DEFENISI PERNIKAHAN DINI
-
Upload
hatta-ata-coy -
Category
Documents
-
view
2.860 -
download
3
Transcript of DEFENISI PERNIKAHAN DINI
Tugas Makalah
DEFENISI PERNIKAHAN DINI
DI SUSUN
OLEH:
NAMA :
NIM :
JURUSAN D3-AIP FAKULTAS ADAB
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang maha esa karena atas
berkat rahmat-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan penyusunan Modul
Defenisi Pernikahan Dini Bagi Anak Remaj Sebaya. Buku ini disusun atas kerja
sama direktorat remaja dan perilindungan hak-hak reproduksi dengan pegawai dan
tenaga program tim penulis adalah para alumni program international serta
beberapa nara sumber yang kompeten di bidang kenakalan remaj.
Dengan disusunnya modul ini di harapkan dapat menjadi acuan dasar
dalam merancang dan melaksanakan workshop maupun kenakalan remaja bagi
para calon kenakalan remaja yang sebaya maupun tenaga penyuluh.
Tentu saja modul ini masih memungkinkan untuk di modifikasi sesuai
dengan kondisi dan situasi daerah sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip-
prinsip kenakalan remaja yang ada.
Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan
kurikulum dan modul Defenisi Pernikahan Dini Reproduksi Remaja Bagi Calon
Konselor Sebaya kami mengucapkan banyak terimakasih. Agar modul ini menjadi
lebih sempurna, kami mengharapkan dengan adanya masukan dari para pengguna.
Banda Aceh, Desember 2010
Direktur Kenakalan Remaja dan
Perlindungan Hak-hak Reproduksi
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A.Latar Belakang..................................................................................... 1
BAB II DEFENISI PERNIKAHAN DINI................................................. 2
A.Pengertian Pernikahan Dini................................................................. 2
B.Pandangan Islam Tentang Pernikahan Dini......................................... 2
C.Akibat Pernikahan Dini Terhadap Pertumbuhan Penduduk................ 3
D.Pernikahan Usia Dini: Akumulasi Berbagai Faktor............................. 3
E.Perkembangan Jumlah Penduduk Akibat Pernikahan Dini.................. 3
F.Efek Negatif dan Resiko Pernikahan di Usia Dini............................... 4
G.Cara Membatasi Pernikahan di Usia Dini............................................ 5
BAB III PENUTUP...................................................................................... 6
A.Kesimpulan.......................................................................................... 6
B.Kritik dan Saran................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pernikahan dini adalah : Pernikahan yang dilakukan pada usia muda/belia
kapan pernikahan muda di pandang dan di rasa bagaimana dengan demikian maka
terjagalah masa muda dengan adanya penyimpangan dan perbuatan tercela dalam
islam telah memberikan kekuasaan bagi siapa saja yang sudah kemampuan untuk
segera menikah dan tidak mudur untuk melakukan pernikahan bagi mereka yang
sudah mampu akan dapat mengahantarkannya kepada perbuatan tercela dosa
karena selain itu Rasulullah telah memberikan panduan bagi laki-laki kapan saja
untuk mencari pasangan yang memiliki ptensi kesuburan untuk memiliki banyak
keturunan.
Bagaimana bisa terjadi pernikahan di karenakan pernikahan dini terutama
terutama pada masyarakat indonesia sebagai mana negara berkembang yang di
kenal kebiasaan kawin anak-anak dan perkawinan yang di atur oleh orang tua.
Kapan bisa dilakukan membatasi pernikahan dini di lakukan pada usia dini
guna untuk mencgeah pertumbuhan jumlah penduduk. Masa remaja sangat erat
kaitannya dengan perkembangan psikis pada periode yang dikenal sebagai
penakalan remaja serta di iringi dengan perkembangan seksual. Kondisi ini
menyebabkan remaja menjadi rentan terhadap masalah seperti melakukan
hubungan seks kapan terjadi hubungan itu, karena sebelum menikah dan penyalah
gunaan napza.
Bagamana terjadinya pernikahan dini di lakukan karena untuk kalangan
remaja adanya pembatasan usia dewasa 18 tahun. Atas dasar itu lah maka guna
mendukung kemampuan melakukan defenisi pernikahan dini perlu di siapkan
tenaga yang melalui penelitian kenakalan remaja.
1
BAB II
DEFENISI PERNIKAHAN DINI
A. Pengertian Pernikahan Dini
Bagaimana pernikahan dini, pernikahan dini pernikahan yang dilakukan
pada usia muda (belia) kapan pernikahan di usia muda di pandang dan di rasa
bagaimana dengan demikian maka terjagalah masa muda dengan adanya
penyimpangan dan perbuatan tercela. Mengapa hal ini berdampak baik bagi diri
mereka sendiri juga bagi masyarakat di sekitarnya.
Bagaimana terjadinya masyarakat indonesia bisa menikah muda bukanlah
hal yang asing lagi sudah sejak dahulu. Apa yang terjadi dari mereka yang di
jodoh atau di suruh untuk segera kawin. Bagaimana biasanya terjadi dari pihak
perempuan guna untuk meringankan beban orang tua.
B. Pandangan Islam Tentang Pernikahan Dini
Bagaimana Islam telah memberi keluasan bagi siapa saja yang sudah
memiliki kemampuan untuk segera menikah dan tidak mudur untuk melakukan
pernikahan bagi mereka yang sudah mampu bagaimana yang akan dapat
menghantarkannya kepada perbuatan haram (dosa) karena selain itu Rasulullah
telah memberikan panduan bagi laki-laki kapan saja untuk mencari pasangan yang
memiliki potensi kesuburan untuk memiliki banyak keturunan. Bagaimana
Rasulullah menjelaskan sangat mengingatkan umatnya nanti di youmil akhir
adalah umat yang terbanyak yang dapat beliau banggakan.
Bagaimana islam juga telah mengatur bahwa setiap anak memiliki rizki
tersendiri, dimana Allah swt telah memberikan rizki kepada binatang. Apalagi
seorang anak manusia yang mempunyai kedudukan yang lebih mulia, mengapa
karena anjuran untuk memiliki banyak keturunan tidaklah bermaksa Islam.
Dimana akan melantarkan mereka, tetapi Islam juga telah menjelaskan hak-hak
anak apa yang harus di penuhi baik berupa kebutuhan pokok (fisi, psikis dan
2
intelektualnya) bagaimana yang dibebankan kepada orang tua, kerabat/wali, dan
negara.
C. Akibat Pernikahan Dini Terhadap Pertumbuhan Penduduk
Pernikahan dini: bagaimana alasan dan keputusan
Masa remaja merupakan umum yang masih menarik dalam pergaulan kita
pada waktu itu kebanyakan dari kita sedikit-sedikit kemudian keluar dari sarang,
apa yang terjadi karena dia lari untuk meninggalkan orang tua, mengapa dia lari
karena untuk bergabung dengan sekelompok teman untuk minta bantuan atau tiba-
tiba merubah haluan sendiri untuk menyeliki dunia luar.
D. Pernikahan usia dini: Akumulasi Berbagai Faktor
Bagaimana terjadinya pernikahan dini terutama pada masyarakat indonesia
sebagaimana negara berkembang yang dikenal kebiasaan kawan anak-anak dan
perkawinan yang diatur oleh orang tua. Apa yang terjadi karena usia kawin muda
adalah: rendah, proporsi wanita yang tidak seumur hidup adalah sangat rendah,
apalagi adanya anggapan “Perawan tua” mengapa dia katakan perawan tua karena
bagi perempuan yang belum menikah pada usia 20-an bahkan saat seorang
kakek/nenek apa lagi nenek untuk memaksa cucunya untuk menikah walaupun
nanti cerai mengapa terjadi begitu katanya tidak masalah, apa lagi perkawinan
mempunyai nilai tinggi dan orang tua kapan terjadinya kalau sudah mersa malu
dan anak gadisnya tidak kawin mengapa dibilang begitu karena khawatir di
katakan perawan apa lagi walau sang anak belum cukup umur baik secara fisik
maupun mental.
E. Perkembangan Jumlah Penduduk Akibat Pernikahan Dini
Kapan terjadi perkembangan jumlah penduduk, akan lebih cepat jika
dilakukan pernikahan di usia dini apalagi dalam angka yang tinggi. Apabila bagi
bagi kita negara berkembang karena dengan adanya pertumbuhan penduduk,
kapan karena cepat merupakan suatu masalah yang serius apa lagi yang segera
harus di atasi demi kelangsungan hidup masyarakat indonesia lebih sejahtera.
3
F. Efek Negatif dan Resiko Pernikahan di Usia Dini
Apa resikonya karena jumlah penduduk dunia akan cenderung melebihi
pertumbuhan produksi (barang/jasa) dimana pengurangan tindakan penduduk
merupakan suatu keharusan yang dapat di capai untuk mengurangi kelaparan.
Dimana perang, kerusakan lingkungan, dan pembatasan tingkat kelahiran bayi.
Bagaimana terjadi karena efek negatif lainnya yang dapat ditimbulkan dari tingkat
pertumbuhan penduduk yang tinggi adalah : kemerosotan, kemandikan,
kemiskinan global, dan ketidak setabilan politik. Mengapa hal ini di anggap
karena pernikahan dini di karenakan percepatan apalagi proses pertumbuhan
penduduk lebih cepat dalam kurun waktu yang sangat singkat. Mengapa hal ini
sangat ditakuti oleh semua pemerintah negara di dunia.
Karena resiko yang di lakukan oleh pernikahan di usia dini, antara lain:
1. Rentannya terjadi pertengkaran dalam rumah tangga
2. Emosi yang tidak stabil
3. Sama-sama memiliki sifat egois yang tinggi
4. Kurangnya pengalaman dalam berbagai hal
5. Rentannya terjadi perceraian akibat hal-hal di atas
6. Proses adaptasi yang tidak lancar
G. Cara Membatasi Pernikahan di Usia Dini
Kapan dilakukan membatasi pernikahan di usia dini di lakukan guna untuk
mencegah pertumbuhan jumlah penduduk.
Bagaimana terjadinya proses pernikahan dini karena itu untuk kalangan
remaja adanya pembatasan usia dewasa 18 tahun. Apa yang dilakukan kalangan
renaja karena telah dikeluarkan suatu program yang disebut “Program dunia
remajaku seru (Daku) mengapa awalnya daku dikenal di negara uganda karena
dengan adanya adaptasikan kebeberapa negara Asia termasuk Indonesia.
Bagaimana program ini didesain untuk negara-negara yang memiliki populasi
4
penduduk tinggi. Kapan terjadinya populasi itu karena untuk di Indonesia sendiri
telah di berlakukan sebagai percontohan di Jakarta pada beberapa sekolah
menengah umum sejak tahun 2005. Apa yang ada saat ini di program tersebut
karena sudah di kembangkan di beberapa propinsi lainnya misalnya di Jakarta.
Kapan program yang akan diperuntukkan bagi anak usia dini (12-19)
tahun, apa yang dirancang berbasis teknologi, informasi yang membuat anak-anak
remaja lebih mudah untuk mengakses berbagai modul-modulnya.
Bagaimana yang cukup menarik dalam modul-modul tersebut karena anak
remaja di ajarkan untuk berpacaran dengan sehat tetapi tidak dengan melakukan
pernikahan di usia dini.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pernikahan dini merupakan yang dilakukan di usia muda (belia) kapan hal
ini di pengaruhi oleh bebagai alasan dan faktor lebih jauh. Pernikahan dini yang
menjadi tentram pada zaman sekarang. Apa yang akan membawa dampak yang
negatif bagi negara kita di Indonesia karena yang masih menjadi negara yang
sedang berkembang akibat tingginya tingkat kelahiran atas pertumbuhan
penduduk.
Apa yang akan terjadi pada pernikahan dini. Pernikahan dini juga masih
dapat di cegah bagi bangsa kita dengan beberapa cara, kapan pencegahan ini tidak
dapat di bukan adalah: demi kebaikan negara kita sendiri karena jika tidak di
cegah maka tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akan membawa berbagai
masalah yang rumit seperti: kelaparan, kemiskinan, pengangguran, kebodohan
dan lainnya.
B. Kritik dan Saran
Apa itu kritik, kritik adalah : dalam pembuatan makalah ini saya
menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahannya. Baik dalam penyusunan
maupun penguraia isinya, di sengaja ataupun tidak, atau dikarenakan kemampuan
dan bahan saya miliki masih sangat terbatas dan kurang dari cukup. Maka dari itu
saya sangat berharapkan kritikan dan saran dari para pembaca semua guna untuk
menyempurnakan kualitas makalah ini. Terimakasih..
6
DAFTAR PUSTAKA
http://www.dwp.or.id/dwp1.php?kas=12&noid=799
http://www.gaulislam.com/tinjauan-fiqih-pernikahan-dini
http://www.pesantrenvirtual.com/index.php/islam-kontemporer/1240-pernikahan-
dini-dalam-perspektif-agama-dan-negara
7