Database Server Client 2 Client 1 - UKSW

15
Pada bab ini aka perangkat lunak dari alg 3.1. Gambaran Siste Sistem yang dire Huong Dan XK3190-A9 sebuah kabel adapter terhubung dengan datab Database Client 2 Timbangan XK3190-A9 Gam 12 BAB III PERANCANGAN SISTEM an dijelaskan mengenai perancangan dari per goritma dari sistem. em ealisasikan dalam skripsi ini terdiri dari sebua 9 yang terhubung dengan sebuah raspberry p serial to USB kemudian terhubung ke s base. Server Client 1 Serial to USB Converter Kabel Percabangan mbar 3.1. Blok diagram sistem keseluruhan. Remote Desktop Ke Server rangkat keras, serta ah timbangan digital pi melalui perantara server yang sudah n DB9 Raspberry Pi . LAN

Transcript of Database Server Client 2 Client 1 - UKSW

Page 1: Database Server Client 2 Client 1 - UKSW

12

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta

perangkat lunak dari algoritma dari sistem.

3.1. Gambaran Sistem

Sistem yang direalisasikan dalam skripsi ini terdiri dari sebuah timbangan digital

Huong Dan XK3190-A9 yang terhubung dengan sebuah raspberry pi melalui perantara

sebuah kabel adapter serial to USB kemudian terhubung ke server yang sudah

terhubung dengan database.

Database Server

Client 2 Client 1

Timbangan XK3190-A9 Serial to USB Converter Kabel Percabangan DB9 Raspberry Pi

Gambar 3.1. Blok diagram sistem keseluruhan.

RemoteDesktop KeServer

LAN

12

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta

perangkat lunak dari algoritma dari sistem.

3.1. Gambaran Sistem

Sistem yang direalisasikan dalam skripsi ini terdiri dari sebuah timbangan digital

Huong Dan XK3190-A9 yang terhubung dengan sebuah raspberry pi melalui perantara

sebuah kabel adapter serial to USB kemudian terhubung ke server yang sudah

terhubung dengan database.

Database Server

Client 2 Client 1

Timbangan XK3190-A9 Serial to USB Converter Kabel Percabangan DB9 Raspberry Pi

Gambar 3.1. Blok diagram sistem keseluruhan.

RemoteDesktop KeServer

LAN

12

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta

perangkat lunak dari algoritma dari sistem.

3.1. Gambaran Sistem

Sistem yang direalisasikan dalam skripsi ini terdiri dari sebuah timbangan digital

Huong Dan XK3190-A9 yang terhubung dengan sebuah raspberry pi melalui perantara

sebuah kabel adapter serial to USB kemudian terhubung ke server yang sudah

terhubung dengan database.

Database Server

Client 2 Client 1

Timbangan XK3190-A9 Serial to USB Converter Kabel Percabangan DB9 Raspberry Pi

Gambar 3.1. Blok diagram sistem keseluruhan.

RemoteDesktop KeServer

LAN

Page 2: Database Server Client 2 Client 1 - UKSW

13

Gambar 3.1. menunjukkan blok diagram sistem secara keseluruhan yang

dirancang. Secara umum sistem yang dirancang terdiri dari timbangan digital, kabel

konverter serial to USB, raspberry pi, server, client 1, client 2, database dan sumber

daya listrik. Client 1 adalah komputer yang sekarang digunakan di PT. TBM dengan

program yang sudah ada, sedangkan client 2 adalah komputer yang sudah menerapkan

sistem yang telah dibuat ini. Komputer yang ada di PT. TBM sekarang ini masih

digunakan karena sistem yang dibuat ini masih dalam tahap uji coba. Selain itu,

komputer client 1 juga masih dibutuhkan untuk jangka waktu yang belum ditentukan

karena terkadang jaringan LAN yang kurang stabil di PT. TBM dapat mengganggu

sistem yang dibuat. Dalam skripsi ini, dirancang sebuah program yang dijalankan pada

raspberry pi serta program yang dijalankan di server beserta Graphical User Interface

(GUI) pada program di server beserta perancangan database nya. Kemudian disini akan

dijelaskan secara mendetail setiap bagian dari blok diagram pada gambar 3.1.

1. Timbangan digital Huong Dan XK3190-A9

Dalam perancangan sistem ini, timbangan digital merupakan komponen

utama karena timbangan lah yang mengirimkan data kemudian data tersebut

diolah oleh raspberry pi kemudian dikirimkan ke server. Data dikirimkan dari

timbangan Huong Dan XK3190-A9 dengan menggunakan mode continuously

send, yaitu mode pengiriman data secara terus menerus. Tabel 3.3.1

merupakan format dari 1 frame data yang dikirimkan oleh timbangan.

Tabel 3.1. Format data yang dikirim dari timbangan dalam 1 frame.

2. Kabel Serial to USB

Kabel serial to USB yang digunakan pada sistem diatas adalah kabel

serial to USB bermerek BAFO dengan tipe BF-810. Kabel ini dibutuhkan

untuk menghubungkan timbangan yang hanya memiliki port serial DB9 ke

raspberry pi yang mempunyai port USB.

Page 3: Database Server Client 2 Client 1 - UKSW

14

3. Raspberry Pi

Dalam sistem ini, raspberry pi berfungsi untuk menerima data dari

timbangan yang kemudian harus diolah terlebih dahulu sebelum dikirimkan ke

server dan dimasukkan ke dalam database. Agar timbangan dapat terhubung

dengan raspberry pi, harus diketahui terlebih dahulu baudrate yang digunakan

oleh timbangan sedangkan kita tidak mengetahui baudrate berapa yang

digunakan timbangan tersebut. Oleh karena itu harus dicari terlebih dahulu

baudrate tersebut dengan cara membuat sebuah program dimana program

tersebut dapat secara otomatis mendeteksi baudrate timbangan.

4. Server

Pada skripsi ini digunakan server bernama server MDS. Server tersebut

sudah lama aktif dan digunakan di PT. Tripilar Betonmas. Dalam server MDS

ini tidak hanya mengolah data timbangan saja tetapi juga mempunyai fungsi

untuk mengolah data serta mengurus data dari semua kegiatan pabrik seperti

produksi, penjualan, pembelian, perhitungan bahan-bahan mentah yang dipakai

hingga perhitungan barang produksi yang dijual (accounting).

5. Komunikasi

Komunikasi sangat diperlukan untuk dapat mengirim data dari

timbangan sehingga bisa sampai ke server dan kemudian disimpan di database

perusahaan. Komunikasi yang digunakan dari timbangan ke raspberry pi

adalah dengan menggunakan komunikasi serial dan komunikasi dari raspberry

pi ke server adalah dengan menggunakan LAN.

6. Sumber Daya Listrik

Sumber daya listrik yang dibutuhkan oleh raspberry pi ini adalah

tegangan sebesar 5 Volt dengan arus minimal 1,2 Ampere. Tegangan listrik

sebesar 220 Volt akan diturunkan menggunakan regulator AC to DC menjadi 5

Volt. Pada skripsi ini digunakan charger handphone bermerek Li-Ion yang

mempunyai tegangan keluaran sebesar 5 Volt dan arus sebesar 1,2 Ampere.

Page 4: Database Server Client 2 Client 1 - UKSW

15

3.2. Perancangan Perangkat Keras

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perancangan perangkat keras.

Perancangan perangkat keras yang akan dijelaskan adalah perancangan kabel

percabangan kabel serial DB9.

3.2.1. Percabangan Kabel Serial DB9

Pada pengerjaan dari skripsi ini, pengujian hanya dapat dilakukan di PT.

TBM karena timbangan digital yang tidak bisa dipinjam untuk dibawa pulang.

Setiap kali komunikasi antara timbangan, raspberry pi dan laptop (server) akan

diuji maka kabel serial pada timbangan yang menghubungkan timbangan ke

komputer PT. TBM harus dicabut terlebih dahulu untuk kemudian

disambungkan ke kabel serial to USB agar dapat terhubung ke raspberry pi.

Kemudian ketika ada truk datang maka kabel serial harus dilepas kembali dari

timbangan dan kemudian dipasang kembali ke komputer PT. TBM agar

penimbangan dapat dilakukan seperti biasa oleh karyawan PT. TBM. Tentu hal

ini sangat tidak efektif dan sangat mengganggu karyawan PT. TBM yang harus

menginput truk yang masih sering datang.

Pada pengerjaan skripsi ini PT. TBM tidak mengizinkan pemmakaian

timbangan untuk pengujian diluar jam kerja tanpa pengawasan dari karyawan

PT. TBM, oleh karena itu dibuat sebuah percabangan kabel serial DB9 untuk

memudahkan dalam melakukan uji coba terhadap timbangan sehingga tidak

harus memasang dan melepas kabel secara berulang-ulang.

Selain memudahkan dalam melakukan uji coba, kabel percabangan ini

juga nantinya akan berguna untuk menghubungkan timbangan ke komputer PT.

TBM dan juga menghubungkan timbangan ke raspberry pi dengan sistem yang

telah dibuat karena setelah sistem sudah jadi nanti PT. TBM tetap ingin

menggunakan sistem yang lama apabila terjadi masalah dalam koneksi LAN di

PT. TBM.

Kabel percabangan serial DB9 ini harus dibuat pendek supaya lebih

ringkas dan tidak mengganggu kabel-kabel lain yang terpasang pada komputer.

Disini hanya dibutuhkan data dari timbangan dapat diterima oleh raspberrry pi,

oleh karena itu hanya dihubungkan pin receive data pada kabel serial DB9 yang

terhubung ke komputer PT. TBM dengan pin receive data pada kabel serial DB9

Page 5: Database Server Client 2 Client 1 - UKSW

16

yang terhubung ke raspberry pi. Berikut merupakan konfigurasi lengkap dari

kabel percabangan serial DB9 yang dibuat.

Gambar 3.2. Konfigurasi kabel percabangan.

Dalam perancangan kabel percabangan serial ini, seperti yang dapat dilihat pada

gambar 3.2 pada DB9 female yang terhubung ke raspberry pi hanya digunakan pin 2

dan pin 5 saja yang terhubung ke pin 2 dan pin 5 pada DB9 male yang terhubung ke

timbangan. Pin 2 merupakan pin receive data dan pin 5 merupakan pin untuk ground.

Hanya digunakan pin 2 dan 5 saja untuk mengakuisisi data karena keperluan raspberry

pi pada sistem yang hanya membutuhkan data yang diterima. Kemudian pada DB9

female yang terhubung ke raspberry pi juga pin 1, 4 dan 6 digabungkan menjadi satu

karena pin-pin ini bertugas untuk mendeteksi carrier serta memberikan sinyal bahwa

perangkat sudah siap untuk bertukar data.

3.3. Perancangan Perangkat Lunak

Ada beberapa program yang dirancang dan dibuat dalam pembuatan sistem ini.

Program-program tersebut antara lain adalah program pencari baudrate otomatis,

program ekstraksi data timbangan, program ekstraksi data timbangan pada raspberry pi,

user interface pada visual studio, serta integrasi antara program utama (server) dengan

program yang dibuat.

3.3.1. Program Pencari Baudrate Otomatis

Karena kita tidak mengetahui baudrate berapa yang digunakan

timbangan tersebut, maka hal yang harus dilakukan adalah baudrate dicari

terlebih dahulu dengan cara membuat sebuah program dimana program tersebut

Page 6: Database Server Client 2 Client 1 - UKSW

17

dapat secara otomatis mendeteksi baudrate timbangan. Agar memudahkan

pencarian baudrate secara otomatis, akan diganti terlebih dahulu raspberry pi

dengan komputer laptop. Selain mudah dibawa, dengan menggunakan komputer

laptop juga akan menjadi lebih mudah untuk melihat output timbangan yang

sudah terkirim secara serial. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah

bahasa pemrograman visual basic dengan compiler microsoft visual studio 2010.

Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa visual basic karena sudah

berbasis object-oriented sehingga lebih mudah dan kompiler microsoft visual

studio 2010 dipilih karena mempunyai Graphical User Interface (GUI) yang

lebih user-friendly dengan fungsi-fungsi yang lebih lengkap.

Pada timbangan, format data yang tertampil adalah seperti pada gambar

berikut ini:

Gambar 3.3. Format data yang diterima dari timbangan.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa format data default timbangan sudah

diatur dari pabrik sehingga data yang tampil adalah:

┐+00000001B└

Terdapat 12 karakter ASCII yang terbaca oleh program pada awalnya,

yang mana karakter-karakter tersebut mempunyai artinya masing-masing sesuai

keterangan pada tabel 3.3.1.

Apabila sudah ditemukan baudrate yang cocok dan komputer sudah

dapat berkomunikasi dengan timbangan, komputer harus dapat membaca data

┐+00000001B└ yang dikirimkan secara serial itu dengan benar dan tidak

mengandung simbol-simbol tak terpakai lagi seperti ┐,+,B, dan └ yang dapat

17

dapat secara otomatis mendeteksi baudrate timbangan. Agar memudahkan

pencarian baudrate secara otomatis, akan diganti terlebih dahulu raspberry pi

dengan komputer laptop. Selain mudah dibawa, dengan menggunakan komputer

laptop juga akan menjadi lebih mudah untuk melihat output timbangan yang

sudah terkirim secara serial. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah

bahasa pemrograman visual basic dengan compiler microsoft visual studio 2010.

Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa visual basic karena sudah

berbasis object-oriented sehingga lebih mudah dan kompiler microsoft visual

studio 2010 dipilih karena mempunyai Graphical User Interface (GUI) yang

lebih user-friendly dengan fungsi-fungsi yang lebih lengkap.

Pada timbangan, format data yang tertampil adalah seperti pada gambar

berikut ini:

Gambar 3.3. Format data yang diterima dari timbangan.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa format data default timbangan sudah

diatur dari pabrik sehingga data yang tampil adalah:

┐+00000001B└

Terdapat 12 karakter ASCII yang terbaca oleh program pada awalnya,

yang mana karakter-karakter tersebut mempunyai artinya masing-masing sesuai

keterangan pada tabel 3.3.1.

Apabila sudah ditemukan baudrate yang cocok dan komputer sudah

dapat berkomunikasi dengan timbangan, komputer harus dapat membaca data

┐+00000001B└ yang dikirimkan secara serial itu dengan benar dan tidak

mengandung simbol-simbol tak terpakai lagi seperti ┐,+,B, dan └ yang dapat

17

dapat secara otomatis mendeteksi baudrate timbangan. Agar memudahkan

pencarian baudrate secara otomatis, akan diganti terlebih dahulu raspberry pi

dengan komputer laptop. Selain mudah dibawa, dengan menggunakan komputer

laptop juga akan menjadi lebih mudah untuk melihat output timbangan yang

sudah terkirim secara serial. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah

bahasa pemrograman visual basic dengan compiler microsoft visual studio 2010.

Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa visual basic karena sudah

berbasis object-oriented sehingga lebih mudah dan kompiler microsoft visual

studio 2010 dipilih karena mempunyai Graphical User Interface (GUI) yang

lebih user-friendly dengan fungsi-fungsi yang lebih lengkap.

Pada timbangan, format data yang tertampil adalah seperti pada gambar

berikut ini:

Gambar 3.3. Format data yang diterima dari timbangan.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa format data default timbangan sudah

diatur dari pabrik sehingga data yang tampil adalah:

┐+00000001B└

Terdapat 12 karakter ASCII yang terbaca oleh program pada awalnya,

yang mana karakter-karakter tersebut mempunyai artinya masing-masing sesuai

keterangan pada tabel 3.3.1.

Apabila sudah ditemukan baudrate yang cocok dan komputer sudah

dapat berkomunikasi dengan timbangan, komputer harus dapat membaca data

┐+00000001B└ yang dikirimkan secara serial itu dengan benar dan tidak

mengandung simbol-simbol tak terpakai lagi seperti ┐,+,B, dan └ yang dapat

Page 7: Database Server Client 2 Client 1 - UKSW

18

mengacaukan pembacaan data berat yang terukur. Apabila data terukur sudah

dapat dibaca dengan baik maka selanjutnya komputer akan diganti dengan

menggunakan raspberry pi dan raspberry pi akan mengirimkan data timbangan

ke server yang kemudian data tersebut akan tersimpan dalam database

perusahaan.

Gambar berikut ini merupakan diagram alir dari program pencari

baudrate otomatis yang digunakan.

Gambar 3.4. Diagram alir program pencari baudrate otomatis.

Page 8: Database Server Client 2 Client 1 - UKSW

19

Dalam diagram alir terdapat fungsi checkbaud() yang isinya berguna

untuk mengekstrak data yang diterima dari timbangan sehingga pencarian

baudrate akan berhenti secara otomatis apabila sudah didapat format yang

diinginkan. Disini format tersebut adalah +0000000. Ketika sudah muncul

format seperti ini maka sudah dapat dipastikan bahwa baudrate sudah

ditemukan.

3.3.2. Program Ekstraksi Data Timbangan

Ketika baudrate sudah ditemukan dan sudah ada data yang dikirimkan

dari timbangan, data yang dikirimkan tersebut tidak rapi dan belum dapat dibaca

dengan jelas. Supaya dapat membacanya dengan jelas untuk melihat apakah data

yang diterima benar atau salah dengan baudrate yang sudah ditemukan, maka

dibuat sebuah program ekstraksi data timbangan agar data dapat terbaca dengan

baik. Program yang dibuat mempunyai diagram alir sebagai berikut.

Gambar 3.5. Diagram alir program ekstraksi data timbangan.

3.3.3. Program Ekstraksi Data Timbangan pada Raspberry Pi

Pada raspberry pi, program yang digunakan adalah program berbahasa

python dengan compiler python. Raspberry pi berfungsi untuk mengekstrak data

dari timbangan digital Huong Dan XK3190-A9 menjadi sekelompok angka yang

Page 9: Database Server Client 2 Client 1 - UKSW

20

lebih mudah dibaca karena timbangan itu sendiri mengeluarkan data secara satu

per satu. Contohnya apabila timbangan menimbang sesuatu dengan massa 60

kilogram maka yang akan tampil pada layar raspberry pi adalah + (enter) 0

(enter) 0 (enter) 0 (enter) 0 (enter) 6 (enter) 0 (enter) 0. Data ini kemudian harus

dibuat dalam bentuk horizontal terlebih dahulu yaitu menjadi +0000600. Berikut

adalah algoritma yang digunakan untuk mengekstrak data dari timbangan agar

format data menjadi +0000000.

Gambar 3.6. Diagram alir untuk mengubah data menjadi horizontal.

Perbedaan jelas yang terlihat dalam hal menerima data dari timbangan ke

program pada microsoft visual studio yang telah dibuat sebelumnya dengan

program pada raspberry pi ini adalah pada format datanya. Pada program

sebelumnya, data yang diterima mempunyai format ┐+00000001B└ sedangkan

pada program di raspberry pi ini data yang diterima adalah + (enter) 0 (enter) 0

Page 10: Database Server Client 2 Client 1 - UKSW

21

(enter) 0 (enter) 0 (enter) 6 (enter) 0 (enter) 0. Sehingga diputuskan untuk

membuat ekstraksi data timbangan pada raspberry saja, bukan dengan

menggunakan microsoft visual studio yang dijalankan di laptop. Dengan

dibuatnya ekstraksi data hanya pada raspberry pi saja, maka program akan

menjadi lebih fleksibel karena apabila server diganti maka tidak perlu lagi untuk

memindahkan code ekstraksi data tersebut ke server yang baru. Selain itu

raspberry pi sendiri juga memakan resource yang sangat irit.

Setelah itu data masih harus dikonversi lagi menjadi bilangan yang lebih

mudah dibaca karena data +0000600 ini masih harus dibagi 10 lagi agar hasilnya

menjadi dalam satuan kilogram yaitu 60 saja. Oleh karena itu dibuat sebuah

program khusus untuk raspberry pi guna memekstrak data dari output

timbangan sehingga menjadi data yang dapat terbaca dengan jelas. Berikut ini

merupakan algoritma yang digunakan dalam merancang program pada raspberry

pi.

Gambar 3.7 Diagram alir untuk mengekstrak data timbangan padaraspberry pi

Page 11: Database Server Client 2 Client 1 - UKSW

22

3.3.4. User interface pada Visual studio dengan Bahasa Visual basic

Harus dibuat sebuah User interface dalam bahasa visual basic karena

permintaan dari PT. TBM agar program yang dibuat ini selain bisa dijalankan

khusus untuk penimbangan dan juga bisa diintegrasikan dengan program utama

yang sudah ada di PT. TBM sekarang. Program utama (server) yang sudah ada di

PT. TBM sekarang ini menggunakan bahasa visual basic dengan compiler

microsoft visual studio 2003, oleh sebeb itu program yang sudah dibuat dalam

bahasa C# dikonversikan menjadi bahasa visual basic.

Namun tentunya terdapat beberapa perbedaan pula pada user interface dalam

bahasa visual basic ini yaitu ditambahkannya beberapa textbox untuk menginput

atribut truk yang datang seperti nomor polisi, barang yang dibawa, dari

perusahaan mana, dan sebagainya. Selain itu juga ditambahkan tombol start dan

stop untuk memulai dan menghentikan penimbangan. Ketika tombol stop ditekan

maka data yang tertampil pada layar akan langsung masuk ke database beserta

dengan atributnya secara otomatis. Oleh karena itu algoritma yang digunakan

dalam program ini sedikit berbeda dengan algoritma yang digunakan pada

program sebelumnya yang berbahasa C#.

Gambar 3.8 Gambar user interface pada laptop.

Pada windows form ini, yang pertama dilakukan ketika ada truk yang datang

adalah tombol START diklik dan kemudian pada textbox SCALE akan muncul

angka yang diterima dari raspberry pi dengan format yang sudah rapi. Yang bisa

Page 12: Database Server Client 2 Client 1 - UKSW

23

dilakukan oleh program pada saat diklik tombol START adalah hanya membuka

koneksi ke raspberry pi sebagai pengirim data dari timbangan dan kemudian

menampilkan data yang sudah rapi dari raspberry pi. Kemudian ketika diklik

tombol STOP maka penimbangan akan berhenti di suatu nilai massa, disini hanya

dilakukan penutupan koneksi ke raspberry pi sebagai pengirim data. Lalu

karyawan bertugas mengisi kolom-kolom disampingnya seperti IDKendaraan

yang berupa plat nomor kendaraan, Barang, Tujuan dan sebagainya. Kemudian

setelah data dimasukkan maka tombol SEND diklik agar data yang sudah diinput

tersebut langsung masuk ke database.

Dalam hal ini sudah dapat dikatakan sistem bekerja secara otomatis karena

karyawan hanya perlu meng-klik tombol START dan STOP saja yang berarti

memulai dan menghentikan penimbangan. Karyawan tidak perlu menginput

secara manual berapa massa truk yang sedang ditimbang.

Dengan dibuatnya program dalam bahasa visual basic ini sangat membantu

selain untuk memenuhi permintaan PT. TBM, juga sangat membantu untuk

melakukan simulasinya terlebih dahulu sebelum benar-benar ditambahkan pada

program utama. Jadi, program yang dibuat dengan bahasa visual basic ini hanya

merupakan sebuah simulasi dari program yang sesungguhnya yang nanti akan

diintegrasikan dengan server. Apabila dengan program ini data dari timbangan

sudah dapat diakuisisi dan data-data truk sudah bisa masuk ke dalam database

maka yang dilakukan selanjutnya hanya integrasi program ini dengan server yang

mungkin membutuhkan beberapa penyesuaian syntax karena program yang di

server menggunakan compiler microsoft visual studio 2003.

3.3.5. Perancangan Database

Sebelum mengintegrasikannya dengan server, tentu harus dibuat terlebih

dahulu rancangan untuk database yang akan dibuat. Dalam perancangan ini dibuat

sebuah use case diagram untuk menggambarkan apa saja yang bisa dilakukan oleh

petugas di pos timbangan dan dibuat pula sebuah class diagram untuk

menggambarkan class/tabel apa saja pada database perusahaan yang diperlukan

untuk merancang database timbangan ini.

Page 13: Database Server Client 2 Client 1 - UKSW

24

Untuk perancangan use case diagram dapat dianalisa bahwa seorang petugas

pos timbangan bisa menginput data truk, memulai penimbangan truk,

menghentikan penimbangan truk dan menyimpan data yang telah diinput ke

database seperti yang dapat dilihat pada gambar 3.9.

Gambar 3.9 Use case diagram pada manajemen sistem data truk

Database yang dibuat juga harus terintegrasi dengan database perusahaan.

Oleh karena itu dibuat sebuah database timbangan yang terintegrasi dengan

database perusahaan yang disebut dengan database Tripilar. Di dalam database

Tripilar sudah ada beberapa class seperti class Customer, dan class Barang.

Sehingga untuk perancangan class diagramnya bisa dianalisa terlebih dahulu

bahwa sebuah class Timbangan yang memiliki atribut data-data timbangan seperti

Page 14: Database Server Client 2 Client 1 - UKSW

25

ID Timbangan, plat nomor kendaraan, barang, transaksi dan berat truk memiliki

hubungan dengan class Customer yang memiliki atribut ID Customer, nama

customer, alamat customer dan class Barang yang memiliki atribut ID barang dan

nama barang. Yang disebut class Customer adalah perusahaan-perusahaan yang

sering bertransaksi dengan PT. TBM, baik transaksi pembelian maupun penjualan.

Jadi, dalam hal ini tentu saja class Customer dapat membeli/memesan sejumlah

barang dengan berat tertentu ke PT. TBM. Sedangkan PT TBM juga bisa

membeli/memesan sejumlah barang tertentu ke class Customer. Untuk desain

class diagramnya bisa dilihat pada gambar 3.10.

Gambar 3.10 Class diagram pada manajemen sistem data truk

Page 15: Database Server Client 2 Client 1 - UKSW

26

3.3.6. Integrasi Program yang Dibuat Pada Program Utama

Program yang telah dibuat harus diintegrasikan dengan program utama

(server) termasuk database yang sudah dirancang juga harus diintegrasikan

dengan database PT. TBM. Selain itu, harus disesuaikan juga user interface yang

sudah dirancang dengan menggunakan microsoft visual studio 2003, dimana

tampilannya agak berbeda dengan microsoft visual studio 2010. User interface

harus dibuat semirip mungkin dengan program yang sudah ada di pos timbangan

sekarang agar operator tidak kesulitan dalam menggunakan program ini. Sampai

saat ini, user interface yang digunakan di PT. TBM masih menggunakan

graphical DOS application dimana input masih harus menggunakan keyboard,

belum bisa menggunakan mouse yang mengakibatkan proses input data menjadi

lebih lama serta lebih sulit.

Dalam hal ini, program yang dibuat di microsoft visual studio 2003

mempunyai algoritma seperti gambar 3.11.

Gambar 3.11 Algoritma penerimaan data pada server