Daya Saing Tanaman Pangan
-
Upload
magdalena-simamora -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of Daya Saing Tanaman Pangan
-
8/3/2019 Daya Saing Tanaman Pangan
1/10
A. Sumber-Sumber Daya Saing
Teori perdagangan hingga saat ini selalu terfokus pada produk yang tidak
terdeferensiasiyang diproduksi oleh suatu perusahaan yang memiliki teknologiyang identik dan tidak memiliki skala ekonomi, sedangkan dalam kenyataannya
sangat berbeda dengan yang digambarkan oleh teori perdagangan yang ada.
Dalam kenyataannya perusahaan terus-menerus mengubah produknya untuk
mendapatkan konsumen baru. Tenaga kerja dengan keahlian yang lebih spesifik
pun menjadi suatu kebutuhan perusahaan untuk mencapai kemajuan yang pesat
dalam perusahaan.
Factor yang menentukan daya saing suatu bangsa adalah produktivitas dari
sumberdaya yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri(tenaga kerja, modal dan input),
terutama dalam hal produktivitas kerja dari masyarakatnya. Produktivitas tenaga
kerja yang tinggi merupakan suatu investasi yang menguntungkan suatu
perusahaan yang akan meningkatkan penerimaan perusahaan. Penerimaan
perusahaan yang tinggi akan berdamp[ak positif pada pendapatan nasional.
Perusahaan yang meniliki daya saing tinggi ini akan mampu membayar pekerja
yang produktif ini dengan biaya yang sepadan dengan kinerja mereka.
Agar menguntungkan bagi pembangunan, dalam suatu negara seharusnya
ada perusahaan industry yang terus memperluas produksinya dan terus melakukan
ekspor karena hal ini akan menarik investasi, namun disisi lain hal ini akan
menyebabkan industry lain dalm negara itu akan menjadi kurang kompetitif dan
tidak berkembang. Dalam menghadapi hal ini satu-satunya cara agar baik
perusahaan maupun industry dapat terus berkembang adalah dengan
memindahkan sumberdaya yang ada ke industry yang lebih produktif dan
memindahkan sumberdaya dari industry yang kurang produktif ke negara lain.
Menurut Vernon, pemindahan lokasi sumber daya keluar negeri dapat
dijelaskan melalui siklus hidup produk yang terdiri dari 4 tahap, yaitu :
I. Pengembangan produk baru oleh perusahaan dan menjualnya di
pasar dalam negeri.
-
8/3/2019 Daya Saing Tanaman Pangan
2/10
II. Produk tersebut dibuat oleh perusahaan asing dengan adanya
pembatasan pasar(seperti difusi informasi dan teknologi) dan
pembaharuan perusahaan
III. Adanya perusahaan internasional dengan biaya rendah yang
membuat perusahaan domestic tidak mampu mengekspor produk
sama sekali.
IV. Perusahaan domestic yang tidak bisa menghasilkan produk di
negara asalnya tidak dapat berkompetisi dengan produk impor
yang biayanya rendah.
Suatu perusahaan yang sudah terbiasa menghadapi persaingan di negara
asalnya akan siap menghadapi persaingan di pasar internasional. Persaingan
domestic yang ada akan menimbulkan kesulitan tersendiri bagi individu
perusahaan untuk tetap bertahan, namun hal ini akan melatih mental perusahaan-
perusahaan domestic untuk menghadapi persaingan dari dunia internasional.
Menurut porter, keberhasilan suatu perusahaan dalam menghadapi
persaingan bisa tercapai dengan 2 cara, yaitu :
Dengan menyuplai produk yang harganya rendah, dengan
menghasilkan produk yang biayanya rendah dibandingkan pesaing
maka perusahaan akan tetap tumbuh dan dapat berkompetisi.
Namun, strategi harga yang rendah ini sangt sulit untuk terus
dipertahankan karena hal ini tergantung dari biaya input yang
dikeluarkan untuk produksi produk itu sendiri. Dalam era
globalisasi selalu ada negara yang biaya tenaga kerjanya lebih
rendah sehingga harga produk yang dihasilkan pun lebih rendah.
Dengan adanya diferensiasi produk. Dengan adanya diferensiasi
produk, maka perusahaan dapat membedakan output produk yang
dihasilkan perusahaannya dengan produk yang dihasilkan oleh
perusahaan lain. Ketidak-identikan suatu produk dengan produk
lain akan menurunkan kompetisi dalam hal harga dan akan
-
8/3/2019 Daya Saing Tanaman Pangan
3/10
memberikan lebih banyak cara untuk mempertahankan konsumen
yang ada dan meraih konsumen yang baru.
B. Porters four Diamonds
Porter mengklasifikasikan lingkungan keberhasilan menjadi empat, yaitu
kondisi faktor, kondisi permintaan, industri terkait dan industri pendukung, serta
strategi, struktur dan pesaing perusahaan. Setiap faktor ini memiliki aspek yang
relevan dengan industri tertentu di negara tertentu pula. Adakalanya salah satu
faktor tersebut lebih penting daripada faktor lain, akan tetapi perusahaan yang
berhasil biasanya memiliki aspek positif yang berhubungan dengan keseluruhan
faktor tersebut.
1. Kondisi Faktor
Paradigma daya saing mengakiu bahwa faktor yang melimpah dan alamiah
sangatlah penting, akan tetapi paradiigma tersebut memandang faktor ini
dalam berbagai gradasi dan keadaan yang lebih baik bahwa faktor-faktor
tersebut bukanlah benar-benar alamiah tetapi dibuat. Pengembangan keahlian
tenaga kerja yang lebih tinggi dalam hal tertentu merupakan elemen kuncidari daya saing.
Porter mengklasifikasikan faktor-faktor menjadi faktor basis (basic factors)
dan faktor ungggul (advanced factors). Faktor basis adalah kelimpahan
sunber daya alam, iklim, lokasi, dan sejumlah tenaga kerja yang tidak terlatih
dan semi terlatih dimana hanya dengan sedikit investasi dapat merubah faktor
tersebut. Sedangkan faktor unggul adalah faktor yang biasanya memerlukan
investasi yang besar dan berkelanjutan untuk pembangunan. Faktor-faktor
unggul mencakup antara lain infrastruktur transportasi, sistem komunikasi,
jumlah lulusan sekolah menengah, jumlah ilmuwan, jumlah teknisi dan
ilmuwan komputer, pekerja lain yang memiliki keahlian tinggi. Faktor unggul
dapat digunakan untuk mengatasi gangguan dari faktor basis.
Faktor-faktor basis dan faktor-faktor unggul tertentu yang ada di suatu
negara sangat krusial bagi keberhasilan perekonomian secara umum. Faktor-
-
8/3/2019 Daya Saing Tanaman Pangan
4/10
faktor tersebut menentukan tingkat keberhasilan pengembangan industri yang
akan menghasilkan nilai tambah dan kesejahteraan yang besar sehingga
perusahaan dapat membayar upah yang tinggi kepada para pekerjanya.
Namun faktor basis dan unggul ini umumnya tidak berkaitan dengan industri
secara individual. Faktor tersebut ada karena investasi pemerintah atau
perorangan yang selanjutnya dapat digunakan oleh industri untuk
memproduksi barang dan jasa. Dlaam beberapa hal, ada faktor-faktor generik
yang kemudian dapat dibentuk menjadi faktor-faktor yang spesifik yang
digunakan dalam perusahaan dan industri kompetitif.
Cara lain dalam mengelompokkan faktor-faktor adalah membadakan
antara faktor-faktor yang tergeneralisasi dan yang terspesialisasi. Faktor yang
tergeneralisasi dapat digunakan pada berbagai macam industri, namun
menjadi faktor penting bagi keberhasilan. Sistem komunikasi yang telah
berkembang dan infrastruktur lainnya, besarnya persentase lulusan sekolah
menengah, dan sistem finansial yang berfungsi dengan baik sangat penting
untuk membuat suatu industri menjadi lebih produktif. Namun faktor ini
sangat mudah untuk diakses bagi semua industri tanpa terkecuali. Faktor yang
dibentuk untuk industri tertentu disebut faktor yang terspesialisasi. Faktor-
faktor ini meliputi tenaga kerja trampil yang terbatas, infrastruktur yang
spesifik, atau kemampuan spesifik lain yang berhubungan dengan industri
secara individual.
2. Kondisi Permintaan
Perusahaan yang kompetitif harus memiliki beragam cara untuk
mengetahui keinginan dan kebutuhan manusia pada saat ini, akan tetapi juga
penting untuk memiliki keahlian dalam memprediksi keinginan konsumen di
masa yang akan datang. Pembeli yang berpengalaman menjadi pemimpin
yang menginginkan banyak produk yang sangat terdiferensiasi dan
memberikan keuntungan yang dinamis bagi industri di pasar domestik.
Cara penting bagi perusahaan atau industri untuk mengantisipasi
kebutuhan konsumen di masa yang akan datang adalah mendapatkan
-
8/3/2019 Daya Saing Tanaman Pangan
5/10
konsumen yang selalu dinamis dan selalu memberikan feedback atas produk-
produk yang ada. Jika suatu perusahaan menjual di pasar yang menghendaki
perbaikan terus-menerus dalam kualitas atau fitur-fitur produk yang baru,
maka perusahaan di pasat tersebut akan dituntut untuk memenuhi permintaan
konsumen dengan mengubah fitur produk secara terus-menerus. Bila
perusahaan tersebut menjual di pasar internasional dimana konsumen tidak
melakukan diskriminasi sehingga perusahaan tersebut tidak terbiasa untuk
melakukan perbaikan produk terus-menerus maka produk baru ini akan cepat
terjual.
Dinamika konsumen yang melakukan diskriminasi dimpasar domestik
memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi di
seluruh dunia di masa yang akan datang. Tidak diragukan lagi bahwa
konsumen seperti itu akan memberikan keunggulan bagi perusahaan domestik
di atas pesaing internasional, dengan asumsi bahwa mereka memperhatikan
konsumen.
3. Industri Terkait dan Pendukung
Perusahaan biasanya kurang terintegrasi secara penuh mulai dari bahan
baku sampai distribusi eceran terakhir. Dalam situasi dunia seperti ini,
perusahaan harus bergantung terhadaap industri lain guna mendukung
aktivitasnya dengan memasok input berkualitas tinggi dan menjaga atau
mempertahankan kualitas output. Jika perusahaan tersebut berhubungan
dengan industri hulu dan hilir yang bersifat terpisah, maka lhal itu akan
membuat perusahaan menjadi kurang kompetitif. Situasi yang paling baik
bagi perusahaan adalah menciptakaan kerjasama dengan pemasok input dunia
yang terbaik. Pemasok harus mau bekerja sama dengan perusahaan untuk
mengembangkan proses dan produk yang akan memperbaiki kualitas produk
sehingga membedakan output perushaan tersebut dari produk lainnya.
Komunikasi harus mengalir diantara perusahaan dan pemasoknya untuk
memperbaiki proses inovasi produksi.
-
8/3/2019 Daya Saing Tanaman Pangan
6/10
4. Strategi Perusahaan, Struktur dan Pesaingnya
Bagian dari paradigma daya saing ini berhubungan dengan bagaimana
suatu perusahaan didirikan, diorganisasikan dan dikelola, serta bagaimana persaingan antar perusahaan di negara asal mempengaruhi daya saing.
Tujuan, strategi, organisasi, manajemen, dan karakteristik di tingkat
perusahaan lainnya sangat beragam antarnegara dan variasi ini dapat
memberikan pemahaman industri mana yang kompetitif dalam suatu negara.
Ada beberapa pandangan daya saing yang berbeda menurut Porter, yaitu
bahwa persaingan di pasar domestik di beberapa dekade terakhir, terutama di
Amerika serikat, sebagai hasil dari penggabungan dan akuisisi. Konsolidasi
ini mengarah pada perusahaan yang lebih besar lyang memiliki tekanan yang
lebih sedikit dari pesaingnya.
Tidak diragukan laagi bahwa struktur dan strategi perusahaan
bervariasi antarnegara yang dapat berdampak pada daya saing
perusahaan dan industri. Perusahaan Cina dan Italia cenderung
berskala kecil dimana perusahaan dijalankan oleh keluarga yang
mengandalkan hubungan kekerabatan yang erat diantara individu.
Hanya sedikit komunikasi tentang perusahaan di luar hubungan
keluarga dan semua keputusan dilakukan secara tertutup.
Komunikasi dengan partner dan perusahaan terkait tentang sistem
pemasaran lebih dibutuhkan daripada menentukan spesifikasi
produk.
Biaya dan Manfaat FDI
Keuntungan FDI yang didapat oleh negara tuan rumah dapat dilihat dari
keuntungan yang didapat oleh negara asal. Saat suatu perusahaan multinasional
mendirikan perusahaan di negara tuan rumah, hal ini akan memberikan dampak
positif bagi negara tuan rumah karena dengan adanya perusahaan tersebut, maka
terbukalah lapangan kerja baru untuk masyarakat negara tuan rumah dan
-
8/3/2019 Daya Saing Tanaman Pangan
7/10
didapatkannya pendapatan dari proses produksi yang dilakukan. Keuntungan-
keuntungan lainnya adalah adanya teknologi dan ide-ide baru, manajemen dan
persaingan yang dibawa oleh perusahaan multinasional tersebut.
Untuk negara pengirim, manfaat FDI adalah dengan adanya FDI, maka
ada kemungkinan bahwa perusahaan indukbelajar banyak dari perusahaan cabang
usahanya di negara tuan rumah yang mana ilmu itu akan di transfer kembali ke
system perusahaan induk dan membuat produksi lebih efisien.
D. Analisis Daya Saing Industri Makanan dan Pertanian
Reed dan Marchant menganalisis daya saing internasional dari industri
makanan Amerika Serikat relatif terhadap tiga belas industri manufaktur lainnya.
Mereka menemukan bahwa industri manufaktur makanan memiliki persentase
terendah atas output yang diekspor dan berada diurutan tertinggi kedua dalam
rasio penjualan di luar negeri untuk ekspor Amerika Serikat. Oleh karena itu
perusahaan Amerika Serikat lebih suka mengelolah makanan pada cabang mereka
di luar negeri daripada mengekspornya dari pabrik yang ada di Amerika Serikat.
Selanjutnya, hampir seluruh investasi luar negeri atas fasilitas manufaktur
makanan bersifat horizontal.
Di Indonesia Kinerja pembangunan pertanian dapat ditunjukkan oleh
pertumbuhan sektor pertanian mulai tahun 1996 sekitar 3,1%; lalu pada tahun
1997 menjadi sekitar 0,7%; tahun 1998 sekitar 0,2%; dan tahun 1999 sekitar
0,9%. Konstribusi pertanian terhadap GDP justru mengalami peningkatan seiring
dengan daya tahan sektor ini terhadap gejolak krisis moneter. Konstribusinya
yang terus meningkat sejak tahun 1996 sampai 1999 masing-masing ditunjukkan
oleh angka berikut: 16,53% pada tahun 1996; 16,07% pada tahun 1997; 16,64%
pada tahun 1998; dan 19,41% pada tahun 1999.
Peningkatan daya saing dan nilai tambah produk juga akan dilakukan pada
komoditas hortikultura dan pangan penghasil devisa. Kebijakan ini dimaksudkan
-
8/3/2019 Daya Saing Tanaman Pangan
8/10
untuk meningkatkan surplus neraca ekspor impor subsektor hortikultura.
Peningkatan produksi dan produktivitas hortikultura diupayakan dengan enam
cara, yaitu:
Pengembangan kawasan hortikultura
Penerapan suppy chain management
Penerapan good agriculture practices (GAP)/standard operating procedure
(SOP)
Pengembangan kelembagaan usaha
Peningkatan konsumsi dan akselerasi ekspor
Fasilitiasi terpadu investasi hortikultura
DAFTAR PUSTAKA
Anindita, R. 2008. Bisnis Dan Perdagangan Internasional. CV. Andi. Yogyakarta
Anonim, 1997. Pembangunan Pertanian Berkebudayaan Industri. Bappenas-IPB.
Jakarta
Iriana, Dadang W. 2009. Saatnya Menuai Hasil Investasi. http :// google.com.
diakses 23 Mei 2010
-
8/3/2019 Daya Saing Tanaman Pangan
9/10
TugasPerdagangan dan Bisnis Internasional
Daya Saing Industri Pangan dalam Industri Global
Oleh :
Magdalena 0710440024
Debora F Manullang 0710440064
-
8/3/2019 Daya Saing Tanaman Pangan
10/10
Fitria Ratnasari 0710440079
Shandi (edit yah nama kalian..)
Andi (edit yah nama kalian..)
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2009