Dede Sukandar, Sandra Hermanto, dan Emi Lestari

7
............................................................................................................................ :.:.: :.:.:.:.:.:.:.:.;.:.;.;.:.;.;.;.;.;.;.:.:.;.:.;.:.:.:-:-:-:-:-:.:-:-;.;.;.;.:-:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:-:.:.:.:.:-:.: . UJI POTENSI AKTIVITAS ANTI KANKER EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) Dede Sukandar, Sandra Hermanto, dan Emi Lestari Program Studi Kimia Jurusan MIPA Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jalan Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia . Telp. (62-21) 7493606, Email: [email protected] INTISARI Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui potensi aktivitas antikanker dari ekstrak daun pandan wangi menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Ekstrak dibuat dengan cara maserasi menggunakan tiga macam pelarut, yaitu butanol, etil asetat, dan petroleum eter. Uji toksisitas dilakukan dengan menggunakan larva udang Artemia salina Leach yang berumur 48 jam. Efek toksik masing-masing ekstrak diidentifikasi dengan presentase kematian larva udang menggunakan analisis probit (LCSO>.Ekstrak aktif kemudian diuji kandungan fitokimianya dan senyawa bioaktif yang disarankan menggunakan GC- MS. Hasilnya menunjukkan ekstrak etil asetat bersifat toksik (LC se : 288,4 ppm). Senyawa yang terkandung dalam ekstrak etil asetat yang diduga toksik adalah senyawa terpenoid dan steroid. Kata kunci : Ekstrak Daun Pandan Wangi, BSLT, Artemia salina Leach,Fitokimia, dan GC-MS ABSTRACT If Has been done research to know anticancer potencial activity from fragrant screw pine leaf extract applies method Brine Shrimp Lethality Test ( BSLT). Extract is made by the way of macerate to apply three kinds of solvent, that is butanol, ethyl acetate, and ether petroleum. Toxicity test is done by using prawn larva Artemia salina Leach which age 48 hours. Toxic effect each extract is identified with presentase death of prawn 32 larva applies probit analysis (LCscJ. Active extract then is tested its the phytochemistry content and compound bioa1(fi! suggested applies GC-MS. Result of his (its showing ethyl acetate extract to have the character of toxic ( LC se : 288,4 ppm). The toxic compounds which predietion.implied in ethyl acetate extract is terpenoids and steroid Keywords: Fragrant Screw Pine Leaf Extract, BSLT, Artemia salina LFitokimia, and GC-MS PENDAHULUAN Bahan-bahan hayati telah digunakan oleh manusia untuk memenuhi berbagai keperluan hidup. Indonesia yang beriklim tropis memiliki sumber daya alam hayati yang sangat beranekaragam. Tumbuh-tumbuhan hutan tropik Indonesia memiliki peranan dalam era teknologi yang tidak kalah penting dengan sumber daya alam lainnya seperti gas, batu bara, mineral, dan lain-lain. Dari segi kimia, sumber daya alam hayati ini merupakan sumber senyawa kimia yang tak terbatas jenis maupun jumlahnya. Dengan demikian keanekaragaman hayati dapat diartikan sebagai keanekaragaman kimiawi yang mampu menghasilkan bahan-bahan kimia, baik untuk kebutuhan manusia maupun organisme lain seperti untuk obat-obatan, insektisida, kosmetika, JKTI, VOL. 11, No.1, Juni, 2009

Transcript of Dede Sukandar, Sandra Hermanto, dan Emi Lestari

Page 1: Dede Sukandar, Sandra Hermanto, dan Emi Lestari

............................................................................................................................ :.:.: :.:.:.:.:.:.:.:.;.:.;.;.:.;.;.;.;.;.;.:.:.;.:.;.:.:.:-:-:-:-:-:.:-:-;.;.;.;.:-:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:-:.:.:.:.:-:.: .

UJI POTENSI AKTIVITAS ANTI KANKER EKSTRAKDAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.)

DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)

Dede Sukandar, Sandra Hermanto, dan Emi Lestari

Program Studi Kimia Jurusan MIPA Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,Jalan Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia .

Telp. (62-21) 7493606, Email: [email protected]

INTISARI

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahuipotensi aktivitas antikanker dari ekstrak daun pandanwangi menggunakan metode Brine Shrimp LethalityTest (BSLT). Ekstrak dibuat dengan cara maserasimenggunakan tiga macam pelarut, yaitu butanol, etilasetat, dan petroleum eter. Uji toksisitas dilakukandengan menggunakan larva udang Artemia salinaLeach yang berumur 48 jam. Efek toksik masing-masingekstrak diidentifikasi dengan presentase kematian larvaudang menggunakan analisis probit (LCSO>.Ekstrakaktif kemudian diuji kandungan fitokimianya dansenyawa bioaktif yang disarankan menggunakan GC-MS. Hasilnya menunjukkan ekstrak etil asetat bersifattoksik (LCse : 288,4 ppm). Senyawa yang terkandungdalam ekstrak etil asetat yang diduga toksik adalahsenyawa terpenoid dan steroid.

Kata kunci : Ekstrak Daun Pandan Wangi, BSLT, Artemiasalina Leach,Fitokimia, dan GC-MS

ABSTRACT

If Has been done research to know anticancerpotencial activity from fragrant screw pine leaf extractapplies method Brine Shrimp Lethality Test ( BSLT).Extract is made by the way of macerate to apply threekinds of solvent, that is butanol, ethyl acetate, and etherpetroleum. Toxicity test is done by using prawn larvaArtemia salina Leach which age 48 hours. Toxic effecteach extract is identified with presentase death of prawn

32

larva applies probit analysis (LCscJ. Active extract thenis tested its the phytochemistry content and compoundbioa1(fi! suggested applies GC-MS. Result of his (itsshowing ethyl acetate extract to have the character oftoxic ( LCse : 288,4 ppm). The toxic compounds whichpredietion.implied in ethyl acetate extract is terpenoidsand steroid

Keywords: Fragrant Screw Pine Leaf Extract, BSLT, Artemiasalina LFitokimia, and GC-MS

PENDAHULUAN

Bahan-bahan hayati telah digunakan olehmanusia untuk memenuhi berbagai keperluanhidup. Indonesia yang beriklim tropis memilikisumber daya alam hayati yang sangatberanekaragam. Tumbuh-tumbuhan hutan tropikIndonesia memiliki peranan dalam era teknologiyang tidak kalah penting dengan sumber dayaalam lainnya seperti gas, batu bara, mineral, danlain-lain.

Dari segi kimia, sumber daya alam hayati inimerupakan sumber senyawa kimia yang takterbatas jenis maupun jumlahnya. Dengandemikian keanekaragaman hayati dapat diartikansebagai keanekaragaman kimiawi yang mampumenghasilkan bahan-bahan kimia, baik untukkebutuhan manusia maupun organisme lainseperti untuk obat-obatan, insektisida, kosmetika,

JKTI, VOL. 11, No.1, Juni, 2009

Page 2: Dede Sukandar, Sandra Hermanto, dan Emi Lestari

dan sebagai bahan dasar sintesa senyawa organikyang lebih bermanfaat (Achmad,1986)'.

Pengobatan secara tradisional sebagianbesar menggunakan ramuan yang berasal daritumbuh-tumbuhan baik berupa akar, kulit batang,kayu, daun, bunga, atau bijinya. Agar pengobatansecara tradisional dapat dipertanggungjawabkanmaka diperlukan penelitian ilmiah sepertipenelitian di bidang farmakologi, toksikologi,identifikasi, dan isolasi zat kimia aktif yangterdapat dalam tumbuhan.

Salah satu tumbuhan yang banyakdigunakan sebagai obat tradisional adalah pandanwangi, dengan nama ilmiah Pandanusamaryllifolius Roxb,termasukgenus pandanus dari suku Pandanaceae. Daunpandan wangi sering digunakan sebagai bahanpenyedap, pewangi, dan pemberi warna hijaupada masakan. Selain itu juga berkhasiat untukmenghitamkan rambut, menghilangkan ketombe,rambut rontok, lemah saraf, tidak nafsu makan,rematik, sakit disertai gelisah, serta pegal linu(Dalimartha,2002).

Daun pandan wangi mengandung alkaloid,saponin, flavonoida, tanin, polifenol, dan zatwarna (Sugati dan Ihonny, 1991). Komposisiutama yang menyebabkan aroma pada pandanwangi tidak diketahui dengan pasti.Kemungkinan senyawa utama penyusun aromapada daun pandan wangi adalah 2-acetyl-1-pyrroline (2AP)(Buttery,1983)

Sebuah penelitian (Sukandar, 2007)melaporkan tumbuhan pandan wangi memilikibeberapa senyawa kimia yang menjadi komponenpenyusun minyak atsiri daun pandan wangi (p.amaryllifolius Roxb.)yaitu :3-alil6-metoksi fenol,3-metil 2 (5H) furanon, dietil ester 1,2-benzenadikarboksilat, dan 1,2,3-propanetril esterasam dodekanoat.

Pada uji pendahuluan senyawa aktif pada

JKTf, VOL. 11, No.1, Juni, 2009

ekstrak tanaman biasanya digunakan hewan uji,Salah satu hewan uji yang sesuai adalah brineshrimp (udang laut) A. salina Leach, sejenisudang-udangan primitif dan pertama kaliditemukan di Lymington, Inggris pada tahun 1755dan termasuk fami1i crustaceae tingkat rendahdari phylum arthropoda (purwakusuma, 2007).

Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)pertamakali diperkenalkan oleh Michael, dkk pada tahun1956. Metode pengujian ini didasarkan padabahan senyawa aktif dari tumbuhan yang bersifattoksik dan mampu membunuh larva A. salinaLeach. dan dapat digunakan sebagai ujipraskrining aktivitas antikanker (Meyer et al,1982).

Berdasarkan hal tersebut maka penelitian inidimaksudkan untuk mengetahui potensi aktivitasantikanker melalui uji toksisitas ekstrak pandanwangi terhadap larva udang A. salina Leachmelalui uji toksisitas ekstrak pandan wangiterhadap larva udang A. salina Leachmelalui uji.

METODA PENELITIAN

Umum. Penguapan pelarut menggunakanrotary evaporator Buchi dan kromatografidilakukan dengan alat GeMS 6890 N-5973Agilent.

Bahan Tumbuhan dan larva Artemia salinaLeach. Sampel daun pandan wangi (P.amaryllifolius Roxb.) dikumpulkan pada bulanJuni 2007 dari Kelurahan Beji Timur, KecamatanBeji,Depok. Identitas biologi tumbuhan tersebutditentukan oleh ahli botani HerbariumBogoriense, Cibinong dan spesimennya disimpandi herbarium tersebut. Sedangkan larva A. salinaLeach berasal dari Laboratorium Kimia LIPI,Serpong.

33

Page 3: Dede Sukandar, Sandra Hermanto, dan Emi Lestari

Gambar1.TumbuhanPandanWangi

Ekstraksi. Sebanyak 25 g daun pandanwangi yang telah dikeringkan dan dihaluskan,dimaserasi dengan butanol, etil asetat, danpetroleum eter kualitas teknis (3x 24jam). Setelahdilakukan penyaringan masing-masing ekstrakdipekatkan pada suhu 40-65 °c hingga diperolehpadatan gum berwarna hijau (ektrak butanol 2,43g, etil asetat 1, 71 g, dan petroleum eter 0, 66 g.Ketiga ekstrak kemudian diuji toksisitasnyadengan metode BSLT.

Uji Toksisitas. Sebanyak 4 mg ekstrak sampeldilarutkan dalam 10 J.lL Dimetil Sulfoksida(DMSO) 10 ppm dan ditambah pelarut air lautsampai 2ml (2000ppm) sebagai larutanA. LarutanA 8 mL dipipet dan ditambahkan pelarut sampai10 mL (1600 ppm) sebagai larutan B. Larutan B 5mL dipipet dan ditambahkan pelarut sampai 10ml, (800ppm) sebagai larutan C. Larutan C 5 mLdipipet dan ditambahkan pelarut sampai 10 mL(400 ppm) sebagai larutan D. Larutan D 5 mLdipipet dan ditambahkan pelarut sampai 10 mL(200 ppm) sebagai larutan E. Selanjutnya, dari

. 34

.......................... '.'.'.:.:.:.:.:.:.:.;.:.:.:.:.: '.'.' :.: :.:.:.:.:.:.:.:.:.:.: :.:.:.:.:.;.;.; : .

larutan A, B, C, D, E masing-masing dipipetsebanyak 100 J.lL lalu dimasukkan ke dalammicroplate yang sudah ditara 200 J.lL. Setiapkonsentrasi dibuat tiga kali pengulangan.

Ke dalam microplate yang berisi ekstrakdimasukkan 10 ekor larva A. Salina Leach yangberumur 48 jam. Sebagai kontrol, digunakan 10ekor larva A. Salina Leach di dalam 200 J.lLair lauttanpa diberi ekstrak. Campuran dibiarkan selama24 jam di bawah cahaya lampu neon 18 watt.Setelah 24 jam, larva udang yang mati darimasing-masing wadah dihitung dannilai LCso-nyaditentukan menggunakan analisis probit. Ekstrakyang memiliki potensi aktivitas antikanker(toksisitas) tertinggi kemudian diuji kandunganfitokimianya.

Gambar 2. Larva Udang dan Udang Artemia SalinaLeach

Skrining Fitokimia. Skrining fitokimiiabertujuan mengetahui kandungan alkaloid,flavonoid, steroid, terpenoid, dan saponin dalamekstrak etil asetat daun pandan wangi, yangmempunyai efek biologi menghambatpertumbuhan kanker, mikroba, sebagai

JKTI, VOL. 11, No.1, Juni, 2009

Page 4: Dede Sukandar, Sandra Hermanto, dan Emi Lestari

antioksidan, menurunkan kolesterol darah, dankadar glukosa darah, bersifat antibiotik, sertamenimbulkan efek peningkatan kekebalan(Sumastuti, 2002). Identifikasi Flavonoiddilakukan dengan cara menambahkan serbuk Mgdan 2 m1 HQ 2N pada 2 mL larutan ektrak.Senyawa flavonoid akan menunjukkan warnajingga sampai merah. Identifikasi Alkaloiddilkukan dengan cara 3 m1 larutan ekstrakditambahkan dengan 1 m1HCI 2N dan 6 m1airsuling, kemudian dipanaskan selama 2 menit,didinginkan dan disaring. Filtrat diperiksadengan pereaksi Dragendorff terbentuk endapanjingga, Wagner terbentuk endapan coklat, danMayer terbentuk endapan putih. IdentifikasiSteroid dan Terpenoid dilakukan dengan carasebanyak 1 m1larutan ekstrak diuapkan sampaikering, kemudian ditambah dengan pereaksiLieberman-Burchard. Warna biru atau hijaumenunjukkan steroid sedangkan warna merahmenunjukkan terpenoid. Identifikasi Saponindilakukan dengan cara ekstrak ditambahkanmetanollalu dipanaskan selama beberapa menit.Kemudian dikocok vertikal selama 10detik. Hasiluji positif jika timbul busa stabil selama beberapamenit (Harborne, 1987).

Identifikasi GC-MS. Ekstrak etil asetatyang memiliki toksisitas tertinggi diidentifikasikandungan senyawanya menggunakan GC-MS6890N-5973Agilent dengan kondisi kolom (HP-5, 0.25 mm * 30 m * 0.25 urn), suhu oven (50°C-290°C), Interface (290°C), kontrol mode (split),tekanan (20.8psi), total flow (23.7 ml/min), splitratio: (200 : 1), split flow (199ml/min), gas (He),gas saver (ON),dan detector (MSD).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Potensi aktivitas antikanker dilakukanmelalui uji toksisitas dengan Brine ShrimpLethality Test (BSLT) merupakan praskriningterhadap senyawa aktif yang terkandung dalamekstrak tanaman. Hasil uji potensi aktivitas

JKTI, VOL. 11, No.1, Juni, 2009

antikanker ini dapat diketahui dari jumlahkematian larva udang A. salina Leach karenapengaruh ekstrak atau senyawa bahan alam daridosis yang telah ditentukan.

Suatu ekstrak dianggap berpotensiantikanker apabila memiliki toksisitas dengannilai LC50 <1000ppm sedangkan untuk senyawamurni dikatakan berpotensi antikanker apabilamemiliki nilai toksisitas LC50 nya <200 ppm(Meyer, dkk. 1982). Hasil uji potensi aktivitasantikanker ekstrak butanol, etil asetat, danpetroleum eter daun pandan wangi denganmetode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) terterapada tabel di bawahini.

Tabel 1. Hasil Uji Toksisitas Ekstrak Daun PandanWangi dengan Metode Brine ShrimpLethality Test (BSLT)

Ekstrak Konsentrasi Mortalitas Lc", Keterangan(ppm) (%) (ppm)

800 25,71Butanol 400 8,47 8.511,38 Tidak toksik

200 3,49100 0800 92,42

Etilasetat 400 64,81 288,4 Toksik200 36100 1,61

800 11,76Petroleum eter 400 6,25 912.010,84 Tidak toksik

200 3,29100 0

Kontrol 0 0 0,00

Diantara ketiga ekstrak yang diuji, ekstraketil asetat mempunyai LC50 sebesar 288,4ppm ataukurang dari 1000ppm. Hal ini berarti ekstrak etilasetat bersifat toksik terhadap udang A. salinaLeach, sekaligus berpotensi sebagai antikanker.Hasil kontrol dengan air laut (mortalitas 0 %),menunjukkan bahwa larva yang mati disebabkansenyawa toksik pada ekstrak, bukan karena faktorlainnya.

35

Page 5: Dede Sukandar, Sandra Hermanto, dan Emi Lestari

Hasil skrining fitokimia menunjukkanadanya senyawa steroid (+), sedangkan senyawaterpenoid, alkaloid, flavonoid, dan saponin tidakterdapat (-)dalam ekstrak etil asetat.

Hasil analisa kromatografi GC-MS terhadapektrak etil asetat daun pandan wangi dapat dilihatpada gambar di bawahini.

Abundance TIC.EKSfRAK ETHYl.ACETATE2,11~ 16 t 53 1m! 2 60

,.''''07j 'i

:::k J~, ..• t.••• "1 !, 111'" 21," ".671""''''1 ii' ".73 II

. "'07' II 1 zc. 1,2347 I.; ;' \ 1211"11 "('-I il" ii\~, f\ t ,1~4I~r "1"

j:1 30.75 ;1 < 3~'~

'0000001. I \I • l.JL" -.,(JJ'''~~j4JJJI ~II'\ I , .:, .~. .' \.!A.t...........-..!'V'\,J'.. ~I I-

I .Il ; I '. ..•..\....\....:••',\. I J2OOOOOOji~ f ",,-...,..-~----~J~, ~~-.-- ..'-~T'~~.~.~T

'rme-> ,.,.1)0 16.00 18.00 20\,)() 22.1)0 24.00 26.00 28.00 3000 32.00 34.00 36.00 38JX) 4001

Gambar 3. Hasil Analisa Kromatografi GC-MS EkstrakEtilAsetat

Beberapa senyawa yang terkandung dalamekstrak etil asetat berdasarkan analisa GC-MSterangkum dalam tabe13.

Tabel 2. Perkiraan Senyawa yang terkandung dalamEkstrak Etil Asetat Daun Pandan Wangi

Wakta retensi Kemiripan Kemungldnan Nama SenyawaPmKak(Rt)

LuasPuncak(%)

5 15,53 12,78 98 Neofitadiena9dan10 17,39 dan 17,52 3,D8dn 0,46 70dan95 Metil linolenat

11 17,56 1,03 • 96 Asam 9,12~ktadekadienoat19 24,19 0,53 94 Gama. -C~-5eskuisiklogeraniol21 24,73 1,81 98 3,s.dedihidro

22dan26 25,14 dan 27,67 0,52 dan 3,62 25dan95 stigmastan -6,22-dienStigmaslan-3,s.dien24 25,68 0,76 96 Kampesterol

25. 27,13 1,36 96 Stigmastan-5,22-dien-3-ol,27. 28,65 6,06 96 Gama. -sitosterol

28. 30,75 0,89 97 Neofitadiena

36

Berdasarkan data diatas terdapat 4 golongansenyawa utama yang terkandung dalam ekstraketil asetat, yaitu asam lemak (lemak), terpenoid,steroid, dan vitamin.

Diantara senyawa-senyawa tersebut yangdiduga bersifat toksik terhadap udang A. salinaLeach adalah senyawa terpenoid dan steroid. Halini didasarkan pada laporan Indriyani, dkk. (2006)yang menyatakan bahwa ekstrak daun pecut kudabersifat toksik terhadap larva A. salina Leach dansenyawa yang terkandung di dalamnya adalahsenyawa terpenoid. Selain itu, senyawa terpenoiddikenal pula sebagai salah satu golongan senyawakimia dalam tanaman yang memi1iki aktivitasantikanker dan antioksidan (Lisdawati,2002).

3.7.11.15-tetrameUI2-heksadekena neofltadlena

H

filol

skualena

gama-cis-siklogeraniol

Gambar 4. Beberapa Senyawa Terpenoid dalam EktrakEtilAsetat DaunPandan Wangi

JKTI, VOL. 11, No.1, Juni, 2009

Page 6: Dede Sukandar, Sandra Hermanto, dan Emi Lestari

Senyawa terpenoid yang terdapat dalamekstrak etil asetat meliputi neofitadiena,3,7,11,15- tetrametil 2-heksadekena, fitol,skualena, dan gamma.-cis-seskuisiklogeraniol.Berdasarkan analisa GC-MS,salah satu senyawaterpenoid yang diduga bersifat toksik terhadapudang A. salina Leach. yang memiliki wakturetensi 22,61,kualitas 98 % dan luas puncak 6,40% adalah skualena. Senyawa ini bermasamolekul relatif (m/z) 409 (M+1 = 410) denganrumus molekul C:JI49'

Selanjutnya berdasarkan hasil penelitianSukardiman (2004) senyawa steroid pad aekstrak metanol Marchantia planiloba Steph.mampu membunuh larva A. salina Leachdengan LC50 247,10 ± 5,28 Jlg/ ml. Fitosterol

yang juga dikenal sebagai sterol tumbuhanseperti stigmasterol, kampesterol, sitosterol,ergotamin (provitamin D) memilikikemampuan untuk berkompetisi dengankolesterol dalam penyerapannya di dalam usus.Kompetisi ini mengakibatkan berkurangnyajumlahkolesterol yang dapat diserap oleh tubuh(Ostlund, dkk. 2003).Selain itu, sterol juga dapatberperan dalam mencegah terjadinya kanker(DeStefani, dkk. 2000).

Senyawa steroid yang terdapat dalamekstrak etil asetat antara lain solanesol, 4u, 5u-kolestan 4,5-epoksi, 3,5-dedihidro stigmastan -6,22-dien, stigmastan-3,5-dien, kampesterol,stigmastan- 5,22-dien-3-ol, dan gamma.-sitosterol.

JKTI, VOL. 11, No.1, 'Juni, 2009

4 alpa, 5 alpa koletan 4,5 epoksi 3,5-dehidro sUgmastan 6,22-dien

stigmastan 3,5-dien kaempesterol (ergostan 5-2n-~I)

stigmastan-5,22-dien-~1 game sitosierd

Gambar 5. Beberapa Senyawa Steroid dalam EkstrakEtil Asetat Daun Pandan Wangi

Hasil analisa GC-MS dari ekstrak etilasetat yang bersifat toksik terhadap udang A.salina juga menunjukkan adanya salah satusenyawa steroid yang berada pada wakturetensi28,65,luaspuncak6,06 %, dankualitas 96% adalah senyawa gamma-sitosterol. Senyawa inimemiliki massa molekul realif (m/z) 414 (M' =414)sesuai denganrumusmolekul ~500.

37

Page 7: Dede Sukandar, Sandra Hermanto, dan Emi Lestari

........... :.:.:.:.:';':';,;,;.;,; ; ; ; ;.;.;.;.;.;.;.;.;.;.;.;.;.;.;.;.;.;.;.;.;.;.;.;.;.;.;.;.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.;.:.:-:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.;.;.;.;.;.;.:';.;.:.;.: ; ;.;.;.; ;.;.;.;.:.;.;.;.;.;.:.;.:.:.: ;.:.:.:.:.;.:.;.;.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.: .:.:.:.:.:.:.:.:.;.:.;.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.;.:.:.:.:;:;:;:;:;: ;.;.;.;.;.;.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.: .

KESIMPULANBerdasarkanhasil penelitian ini, yaitu :

1. Ekstrak etil asetat daun pandan wangi (P.amaryllifolius Roxb.) diduga berpotensi sebagaiantikanker karena bersifat toksik terhadaplarva udang A. salina Leach. dengan nilai LCsesebesar 288,4ppm.

2. Golongan senyawa yang terdapat padaekstrak etil asetat daun pandan wangi (P.amaryllifolius Roxb.) yang diduga berpotensiantikanker adalah senyawa terpenoid.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kami ucapkan kepadapimpinan dan staf Herbarium Bogoriense BidangBotani Pusat Penelitian Biologi-LIPI CibinongJawa Barat, yang telah membantumengidentifikasi spesimen tumbuhan. Terimakasih pula kami sampaikan kepada KepalaLaboratorium Kimia-LIPI Serpong, yang telahmembantu pengujian tokisitas dengan BrineShrimp Lethality Test (BSLT).

DAFfAR PUSTAKA

1. Achmad. S.A, 1986. Kimia Organik Bahan Alam.Universitas Terbuka, Jakarta.

2. Buttery, R. G., Ling, L. c., Juliano, B. O. andTurnbaugh, J.c., Cooked rice aroma and 2-acetyl-l-pyrroline. J.Agric. Food Chern., 1983, 31,823-826.

3. Dallmartha, Setiawan. 2002. Obat Tradisional,Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.).http://www.pdpersi.co.id. 13April2007.

4. De Stefani, Eduardo, et al.2000. Plant Sterols andRisk of Stomach Cancer: A Case-Control Study inUruguay. Nutrition and Cancer 37 (2):140-144.

5. Harborne, J. B. 1987.Metode Fitokimia PenuntunCara Modem Menganalisis Tumbuhan, TerbitanKedua. ITB,Bandung.

6. Indrayani, Lany. Hartati Soeljipto dan LydiaSihasale. 2006. Skrining Fitokimia dan Uji

38

Toksisitas Ekstrak Daun Pecut Kuda(Stachytarpheta jamaicensis L. Vahl) TerhadapLarva Udang Artemia salina Leach. Berk. Penel.Hayati: 12 (57-61)

7. Lisdawati, Vivi. 2002. Buah Mahkota Dewa(Phaleria macrocarpa). Toksisitas, EfekAntioksidan dan Efek Antikanker BerdasarkanUji Penapisan Farmakologi.http://mahkotadewa.com/VFC/vivi.htm. 17September, 2007.

8. Meyer, B. N., Ferrigni, N. R, Putnam, J.E.,Jacobson, L. B., Nichols, D. E., andMcLaughlin, J. L. 1982. Brine shrimp: aconvenient general bioassay for active plantconstituents. Planta Medica, 45:31-34.

9. Ostlund RE,Racette, SB,and Stenson WF .2003.Inhibition of cholesterol absorption by phytosterol-replete wheat germ compared with phytosterol-depleted wheat germ. Am J Clin Nutr 77 (6):1385-1589.

10. Purwakusuma, Wahyu. 2007. Artemia salina(Brine Shrimp). http://www.o-fish.com/PakanIkan/ artemia.php. 30Oktober 2007.

11. Sugati, S. dan Johnny, R.H. 1991. lnventarisTanaman Obat Indonesia. Badan Penelitian &Pengembangan Departemen Kesehatan RI,Jakarta.

12. Sukandar, Dede. 2007. Isolasi dan Penentukansenyawa kimia minyak atsiri tumbuhan pandanwangi (P. amaryllifoliusRoxb.). 42: 53

13. Sukardiman, Abdul Rahman, dan NadiaFatma Pratiwi. 2004. Uji Praskrining AktivitasAntikanker Ekstrak Eter dan Ekstrak MetanolMarchantia cf planiloba Sieph. Dengan MetodeUji Kematian i, rva Udang dan ProfilDensitometri Eksira ~ Aktif Majalah FarmasiAirlangga Vol.4No 3

14. Sumastuti, R,Sonlimar, M. 2002. Efek SitotoksikEkstrak Buah dan Daun Mahkota Dewa [Phaleriamacrocarpa (Scheff) Boerl.} Terhadap Sel Hela.Farmakologi Fakultas Kedokteran UGM,Yogyakarta.

JKTI, VOL. 11, No.1, Juni, 2009