DEEP VEIN THROMBOSIS.ppt

17
DEEP VEIN THROMBOSIS ~vania eka putri~

description

Penjelasan DVT

Transcript of DEEP VEIN THROMBOSIS.ppt

Page 1: DEEP VEIN THROMBOSIS.ppt

DEEP VEIN THROMBOSIS

~vania eka putri~

Page 2: DEEP VEIN THROMBOSIS.ppt

DEFINISI

• Termasuk dalam kategori penyakit vena tromboembolik

• Penyakit tromboembolik adalah terjadinya proses pembentukan pembekuan darah, dan resiko emboli yg selalu ada (Patof Sylvia)

• Penyakit Vena Tromboembolik1. Tromboflebitis

2. Flebotrombosis trombus terbentuk di vena dalam kaki

Page 3: DEEP VEIN THROMBOSIS.ppt

FAKTOR RESIKO

• Imobilitas nyata• Dehidrasi• Keganasan lanjut• Diskrasia darah• Riwayat DVT• Varises vena• Operasi atau trauma trauma pada anggota

gerak bawah atau pelvis

Page 4: DEEP VEIN THROMBOSIS.ppt

ETIOLOGI

• Tiga kelompok faktor pendukung (trias Virchow) :

1. Stasis aliran darah

2. Cedera endotel

3. Hiperkoagulabilitas darah

Page 5: DEEP VEIN THROMBOSIS.ppt

PATOFISIOLOGI

Page 6: DEEP VEIN THROMBOSIS.ppt
Page 7: DEEP VEIN THROMBOSIS.ppt
Page 8: DEEP VEIN THROMBOSIS.ppt

KLASIFIKASI

1. Phlegmasia alba dolens- Trombosis iliofemoral, menyebabkan reaksi

peradangan antarvena yg berat dan juga menyerang serat saraf antar arteri yg menyebabkan spasme arteri distal

- Anggota gerak pucat, edema, denyut nadi pd sistem arteri tdk teraba

2. Phlegmasia cerulea dolens- Oklusi iliofemoral yg lebih serius. Terjadi oklusi

mendadak pd aliran vena ekstremitas sehingga aliran arteri terhenti

- Dapat menyebabkan gangren

Page 9: DEEP VEIN THROMBOSIS.ppt

GEJALA KLINIS

• Gejala tidak spesifik dan keparahan penyakit tidak berhubungan langsung dgn luas penyakit

• Gejala yg biasanya timbul :– Nyeri pada ekstremitas yg terkena (nyeri berdenyut)– Nyeri tekan– Bengkak (edema)– Meningkatnya turgor jaringan disertai pembengkakan– Kenaikan suhu kulit– Bintik-bintik dan sianosis

Page 10: DEEP VEIN THROMBOSIS.ppt
Page 11: DEEP VEIN THROMBOSIS.ppt
Page 12: DEEP VEIN THROMBOSIS.ppt

DIAGNOSIS

• Anamnesa

• Pemeriksaan– Tanda Homan nyeri tekan pada betis

sewaktu dorsofleksi kaki– Tanda Lowenburg nyeri di paha atau betis

sewaktu penggembungan manset

Page 13: DEEP VEIN THROMBOSIS.ppt

PENATALAKSANAAN

• Tujuan : menghindari perluasdan bekuan dan embolisasi

• NON FARMAKOLOGIS– Pemakaian kaus penekan atau pembalut elastik untuk

mengurangi stasis vena– Latihan pd tungkai secara aktif dan pasif untuk

memperbaiki aliran balik vena ke jantung– Meninggikan bagian kaki tempat tidur sehingga lebih

tinggi dari jantung untuk mengurangi tekanan hidrostatik vena dan memudahkan pengosongan vena

Page 14: DEEP VEIN THROMBOSIS.ppt
Page 15: DEEP VEIN THROMBOSIS.ppt

• FARMAKOLOGIS– Antikoagulan :

• Heparin : infus iv, dosis 80 unit/kg kemudian dilanjutkan 18 unit/kg

• Enoksaparin (LMWH) : subkutan, dosis 1 mg/kg, injeksi subkutan setiap 12 jam

• Warfarin (Coumadin) : oral, diberikan sebelum penghentian heparin atau enoksaparin, dilanjutkan hingga 3-6 bulan

– Fibrinolitik :• Untuk melarutkan bekuan• Diberikan selama tahap awal DVT akut untuk mengatifkan

sistem fibrinolisis endogen• Idealnya diberikan 24-48 jam pertama• Contoh : Stretpokinase, Urokinase

Page 16: DEEP VEIN THROMBOSIS.ppt

• OPERATIF– Trombektomi atau pemotongan vena kava

untuk mecegah emboli paru– Indikasi : kasus DVT ileofemoral masif atau

luas yg mengancam anggota gerak

Page 17: DEEP VEIN THROMBOSIS.ppt