DEFINISI DP3
-
Upload
philip-madden -
Category
Documents
-
view
87 -
download
3
description
Transcript of DEFINISI DP3
DEFINISI DP3
Adalah suatu daftar yang memuat hasil penilaian pekerjaan seorang pegawai negeri sipil (PNS) dalam jangka waktu satu tahun yang dibuat oleh pejabat yang berwenang.
Daftar tersebut digunakan sebagai bahan :1. pertimbangan dalam melaksanakan pembinaan PNS dalam jangka
waktu satu tahun yang dibuat oleh pejabat yang berwenang.2. sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan pembinaan
PNS berdasarkan sistem karier dan prestasi kerjanya, antara lain dalam mempertimbangkan kenaikan pangkat, penempatan jabatan, pemindahan, kenaikan gaji berkala, dan lain-lain.
3. Nilai dalam DP3 digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan mutasi kepegawaian dalam tahun berikut kecuali ada perubahan tercela dari pegawai negeri sipil yang bersangkutan yang dapat mengurangi nilai tersebut
UNSUR-UNSUR YANG TERDAPAT DALAM DP3
Kesetiaan prestasi kerja tanggung jawab Ketaatan Kejujuran Kerjasama Prakarsa kepemimpinan
PENDAHULUANANALISIS SITUASI Visi dan Misi Kemkes membutuhkan SDM Kes yang kompeten dan
profesional The right man on the right place Perlu penilaian pelaksanaan pekerjaan berdasarkan kinerja Dirasakan eksistensi DP3 sebagai tolok ukur keberhasilan pegawai negeri
sipil (PNS) kurang berarti bahkan masih sebatas formalitas Adanya keraguan apakah hasil penilaian DP3 bisa menggambarkan secara
akurat kinerja PNS dalam format DP3 unsurunsur yang dinilai pun item-itemnya banyak yang
tumpang tindih, dan standarnya juga tidak jelas Penilaian DP3 juga rentan dengan terjadinya bias subjektifitas Hasil penilaian tersebut juga tidak pernah didiskusikan/dievaluasi bersama
untuk mendapatkan feedback PNS yang dinilai Dari sisi yang dinilai apakah ada pengaruh antara nilai DP3 dengan kinerja
mereka, apakah yang dinilai mengetahui standar penilaian yang digunakan dalam penilaian DP3.
TUJUAN
Sebagai bahan pertimbangan yang obyektif dalam pembinaan PNS sebagai dasar untuk menetapkan kebijakan-kebijakan kepegawaian dalam meningkatkan
kinerja pegawai di masa yang akan datang Untuk memperbaiki pelaksanaan pekerjaan yang salah oleh para pegawai, sebagai masukan bagi para pimpinan dalam membantu dan mengarahkan pegawai dalam memperbaiki pelaksanaan pekerjaannya di masa depan. Untuk melaksanakan perbaikan dan penyempurnaan kegiatan manajemen SDM lainnya
seperti :a. Menyelaraskan upah/gaji atau intensif lainnya bagi para pegawai yang berprestasi dalam
bekerjab. Memperbaiki kegiatan penempatan, promosi, pindah dan demosi jabatan sesuai dengan
prestasi atau kegagalan pegawai yang dinilai.c. Memberikan informasi bagi pegawai dalam menyusun perencanaan karier.d. Hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan dapat digunakan untuk mendiagnosa atau
mengidentifikasi masalah-masalah organisasi non profit yang harus dicarikan cara penyelesainnya.
PERENCANAAN & PERSIAPAN1. Peraturan Pemerintah nomor 10 tahun 1979 tentang
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil2. Kebijakan : SE Kepala BKN no : 02/SE/1980 tanggal
11 Februari 1980 tentang Penilaian Pelaksnaan Pekerjaan PNS
3. Komitmen dan pelaksanaan : Komitmen untuk menerbitkan DP3 PNS setiap akhir tahun
4. Monitoring dan Evaluasi Kinerja5. HRMH system : Penilaian kinerja6. Kemitraan : Kemenpan, Kemenkes, BKN, Pemda
AKSI TINDAK IDEAL
Sistem Manajemen SDMK berdasarkan UU atau PP sedangkan kebijakannya diatur oleh BKN
Adanya sistem penilaian berbasis core competencies dan Key Performance Indicators (KPI)
Peningkatan CC dan KPI melalui pendidikan dan pelatihan Kemitraan penilaian dibangun antara Kemenpan RB, BKN, Kemenkes dan
Pemerintah Daerah Manajemen data Reward dan Punishmen PNS mensosialisasikan PP No. 10 tahun 1979 memberikan ruang dan waktu yang dinilai untuk melakukan keberatan jika
dirasa perlu melalui dialog yang friendly memberikan penilaian harus menganalisa pekerjaan staf secara mendalam
(job analysis) sehingga dapat membandingkan antara hasil pekerjaan dilakukan selama setahun dibanding dengan tupoksinya
Penilaian Pelaksanaan Pemeriksaan untuk digunakan sebagai input yang sangat berharga bagi atasan (penilai) agar dapat menilai konsistensi kinerja pegawai
AKSI TINDAK YANG ADA
Sistem Manajemen SDMK yang ada sudah mengacu pada PP dan kebijakan diatur oleh SE Ka BKN
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan belum berdasarkan pada indikator dan target yang harus dicapai oleh masing-masing PNS tapi hanya menilai core competencies (nilai-nilai yang akan ditegakkan/filosofi/budaya).
Belum ada sistem yang mengatur peningkatan kompetensi sebagai akibat rendahnya kinerja melalui diklat
Penilaian secara seragam oleh semua unit kerja berdasarkan PP dan SE Ka BKN
Belum ada Sistem Informasi yang mengumpulkan data rewad dan punismen PNS
pelaksanaan penilaian kinerja pegawai melalui DP3 hanya merupakan kegiatan rutinitas tahunan belum sesuai dengan tujuan dari penilaian pegawai yang diamanatkan oleh Undang-Undang Pokok Kepegawaian.
HASIL EVALUASI
Dalam sistem manajemen SDMK perlu dilakukan evaluasi peraturan yang hanya mengedepankan penilaian CC tetapi juga harus memiliki penilaian KPI
Perlu tindak lanjut hasil evaluasi Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dengan pemberian reward dan punishmen serta pembinaan melalui diklat
Penempatan belum sesuai dengan kompetensi dan dikjut yang linier
Belum memanfaatkan teknologi informasi
FAKTOR KRITIS HAMBATAN / DUKUNGAN
Sistem manajemen SDMK tidak mengikuti perkembangan Reformasi
Peraturan yang ada tidak mengikuti perkembangan reformasi
Pelaksanaan manajemen SDMK masih sebatas formalitas Dukungan Teknologi Informasi Rendahnya pemahaman ketentuan DP3 baik atasan dan
staf Tidak pernah melakukan keberatan atas penilaian DP3 atasan langsung kurang didukung dengan data pendukung
dari catatan prestasi yang hanya menilai berdasarkan ingatan saja ataupun wanprestasi yang dinilai
AKAR PENYEBAB MASALAH
Peraturan yang ada belum menggambarkan penilaian kinerja berdasarkan indikatorn yang harus dicapai sesuai Renstra.
Penilaian tidak berbasis kinerja Kurangnya pemahaman atasan
maupun staf tentang DP3 Kurangnya sosialisasi PP No 10 Tahun
1979
USULAN CARA PERBAIKAN
Memperbaiki sistem penilaian berdasarkan CC dan KPI Setiap PNS wajib memiliki jabatan struktural/fungsional Penilaian kinerja bukan merupakan kegiatan kontrol atau
pengawasan dan bukan pula mencari-cari kesalahan untuk menjatuhkan sanksi atau hukuman.
Kegiatan penilaian kinerja difokuskan pada usaha mengungkapkan kekurangan dalam bekerja untuk diperbaiki dan kelebihan bekerja untuk dikembangkan, agar setiap pegawai mengetahui tingkat efesiensi dan efektivitas kontribusinya dalam melaksanakan pekerjaannya guna mencapai tujuan organisasi non profit yang memperkerjakannya.
Aspek-aspek yang dinilai harus sesuai dengan apa yang seharusnya dikerjakan, sebagaimana terdapat di dalam analisis pekerjaan berupa deskripsi pekerjaan
Buat Metode Baru dalam Penilaian DP3