh seseorang

semakin banyak. Hal inilah yang menyebabkan semakin bertambahnya kepuasan dengan pergeseran kurva ke kanan.

Page 7: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 7/25

 

 Y

0 X

Gb. 2.1 Kurva Indeferent3. Fungsi Belanja

Untuk memenuhi kebutuhannya, konsumen membeli barang / jasa X dan Y yang akandikonsumsinya. Pola belanja yang kita gunakan di sini adalah menggunakan habis seluruh

uangnya untuk belanja barang / jasa ( asumsi full employment dari pandangan Klasik ). Fungsi belanja bisa dituliskan sebagai berikut :

I = X Px + Y PyDimana I = Uang anggaran yang dimiliki konsumen

X,Y = Kuantitas barang X dan Y yang dibeliPx,Py = Harga barang X dan Y

Secara grafis, fungsi belanja bisa digambarkan dalam Budget Line atau kendala anggaran.Budget Line adalah garis yang menghubungkan titik ± titik kombinasi barang X dan Y yang

mampu dibeli oleh konsumen pada tingkat pendapatan tertentu.Karakteristik Budget Line adalah sebagai berikut :

1.Budget Line berslope negatif. Hal ini disebabkan adanya efek substitusi antara barang X dan barang Y

2.Satu Budget Line untuk satu jumlah anggaran tertentu. Semakin besar jumlah uang yang

dialokasikan untuk membeli barang X dan Y ditunjukkan oleh garis yang semakin menjauhi titik 0.3.Panjang penggal vertikal menunjukkan apabila keseluruhan dana digunakan untuk membeli

 barang Y, sebaliknya penggal horisontal menunjukkan apabila seluruh dana digunakan untuk membeli barang X.

Contoh kasus 2 :Tn A mempunyai pendapatan sebesar Rp 125.000 yang akan digunakan untuk membeli 2 macam

 barang X dan Y apabila harga X (Px) Rp 1200 dan harga Y (Py) Rp 1000 bagaimana bentuk kurvanya ?

Y

Page 8: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 8/25

 

0 XGb 2.2. Kurva Budget Line

Dalam melakukan optimasi terhadap kepuasannya, konsumen dipandu

Y

Y1 E IC

0 BL XX1

Gb.2.3 kepuasan maksimum pada pendekatan ordinalBerkaitan dengan kepuasan ( keseimbangan BL dan IC ) ini maka konsumen dihadapkan pada

Efek Substitusi dan Efek Pendapatan.Efek Substitusi adalah perubahan keseimbangan konsumsi barang X dan Y karena terdapat

 perubahan dalam harga salah satu barang sehingga konsumen terpaksa mengubahkeseimbangannya untuk mencapai kepuasan maksimum yang baru.

Y

PCC = Price Consumption Curve

IC3

IC1

IC1BL2 BL1 BL3

1X

Gb 2.4. Efek SubstitusiMula ± mula keseimbangan berada pada titik A tetapi kemudian terjadi perubahan dalam harga X

sehingga BL berubah dan mengakibatkan timbulnya keseimbangan antara BL dan IC yang barumenjadi titik B. Garis yang menghubungkan titik A dan B ini disebut dengan efek substitusi.

PCC atau Price Consumption Curve adalah kurva yang menghubungkan titik ± titik keseimbangan X dan Y yang berubah disebabkan karena adanya efek substitusi (perubahan salah

satu atau kedua macam barang )Efek pendapatan adalah perubahan keseimbangan BL dan IC karena adanya perubahan dalam

 pendapatan secara riil.

Y

Page 9: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 9/25

 

 

ICCIC3

IC1IC 2BL2 BL1 BL3

1X

Gb. 2.5. Efek pendapatanMula ± mula keseimbangan berada pada titik E tetapi kemudian terjadi perubahan dalam

 pendapatan riil, BL berubah dan mengakibatkan timbulnya keseimbangan antara BL dan IC yang baru menjadi titik F. Garis yang menghubungkan titik A dan B ini disebut dengan efek 

 pendapatan.ICC = Income Consumption Curve adalah kurva yang menghubungkan titik ± titik perubahan

keseimbangan barang dan jasa yang akan dikonsumsi oleh konsumen pada tingkat income yang berubah

Pengaruh jenis barang terhadap permintaan konsumen.1.Barang normal, barang ± barang pada umumnya , Pendapatan naik maka akan mengakibatkan

 permintaan terhadap barang tersebut bertambah dan sebaliknya . Harga turun menyebabkan permintaan naik dan sebaliknya

2.Barang inferior, barang kurang disukai/ lebih rendah dibandingkan barang normal. Misal jagung terhadap beras. Pendapatan bertambah mengakibatkan permintaan akan barang tersebut

 justru berkurang dan sebaliknya .3.Barang superior, barang mewah , Pendapatan bertambah mengakibatkan permintaan bertambah

dan sebaliknya. Harga naik menyebabkan permintaan turun dan sebaliknya . Seperti kasus pada

 barang normal.

BAB IIITEORI PERILAKU PRODUSEN

Permasalahan seorang produsen adalah bagaimana dengan modal yang terbatas bisa menciptakan

 barang dengan kualitas dan kuantitas yang cukup. Peran penting seorang produsen adalahsebagai berikut :

1.Produsen menjadi manajer yang mengkoordinasikan faktor ± faktor produksi baik tenaga kerja/L , tanah/ sumber daya alam, N, capital/ modal, bahan baku dan enterpreneur / keahlian yang ada

dalam masyarakat.2.Mempunyai insiatif dan daya kreatif untuk inovasi ± inovasi baru termasuk dalam IPTEK.

3.Mengambil keputusan kebijakan bisnis4.Mampu menganalisis kondisi ekonomi secara makro yang sedang berlangsung dalam negara

Page 10: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 10/25

 

tersebut.5.Kemampuan untuk memilih WHAT (Brg apa yang dibuat ), HOW ( Bgmn cara paling efisien

untuk membuatnya ), WHO ( siapa yang terjun langsung dan tidak langsung dalam proses produksi ), WHOM ( Untuk siapa barang tersebut dibuat ). Di sini diharapkan seorang produsen

mempunyai kepekaan untuk melihat pasar yang paling menguntungkan.

FUNGSI PRODUKSIUntuk memproduksi suatu barang atau jasa, perusahaan memerlukan sumber atau faktor  produksi. Yaitu input ± input yang dibutuhkan untuk menciptakan out put Produk. Hubungan

antara input dan output digambarkan sebagai berikut :Q = f ( K, L , T , N )

Di mana Q = Out put atau Produk K = Kapital/ modal

L = Labour / tenaga KerjaT = Tehnologi

 N = Nature/ Tanah/ Sumber Daya AlamS = Skill/ Entepreneur 

Dari fungsi hubungan antara input dengan output diperoleh biaya produksi untuk masing ± masing tingkat out put.

TEORI BIAYA

Dalam berproduksi kita tidak akan lepas dari biaya. Terdapat banyak pembedaan jenis biaya :1.a. Biaya langsung Yaitu biaya yang langsung masuk dalam proses produksi suatu barang,

 bahan baku, tenaga kerja dll. b. Biaya tidak langsung Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi

misalnya biaya telepon, listrik, iklan dll.2.a. Biaya eksplisit Yaitu biaya yang muncul atau kelihatan dalam proses produksi.

 b. Biaya implisit Yaitu biaya yang tidak kelihatan dalam proses produksi namun sebenarnya ada

dan dikeluarkan.3.a. Biaya Tetap ( Fixed Cost = FC ) Yaitu biaya yang tidak bertambah seiring dengan pertambahan produksi. Biasanya hanya muncul pada saat pertama akan berproduksi, gedung,

mesin berat, dll b. Biaya Variabel ( Variabel Cost = VC ) Yaitu biaya yang bertambah seiring dengan

 bertambahnya unit barang yang diproduksi.Dari beberapa jenis biaya tersebut yang akan banyak kita gunakan adalah jenis yang ketiga.

Total biaya ( Total Cost = TC ) adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi sampai terciptanya barang. TC = TFC + TVC

Biaya Perunit ( Average Cost = AC ) Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 1 unit barang jadi. AC = TC / Q

Biaya Marginal ( Marginal Cost = MC ) Tambahan biaya karena menambah 1 unit barang yangdiproduksi.

Secara Grafis, hubungan macam ± macam biaya tersebut bisa dilihat sebagai berikut :

TC

Page 11: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 11/25

 

RpVC

FC

AFC1Q

Gb. 3.1. Hubungan macam ± macam biaya produksi

Seperti pada perilaku konsumen, Dalam berperilaku seorang produsen juga dibatasi denganBesar biaya yang harus dikeluarkan dan juga besarnya produk yang bisa dibuat. Hal ini disebut

dengan Isocost dan Isoproduct.Isoproduct adalah kurva yang menghubungkan kombinasi antara faktor produksi ( L & K ) yang

mampu memproduksi sejumlah barang tertentu. Sifat Isoproduct sama dengan Kurva Indiferent.Isocost adalah garis yang menghubungkan kombinasi faktor ± faktor produksi ( K & L ) pada

tingkat pengeluaran biaya tertentu.Seperti dalam budget line. Isocost mempunyai daerah yangfeasible.

0 LGb. 3.2. Kurva Isocost dan Isoproduct

Suatu perusahaan berada pada kondisi produksi optimum apabila terjadi persinggungan antara

Isocost dan Isoproduct. Apabila masing ± masing keseimbangan dihubungkan akan terbentuk  jalur perluasan produksi dalam jangka panjang.

Fungsi Produksi dibedakan menjadi :1.Jangka Pendek : Jika terdapat fixed dan variable cost.

Page 12: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 12/25

 

2.Jangka Panjang : Jika semua fixed cost sudah menjadi variable cost.Dalam jangka pendek berlaku hukum The Law of Deminishing Return ( Hukum kenaikan yang

semakin menurun ). Yaitu Jika dalam proses produksi terdapat input tetap / Fixed Cost ( artinya produksi masih dalam jangka pendek ) , Apabila semakin banyak input variabel yang digunakan,

maka output akan bertambah dengan pola pertambahan yang menunjukkan:

1.MP naik, maksimum lalu turun sampai nol dan akhirnya negatif The law of DeminishingMarginal Return2.AP mula-mula naik, maksimum lalu turun tapi tidak menjadi negatif disebut The Law of 

Deminishing Average Return.

Elastisitas Input Yaitu Seberapa besar perubahan output akibat perubahan input. Mempunyai 2kemungkinan :

1.Negatif yaitu pertambahan input akan mengurangi output2.Positif yaitu pertambahan input justru menambah output

Dalam kenaikan produksi terdapat 2

1.Economies of Scale yaitu apabila biaya per unit menurun dengan semakin bertambahnya produksi atau disebut Decreasing Cost. Kondisi ini yang diharapkan oleh setiap perusahaan yang

 berproduksi/ efisiensi produksi.2.Diseconomies of Scale yaitu dengan peningkatan produksi justru menyebabkan kenaikan biaya

 per unit. Kondisi ini harus segera dicari penyebabnya di mana munculnya inefisiensi.Untuk mengatasi agar tidak terjadi Diseconomies of Scale yang mengakibatkan banyak kerugian

 pada Perusahaan, maka jangka panjang diperlukan beberapa faktor berikut ini :a.Spesialisasi Tenaga Kerja, Dengan jumlah tenaga kerja yang relatif banyak dan dilakukan

 pembagian maka masing ± masing tenaga kerja akan mampu berkonsentrasi pada pekerjaan .Selain itu spesialisasi akan menghasilkan keahlian khusus dan cekatan bagi seorang tenaga kerja.

 b.Spesialisasi Manajemen, Spesialisasi ini menyebabkan fokus dari seorang manajer atas

 pekerjaan tertentu misalnya manajer pemasaran, manajer produksi, HRD dan sebagainya. Yangakan mendorong suatu perusahaan untuk cepat berkembang.c.Pemanfaatan Peralatan Kapital secara maksimal.

d.Produk sampingan. Hal ini dilakukan untuk memperkecil limbah yang harus dibuang dan jugamemanfaatkan daur ulang dari produk tersebut. Misalnya Pabrik gula memanfaatkan produk 

sampingan berupa spirtus.

PENDAPATAN / REVENUESelain biaya produksi, hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah berapa jumlah pendapatan yang

akan diperoleh dengan memproduksi barang tersebut.Total Revenue (TR) Yaitu total pendapatan yang akan diperoleh seorang produsen apabila

memproduksi sejumlah unit barang tertentu.Kuantitas Barang ( Q ) yaitu total jumlah barang yang diproduksi oleh seorang produsen

Average Revenue ( AR ) yaitu harga rata ± rata unit barang AR = TR /QSeorang produsen yang rasional pasti mengharapkan pendapatan yang dia peroleh harus lebih

 besar dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkannya.Dimana

T = TR - TCTR = TC Perusahaan BEP ( Break Event Point)

Page 13: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 13/25

 

TR > TC Perusahaan labaTR < TC Perusahaan rugi.

Contoh Kasus 3Diketahui perusahaan roti mempunyai Fixed Cost sebesar Rp 10 juta dan biaya yang harus

dikeluarkan untuk membuat sepotong roti adalah Rp 500,- apabila harga jualnya Rp 1000,-

Berapa harus dijual agar perusahaan BEP ?TC = FC + VC = 10 juta + 500 QTR = P X Q = 1000 Q

BEP = TR ± TC = 0( 1000 Q ) ± ( 10 juta + 500 Q ) = 0

500 Q = 10 jutaQ = 20.000 unit

Jadi perusahaan baru akan mendapatkan keuntungan setelah berproduksi minimal 20.001 unit.

BAB IVKESEIMBANGAN DEMAND & SUPPLY

Demand/ Permintaan

Pengertian Permintaan adalah fungsi yang menunjukkan berbagai jumlah produk yang ingindibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.

Kurva permintaan menunjukkan hubungan terbalik antara harga dengan jumlah barang yangdiminta dan berlereng/ slope negatif yang artinya kenaikan harga akan mengakibatkan penurunan

 jumlah barang yang diminta. Kurva Permintaan bisa digambarkan sebagai berikut :P

0 Q

Gb. 4.1 Kurva permintaan

Faktor ± faktor yang mempengaruhi permintaan selain harga barang tersebut adalah sebagai berikut :

a.Selera, perubahan selera konsumen bisa terjadi karena faktor mode dan iklan b.Jumlah konsumen, pertambahn penduduk akan mengakibatkan jumlah konsumen yang

semakin meningkat dan mengubah permintaanc.Pendapatan konsumen.Pada kasus barang normal pertambahan pendapatan akan menaikkan

Page 14: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 14/25

 

 permintaan sementara untuk barang inferior, pertambahan pendapatan justru akan menyebabkan penurunan permintaan.

d.Harga barang lain. Pengaruh perubahan harga barang tergantung apakah barang tersebutsifatnya substitusi / saling menggantikan atau barang komplementer/ saling melengkapi.

e.Ekspektasi/ Harapan akan masa depan. Apabila ekspektasi positif, artinya harga barang

diharapkan normal maka tidak mempengaruhi permintaan tetapi apabila ekspektasinya negatif dimana harga barang diharapkan akan naik akan mengakibatkan kenaikan permintaan.Kelima faktor tadi mengakibatkan perubahan permintaan sementara harga barang itu sendiri

mengakibatkan perubahan dalam jumlah barang yang diminta. Perbedaan jumlah barang dandiminta dan perubahan permintaan adalah :

Perubahan jumlah barang yang diminta artinya kurva permintaan tetap hanya naik turun titik  pada kurva tersebut.

Perubahan permintaan artinya perubahan kurva permintaan secara keseluruhan bergeser ke kananatas atau ke kiri bawah.

Supply/ PenawaranPengertian Penawaran adalah sejumlah kuantitas barang tertentu yang ingin dijual oleh produsen

 pada berbagai tingkat harga dalam periode waktu tertentu.Kurva penawaran juga menunjukkan hubungan antara harga dengan kuantitas, di mana apabila

harag turun maka jumlah yang ditawarkan untuk dijual turun sementara apabila harga naik maka jumlah yang tersedia untuk dijual juga naik sehingga Kurva Penawaran berslope Positif 

P

0 QGb 4.2. Kurva penawaran

Selain harga, faktor ± faktor yang mempengaruhi fungsi penawaran adalah sebagai berikut :a.Tehnik produksi dan harga faktor produksi. Karena hal yang terpenting dalam penentuan harga

suatu barang adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat barang itu sendiri. b.Perubahan harga barang lain. Hal ini berkaitan dengan sifat barang lain tersebut apakah

substitusi ataukah komplementer.c.Ekspektasi di masa depan. Apabila ekspektasi harga positif artinya tidak ada kemungkinan

kenaikan harga relatif tinggi di masa depan maka penawaran akan tetap, sebaliknya apabila adaekspektasi harga akan naik maka produsen akan mengurangi penawaran dan menimbun barang

untuk dijual di masa yang akan datang.d.Banyaknya produsen. Semakin banyak produsen artinya penawaran bertambah dan sebaliknya

Page 15: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 15/25

 

apabila jumlah produsen sedikit, penawaran akan berkurang.

Keseimbangan Antara Supply dan DemandUnsur yang paling penting dalam Pasar adalah harga dan jumlah barang yang disepakati oleh

konsumen maupun oleh produsen. Dalam pasar, penawaran dan permintaan akan melakukan

tarik ± menarik atau Bargaining Power untuk membentuk harga dan kuantitas yang disepakati.Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keseimbangan pasar selain faktor harga. Hal ini bisa dijelaskan pada diagram berikut :

Harga akan terjadi apabila terdapat keseimbangan antara penawaran dengan permintaan. ( Qs =Qd Atau Ps = Pd )

Secara matematis keseimbangan bisa dituliskan sebagai berikut :Contoh kasus 4

Bila fungsi permintaan Pd = 10 ± 2 QdPs = 1 + 1,5 Qs

Keseimbangan terjadi pada saat Qd = Qs atau pd = Ps10 ± 2 Q = 1 + 1,5 Q

9 = 3,5 QQ = 2,57

P = 10 + 2Q= 10 ± 5,14 = 4,86

PenggambarannyaFungsi Permintaan; pada saat P = 0 Q = 5

Q = 0 P = 10Fungsi Penawaran; pada saat P = 0 Q = - 0,667

Q = 0 P = 1

BAB VPAJAK DAN SUBSIDITugas utama pemerintah untuk mencapai tujuan kemapanan ekonomi adalah dengan

menstabilkan harga. Harga dituntut untuk dinamis namun stabil, artinya kenaikan harga masihdalam batas yang bisa ditelolerir dan tidak fluktuatif. Terdapat banyak mekanisme yang

dilakukan oleh pemerintah misalnya dengan bertindak sebagai penjual sekaligus pembeli untuk  barang tertentu. Misalnya dilakukan oleh pemerintah untuk menjamin ketersediaan beras melalui

Bulog.Salah satu mekanisme lain yang dilakukan pemerintah untuk menstabilkan harga adalah dengan

 pajak dan subsidi. Baik pajak maupun subsidi dilakukan pemerintah dengan memperhatikan dua pihak yaitu produsen dan konsumen. Tarik ± menarik mengenai jumlah pajak yang ditanggung

maupun subsidi yang dinikmati oleh konsumen dan produsen tergantung dari elastisitas barangtersebut. Makin pokok atau penting nilai suatu barang bagi konsumen akan mengakibatkan

semakin besar pajak yang diatnggung oleh konsumen dan makin sedikit subsidi yang bisadinikmatinya dan sebaliknya apabila tingkat/ nilai kepentingan barang itu semakin rendah.

Dengan adanya pajak dan subsidi maka keseimbangan pasar akan berubah. Bagaimana dampak  pengenaan pajak dan subsidi kita bahas berikut ini.

Pajak Pajak yang kita bahas di sini adalah pajak pertambahan nilai yaitu sejumlah uang yang dikenakan

Page 16: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 16/25

 

oleh pemerintah untuk barang tertentu. Yang besarnya bisa ditentukan secara nominal ataumerupakan prosentase tertentu terhadap harga barang tersebut.

Contoh Kasus 5Qd = 15 ± Pd Qs = 2 Ps ± 6

Bila pajak yang dikenakan oleh pemerintah Rp 3 / unit. Berapa harga dan jumlah keseimbangan

sebelum dan sesudah pajak.a.Sebelum pajak 15 ± P = 2 ps ± 6 Q = 15 - P

1= 3 P Q = 15 - 7P = 7 Q = 8

 Note : Pajak memberikan pengaruh langsung pada supply b.Sesudah pajak 

Qs = 2 ( Ps ± 3 ) ± 6= 2 Ps ± 6 ± 6

QSt = 2 Ps ± 12Pd = Ps Qd = Qs

15 ± P = 2P ± 121= 3P

P = 9Q = 15 ± 9 = 6

Keseimbangan baru terjadi pada P = 9 dan Q = 6Jadi a. Pajak ditanggung konsumen Rp 2 ( 9 ± 7 = 2 )

a.Pajak ditanggung Produsen Rp 1 ( 3 ±2 = 1 ) b.Pendapatan yang diterima oleh pemerintah adalah besar pajak dikalikan dengan jumlah barang

 pada keseimbangan6 X Rp 3 = Rp 18,-

Pajak Proporsional yaitu pajak yang besarnya ditetapkan berdasarkan prosentase tertentu

terhadap harga barang.Misalnya ditentukan besarnya pajak adalah sebesar t % , maka persamaannya :P = a + bQ + tP

P ± t P = a + bQ( 1 ± t ) P = a + b Q

P = ( a / 1 ± t ) + ( b / 1 ± t ) Q

Misalnya dengan mengambil kasus di atas di mana fungsi permintaan Pd =15±Q dan fungsi penawaran Ps= 3 + 0,5 Q. Dan ditetapkan pajak adalah sebesar 25 % dari harga.

Harga dan kuantitas sebelum pajak P = 7 dan Q = 8.Setelah pajak.

Ps = 3 + 0,5 Q + 0,25 P0,75 P = 3 + 0,5 Q

P = 4 + 0,667 Q atau Q = -6 + 1,5 PKeseimbangan pasar :

15 ± P = -6 + 1,5 P Q = 15 - P1= 2,5 P

P = 8,4 Q = 6,6Besar pajak dalam nominal adalah 0,25 X Rp 7 = Rp 1,75

Page 17: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 17/25

 

Pajak ditanggung konsumen Rp 8,4 ± Rp 7= Rp1,4. ( 80 %)Pajak ditanggung Produsen Rp1,75 ± Rp1,4=Rp0,35 (20 %)

Besar kecilnya prosentase pajak yang ditanggung baik oleh konsumen maupun produsenditentukan oleh elastisitas barang. Apabila barang elastis maka produsen akan menanggung

 beban lebih banyak sementara apabila inelastis maka konsumen yang menanggung lebih banyak.

SubsidiSubsidi merupakan bantuan yang diberikan oleh pemerintah untuk mengurangi tingginya harga.

Subsidi merupakan kebalikan dari pajak, dimana dengan diberikannya subsidi maka akanmenyebabkan harga jual menjadi lebih murah dan barang yang terjual menjadi lebih banyak.

Contoh kasus 6Diketahui fungsi permintaan dan penawaran adalah sebagai berikut

Qd = 10 ± Pd Qs = -6 + 2 PsPemerintah mengenakan subsidi atas barang tersebut sebesar Rp 2 / unit.

a.Persamaan permintaan dan penawaran sebelum adanya subsidiQd = 10 ± Pd Qs = -6 + 2 ps

10 ± Pd = -6 + 2P Qs = 10 ± P-3 P = -16 Q = 10 ± P

P = 5 1/3 Q = 10 ± 5 1/3Q = 4 2/3

 b.Diberikan subsidi sebesar Rp 2 makaQs = -6 + 2 ( Ps + 2 )

= -6 + 2 Ps + 4= -2 + 2 Ps

Dimasukkan Qs = Qd- 2 + 2 Ps = 10 ± Pd Q = 10 - P

3 P = 12 Q = 10 - 4

P = 4 Q = 6Harga menjadi lebih murah sedangkan jumlah barang yang disepakati menjadi lebih banyak.a.Subsidi untuk produsen Rp 2/3 ( Total Subsidi ± Subsidi konsumen)

 b.Subsidi untuk konsumen Rp 1 1/3 ( Psemula ± P akhir )c.Pengeluaran pemerintah untuk subsidi Rp 2 X 6 = Rp 12,-

Grafik sebelum dan sesudah pemberian subsidi bisa digambar.BAB VI

ELASTISITAS

Elastisitas adalah ukuran yang menunjukkan seberapa besar perubahan nilai suatu variabel yangdiakibatkan perubahan variabel lain yang mempengaruhinya. Secara umum disebutkan bahwa

eElastisitas yaitu berapa % perubahan Y apabila X berubah :L X7Y / 7= = lim Y / Y )(( = dY . X

X = 0( X / X )(( dX YSifat elastisitas

L = 1 unitary elastis

L > 1 elastis

0 < L < 1 inelastis

L = 0 Inelastis sempurna

Page 18: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 18/25

 

L = Elastis sempurma

Elastisitas PermintaanAdalah seberapa besar perubahan jumlah barang yang diminta dengan adanya perubahan harga.

Suatu barang dikatakan elastis apabila pembeli/ konsumen responsif terhadap perubahan harga

yang ditetapkan. Besar kecilnya elastisitas tergantung pada besar kecilnya perubahan jumlah barang yang diminta karena perubahan harga tersebut. Rumusan elastisitas permintaan adalahsebagai berikut :

dL Qd(= % = Qd7 Qd / Qd )(= lim (

P(% 7 P P / P )((= d Qd . P

d P QdContoh kasus 7)

Diketahui Qd = 25 - 3 P 2 . Tentukan elastisitasnya pada tingkat harga 5.Qd = 25 ± 3 P 2

.dQd / dP = Qd µ = - 6 P

dL = dQd . p_ dP Qd

= -6P . P .25-3P2

= -6(5) . 5 . = 325-75

Jadi pada tingkat harga Rp 5 apabila terjadi perubahan harga sebesar Rp 1 maka akanmengkibatkan perubahan permintaan sebesar 3 unit.

ELASTISITAS PENAWARAN

Pengertian elastisitas penawaran sama dengan elastisitas permintaan. Hanya dilihat dari sisi

 produsen. Apabila terjadi perubahan harga berapa besar perubahan jumlah barang yangditawarkan.

sL = % Qs( = E Qs = lim

% P( E P 0pP ( 

Qs / Qs )(( = dQs . P .

P(( / P ) dP Qs

Contoh kasus 8)

Qs = -200 + 7 P2Berapa elastisitas penawaran pada tingkat harga

P =10 dan P = 15

Qs = -200 + 7 P2Qs¶ = 14P

sL = 14P . P .-200 + 7 P2

Saat P = 10 sL = 140 . 10 . = 2,8-200 + 700

Page 19: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 19/25

 

Saat P = 15 ?

Faktor ± Faktor yang mempengaruhi elastisitas adalah sebagai berikut :1.Substitubilitas. Semakin banyak barang substitusi atau barang pengganti yang tersedia maka

semakin besar elastisitasnya. Karena perubahan harga sedikit saja akan mengakibatkan

konsumen mengubah besarnya barang yang diminta, demikian juga dari sisi produsen.2.Proporsi pendapatan yang dibelanjakan untuk barang tersebut. Semakin banyak proporsi pendapatan untuk barang tersebut mengakibatkan semakin kecil elastisitasnya. Hal ini karena

 perubahan harga akan sangat berpengaruh terhadap besarnya proporsi pendapatan.3.Jenis barang. Merupakan barang kebutuhan pokok atau bukan. Apabila barang kebutuhan

 pokok maka elatisitasnya kecil atau semakin inelastis, sebaliknya bila bukan maka elastisitasnya besar. Oleh karena itu barang kebutuhan pokok cenderung inelastis.

4.Lamanya periode waktu. Semakin panjang periode waktu maka semakin elastis. Hal ini karenakebiasaan pola konsumsi terbentuk dalan jangka waktu yang lama. Misalnya seorang perokok 

 berat tidak akan serta merta mengurangi konsumsi rokoknya apabila terjadi perubahan harga.5.Harga barang komplementernya, Bila harga barang komplementer naik maka akan

mengakibatkan permintaan barang X berubah.Elastisitas suatu barang juga sangat berpengaruh terhadap tarik ± menarik pengenaan pajak dan

 pemberian subsidi yang akan dinikmati oleh konsumen maupun oleh produsen. Semakin inelastismaka konsumen semakin besar menanggung pajak, sebaliknya semakin elastis maka semakin

 besar pajak yang ditanggung oleh produsen. Untuk subsidi yang terjadi sebaliknya.

BAB VII

PASAR 

Bertemunya permintaan dan penawaran atas satu macam barang/ jasa.

Yaitu posisi di mana terdapat sejumlah barang tertentu yang mau dan mampu dibeli olehkonsumen dan dijual oleh produsenMacam ± macam Pasar 

1.Pasar persaingan Sempurna2.Pasar persaingan tidak sempurna

3.Oligopoli4.Monopoli

1. Pasar Persaingan SempurnaPasar persaingan sempurna muncul karena adanya prinsip ± prinsip sebagai berikut :

1.Tidak ada satu penjual tunggal yang mempunyai sumber cukup banyak untuk dapatmempengaruhi harganya di pasar 

2.Sumber variabel mempunyai mobilitas yang tinggi untuk berbagai harga pasar dan penggunaannya relatif fleksible.

Karena prinsip2 tersebut di atas maka pada pasar persaingan sempurna akan dipenuhi denganadanya syarat ± syarat sebagai berikut :

Syarat ± syarata.Jumlah produsen di mana volume produksi hanya bagian kecil dari total volume transaksi

 pasar, sehingga dengan kata lain secara individual tidak bisa mempengaruhi harga pasar atau baik produsen maupun konsumen bertindak sebagai Price Taker ( penerima harga ).

Page 20: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 20/25

 

 b.Produk homogen ( jenis maupun kualitas )c.Setiap produsen maupun konsumen tahu informasi pasar ( simetris information )

d.Bentuk kurva permintaan horisontal, karena tidak terdapat perubahan harga berapapun jumlah barang yang akan diminta oleh konsumen atau ditawarkan oleh produsen

e.Untuk mencapai keuntungan maksimum pada suatu perusahaan adalah dengan melihat besar 

volume output yang dihasilkan.Dalam persaingan sempurna terdapat 2 keseimbangan yaitu1.Keseimbangan produsen secara individual akan tercapai apabila keuntungan perusahaan

maksimum2.Ekuilibrium pasar apabila semua perusahaan dalam posisi equilibrium.

Pasar persaingan sempurna dibagi menjadi 2 yaitu1.Jangka pendek dengan asumsi setiap produsen tidak bisa menambah kapasistas produksinya

dan tidak ada produsen baru keluar atau masuk kedalam pasar.2.Jangka Panjang dengan asumsi dimungkinkan adanya perluasan kapasitas produksi.

Equlibrium jangka Pendek Y

0 X

Gb.6.1. Gambar keseimbangan Pasar persaingan sempurna dalam jangka pendek Dalam jangka pendek, produsen masih bisa berproduksi meskipun rugi sampai pada batas di atas

AVC. Perusahaan sebaiknya menghentikan produksinya apabila Price sudah di bawah AVC.Syarat keuntungan maksimum pada perusahaan di Pasar persaingan sempurna.

1.MC = MR, di mana MC masih dalam posisi menaik 2.MR = P > AVC

Y

0 X

Gb. 6.2 . Keuntungan maksimum pada pasar persaingan sempurnaProdusen yang rasional tidak akan mau berproduksi setelah berada di bawah AVC.

Kerugian minimum akan terjadi apabila MR = P = AC. Apabila keseimbangan sudah di bawahAC artinya mulai menderita rugi.

KURVA PENAWARAN

Page 21: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 21/25

 

Dalam jangka pendek untuk pasar persaingan sempurna, MC = Penawaran. MC merupakanvolume produksi yang akan dipilih oleh seorang produsen.

Kurva penawaran untuk seluruh produsen (pasar) adalah penjumlahan secara horisontal seluruhkurva supply produksi.

Arah pencapaian equilibrium pada pasar persaingan di mulai saat tercapainya equilibrium pasar,

yang menentukan harga produsen akan menyesuaikan tingkat output dengan harga pasar yang berlaku.Eq Pasar ( Supply + Demand )

Harga Demand Produk Ouput eq Produsen

Equlibrium Perusahaan

Gb. 6.3 Arah pencapaian equilibrium pada pasar persaingan sempurna

Keseimbangan Jangka PanjangDalam jangka Panjang keseimbangan sudah termasuk dalam penciutan dan perluasan kapasitas

 produksi akibat keluar masuknya produsen baru di pasar.Posisi apabila terdapat penambahan volume produksi

Y

1X

Gb 6.4. Posisi apabila terdapat penambahan volume produksi

Mula ± mula Price pasar ditentukan oleh keseimbangan jangka pendek yaitu antara D dengan S1,sehingga menghasilkan P1. Kemudian karena adanya profit akan mendorong pengusaha lain ikut

masuk hal ini mengakibatkan perubahan S ke S2. Harga menjadi turun. Apabila produsen masihmemperoleh keuntungan maka volume akan terus bertambah dan harga akan semakin turun

sampai batas tertentu produsen yang mampu bertahan.Ad.2 Pasar Monopoli

Ciri ± ciri pasar monopoli1.Produsen sebagai µPrice Maker¶

2.Permintaan pasar merupakan bentuk dari permintaan perusahaan3.Marginal Revenue lebih rendah daripada averagenya

4.MR berslope negatif Sebab ± sebab terjadinya monopoli

1.Penguasaan bahan mentah strategis = Absolut advantage2.Adanya hak paten = Competitive Advantage

3.Terbatasnya pasar 4.Pemberian hak monopoli oleh pemerintah

Page 22: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 22/25

 

Apabila dalam jangka panjang ada keuntungan maka perusahaan akan menciptakan Barier toEntry atau hambatan bagi produsen lain untuk ikut masuk pada pasar.

Macam ± macam Barier to Entry1. Natural Barier, yaitu hambatannya tercipta secara alami

a.Minimum Efficiency to Scale, perusahaan tersebut secara alami karena lokasi, Sumber Daya,

tehnologi memungkinkan dia untuk berporduksi dengan biaya lebih murah. Mengacu padacomparative advantage b.Set Up Cost. Perusahaan yang bersangkutan merupakan satu-satunya yang mampu membiayai

seluruh kegiatan produksi yang tinggi2.Created Barier. Hambatan yang diciptakan

a.Hak Paten b.Forcement, Threatment, Sabotage.

Dalam jangka panjang, created barier bisa dihilangkan.Keseimbangan Jangka Pendek akan terjadi apabila

a.MR = MC pada saat MR positif  b.Perusahaan akan berhenti apabila harga minimal= TVC

c.Tidak ada jaminan bahwa dalam jangka pendek perusahaan bisa memperoleh keuntunganPerbandingan antara pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli bisa ditunjukkan oleh grafik 

ini

Gb. 6.5. Perbandingan antara Pasar persaingan sempurna dan MonopoliPada ATC2 perusahaan boleh memutuskan untuk keluar atau tidak dari pasar. (Posisi BEP ).DISKRIMINASI HARGA

Produsen menetapkan harga yang berbeda untuk produk yang sama. Misalnya harga untuk umum dan mahasiswa.

P1 P1

P2

Q1 Q1 Q2Gb. 6.6. Diskriminasi harga

Konsekwensinya

Untuk perusahaan diterimanya revenue lebih besar Untuk masyarakat adanya barang yang lebih banyak sehingga punya efek positif Distribusi

Income.Dumping dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :

Page 23: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 23/25

 

1.Dumping predatory2.Dumping sporadis ( over produksi/ supply )

CARTEL

Yaitu kesepakatan dari beberapa produsen dalam industri yang sama untuk membatasi

 produknya sehingga diperoleh profit maksimum bersama. Terdapat Quota Produksi.Atau secara bersama ± sama bertindak sebagai monopolis.Masalahnya adalah :

1.Bagaimana supaya perusahaan mentaati kuota produksi yang telah disepakati.2.Bagaimana supaya profit yang diharapkan tidak berkurang dengan masuknya perusahaan lain.

Gb. 6.7. Apabila terdapat pelanggaran dalam CartelKartel akan bekerjasama untuk menciptakan quota sebesar Oq1

 Namun terjadi konflik dimana ada produsen yang kurang puas dengan berproduksi sebesar Oq1dan melanggar menambah produksi sebesar Oq1 ± Oq2 untuk menambah Profit.

Bila hal ini benar ± benar terjadi maka Ouput akan naik dan harga menjadi turun. Produsensecara keseluruhan mengalami kerugian

Monopoli Dan Kesejahteraan Masyarakata.Dalam distribusi pendapatan terjadi ketidakadilan

 b.Volume produksi lebih kecil dari output optimum. Karena bisa terjadi inefisiensi dimana

 produsen tidak memanfaatkan economic of Scalec.Eksploitasi oleh Produsen terhadap Konsumen dan terhadap Pemilik Faktor Produksi.Cara menghilangkan efek negatif dari Monopoli

a.Mencegah timbulnya monopoli b.Pemerintah mendirikan perusahaan tandingan

c.Import barangd.Dibuat peraturan khusus / Undang ± Undang.

Ad.3. Persaingan Monopolistik Pada pasar persaingan monopolistik terdapat adanya unsur kompetisi yang didasarkan kenyataan

 bahwa terdapat banyak perusahaan / produsen dimana tindakan satu produsen akanmempengaruhi produsen yang lain. Tetapi juga terdapat unsur monopoli di mana perusahaan

memproduksi barang yang homogen tapi masing-masing mempunyai perbedaan yang signifikansehingga konsumen punya pilihan.

Ciri ± ciri Persaingan Monopolistik 1.Terdapat banyak perusahaan dalam industri tersebut

2.Tindakan / keputusan yang diambil oleh suatu perusahaan akan mempengaruhi perusahaanyang lain.

Page 24: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 24/25

 

3.Kurva permintaan perusahaan pesaing adalah berslope negatif dan cukup elastis4.Meski jenis produknya sama tapi tidak homogen, terdapat perbedaan yang menyebabkan

konsumen mempunyai pilihan5.Persaingan yang dilakukan bukan dalam bentuk harga

6.Tidak terdapat rintangan untuk keluar masuk pasar 

Tabel 6.1 Perbedaan Pasar Persaingan Sempurna & Pasar Persaingan Monopolistik Persaingan Sempurna

Persaingan Monopolistik Produknya homogen

Jumlah produsen sangat banyak dan pengaruh terhadap harga tidak ada

Tidak perlu bersaing karena produsen tidak bisa mempengaruhi hargaProduknya sama tapi dibedakan dengan merk, kemasan

Hanya sedikit produsen dan masing-masing berpengaruh atas segmenPersaingan yang terjadi bukan bersifat harga, tapi cenderung iklan

Unsur terpenting dalam Pasar Persaingan Monopolistik adalah:1.Produsen jumlahnya cukup banyak, dengan barang yang homogen tapi mempunyai diferensiasi

 produk. Diferensiasi ini yang akan diunggulkan oleh perusahaan untuk menarik pangsa pasar.Misalnya lokasi, fasilitas pembayaran , periklanan dll, yang sifatnya bukan harga.

2.Rintangan masuk dalam pasar adalah karena faktor finansial.3.Kecenderungan pasar persaingan monopolistik yang produsennya banyak menyebabkan

tingkat kapasitas produksinya rendah / tidak bekerja dengan optimal sehingga untuk meraihkeuntungan dengan menetapkan harga yang relatif tinggi. (Misalnya banyaknya apotik pada satu

kota tertentu).

Karena itu maka perusahaan yang ada dalam pasar persaingan monopolistik banyak yangmelakukan diferensiasi produk agar mampu bertahan dan memperoleh keuntungan dalam jangka panjang. Misalnya dengan penciptaan barang yang sama tapi dengan type, style, merk dan harga

yang berbeda untuk menjangkau hampir semua pangsa pasar yang ada. (Mis. Pasar Sabun ( Lux,Giv, Lifebouy ) , Pasar Shampo (Clear, Sunsilk, Pantene) dll )

Advertensi merupakan hal yang paling pokok dalam pasar persaingan monopolistik.Advertensi dan promosi penjualan mencoba membujuk konsumen dengan mencocokkan

 permintaan dengan produk yang ditawarkan penjual sementara Diferensiasi Produk berusahamenohok selera yang dimilikinya dengan penganekaragaman jenis barang.

Tujuan Iklan adalah :a.Membedakan produk perusahaan dengan perusahaan lain untuk jenis barang yang sama dan

menimbulkan kefanatikkan atau kesetiaan terhadap merk tertentu. b.Membuat kurva menjadi kurang elastis ( in elastis ) atau semakin curam yang artinya

 perubahan terhadap harga tidak akan memberikan pengaruh yang terlalu besar terhadap permintaan akan barang.

Tabel 6.2. Kebaikan dan Keburukan Iklan Bagi MasyarakatKebaikan Iklan

Keburukan IklanMemberikan informasi yang membantu konsumen membuat pilihan yang rasional, juga

Page 25: Definisi Ekonomi Mikro

5/8/2018 Definisi Ekonomi Mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-ekonomi-mikro 25/25

 

informasi ttg produk baru dan perbaikan atas produk yang telah ada.Mendukung komunikasi, dimana sarana seperti radio, surat kabar, TV baru bisa hidup dan

 berinovasi dengan adanya pemasukan dari biaya iklan.

Bila berhasil maka akan tercapai skala ekonomi, Pengeluaran konsumen secara agregat

meningkat, kesempatan kerja naik dan pendapatan scr nas akan naik .Mendorong perusahaan untuk selalu berinovasi agar tidak kalah dengan perusahaan pesaing.

Tujuan yang terjadi justru masy terbujuk mengikuti pola hidup konsumtif dan bersaing. Dankadang membeli dengan harga lbh mahal

Cenderung merupakan kegiatan yang tidak produktif bahkan terjadi alokasi sumber yang tidak  pada tempatnya, misalnya pengeluaran untuk iklan lebih besar dibanding ongkos prod.

Punya biaya eksternal yang tinggi misalnya menimbulkan kegaduhan untuk mobil reklame, pemandangan yg kotor untuk spanduk dll

Menaikkan biaya secara signifikan pd perusahaan dan akan menimbulkan monopoli karena perusahaan yang beriklan banyak (mempunyai dana yg besar) akan menjadi pemenang.

Ad.4. Pasar Oligopoli

Pasar Oligopoli menunjukkan adanya produsen yang jumlahnya terbatas/ sedikit dan jumlahkonsumen yang sangat banyak. Terdapat 2 macam oligopoli yaitu

1.Produknya homogen ( baja, semen, pupuk dll )2.Terdapat diferensiasi Produk ( Otomotif, Rokok dll )

Tindakan yang dilakukan oleh seorang produsen akan langsung ditanggapi oleh produsen yanglain.

Ciri ± ciri pasar Oligopoli

a.Terdapat beberapa orang produsen dengan konsumen yang relatif banyak. Tiap produsenmempunyai pengaruh atas harga. b.Terdapat barier to entry bagi produsen lain sehingga jumlah perusahaan akan cenderung

konstan.c.Penguasaan pangsa pasar ditunjukkan dengan nisbah konsentrasi penjualan yang dihitung

 berdasarkan jumlah atau persentase aktiva perusahaan terhadap total aktiva pasar.d.Perang harga merupakan unsur yang sangat dihindari karena akan menimbulkan kerusakan

secara masal dalam pasar oligopoli. Untuk menghindarinya maka dilakukan kolusi antar  perusahaan. Sehingga cenderung akan menciptakan kartel.

e.Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan cenderung melakukan merger dengan perushyang kuat.

f.Inovasi dan penguasaan terhadap tehnologi merupakan unsur yang penting dalam kemajuan perusahaan.

Perbaikan kualitas produk akan memperluas pangsa dan menurunkan biaya produksi yang tidak akan bisa ditiru dengan cepat oleh pesaingnya.

Banyaknya pesaing yang kuat akan memaksa perusahaan melakukan efisiensi dalam segi biayasecara maksimum. ( Economic of scale ) dg comparative advantage.

Tags: ekonomi mikro