DAUN BAMBU.docx

10
Daun akasia Daun akasia merupakan daun tidak lengkap karena daun hanya terdiri dari tangkai saja, dan pada daun akasia ini tangkai daun menjadi pipih sehingga menyerupai balahan daun, jadi merupakan suatu helain daun semu atau palsu. Helaian daun semu tersebut bertepi rata, memiliki warna hijau dan permukaan yang kasap (scaber). Termasuk daun mejemuk yang tata letak daunnya pada batang tersebar. Di sebut tersebar karena pada tiap buku buku batang hanya terdapat satu daun.

Transcript of DAUN BAMBU.docx

Page 1: DAUN BAMBU.docx

Daun akasia

Daun akasia merupakan daun tidak lengkap karena daun hanya terdiri dari 

tangkai saja, dan pada daun akasia ini tangkai daun menjadi pipih sehingga

menyerupai balahan daun, jadi merupakan suatu helain daun semu atau palsu.

Helaian daun semu tersebut bertepi rata, memiliki warna hijau dan

permukaan yang kasap (scaber). Termasuk daun mejemuk yang tata letak daunnya

pada batang tersebar. Di sebut tersebar  karena pada tiap buku buku batang hanya

terdapat satu daun.

Page 2: DAUN BAMBU.docx

DAUN MAWAR

Mawar memiliki daun berbentuk lonjong dengan pertulangan daun menyirip. Tepi

daunnya beringgit dan ujungnya meruncing. Panjang daunnya antara 5-15 cm. Sebagain

besar spesies mawar merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang

ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijausepanjang tahun. Rossa sinensis

memiliki daun majemuk atau folium compositun dimana terdiri atas bagian-

bagian : anak daun atau foliolus, batang daun atau petiolus dan ibu batang daun

atau petiolus communis. Jenis daun majemuknya adalah daun majemuk menjari

beranak daun lima atau quinquefoliatus. Memiliki circumscriptio atau bangun

daun orbicularis atau bundar dimana perbandingan panjang dan lebarnya adalah

1 : 1. Setelah di sentuh pada daun, sapat diketahui bahwa intervenium atau daging

daunnya adalah herbaceus atau tipis lunak. Margo folii atau pinggir daun terlihat

jelas menunjukkan bentuk yang rata atau serratus dimana sinus dan angulus sama

lancipnya. Basis folii atau ujung daunnya adalah berbentuk obtosus yang memang

umumnya terdapat pada daun-daun berbangun bulat dan jorong. Apex folii dari

daun tersebut adalah acuminatus atau meruncing, dimana pada ujungnya seperti

didapatkan titik pertemuan kedua tepi daun yang membentuk suatu sudut lancip

Page 3: DAUN BAMBU.docx

yang membentuk lebih kecil dari 90⁰. Permukaan daunnya dalah leavis atau licin.

Dan nervatio atau pertulangan daunnya adalah penninervis atau bertulang daun

menyirip dimana terdapat satu ibu tulang daun yang berjalan dari pangkal sampai

keujung dan mmerupakan terusan dari daun. Dari ibu tulang daun ini pada bagian-

bagian sampingnya keluar tulang-tulang bercabang, susunan ini hampir mirip

dengan struktur sirip-sirip pada ikan. Sedangkan duduk daunnya adalah folio

decurata atau berseling saling berhadapan, pada tiap-tiap buku-buku batang daun

terdapat lebih dari dua daun.

DAUN BAMBU

1. Daun Bambu (Bambusa sp) termasuk daun  lengkap karena memiliki ketiga

syarat sebagai daun lengkap yaitu memiliki upih daun atau pelepah daun

(vagina), tangkai daun (petiolus), dan helaian daun (lamina).

2. Pada daun bambu (Bambusa sp) yang familinya poaceae, warna daun hijau

tua, permukaan atas daun kasar, daging daun tipis, ujung daun berbentuk

Tulang daun

Margin

Page 4: DAUN BAMBU.docx

runcing, bangun daun berbentuk memanjang, tulang daun sejajar, tepi daun

rata, pangkal daun tumpul, tangkai daun bulat dan berongga, memiliki pelepah

karena bambu termasuk golongan monocotyl. Daun bambu merupakan daun

yang sempurna karena terdiri dari tangkai, upih dan helaian.

3. 2.     

4. Bangun daun (Circum scription) pada daun Bambu (Bambusa sp) yaitu

termasuk bangun lanset (laceolatus) karena bagian terlebar berada di tengah-

tengah helaian daun.

5. Ujung daun (apex folii) pada daun Bambu (Bambusa sp) adalah runcing

(acutus).

6. Tepi daun (margo folii) pada daun Bambu (Bambusa sp) adalah rata (integer)

karena tepi daun pada pangkal hingga ke ujung bertepi rata.

7. Pangkal daun (basis folii) pada daun Bambu (Bambusa sp) adalah runcing

(acutus).

8. Tulang daun (venation) pada daun Bambu (Bambusa sp) adalah bertulang

sejajar karena mempunyai satu tulang di tengah yang besar membujur daun,

sedangkan tulang-tulang lainnya jelas lebih kecil dan nampaknya semua

mempunyai arah yang sejajar.

9. Permukaan daun pada daun Bambu (Bambusa sp) adalah berbulu kasar

(hispidus) karena jika diraba terasa kasar.

10. Daging daun (intervenium) pada daun Bambu (Bambusa sp) adalah seperti

kertas (papyraceus atau chartaceus) karena tipis tetapi cukup tegar.

11. Warna daun pada daun Bambu (Bambusa sp) adalah hijau tua.

Page 5: DAUN BAMBU.docx

DAUN JAMBU

  Epidermis atas : terdiri dari 1 lapis sel, pipih, terentang tangensial, bentuk

poligonal,dinding antiklinal lurus, tidak terdapat stomata. Epidermis bawah : sel

lebih kecil, pipih,terentang tangensial, bentuk poligonal, dinding antiklinal lurus.

Stomata: Tipe anomositik, banyak terdapat pada permukaan bawah. Rambut

penutup : Terdapat pada kedua permukaan,lebih banyak pada permukaan bawah,

bentuk kerucut ramping yang umumnya agak bengkok,terdiri dari 1 sel,

berdinding tebal, jernih, panjang rambut 150µm, pangkal rambut kadang-kadang

agak membengkok, lumen kadang-kadang mengandung zat berwarna

kuningkecoklatan. Jaringan air : Terdapat di bawah epidermis atas, terdiri dari 2

Page 6: DAUN BAMBU.docx

sampai 3 lapis selyang besar, jernih dan tersusun rapat tanpa ruang antar sel.

Idioblas : terdapat di beberapatempat, berisi hablur kalsium oksalat berbentuk

roset yang besar dan bentuk prisma. Kelenjar minyak : Rongga minyak bentuk

lisigen besar, terdapat lebih banyak dibagian bawah dari pada di abgian atas

Jaringan palisade : Terdiri dari 5 sampai 6 lapis sel, terletak di bawah jaring

an air, 2 lapis sel yang pertama lebih besar dan mengandung lebih banyak zat hija

udaun, lapisan-lapisan berikutnya berongga lebih banyak

DAUN PEPAYA

Daun pepaya merupakan daun tunggal, berukuran besar, dan bercangap, juga

mempunyai bagian-bagian daun lengkap (falicum completum) berupa pelepah atau

Tangkai daun Tulang rusuk daun

Tulang daun

Margin

Page 7: DAUN BAMBU.docx

upih daun (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun

pepaya dikatakan mempunyai bangun bulat (orbicularis), ujung daun yang

meruncing, tangkai daun panjang dan berongga. Dari susunan tulang daunnya,

daun pepaya termasuk daun-daun yang bertulang menjari (palminervis). Daun

yang muda terbentuk dibagian tengah tanaman. Daun papaya mengandung getah.

Daun merupakan tumbuhan yang paling penting dan umunya tiaptumbuhan

mempunyai sejumlah besar daun. Daun pepaya merupakan dauntunggal,

berukuran besar, dan bercangap, juga mempunyai bagian-bagian daun lengkap

(falicum completum) atau upih daun (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian

daun (lamina).Daun pepaya dikatakan mempunyai bangun bulat (orbicularis),

ujung daun yang meruncing, tangkai daun panjang dan berongga. Dilihat dari

sususnan tulang daunnya, daun pepaya termasuk daun-daun yang bertulang

menjari (palmineruis). Daun yang muda terbentuk dibagian tengah tanaman.