Daur ulang sampah kertas
-
Upload
anangs-succes -
Category
Documents
-
view
1.953 -
download
11
Transcript of Daur ulang sampah kertas
DAUR ULANG SAMPAH
KERTAS
KARYA ILMIAH
Di Ajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Di SMPN 1 Pagerwojo
Oleh :
AYU ARDIANTI
NIS : 4174
DINDA MAMELISA
NIS : 4178
UUPPTTDD SSMMPP NNEEGGEERRII 11 PPAAGGEERRWWOOJJOO
TTaahhuunn AAjjaarraann 22001133 -- 22001144
Kata Pengantar
Puji serta syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas segala limpahan
rahmat dan petunjuk-Nya sehingga saya sapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
Karya ilmiah ini berisikan manfaat dan cara mendaur ulang sampah atau barang
bekas yang tidak berguna. Karya ilmiah ini juga dilengkapi cara-cara untuk mengolah
barang bekas atau tidak berguna,menjadi bermanfaat, kemudian karya ilmiah ini juga di
lengkapi gambar gambar dan symbol supaya tidak menjenuhkan di saat membacanya.
Kesuksesan tidak akan datang tanpa adanya usaha. Harapan saya karya ilmiah ini
dapat di terima dengan nilai yang bagus dan laporan penelitian ini dapat dijadikan referensi
untuk dapat mendaur ulang barang bekas.
Sebagai manusia biasa,penyusunan laporan ini tidak luput dari kesalahan dan
banyak kekurangan, saya mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan. Terima kasih.
Pagerwojo, April 2014
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang ………………………………………………………… .. 1
1.2. Tujuan ……………………………………………………………………… 2
1.3. Manfaat Penilitian ......................................................................................... 2
1.4. Rumusan Masalah …………………………………………………… . 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Daur Ulang Sampah……………………………………………… 3
2.2 Manfaat Sampah Kertas………………………………………………………. 4
2.3 Alat dan Bahan Membuat Bingkai……………………………………………. 5
2.4 Cara Pembuatan Bingkai……………………………………………………… 5
2.5 Pembahasan Masalah………………………………………………………….. 5
BAB III METODOLOGI PENULISAN
1.1 Metode Langsung. ……………………………………………………….……7
1.2 Metode Diskriptif Analitik…………………………………………………..…….7
1.3 Diskusi………………………………………………………………………..……7
1.4 Eksperimen…………………………………………………………………..…….7
1.5 Metode Pustaka………………………………………………………………..…..7
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 8
B. Saran ................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Saat ini kertas sudah menjadi suatu kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap hari pasti kita membutuhkan kertas untuk menulis, mencetak ataupun membungkus
sesuatu. Dari aktivitas tersebut, tentu saja ada yang tidak terpakai yang akhirnya menjadi
sampah. Sepertinya, sampah kertas ini memang terlihat tidak terlalu berat. Akan tetapi
sampah ini seringkali kita temukan dirumah, perkantoran, percetakan, dan sekolah. Oleh
karena itu, jelas terlihat bahwa yang namanya sampah pasti menimbulkan masalah yang
dapat mangganggu kebersihan dan keindahan lingkungan karena berserakan dimana-mana.
Padahal, sesungguhnya sampah kertas tersebut masih dapat dimanfaatkan kembali
dengan cara di daur ulang menjadi kertas layak pakai yang memiliki nilai seni. Bahkan,
dari hasil pembuatan kertas daur ulang tersebut dapat dibuat sesuatu benda baru yang
tentunya memiliki nilai seni, seperti : tempat foto, tempat pinsil, dan aneka kreasi lainnya
yang dapat dibuat sesuai dengan kreativitas seseorang.
Usaha ini sangat menarik karena dapat menciptakan sesuatu benda baru yang
bermanfaat tentunya dengan modal yang tidak terlalu besar karena bahan baku utamanya
adalah sampah kertas. Selain itu, dengan usaha ini berarti kita telah membantu pemerintah
untuk mengurangi volume sampah yang ada. Bahkan dengan pengolahan yang sederhana
dan dikombinasikan dengan sampah alami dilingkungan sekitar kita maka aneka benda
baru dapat bermanfaat dengan penampilan baru yang kaya akan nuansa alami. Atas ide
tersebut, penulis berusaha membuat suatu bentuk baru diantaranya jam dari bahan daur
ulang dengan pertimbangan souvenir seperti tempat foto dan tempat pinsil telah banyak
dijumpai sehingga dengan souvenir jam dari bahan kertas daur ulang ini diharapkan dapat
menjadi souvenir dari bahan kertas daur ulang yang sedikit berbeda dari biasanya.
Sampah merupakan hal kecil yang sering dilupakan , namun dapat menjadi masalah
yang sangat besar apabila tidak ditangani secara serius. Dalam hal ini sampah plastik dan
kertas merupakan masalah utama yang sering ditemui masyarakat, hal ini dikarenakan
plastik dan kertas merupakan benda yang paling banyak digunakan manusia dan tentunya
paling banyak dibuang dan menghasilkan sampah. Saat mendengar kata sampah mungkin
hal yang ada di benak kita hanyalah benda kotor dan tidak berguna. Namun anggapan
seperti itu tidak selalu benar, sampah juga dapat dimanfaatkan untuk menjadi barang yang
bernilai jual dan menguntungkan. Salah satunya kertas daur ulang, kartas daur ulang
merupakan produk dari bahan kertas bekas. Bahan untuk membuat kertas daur ulang dapat
berupa sampah koran, kardus ,dan lain-lain.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu agar:
1. Untuk mengetahui pengertian daur ulang sampah.
2. Untuk mengetahui Manfaat Sampah Kertas.
3. Untuk mengetahui cara- cara pembuatan produk daur ulang sampah kertas.
4. Untuk membuka kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan.
1.3 Manfaat Penulisaan
1.Pembaca dapat mengetahui cara pengelolaan sampah kertas yang benar.
2. Pembaca dapat mengetahui manfaat dari pengelolaan limbah kertas.
3.Pembaca dapat menambah wawasan pengetahuan tentang limbah kertas.
4. Pembaca dapat mengetahui dampak negatif yang ditimbulkan limbah kertas.
1.4 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mendaur ulang sampah yang benar?
2. Bagaimana solusi untuk menyelesaikan masalah sampah pada saat ini?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Daur Ulang Sampah
Sampah merupakan hal kecil yang sering dilupakan , namun dapat menjadi masalah
yang sangat besar apabila tidak ditangani secara serius. Dalam hal ini sampah plastik dan
kertas merupakan masalah utama yang sering ditemui masyarakat, hal ini dikarenakan
plastik dan kertas merupakan benda yang paling banyak digunakan manusia dan tentunya
paling banyak dibuang dan menghasilkan sampah. Saat mendengar kata sampah mungkin
hal yang ada di benak kita hanyalah benda kotor dan tidak berguna. Namun anggapan
seperti itu tidak selalu benar, sampah juga dapat dimanfaatkan untuk menjadi barang yang
bernilai jual dan menguntungkan. Salah satunya kertas daur ulang, kartas daur ulang
merupakan produk dari bahan kertas bekas. Bahan untuk membuat kertas daur ulang dapat
berupa sampah koran, kardus ,dan lain-lain. Untuk membuat kertas daur ulang tidak
membutuhkan proses yang rumit dan bahan yang mahal. Tahapan pertama kertas bekas
yang sudah dikumpulkan, direndam dalam air untuk menghancurkan kertas. Kemudian,
kertas yang sudah hancur kemudian dicampur dengan lem. Setelah melalui tahap
pencampuran, adonan tersebut kemudian di cetak menggunakan cetakan khusus agar rapi
dan tipis. Setelah di cetak kertas kemudian di jemur agar kering dan dapat dimanfaatkan,
biasanya kertas daur ulang seperti ini dijual ke para pengrajin untuk selanjutnya di buat
menjadi barang bernilai seni. Dengan demikian maka kita dapat menaggulangi masalah
sampah yang ada di sekitar kita, dan dapat memperoleh keuntungan dari hasil pemanfaatan
sampah.
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru
dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang
berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi,
mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan
proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi
pengelolaansampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan,
pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam
manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki
sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari
sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses
pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi
oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan
kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan
kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah,
penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang
mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus
menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus
menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena
lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur
ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk
lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari
prosessor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya
bagi lingkungan, seperti merkuri.
Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah.
Proses daur ulang alumunium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi
udara sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi alumunium dari tambang hingga
prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan
mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.
2.2 Manfaat Sampah Kertas
Produk dari daur ulang sampah kertas adalah berupa kertas yang teksturnya
cantik sehingga dikenal sebagai art paper. Oleh karena itu, umumnya produk kertas daur
ulang tersebut digunakan untuk membuat kerajinan tangan seperti kartu ucapan, pelapis
permukaan boks karton, tas, kap lampu, daur ulang sampah plastic ini sudah banyak di
gunakan seluruh masyarakat tanpa mereka sadar bahwa bahan dari produk tersebut adalah
dari sampah kertas.
Usaha ini sangat menarik karena dapat menciptakan sesuatu benda baru yang
bermanfaat tentunya dengan modal yang tidak terlalu besar karena bahan baku utamanya
adalah sampah kertas. Selain itu, dengan usaha ini berarti kita telah membantu pemerintah
untuk mengurangi volume sampah yang ada. Bahkan dengan pengolahan yang sederhana
dan dikombinasikan dengan sampah alami dilingkungan sekitar kita maka aneka benda
baru dapat bermanfaat dengan penampilan baru yang kaya akan nuansa alami. Atas ide
tersebut, penulis berusaha membuat suatu bentuk baru diantaranya jam dari bahan daur
ulang dengan pertimbangan souvenir seperti tempat foto dan tempat pinsil telah banyak
dijumpai sehingga dengan souvenir jam dari bahan kertas daur ulang ini diharapkan dapat
menjadi souvenir dari bahan kertas daur ulang yang sedikit berbeda dari biasanya.
2.3 Alat dan Bahan Membuat Bingkai
Alat : - Blender - Ember
- Saringan -Kain
- Cetakan Kayu
Bahan : - Kertas Bekas
- Lem Kayu
- Pewarna
2.4 Cara Pembuatan Bingkai
1. Gunting kecil-kecil kertas bekas kemudian rendam guntingan kertas tadi dalam ember
selama 1 hari.
2. Setelah direndam, kertas kemudian diblender sampai halus dengan perbandingan kertas
dengan air 1 : 4
3. Hasil blenderan ini kemudian diberi pewarna.
4. Setelah diberi pewarna lalu di campur dengan lem kayu
5. Lalu letakkan bubur kertas ke dalam ember.
6. Campurkan adonan kertas tersebut dengan air 1 : 10 di dalam ember yang berlubang besar
(muat dengan saringan).
7. Siapkan cetakan yang sebelumnya telah dilapisi dengan kain, kemudian basahi papan
dengan air.
8. Masukan saringan ke dalam ember, saring bubur kertas hingga air agak hilang dan
ratakan. Saat menyaring jangan terlalu tebal, setelah air menetes beberapa waktu lepaslah
saringan tanpa kain dan letakkan didalam cetakan.
9. Jemur kertas dibawah sinar matahari sampai kering sempurna.
2.5 Pembahasan Masalah
Jika sampah dikelola dan diolah dengan baik, akan menghasilkan manfaat positif
bagi masyarakat. Lingkungan menjadi bersih, pencemaran dapat diminimalisir, dapat
tercipta beberapa barang yang bermanfaat bagi manusia jika di daur ulang, Sampah bisa
dimanfaatkan sebagai kompos untuk pupuk organik, selain itu juga bisa diolah menjadi
energi bio arang, biomass dan energi untuk listrik. Lebih jauh sampah dapat dijadikan
barang-barang aksesoris, barang fungsional dan sebagai bahan bangunan.
Pengelolaan yang baik salah satunya dengan cara daur ulang, daur ulang adalah
penggunaan kembali material/barang yang sudah tidak terpakai untuk menjadi produk lain.
Langkah-langkahnya adalah Pemisahan; pisahkan barang/material yang dapat didaur ulang
dengan sampah yang harus dibuang ke penimbunan sampah. Pastikan barang/material
tersebut kosong dan akan lebih baik jika dalam keadaan bersih. Penyimpanan; simpanlah
barang/material kering yang sudah dipisahkan tadi dimasukkan ke dalam boks/kotak
tertutup tergantung jenis barangnya, misalnya boks untuk kertas bekas, botol bekas, dll.
Pengiriman/penjualan; barang/material yang terkumpul dijual ke pabrik, yang
membutuhkan material tersebut sebagai bahan baku atau dijual ke pemulung. (Pustekkom.
2005 ” Mengolah Sampah”(online)).
Pengelolaan sampah yang baik harus memenuhi 3-R reduce (mengurangi
penggunaan barang yang menghasilkan sampah), reuse (menggunakan kembali barang
yang biasa dibuang), dan recycle (mendaur ulang). Kunci sukses pengelolaan sampah
meliputi: 1). Kredibilitas para pengambil kebijakan; 2). Mekanisme implementasi yang
efisien termasuk insentif terhadap pasar; 3). Perhatian yang signifikan terhadap pasar daur
ulang; 4). Keterlibatan masyarakat; 5). Komitmen yang berkelanjutan terhadap kualitas
yang tinggi terhadap semua operasi fasilitas pengelolaan sampah; 6). Evaluasi yang efektif
terhadap strategi atau opsi yang dipilih. Yang tak kalah pentingnya, pengelolaansampah
memerlukan payung hukum yang jelas. Kalau tidak, pengelolaan sampahakan tetap buruk.
Dan ini bisa menjadi petaka yang menyeramkan. (Bagong Suyoto dalam Prof. George
Tchohanoglous, Prof. Frank Kreith, dan Marcia E. William. 2005. “ Menghindari
Malapetaka Sampah ” ).
Solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut, diperlukan peran serta dan kesadaran
masyarakat akan pentingnya kebersihan terhadap lingkungan sekitar, selain itu diperlukan
juga partisipasi dan dukungan pemerintah untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan
dengan menitikberatkan terhadap masalah sampah yang telah menjadi permasalahan utama.
BAB III
METODOLOGI
Metode – metode pengumpulan data yang penulis gunakan sebagai rujukan dalam
penyusunan karya tulis ini adalah :
1.6 Metode Langsung.
Dengan berkembangnya teknologi Internet maka munculah banyak data base yang menjual
berbagai informasi bisnis maupun non-bisnis. Data base ini dikelola oleh sejumlah
perusahaan jasa yang menyediakan informasi dan data untuk kepentingan bisinis maupun
non-bisnis. Tujuannya ialah untuk memudahkan perusahaan, peneliti dan pengguna lainnya
dalam mencari data.
Pencarian secara online memberikan banyak keuntungan bagi peneliti, diantaranya ialah: a)
hemat waktu: karena kita dapat melakukan hanya dengan duduk didepan komputer, b)
ketuntasan: melalui media Internet dan portal tertentu kita dapat mengakses secara tuntas
informasi yang tersedia kapan saja tanpa dibatasi waktu, c) Kesesuaian: peneliti dapat
mencari sumber-sumber data dan informasi yang sesuai dengan mudah dan cepat, d)hemat
biaya: dengan menghemat waktu dan cepat dalam memperoleh informasi yang sesuai
berarti kita banyak menghemat biaya.
1.7 Metode Diskriptif Analitik.
Metode diskriptif analitik yaitu metode mendiskripsikan dan menganalisa literature atau
buku sebagai tambahan dalam kajian terhadap obyek yang ditulis.
1.8 Diskusi
Yaitu mendapatkan data dengan cara bertanya secara langsung kepada PJ konsultasi dan
teman – teman yang mengetahui tentang informasi yang di perlukan dalam membuat
proyek.
1.9 Eksperimen
Yaitu bercobaan – percobaan yang kami teliti terlebih dahulu, sebelum membuat dan
menulis makalah rangkaian ini.
1.10 Metode Pustaka.
Metode pustaka yaitu cara pengumpulan dan dengan cara membaca buku ataupun brosur
yang ada kaitanya terhadap obyek penelitian.
BAB IV
PENUTUP
3.1 Simpulan
Sampah merupakan hal kecil yang sering dilupakan , namun dapat menjadi masalah
yang sangat besar apabila tidak ditangani secara serius. Dalam hal ini sampah plastik dan
kertas merupakan masalah utama yang sering ditemui masyarakat, hal ini dikarenakan
plastik dan kertas merupakan benda yang paling banyak digunakan manusia dan tentunya
paling banyak dibuang dan menghasilkan sampah. Saat mendengar kata sampah mungkin
hal yang ada di benak kita hanyalah benda kotor dan tidak berguna. Namun anggapan
seperti itu tidak selalu benar, sampah juga dapat dimanfaatkan untuk menjadi barang yang
bernilai jual dan menguntungkan. Salah satunya kertas daur ulang, kartas daur ulang
merupakan produk dari bahan kertas bekas. Bahan untuk membuat kertas daur ulang dapat
berupa sampah koran, kardus ,dan lain-lain. Untuk membuat kertas daur ulang tidak
membutuhkan proses yang rumit dan bahan yang mahal.
3.2 saran
Dengan adanya makalah ini di harapkan agar kita dapat lebih mengetahui manfaat
dari sampah kertas, sehingga kita dapat mengembangkan potensi atau bakat dalam
mengolah daur ulang sampah plastic.
DAFTAR PUSTAKA
http://pu3thriie.blogspot.com/2013/03/karya-ilmiah-daur-ulang-limbah-kertas.html
http://ryanserodja.blogspot.com/2010/05/14-metode-penulisan-makalah-room-noise.html
http://research.amikom.ac.id/index.php/KIM/article/view/2468
http://irmaarliani.blogspot.com/2011/03/contoh-karya-ilmiah.html
LAMPIRAN