Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

22
PRESENTASI BIOLOGI OLEH: Nidya Milano X. CIBI

description

Biologi kelas X SMA semester I

Transcript of Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

Page 1: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

PRESENTASI BIOLOGI

OLEH:

Nidya MilanoX. CIBI

Page 2: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

Daur BiogekimiaDaur Biogeokimia adalah daur ulang air dan komponen-komponen kimia

(unsur kimia) yang melibatkan peran serta dari makhluk hidup termasuk manusia dan bebatuan/geofisikBerfungsinya daur biogeokimia menentukan kelestarian makhluk hidup. Pernahkah kalian membayangkan bahwa dalam nasi atau makanan yang kalian makan ada molekul zat yang berasal dari molekul zat yang pernah dikeluarkan oleh tubuh kalian sendiri? Mungkin itu satu molekul air atau satu molekul hidrogen yang pernah singgah di dalam tubuh kalian mengikuti daur materi hingga akhirnya singgah lagi di dalam tubuh kalian. Bagian tubuh itu mungkin berasal dari bagian tubuh hewan yang telah punah berjuta tahun yang lalu atau mungkin juga bagian tubuh kalian yang sudah kalian keluarkan besok menjadi bagian tubuh makhluk hidup di masa yang akan datang. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa aliran materi yang dibutuhkan dunia kehidupan pada dasarnya berasal dari dua arah karena keterbatasan bahan kimia sehingga harus dimanfaatkan lagi melalui proses perputaran (siklus).

Page 3: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

Macam-Macam Biogeokimia1. Daur Karbon

Semua karbon memasuki makhluk hidup melalui daun-daun hijau dan keluar melalui respirasi hingga menjadi siklus yang lengkap. Akan tetapi, sebagian ada yang difermentasikan dan atau membentuk jaringan lain menjadi karbon terikat. Lautan juga dapat menjadi sumber pemasok karbon. Sumber karbon ada yang sebagai senyawa anorganik karbonat (CO= 3) dan tidak dalam bentuk organik terikat. Proses ini dapat terjadi pada ekosistem laut, misalnya, dalam pembuatan kulit kerang satwa laut (kerang, tiram, beberapa protozoa, dan ganggang).

Page 4: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

2. Daur NitrogenCadangan nitrogen di atmosfer terdapat dalam bentuk nitrogen molekuler (N2) yang mulia dan hanya bakteri yang dapat memanfaatkannya. Nitrogen memasuki rantai makanan melalui akar tumbuhan vaskuler atau dinding sel tumbuhan, nonvaskuler yang diikat menjadi molekul organik, seperti asam amino, protein, pigmen, asam nukleat, dan vitamin yang masuk dalam rantai makanan. Dalam rantai makanan, nitrogen dikeluarkan melalui urine dan kotoran, bukan dari respirasi atmosfer, kecuali pada peristiwa kebakaran hutan atau padang rumput.

Daur ulang nitrogen terjadi melalui proses deaminisasi, yaitu rantai makan detritur oleh nitrosoman menjadi senyawa amino (NH2) dan membebaskan amonia (NH3) yang oleh bakteri nitrosomonas dioksidasi menjadi nitrit, kemudian oleh bakteri nitrobaktum diubah menjadi nitrit yang dibutuhkan dan tersedia bagi tanaman. Proses terbentuknya nitrat disebut dengan nitrifikasi, kemudian nitrat memasuki rantai makanan. Ketika tumbuhan sudah mulai membusuk, nitrat kembali dibebaskan. Proses ini disebut denitrifikasi.

Page 5: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

3. Daur belerangPada lingkungan aerobik dan anaerobik sedimen atau dasar laut, peranan

bakteri menjadi sangat besar untuk tersedianya belerang bagi makhluk hidup lain. Secara garis besar, fase sedimen dan fase atmosfer pada daur belerang peranannya sama penting karena mengikuti rantai makanan makhluk hidup. Peningkatan fase atmosfer pada daur ini terjadi karena adanya pelepasan belerang organik dan hidrogen sulfida akibat kebakaran hutan, pembakaran batu bara, dan BBM yang menyebabkan terbentuknya SO2 yang bereaksi menjadi SO3 dengan air, kemudian menjadi asam sulfit. Pada saat turun hujan, terjadilah hujan asam yang kurang menguntungkan bagi manusia.

Proses terjadinya sulfur: Sulfur terjadi akibat dari proses terjadinya pembakaran bahan bakar fosil batu bara atau terjadi akibat adanya aktifitas gunung berapi, lalu asapnya itu akan naik ke atmosfer, atau udara sulfur oksida itu akan berada diawan yang menjadi hidrolidid air membentuk H2SO4, awan akan mengalami kondensasi yang akhirnya menurunkan hujan yang dikenal dengan hujan asam.

Air hujan itu akan masuk kedalam tanah yang akan diubah menjadi Sulfat yang sangat peting untuk tumbuhan. Sulfat hanya terdapat dalam bentuk anorganik (SO4), sulfat ini yang mampu berpindah dari bumi atau alam ketubuh tanaman/ tumbuhan melalui penyerapan sulphate oleh akar.Sulfur akan direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan berbentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida.

Page 6: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

4. Daur FosforDi alam, fosfor dapat dijumpai sebagai PO4 =, HPO4 =, atau

H2PO4 berbentuk ion fosfat anorganik, larutan fosfat organik, fosfat partikulat, atau fosfat mineral dalam batuan atau sedimen. Sumber fosfat utama adalah batuan kristal yang lapuk atau hanyut karena erosi. Fosfat tersedia di alam sebagai ion fosfat dan masuk ke dalam tanaman melalui perakaran ke jaringan hidup. Selanjutnya, mengikuti rantai makanan. Fosfat dapat lepas ke atmosfer melalui peristiwa kebakaran hutan. Pada daur detritus, molekul yang lebih besar berisi fosfat dipisahkan menjadi ion fosfat anorganik yang diendapkan sebagai butir sedimen ekosistem perairan. Daur fosfor sangat sederhana. Daur ini bersifat fase sedimen yang lambat dan ditambah dengan tidak dapat larutnya fosfor dalam air sehingga sering kali terjadi kekurangan fosfor bagi pertumbuhan tanaman.

Page 7: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

5. Daur HidrologikAir sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup meskipun air

tidak melewati reaksi kimia menjadi senyawa organik maupun anorganik. Air masuk dalam daur ini secara utuh. Di dalam jaringan hidup, air relatif tidak terikat sebagai senyawa kimia meskipun hampir 3/4 jaringan hidup mengandung air. Di dalam jaringan, air mempunyai banyak fungsi, antara lain, sebagai medium hara tanaman yang menjadi pengantar ke tanaman autotropik, sebagai cairan dari molekul organik, menjadi regulator panas tubuh, menjadi medium sedimen, sumber utama nutrisi di muka bumi, dan sangat penting bagi ekosistem akuatik.

Daur hidrologi didukung oleh energi matahari dan gaya tarik bumi. Jika terdapat cukup butir-butir hujan, uap air itu segera turun kembali sebagai hujan karena cukup berat untuk ditarik oleh gaya tarik bumi. Penyebaran air di muka bumi tidak merata, paling besar diserap oleh bebatuan dan tidak ikut dalam sirkulasi. Sebagian besar dari sisa yang diikat batuan tersimpan di lautan, sebagian kecil berbentuk gunung es di kutub bumi dan sisanya lagi berupa air segar dalam bentuk uap air atmosfer, air bumi, air tanah, atau air permukaan di daratan.

Page 8: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

Pencemaran Lingkungan

1. PengertianPencemaran lingkungan adalah masuknya

atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan. Polusi juga dapat diartikan sebagai berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu. Zat yang mengakibatkan pencemaran disebut polutan.

Page 9: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

2. Macam-macam pencemaran lingkungana. Pencemaran udara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan mahkluk hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pengertian pencemaran udara berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 pasal 1 ayat 12 mengenai Pencemaran Lingkungan yaitu pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pencemaran yang berasal dari pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran sampah, sisa pertanian, dan peristiwa alam seperti kebakaran hutan, letusan gunung api yang mengeluarkan debu, gas, dan awan panas.

Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dari komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.

Page 10: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

Klasifikasi Pencemar Udara:Berdasarkan Bentuk• Gas, adalah uap yang dihasilkan dari zat padat atau zat cair karena

dipanaskan atau menguap sendiri. Contohnya: CO2, CO, SOx, NOx.• Partikel, adalah suatu bentuk pencemaran udara yang berasal dari

zarah- zarah kecil yang terdispersi ke udara, baik berupa padatan, cairan, maupun padatan dan cairan secara bersama-sama. Contohnya: debu, asap, kabut, dan lain-lain.

Berdasarkan Tempat• Pencemaran udara dalam ruang (indoor air pollution) yang disebut

juga udara tidak bebas seperti di rumah, pabrik, bioskop, sekolah, rumah sakit, dan bangunan lainnya. Biasanya zat pencemarnya adalah asap rokok, asap yang terjadi di dapur tradisional ketika memasak, dan lain-lain.

• Pencemaran udara luar ruang (outdoor air pollution) yang disebut juga udara bebas seperti asap asap dari industri maupun kendaraan bermotor.

Page 11: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

Berdasarkan Gangguan atau Efeknya Terhadap Kesehatan• Irritansia, adalah zat pencemar yang dapat menimbulkan iritasi jaringan tubuh,

seperti SO2, Ozon, dan Nitrogen Oksida.• Aspeksia, adalah keadaan dimana darah kekurangan oksigen dan tidak mampu

melepas Karbon Dioksida. Gas penyebab tersebut seperti CO, H2S, NH3, dan CH4

• Anestesia, adalah zat yang mempunyai efek membius dan biasanya merupakan pencemaran udara dalam ruang. Contohnya; Formaldehide dan Alkohol.

• Toksis, adalah zat pencemar yang menyebabkan keracunan. Zat penyebabnya seperti Timbal, Cadmium, Fluor, dan Insektisida.

Berdasarkan Susunan Kimia• Anorganik, adalah zat pencemar yang tidak mengandung karbon seperti asbestos,

ammonia, asam sulfat, dan lain-lain.• Organik, adalah zat pencemar yang mengandung karbon seperti pestisida,

herbisida, beberapa jenis alkohol, dan lain-lain.Berdasarkan Asalnya• Primer, adalah suatu bahan kimia yang ditambahkan langsung ke udara yang

menyebabkan konsentrasinya meningkat dan membahayakan. Contohnya: CO2

yang meningkat diatas konsentrasi normal.• Sekunder, adalah senyawa kimia berbahaya yang timbul dari hasil reaksi anatara zat

polutan primer dengan komponen alamiah. Contohnya: Peroxy Acetil Nitrat (PAN).

Page 12: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

• Jenis-jenis bahan pencemar:- Karbon monoksida (CO)- Nitrogen dioksida (N02)- Sulfur Dioksida (S02)- CFC- Karbon dioksida (CO2)- Benda Partikulat (PM)- Timah (Pb)- HydroCarbon (HC)• Penyebab Utama:Di kota besar sangat sulit untuk mendapat udara yang segar, diperkirakan 70 % pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan bermotor.Contoh : di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan berupa :- Sepeda motor 207 %- Mobil penumpang 177 %- Mobil barang 176 %- Bus 138 %

Page 13: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

Solusi pencemaran udara:1. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan.2. melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara memasang bahan penyerap polutan atau saringan;3. Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lauratan pengikat sebelum dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas buang ke udara bebas;4. membangun cerobong asap yang cuup tinggi sehingga asap dapat menembus lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di atas suatu pemukiman atau kita;5. mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar dan mengurangi angkutan pribadi;6. memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini, selain sebagai penahan debu dan bahan partikel lain

Page 14: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

b. Pencemaran airSecara spesifik Michael (1990) mendefinisikan pencemaran air

adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya. Banyak air tawar yang tercemar berat oleh sisa-sisa pembuangan kotoran dan cairan pembuangan limbah rumah tangga ke dalam sungai. Cairan pembuangan adalah sisa-sisa pembuangan dalam suatu bentuk cairan yang dihasilkan oleh proses industri dan kegiatan rumah tangga. Pencemaran air oleh cairan ini berupa zat-zat racun, bahan-bahan yang mengendap atau deoksigenasi (Michael, 1990).

Menurut Solihin dan Darsati (1993) pencemaran air dapat diklasifikasikan menjadi tiga tipe yaitu;• Pencemaran kimia berupa senyawa karbon dan senyawa anorganik.• Pencemaran fisika yang dapat berupa materi terapung dan materi

tersuspensi,• Pencemaran biologi yang dapat berupa mikroba phatogen, lumut

dan tumbuh-tumbuhan air.

Page 15: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

Sumber-sumber Pencemaran Air• Pencemaran air bersumber dari limbah, baik darat, udara, maupun dari aktivitas yang berlangsung di

perairan itu sendiri. Secara terperinci sumber pencemaran di perairan sebagai berikut :• Air hujan mengalirkan limbah dari daratan seperti limbah rumah tangga, pertanian, industri dan lain-

lain ke sungai, danau atau laut.• Air buangan dari kota-kota dan daerah industri melalui saluran pembuangan.• Bahan-bahan pencemar melalui udara seperti debu, asam-asam organik dan anorganik, dan lain-lain.• Pembuangan limbah industri• Fosfat hasil pembusukan NO3

Dampak Pencemaran Terhadap Kehidupan di Air • Pada akhir abad XX ini, limbah kegiatan industri dikatakan telah mengancam seluruh.negeri. Hal ini

disebabkan karena melalui mekanisme alam seperti tiupan angin, aliran air sungai, daya rambat di tanah melalui difusi limbah tersebut dapat menyebar ke mana-mana (Syah, 1995).

• Buangan di perairan menyebabkan masalah kehidupan biota dalam bentuk keracunan bahkan kematian. Gangguan terhadap biota perairan telah menimbulkan dampak penurunan kualitas dan kuantitas biota perairan (ikan dan udang). Kelebihan pupuk yang dialirkan ke rawa atau ke danau dapat menimbulkan suburnya enceng gondok. Selain itu, erosi lumpur yang terbawa ke laut kemudian diendapkan mengakibatkan tertutupnya permukaan karang yang pada akhirnya menyebabkan kematian karang.

• Akibat pencemaran itu kehidupan dalam air dapat terganggu dengan mematikan binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan dalam air karena oksigen yang terlarut dalam air akan habis dipakai untuk dekomposisi aerobik dari zat-zat organik yang banyak terkandung dalam air buangan.

Page 16: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

c. Pencemaran tanahPencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan

manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia.

Page 17: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

Dampak Pencemaran Tanah:1. Langsung

Bau yang ditimbulkan oleh bahan kimia tersebut dapat menimbulkan kerusakan serius di paru-paru dan bahkan juga bisa menimbulkan kerusakan di jaringan otak dalam yang parah2. Tidak langsung

Secara tidak langsung adalah saat ada tanaman yang bertahan hidup di atas tanah yang tercemar, tumbuhan ini tampak sehat jika dilihat sekilas, tetapi tumbuhan ini ternyata mengandung zat-zat kimia di dalam tubuhnya, yang jika dikonsumsi manusia, maka zat-zat yang ada di dalam tubuh tanaman tadi akan masuk ke dalam tubuh manusia dan menimbulkan beberapa penyakit seperti: Kerusakan pada hati, gagal ginjal, radang pada usus, kerusakan lapisan mukus di lambung, dll

Page 18: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

Penyebab pencemaran tanah:1. Tumpahan minyakTumpahan minyak ini dapat berasal dari kendaraan tangki yang terguling atau bocor. Juga bisa dari jerigen minyak yang menetes, karena sedikit demi sedikit pun dapat menjadi bukit2. Penggunaan pestisidaPenggunaan pestisida memang bermanfaat, tetapi jika terlalu banyak, maka akan mencemari tanah dan pestisida tersebut akan terserap akar dan masuk ke dalam tumbuhan, sehingga tumbuhan tersebut menjadi racun saat dimakan manusia, selain itu, serangga yang terkena pestisida saat sedang bertelur, maka keturunannya akan kebal dengan pestisida tersebut, sehingga perlu pestisida yang lebih ampuh dan semakin meracuni tanah3. Limbah pabrikLimbah pabrik dapat berupa bahan kimia yang berbentuk gas yang mengakibatkan hujan asam dan merusak kesuburan tanah, dapat juga berupa limbah cair sehingga dapat meracuni tanah4. Limbah domestikLimbah domestik adalah limbah dari sampah rumah tangga/makanan-makanan yang dibuang sembarangan5. Bahan yang susah diuraikanPlastik membutuhkan waktu sekitar 500 tahun untuk dapat terurai dengan sempurna oleh mikroorganisme6. Limbah cairLimbah cair yang dimaksudkan adalah limbah seperti tinja dan susu yang sudah basi.7. Ladang berpindahLadang berpindah dapat mencemari tanah, karena tiap kali membuka ladang, maka akan ada pembakaran hutan, dan setelah kesuburan tanah yang dipakai berkurang, maka akan ditinggalkan begitu saja, padahal butuh waktu ratusan tahun untuk menumbuhkan pohon-pohon dan mengembalikan kesuburan tanah8. Percobaan NuklirNuklir merupakan bom yang sangat besar dan tentu saja memiliki ratusan bahan kimia yang berbahaya dan memberi dampak radiasi yang efeknya hampir tidak terlihat pada tumbuhan dengan mata telanjang.

Page 19: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

Solusi Pencemaran Tanah:1. Berhati-hati dan menjaga agar minyak/zat kimia apapun yang berbahaya tidak sampai tertumpah ke tanah2. Mengurangi penggunaan pestisida3. Penyaringan limbah pabrik agar zat-zat kimia yang berbahaya hilang4. Mengolah sampah dapur menjadi pupuk yang bermanfaat bagi tanaman5. Mengurangi penggunaak plastik dan memperbanyak daur ulang plastik, kaleng, besi, kaca dan bahan-bahan yang susah diuraikan oleh mikroorganisme6. Mengolah tinja, tinja dapat diolah menjadi gas yang setara dengan gas elpiji7. Menghapuskan kebiasaan ladang berpindah8. Mengurangi percobaan bahan kimia yang berbahaya/membuat tempat khusus untuk percobaan Nuklir atau zat semacamnya

Page 20: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

d. Pencemaran suaraPencemaran suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor,

mobil, pesawat terbang, mesin pabrik, atau radio.

Menurut macam bahan pencemar:• Pencemaran kimiawi, bahan pencemar berupa zat-zat kimia• Pencemaran biologi, bahan pencemar berupa mikroorganisme• Pencemaran fisik, bahan pencemar berupa benda-benda yang sulit

terurai di alam

Menurut tingkat pencemaran:• Pencemaran yang mengakibatkan iritasi ringan pada pancaindra dan

tubuh serta menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain.• Pencemaran yang mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan

menyebabkan sakit yang kronis• Pencemaran dengan kadar bahan pencemar sangat tinggi sehingga

menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan.

Page 21: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

Limbah dan Daur UlangLimbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik

(rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water). [1]

Karakteristik limbah:• Berukuran mikro• Dinamis• Berdampak luas (penyebarannya)• Berdampak jangka panjang (antar generasi)Bahan Cemaran:a.Karbon monoksida (CO),b. Nitrogen oksida (Nox),c. Hidrokarbon (HC),d. Sulfur oksida (SOx)e. Partikulatf.CO2 (karbon monoksida),g. Cemaran asbut (asap kabut) atau smog (smoke fog),h. Hujan asam,i. CFC (Chloro-Fluoro-Carbon/Freon),j. CH4 (metana).

Page 22: Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).

Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemprosesan material baru untuk proses produksi.Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari prosesor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri.Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulang aluminium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi udara sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi aluminium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.