DAUN BAMBU.docx
-
Upload
mofa-erlambang -
Category
Documents
-
view
192 -
download
15
Transcript of DAUN BAMBU.docx
![Page 1: DAUN BAMBU.docx](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012302/55cf8ff6550346703ba1bc3d/html5/thumbnails/1.jpg)
Daun akasia
Daun akasia merupakan daun tidak lengkap karena daun hanya terdiri dari
tangkai saja, dan pada daun akasia ini tangkai daun menjadi pipih sehingga
menyerupai balahan daun, jadi merupakan suatu helain daun semu atau palsu.
Helaian daun semu tersebut bertepi rata, memiliki warna hijau dan
permukaan yang kasap (scaber). Termasuk daun mejemuk yang tata letak daunnya
pada batang tersebar. Di sebut tersebar karena pada tiap buku buku batang hanya
terdapat satu daun.
![Page 2: DAUN BAMBU.docx](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012302/55cf8ff6550346703ba1bc3d/html5/thumbnails/2.jpg)
DAUN MAWAR
Mawar memiliki daun berbentuk lonjong dengan pertulangan daun menyirip. Tepi
daunnya beringgit dan ujungnya meruncing. Panjang daunnya antara 5-15 cm. Sebagain
besar spesies mawar merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang
ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijausepanjang tahun. Rossa sinensis
memiliki daun majemuk atau folium compositun dimana terdiri atas bagian-
bagian : anak daun atau foliolus, batang daun atau petiolus dan ibu batang daun
atau petiolus communis. Jenis daun majemuknya adalah daun majemuk menjari
beranak daun lima atau quinquefoliatus. Memiliki circumscriptio atau bangun
daun orbicularis atau bundar dimana perbandingan panjang dan lebarnya adalah
1 : 1. Setelah di sentuh pada daun, sapat diketahui bahwa intervenium atau daging
daunnya adalah herbaceus atau tipis lunak. Margo folii atau pinggir daun terlihat
jelas menunjukkan bentuk yang rata atau serratus dimana sinus dan angulus sama
lancipnya. Basis folii atau ujung daunnya adalah berbentuk obtosus yang memang
umumnya terdapat pada daun-daun berbangun bulat dan jorong. Apex folii dari
daun tersebut adalah acuminatus atau meruncing, dimana pada ujungnya seperti
didapatkan titik pertemuan kedua tepi daun yang membentuk suatu sudut lancip
![Page 3: DAUN BAMBU.docx](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012302/55cf8ff6550346703ba1bc3d/html5/thumbnails/3.jpg)
yang membentuk lebih kecil dari 90⁰. Permukaan daunnya dalah leavis atau licin.
Dan nervatio atau pertulangan daunnya adalah penninervis atau bertulang daun
menyirip dimana terdapat satu ibu tulang daun yang berjalan dari pangkal sampai
keujung dan mmerupakan terusan dari daun. Dari ibu tulang daun ini pada bagian-
bagian sampingnya keluar tulang-tulang bercabang, susunan ini hampir mirip
dengan struktur sirip-sirip pada ikan. Sedangkan duduk daunnya adalah folio
decurata atau berseling saling berhadapan, pada tiap-tiap buku-buku batang daun
terdapat lebih dari dua daun.
DAUN BAMBU
1. Daun Bambu (Bambusa sp) termasuk daun lengkap karena memiliki ketiga
syarat sebagai daun lengkap yaitu memiliki upih daun atau pelepah daun
(vagina), tangkai daun (petiolus), dan helaian daun (lamina).
2. Pada daun bambu (Bambusa sp) yang familinya poaceae, warna daun hijau
tua, permukaan atas daun kasar, daging daun tipis, ujung daun berbentuk
Tulang daun
Margin
![Page 4: DAUN BAMBU.docx](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012302/55cf8ff6550346703ba1bc3d/html5/thumbnails/4.jpg)
runcing, bangun daun berbentuk memanjang, tulang daun sejajar, tepi daun
rata, pangkal daun tumpul, tangkai daun bulat dan berongga, memiliki pelepah
karena bambu termasuk golongan monocotyl. Daun bambu merupakan daun
yang sempurna karena terdiri dari tangkai, upih dan helaian.
3. 2.
4. Bangun daun (Circum scription) pada daun Bambu (Bambusa sp) yaitu
termasuk bangun lanset (laceolatus) karena bagian terlebar berada di tengah-
tengah helaian daun.
5. Ujung daun (apex folii) pada daun Bambu (Bambusa sp) adalah runcing
(acutus).
6. Tepi daun (margo folii) pada daun Bambu (Bambusa sp) adalah rata (integer)
karena tepi daun pada pangkal hingga ke ujung bertepi rata.
7. Pangkal daun (basis folii) pada daun Bambu (Bambusa sp) adalah runcing
(acutus).
8. Tulang daun (venation) pada daun Bambu (Bambusa sp) adalah bertulang
sejajar karena mempunyai satu tulang di tengah yang besar membujur daun,
sedangkan tulang-tulang lainnya jelas lebih kecil dan nampaknya semua
mempunyai arah yang sejajar.
9. Permukaan daun pada daun Bambu (Bambusa sp) adalah berbulu kasar
(hispidus) karena jika diraba terasa kasar.
10. Daging daun (intervenium) pada daun Bambu (Bambusa sp) adalah seperti
kertas (papyraceus atau chartaceus) karena tipis tetapi cukup tegar.
11. Warna daun pada daun Bambu (Bambusa sp) adalah hijau tua.
![Page 5: DAUN BAMBU.docx](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012302/55cf8ff6550346703ba1bc3d/html5/thumbnails/5.jpg)
DAUN JAMBU
Epidermis atas : terdiri dari 1 lapis sel, pipih, terentang tangensial, bentuk
poligonal,dinding antiklinal lurus, tidak terdapat stomata. Epidermis bawah : sel
lebih kecil, pipih,terentang tangensial, bentuk poligonal, dinding antiklinal lurus.
Stomata: Tipe anomositik, banyak terdapat pada permukaan bawah. Rambut
penutup : Terdapat pada kedua permukaan,lebih banyak pada permukaan bawah,
bentuk kerucut ramping yang umumnya agak bengkok,terdiri dari 1 sel,
berdinding tebal, jernih, panjang rambut 150µm, pangkal rambut kadang-kadang
agak membengkok, lumen kadang-kadang mengandung zat berwarna
kuningkecoklatan. Jaringan air : Terdapat di bawah epidermis atas, terdiri dari 2
![Page 6: DAUN BAMBU.docx](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012302/55cf8ff6550346703ba1bc3d/html5/thumbnails/6.jpg)
sampai 3 lapis selyang besar, jernih dan tersusun rapat tanpa ruang antar sel.
Idioblas : terdapat di beberapatempat, berisi hablur kalsium oksalat berbentuk
roset yang besar dan bentuk prisma. Kelenjar minyak : Rongga minyak bentuk
lisigen besar, terdapat lebih banyak dibagian bawah dari pada di abgian atas
Jaringan palisade : Terdiri dari 5 sampai 6 lapis sel, terletak di bawah jaring
an air, 2 lapis sel yang pertama lebih besar dan mengandung lebih banyak zat hija
udaun, lapisan-lapisan berikutnya berongga lebih banyak
DAUN PEPAYA
Daun pepaya merupakan daun tunggal, berukuran besar, dan bercangap, juga
mempunyai bagian-bagian daun lengkap (falicum completum) berupa pelepah atau
Tangkai daun Tulang rusuk daun
Tulang daun
Margin
![Page 7: DAUN BAMBU.docx](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012302/55cf8ff6550346703ba1bc3d/html5/thumbnails/7.jpg)
upih daun (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun
pepaya dikatakan mempunyai bangun bulat (orbicularis), ujung daun yang
meruncing, tangkai daun panjang dan berongga. Dari susunan tulang daunnya,
daun pepaya termasuk daun-daun yang bertulang menjari (palminervis). Daun
yang muda terbentuk dibagian tengah tanaman. Daun papaya mengandung getah.
Daun merupakan tumbuhan yang paling penting dan umunya tiaptumbuhan
mempunyai sejumlah besar daun. Daun pepaya merupakan dauntunggal,
berukuran besar, dan bercangap, juga mempunyai bagian-bagian daun lengkap
(falicum completum) atau upih daun (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian
daun (lamina).Daun pepaya dikatakan mempunyai bangun bulat (orbicularis),
ujung daun yang meruncing, tangkai daun panjang dan berongga. Dilihat dari
sususnan tulang daunnya, daun pepaya termasuk daun-daun yang bertulang
menjari (palmineruis). Daun yang muda terbentuk dibagian tengah tanaman.