DD Perdarahan Pervaginam Selama Kehamilan

13
DD Perdarahan Pervaginam Selama Kehamilan yuma

description

DD

Transcript of DD Perdarahan Pervaginam Selama Kehamilan

Page 1: DD Perdarahan Pervaginam Selama Kehamilan

DD Perdarahan Pervaginam Selama Kehamilan

yuma

Page 2: DD Perdarahan Pervaginam Selama Kehamilan

Perdarahan kehamilan.

• Perdarahan hamil muda. 1. Abortus. 2. Molahydatidosa. 3. Kehamilan ektopik.

• Perdarahan hamil tua. 1. Perdarahan Ante Partum. - Plasenta previa. - Solusio plasenta. - Vassa previa.

Page 3: DD Perdarahan Pervaginam Selama Kehamilan

Perdarahan Pada Kehamilan Muda Kelainan Definisi Etiologi Epidemiologi Terjadinya

abortus Macam-macam

abortus

Abortus Ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan, <20 minggu atau berat janin <500 gr

• Faktor genetik • Kelainan kongenital uterus• Autoimun • Hormonal •Infeksi •Hematologik•Lingkungan

• 15-20% dari semua kehamilan merupakan abortus spontan • Sebenarnya abortus dapat mencapai 50% dr semua kehamilan, karena tingginya angka chemical pregnany loss yg tidak diketahui.

• Abortus spontan • Abortus provokatus (medicinalis, kriminalis)

• Abortus iminens • Abortus insipiens • Abortus kompletus • Abortus inkompletus • Missed abortion • Abortus habitualis• Abortus Infeksiosus, abortus septik• Blighted Ovum

Page 4: DD Perdarahan Pervaginam Selama Kehamilan

Perdarahan Pada Kehamilan Muda Kelainan Definisi Etiologi Epidemiologi Manifestasi klinik

Kehamilan Ektopik Suatu kehamilan yg pertumbuhan sel telur yang telah dibuahi tidak menempel pada dinding endometrium kavum uteri

• Faktor tuba • Faktor abnormalitas dari zigot • Faktor ovarium • Faktro hormonal • Faktor lain

• Di Indonesia kejadian sekitar 5-6 per 1000 kehamilan• 95% kehamilan tuba (55% pars ampularis, 25% pars ismika, 17% pars fimbriae, 2% pars interstisial)

• Kehamilan ektopik tidak terganggu tidak khas, tidak diketahui ada kelainan sampai terjadi abortus atau ruptur tuba. Pasien menunjukkan gejala kehamilan muda, rasa nyeri sedikit di bagian bawah • KET Nyeri perut utama bagian bawah, amenorea, perdarahan pervaginam (pingsan –syok)

Page 5: DD Perdarahan Pervaginam Selama Kehamilan

Kelainan Definisi Epidemiologi Diagnosis Manifestasi klinis

Molahidatidosa •Adalah tumor jinak plasenta ( khorion ).• Suatu kehamilan yang berkembang tidak wajar di mana tidak ditemukan janin dan hampir seluruh vili korialis mengalami perubahan berupa degenerasi hidropik.

•Kejadian pada wanita masa reproduksi dan lebih banyak pada umur reproduksi lanjut ( > 40 tahun ), kemungkinan sosio ekonomi rendah.

• Perempuan yang mengalami amenorea, perdarahan pervaginam, uterus yanglebih besar dari usia kehamilan, tidak ditemukan tanda kehamilan seperti balotement dan DJJ• Diagnosis tepat : keluarnya gelembung mola•Percobaan sonde. •Ultrasonografi : gambaran sarang tawon.•Arteriografi. •Rontgen foto tidak tampak rangka janin.•Suntikan kontras kedalam kavum uteri. •Laboratorium bHCG darah dan urine.

• Pada awalnya keluhan seperti kehamilan biasa hanya derajatnya lebih sering dan hebat. • Perdarahan (bisa intermiten, sedikit-sedikit atau sekalligus banyak) merupakan gejala utama, biasanya terjadi antara bulan pertama-tujuh, dg rata-rata 12-14 minggu.•Biasanya disertai dengan kista lutein

Page 6: DD Perdarahan Pervaginam Selama Kehamilan

Perdarahan Serviks Uterus Gejala/tanda Diagnosis

Bercak - sedang Tertutup Sesuai dengan usia gestasi,sedikit membesar dari normal

Kram perut bawah, uterus lunak, pingsan, nyeri perut bawah, nyeri goyang portio, massa adneksa, cairan bebas intraabdomen

• Abortus Imminens • KET

Tertutup atau terbuka

Lebih kecil dari usia gestasi

Sedikit atau tanpa nyeri perut bawah, riwayat ekspulsi hasil konsepsi

Abortus komplit

Sedang – masif Terbuka Sesuai usia kehamilan

kram atau nyeri perut bawah, belum terjadi ekspulsi hasil konsepsi

Abortus Insipiens

Kram atau nyeri perut bawah, ekspulsi sebagian hasil konsepsi

Abortus inkomplitus

Terbuka Lunak dan lebih besar dari usia kehamilan

Mual, muntah, kram perut bawah, sindrom mirip preeklampsia, tidak ada janin keluar jaring-jaring seperti anggur

Abortus mola

Page 7: DD Perdarahan Pervaginam Selama Kehamilan

Perdarahan pada Kehamilan Lanjut Kelainan Definisi Klasifikasi Epidemiologi Gambaran Klinis

Plasenta Previa Plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim demikian rupa sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari ostium uteri internum

• Plasenta previa totalis • Plasenta previa parsialis • Plasenta previa marginalis • Plasentaletak rendah

• Lebih banyak pada kehamilan dengan paritas tinggi dan pada usiadi atas 30 tahun, dan pada kehamilan

• Ciri yang menonjol adalah perdarahan uterus pervaginam tanpa rasa nyeri • Biasanya perdarahan pada akhir tri mester kedua ke atas, bersifat berulang

Page 8: DD Perdarahan Pervaginam Selama Kehamilan

Perdarahan pada Kehamilan Lanjut Kelainan Definisi Klasifikasi Epidemiologi Gambaran Klinis

Solusio Plasenta Terlepasnya sebagian atau seluruh permukaan maternal plasenta dari tempat implantasinya yang normal pada lapisan desidua endmetrium sebelum waktunya yakni sebelum anak lahir

• Ruptura sinus marginalis • Solusio plasenta parsalis • Solusio plasenta totalis Dibagi juga dalam klasifikasi : • Solusio plasenta ringan • Solusio plasenta sedang • Solusio plasenta berat

• 1 dalam 155 persalinan sampai 1 dalam 225 persalinan. • untuk solusio yang berat : 1 dalam 830 persalinan, turun lagi menjadi 1 dalam 1550 persalinan

• Bervariasi sesuai dengan derajat terlepasnya plasenta • Tanda klasik : perdarahan pervaginam berwarna tua (80%), rasa nyeri perut dan uterus yang tegang terus-menerus mirip his partus prematurus.

Page 9: DD Perdarahan Pervaginam Selama Kehamilan

Perdarahan pada Kehamilan Lanjut Kelainan Definisi Faktor Risiko Epidemiologi Komplikasi

Vasa Previa Keadaan dimana pembuluh darah janin berada di dalam selaput ketuban dan melewati ostium uteri internum untuk kemudian sampai ke dalam interstisialnya di tali pusat

• Plasenta bilobata •Plasenta suksenturiata • Plasenta letak rendah

• Sangat jarang, kira-kira 1 dalam 1000-5000 kehamilan

• Darah yang keluar adalah darah janin, dan janin cepat terjadi fetal distres dan kematian janin.

Page 10: DD Perdarahan Pervaginam Selama Kehamilan

Gejala dan tanda utama

Faktor predisposisi Penyulit lain Diagnosis

• Perdarahan tnapa nyeri, usia gestasi > 22 minggu • Darah segar atau kehitaman dg bekuan • Perdarahan dapat terjadi setelah miksi atau defekasi, aktivitas fisik, kontraksi Braxton Hicks atau koitus

• Grande multipara • Syok• Perdarahan setelah koitus • Tidak ada kontraksi uterus • Bagian terendah janin tidak masuk pintu atas panggul • Kondisi janin normal atau terjadi gawat janin

Plasenta previa

• Perdarahan dengan nyeri intermiten atau menetap • Warna darah kehitaman dan csir, tetapi mungkin ada bekuan jika solusio relatif baru • Jika ostium terbuka, terjadi perdarahan berwarna merah segar

• Hipertensi• Trauma abdomen • Polihidroamnion • Gemelli • Defisiensi gizi

•Syok yangtidak sesuai dengan jumlah darah yang keluar (concealed hemorrhage) • Anemia berat• Melemah atau hilangnya gerak janin • Gawat janin atau hilangnya DJJ• Uterus tegang dan nyeri

Solusio plasenta

Page 11: DD Perdarahan Pervaginam Selama Kehamilan

Gejala dan tanda utama

Faktor predisposisi Penyulit lain Diagnosis

• Perdarahan intraabdominal dan /atau vaginal • Nyeri hebat sebelum perdarahan dan syok, yang kemudian hilang setelah terjadi regangan hebat pada perut bawah (kondisi ini tidak khas)

•Riwayat seksio sesarea • Partus lama • Disproporsi kepala/fetopelvik• Kelainan letak/persentasi • Persalinan traumatik

• Syok atau takikardia• Adanya cairan bebas intraabdominal• Hilangnya gerak dan DJJ• Bentuk uterus abnormal atau konturnya tidak jelas • Nyeri teraba /tekan dinding perut dan bagian-bagian janin mudah dipalpasi

Ruptura uteri

• Perdarahan berwarna merah segar• Uji pembekuan darah tidak menunjukkan adanya bekuan darah setelah 7 menit • Rendahnya faktor pembekuan darah, fibrinogen, trombosit, fragmentasi sel darah merah

•Solusio plasenta •Janin mati dalam rahim •Eklampsia•Emboli air ketuban

•Perdarahan gusi •Gambaran memar bawah kulit •Perdarahan dari tempat suntikan dan jarum infus

Gangguan pembekuan darah

Page 12: DD Perdarahan Pervaginam Selama Kehamilan

Referensi

• Saifuddin, Abdul Bari. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Edisi 1. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010

Page 13: DD Perdarahan Pervaginam Selama Kehamilan

Terimakasih tolong ditambahkan