data.uin-alauddin.ac.iddata.uin-alauddin.ac.id/assets/pedoman-panduan/PEDOMAN...rencana operasonal...

18

Transcript of data.uin-alauddin.ac.iddata.uin-alauddin.ac.id/assets/pedoman-panduan/PEDOMAN...rencana operasonal...

1

2

3

KATA PENGANTAR

Kehadiran Rencana Strategis (Renstra) UIN Alauddin ini sesungguhnya

merupakan sebuah ikhtiar untuk memicu dan memacu energi tersebut agar dinamika

dan gerakan perubahan tetap berpijak pada sumber yang sama. Karena itulah,

penerbitan Rencana Strategis (Renstra) ini dimaksudkan sebagai dokumen dan

referensi resmi bagi seluruh sivitas akademika UIN Alauddin untuk mengetahui,

memahami, selanjutnya melaksanakan agenda kebijakan dan program kerja secara

proporsional sehingga visi dan misi UIN Alauddin yang telah menjadi sebuah mindset

dan academical framework dapat terealasasi dengan baik.

Rencana Strategis (Renstra) ini memuat sejumlah poin penting yang perlu

diperhatikan oleh semua kalangan terutama dalam penyusunan program kerja atau

rencana operasonal di setiap lembaga yang ada di UIN Alauddin Makassar. Dengan

demikian, seluruh kebijakan yang akan diimplementasikan di tingkat fakultas sejalan

dengan rambu-rambu institusi yang telah ditetapkan.

Dalam kesempatan ini, selaku Rektor UIN Alauddin saya menyampaikan

terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua civitas

akademika, dan khususnya kepada tim penyusun Renstra yang telah meluangkan

waktu dan menuangkan gagasannya untuk menyusun Rencana Strategis ini untuk

menjadi acuan bersama.

Samata, Juli 2015

Rektor,

Prof. Dr. H. Musafir, M.Si.

NIP. 195607171986031003

4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran 1

B. Kebijakan RIP dan renstra UIN Alauddin Makassar 2

C. Sistem penyusunan dan pelaksanaan RIP dan renstra UINAM 3

D. Tim Penyusun RIP dan renstra UIN Alauddin Makassar 5

BAB II PROSEDUR PENYUSUNAN RIP DAN RENSTRA UIN ALAUDDIN

MAKASSAR

A. Mekanisme Penyusunan RIP dan Renstra 6

B. Standar Operasional Prosedur RIP dan Renstra Uin Alauddin Makassar 6

BAB III PENUTUP 7

5

BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR PEMIKIRAN

Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 1989 yang kemudian ditindaklanjuti

dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional

menegaskanbahwa intisari tujuan pendidikan nasional adalah untuk

menumbuhkembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Tujuan ini sejalan dengan tuntutan dan harapan

masyarakat yang hidup di era globalisasi saat ini.

Untuk merealisasikan tujuan tersebut, berbagai langkah dilakukan untuk

mengetahui sejauhmana institusi dalam kaitan ini UIN Alauddin melaksanakan

peran dan fungsinya ditengah-tengah masyarakat. Karenanya, kualitas

pelayanan publik, akuntabilitas, dan transparansi, semakin hari sejatinya harus

ditingkatkan agar mampu menciptakan dan menghasilkan kualitas institusi yang

diharapkan.

Pada organisasi-organisasi publik, reputasi organisasi, efisiensi, dan efektivitas

layanan hanya akan dapat ditingkatkan apabila para manajernya mampu

mengelola organisasi tersebut secara adaptif dengan memanfaatkan segenap

informasi yang berguna bagi organisasi sehingga tanggap terhadap kebutuhan-

kebutuhan masyarakat yang moderen. Semua pihak di semua lini institusi UIN

Alauddin Makassar harus lebih berdaya guna dan berhasil guna

serta ansitipatif terhadap tuntutan reformasi pembangunan.

UIN Alauddin Makassar memiliki peranan dan fungsi sebagai salah satu

Perguruan Tinggi di Indonesia, yang bertekad menjadi perguruan tinggi yang

memiliki keunggulan di kawasan Timur Indonesia. Karenanya, UIN Alauddin

harus selalu mengedepankan akuntabilitas dan transparansi dalam pengembangan

6

kebijakan, baik menyangkut pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian

kepada masyarakat maupun dalam hal kebijakan

kerjasama. Ini menjadi sebuah keharusan bagi UIN Alauddin sebagai salah satu

lembaga pendidikan tinggi yang mengemban amanah dan sekaligus merupakan

instansi pemerintah untuk selalu mengedepankan trust dan transparansi.

Transparansi pelaksanaan kegiatan atau rencana agenda kegiatan merupakan

wujud dari public accountabilityuntuk memberikan kepercayaan kepada seluruh

civitas akademika dan stakeholders atas apa yang akan dilaksanakan oleh UIN

Alauddin Makassar .

Atas dasar pemikiran di atas, maka rencana strategis yang memuat rencana

induk pengembangan, dan rencana operasional ini dibuat sebagai bahan dan

referensi utama bagi lembaga UIN Alauddin dan semua lembaga yang berada di

bawahnya.

B. Kebijakan RIP dan Renstra UIN Alauddin Makassar

1. Prosedur Penyusunan RIP dan Renstra ialah panduan bagi universitas, dalam menyusun

dan melaksanakan RIP dan Renstra UIN Alauddin Makassar.

2. Rip dibuat dalam jangka pangang 25 atau 30 tahun sementara Renstra Dibuat Setiap

satu periode lima tahun. Tim penyusun RIP dan Renstra Universitas dibentuk

atas permintaan Rektor. Pembantu Rektor I mengusulkan Tim Penyusun RIP dan

Renstra pada setiap awal periode lima tahun dan mengajukannya kepada Rektor.

3. Tim Penyusun RIP dan Renstra melaksanakan tugas di bawah koordinasi seorang

Ketua Tim Pelaksana dan anggota yang terdiri atas semua unsur dalam setiap unit kerja

(pimpinan, dosen, tenaga kependidikan).

4. Kegiatan penyusunan dan pelaksanaan RIP dan Renstra dibiayai oleh dana

Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang telah direncanakan dalam DIPA.

5. Rektor bertindak sebagai penanggung jawab keberhasilan penyusunan dan

pelaksanaan RIP dan Renstra .

6. Pembantu Rektor berperan sebagai pengarah keberhasilan penyusunan dan

pelaksanaan RIP dan Renstra.

7

7. Penyusunan RIP dan Renstra Universitas dan program pelaksanaan RIP dan Renstra

dilaporkan kepada Rektor pada waktu yang ditetapkan.

8. Laporan penyusunan dan pelaksanaan RIP dan Renstra diintegrasikan dalam Sistem

Informasi Manajemen UIN Alauddin Agar dapat diakses secara on line dan menjadi

dasar pengambilan keputusan pimpinan.

9. RIP dan Renstra yang telah disahkan oleh Senat Universitas merupakan arah

pengembangan UIN Alauddin Makassar dalam 25 tahun untuk jangka panjang (RIP) dan

lima (5) tahun ke depan untuk jangka menengah (Renstra)

10. Untuk setiap kebijakan dasar RIP dan Renstra, yang meliputi: 1. Organisasi dan

Manajemen, 2. Pendidikan dan Pengajaran, 3. Penelitian, 4. Pengabdian kepada

Masyarakat, 5. Kerjasama Institusional, dan 6. Pengembangan Penunjang

Penyelenggaraan Pendidikan harus disusun rencana program selama lima tahun ke

depan guna mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan UIN Alauddin Makassar.

11. Penyusunan Program Kerja Rektor didasarkan pada visi, misi, dan tujuan yang akan

dicapai UIN Alauddin Makassar, serta mengacu kepada RIP dan Renstra UIN Alauddin

Makassar.

C. Sistem Penyusunan dan Pelaksanaan RIP dan Renstra UIN Alauddin Makassar

1. Rektor bertugas sebagai penanggung-jawab pembentukan Tim Penyusun RIP dan

Renstra dengan dibantu para Pembantu Rektor sebagai pengarah.

2. Tim Penyusun RIP dan Renstra memilih ketua, sekretaris dan anggota.

3. Tim Penyusun RIP dan Renstra membuat konsep dengan mengacu RIP dan Renstra

sebelumnya, Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional, Dokumen

HELTS (Higher Education Long Term Strategy) 2003-2011 Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Penyusunan Rencana Strategis UIN

Alauddin Makassar diawali dengan evaluasi diri untuk melihat kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman (SWOT analysis) yang kemudian digunakan dalam menyusun

isu strategis.

4. Konsep yang disusun Tim RIP dan Renstra UIN Alauddin Makassar didiskusikan

8

secara internal.

5. Penyempurnaan konsep RIP dan Renstra UIN Alauddin Makassar dan kemudian

diserahkan pada Senat Universitas untuk dibawa ke rapat pleno Senat Universitas.

Apabila konsep telah memperoleh kesepakatan maka konsep akhir disahkan oleh Senat

UIN Alauddin Makassar.

6. Rektor melakukan penyempurnaan Sistem Penyusunan dan Pelaksanaan RIP dan

Renstra di lingkungan UIN Alauddin Makassar secara berkelanjutan.

7. Rektor menetapkan RIP dan Renstra melalui Surat Keputusan Rektor.

D. Tim Penyusun RIP dan Renstra UIN Alauddin Makassar

Gambar 1. Tim Penyusun RIP Dan Renstra UIN Alauddin Makassar

Rektor

Pembantu Rektor

Tim Senat Universitas Anggota

Sekretaris

Ketua

Pengarah

Penanggung Jawab

9

BAB II

PROSEDUR PENYUSUNAN RIP DAN RENSTRA

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

A. Mekanisme Penyusunan RIP Dan Renstra

Penyusuna RIP Dan Renstra UIN Alauddin Makassar dengan mekanisme seperti pada

bagan berikut ini:

Gambar 2. Mekanisme Penyusun RIP Dan Renstra UIN Alauddin Makassar

Pengusulan Tim RIP & Renstra

Penetapan SK Tim Penyusun & Renstra

Koordinasi, penyusunan jadwal, dan diskusi internal

Peninjauan Ulang & Konsultasi

Konsultasi dengan tim ahli eksternal untuk memperoleh masukan (FGD)

Perbaikan konsep RIP & Renstra

Konsultasi konsep RIP & Renstra

Pembahasan mendalam konsep RIP & Renstra

Klarifikasi konsep RIP & Renstra

Pengesahan dan penetapan konsep RIP & Renstra

Sosialisasi RIP & Renstra

10

Tahapan penyusunan dan penetapannya adalah sebagai berikut:

1. Pembantu Rektor (PR) I mengusulkan Tim Penyusun RIP dan Renstra kepada

Rektor.

2. Selanjutnya Rektor menetapkan SK pengangkatan. Tim bertugas di bawah koordinasi

Ketua Tim.

3. Rapat koordinasi Tim Penyusun RIP dan Renstra untuk menyepakati jadwal dan

mekanisme penyusunan RIP dan Renstra.

4. Peninjauan Pimpinan ulang dan konsultasi ke pimpinan.

5. Konsultasi dengan Tim ahli eksternal yang telah berpengalaman menyusun RIP

dan Renstra untuk memperoleh masukan.

6. Perbaikan konsep RIP dan Renstra hasil konsultasi dengan pimpinan

7. Hasil finalisasi konsep RIP dan Renstra dikonsultasikan dengan Senat Universitas

8. Pembahasan mendalam konsep RIP dan Renstra di tingkat Senat Universitas

9. Klarifikasi konsep RIP dan Renstra.

10. Pengesahan konsep RIP dan Renstra oleh Senat Universitas.

11. Sosialisasi RIP dan Renstra di Rapat Kerja (Raker) Pimpinan UIN Alauddin

Makassar.

B. Standar Operasional Prosedur RIP dan Renstra Uin Alauddin Makassar Terlampir

11

BAB III PENUTUP

Dengan mengucapkan Alhamdulillah Pedoman Penyusunan Rencana Induk

Pengembangan (RIP) dan Rencana Strategis (Renstra) UIN Alauddin Makassar yang telah

dirampungkan, semoga dengan adanya buku pedoman ini dapat dijadikan sebagai panduan

dalam pelaksanaan penyusunan RIP dan Renstra UIN Alauddin Makassar.

Semoga pedoman penyusunan RIP dan Renstra dapat bermanfaat bagi seluruh civitas

UIN Alauddin Makassar baik pada level universitas, fakultas maupun unit yang ada di bawah

lingkup UIN Alauddin Makassar. Akhirul kalam. Wallahul muwafik, ilaa aqwamith thariiq,

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh"

Samata, Juli 2015

Rektor,

Prof. Dr. H. Musafir, M.Si.

NIP. 195607171986031003

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

RIP DAN RENSTRA UIN ALAUDDIN MAKASSAR

Disiapkan oleh Diperiksa oleh Disahkan oleh

Ketua Tim RIP Dan

Renstra

Ketua Tim Penyusun Ketua Penjaminan Mutu

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

KODE

DOKUMEN

STANDAR

STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR

TANGGAL

DIKELUARKAN

JUDUL

RIP Dan Renstra UIN ALAUDDIN

MAKASSAR

AREA

STANDAR IDENTITAS

BAGIAN

AKADEMIK

1. Tujuan

a. Memberikan penjelasan tentang cara UIN Alauddin Makassar merumuskan RIP Dan

Renstra secara jelas.

b. Sebagai pedoman bagi pimpinan UIN Alauddin Makassar dalam menyusun RIP Dan

Renstra UIN Alauddin Makassar.

2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Standar Operasional Prosedur adalah penetapan RIP Dan Renstra UIN

Alauddin Makassar.

3. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

d. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;

e. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja

Anggaran Kementrian Lembaga (RKA-KL);

g. Peraturan Presiden R.I. Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJM) tahun (2005–2009);

h. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 57 Tahun 2005 tanggal 10 Oktober 2005

tentang Perubahan Status Institut menjadi Universitas dengan Nama Universitas Islam

Negeri (UIN) Alauddin Makassar;

i. Keputusan Presiden Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara;

j. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 5 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar;

k. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 93 Tahun 2007 tentang Statuta Universitas Islam

Negeri (UIN) Alauddin Makassar;

l. Rencana Induk Pengembangan (RIP) dan Rencana Strategis (RENSTRA) UIN Alauddin

Makassar.

m. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 485 Tahun 2002 tentang Statuta IAIN Alauddin

Makassar

n. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 5 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar;

o. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar;

4. Pihak-pihak yang Terlibat

Adapun pihak yang terlibat dalam penyusunan dan penetapan visi, misi, tujuan, dan sasaran

UIN Alauddin Makassar adalah sebagai berikut:

a. Pemangku RIP Dan Renstra UIN Alauddin Makassar di hadiri oleh unsur-unsur

Pimpinan universitas yang terdiri dari:

1) Rektor

2) Pembantu rektor: 1, 2, 3, 4

3) Dekan 8 fakultas

4) Ketua LPM

5) Ketua LP2M

6) Perwakilan Dosen

7) Perwakilan Mahasiswa

8) Bagian Perencanaan

9) Guru Besar

b. Pemangku Kepentingan Eksternal

1) Perwakilan Kementerian Agama

2) Pemerintah Propinsi dan daerah

3) Pakar

4) Masyarakat/ stakeholder

5) Akademisi

5. Prosedur

Adapun tahapan penyusunan dan penetapannya adalah sebagai berikut:

a. Pelaksanaan Renstra di tiap unit kerja dilaporkan oleh pimpinan kepada atasan langsung

(Rektor/Dekan) berdasarkan dukungan data dan fakta.

b. Rektor/Dekan mempelajari laporan pelaksanaan Renstra

c. Rektor/Dekan/Kajur menyebarluaskan hasil capaian pelaksanaan Renstra.

d. Rektor/Dekan menyerahkan laporan pelaksanaan Renstra kepada Senat

Universitas/Fakultas untuk dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) proses dan

ketercapaian program Renstra.

e. Senat Universitas/Fakultas menyampaikan Laporan Monev Renstra dan rekomendasi

kepada Rektor/Dekan/Kajur .

f. Rektor/Dekan/Kajur melakukan tindak lanjut peningkatan mutu proses dan pencapaian

indikator Renstra berdasarkan hasil monev dan masukan.

g. Rektor/Dekan/Kajur melakukan penyempur-naan proses dan ketercapaian pelaksanaan

Renstra di UIN Alauddin Makassar secara berkelanjutan.

6. Alur Prosedur

NO. AKTIVITAS PELAKSANA MUTU BAKU

Senat Rektor TIM

VMTS

Persyara

tan

Waktu Output

1 Penyusunan

Laporan

pelaksanaan

Renstra

2 Rektor mempelajari

laporan pelaksanaan

Renstra

3 Penyebarluasan

informasi hasil

pelaksanaan

Renstra

4 Penyerahan

laporan

pelaksanaan

Renstra

untuk

monev

5

Pelaksanaan

Monev Renstra

6 Tindak lanjut

peningkatan mutu

proses dan

pencapaian Renstra

7 Penyempurnaan

proses dan

ketercapaian

pelaksanaan

Renstra

berkelanjutan